Anda di halaman 1dari 12

HUKUM IDGHAM

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Basic Learning Qur’an”

Dosen Pengampu :

Suprihantosa Sugiarto M.H

Disusun :

1. HEYKAL BINTANG ARIZONA (21403133)


2. MUHAMMAD BAIHAQ`I FAIQ FIRMAN SYAH (21403134)
3. ULFA NUR’AINI (21403135)
4. FITRIA (21403136)
5. WINESTYA NUR AULIA (21403137)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah Basic Learning Qur’an ini dengan
judul “HUKUM IDGHAM”. Makalah ini membahas tentang Manusia yang hidup dalam
bimbingan akhlak akan melahirkan suatu kesadaran untuk berperilaku yang sesuai dengan
tuntutan dan tuntunan Allah dan Rasul-Nya, serta akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan
akhirat.

Selain itu makalah ini juga kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah yang
diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Basic Learning Qur’an prodi Manajemen Bisnis
Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Institut Agama Islam Negeri Kediri. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena keterbatasan ilmu dan
pengetahuan kami, maka kritik dan saran yang membangun, sangat kami harapkan demi
kebaikan di masa mendatang dan semoga bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Kediri, 16 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1. LATAR BELAKANG......................................................................................................................1
2. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................2
3. TUJUAN......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
1. PENGERTIAN IDGHAM...............................................................................................................3
2. MACAM-MACAM HURUF DALAM IDGHAM...............................................................................3
3. PEMBAGIAN IDGHAM................................................................................................................3
4. CARA MEMBACA IDGHAM.........................................................................................................6
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN..............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Al-Qur’an adalah kitab suci umat islam yang dapat membawa kebahagian
karena kitab suci Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasull-
Nya untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar. Ilmu Tajwid merupakan ilmu
yang sangat penting bagi umat islam yang akan belajar membaca Al-Qur’an dengan
baik dan benar. Sebagian besar umat muslim mengalami kesulitan dalam menghafal
berbagai macam jenis ilmu tajwid dan menerapkannya saat dihadapkan dengan
bacaan Al-Quran, atau sebagian besar hanya mengetahui sedikit ilmu tajwid dan
jarang menerapkannya saat membaca Al-Qur’an.
Salah satu ilmu yang sangat penting dan harus dimiliki oleh seorang anak
sejak usia dini dan umat muslim sebagai dasar sebelum mempelajari ilmu-ilmu
lainnya adalah membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Hukum mempelajari ilmu
tajwid secara teori adalah fardhu kifayah, sedangkan membaca Al-Qur’an sesuai
dengan kaidah Ilmu Tajwid adalah fardhu ‘Ain. Jadi mungkin saja terjadi seorang
Qori’ bacaanya bagus dan benar namun sama sekali dia tidak mengetahui istilah-
istilah ilmu Tajwid semisal izh-har, mad dan lain sebagainya baginya hal itu sudah
cukup bila kaum muslimin yang lain telah banyak yang mempelajari teori Ilmu
Tajwid karena sekali lagi hukumnya adalah fardhu kifayah.
Dalil kewajiban membaca Al-Qur’an dengan tajwid adalah sebagai berikut:
Dalil-dalil dari Al-Qur’an
Firman Allah 'azza wajalla

‫اَ ۡو ِز ۡد َعلَ ۡي ِه َو َرتِّ ِل ۡالقُ ۡر ٰا َن تَ ۡرتِ ۡياًل‬


atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan.

1
2. RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan pengertian Idgham ?


2. Apa saja huruf-huruf Idgham ?
3. Apa saja pembagian Idgham ?
4. Jelaskan bagaimana cara membaca Idgham dengan benar ?

3. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari Idgham


2. Untuk mengetahui apa saja huruf-huruf yang ada di Idgham
3. Untuk mengetahui macam-macam Idgham
4. Untuk mengetahui tata cara membaca Idgham

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN IDGHAM

Secara etimologis (lughawi), kata idgham ( ‫ )ااْل ِ ْدخَا ُل‬berarti memasukkan


sesuatu kepada sesuatu yang lain. Secara terminologis Idgham adalah memasukkan
huruf mati atau sukun pada huruf berharakat sehingga menyatu menjadi satu huruf
yang bertaysdid. Jadi, dalam Ilmu Tajwid Idgham berarti memasukkan bacaan satu
huruf yang disukun kepada huruf yang lain yang berharakat. Idgham bisa juga
dipahami sebagai pengucapan dua huruf menjadi satu seolah-olah dua huruf itu sama,
atau dengan istilah lain sebagai satu huruf yang ditaysdid.
Huruf yang dibaca Idgham harus harus dibaca menurut huruf didepannya,
sehingga kedua huruf itu seolah-olah huruf yang sama. Huruf yang pertama (yang
diidghamkan) menyatu kedalam huruf yang sesudahnya.

