2 03/02/23
Sistem Penilaian
3 03/02/23
Komponen Penilaian menjadi pertimbangan utama
dalam pemberian bobot Nilai Akhir dengan standar
nilai :
4 03/02/23
Tugas Akademik
5 03/02/23
Temu-1 Gambaran Umum Akuntansi
Temu-2 Siklus dan Struktur Akuntansi,
Persamaan dan Laporan Akuntansi
Temu-3 Fungsi Akun dan Manfaatnya,
Jurnal dan Posting
Temu-4 Jurnal Penyesuaian dan Penutup
Temu-5 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Temu-6 UTS
6 03/02/23
Temu-7 Siklus Akuntansi Pers. Dagang
Akuntansi Perusahaan Dagang Dengan Jurnal
Umum.
Akuntansi Perusahaan Dagang Dengan
Jurnal Khusus
Temu-8 Persediaan Barang Dagang
(Penetapan Harga Pokok)
Temu-9 Persediaan Barang Dagang (Penilaian
dan Pencatatan)
Temu-10Perusahaan Dagang Sistem Margin
Keuntungan dan Akad Murabahah
Temu-11 Akuntansi Perusahaan Manufaktur – Akad
Salam dan Akad Istishna
Temu-12UAS
7 03/02/23
Daftar Referensi
Pustaka Utama :
-Soemarso S.R., 2009. Akuntansi Suatu Pengantar-Revisi Buku
1 Edisi 5, Jakarta : Salemba Empat
Pustaka Pendukung :
-Syaiful Bahri, 2020. Pengantar Akuntansi - Edisi III,
Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET.
-Nanu Hasanuh, 2011. Akuntansi Dasar Teori dan Praktik ,
Jakarta: Mitra Wacana Media.
-Sony Warsono bin Hardono dan Dian Andari binti Masduki,
2015. Akuntansi Dasar untuk Perguruan Tinggi Islam,
Yogyakarta: ABpublishER
8 03/02/23
9 03/02/23
10 03/02/23
11 03/02/23
Rujukan: QS. An-Nisaa [4]:29
12 03/02/23
13 03/02/23
PERUSAHAAN DAGANG
SISTEM MARGIN KEUNTUNGAN
14 03/02/23
1. KONSEP DASAR SISTEM MARGIN
KEUNTUNGAN
Dengan demikian :
Penerapan sistem perpetual, penerapan sistem margin keuntungan
memungkinkan perusahaan mengetahui saldo persediaan barang
dagangan setiap saat, karena akun Persediaan Barang Dagangan selalu
diperbaharui seiring dengan terjadinya perubahan di barang
dagangan..
.
16 03/02/23
PERBEDAAN
SISTEM MARGIN KEUNTUNGAN &
SISTEM PERPETUAL
20 03/02/23
Sistem Margin Keuntungan – Sistem Utama
24 03/02/23
Tgl Akun
Transaksi 1 :
Debet (Rp) Kredit (Rp)
1/11 Persediaan Barang Dagangan 10.000.000 -
1 Nov.: Membeli BD berupa 10 sepeda tipe gunung dengan harga
Kas
Rp. 1.000.000/unit -
secara tunai, FOB shipping point 10.000.000
Ket : Pembelian Barang Dagang tunai
Tgl Akun
Transaksi 2: Debet (Rp) Kredit (Rp)
2/11 Persediaan
2 Nov.: MembayarBarang Dagangan
Rp. 200.000 200.000
untuk pengiriman -
terkait transaksi
pembelian 10 sepeda tipe gunung tanggal
Kas - 1 November200.000
kemaren.
25
Ket : Pengakuan kos angkut pembelian, tunai 03/02/23
Tgl
Transaksi
Akun3 : Debet (Rp) Kredit (Rp)
3/11 KasMengembalikan 1 unit sepeda1.000.000
3 Nov.: tipe gunung -yang dibeli 1
November lalu karena
Persediaan ada kerusakan.
