Anda di halaman 1dari 57

Son Ekabiakto

 Tempat Lahir : Solok


 Pendidikan Terakhir : S2
 Program Studi : Magister Manajemen
 Konsentrasi : Manajemen Keuangan
 Kantor : PT. East Jakarta Industrial Park
 Alamat : Unggul Graha Permai Blok B2A No.7
Tambun Selatan - Bekasi
 88367363
 08119700701
1 Email : sonymamora@yahoo.com 03/02/23
PENGANTAR AKUNTANSI
Pertemuan ke-10
Minggu, 11 Desember 2022

2 03/02/23
Sistem Penilaian

Aspek Penilaian sebagai berikut :

1. Nilai Kehadiran Mahasiswa = 10 %


2. Nilai Tugas Individu/Kelompok = 20 %
3. Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) = 30 %
4. Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) = 40 %

3 03/02/23
Komponen Penilaian menjadi pertimbangan utama
dalam pemberian bobot Nilai Akhir dengan standar
nilai :

85 – 100 = A (Baik Sekali)


70 – 84,9 = B (Baik)
55 – 69,9 = C (Cukup)
40 – 54,9 = D (Kurang)
0 – 39,9 = E (Tidak Lulus)

4 03/02/23
Tugas Akademik

Tugas meliputi Tugas Individu/Kelompok

- Tugas Akademik sebelum UTS


-Tugas Akademik sebelum UAS

5 03/02/23
Temu-1 Gambaran Umum Akuntansi
Temu-2 Siklus dan Struktur Akuntansi,
Persamaan dan Laporan Akuntansi
Temu-3 Fungsi Akun dan Manfaatnya,
Jurnal dan Posting
Temu-4 Jurnal Penyesuaian dan Penutup
Temu-5 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Temu-6 UTS

6 03/02/23
Temu-7 Siklus Akuntansi Pers. Dagang
Akuntansi Perusahaan Dagang Dengan Jurnal
Umum.
Akuntansi Perusahaan Dagang Dengan
Jurnal Khusus
Temu-8 Persediaan Barang Dagang
(Penetapan Harga Pokok)
Temu-9 Persediaan Barang Dagang (Penilaian
dan Pencatatan)
Temu-10Perusahaan Dagang Sistem Margin
Keuntungan dan Akad Murabahah
Temu-11 Akuntansi Perusahaan Manufaktur – Akad
Salam dan Akad Istishna
Temu-12UAS
7 03/02/23
Daftar Referensi
Pustaka Utama :
-Soemarso S.R., 2009. Akuntansi Suatu Pengantar-Revisi Buku
1 Edisi 5, Jakarta : Salemba Empat

Pustaka Pendukung :
-Syaiful Bahri, 2020. Pengantar Akuntansi - Edisi III,
Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET.
-Nanu Hasanuh, 2011. Akuntansi Dasar Teori dan Praktik ,
Jakarta: Mitra Wacana Media.
-Sony Warsono bin Hardono dan Dian Andari binti Masduki,
2015. Akuntansi Dasar untuk Perguruan Tinggi Islam,
Yogyakarta: ABpublishER
8 03/02/23
9 03/02/23
10 03/02/23
11 03/02/23
Rujukan: QS. An-Nisaa [4]:29

12 03/02/23
13 03/02/23
PERUSAHAAN DAGANG
SISTEM MARGIN KEUNTUNGAN

14 03/02/23
1. KONSEP DASAR SISTEM MARGIN
KEUNTUNGAN

Konsep dasar sistem Margin Keuntungan


selaras dengan sistem perpetual.

Yaitu transaksi yang menyebabkan


perubahan barang dagangan secara langsung
dicatat di akun Persediaan Barang Dagangan.
15 03/02/23
1. KONSEP DASAR SISTEM MARGIN
KEUNTUNGAN (lanjutan)

Dengan demikian :
Penerapan sistem perpetual, penerapan sistem margin keuntungan
memungkinkan perusahaan mengetahui saldo persediaan barang
dagangan setiap saat, karena akun Persediaan Barang Dagangan selalu
diperbaharui seiring dengan terjadinya perubahan di barang
dagangan..

