Dosen Pengampu:
Dace Sudjana, S.Pd. I, M.Pd
Disusun oleh:
Adi Sanjaya 62202220009
Makalah ini berjudul FI’IL MUDHORI’ YANG MARFU’ DAN MANSHUB, makalah ini
merupakan bentuk pemenuhan tugas dari mata kulian bahasa arab
Tentu makalah ini belum bisa dikatakan baik dan sempurna. Untuk itulah, kami dengan hati akan
menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak. Supaya dikemudian
hari kami dapat memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini, serta kami dapat belajar dari
kesalahan-kesalahan yang telah kami lakukan.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami pribadi dan
umunya bagi semua pihak yang berkepentingan. Aamiin.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai umat islam, kita dituntut untuk bisa mengkaji dan mempelajari Al-Qur’an dan
Sunnah, sebagai dua sumber utama ajaran islam yang harus kita pegang teguh. Tentunya,
kita tidak mungkin memahami kedua sumber itu kecuali setelah mengetahui kaidah-
kaidah bahasa Arab, khususnya ilmu nahwu dan ilmu sharaf. Karena keduanya
merupakan kunci dalam mempelajari Al-Qur’an dan Sunnah.
Ketika hendak mempelajari ilmu nahwu dan ilmu sharaf, kebanyakan kalangan umat
islam masih mempunyai pandangan bahwa belajar ilmu nahwu itu sulit, sehingga banyak
juga kalangan umat islam yang merasa malas untuk mempelajari kaidah bahasa Arab
yang disebut dengan ilmu nahwu dan ilmu sharaf.
Untuk mempermudah umat islam dalam memahami ilmu nahwu ini kami berinisiatif
membuat makalah ini, dan salah satu cabang dari ilmu nahwu ini adalah fi’il mudhari.
Fi’il yang satu ini memang sedikit berbeda dengan fi’il lainnya. Sebab kedudukan serta
pengaplikasiannya yang memang belum banyak orang yang mengetahui serta terdapat
pengecualian-pengecualian yang membuat fi’il ini semakin berbeda.
B. Pengertian fi‟il mudhori
Dalam Buku Tata Bahasa Arab Sistematis yaitu fi‟il yang menunjukkan pekerjaan atau
peristiwa yang sedang atau akan terjadi. Tanda-tanda fi‟il mudhori yaitu diawali dengan
huruf mudhoro'ah yaitu hamzah, nun, ya, ta ( أ, ن, ي,( ) تSukamto 2004:30).
1) Fi`il mudhari` menjadi marfu` apabila tidak didahului oleh huruf penashab atau huruf
penjazem.
2) Tanda marfu`nya fi`il mudhari` adalah:
a. Dhammah
b. Dhammah digantikan oleh tetapnya nun (tsubutun nun) apabila fi`il dari af`al
khamsah. Af`al khamsah adalah: Setiap fi`il mudhari` yang bersambung dengan alif
itsnain, wawu jama`ah atau ya`mukhathabah.
Berikut ini contoh kalimat fi’il mudhari marfu beserta artinya baik dalam bahasa arab secara
umum maupun di dalam Al Quran:
اَ ْستَ ْغفِر للاَ ْال َعظِ ي َْم. Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.
ْٰ س
َاْلن َ ْزَ يْد يَ ْكتب الدَّر. Zaid sedang menulis pelajaran sekarang.
صلُّ ْونَ فِي ْال َمس ِْج ِد ْ Para lelaki muslim sedang sholat di dalam masjid.
َ الم ْسلِم ْونَ ي.
اِب َْرا ِهيْم يَنَام فِي ْالغرْ فَ ِة. Ibrahim sedang tidur di dalam kamar.
Surat al fatihah ayat 5: ِايَّاكَ نَ ْعبد َو ِايَّاكَ نَ ْستَ ِعيْن. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya
kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Surat Al Baqoroh ayat 3: َص ٰلوةَ َومِ َّما َرزَ ْق ٰنه ْم ي ْنفِق ْون ِ ا َّل ِذيْنَ يؤْ مِ ن ْونَ ِب ْالغَ ْي. (Yaitu) mereka yang
َّ ب َوي ِقيْم ْونَ ال
beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami
berikan kepada mereka.
