Anda di halaman 1dari 6

Tugas Jurnal

Mata Kuliah Kalkulus Integral

Dosen Pembimbing :
Tua Halomoan Harahap, M.Pd

Nama Penyusun : Asri Rahmayani Lubis


NPM : 1602030023
Kelas : II A Pagi
Prodi : Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
2016/2017
Pemahaman Mahasiswa Terhadap Pelajaran
Integral Substitusi dan Integral Parsial
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman mahasiswa tentang
materi integral dengan teknik integral substitusi dan integral parsial. Penelitian ini dilakukan
di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa kelas
II A Pagi jurusan Pendidikan Matematika yang telah mempelajari materi integral di bangku
SMA. Penelitian dilakukan dengan pemberian tes berkaitan dengan materi integral.Soal
tersebut berjumlah 3 soal, namun pada soal 2 dan 3, masing-masing terbagi menjadi 5 soal.
Jadi jumlah soal adalah 11. Permasalahan yang sering dialami siswa dalam menyelesaikan
soal integral yakni (1) siswa merasa bingung harus menggunakan teknik pengintegralan yang
mana, (2) fungsi mana yang harus dimisalkan dan mana yang tidak, dan (3) bagaimana cara
memisalkannya.
Kata Kunci: Teknik Integral, Substitusi dan Parsial.

I. PENDAHULUAN

Penggunaan matematika dalam kehidupan sangat berguna untuk meningkatkan


pemahaman dan penalaran, serta untuk memecahkan suatu masalah dan menafsirkan solusi dari
permasalahan yang ada. Tanpa disadari ketika kita mempelajari matematika, kita memiliki
ketelitian dan kecermatan yang sangat baik karena nilai-nilai pada matematika yang
menggunakan nilai yang kompleks sehingga faktor ketelitian sangat diperlukan untuk
menghitung suatu rumusan masalah. Integral merupakan suatu bagian dari matematika yang juga
banyak berperan dalam perkembangan ilmu matematika dan penerapan diberbagai bidang
(Kemendikbud, 2014). Ini berarti integral banyak diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Keterlibatan integral dalam terapan ilmu lain seperti geometri, teknologi, biologi, ekonomi sangat
membantu untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Di Indonesia, konsep integral diberikan kepada siswa-siswa Sekolah Menengah Atas
(SMA) yang meliputi: (1) pengertian integral; (2) integral tak tentu; (3) integral tertentu; (4)
menentukan luas daerah; dan (5) menentukan volume benda putar. Meskipun materi tentang
integral telah disampaikan oleh guru, namun pada kenyataannya banyak mahasiswa yang masih
belum memahami perbedaan antara teknik-teknik integral dalam menyelesaikan persoalan yang
berhubungan dengan integral. Hal ini dikarenakan integral menjadi salah satu materi yang
dianggap sulit oleh kebanyakan mahasiswa.
Hal ini sering terjadi karena mahasiswa kurang memahami langkah-langkah penyelesaian
pada integral. Untuk dapat menyelesaikan persoalan integral mahasiswa dituntut memahami
langkah-langkah penyelesaian integral setelah itu mahasiswa bisa mengaplikasikannya pada soal
latihan.
Banyaknya persoalan yang ada pada integral, namun ada dua aturan yang ditawarkan agar
mahasiswa dapat mudah menyelesaikan persoalan tersebut. Aturan pertama kita menggunakan
aturan integral parsial dan yang satu lagi kita bisa menggunakan aturan integral substitusi.
Namun, hal ini sering kali jadi permasalahan karena mahasiswa masih sulit membedakan mana
persoalan yang bisa diselesaikan dengan integral parsial dan mana yang bisa diselesaikan dengan
integral substitusi. Saya menduga bahwa masalah tersebut karena mahasiswa belum memahami
dengan baik mengenai konsep teknik integral parsial dan substitusi, adapun beberapa mahasiswa
masih bingung darimana memulai pengintegralan.

II. METODE PENELITIAN


Berdasarkan penelitian ini yaitu untuk mengumpulkan data atau informasi tentang
populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil, maka jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian survey. Semakin besar sampel survey, semakin
memberikan hasil akurat. Penelitian survey adalah suatu penelitian yang mengambil sampel
dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
Survei merupakan pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan
keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam daerah atau lokasi tertentu
atau suatu studi ekstensif yang dipolakan untuk memperoleh informasi-informasi yang
dibutuhkan. Penelitian ini bisa dilakukan dengan hanya menggunakan beberapa item
pertanyaan tetapi mencakup wilayah penelitian sempit. Misalnya, dalam penelitian ini saya
meneliti kemampuan siswa dalam membedakan integral substitusi dan integral parsial.
Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kelas
II A Pagi jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang
terdiri dari 44 mahasiswa. Untuk memperoleh keterangan data penelitian, saya mengambil
sampel sebanyak 5 orang. Alasan pemilihan 5 orang tersebut karena didasarkan kemampuan
mahasiswa dalam kelas tersebut relatif sama.
Adapun instrumen penelitian ini berupa soal tes sebanyak 3 soal. Soal pertama
merupakan pertanyaan teori. Soal kedua, hanya menentukan mana yang penyelesaiannya
menggunakan integral substitusi dan mana yang menggunakan integral parsial yang terdiri
dari 5 soal dan soal ketiga menyelesaikan soal integral yang terdiri dari 5 soal.
III. PEMBAHASAN
Integral Substitusi adalah suatu metode penyelesaian integral dengan cara mengganti
atau mensubstitusikan fungsi f(x) dengan simbol “ U ”. Syarat menggunakan integral
subsitusi untuk menyelesaikan suatu soal yaitu jika ada lebih dari 2 fungsi. Pilih fungsi yang
paling rumit/susah untuk diganti dengan U. Berbeda dengan integral parsial.
Bentuk Umum Integral Parsial :

∫ U . dv=U . V −∫ V . du
Syarat umum yang harus dipenuhi :
a. Pilih fungsi yang paling sederhana untuk dipakai sebagai “U”.
b. Bagina yang dipilih sebagai “dv” harus dapat di integralkan.
c. ∫ v dutidak boleh lebih sulit daripada ∫ u dv

Dari penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa mengenai pelajaran integral


substitusi dan integral parsia, didapatkan nilai skor yang berbeda-beda sesuai kemampuan
mahasiswa dalam menjawab soal, yaitu :
Mahasiswa Skor
1 46
2 46
3 20
4 25
5 10

IV. SIMPULAN
Problematika yang terjadi secara umum dalam penyelesaian soal integral antara lain:
1) Siswa merasa bingung harus menggunakan teknik pengintegralan yang mana; dengan teknik
integrasi sederhana, parsial maupun substitusi.
2) Siswa merasa bingung tentang fungsi mana yang harus dimisalkan dan mana yang tidak atau
bagaimana cara memisalkannya.
3) Siswa belum memahami teknik integrasi parsial secara berulang.
Untuk mengatasi problematika tersebut, terdapat alternatif pemecahannya adalah dosen
sebaiknya membimbing mahasiswa agar mahasiswa dapat membuat kesimpulan sendiri tentang
perbedaan teknik integral tersebut. Untuk membantu dosen dalam membimbing siswa maka
dosen dapat membuat Modul sehingga mahasiswa dapat berlatih dan menganalisa soal-soal yang
berhubungan dengan integral. Hal ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam menentukan
teknik integral mana yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal integral yang dihadapi,
fungsi mana yang seharusnya dilakukan permisalan dan fungsi mana yang tidak serta pemikiran-
pemikiran awal yang diperlukan sehingga mahasiswa tidak mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal yang berhubungan dengan integral.

V. DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI.
Jakarta: Balitbang.
Moleong, L.J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai