Anda di halaman 1dari 12

UJI LAMA PERENDAMAN PADA EKSTRAK BAWANG MERAH

DAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR TANAMAN


KEMBANG BULAN TERHADAP PERTUMBUHAN STEK
BATANG JAMBU MADU (Syzigium aqueum).

Ade Irenastury, Try Koryati, Eliakim Purba

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI, FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS AMIR HAMZAH

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman dalam ekstrak


bawang merah dan pemberian pupuk organik cair tanaman kembang bulan terhadap
pertumbuhan stek batang jambu madu (Syzigium aqueum). Penelitian ini menggunakan
metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dengan dua faktor yang diteliti
yaitu, Perendaman dalam ZPT bawang merah (B) dengan 4 taraf, yaitu : B0= Tanpa
perlakuan (Kontrol), B1= 3 jam perendaman, B2= 6 jam perendaman, B3= 9 jam
perendaman dan Pupuk Organik Cair tanaman kembang bulan (K) dengan 4 taraf yaitu
K0= Tanpa perlakuan (Kontrol), K1= 8 ml, K2= 16 ml. Jumlah kombinasi perlakuan 4
x 3 = 12 kombinasi. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah Jumlah
Tunas, Jumlah daun pada tunas, Panjang tunas, Panjang akar. Hasil yang diperoleh
dari penelitian ini yaitu, Pemberian poc Kembang bulan memberikan pengaruh tidak
nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perendaman ekstrak bawang merah
memberikan pengaruh tidak nyata terhadap semuaparameter pengamatan. Interaksi
pemberian POC kembang bulan dan ekstrak bawang merah berpengaruh nyata
terhadap jumlah tunas umur 4 MST, Jumlah daun umur 4 dan 6 MST dan jumalh Tunas
umur 4 dan 6 MST. hasil terbaik ditunjukkan pada perlakuan POC Kembang bulan
dengan konsentrasi 16 ml/ liter air dan perendaman ekstrak bawang merah dengan
waktu 9 jam.

Kata Kunci: Ekstrak Bawang Merah, Pupuk Cair Kembang Bulan, Stek Batang
Jambu Madu

PENDAHULUAN mengalami kenaikan jika dibandingkan


Berdasarkan data statistik pada tahun 2015 (Ismiterra dkk, 2018).
hortikultura Dinas Pertanian dan Dalam memenuhi kebutuhan akan
Perkebunan Provinsi Jawa Tengah pada jambu air, perlu adanya peningkatan
tahun 2016 produksi jambu air dari produksi buah jambu yang berkualitas
Kabupaten Demak menghasilkan sekitar melalui perbaikan bibit yang berkualitas
48,68% yang diketahui telah pula. Untuk dapat menghasilkan buah
jambu air yang berkualitas baik

1
ditentukan oleh kualitas bibit, karena alami salah satunya dapat diperoleh dari
bibit yang sehat dan baik dapat ekstrak bawang merah.
meningkatkan produksi tanaman. Pada bawang merah mengandung
Perbanyakan tanaman jambu air dengan hormon auksin yang dapat memacu
stek dapat diperoleh dari bagian cabang pertumbuhan akar pada stek tanaman.
tanaman, baik dari ujung cabang tersier Selain itu, pada bawang merah yang
hingga cabang sekunder. Dengan stek, telah dihancurkan akan terbentuk
dapat diperoleh bibit unggul dalam senyawa allithiamin. Senyawa tersebut
jumlah yang banyak dan dalam waktu dapat berfungsi memperlancar
yang singkat (Rebin, 2013). metabolisme pada jaringan tumbuhan
Pertumbuhan akar yang cepat akan dan dapat bersifat fungisida dan
memungkinkan sumber stek bakterisida. Oleh karena itu, pemberian
memperoleh nutrisi untuk menunjang ekstrak bawang merah pada awal stek
pertumbuhannya. Pemberian ZPT pada batang tanaman buah tin diharapkan
proses penyetekan tanaman buah dapat memacu pertumbuhan akar pada
bertujuan untuk memperoleh perakaran stek batang menjadi lebih cepat (Nurus
yang banyak dalam waktu yang relatif dkk, 2018).
cepat. Dalam hal ini, ZPT yang Salah satu jenis tumbuhan yang
berperan penting dalam proses berpotensi untuk digunakan sebagai
pertumbuhan akar adalah ZPT dari pupuk hijau adalah Tithonia diversifolia
golongan auksin. Auksin adalah zat (kembang bulan). Tanaman kembang
pengatur tumbuh yang berperan dalam bulan (paitan) adalah gulma tahunan
proses pemanjangan sel, merangsang yang layak dimanfaatkan sebagai
pertumbuhan akar, menghambat sumber hara bagi tanaman. Paitan
pertumbuhan tunas lateral, mencegah memiliki kandungan hara 3,59% N,
absisi daun dan buah. Auksin eksogen 0,34% P, dan 2,29% K. Kembang bulan
dapat diperoleh secara sintetis dan memiliki kandungan unsur makro dan
alami, contoh auksin sintesis adalah mikro yang lengkap meliputi N, P, K,
Indole Acetic Acid (IAA), Indole Ca, Mg, S, Zn, Fe, Mn, Cu dan B. Oleh
Butyric Acid (IBA), dan Naphthalene karena itu, kembang bulan layak
Acetic Acid (NAA), sedangkan auksin dijadikan sumber pupuk hijau dalam
budidaya tanaman obat secara organik.

