Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN

METODE PEER TEACHING BEBANTU EBOOK GUNA


MENINGKATKAN MINAT BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA

(IMPLEMENTATION OF PROJECT BASED LEARNING USING PEER


TEACHING METHOD WITH EBOOKS TO INCREASE STUDENTS'
INTEREST IN LEARNING INDONESIA LANGUAGE)

Ayu Gustianasari 1, Prof. Dr. Khoirul Anwar, M.Pd 2

PPG Prajabatan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP,

Universitas Muhammadiyah Gresik

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan based learning


menggunakan metode peer teaching berbantu ebook guna meningkatkan minat
belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah mixed Methods. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerapan project based learning menggunakan metode peer
teaching berbantu e-book dapat meningkatkan minat belajar bahasa indonesia
siswa. Pada penelitian ini siswa lebih aktif dalam proses kegiatan belajar di kelas
selain itu para siswa dapat belajar lebih efektif ketika pembelajaran menggunakan
project based learning dan berbantu media e-book.

Kata Kunci: project based learning, Metode Peer teaching, E-book dan Minat
Belajar Siswa

ABSTRACT

This research aims to test the application of based learning using the peer
teaching method assisted by ebooks to increase students' interest in learning. This
type of research is mixed methods. The results of the research show that
implementing project based learning using the peer teaching method assisted by
e-books can increase students' interest in learning Indonesian. In this research,
students were more active in the process of learning activities in class. Apart from
that, students were able to learn more effectively when learning using project
based learning and assisted by e-book media.

Keywords: project based learning, Peer teaching Method, E-books and Student
Learning Interests
PENDAHULUAN

Era globalisasi yang kita jalani telah menyebabkan pertumbuhan pendidikan


yang pesat dan semakin maju. Oleh karena itu, pemerintah berupaya melakukan
sejumlah reformasi, khususnya di bidang pendidikan, guna menghadapi periode
globalisasi yang semakin cepat (Mita Yuliana 2022). Salah satu sistem pendidikan
yang berfungsi untuk membantu peningkatan kualitas sumber daya manusia
adalah sistem pendidikan di Indonesia. Salah satu prioritas utama pemerintah
adalah kurikulum, yang merupakan bagian penting dari sistem pendidikan..
Ada beberapa modifikasi yang dilakukan terhadap kurikulum Indonesia saat
ini. Berikut sejarah perubahan kurikuler di Indonesia: 1947: Rencana
Pembelajaran; 1952: Penguraian Rencana Pembelajaran Rencana Pendidikan
1964; Kurikulum 1968; Kurikulum 1975; Kurikulum 1984; Kurikulum 1985 dan
Suplemen Kurikulum Berbasis Kompetensi 1994–1994, Kurikulum 1999,
Kurikulum 2004 Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006, Kurikulum 2013, dan
Kurikulum Sendiri (Mita Yuliana, 2022).
Dalam (Kelas et al., 2018), Akbar menyatakan bahwa pendidikan adalah
suatu upaya yang disengaja dan disengaja untuk menyediakan lingkungan dan
proses belajar agar siswa dapat secara aktif mewujudkan potensi yang dimilikinya.
Salah satu unsur yang harus dimasukkan dalam pendidikan Indonesia adalah
pembelajaran bahasa Indonesia. Empat syarat kemahiran berbahasa untuk belajar
bahasa Indonesia adalah mendengar, berbicara, membaca, dan menulis.
Pembelajaran bahasa Indonesia melalui metode ceramah yang sering dilakukan
oleh para pendidik masih kurang berhasil.
Dalam menggunakan materi pembelajaran bahasa Indonesia, guru sering
kali menggunakan ceramah untuk menjelaskan materi, siswa merupakan
pembelajar yang pasif, dan kegiatan yang dilakukan sering berupa menyalin dan
mencatat, sehingga menyulitkan siswa untuk membangun apa yang dipelajari dari
apa yang telah diketahuinya.
(Charli et al., 2019) menyatakan bahwa rangsangan dari luar akan
menimbulkan minat berkembang, membuat kecenderungan untuk merasa tertarik
pada suatu bidang menjadi menetap dan menyenangkan ketika seseorang terlibat
secara aktif di dalamnya. Agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar,
antusiasme siswa terhadap apa yang dipelajarinya sangatlah penting. Sebaliknya,
rendahnya minat belajar dapat mengakibatkan buruknya kualitas belajar yang
berdampak pada hasil belajar. Siswa yang memiliki minat belajar yang kuat dapat
membantu proses belajar mengajar menjadi lebih baik. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan semangat siswa dalam belajar bahasa Indonesia, harus digunakan
pendekatan yang berbeda-beda.
Memperhatikan minat belajar siswa dan metode yang digunakannya dalam
belajar merupakan salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan saat ini.
Sebelum suatu kegiatan pembelajaran dilaksanakan, seorang guru harus
mempersiapkannya. Untuk memaksimalkan efektivitas kegiatan pembelajaran,
guru menyiapkan rencana pembelajaran. Penggunaan waktu mengajar yang efektif
oleh seorang guru merupakan prasyarat terjadinya proses pembelajaran yang baik.
Ternyata masih ada ruang untuk perbaikan baik dari segi pemahaman
maupun minat siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di kalangan siswa
UPT SDN 49 Gresik, berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di
sekolah tersebut. Mayoritas siswa kurang berpartisipasi aktif dalam proses belajar
mengajar yang berpusat pada guru. Mengingat hal tersebut, pendidik harus
memunculkan ide-ide baru dalam menyampaikan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dan
mendorong partisipasi.. Hasil belajar dan minat siswa terhadap pembelajaran
bahasa Indonesia dengan sendirinya akan meningkat bila model belajar mengajar
yang berbeda digunakan dalam prosesnya. Kuswanto (2022) menyatakan bahwa
penggunaan model pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik siswa dan
materi pelajaran yang diajarkan merupakan hambatan proses yang umum.
Pembelajaran Berbasis Proyek adalah suatu pendekatan pembelajaran. Ide
atau inovasi baru saat ini sangat diperlukan dalam proses pengajaran sebagai
upaya untuk meningkatkan minat belajar siswa. Dengan pembelajaran berbasis
proyek, siswa diberikan otonomi untuk mengatur pembelajarannya sendiri,
bekerja sama menyelesaikan proyek, dan menciptakan produk akhir yang dapat
mereka pamerkan kepada orang lain. Menurut Paul, Wariani, dan Boelan (2022),
metode berbasis proyek atau dikenal juga dengan pembelajaran berbasis proyek
merupakan suatu pendekatan pengajaran inovatif yang melibatkan siswa dalam
proses pembelajaran. Model pembelajaran inovatif berbasis proyek menekankan
pada siswa dan memandang guru sebagai fasilitator dan motivator, sehingga
memungkinkan siswa bekerja secara mandiri untuk menciptakan pembelajarannya
sendiri. Seorang guru merencanakan serangkaian ide untuk mempersiapkan
pelajaran di kelas dan tutorial; ini dikenal sebagai metode pembelajaran (Harefa,
Lase & Zega, 2022)..
Sejumlah penelitian menunjukkan penerapan pembelajaran berbasis proyek
dalam pendidikan. Misalnya saja penelitian Salma Fadhilah Hanun, Yulia
Rahman, dan Husnita tahun 2023, “Penerapan Metode Project Based Learning
untuk Meningkatkan Minat Siswa dalam Pembelajaran PAI,” adalah salah satu
yang menunjukkan hal tersebut. Tidak ada sumber pengajaran tambahan, seperti
e-book, yang digunakan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti tertarik
untuk mengetahui bagaimana strategi pembelajaran berbasis proyek yang
menggunakan media bantu e-book dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Partisipasi aktif siswa dalam kegiatan kelas merupakan salah satu ciri
keberhasilan pendidikan, menurut Sudjana dalam Reni Marlina (2023). Apakah
tugas tersebut diselesaikan di rumah atau di sekolah, siswa harus secara aktif
mendiskusikannya dengan teman-temannya atau mengerjakan proyek kelompok
yang ditugaskan oleh guru ketika menggunakan pendekatan pengajaran sejawat.
Kapasitas untuk bertukar informasi, termasuk kemampuan untuk memahami dan
memberikan informasi yang akurat dan berguna, dikenal sebagai keterampilan
komunikasi. Komunikasi merupakan sarana untuk mengungkapkan pikiran dan
emosi (Muharromah et al., 2019).
Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan penggunaan metode peer
teaching dalam pembelajaran, seperti penelitian yang dilakukan oleh Artikel
berjudul “Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Bahasa
Arab Dengan Metode Peer Teaching” pernah diterbitkan pada tahun 2022 oleh
Fatah Afif Dhayfullah dalam Oking Setia Priyatna, Ikhwan Hamdani. Pada hasil
penelitian yang dilakukan Fatah Afif Dhayfullah menjelaskan bahwa partisipasi
siswa dalam bertanya mengalami peningkatan yang sangat besar hal ini
dikarenakan metode ini cocok untuk mengembangkan pengetahuan dalam
pembelajaran akan tetapi menurut peneliti apabila menggunakan media bantu
seperti e-book dapat mempengaruhi minat belajar siswa karena selain berpedoman
pada e-book siswa juga dapat tetap bertanya atau aktif dalam pembelajaran.
E-book saat ini menjadi salah satu jenis media pembelajaran yang dapat
membantu dalam proses pembelajaran. Buku elektronik, juga dikenal sebagai
buku digital, dapat diakses dan dibaca di gadget seperti komputer, tablet, dan
ponsel pintar. Menurut temuan penelitian Haning Hasbiyati tahun 2017,
penggunaan e-book dapat meningkatkan minat belajar siswa secara signifikan. E-
book mencakup teks dan grafik tentang berbagai mata pelajaran, termasuk sains,
teknologi, motivasi, dan banyak lagi. E-book lebih sering digunakan dibandingkan
buku cetak di era digital saat ini. Karena lebih nyaman digunakan dan disimpan
dibandingkan buku cetak, e-book lebih disukai banyak konsumen dibandingkan
buku cetak.
Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan penggunaan media e-book
dalam pembelajaran seperti yang dilakukan oleh Devi Kurnia Khikmawati 2021
berjudul “Pemanfaatan E-book Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa: Siswa
SD Kudus.” Temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa lebih mudah
memahami materi pelajaran ketika disajikan dalam buku elektronik dan tidak
kesulitan menjawab soal latihan yang dipasangkan dengan video pembelajaran.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Devi Kurnia Khikmawati 2021 pemanfaatan
media e-book dapat meningkatkan minat belajar siswa dikarenkan pada waktu itu
terjadi pandemi Covid 19 sehingga pembelajaran yang dilakukan jarak jauh
menggunakan media e-book dapat membantu proses pembelajaran dan menarik
minat belajar siswa. Pada saat ini pembelajaran sudah dilakukan secara normal
kembali sehingga kondisi yang ada saat ini berbeda dengan peneliti terdahulu .
Kombinasi penerapan metode belajar perlu dilakukan guna meningkatkan
minat belajar siswa, meningkatkan kualitas, proses pembelajaran, mampu
mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan mendapatkan hasil yang bagus
dalam proses belajar siswa.
Sesuai latar belakang penelitian di atas, maka penelitian ini mengambil
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah penerapan based learning dalam menggunakan metode Peer teaching
berbantu media Ebook dapat meningkatkan minat belajar bahasa indonesia
siswa?
Mengacu pada rumusan masalah diatas, sehingga tujuan dalam penelitian
ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah penerapan based learning dalam menggunakan
metode peer teaching berbantu media E-book dapat meningkatkan minat
belajar bahasa indonesia siswa.