.
16 03/02/23
PERBEDAAN
SISTEM MARGIN KEUNTUNGAN &
SISTEM PERPETUAL

Terkait dengan penyajian informasi tentang


besarnya margin keuntungan di setiap penjualan
barang dagangan.
Menerapkan sistem margin keuntungan, setiap
penjualan barang dagangan dilakukan
penghitungan besarnya margin keuntungan yang
17
diperoleh. 03/02/23
PERBEDAAN
SISTEM MARGIN KEUNTUNGAN &
SISTEM PERPETUAL

Margin Keuntungan pada dasarnya identik


dengan Laba Bruto (gross profit),
Apa itu Laba Bruto ????

Yaitu : Selisih antara harga jual dan kos


barang yang terjual
18 03/02/23
PERBEDAAN
SISTEM MARGIN KEUNTUNGAN & SISTEM
PERPETUAL (lanjutan)

Secara teknis, sistem Margin Keuntungan membentuk


akun Margin keuntungan tanpa harus membentuk akun
Kos Barang terjual. Namun demikian penentuan besaran
kos barang terjual (menggunakan metode indentifikasi
khusus, FIFO, LIFO, dsb) tetap dilakukan untuk
menentukan besarnya kos persediaan barang dagangan
yang
19 dijual. 03/02/23
KLASIFIKASI SISTEM MARGIN
KEUNTUNGAN
Sistem Margin Keuntungan diklasifikasikan menjadi
2 jenis :

20 03/02/23
Sistem Margin Keuntungan – Sistem Utama

Sistem Margin Keuntungan digunakan untuk mencatat transaksi


BD yang merupakan kegiatan utama perusahaan.

Dalam sistem Margin Keuntungan perlu dirancang sedemikian


rupa agar informasi margin keuntungan tertampung di akun khusus
(yaitu akun Margin Keuntungan), dengan tetap menyajikan
informasi
21 tentang penjualan 03/02/23
Sistem Margin Keuntungan – Sistem
Pendukung

Sistem Margin Keuntungan digunakan untuk mencatat transaksi BD


yang merupakan kegiatan pendukung atau sampingan perusahaan.

Dalam hal ini sistem Margin Keuntungan menyajikan informasi


tentang margin keuntungan dengan membentuk akun khusus tetapi
sebagai konsekuensinya tidak menyajikan informasi tentang
Penjualan.
22 03/02/23
Sistem Margin Keuntungan – Sistem
Pendukung
Nama Akun Deskripsi dan Karaktersitik Utama
Persediaan Merupakan akun aset yang menyajikan besaran
Barang BD yang terdapat di perusahaan. Akun PBD
Dagangan menyajikan informasi tentang perubahan BD
(PBD) (meliputi antara lain pembelian, retur pembelian,
pengurangan pembelian, ongkos angkut
pembelian, penjualan, dan retur penjualan

Margin Merupakan akun penghasilan yang menunjukkan


Keuntungan besarnya margin keuntungn yang diperoleh dari
transaksi penjualan barang dagangan
23 03/02/23
2. SISTEM MARGIN KEUNTUNGAN :
Transaksi Pengadaan BD

Pencatatan menggunakan sistem Margin Keuntungan di transaksi


transaksi yang terkait dengan pengadaan BD relatif identik dengan
pencatatan di sistem perpetual.

Contoh : Halaman 274 - 276

24 03/02/23
Tgl Akun
Transaksi 1 :
Debet (Rp) Kredit (Rp)
1/11 Persediaan Barang Dagangan 10.000.000 -
 1 Nov.: Membeli BD berupa 10 sepeda tipe gunung dengan harga
Kas
Rp. 1.000.000/unit -
secara tunai, FOB shipping point 10.000.000
Ket : Pembelian Barang Dagang tunai

Tgl Akun
Transaksi 2: Debet (Rp) Kredit (Rp)
2/11 Persediaan
2 Nov.: MembayarBarang Dagangan
Rp. 200.000 200.000
untuk pengiriman -
terkait transaksi
pembelian 10 sepeda tipe gunung tanggal
Kas - 1 November200.000
kemaren.
25
Ket : Pengakuan kos angkut pembelian, tunai 03/02/23
Tgl
Transaksi
Akun3 : Debet (Rp) Kredit (Rp)
3/11 KasMengembalikan 1 unit sepeda1.000.000
3 Nov.: tipe gunung -yang dibeli 1
November lalu karena
Persediaan ada kerusakan.
Barang Dagangan - Penjual langsung
1.000.000
mentransfer kas Rp. 1.000.000
Ket : Retur Pembelian BD, tunai

Tgl Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)


4/11
Transaksi 4:
Persediaan Barang Dagangan 24.000.000 -
 4 Nov.: Membeli BD berupa 20 sepeda tipe
Hutang Dagang - Balap dengan harga Rp.
24.000.000
261.200.000/unit secara kredit, 2/5,n/30, FOB shipping point
Ket : Pembelian BD, kredit 03/02/23
Tgl
Transaksi
Akun 5: Debet (Rp) Kredit (Rp)
5/11 Hutang
5 Nov.: Daganginfromasi dari penjual
Memperoleh 1.000.000 -
bahwa perusahaan diberi
keringanan harga Barang
Persediaan pembelian sebesar
Dagangan - Rp. 50.000/unit
1.000.000atas
pembelian tanggal 4 November.
Ket : Pemerolehan keringanan harga pembelian, pengurang hutang

Tgl Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)


 Transaksi 6 :
6/11 Persediaan Barang Dagangan 400.000 -
 6 Nov.: Menerima tagihan sebesar Rp.- 400.000 dari400.000
Hutang Dagang perusahaan
27pengiriman barang untuk 20 sepeda yang dibeli tanggal 4 November
Ket : Pengakuan kos angkut pembelian, kredit 03/02/23
dua hari lalu. Kos angkut diketahui Rp. 20.000/unit.
Tgl Akun
 Transaksi Debet (Rp) Kredit (Rp)
7:
9/11 Hutang Dagang 23.000.000 -
 9 Nov.: Melunasi hutang dari transaksi pembelian tanggal 4
Persediaan
November yang Barang Daganganhutang
lalu. Besarnya - 460.000(Rp.
Rp. 23.000.000
Kas – Rp. 1.000.000. pelunasan
24.000.000 - dilakukan di22.540.000
masa insentif
Ket : Pelunasan hutang di masa insentif potongan

Tgl Akun Debet (Rp) Kredit


 Transaksi 8 : (Rp)
18/11 Persediaan
 18 Nov.: MembeliBarang
secaraDagangan
kredit 5 sepeda3.000.000 -
tipe Jengki dengan harga
28 Rp. 600.000/unit, FOB destination, 1/5, n/30
Hutang Dagang - 3.000.000
03/02/23

Ket : Pembelian BD, kredit


 Transaksi 9 :
Tgl Akun
29 Nov.: Debet
Melunasi hutang dari transaksi (Rp) 5Kredit
pembelian sepeda(Rp)
tipe
29/11
Jengki Hutang Dagang
tertanggal 3.000.000
18 November yang lalu. Pelunasan -di luar masa
insentif Kas - 3.000.000
Ket : Pelunasan hutang dagang diluar masa insentif potongan

29 03/02/23
3. SISTEM MARGIN KEUNTUNGAN :
Transaksi Penjualan BD

Menerapkan Sistem Margin Keuntungan sebagai sistem pendukung,


akun Penjualan dan akun-akun kontra penjualan tidak perlu dibentuk.
Retur penjualan, Keringanan penjualan, dan potongan penjualan
ditampung di akun margin keuntungan.
30 Contoh : Halaman 276 - 279 03/02/23
Tgl Akun Debet Kredit (Rp)
 Transaksi 10 :
(Rp)
10/11
10 Nov.:
KasMenjual BD berupa 4 sepeda tipe gunung dengan
5.600.000 - harga
jual Rp. 1.400.000/unit secara tunai, FOB shipping point. Dua
Persediaan Barang Dagangan - 4.000.000
sepeda yang terjual berasal dari pembelian tanggal 25 Oktober
dengan kosMargin Keuntungan dan dua sepeda lainnya1.600.000
Rp. 980.000/unit, berasal dari
pembelian
Ket tanggal
: Penjualan 1November
BD tunai, (KBT = dengan kos Rp. 1.020.000/unit
[2 x 980.000]+ [2x1.020.000]) (kos
berasal dari harga beli Rp. 1.000.000 dan kos angkut pembelian
Rp. 20.000)
31 03/02/23
 Transaksi 11 :
Tgl
11 Nov.: Menerima retur satu unit sepeda
Akun yang
Debet dijual
(Rp) tanggal
Kredit (Rp)10
kemaren.
11/11 Perusahaan
Persediaan Barangimbang menyerahkan
Dagangan 980.000 uang - tunai Rp.
1.400.000. Sepeda yang dikembalikan berasal dari pembelian 25
OktoberMargin Keuntungan
yang lalu 420.000 -
Kas - 1.400.000
Ket : Retur dari penjualan BD tunai

32 03/02/23
Tgl Akun Debet Kredit (Rp)
 Transaksi 12 : (Rp)
12/11 Piutang Dagang 24.000.000 -
 12 Nov.: Menjual BD 15 sepeda tipe Balap dengan harga jual Rp.
Persediaan
1.600.000/unit secaraBarang
kredit,Dagangan -
2/5,n/30, FOB 17.020.000
destination, 5 sepeda
Margin
yang terjual Keuntungan
berasal dari pembelian tanggal - 27 Oktober dengan
6.980.000
kos
Rp.
Ket 1.110.000/unit,
: Penjualan dan(KBT
BD kredit, 10 sepeda lainnya berasal dari pembelian
=[5xRp.1.110.000]+[10xRp1.147.000])
tanggal 4 November dengan kos 1.147.000/unit (kos berasal dari
harga beli Rp. 1.200.000 – Rp. 50.000 (keringan pembelian) – Rp.
3323.000 (potongan pembelian) + kos angkut pembelain Rp. 20.000) 03/02/23
Tgl Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)
13/11 Beban pengiriman penjualan 300.000 -
Kas - 300.000
Ket : Pembayaran beban pengiriman penjualan

 Transaksi 13 :
 13 Nov.: Membayar pengeluaran untuk pengiriman penjualan Rp. 300.000 terkait
penjualan 15 sepeda tipe balap di 12 November yang lalu.

Tgl Akun Debet (Rp) Kredit


(Rp)
17/11 Kas
 Transaksi 14 :
23.520.000 -
17 Nov.: Margin
 34 MenerimaKeuntungan
pelunasan dari transaksi penjualan 15 480.000
sepeda tipe balap yang
03/02/23
dilakukan 12 November lalu.
Piutang DagangPelunasan dilakukan di masa
- insentif potongan 24.000.000
Ket : Pelunasan piutang di masa insentif potongan
Tgl Akun Debet Kredit (Rp)
(Rp)
21/11 Piutang Dagang 3.000.000 -
Persediaan Barang Dagangan - 2.450.000
Margin Keuntungan - 550.000
Ket : Penjualan BD, (KBT =[2xRp. 625.000]+[2xRp.
Transaksi 15 :
600.000])penjualan
 21 Nov.: Menjual BD 4 sepeda tipe Jengki, harga jual Rp.
750.000/unit, 1/5,n/20, FOB shipping point. 2 Sepeda yang terjual
berasal dari pembelian 28 Oktober dengan kos Rp. 625.000/unit, dan
352 sepeda lainnya berasal dari pembelian 18 November dengan 03/02/23
kos
Rp. 600.000/unit
Tgl Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)
23/11 Margin Keuntungan 100.000 -
Piutang Dagang - 100.000
Ket : Keringanan penjualan, kredit

 Transaksi 16 :
 23 Nov.: Memberi keringanan penjualan Rp. 25.000/unit ke pembeli terkait dengan transaksi
penjualan 4 sepeda Jengki 21 November yang lalu.