2
pupuk hijau yang berasal dari kembang Faktorial , dengan dua faktor yang
bulan mengandung asam humat dan diteliti yaitu :
asam fulvat yang dapat menghambat 1. Perendaman dalam ZPT bawang
laju pertumbuhan gulma (rumput liar) merah (B) dengan 4 taraf, yaitu :
(Hartanto dkk, 2017). B0= Tanpa perlakuan (Kontrol)
Penelitian ini bertujuan untuk B1= 3 jam perendaman
mengetahui pengaruh perendaman B2= 6 jam perendaman
dalam ekstrak bawang merah dan B3= 9 jam perendaman
pemberian pupuk organik cair tanaman 2. Pupuk Organik Cair tanaman
kembang bulan terhadap pertumbuhan kembang bulan (K) dengan 4 taraf,
stek batang jambu madu (Syzigium yaitu :
aqueum). K0 = Tanpa perlakuan (Kontrol)
K1 = 8 ml
BAHAN DAN METODE K2 = 16 ml
Tempat dan Waktu
Jumlah kombinasi perlakuan 4 x 3 = 12
Penelitian ini akan
kombinasi. Data hasil penelitian ini
dilaksanakan di Rumah Kassa
dianalisis dengan ANOVA dan
Universitas Amir Hamzah, Jln.
dilanjutkan dengan uji beda Rataan
Pancing Pasar V Medan Barat.
menurut Duncan (DMRT).
Bahan dan Alat
Pelaksanaan Penelitian
Bahan yang digunakan pada
Pembuatan POC Kembang Bulan
penelitian ini adalah Batang
Pembuatan pupuk organik cair
Jambu, Bawang merah, tanaman
menggunakan daun kirinyuh
kembang bulan, EM4, air, dan
(konsentrasi 1 kg daun kembang bulan :
Ethanol 70%.
2 L air beras) dan ditambahkan 200 g
Alat yang digunakan pada
gula merah. Cara pembuatan pupuk cair
penelitian ini adalah Cangkul,
yaitu daun kembang bulan dipotong-
parang, polibeg, gunting tanaman,
potong lalu ditumbuk, kemudian
timbangan dan alat tulis.
dimasukkan ke dalam jerigen,
masukkan juga gula merah yang sudah
Metode Penelitian
diiris halus dan air beras ke dalam
Penelitian ini menggunakan metode
jerigen, diaduk sampai rata selama
Rancangan Acak Kelompok (RAK)