METODE
Dalam penelitian ini digunakan model eksperimen tertanam dan metode
campuran. Penelitian ini merupakan penggabungan dari dua metodologi penelitian
yang sudah ada sebelumnya, yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Creswell
mendefinisikan penelitian campuran sebagai pendekatan penelitian yang
memadukan komponen kuantitatif dan kualitatif. Menurut Sugiyono, metode
penelitian campuran memadukan teknik kuantitatif dan kualitatif dalam satu
kegiatan penelitian untuk menghasilkan data yang lebih menyeluruh, valid, dapat
diandalkan, dan obyektif.
Metode penelitian campuran, menurut Sugiyono, memadukan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian untuk menghasilkan data yang
lebih lengkap, sah, dapat diandalkan, dan tidak memihak.. Siswa mengikuti tes
awal untuk mengukur kesiapan mereka untuk belajar bahasa Indonesia dan minat
mereka dalam mempelajari bahasa tersebut sebelum pembelajaran berbasis proyek
diperkenalkan. Ada dua pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data:
kuantitatif dan kualitatif. Dengan menggunakan uji validitas, reliabilitas,
normalitas, regresi linier, dan korelasi, data kuantitatif berupa nilai pretest dan
posttest siswa diperiksa. Sebaliknya, tanggapan deskriptif siswa terhadap soal-soal
ujian dan tingkat minat belajar mereka yang kuat membentuk data kualitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Suatu instrumen harus dijelaskan secara menyeluruh sebelum digunakan


