Anda di halaman 1dari 12

MAKHARIJUL HURUF

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah

Baca Tulis Al-Quran Prodi Ekonomi Syariah 3 Semester 1

DOSEN PEMBIMBING :

Sarifah Halijah, S.Pd.I., M.Pd.

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

Nursafitri (602022020064)

Dirga Yusdin (602022020065)

Asnidar (602022020066)

Osama Ali Fauzan (602022020067)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE

2020
KATA PENGANTAR

‫ــــــــــــــــــم هللاِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح ْي ِم‬


ِ ‫س‬
ْ ِ‫ب‬
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wata'ala yang telah melimpahkan
Hidayah, Taufik, dan Inayah-Nya kepada kita semua. Syukur Alhamdulillah
penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan rencana. Makalah ini
kami beri judul ”Makharijul Huruf”.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita


Revolusi Akbar Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Karena beliau
adalah salah satu figur umat yang mampu memberikan syafa’at kelak di hari
kiamat.

Dalam kesempatan ini kami menghaturkan terimakasih yang dalam kepada


dosen pembimbing mata pelajaran Baca Tulis Al-Quran, Ibu Sarifah Halijah,
S.Pd.I., M.Pd. dan teman-teman sekalian yang telah membantu menyumbangkan
ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah ini.

Penulis berharap dengan penulisan tugas kelompok ini dapat bermanfaat


bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Watampone, 07 November 2020

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Pengertian Makharijul Huruf........................................................................2

B. Tempat-tempat Keluarnya Huruf..................................................................3

BAB III PENUTUP................................................................................................7

A. Kesimpulan...................................................................................................7

B. Saran.............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur’an sebagai kitab yang berisi firman-firman Allah Subhanahu wata'ala.


Sebagai umat islam sudah seharusnya kita menjaga kitab yang menjadi pedoman
umat islam. Al-Qur’an merupakan kalam Allah maka dalam segi pembacaannya
mempunyai tata cara membacanya dalam arti kata kita mengetahui ilmunya agar
tidak terjadi salah arti dalam membaca Al-Qur’an serta bacaannya haruslah tartil.
Atas dasar tersebut para ulama menciptakan sebuah disiplin ilmu dalam membaca
Al-Qur’an yaitu ilmu tajwid.

Ilmu tajwid tidak hanya didalamnya menerangkan hukum-hukum bacaan yang


terdapat dlam Al-Qur’an. Dalam ilmu tajwid juga dibahas mengenai makharijul
huruf agar dalam segi pembacaannya ada perbedaan dalam semua huruf
hijaiyyah.1

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian Makharijul Huruf?


2. Dimanakah tempat-tempat keluarnya huruf?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Makharijul Huruf


2. Untuk mengetahui tempat-tempat keluar huruf

1
Ni’ Matus Sholihah, “Makalah Makharijul Huruf”,
(http://nikmatussholihah07.blogspot.com/2018/01/makalah-mkakharijul-huruf-belum-di.html/,
Diakses pada 07 November 2020 pukul 15.55)

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Makharijul Huruf

Makhroj (‫ )المخرج‬atau Makharij (‫ )مخارج‬secara bahasa adalah: “Tempat keluar”


(‫)محل خروج‬2

Dan secara istilah adalah : ‫محل خروج الحرف وتمييزه من غيره‬

“Tempat keluarnya huruf dan pembeda antara satu huruf dengan huruf yang
lainnya.”

Al-Huruf (‫)الحروف‬, Kata ini adalah jama’ dari al-harfu (‫)الحرف‬ yang berarti


huruf.Jadi menurut bahasa yang dimaksud dengan makharijul huruf itu ialah
tempat-tempat keluarnya huruf. Sedangkan menurut istilah dalam ilmu tajwid,
yang dimaksud dengan makharijul huruf yaitu tempat-tempat atau letak keluarnya
huruf-huruf hijaiyah ketika membunyikannya.Sebagai seorang muslim,
mempelajari ilmu tentang makharijul huruf ini sangatlah penting.

Dengan mempelajari ilmu ini, akan dapat membunyikan huruf-huruf Arab


dengan tepat sesuai dengan tempat keluarnya (makhraj-nya), sehingga dapat
membaca al-Quran dengan fasih dan benar. Hal ini karena al-Quran diturunkan
dalam bahasa Arab.Tempat bunyi suatu huruf itu keluar, dapat kita ketahui dengan
cara mematikan atau mensukunkan huruf tersebut yang sebelumnya didahului
dengan huruf hidup.3

2
Ardian Nugraha, “Makalah Makhorijul Huruf”,
(http://ardiannugraha007.blogspot.com/2017/01/makalah-makhorijul-huruf-babi.html/, Diakses
pada 07 November 2020, 16.08)
3
Lukman Sulis, “Maakalah Tentang Defenisi Makharijul Huruf”,
(http://lukmanhakimmyslu.blogspot.com/2016/01/makalah-tentang-defenisi-makharijul.html/,
Diakses pada 07 November 2020, 16.12)