3
beberapa menit, lalu difermentasikan dimasukkan kedalam polybag berukuran
selama 5 hari 18 x 25 cm.
Pembuatan Ekstrak Bawang Merah Penyusunan polybag di plot
Ekstrak bawang merah dibuat Dalam satu plot terdiri dari 5
dengan menggunakan metode maserasi. polybag yang berisikan 5 tanaman,
Umbi bawang merah yang telah dicuci, disusun dan diambil sampel 3 tanaman.
dipotong-potong kemudian blender Penanaman batang jambu ke polybag
dengan menggunakan campuran air Batang yang telah siap direndam,
hangat dengan perbandingan berat umbi lalu ditanam ke polibeg, sedalam 5cm.
bawang merah dengan pelarut 1 gr : 1 Penyungkupan
gelas air. Kemudian direndam selama 3 Setelah ditanam, tanaman
x 24 jam dengan kondisi wadah tertutup disungkup menggunakan plastik bening.
rapat (anaerob). Setelah didiamkan Aplikasi POC Kembang Bulan
selama 3 x 24 jam, larutan kemudian Tanaman yang telah selesai
disaring dengan menggunakan corong disungkup, lalu diberi poc kembang
yang dilapisi kertas saring sehingga bulan sesuai dosis anjuran.
didapatkan filtrat yang jernih. Parameter Pengamatan
Persiapan stek batang jambu madu Parameter pengamatan dalam
Batang jambu dipilih yang penielitian ini yaitu Jumlah Tunas,
berkualitas baik, tidak rusak maupun Jumlah daun pada tunas, Panjang tunas
cacat, rata panjang dan besarnya dan dan Panjang akar.
diambil dari tanaman yang sehat.
Perendaman Bahan Stek HASIL PENELITIAN
Batang jambu yang telah dipilih
Tinggi Tunas
sebagai bahan stek di rendam ke dalam Dari hasil analisis sidik ragam
larutan ekstrak bawang merah (Allium menunjukkan bahwa perlakuan POC
cepa L.) dengan lama perendaman 3 Kembang Bulan berpengaruh tidak
jam, 6 jam, dan 9 jam. nyata pada parameter tinggi tunas. Pada
Pengisian polybag perlakuan perendaman ekstrak bawang
Disediakan tanah yang subur dan merah pada tanaman jambu air madu
telah diayak, bebas dari kotoran atau deli merah berpengaruh tidak nyata.
sampah-sampah anorganik, lalu Serta interaksi kedua faktor perlakuan

4
berpengaruh nyata terhadap tinggi tunas MST, Tetapi berpengaruh tidak nyata
jambu air madu deli merah pada umur 4 pada umur 6 ,8 10 MST. (Tabel.1)

Tabel 1. Tinggi Tunas Jambu Air Deli Merah 10 MST dengan pemberian ekstrak
bawang merah dan POC kembang bulan.
POC Bawang Merah
Kembang rata-rata
Bulan B0 B1 B2 B3
K0 2 5,33 14,5 12 8,45
K1 5,5 17,23 9,66 5,33 9,43
K2 11,83 5 7,93 23,4 12,04
rata-rata 6,44 9,18 10,7 13,57
Keterangan : Angka yang tidak diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5% menurut uji DMRT

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa perlakuan POC kembang bulan terdapat
rataan tertinggi tunas jambu air madu pada perlakuan K2 (16 ml) yaitu 12,04
deli merah pada perlakuan bawang cm. dan yang terendah K0 (Tanpa
merah terdapat pada perlakuan B3 (9 perlakuan) yaitu 8,45 cm. Interaksi
Jam perendaman) yaitu 13,57 cm dan antara perlakuan ekstrak bawang merah
yang terendah B0 (tanpa perlakuan) dan POC kembang bulan pada
yaitu 6,44 cm. Rataan tertinggi tunas pengamatan parameter tinggi tunas
jambu air madu deli merah pada dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Interaksi pemberian ekstrak bawang merah dan POC Kembang bulan pada
parameter Tinggi tunas tanaman jambu air madu deli merah Umur 4 MST.
umur pengamatan
Perlakuan
4 mst 6 mst 8mst 10mst
B0K0 2,93bc 0 0 2
B0K1 4,36ab 3,26 4 5,5
B0K2 6,73ab 8,26 9,73 11,83
B1K0 3,06b 2,9 3,4 5,33
B1K1 9,76a 10,06 10,3 17,23
B1K2 4,2ab 3 4,13 5
B2K0 8,36ab 10,06 12,9 14,5
B2K1 8,8ab 5,33 6,4 9,66
B2K2 4,5ab 4,3 5,1 7,93
B3K0 7,36ab 7,76 8,6 12
B3K1 6,33ab 3,1 4,73 5,33
B3K2 2,6bc 13,83 12,4 23,4
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak sama pada kolom yang sama berbeda nyata menurut uji
DMRT 5%