untuk memastikan bahwa instrumen tersebut memenuhi semua persyaratan
sebelum digunakan bersama siswa. Persyaratan yang perlu dipenuhi oleh alat
analisis adalah sebagai berikut. Untuk mengumpulkan data yang dapat diandalkan
untuk suatu penelitian, kuesioner yang akan digunakan dalam penyelidikan ini
harus memenuhi standar yang tinggi. Dua puluh siswa UPT SDN 49 Gresik
mengikuti uji coba angket yang peneliti gunakan.. Untuk mengetahui apakah item

angket dapat mengukur minat belajar siswa, maka dilakukan uji coba angket. Alat
untuk analisis yang reliabel dan valid. Uji validitas dilakukan dengan
menggunakan analisis korelasi product moment Pearson dan software SPSS.
Seluruh data valid sesuai hasil uji validitas. Tabel berikut berisi rincian mengenai
pengujian validitas kuesioner.

Kita memperoleh r tabel = 0,3783 ketika kita menggunakan df = N-2 dan


probabilitas 0,05 untuk r tabel. Tabel 1 menampilkan seluruh indikator dengan
koefisien korelasi terkoreksi lebih besar dari rtabel = 0,3783 yang digunakan
untuk mengukur variabel-variabel dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan
validitas masing-masing indikator tersebut.
Selain itu, metode analisis Cronbach Alpha digunakan sebagai Uji
Reliabilitas dalam penelitian ini. Jika alpha suatu kuesioner lebih besar dari 0,6
maka dianggap reliabel. Tabel 2 menunjukkan bahwa setiap pertanyaan yang
berkaitan dengan e-book, pembelajaran berbasis proyek, teknik pengajaran
sejawat, dan minat belajar memiliki nilai alpha lebih besar dari 0,6, yang
menunjukkan bahwa alat ukur tersebut dianggap dapat diandalkan.

Untuk mengetahui apakah variabel-variabel dalam data penelitian


berdistribusi normal atau tidak perlu dilakukan Uji Normalitas. Datanya
berdistribusi normal, terlihat pada Gambar 1 dimana titik-titik gambar mengikuti
garis diagonal. Berikut ini adalah hasil uji normalitas variabel penelitian:

Gambar 1
Hasil Uji Normalitas

Sumber : Data Primer Diolah SPSS (2023)

Setelah uji validitas, reliabilitas, normalitas di laksanakan peneliti


menggunakan uji regresi linier untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
penerapan project based learning menggnakan metode peer teaching berbantu e-
book dalam minat belajar bahasa indonesia siswa.

Dapat kita simpulkan, berdasarkan hasil uji regresi linier peneliti, bahwa
penggunaan pembelajaran berbasis proyek memberikan pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap minat belajar siswa (nilai B : 0,444), penggunaan teknik peer
teaching memberikan pengaruh yang positif terhadap minat belajar siswa. minat
belajar (nilai B: 0,283), dan penggunaan media pembelajaran e-book memberikan
dampak positif terhadap minat belajar siswa (nilai B: 0,243). Temuan penelitian
menunjukkan bahwa minat belajar siswa paling kuat dipengaruhi oleh
pembelajaran berbasis proyek. Dengan demikian, pembelajaran berbasis proyek
diharapkan dapat terus dilaksanakan dengan sukses, menginspirasi siswa untuk
termotivasi tinggi dalam belajar dan menghasilkan luaran yang berkualitas bagi
mereka.
Suatu nilai yang bertujuan untuk mengetahui seberapa kuatnya pengaruh
atau hubungan dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel lain.
Berikut ini adalah hasil korelasi berganda.
Hasil uji korelasi berganda pada Tabel 3 menunjukkan terdapat korelasi
yang sangat kuat (r = 0,859) antara minat belajar siswa dengan pembelajaran
berbasis proyek, teknik peer teaching, dan e-book. Siswa lebih tertarik untuk
belajar ketika mereka menganggap pembelajaran berbasis proyek, teknik
pengajaran sejawat, dan e-book memiliki nilai yang lebih besar.
Hasil Uji Normalitas Shapiro – Wilk

Tabel 4 menyajikan temuan uji normalitas Shapiro-Wilk untuk data sebelum


dan sesudah tes yang dikumpulkan dari siswa mengenai minat belajar bahasa
Indonesia. Hasil pengujian menunjukkan bahwa data pretest berdistribusi normal
pada uji normalitas Shapiro-Wilk, dengan nilai statistik sebesar 0,957, derajat
kebebasan (df) sebesar 20, dan tingkat signifikansi 0,485 > 0,05. Dengan nilai
statistik sebesar 0,960, derajat kebebasan (df) sebesar 20, dan nilai signifikansi
sebesar 0,546 > 0,05 maka hasil post test uji normalitas Shapiro-Wilk
menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.

Nilai pretest (kemampuan awal) dan posttest (kemampuan akhir) materi


bahasa Indonesia yang digunakan pada percobaan 1 dan 2 digunakan untuk
mengetahui kemampuan minat belajar siswa. Setelah pemberian soal kemampuan
komunikasi matematis awal kepada siswa, dilakukan pengumpulan data
kemampuan awal (pretest). Statistik non-parametrik kemudian digunakan untuk
menganalisis data. Data tersebut dilakukan uji normalitas Shapiro Wilk pada
analisis kemampuan awal minat belajar bahasa Indonesia. Nilai signifikansi
kemampuan komunikasi matematis awal kelas eksperimen 1 ditetapkan sebesar
0,485, dan nilai signifikansi kemampuan komunikasi matematis awal kelas
eksperimen 2 diperoleh sebesar 0,546 berdasarkan hasil uji normalitas. Hasil
tersebut menunjukkan nilai signifikansi eksperimen 2 lebih tinggi dibandingkan
eksperimen 1. Dengan demikian, dapat dikatakan pembelajaran berbasis proyek
dengan pendekatan peer-teaching dan penggunaan media buku elektronik
menawarkan lebih banyak keuntungan.
Berdasarkan hasil observasi penelitian yang dilakukan, setelah menerapkan
project based learning menggunakan metode peer teaching berbantu e-book dalam
meningkatkan minat belajar bahasa indonesia. Siswa mampu menjawab soal serta
aktif dalam pembelajaran. Dengan penerapan project based learning siswa mampu
aktif dan dapat memecahkan persoalan pada instrumen pertama dimana siswa
mampu mendeskripsikan apa saja yang dibutuhkan petani dalam menanam padi di
sawah. Dengan Media E-book siswa terbantu dengan mudah mengakses materi
pembelajaran sehingga mempermudah dalam belajar, penerapan metode ini
mampu membuat minat belajar dan membuat siswa bisa lebih mandiri dalam
proses pembelajaran.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
1. Variabel Project Based learning menggunakan Minat siswa dalam belajar
bahasa Indonesia di UPT SDN 49 Gresik dapat ditingkatkan dengan
menggunakan metode peer teaching berbantuan ebook. Hal ini ditunjukkan
dengan siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran pada saat kegiatan kelas
karena daya tarik pembelajaran para siswa dapat belajar lebih efektif ketika
menggunakan media ebook.

Saran
1. Bagi UPT SDN 49 Gresik
Sebagai bahan masukan bagi UPT SDN 49 Gresik untuk meningkatkan
minat belajar siswa diharapkan para Guru atau pendidik UPT SDN 49 Gresik
terus memperatikan Project Based learning hal ini dikaenakan pada hasil
penelitian ini penerapan Project Base Learning menggunakan metode Peer
teaching berbantu ebook dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata
pelajaran bahasa indonesia. Dengan melakukan Project Based learning dengan
baik diharapkan mampu menarik dan membuat siswa memiliki minat belajar
yang tinggi.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat menganalisis data lebih lanjut penerapan
project based learning menggunakan media peer teaching berbantu ebook
dalam meningkatkan minat belajar siswa. penerapan project based learning
menggunakan media peer teaching berbantu ebook dalam meningkatkan minat
belajar siswa cukup tinggi sehingga diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk
menambah variabel atau memberikan variasi yang dapat mempengaruhi
seberapa tertarik siswa dalam belajar. Teknik penelitian lain mungkin dapat
digunakan pada penelitian berikutnya penerapan project based learning
menggunakan media peer teaching berbantu ebook dalam meningkatkan minat
belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Devi Kurnia Khikmawati dkk. 2021. Pemanfaatan E-book untuk Meningkatkan


Minat Belajar Siswa Sekolah Dasar di Kudus. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia.
https://scholar.google.com.

Esfida Tambunan. 2023. Penerapan Model Project Based Learning Untuk


Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Siswa Kelas V Di UPT SDN 060870
Medan Timur T.A 2022/2023. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran Vol.
1, No. 3. Universitas Negeri Medan. https://scholar.google.com.

Fatah Afif Dhayfullah, Oking Setia Priyatna, Ikhwan Hamdani. 2022. Upaya
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dalam Pelajaran Bahasa Arab Dengan
Menggunakan Metode Peer Teaching. Jurnal Pendidikan Guru Vol. 3 No 3.
Universitas Ibn Khaldun Bogor. https://scholar.google.com.

Haning Hasbiyati. 2017. Penerapan Media E-book Berekstensi Epub


Untukmeningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Smppada Mata
Pelajaran IPA. Jurnal Pena Sains Vol. 4, No. 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Islam Jember. https://scholar.google.com.

Khairinal Khairinal, Suratno Suratno, Resi Yulia Aftiani . 2023. Pengaruh Model
Pembelajaran Project Based Learning (PJBL) Terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Siswa SMPN 5 Kota Bima Tahun Pelajaran
2022/2023. Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia. https://scholar.google.com.

Mita Yuliana, Jamaluddin Ahmad, Yulia Maftuhah Hidayati. 2022. Peningkatan


Minat Belajar Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Project
Based Learning Pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar. Journal of Education
Research. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
https://scholar.google.com.
Moammar Qadafi, Jamaluddin, Andriyani Hastut. 2022. Pengaruh Model
Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Terintegrasi STEM Pada
Mata Pelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif
Peserta Didik SMA TGH Umar Kelayu Tahun Ajaran 2021/202. Jurnal
Pengabdian Magister Pendidikan IPA. UNRAM, Mataram, Nusa Tenggara
Barat, Indonesia. https://scholar.google.com.

Reni Marlina, Hananto. 2023. Pengaruh Penerapan Peer Teaching Terhadap


Tingkat Keterlibatan (Student Engagement), Motivasi, Dan Hasil Belajar
Peserta Didik Kelas X Sma Global Prestasi Pada Materi Trigonometri.
Academy of Education Journal Vol. 14 No 2. Teknologi Pendidikan,
Universitas Pelita Harapan. https://scholar.google.com.

Salma Fadhilah Hanun, Yulia Rahman, Husnita. 2023. Penerapan Metode Project
Based Learning Untuk Meningkatkan Minat Belajar PAI Siswa. Jurnal
Pendidikan Vol. 2, No. 1. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN
Batusangkar, Indonesia. https://scholar.google.com.

Anda mungkin juga menyukai