2
3

B. Tempat-tempat Keluarnya Huruf

Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah (29) itu memang banyak yang


berpendapat, namun dari sekian pendapat ada salah satu ulama yaituAsy- Syeikh
Ibnul Jazary. Beliau berpendapat bahwa Makhorijul Huruf Hijaiyah itu ada 17
tempat, dan bila diringkas ada 5 tempat, yaitu :5

1. Al-Jauf (‫)الجوف‬, Rongga mulut

Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada rongga mulut dan
rongga tenggorokan. Bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan rongga
tenggorokan ada tiga macam, yaitu ; alif ( ‫ا‬ ), wawu mati (  ْ‫و‬ ) dan ya’
mati (  ْ‫ي‬ ) dengan penjelasan sebagai berikut;

Alif dan sebelumnya ada huruf yang difathah Contoh : ‫َمااَل َغ َوى‬

Wawu mati dan sebelumnya ada huruf yang didhommah Contoh :‫قُوْ لُوْ ا‬

Ya’ mati dan sebelumnya ada huruf yang dikasrah Contoh : ‫ْن‬bَ ‫َحا ِم ِدي‬

2. Al-Halqu (‫)الحلق‬, Tenggorokan/Kerongkongan

Yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang terletak pada kerongkongan /
tenggorokan. Dan berdasarkan perbedaan teknis pelafalannya, huruf-huruf

4
https://www.bacaanmadani.com/2016/09/makhorijul-huruf-hijaiyah-tempat-keluar.html/, Diakses
pada 07 November 2020, 16.25
5
Ni’ Matus Sholihah, “Makalah Makharijul Huruf”,
(http://nikmatussholihah07.blogspot.com/2018/01/makalah-mkakharijul-huruf-belum-di.html/,
Diakses pada 07 November 2020, 16.30)
4

halqiyah (huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan) dibagi menjadi tiga bagian
yaitu ;

a) Aqshal halqiy (pangkal tenggorokan), yaitu huruf hamzah ( ‫ء‬ )dan ha’ ( ‫ه‬ )


b) Wasthul halqiy (pertengahan tenggorokan), yaitu huruf ha’ ( ‫ح‬ ) dan ’ain ( ‫ع‬ )
c) Adnal halqiy (ujung tenggorokan), yaitu huruf ghoin ( ‫غ‬ ) dan kho’ ( ‫خ‬ )

3. Al-Lisan (‫)اللسان‬, lidah

Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18 huruf, yaitu :
Berdasarkan delapan belas huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj,
yaitu sebagai berikut :

a) Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf Qof (‫)ق‬. 
Maksudnya bunyi huruf qof ini keluar dari pangkal lidah dekat dengan
kerongkongan yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang.
b) Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf
Kaf (‫)ك‬.
Maksudnya bunyi huruf kaf ini keluar dari pangkal lidah di depan makhraj
huruf qof, yang dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian tengah.
“Dua huruf tersebut ( ‫ق‬ ) dan ( ‫ك‬ ), lazimnya disebut huruf LAHAWIYAH
( ‫لهويّة‬ ), artinya huruf-huruf sebangsa anak mulut atau sebangsa telak lidah.”
c) Tengah-tengah lidah, yaitu huruf Jim ( ‫ج‬ ), Syin ( ‫ش‬ ) dan Ya’ ( ‫ي‬ ). 
Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari tengah-tengah lidah
tepat, serta menepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya.
“Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf SYAJARIYAH ( ‫شجريّة‬ ), artinya huruf-
huruf sebangsa tengah lidah.”
d) Pangkat tepi lidah, yaitu huruf Dlod ( ‫ض‬ ).
Maksudnya bunyi huruf Dlod ( ‫ض‬ ) keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah
kanan atau kiri) hingga sambung dengan makhrojnya huruf lam, serta
menepati graham.
5

