Anda di halaman 1dari 11

BAHASA ARAB

“HURUF JAZ’M”
Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Makalah pada
Mata Kuliah Bahasa Arab

Dosen Pengampu :
Bapak Dace Sudjana M.Pd

Disusun Oleh :

Riana Febriani R (60202220068)

Ofik Alfarizi (61202220029)

Rizal Hakim (61202220035)

Raka Femi (61202220030)


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................1
KATA PENGANTAR........................................................................................................2
BAB 1.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...............................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................3
BAB II................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.................................................................................................................4
A. Pengertian Irab Jazm.............................................................................................4
B. Tanda Tanda Irab Jazm.........................................................................................5
C. Sebab Sebab Terjadinya Irab Jazm.......................................................................6
BAB III...............................................................................................................................9
PENUTUP..........................................................................................................................9
A. Kesimpulan.............................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................................9

Daftar Pustaka.................................................................................................................10
KATA PENGANTAR

Pertama marilah kita panjatkan puji serta rasa syukur kehadirat Allah
SWT, berkat karunianya kita bisa menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok untuk mata kuliah Akidah Islam. Shalawat serta salam semoga
tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Dace Sudjana M.Pd


selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Arab yang telah memberikan
bimbingan sehingga makalah ini bisa terselesaikan. Tidak juga kami ucapkan
kepada teman teman satu kelas Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah 2022
yang telah memberikan masukan untuk penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini belum sempurna masih banyak kekeliruan


yang perlu diperbaiki. Oleh sebab itu kami meminta masukan yang membangun
untuk perbaikan makalah ini kedepan nya. Besar harapan kami semoga makalah
ini bermanfaat.

Cikarang Utara, 15 Desember 2022

Tim Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

I’rab adalah perubahaan keadaan akhir kata yang disebabkan masuknya ‘amil.
Bisa juga dikatakan bahwa i’rab adalah perubahan akhir kata karena perbedaan

jabatan kata di dalam kalimat.

I’rab terbagi menjadi empat bentuk, yaitu i’rab rafa’, i’rab nashab, i’rab khafadh
dan i’rab jazm. Kelompok kami akan membahas tentang salah satu bentuk i’rab,

yaitu yang disebut dengan istilah jazm.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan i’rab jazm?

2. Bagaimana tanda-tanda pada i’rab jazm?

3. Apa saja yang menyebabkan perubahan menjadi jazm?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui maksud dari i’rab jazm.

2. Mengetahui tanda-tanda pada i’rab jazm.

3. Mengetahui sebab-sebab perubahan menjadi jazm.


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN I’RAB JAZM

‫ف ْال َع َوا ِم ِل ال َّد ِخلَ ِة َعلِ ْيهَا لَ ْفظًا َأوْ تَ ْق ِد ْيرًا‬


ِ ‫اِإل ْع َرابُ هُ َو تَ ْغيِ ْي ُر َأ َوا ِخ ِر ْال َكلِ ِم ِإِل ْختِاَل‬
“I’rab ialah perubahan akhir kalimat karena perbedaan ‘amil yang
memasukinya, baik secara lafadh ataupun secara perkiraan”.

Sedangkan secara bahasa kata al-Jazmu bemakna al-Qoth’u (memutus atau


memastikan). Adapun menurut istilah nahwu, yang dimaksud dengan jazm
adalah perubahan khusus yang ditandai dengan harakat sukun di akhir kata atau
tanda lain yang menggantikannya.

I’rab jazm ini hanya ada pada fi’il mudhari’ (kata kerja sekarang/akan datang)
dan tidak ada pada isim (kata benda) atau jenis fi’il yang lain seperti fi’il madhi
dan amr. Fi’il mudhari’ yang i’rabnya jazm maka berstatus majzum. Dan fi’il
mudhari’ yang berstatus mazjum disebabkan karena didahului harf jazm.

B. TANDA-TANDA I’RAB JAZM

ُ‫َان ال ُّس ُكوْ نُ َو ْال َح ْذف‬


ِ ‫م َعاَل َمت‬nِ‫َولِ ْل َج ْز‬
“I’rab jazm mempunyai dua tanda yaitu sukun dan ada yang dibuang”. Tanda
jazm yang membuang ada dua, yaitu membuang nun dan membuang huruf
‘illat.