5
Jumlah Daun Pada Tunas
Dari analisis sidik ragam dapat menunjukkan pengaruh nyata pada
dilihat bahwa pemberian bawang merah parameter jumlah daun pada tunas per
menunjukkan pengaruh tidak nyata pada tanaman pada umur 6 MST. Hasil uji
jumlah daun pada tunas per tanaman. beda rata-rata pengaruh pemberian
Pemberian POC kembang bulan bawang merah dan POC kembang bulan
menunjukkan pengaruh tidak nyata pada terhadap jumlah daun pada tunas per
jumlah daun pada tunas pertanaman. tanaman dapat dilihat pada table 2
Interaksi pemberian ekstrak bawang dibawah ini.
merah dan POC kembang bulan

Tabel 3. Jumlah daun pada tunas Jambu Air Deli Merah 10 MST dengan pemberian
POC Kembang Bulan dan Ekstrak Bawang Merah.
POC Bawang Merah
Kembang rata-rata
Bulan B0 B1 B2 B3
K0 0 5,5 19,5 5 7,5
K1 6 26 13,5 5 12,62
K2 18,5 12,5 5 20 14
rata-rata 8,16 14,66 12,66 10
Keterangan : Angka yang tidak diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5% menurut uji DMRT

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa memberikan hasil rataan tertinggi pada
pemberian ekstrak bawang merah tidak perlakuan K2 (16 ml) yaitu 14. Dan
berbeda nyata. Namun memberikan terendah pada perlakuan K0 (tanpa
hasil rataan tertinggi pada perlakuan B1 perlakuan) yaitu 7,5. Interaksi antara
(3 jam) yaitu 14,66. Dan yang terendah perlakuan ekstrak bawang merah dan
pada perlakuan B0 (tanpa perendaman) POC kembang bulan pada pengamatan
yaitu 8,16. Pemberian POC kembang parameter Jumlah Daun pada tunas
bulan tidak berbeda nyata.namun dapat dilihat pada tabel 4.

6
Tabel 4. Interaksi permberian ekstrak bawang merah dan POC kembang bulan pada
parameter jumlah daun pada tunas umur 4 MST.
umur pengamatan
Perlakuan
4 mst 6 mst 8mst 10mst
B0K0 1 0,66cd 0 0
B0K1 2,33 1,66bc 1,66 4
B0K2 3,66 4,33ab 5 12,33
B1K0 2 1c 2 3,66
B1K1 4,33 7,33ab 8,66 17,33
B1K2 2,66 2bc 3,33 8,33
B2K0 3,33 7,66ab 7,33 13
B2K1 3 2,66b 3 9
B2K2 1,33 2bc 2 3,33
B3K0 2,33 3ab 3,66 3,33
B3K1 2,66 1c 2,66 3,33
B3K2 3 11a 10 13,33
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak sama pada kolom yang sama berbeda nyata menurut uji
DMRT 5%

Jumlah Tunas Baru menunjukkan pengaruh tidak nyata pada


Dari analisis sidik ragam dapat jumlah tunas baru per tanaman.
dilihat bahwa pemberian bawang merah Interaksi pemberian bawang merah dan
menunjukkan pengaruh tidak nyata pada POC kembang bulan menunjukkan
jumlah tunas baru per tanaman. pengaruh nyata pada jumlah tunas baru
Pemberian POC kembang bulan per tanaman pada umur 4 dan 6 MST.
Tabel 5. Jumlah tunas baru Jambu Air Deli Merah 10 MST dengan pemberian POC
Kembang Bulan dan Ekstrak Bawang Merah.
POC Bawang Merah
Kembang
Bulan B0 B1 B2 B3
K0 0 1 4 0,5
K1 1 4,5 2 1
K2 4 3,5 0,5 4,5
rata-rata 1,66 3 2,16 2
Keteranagan : Angka yang tidak diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5% menurut uji DMRT

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa (3 jam) yaitu 3. Dan yang terendah pada
pemberian ekstrak bawang merah tidak perlakuan B0 (tanpa perlakuan) yaitu
berbeda nyata. Namun memberikan 1,66. Pemberian POC kembang bulan
hasil rataan tertinggi pada perlakuan B1 tidak berbeda nyata.namun memberikan