“Huruf Dlod ( ‫ض‬ ) ini lazimnya disebut huruf JAMBIYAH (‫)حنبيّة‬, artinya


huruf sebangsa tepi lidah.”
e) Ujung tepi lidah, yaitu huruf Lam (‫)ل‬.
Maksudnya bunyi huruf Lam (‫)ل‬ keluar dari tepi lidah (sebelah kiri/kanan)
hingga penghabisan ujung lidah, serta menepati dengan langit-langit mulut
atas.
f) Ujung lidah, yaitu huruf Nun (‫)ن‬.
Maksudnya bunyi huruf Nun (‫)ن‬ keluar dari ujung lidah (setelah
makhrojnya Lam (‫)ل‬, lebih masuk sedikit ke dasar lidah dari pada Lam (
‫))ل‬, serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
g) Ujung lidah tepat, yaitu huruf Ro’ (‫)ر‬.
Maksudnya bunyi huruf Ro’ (‫)ر‬ keluar dari ujung lidah tepat (setelah
makhrojnya Nun dan lebih masuk ke dasar lidah dari pda Nun), serta menepati
dengan langit-langit mulut atas.
“Tiga huruf tersebut di atas (Lam, Nun dan Ro’), lazimnya disebut
huruf DZALQIYAH (‫)ذلقية‬, artinya huruf-huruf sebangsa ujung lidah.”
h) Kulit gusi atas, yaitu Dal (‫)د‬, Ta’ (‫ )ت‬dan Tho’ (‫)ط‬.
Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta
menepati dengan pangkal dua gigi seri yang atas.
“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut NATH’IYAH (‫)نطغية‬, artinya huruf-huruf
sebangsa kulit gusi atas.“
i) Runcing lidah, yaitu huruf Shod (‫)ص‬, Sin (‫ )س‬dan Za’ (‫)ز‬.
Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta
menepati ujung dua gigi seri yang bawah.
“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut huruf ASALIYAH (‫)أسلية‬, artinya huruf-
huruf sebangsa runcing lidah.”
j) Gusi, yaitu huruf Dho’ (‫)ظ‬, Tsa’ (‫ )ث‬dan Dzal (‫)ذ‬.
Maksudnya huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati
dengan ujung dua gigi seri yang atas.“Tiga huruf ini lazimnya disebut
huruf LITSAWIYAH (‫)لثوية‬, artinya huruf sebangsa gusi.”
6

4. Al-Syafatain  (‫)الشفتين‬, dua bibir

Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada kedua bibir.Yang
termasuk huruf-huruf syafatain ialah wawu (‫)و‬, fa’ (‫)ف‬, mim (‫ )م‬dan ba’ (
‫)ب‬ dengan perincian sebagai berikut :
a) Fa’ (‫)ف‬ keluar dari dalamnya bibir yang bawah, serta menepati dengan ujung
dua gigi seri yang atas.
b) Wawu, Ba, Mim (‫م‬ , ‫ب‬ , ‫)و‬ keluar dari antara dua bibir (antara bibir atas dan
bawah). Hanya saja untuk wawu bibir membuka, sedangkan untuk Ba dan
Mim bibir membungkam.“Empat huruf tersebut di atas lazimnya disebut
huruf SYAFAWIYAH, artinya huruf-huruf sebangsa bibir.”

5. Al-Khaisyum (‫)الخيشوم‬, pangkal hidung

Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada janur hidung. Dan
jika kita menutup hidung ketika membunyikan huruf tersebut, maka tidak dapat
terdengar. Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun
dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Nun bertasydid (‫) ّن‬


b) Mim bertasydid (‫) ّم‬
c) Nun sukun yang dibaca idghom bigunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqiy
d) Mim sukun yang bertemu dengan mim (‫)م‬ atau ba (‫)ب‬.6

6
Ardian Nugraha, “Makalah Makhorijul Huruf”,
(http://ardiannugraha007.blogspot.com/2017/01/makalah-makhorijul-huruf-babi.html/, Diakses
pada 07 November 2020, 17.10)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa Makhorijul Huruf
adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf itu dibunyikan. Di dalam
membaca Al-Qur’an kita  harus membunyikan huruf sesuai dengan makhrajnya.
Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan huruf, itu bisa menimbulkan
arti baru. Dalam hal ini jika dilakukan dengan sengaja akan menimbulkan
kesalahan dalam membaca Al-Quran. Maka dari itu belajar Makhorijul huruf ini
sangat penting bagi kita.

Makhorijul huruf dibagi menjadi 5 tempat, yaitu : 1.  Al-Jauf (rongga


mulut),2. Halaq (tenggorokan),3.  Lisan (lidah),4.  Asy-Syafatain (dua bibir), 5.
Al-Khaisyum (pangkal hidung).

B. Saran

Setelah memahami isi dari makalah diatas kami sebagai penulis maupun
penyusun makalah ini agar kiranya kita dapat mengambil pelajaran dari hal
tersebut diatas yang apa pengertian Makharijul Huruf, tempat keluarnya huruf dan
tentunya cara mengucapkan huruf hijaiyyah itu sendiri.

Selain itu kami sebagai penulis maupun penyusun makalah ini, tak lupuk dari
kesalahan sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
pembuatan makalah kedepannya lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Ni’ Matus Sholihah, “Makalah Makharijul Huruf”,


(http://nikmatussholihah07.blogspot.com/2018/01/makalah-mkakharijul-huruf-
belum-di.html/, diakses pada 07 November 2020)

Ardian Nugraha, “Makalah Makhorijul Huruf”,


(http://ardiannugraha007.blogspot.com/2017/01/makalah-makhorijul-huruf-
babi.html/, diakses pada 07 November 2020)

Lukman Sulis, “Makalah Tentang Defenisi Makharijul Huruf”,


(http://lukmanhakimmyslu.blogspot.com/2016/01/makalah-tentang-defenisi-
makharijul.html/, diakses pada 07 November 2020)

https://www.bacaanmadani.com/2016/09/makhorijul-huruf-hijaiyah-tempat-
keluar.html/, diakses pada 07 November 2020

Anda mungkin juga menyukai