‫ْح اآْل ِخ ِر‬


ِ ‫َّحي‬
ِ ‫ع الص‬
ِ ‫ار‬
ِ ‫ض‬َ ‫فَا َ َّما ال ُّس ُكوْ نُ َعاَل َمةً لِ ْل َج ْز ِم فِى ْالفِع ِْل ْال ُم‬
“Sukun menjadi tanda bagi i’rab jazm pada fi’il mudhari’ yang shahih
akhirnya”. Fi’il mudhari’ yang shahih akhirnya ialah fi’il mudhari’ yang pada
bagian akhirnya tidak berhuruf ‘illat alif, wau dan ya. Contoh:
‫ يَ ْف َع ُل‬didahului ‫لَ ْم‬ maka menjadi ْ‫لَ ْم يَ ْف َعل‬

‫ ن َْخلُقُ ُك ْم‬didahului ‫َألَ ْم‬ maka menjadi ‫َألَ ْم ن َْخلُ ْق ُك ْم‬

ِ ‫ع ْال َم ْعتَ ِّل اآْل ِخ ِر َو فِى اَأْل ْف َع‬


ِ ‫ بِثَبَا‬n‫ال الَّتِي َر ْف ُعهَا‬
‫ت النُّوْ ِن‬ ِ ‫ار‬
ِ ‫ض‬َ ‫ف فَيَ ُكوْ نُ َعاَل َمةً لِ ْل َج ْز ِم فِى ْالفِ ْع ِل ْال ُم‬
nُ ‫اال َح ْذ‬
ْ ‫َواَ َّم‬

“Membuang itu menjadi tanda bagi i’rab jazm pada fi’il mudhari’ yang mu’tal
akhir dan pada fi’il-fi’il yang dirafa’kannya dengan nun tetap”. Contoh pada
mu’tal akhir, yaitu:

‫ يَ ْخ َشى‬didahului ‫لَ ْم‬ maka menjadi َ ‫لَ ْم يَ ْخ‬


‫ش‬

‫ يَ ْه ِدى‬didahului ‫َألَ ْم‬ maka menjadi ‫َألَ ْم يَ ْه ِد‬

Contoh pada fi’il yang dirafa’kan dengan nun, yaitu:

َ‫ يَ ْف َعلُوْ ن‬didahului ‫لَ ْم‬ maka menjadi ‫لَ ْم يَ ْف َعلُوْ ا‬

َ‫ يَ ْكتُبُوْ ن‬didahului ‫َألَ ْم‬ maka menjadi ‫َألَ ْم يَ ْكتُبُوْ ا‬

C. SEBAB-SEBAB TERJADINYA I’RAB JAZM

Perubahan pada fi’il mudhari’ menjadi majzum disebabkan karena didahului


oleh huruf atau isim yang menjadi bagian dari huruf-huruf jazm. Huruf-huruf
jazm yang memajzumkan fi’il mudhari’ terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu:

1. Huruf-huruf yang membuat majzum satu fi’il

Huruf Jazm

Contoh beserta artinya :