Tgl Akun Debet (Rp) Kredit


(Rp)
30/11 Kas 2.900.000 -
 Transaksi 17 :
Piutang Dagang - 2.900.000
 30 Nov.: Menerima pelunasan dari transaksi penjualan tertanggal 21 November yang lalu.
36
Ket : Pelunasan
Pelunasan ini terjadi piutang di luar
di luar masa insentifmasa potongan
potongan (Rp.
karena telah 3.000.000
melebihi – Rp.
5 hari yang telah
03/02/23
disepakati.
100.000)
4. APLIKASI PENCATATAN
SISTEM MARGIN KEUNTUNGAN
Transaksi Murabahah

Akad murabahah merupakan transaksi jual-


beli barang dengan menyatakan harga
perolehan (kos) dan keuntungan (margin)
yang disepakati antara penjual dan pembeli.
37 03/02/23
APLIKASI PENCATATAN
SISTEM MARGIN KEUNTUNGAN
Transaksi Murabahah (lanjutan)

PSAK 102

Akuntansi Murabahah mendefinisikan murabahah sebagai


“Akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya
perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan
penjual harus mengungkapkan biaya perolehan barang
tersebut
38 kepada pembeli” 03/02/23
APLIKASI PENCATATAN
SISTEM MARGIN KEUNTUNGAN
Transaksi Murabahah (lanjutan)

Karakteristik Utama transaksi Murabahah :

1.Transaksi jual beli barang


2.Pengungkapan Kos
3.Penetapan
39 Margin Keuntungan 03/02/23
APLIKASI PENCATATAN
SISTEM MARGIN KEUNTUNGAN
Transaksi Murabahah (lanjutan)

Penjual lazimnya memperoleh barang murabahah melalui pembelian barang


dagangan dari pemasok. Penjual dimungkinkan memperoleh diskon pembelian
murabahah. Diskon pembelian murabahah, meliputi :

1.Diskon dalam bentuk apapun dari pemasok atas pembelian barang


2.Diskon biaya asuransi dari perusahaan asuransi dalam rangka pembelian
barang
3.40
Komisi dalam bentuk apapun yang diterima terkait dengan pembelian barang
03/02/23
APLIKASI PENCATATAN
SISTEM MARGIN KEUNTUNGAN
Transaksi Murabahah (lanjutan)

Penjual lazimnya memperoleh barang murabahah melalui pembelian barang


dagangan dari pemasok. Penjual dimungkinkan memperoleh diskon pembelian
murabahah. Diskon pembelian murabahah, meliputi :

1.Diskon dalam bentuk apapun dari pemasok atas pembelian barang


2.Diskon biaya asuransi dari perusahaan asuransi dalam rangka pembelian
barang
3.41
Komisi dalam bentuk apapun yang diterima terkait dengan pembelian barang
03/02/23
Rujukan: QS. Al-Mu’minuun [23]: 12-14

42 03/02/23
AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
KONSEP DASAR

43 03/02/23
KARAKTERSISTIK UTAMA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Transaksi transaksi yang berlangsung di perusahaan jasa dan


perusahaan dagang dimungkinkan juga berlangsung di
perusahaan manufaktur.

Secara konsep aktivitas bisnis di perusahaan manufaktur lebih


komprehensif dibanding perusahaan jasa maupun dagang.
Fungsi utama perusahaan manufaktur terkait dengan proses
44
produksi
03/02/23
Karakteristik Utama Perusahaan
Manufaktur (lanjutan)

Proses Produksi lazimnya dimulai dari pembelian bahan baku sampai dengan
penjualan produk jadi.

Pengeluaran yang terkait denagn proses produksi oleh akuntnais dicatat


sebagai
45 aset. Pengeluaran tersebut merupakan kos dan ditampung di akun
03/02/23
Persediaan.
Karakteristik Utama Perusahaan
Manufaktur (lanjutan)

Perusahaan manufaktur lazimnya memiliki 3 jenis persediaan :

Persediaan Bahan Baku


Persediaan produk dalam proses
46
Persediaan produk jadi
03/02/23
KOMPONEN KOS PORDUKSI

Kos produksi lazimnya diklasifikasikan menjadi 3


jenis :

47 03/02/23
PENCATATAN KOS PRODUKSI

Akuntansi mencatat transaksi proses produksi yang


lazimnya memiliki urutan sbb :

48 03/02/23
AKUNTANSI KOS BAHAN BAKU
Pembelian Bahan Baku

Pencatatan atas pembelian bahan baku di perusahaan manufaktur lazimnya menggunakan metode
perpetual.

Bahan baku dapat meliputi :


Bahan Baku Langsung
Bahan Baku Tidak Langsung

Contoh : Halaman 299


49 03/02/23
Penggunaan Bahan Baku

Bahan Baku harus diklasifikasi menjadi bahan baku langsung (BBL) atau Bahan
baku tidak langsung (BBTl).

Penggunaan BBL dicatat di akun Persediaan Produk Dalam Proses (Persediaan


PDP), sedangkan penggunaan BBTL dicatat di akun Kos Overhead Pabrik (KOP)
Contoh : Halaman 299
50 03/02/23
AKUNTANSI KOS TENAGA KERJA

Tenaga Kerja dapat diklasifikasikan menjadi 2 :

Tenaga Kerja Langsung sebagai KTKL


Tenaga Kerja Tidak Langsung sebagai KOP

Metode pencatatan atas kos tenaga kerja di proses produksi, ada metode 2 langkah dan metode 1 langkah.
51 03/02/23
AKUNTANSI KOS TENAGA KERJA

Metode Dua Langkah

Langkah I :
Pencatatan transaksi pembayaran/pengakuan upah.

Langkah II :
Pencatatan transaski pengalokasian beban upah ke kos produksi
Contoh : Halaman 300 - 301

52 03/02/23
AKUNTANSI KOS OVERHEAD PABRIK

Kos Overhead Pabrik (KOP) terdiri dari beragam pengeluaran, dan dialokasikan ke proses produksi
lazimnya melalui mekanisme pembebanan.
Tiga langkah untuk pencatatan KOP
a)Pengakuan pengeluaran
b)Pengalokasian beban overhead
53
c)Pembebanan KOP ke proses produksi 03/02/23

Contoh : Halaman 301 - 303


AKUNTANSI PENYELESAIAN PRODUK
DALAM PROSES

Produk dalam proses selesai menjadi Produk Jadi (Finished Goods). Pencatatan terhadap
transaksi dalam proses menjadi produk jadi adalah dengan memindahkan dari Persediaan
PDP ke Persediaan produk Jadi
54 03/02/23

Contoh : Halaman 304


AKUNTANSI PENJUALAN PRODUK JADI

Pencatatan atas penjualan produk jadi dapat menggunakan sistem perpetual, sistem periodik, atau sistem Margin keuntungan.

Menggunakan sistem perpetual, pencatatan terhadap produk jadi yang terjual dilakukan dengan memindahkan dari akun
55 Produk Jadi (sebagai aset) ke akun Kos produk terjual (sebagai beban).
Persediaan 03/02/23
Contoh : Halaman 304
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Proses penyusunan laporan keuangan di perusahaan manufaktur selaras dengan penyusunan


laporan keuangan di perusahaan jasa dan perusahaan dagang.

Laporan posisi keuangan atau neraca di perusahaan manufaktur lazimnya menyajikan akun-akun
yang terkait dengan persediaan :
 Persediaan Bahan Baku
 Persediaan Produk Dalam Proses
56 Persediaan Produk Jadi 03/02/23
Contoh : Halaman 306 -307
TERIMA KASIH

57 03/02/23

Anda mungkin juga menyukai