7
hasil rataan tertinggi pada perlakuan K2 bawang merah dan POC kembang bulan
(16 ml) yaitu 3,12. Dan terendah pada pada parameter jumlah tunas
perlakuan K0 (tanpa perlakuan) yaitu berpengaruh nyata pada umur 4 dan 6
1,37. Interaksi pemberian ekstrak MST. Dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Interaksi pemberian ekstrak bawang merah dan POC kembang bulan pada
parameter jumlah tunas pada tanaman jambu air madu deli merah umur 4 dan
6 MST.
umur pengamatan
Perlakuan
4 mst 6 mst 8mst 10mst
B0K0 1,33bc 0,33c 0 0
B0K1 1bc 0,66bc 0,66 0,66
B0K2 2,33b 1b 1,33 2,66
B1K0 1,33bc 0,33c 0,66 0,66
B1K1 4a 3,33a 2,66 3
B1K2 2b 0,66bc 1,33 2,33
B2K0 3,66ab 3,33a 3 2,66
B2K1 2b 0,66bc 0,66 1,33
B2K2 0,66c 0,33c 0,33 0,33
B3K0 1,33bc 2,66ab 1 0,33
B3K1 2,33b 0,66bc 0,66 0,66
B3K2 3,66ab 3ab 2,33 3
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak sama pada kolom yang sama berbeda nyata menurut uji
DMRT 5%

Panjang Akar menunjukkan bahwa perlakuan POC


Data pengamatan dan analisis sidik Kembang Bulan dan perendaman
ragam terhadap parameter panjang akar ekstrak bawang merah berpengaruh
jambu air madu deli merah pada umur tidak nyata terhadap pertumbuhan
10 MST dapat dilihat pada lampiran. panjang akar.
Dari hasil analisis sidik ragam
Tabel 4. Panjang akar Jambu Air Deli Merah 10 MST dengan pemberian POC
Kembang Bulan dan Ekstrak Bawang Merah.
Bawang Merah
POC Kembang Bulan rata-rata
B0 B1 B2 B3
K0 0 11,75 30 14,75 14,12
K1 13,25 28,5 15,5 9,5 16,68
K2 23,6 9,75 15,75 35 21,02
rata-rata 12,28 16,66 20,41 19,75
Keteranagan : Angka yang tidak diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5% menurut uji DMRT

8
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa POC kembang bulan tidak berbeda
pemberian ekstrak bawang merah tidak nyata.namun memberikan hasil rataan
berbeda nyata. Namun memberikan tertinggi pada perlakuan K2 (16 ml)
hasil rataan tertinggi pada perlakuan B2 yaitu 21,02 cm. Dan terendah pada
(6 jam) yaitu 20,41 cm. Dan yang perlakuan K0 (tanpa perlakuan) yaitu
terendah pada perlakuan B0 (tanpa 14,12 cm.
perlakuan) yaitu 12,28 cm. Pemberian

PEMBAHASAN Hal ini sesuai dengan pendapat


1. Pengaruh Pemberian POC Widiwurjani dan Suhardjono (2006)
Kembang Bulan Terhadap
Paitan mempunyai potensi sebagai
Pertumbuhan Stek Jambu Air
Madu Deli Merah suplemen pupuk anorganik untuk
mendukung pertumbuhan dan produksi
Pemberian POC kembang bulan
tanaman, mampu mengurangi polutan
berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi
dan menurunkan tingkat jerap P, Al, dan
tunas, jumlah daun pada tunas, jumlah
Fe aktif. Pupuk organik paitan mampu
tunas dan panjang akar. Penelitian ini
meningkatkan bobot segar tanaman
menguji pemberian POC kembang
karena mudah terdekomposisi dan dapat
bulan dengan dosis K0 (Tanpa
menyediakan nitrogen dan unsur hara
Perlakuan), K1 (8 ml), dan K2 (16 ml).
lainnya bagi tanaman.
Pemberian POC Kembang bulan
dengan perlakuan K2 (16 ml) lebih baik
2. Pengaruh Perendaman Ekstrak
dari pada perlakuan K0 (Tanpa
Bawang Merah Terhadap
perlakuan), dan K1 ( 8 ml). Pupuk Pertumbuhan Stek Jambu Air
Madu Deli Merah
paitan mengandung unsur nitrogen,
fosfor, dan kalium yang cukup tinggi. Perendaman ekstrak bawang merah
Menurut hasil penelitian Jama, et al berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi
(2000) daun paitan mengandung kisaran tunas, jumlah daun pada tunas, jumlah
3,1-4,0% N; 0,2-0,5% P; dan 2,7-4,8% tunas, dan panjang akar. Penelitian ini
K sampel daun dan batang lunak. Unsur menguji pemberian ektrak bawang
Nitrogen yang tinggi berfungsi sebagai merah dengan dosis B0 (Tanpa
pembentukan fase vegetatif tanaman Perlakuan), B1 (3 jam), B2 (6 jam), dan
terutama daun. B3 (9 jam). Perendaman ekstrak