‫لَ ْم‬

‫لَ ْم يَلِ ْد َو لَ ْم يُوْ لَ ْد‬

Tidak beranak dan tidak diperanakkan

‫لَ َّما‬

‫لَ َّما يَرْ ِج ْع‬

Belum pulang
‫َألَ ْم‬

ْ‫َألَ ْم يَجْ َعل‬

Apakah ia tidak jadikan

‫َألَ َّما‬

َ ْ‫َألَ َّما يَحْ ضُرْ َأبُو‬


‫ك‬

Apakah ayahmu belum datang

‫اَل ُم اَأل ْمر‬

ْ‫لِيَ ْخرُج‬

Hendaklah ia keluar

‫ال النَّا ِهيَة‬

ْ‫اَل تَجْ لِس‬

Jangan kau duduk

2. Huruf-huruf yang membuat majzum dua fi’il sekaligus

Huruf Jazm

Contoh dan Arti

‫ِإ ْن‬

ْ‫ِإ ْن تَجْ تَ ِه ْد تَ ْن َجح‬

Jika kau sungguh-sungguh pasti kau lulus

‫ِإ ْذ َما‬

‫ِإ ْذ َما تَتَ َعلَّ ْم تَتَقَ َّد ْم‬

Jika kau belajar pasti kau maju


‫َما‬

‫َما تَ ْف َعلْ َش ًّرا تَ ْن َد ْم‬

Apa saja kejahatan yang kau lakukan pasti akhirnya menyesal

‫َم ْن‬

‫َم ْن يَ ْع َملْ سُوْ ًءا يُجْ َزبِ ِه‬

Siapa saja yang berbuat kejahatan pasti akan mendapatkan balasan

‫َم ْه َما‬
ْ ُ‫َم ْه َما تُ ْبطَ ْن ت‬
‫ظ ِهرْ هُ اَأليَّا ُم‬

Bagaimanapun kau sembunyikan pasti akan nampak di hari lain

‫َمتَى‬

ْ‫َمتَى ت َْذهَبْ َأ ْذهَب‬

Kapan saja kau pergi pasti saya pergi

َ‫َأيَّان‬

َ‫َأيَّانَ تَحْ س ُْن َس ِر ْي َرتُكَ تُحْ َم ْد ِسي َْرتُك‬

Kapan saja baik hatimu pasti dipuji kelakuanmu

َ‫َأ ْين‬

‫َأ ْينَ ت َْذهَبْ اُأل ُّم ت َْذهَبْ َمرْ يَ ُم َم َعهَا‬

Kemana saja ibu pergi pasti Maryam pergi bersamanya

‫َأنَّى‬

ُ‫َأنَّى يَ ْذهَبْ اَألبُ يَ ْذهَبْ َعلِ ُّي َم َعه‬

Kemana saja bapak pergi pasti Ali pergi bersamanya

‫َح ْيثُ َما‬

‫َح ْيثُ َما تَ ْن ُزاَل تُ ْك َر َما‬

Dimana saja kau berdua singgah pasti dihormati


‫َك ْيفَ َما‬

َ‫ص ِد ْيقَكَ يُ َعا ِم ْلك‬


َ ْ‫َك ْيفَ َما تُ َعا ِمل‬
Bagaimana saja kau bergaul dengan temanmu demikian dia juga bergaul
denganmu

ُّ‫َأي‬

‫ب تَ ْق َرْأ تَ ْستَفِ ْد‬


ٍ ‫َأيُّ ِكتَا‬
Buku yang mana saja kau baca pasti akan bermanfaat

Dari dua belas yang memajzumkan dua fi’il mudhari’ sekaligus di atas, ‫ ِإ ْن‬dan ‫ِإ‬
‫ ْذ َما‬adalah huruf. Dan selain keduanya adalah isim atau disebut juga isim syarat.
Maka, fi’il pertama yang majzum disebut fi’il syarat dan fi’il kedua yang
majzum disebut jawab syarat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah:

1.“I’rab ialah perubahan akhir kalimat karena perbedaan ‘amil yang


memasukinya, baik secara lafadh ataupun secara perkiraan”.

Sedangkan secara bahasa kata al-Jazmu bemakna al-Qoth’u (memutus atau


memastikan). Adapun menurut istilah nahwu, yang dimaksud dengan jazm
adalah perubahan khusus yang ditandai dengan harakat sukun di akhir kata atau
tanda lain yang menggantikannya.

2. “I’rab jazm mempunyai dua tanda yaitu sukun dan ada yang dibuang”. Tanda
jazm yang membuang ada dua, yaitu membuang nun dan membuang huruf
‘illat.

3.Perubahan pada fi’il mudhari’ menjadi majzum disebabkan karena didahului


oleh huruf atau isim yang menjadi bagian dari huruf-huruf jazm.

B. Saran

Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi penyusun dan pembacanya.


Kekurangan dan kesalahan yang harap dimaklumi dan mudah-mudahan
berkembang ke arah yang lebih baik lagi. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai