Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RAHMAT

KELAS : A13

NIM : 2281130628

Ujian Tengah Semester : Praktek Qiroah

Dosen Pengampu : Dr. Arief Mulyawan M.E.Sy

SOAL DAN JAWABAN

1. Siapa Pengarang Ilmu Tajwid Dan Jelaskan Secara Singkat Sejarahnya ?

Jawaban :

Pengarang ilmu tajwid yang paling terkenal adalah Abu al-Qasim al-Zajjaj (wafat sekitar
tahun 883 M). Beliau adalah seorang ahli bahasa Arab yang berasal dari Basra, Irak. Beliau
dikenal sebagai tokoh yang pertama kali merumuskan aturan-aturan tajwid secara sistematis
dan mendetail.
Sebelum al-Zajjaj, ilmu tajwid sudah diajarkan oleh para ulama sebelumnya, namun tidak
terdapat rumusan yang sistematis dan lengkap seperti yang dilakukan oleh al-Zajjaj. Aturan-
aturan tajwid yang dikembangkan oleh al-Zajjaj kemudian diadopsi dan dikembangkan lebih
lanjut oleh para ulama dan ahli tajwid setelahnya.

Sejarah ilmu tajwid sendiri berkaitan erat dengan sejarah Al-Quran. Pada masa
Rasulullah saw, Al-Quran diajarkan secara lisan dan diteruskan oleh para sahabatnya.
Kemudian, pada masa khalifah Utsman bin Affan, Al-Quran mulai ditulis dan disusun dalam
bentuk mushaf.
Dalam perkembangan selanjutnya, ilmu tajwid menjadi semakin penting sebagai upaya untuk
memelihara keaslian dan kebenaran bacaan Al-Quran. Para ulama dan ahli tajwid kemudian
berusaha untuk mengumpulkan aturan-aturan tajwid yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw
dan para sahabatnya, serta mengembangkan aturan-aturan baru yang diperlukan untuk
memudahkan pembacaan dan memperjelas makna dari Al-Quran.
2. Jelaskan pengertian alqabul huruf dan makharijul huruf ?

JAWABAN :

Alqabul huruf dan makharijul huruf adalah dua konsep dasar dalam ilmu tajwid yang
berhubungan dengan cara pengucapan huruf-huruf dalam bacaan Al-Quran.
Alqabul huruf merujuk pada kemampuan seseorang untuk menerima huruf yang diucapkan dengan
benar dan tepat sesuai dengan kaidah tajwid. Dalam konteks ini, alqabul huruf mengacu pada cara
membentuk dan menghasilkan suara dari setiap huruf dalam bahasa Arab.
Sementara itu, makharijul huruf merujuk pada tempat keluarnya suara ketika huruf tersebut
diucapkan. Setiap huruf memiliki makhraj (tempat keluarnya suara) yang berbeda-beda tergantung
pada cara lidah, bibir, dan suara ditempatkan di mulut dan tenggorokan.

Sementara itu, makharijul huruf merujuk pada tempat keluarnya suara ketika huruf tersebut
diucapkan. Setiap huruf memiliki makhraj (tempat keluarnya suara) yang berbeda-beda tergantung
pada cara lidah, bibir, dan suara ditempatkan di mulut dan tenggorokan.
Dalam ilmu tajwid, pemahaman yang baik tentang alqabul huruf dan makharijul huruf sangat penting
dalam memastikan bahwa bacaan Al-Quran dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kaidah
tajwid.

3. Apa Saja sifat Sifat Huruf yang berlawanan Dan Berikan Contohnya ?

JAWABAN :

Dalam ilmu tajwid Al-Quran, terdapat beberapa pasangan sifat huruf yang berlawanan atau
bertentangan. Sifat huruf ini dapat mempengaruhi cara pengucapan dan cara membaca huruf dalam
Al-Quran. Berikut adalah beberapa contoh pasangan sifat huruf yang berlawanan:

 Sifat Tafkhim dan Tarqiq

Sifat tafkhim adalah sifat huruf yang memerlukan pengucapan dengan suara yang tebal dan
berat. Sedangkan sifat tarqiq adalah sifat huruf yang memerlukan pengucapan dengan
suara yang tipis dan ringan.
Contoh huruf yang memiliki sifat tafkhim adalah: ‫( ق‬qaf), ‫( ط‬tha), dan ‫( ض‬dad). Sedangkan
contoh huruf yang memiliki sifat tarqiq adalah: ‫( ت‬ta), ‫( ث‬tsa), dan ‫( ز‬za).