9
bawang merah dengan dosis B3 ( 9 Jam konsentrasi POC kembang bulan dan
perendaman) justru lebih baik antara ekstrak bawang merah maka semakin
perlakuan yang lain. menurun pertumbuhan tanaman.
Hal ini sesuai dengan pendapat Hal ini menunjukkan bahwa POC
Sasmitamihardja (1996) untuk kembang bulan meningkatkan kualitas
mempercepat dan memaksimalkan dan kuantitas pertumbuhan tanaman dan
pertumbuhan, maka dibutuhkan zat kelestarian tanah. Sedangkan
pengatur tumbuh berupa auksin yang perendaman dengan ekstrak bawang
memacu perkembangan akar. merah mempunyai peranan sangat
Selanjutny. Marfirani (2014) penting dalam pertumbuhan stek batang
menambahkan, hormon giberelin akan tanaman karna kandungan auksin dan
menstimulasi pertumbu han pada daun giberelin yang ada pada umbi bawang
maupun pada batang. merah.

3. Pengaruh Interaksi Pemberian KESIMPULAN


POC Kembang Bulan Dan
1. Pemberian POC Kembang bulan
Perendaman Ekstrak Bawang
Merah Terhadap Pertumbuhan memberikan pengaruh tidak nyata
Stek Jambu Air Madu Deli Merah
terhadap parameter tinggi tunas,
Interaksi pemberian POC Kembang jumlah tunas, jumlah daun pada
bulan dan Ekstrak Bawang Merah tunas, dan panjang akar.
berpengaruh nyata terhadap parameter 2. Perendaman ekstrak bawang merah
tinggi tunas umur 4 MST, Jumlah daun memberikan pengaruh tidak nyata
pada tunas umur 6 MST, dan jumlah terhadap perlakuan tinggi tunas,
tunas umur 4 dan 6 MST. Namun jumlah tunas, jumlah daun pada
berpengaruh tidak nyata terhadap tunas, dan panjang akar.
parameter panjang akar. Hal ini 3. Interaksi pemberian POC kembang
menunjukkan bahwa dengan semakin bulan dan ekstrak bawang merah
meningkat konsentrasi POC kembang berpengaruh nyata terhadap jumlah
bulan dan ekstrak bawang merah maka tunas umur 4 MST, Jumlah daun
semakin baik pula pertumbuhan umur 4 dan 6 MST dan jumlah
vegetative tanaman jambu air madu deli Tunas umur 4 dan 6 MST.
merah. Sebaliknya semakin menurun