Barang Dagangan - Penjual langsung
1.000.000
mentransfer kas Rp. 1.000.000
Ket : Retur Pembelian BD, tunai
29 03/02/23
3. SISTEM MARGIN KEUNTUNGAN :
Transaksi Penjualan BD
32 03/02/23
Tgl Akun Debet Kredit (Rp)
Transaksi 12 : (Rp)
12/11 Piutang Dagang 24.000.000 -
12 Nov.: Menjual BD 15 sepeda tipe Balap dengan harga jual Rp.
Persediaan
1.600.000/unit secaraBarang
kredit,Dagangan -
2/5,n/30, FOB 17.020.000
destination, 5 sepeda
Margin
yang terjual Keuntungan
berasal dari pembelian tanggal - 27 Oktober dengan
6.980.000
kos
Rp.
Ket 1.110.000/unit,
: Penjualan dan(KBT
BD kredit, 10 sepeda lainnya berasal dari pembelian
=[5xRp.1.110.000]+[10xRp1.147.000])
tanggal 4 November dengan kos 1.147.000/unit (kos berasal dari
harga beli Rp. 1.200.000 – Rp. 50.000 (keringan pembelian) – Rp.
3323.000 (potongan pembelian) + kos angkut pembelain Rp. 20.000) 03/02/23
Tgl Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)
13/11 Beban pengiriman penjualan 300.000 -
Kas - 300.000
Ket : Pembayaran beban pengiriman penjualan
Transaksi 13 :
13 Nov.: Membayar pengeluaran untuk pengiriman penjualan Rp. 300.000 terkait
penjualan 15 sepeda tipe balap di 12 November yang lalu.
Transaksi 16 :
23 Nov.: Memberi keringanan penjualan Rp. 25.000/unit ke pembeli terkait dengan transaksi
penjualan 4 sepeda Jengki 21 November yang lalu.
PSAK 102
42 03/02/23
AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
KONSEP DASAR
43 03/02/23
KARAKTERSISTIK UTAMA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Proses Produksi lazimnya dimulai dari pembelian bahan baku sampai dengan
penjualan produk jadi.
47 03/02/23
PENCATATAN KOS PRODUKSI
48 03/02/23
AKUNTANSI KOS BAHAN BAKU
Pembelian Bahan Baku
Pencatatan atas pembelian bahan baku di perusahaan manufaktur lazimnya menggunakan metode
perpetual.
Bahan Baku harus diklasifikasi menjadi bahan baku langsung (BBL) atau Bahan
baku tidak langsung (BBTl).
Metode pencatatan atas kos tenaga kerja di proses produksi, ada metode 2 langkah dan metode 1 langkah.
51 03/02/23
AKUNTANSI KOS TENAGA KERJA
Langkah I :
Pencatatan transaksi pembayaran/pengakuan upah.
Langkah II :
Pencatatan transaski pengalokasian beban upah ke kos produksi
Contoh : Halaman 300 - 301
52 03/02/23
AKUNTANSI KOS OVERHEAD PABRIK
Kos Overhead Pabrik (KOP) terdiri dari beragam pengeluaran, dan dialokasikan ke proses produksi
lazimnya melalui mekanisme pembebanan.
Tiga langkah untuk pencatatan KOP
a)Pengakuan pengeluaran
b)Pengalokasian beban overhead
53
c)Pembebanan KOP ke proses produksi 03/02/23
Produk dalam proses selesai menjadi Produk Jadi (Finished Goods). Pencatatan terhadap
transaksi dalam proses menjadi produk jadi adalah dengan memindahkan dari Persediaan
PDP ke Persediaan produk Jadi
54 03/02/23
Pencatatan atas penjualan produk jadi dapat menggunakan sistem perpetual, sistem periodik, atau sistem Margin keuntungan.
Menggunakan sistem perpetual, pencatatan terhadap produk jadi yang terjual dilakukan dengan memindahkan dari akun
55 Produk Jadi (sebagai aset) ke akun Kos produk terjual (sebagai beban).
Persediaan 03/02/23
Contoh : Halaman 304
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan posisi keuangan atau neraca di perusahaan manufaktur lazimnya menyajikan akun-akun
yang terkait dengan persediaan :
Persediaan Bahan Baku
Persediaan Produk Dalam Proses
56 Persediaan Produk Jadi 03/02/23
Contoh : Halaman 306 -307
TERIMA KASIH
57 03/02/23