4. MACAM-MACAM HURUF DALAM IDGHAM


Huruf Idgham ada enam, yaitu : Ya’, Ra’, Mim, Lam, Wawu dan Nun

5. PEMBAGIAN IDGHAM
Para ulama qira’at ada yang membagi tiga macam hokum bacaan, yaitu idgham
mutamatsilain, idgham mutajanisain, dan idgham mutaqaribain, tetapi ada juga para
ulama qira’at yang membagi menjadi empat macam, yakni(dengan menambahkan)
idgham mutaba’idain. Keempat idgham ini akan penulis jelaskan sebagai berikut.1
A. Idgham Mutamatsilain
Dibagi menjadi 2 yaitu:
 Mutamatsilain kabir

1
Dr.Marzuki, M.Ag. dan Sun Choirol Ummah, S.Ag., M.S.I., “Dasar-Dasar Ilmu Tajwid”, Diva Press, November
2020. Hlm.128-129

3
Secara bahasa mutamatsilain adalah dua hal yang sama (semisal), dan
kabir berarti yang besar. Adapun menurut istilah adalah apabila terdapat
dua huruf yang sama dalam nama, makhraj, dan semua sifatnya,serta
keduanya merupakan huruf hidup atau berharakat (baik hal itu terjadi
dalam satu kata maupun dalam dua kata) maka kedua huruf itu wajib
dibaca izhar atau jelas menurut Imam Hafs.
Contoh :
Surat Yusuf ayat 11

‫ َعلَى ي ُْوسُف‬ ‫ال تَأْ َمنَّا‬


 Mutamatsilain Muthlaq
Muthlaq berarti seutuhnya atau sepenuhnya. Adapun menurut istilah
adalah apabila terdapat dua huruf yang sama dalam nama, makhraj,dan
semua sifatnya, serta huruf pertama hidup atau berharakat dan huruf kedua
sukun maka wajib dibaca izhar menurut kesepakatan ulama qurro’.2
Contoh :
Surat Ali ‘Imran Ayat 120

‫ َح َسنَةٌ تَس ُْؤهُ ْم‬ ‫س ُك ْم‬ َ ‫تَ ْم‬ ‫إِ ْن‬


ْ ‫س‬

B. Idgham Mutaqaribain
Menurut bahasa berarti hal yang berdekatan. Adapun menurut islitah adalah
dua huruf yang berdekatan dari sisi makhraj dan sifatnya, atau dari sisi
makhrajnya saja tidak dari sisi sifatnya, atau dari sisi sifatnya saja tidak dari sisi
makhrajnya.
Ulama qurro’ membagi mutaqaribain menjadi 3 macam yaitu:
 Mutaqaribain makhrajnya dan sifatnya
 Mutaqaribain makhrajnya saja (bukan sifatnya)
 Mutaqaribain sifatnya saja (bukan pada makhrajnya )

2
Samsul Amin., “Ilmu Tajwid Lengkap”, el – Ameen Publisher. Hlm 79-80

4
Apabila ada dua huruf yang mutaqaribain dalam semua macam di atas (baik
hal itu terjadi dalam satu kata atau dalam dua kata) maka wajib dibaca izhar
menurut seluruh ulama qurro’ salain Imam Hafs.3

Contoh:
Al An’am: 147

‫ٍ فَقُلْ رَبُّ ُك ْم‬


Terdapat huruf ‫ل‬ mati bertemu huruf ‫ر‬

C. Idgham Mutajanisain
Menurut bahasa berarti dua hal yang sejenis, adapun menurut istilah adalah
dua huruf yang sama makhrajnya dan berbeda pada sebagian sifat-sifatnya
Mutajanisain diabgi menjadi 3 macam yaitu:
 Mutajanisain Shaghir : Hukumnya wajib dibaca izhar menurut semua para
ulama qurro’ .
 Mutajanisain kabir : Hukumnya wajib dibaca izhar menurut Imam Hafs.
 Mutajanisain Muthlaq: Hukumnya wajib dibaca izhar selain 8 masalah
berikut:
1. Ta’ sukun bertemu dengan tho’
2. Tho’ sukun bertemu dengan ta’
3. Ta’ sukun bertemu dengan dal
4. Dal sukun bertemu dengan ta’
5. Dzal sukun bertemu dengan zho’
6. Qof sukun bertemu dengan kaf
7. Tsa’ sukun bertemu dengan dzal
8. Ba’ sukkun bertemu dengan mim4

Contoh:

Al A’raf: 189

ْ َ‫فَلَ َّما أَ ْثقَل‬


‫ت َد َع َوا‬
Terdapat huruf ‫ت‬ bertemu huruf ‫د‬
3
Ibid,. hlm 81
4
Ibid,. hlm 85-86

5
6. CARA MEMBACA IDGHAM
Ingat, membaca Al-Qur’an merupakan salah satu amalan paling mulia. Untuk
mencapai kualitas ibadah membaca Al-Qur’an yang lebik baik, maka sudah
sepatutnya kita mulai memperbaiki cara membaca Al-Qur’an dengan mempelajari
Tajwid sebagai ilmu yang membahas pengucapan, sifat huruf hingga kaedah penting
tentang hukum bacaan Al-Qur’an. Berikut ini cara membaca hukum Idgham :
A. Cara membaca hukum idgham bighunnah
Idgham bighunnah menggunakan hukum bacaan yang meleburkan satu huruf
yang ada didepan ke dalam huruf setelahnya. Untuk memudahkan pembaca, bisa
menggunakan istilah sederhana yakni mentasdyidkan sehingga memiliki bacaan
berdengung. Jadi, saat menemukan ayat-ayat Al-Qur’an yang memiliki huruf
hijaiyah nun mati atau tanwin (AN, IN, UN) dan bertemu dengan salah satu huruf
hijaiyah Miem, Nun, Wawu dan Ya’ maka wajib membacanya secara berdengung
karena itu termasuk ke dalam Tajwid Idgham Bighunnah.
Salah satu contoh hukum bacaan Idgham Bighunnah bisa dilihat dalam surat

ِ ْ‫يُّح‬
Yasin ayat 78 :  ‫ي‬ ‫َم ْن‬
Dalam ayat tersebut bisa dilihat bahwa terdapat nun mati yang bertemu
dengan huruf hijaiyah Ya’ sehingga cara membacanya harus dileburkan atau
dimasukkan ke huruf selanjutnya. Ada banyak sekali contoh serupa yang nantinya
akan kita temukan dalam ayat-ayat Al-Qur’an sehingga jauh lebih baik kita
memahaminya dengan benar. InsyaAllah nantinya kita bisa membaca Al-Qur’an
dengan bacaan yang benar, lancar dengan lantunan nada yang indah.
B. Cara membaca hukum Idgham Bilaghunnah
Mengenai hukum bacaan Idgham Bilaghunnah ada 2 huruf, yaitu Lam dan Ra’. Cara
membacanya ialah dengan meleburkan huruf hijaiyah nun mati atau tanwin menjadi huruf
hijaiyah setelahnya yaitu Lam maupun Ra’.Nantinya lafaznya akan melebur seakan-akan
kedua huruf tersebut telah diberikan tanda tasdyid, namun tanpa diikuti suara berdengung.
Dapat disimpulkan bahwa Idgham Bilaghunnah adalah kebalikan dari Idgham Bighunnah
(cara bacanya dengan berdengung). Contohnya bisa kita lihat dalam surat Al Ikhlas ayat 4

‫َولَ ْم يَ ُك ْن لَهُ ُكفُ ًوا أَ َح ٌد‬

6
Hukum bacaan ayat tersebut disebut dengan Idgham Bilagunnah, bahwa terdapat nun
mati bertemu dengan salah satu huruf Idgham Bilaghunnah yaitu Lam. Sehingga cara
membacanya adalah dengan memasukkan bunyi nun mati ke dalam huruf Lam.5

5
Idgham: Memahami Pengertian, Jenis dan Cara Membacanya - BisaQuran

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam tajwid Idgham berarti memasukkan bacaan satu huruf yang disusun kepada huruf
berikutnya yang berharakat. Dalam Idgham terdapat 6 huruf dan 3 pembagian, Adapun huruf
tersebut adalah Ya’, Ra’, Mim, Wawu, Lam, dan Nun

1. Idgham Mutamatsilain
Dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Mutamatsilain Kabir
b. Mutamatsilain Muthlaq
2. Idgham Mutaqaribain
Dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Mutaqaribain makhrajnya dan sifatnya
b. Mutaqaribain makhrajnya saja (buakan sifatnya)
c. Mutaqaribain sifatnya saja (bukan pada makhrajnya )
3. Idgham Mutajanisain
Dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Mutajanisain Shaghir
b. Mutajanisain kabir
c. Mutajanisain Muthlaq

8
DAFTAR PUSTAKA

Amin, S. (n.d.). Ilmu Tajwid Lengkap. el-Ameen .

Dr.Marzuki, M. d. (n.d.). In DASAR-DASAR ILMU TAJWID (pp. 128-129). Yogyakarta: DIVA Press.

Idgham: Memahami Pengertian, Jenis dan Cara Membacanya - BisaQuran

Anda mungkin juga menyukai