ٰ ْ اّلل َوبِ ْاليَ ْو ِم
Surat Al Baqarah ayat 8: َاْلخِ ِر َو َما ه ْم بِمؤْ مِ نِيْن ِ ٰ ِاس َم ْن يَّق ْول ٰا َم َّنا ب
ِ ومِنَ ال َّن.
َ Dan di antara manusia
ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka
itu bukanlah orang-orang yang beriman.
Surat An Nisa ayat 10: َارا ْ ِاِنَّ الَّ ِذيْنَ يَأْكل ْونَ اَ ْم َوا َل ْاليَ ٰتمٰ ى ظ ْل ًما ِا َّن َما يَأْكل ْونَ ف. Sesungguhnya orang-
ً ي بط ْونِ ِه ْم ن
orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam
perutnya.
Adalah fi’il yang telah terpengaruh oleh suatu kondisi yang mengubah harakat akhirnya yang
sebelumnya dhammah menjadi fathah. Namun dalam beberapa situasi, harakat akhir (I’rab) dari
fi’il tersebut tidak harus berharakat fathah. Bisa juga dengan cara menghapuskan huruf nun dari
5 kata kerja ( ) األ َ ْفعَال الخ َْم َسة. Contohnya yaitu :
Dibawah ini adalah beberapa contoh yang ada dalam Al Qur’an yakni sebagai berikut :
Halaman 5:
َ ) أَ ْن يَض ِْر
Bunyinya ( ب َمثَ ًَل
Bunyinya Halaman 8:
Halaman 9:
َ علَى
Bunyinya ( طعَام َواحِ د ْ َ) لَ ْن ن
َ صبِ َر
Halaman 10:
Halaman 11:
ْ ) أَفَت
Bunyinya ( َط َمع ْونَ أَ ْن يؤْ مِ نوا لَك ْم
Halaman 12:
Halaman 14:
) أَ ْن َي ْكفروا ِب َما أَ ْنزَ َل للا ( Bunyinya
) أَ ْن ين ِ َِّز َل للا ْ
مِن فَ ْ
ض ِل ِه ( Bunyinya
Halaman 15:
Halaman16:
) أَ ْن ين ََّز َل َ
علَيْك ْم ْ
مِن َخيْر ( Bunyinya
Halaman 17:
Halaman 18:
Halaman 19:
Halaman 22:
علَى النَّ ِ
اس ( Bunyinya ) ِلتَك ْونوا ش َهدَا َء َ
علَيْك ْم ( Bunyinya
الرس ْول َش ِه ْيدًا َ
) َويَك ْونَ َّ
ض ْي َع إِ ْي َمانَك ْم ( Bunyinya
) َو َما كَانَ للا لِي ِ
Halaman 23:
Halaman 24:
Halaman 27:
Halaman 28:
Halaman 29:
Halaman 30:
Halaman 32:
Halaman 34:
) َحتَّى يَردُّوك ْم َ
ع ْن ِد ْينِك ْم (
Halaman 35:
Halaman 36:
) َحتَّى تَ ْن ِك َح زَ ْوجًا َ
غي َْره ( Bunyinya
Halaman 37:
عةَ ( Bunyinya
ضا َ ) ِل َم ْن أَ َرادَ أَ ْن يتِ َّم َّ
الر َ
Halaman 39:
Halaman 40:
Halaman 42:
ْ
مِن قَ ْب ِل أَ ْن َيأت َ
ِي َي ْوم َْل َبيْع ِف ْي ِه ( Bunyinya ) ْ
Halaman 43:
Halaman 44:
Halaman 45:
Halaman 47:
) َوأَن تَ َ
صدَّقوا ( Bunyinya
Halaman 48:
Fi`il mudhari` menjadi marfu` apabila tidak didahului oleh huruf penashab atau huruf penjazem
Fi`il mudhari’ manshub adalah fi’il yang telah terpengaruh oleh salah satu huruf penashab (amil
nashob) yang mengubah harakat akhirnya yang sebelumnya dhammah menjadi fathah ataupun
dengan cara menghapuskan huruf nun dari 5 kata kerja ( ) األ َ ْف َعال الخ َْم َسة.