 Sifat Idgham dan Iqlab

Sifat idgham adalah sifat huruf yang memerlukan penggabungan atau penghilangan huruf
dengan huruf yang berikutnya dalam bacaan Al-Quran. Sedangkan sifat iqlab adalah sifat
huruf yang memerlukan penggantian huruf dengan huruf yang lain.
Contoh huruf yang memiliki sifat idgham adalah: ‫( ب‬ba), ‫( ج‬jim), dan ‫( د‬dal). Sedangkan
contoh huruf yang memiliki sifat iqlab adalah: ‫( ب‬ba) menjadi ‫( م‬miim), dan ‫( ج‬jim) menjadi ‫ق‬
(qaf).

 Sifat Tarkib dan Tarqiq

Sifat tarkib adalah sifat huruf yang memerlukan pengucapan dengan menggabungkan dua
huruf yang berbeda dalam satu suara. Sedangkan sifat tarqiq adalah sifat huruf yang
memerlukan pengucapan dengan suara yang tipis dan ringan.

Contoh huruf yang memiliki sifat tarkib adalah: ‫( ض‬dad) + ‫( د‬dal) = ‫ﺿٌّﺪ‬
َ (dadun), dan ‫( ق‬qaf) + ‫ل‬
(lam) = ‫ﻞ‬
ٌّ ‫( َﻗ‬qalun). Sedangkan contoh huruf yang memiliki sifat tarqiq adalah: ‫( ت‬ta), ‫( ث‬tsa),
dan ‫( ز‬za).

Itulah beberapa contoh pasangan sifat huruf yang berlawanan dalam ilmu tajwid Al-Quran.
Pemahaman tentang sifat-sifat huruf ini sangat penting dalam membaca Al-Quran dengan
benar dan tepat sesuai dengan kaidah tajwid.

4. Jelaskan Pengertian Ilmu Qiroah Dan Sebutkan Metode nya?

Jawaban :

Ilmu Qiroah adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik membaca Al-Quran dengan baik dan
benar, baik dari segi tajwid (hukum-hukum membaca Al-Quran) maupun makhraj (tempat keluarnya
huruf-huruf).

Metode yang digunakan dalam mempelajari Ilmu Qiroah antara lain:

 Metode langsung: yaitu dengan belajar langsung kepada seorang guru atau ustadz yang
ahli dalam Ilmu Qiroah. Metode ini lebih efektif karena langsung mendapatkan arahan dan
koreksi dari guru.
 Metode otodidak: yaitu dengan belajar sendiri menggunakan buku-buku atau media online
tentang Ilmu Qiroah. Metode ini membutuhkan kedisiplinan dan ketekunan dalam belajar.
5. Sebutkan Macam-macam ilmu Qiroah?

Ilmu Qira'ah atau ilmu membaca Al-Quran memiliki beberapa macam, antara lain:

 Qira'ah Sab'ah: Merupakan tujuh cara membaca Al-Quran yang diajarkan oleh para sahabat
Nabi dan dipandang sebagai cara membaca yang paling otentik.

 Qira'ah Syaththiyah: Merupakan salah satu cabang ilmu qira'ah yang memiliki ciri khas
dalam penggunaan panjang-pendeknya huruf dalam membaca Al-Quran.

 Qira'ah Hafs 'an 'Ashim: Merupakan cara membaca Al-Quran yang paling populer di dunia
saat ini. Dikenal dengan sebutan "Qira'ah Standar" karena menjadi rujukan bagi penggunaan
bacaan Al-Quran di seluruh dunia.
 Qira'ah Warsh 'an Nafi': Merupakan salah satu cabang ilmu qira'ah yang populer di Afrika
Utara, khususnya di Maroko dan Aljazair.
 Qira'ah Duri 'an Hamzah: Merupakan salah satu cabang ilmu qira'ah yang paling sulit karena
penggunaan bentuk bacaan yang jarang terdapat dalam Al-Quran.

Anda mungkin juga menyukai