Anda di halaman 1dari 5

Tugas Resume

Mata Kuliah Kewarganegaraan

Dosen Pembimbing :
Drs. M. Nurdin Mislan, M.Pd

Nama Penyusun : Asri Rahmayani Lubis


NPM : 1602030023
Kelas : II A Pagi
Prodi : Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
2016/2017
WAWASAN NUSANTARA

A. Pengertian dan Hakikat Wawasan Nusantara

Secara Etimologis, Pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang terhadap


kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yaitu asia dan australia dan dua samudra
yaitu samura hindia dan samudra pasifik. Istilah wawasan nusantara berasal dari kata Wawas
(Bahasa Jawa)  yang artinya "pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi", dan kemudian
ditambahkan akhiran an , sehingga arti wawasan adalah cara pandang, cara tinjau, cara
melihat. Sedangkan kata Nusantara terdiri dari dua kata yaitu nusa yang berarti "pulau atau
kesatuan kepulauan" dan antara yang berarti "letak antara dua unsur yaitu dua benua dan dua
samudra". Sehingga arti dari kata nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak dari dua
benua yaitu asia dan australia dan dua samudra yaitu samudra hindia dan pasifik.
Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara
pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.
Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negar harus berpikir, bersikap,
dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia .
Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti
kepentingan daerah, golongan dan orang per orang.

B. Fungsi Wawasan Nusantara

Fungsi Wawasan Nusantara dibedakan dalam beberapa pandangan antara lain sebagai
berikut:
 Fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional adalah sebagai konsep
dalam pembangunan, pertahanan keamanan dan kewilahayan
 Fungsi wawasan nusantara sebagai pembangunan nasional adalah mencakup kesatuan
politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan. 
 Fungsi wawasan nusantara sebagai pertahanan dan keamanan adalah pandangan geopolitik
Indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
 Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan adalah pembatasan negara
untuk menghindari adanya sengketa antarnegara tetangga. 

Namun, secara umum fungsi wawasan nusantara adalah sebagai pedoman, motivasi,
dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan,
dan perbuatan bagi penyelenggaraan Negara di pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

C. Tujuan Wawasan Nusantara

Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala
aspek kehidupan rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada
kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan
tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan nasional. 

D. Unsur Dasar Wawasan Nusantara

1. Wadah
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah
Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta
aneka ragam budaya.
2. Isi
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.
3. Tata Laku
Hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari : (1) Tata
Laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa
Indonesia, (2) Tata Laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku
dari bangsa Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa
berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap
bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua
aspek kehidupan nasional.

E. Implementasi Wawasan Nusantara

Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola
tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara. Jenis implementasi yaitu :
1. Implementasi dalam kehidupan Politik
2. Implementasi dalam kehidupan Ekonomi
3. Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya
4. Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Keamanan

Sosialisasi Wawasan Nusantara


a. Menurut sifat dan cara penyampaian:
1. Langsung : Ceramah, diskusi, tatap muka
2. Tidak langsung : Media massa
b. Menurut metode penyampaian :
1. Ketauladan
2. Edukasi
3. Komunikasi
4. Integrasi

Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara :


1. Pemberdayaan Masyarakat
2. Dunia Tanpa Batas
3. Era Baru Kapitalisme
4. Kesadaran Warga Negara
Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara :
Diperlukan kesadaran WNI untuk:
1. Mengerti, memahami, mengahayati tentang hak dan kewajiban warga negara serta
hubungan warga negara dengan negara sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.
2. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara bahwa dalam
menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar
sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.

Agar kedua hal dapat terwujud diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur,
terjadwal dan terarah.

F. Kedudukan Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari hirarki paradigma
nasional sebagai berikut :
 Pancasila (Dasar Negara) : Landasan Idiil
 UUD 1945 (Konstitusi Negara) : Landasan Konstitusional
 Wasantara (Visi Bangsa) : Landasan Visional
 Ketahanan Nasional (Konsepsi Bangsa) : Landasan Konsepsional
 GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) : Landasan Operasional

G. Asas Wawasan Nusantara

Asas wawasan nusantara adalah ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati,
dipelihara demi mewujudkan ketaatan dan kesetiaan kepada setiap komponen atau unsur
pembentuk bangsa Indonesia (golongan/suku) terhadap kesepakatan bersama. Macam-macam
asas wawasan nusantara adalah : Kepentingan/tujuan yang sama, keadilan, kejujuran,
solidaritas, kerjasama dan kesetiaan terhadap kesepakatan.

Anda mungkin juga menyukai