10
DAFTAR PUSTAKA Ebu”.Lentera Bio 3 (1) : 73–76
Hartanto, S. E. Widodo, H. Susanti, D.
Mondiana, Q. Y. Leksono, S. A. Alfes,
2017. Pengaruh Pupuk Hijau
F. S. R. 2017. Pengaruh
Kembang Bulan Dan Pupuk
Perendaman Biji Dengan
Kandang Terhadap Produksi
Simplisia Bawang Merah
Tanaman Ekinase (Echinacea
Terhadap Perkecambahan Biji
Purpurea). Buletin Tanaman
Cendana. Konservasi
Rempah dan Obat. Vol. 28 No. 2
Sumberdaya Hutan Jurnal Ilmu
Ilmu Kehutanan. Volume 1,
Iftitah, N. S. Triatmoko, H. A. K.D. F.
Nomor 4. ISSN : 2549 2500.
O. Sofwan, N. 2018.
Optimalisasi ZPT (Zat Pengatur
Nervi, F. S. Sitepu, E. F. Meiriani.
Tumbuh) Alami Ekstrak
2015. Pertumbuhan Stek Jambu
Bawang Merah Sebagai Pemacu
Deli Hijau Dengan Bahan
Pertumbuhan Akar Stek
Tanam dan Konsentrasi IBA
Tanaman Buah Tin (Ficus
(Indole Butyric Acid) Yang
Carica). Jurnal Tropika dan Sub
Berbeda. Jurnal
Tropika 3 (2).
Agroekoteknologi. Vol. 4. No. 1.
Ismiterra, C. P. R. H. Susilowati, E. Y.
Nurus, S. OVI, Faelasofa. K. D.
2018. Pengaruh Bahan Stek dan
Achmad, H. T. Siti, N. I.
Konsentrasi Bahan Filtrat
Optimalisasi Zpt (Zat Pengatur
Bawang Merah Terhadap
Tumbuh) Alami Ekstrak
Pertumbuhan Jambu Air
Bawang Merah Sebagai Pemacu
(Syzygium Aqueum) Varitas
Pertumbuhan Akar Stek
Citra. Jurnal Tropika dan Sub
Tanaman Buah Tin (Ficus
Tropika 4 (1).
Carica). Jurnal Ilmu Pertanian
Tropika dan Subtropika 3 (2).
Jama, B., C.A. Palm, R.J. Buresh, A.
Niang, C. Gachengo, G.
Sasmitamihardja, D dan Siregar, A.
Nziguheba, and B. Amadalo.
1996. Fisiologi Tumbuhan.
2000. Tithonia diversifolia as a
Bandung : Institut Teknologi
green manure for soil fertility
Bandung
improvement in western Kenya.
Journal of Agroforestry System
Sri, A. D. L. 2016. Pemanfaatan Paitan
49(2):201-22
(Thitonia diversifolia) Sebagai
Pupuk Organik pada Tanaman
Kuswandi. 2008. Petunjuk Teknis
Kedelai. Balai Penelitian
Produksi Benih Jambu Air
Tanaman Aneka Kacang dan
Secara Klonal. Balai Penelitian
Umbi.
Tanaman Buah Tropika. ISBN :
978-979-1465-12-0.
Tambunan BR, S. Sebayang, S. N.
Prataman, A. W. 2018.
Marfirani, Melisa.dkk.2014. Pengaruh
Keberhasilan Stek Jambu Madu
Pemberian Berbagai Konsentrasi
(Syzygium aqueum) Dengan
Filtrat Umbi Bawang Merah dan
Pembeian Zat Pengatur Tumbuh
Rootone-F terhadap
Kimiawi dan Zat Pengatur
Pertumbuhan Stek Melati “Rato

11
Tumbuh Alami Bawang Putih. Volume 6. Nomor 1. ISSN :
Jurnal Biotik. Volume 6. Nomor 2337-9812.
1. ISSN : 2337-9812.
Widiwurjani dan H. Suhardjono. 2006.
Utomo M., Sudarsono., Rusman B., Respon dua varietas sawi
Sabrina T., Lumbanraja J., terhadap pemberian biofertilizer
Wawan., 2016. Ilmu Tanah Tithonia (Tithonia diversifolia)
Dasar-dasar dan Pengelolaan. sebagai pengganti pupuk
Prenadamedia Group. Jakarta. anorganik. Prosiding Seminar
Nasional Bioteknologi dan
Wazhi, A. P. Nico, S. S. Syariani, BR Pemuliaan Tanaman.
Tambunan. 2018. Keberhasilan Departemen Agronomi dan
Stek Jambu Madu (Syzygium Hortikultura, Fakultas Pertanian,
aqueum) Dengan Pembeian Zat Institut Pertanian Bogor. Bogor,
Pengatur Tumbuh Kimiawi dan 1-2 Agustus 2006.
Zat Pengatur Tumbuh Alami
Bawang Putih. Jurnal Biotik.

12

Anda mungkin juga menyukai