Anda di halaman 1dari 16

“SISTEM KOORDINAT CARTESIUS DAN KOORDINAT KUTUB”

Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Geometri Bidang Oleh


dosen :
ISMAIL SALEH NASUTION M.Pd

DiSusun Oleh :

KELOMPOK 1
1. ASRI RAHMAYANI LUBIS : 1602030023
2. DESI GUSTINI : 1602030018
3. EMA SURYA PUTRI : 1602030051
4. HALIMSYAH : 1602030031
5. HILDA HUMAIRA : 1602030035
6. KOMALASARI : 1602030034
7. NUR SILVIA : 1602030010
8. SAHDILA TANJUNG : 1602030007

KELAS : II-A PAGI MATEMATIKA

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan


Matematika
Jenjang Program Strata Satu (S-1)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2016
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “sistem koordinat kartesius dan
koordinat kutub”.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati
dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 14 Januari 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................
I

DAFTAR ISI..............................................................................................................................
II

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................
2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................
2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Geometri...........................................................................................
3
B. Sistem koordinat.................................................................................................
3
C. Sistem koordinat kartesius .................................................................................
4
D. Koordinat kutub..................................................................................................
7
E. Hubungan koordinat kartesius dengan koordinat kutub.....................................
8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................
12

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Matematika adalah suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan
dibangun melalui proses penalaran deduktif yaitu kebenaran suatu konsep
diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga berkaitan
antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas (Kurikulum
Matematika,2004:5).

Pembelajaran matematika di sekolah dasar merupakan dasar bagi


penerapan konsep matematika pada jenjang berikutnya. Konsekuensinya dalam
pelaksanaan pembelajaran matematika di sekolah dasar harus mampu menata dan
meletakkan dasar penalaran siswa yang dapat membantu memperjelas
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan
berkomunikasi dengan bilangan simbol-simbol serta lebih mengembangkan sikap
logis,kritis,cermat,disiplin,terbuka,optimis dan menghargai matematika

Dalam mengirimkan surat kepada seseorang kita harus nengetahui alamat


tujuannya secara lengkap dan benar, hal ini dikarenakan untuk mempermudah
dalam pengiriman surat. Jika alamat yang kita cantumkan itu benar dan lengkap
maka suratpun akan lebih cepat sampai. Alamat rumah seseorang berhubungan
dengan denah atau peta, maka dari itu dirasa sangat penting anak-anak usia SD/MI
mempelajari system koordinat yang berhubungan dengan denah dan letak suatu
benda. Agar anak mengerti tata cara membuat denah ataupun membaca denah
sejak dini.

1
B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas,dapat dituliskan rumusan masalah sebagai


berikut.

1. Bagaimana cara menentukan posisi titik pada system koordinat kartesius?

2. Apa hubungan koordinat kartesius dengan koordinat kutub

C.Tujuan

Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut.

1.Untuk mengetahui cara menentukan posisi titik pada sistem koordinat kartesius.

2. Untuk mengetahui hubungan antara koordinat kartesius dengan koordinat kutub

2
BAB II

SISTEM KOORDINAT CARTESIUS DAN KOORDINAT KUTUB

A. PENGERTIAN GEOMETRI
Geometri adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang
hubungan antara titik-titik, garis-garis, bidang-bidang serta bangun datar dan
bangun ruang(solid).
Geometri sebagai salah satu system matematika, di dalamnya memiliki
banyak konsep pangkal, mulai dari unsure primitive atau unsure tak terdefinisi,
antara lain: titik, garis kurva ataupun bidang.jugaterdapat relasi-relasi pangkal
yang tidak terdefinisisikan, misalnya: melalui, terletak, pada, memotong, dan
antara. Dari unsure-unsur yang tidak terdefinisikan ini kemudian membangun
unsure-unsur yang didefinisikan, selanjutnya ke aksioma atau postulat dan
akhirnya pada teorema atau dalil.

Ada 3 unsur yang tidak didefinisikan atau unsure primitive dalam geometri
yaitu:
1.     Titik
Titik adalah suatu tempat (posisi) dalam ruang (space).
Titik mempunyai panjang dan tidak mempunyai tebal.

2.     Garis
Garis adalah himpunan titik-titik yang mempunyai panjang tetapi tidak
mempunyai lebar.
Garis ditunjukkan dengan ujung panah pada ujung-ujung gambarnya untuk
menyatakan bahwa garis dapat diperpanjang tanpa akhir (batas) ke dua arah.

3.     Bidang
Bidang dalah suatu permukaan dimana suatu garis yang menghubungkjan dua titik
pada permukaan tersebut secara keseluruhan akan terletak pada permukaan
tersebut.
Bidang dapat di perluas tanpa batas, tetapi tidak mempunyai tebal.

B. SISTEM KOORDINAT

 Pengertian sistem koordinat

Dalam geometri, sistem koordinat adalah suatu sistem yang


menggunakan satu atau lebih bilangan, atau koordinat, untuk secara unik
menentukan posisi suatu titik atau unsur geometris lain pada manifold
seperti ruang Euklides. Urutan koordinat adalah signifikan, dan mereka
kadang-kadang diidentifikasi oleh posisi mereka dalam tuple dan kadang-

3
kadang dengan huruf, seperti dalam "x-coordinate". Koordinat diambil
untuk menjadi bilangan real dalam matematika dasar, tetapi mungkin
bilangan kompleks atau elemen-elemen dari sistem yang lebih abstrak
seperti sebuah cincin komutatif. Penggunaan sistem koordinat
memungkinkan masalah dalam geometri untuk diterjemahkan ke dalam
masalah-masalah tentang angka dan sebaliknya; ini adalah dasar dari
geometri analitis. Sistem koordinat adalah suatu cara ataupun metode
untuk menentukan letak suatu titik di dalam grafik.

C. KOORDINAT CARTESIUS

Sistem koordinat kartesius digunakan untuk menentukan tiap titik


dalam bidang dengan menggunakan dua bilangan yang biasa disebut
koordinat x dan koordinat y dari titik tersebut.
Untuk mendeskripsikan suatu titik tertentu dalam sistem koordinat dua
dimensi, nilai x ditulis (absis), lalu diikuti dengan nilai y (ordinat). Dengan
demikian, format yang dipakai selalu (x,y) dan urutannya tidak dibalik-
balik.

(X+ , y–)

Sistem koordinat Kartesius di bawahTerdapat empat titik yang ditandai:


(2,3) titik hijau,
(-3,1) titik merah, (-1.5,-2.5) titik biru, dan (0,0), titik asal, yang berwarna
ungu.

4
Sistem koordinat dua dimensi

Sistem koordinat Kartesius dalam dua dimensi umumnya didefinisikan dengan


dua sumbu yang saling bertegak lurus antar satu dengan yang lain, yang keduanya
terletak pada satu bidang (bidang xy). Sumbu horizontal diberi label x, dan sumbu
vertikal diberi label y. Pada sistem koordinat tiga dimensi, ditambahkan sumbu
yang lain yang sering diberi label z. Sumbu-sumbu tersebut ortogonal antar satu
dengan yang lain. (Satu sumbu dengan sumbu lain bertegak lurus.) Titik
pertemuan antara kedua sumbu, titik asal, umumnya diberi label 0. Setiap sumbu
juga mempunyai besaran panjang unit, dan setiap panjang tersebut diberi tanda
dan ini membentuk semacam grid. Untuk mendeskripsikan suatu titik tertentu
dalam sistem koordinat dua dimensi, nilai x ditulis (absis), lalu diikuti dengan
nilai y (ordinat). Dengan demikian, format yang dipakai selalu (x,y) dan
urutannya tidak dibalik-balik.

5
Gambar 3 - Keempat kuadran sistem koordinat Kartesius. Panah yang ada pada
sumbu berarti panjang sumbunya tak terhingga pada arah panah tersebut.

Pilihan huruf-huruf didasari oleh konvensi, yaitu huruf-huruf yang dekat akhir
(seperti x dan y) digunakan untuk menandakan variabel dengan nilai yang tak
diketahui, sedangkan huruf-huruf yang lebih dekat awal digunakan untuk
menandakan nilai yang diketahui.

Karena kedua sumbu bertegak lurus satu sama lain, bidang xy terbagi menjadi
empat bagian yang disebut kuadran, yang pada Gambar ditandai dengan angka I,
II, III, dan IV. Menurut konvensi yang berlaku, keempat kuadran diurutkan mulai
dari yang kanan atas (kuadran I), melingkar melawan arah jarum jam (lihat
Gambar 3). Pada kuadran I, kedua koordinat (x dan y) bernilai positif. Pada
kuadran II, koordinat x bernilai negatif dan koordinat y bernilai positif. Pada
kuadran III, kedua koordinat bernilai negatif, dan pada kuadran IV, koordinat x
bernilai positif dan y negatif (lihat tabel dibawah ini).

Kuadran nilai x nilai y


I >0 >0
II <0 >0
III <0 <0
IV >0 <0

Sistem Koordinat kartesian 3 Dimensi

Sistem koordinat kartesian 3 dimensi yang berpusat di O dan memiliki


sumbu x, y dan z.

6
D. SISTEM KOORDINAT KUTUB

Pada sistem koordinat kutub, letak sebarang titik P pada bidang

dinyatakan dengan pasangan bilangan real ( r ,θ ) , dengan r menyatakan jarak titik


P ke titik O (disebut kutub) sedangkan  adalah sudut antara sinar yang memancar
dari titik O melewati titik P dengan sumbu-x positif (disebut sumbu kutub)

P(r ,θ )
¿

O θ

Berbeda dengan sistem koordinat Cartesius, dalam koordinat kutub letak


suatu titik dapat dinyatakan dalam tak hingga banyak koordinat. Sebagai contoh,

letak titik P(3,π /3) dapat digambarkan dengan cara terlebih dulu melukiskan
π
sinar yang memancar dari titik asal O dengan sudut sebesar 3 radian terhadap
sumbu mendatar arah positif. Kemudian titik P terletak pada sinar tadi dan
berjarak 3 satuan dari titik asal O (lihat Gambar 1.2.4 (a)). Titik P dapat pula

dinyatakan dalam koordinat ( 3 , π /3+2 kπ ) , dengan k bilangan bulat (lihat Gambar

1.2.4 (b)). Mudah ditunjukkan pula bahwa koordinat (−3,4 π/3 ) pun juga
menggambarkan titik P (lihat Gambar 1.2.4 (c)). Pada koordinat yang terakhir,
jarak bertanda negatif. Hal ini dikarenakan titik P terletak pada bayangan sinar
'
OP .

7
P(3,π /3) P(3 ,π /3+2kπ )

3 3

π /3+2 kπ
π /3
(b)
(a)

P(−3,4 π/3)

4 π /3

3
P’ (c)

E. HUBUNGAN KOORDINAT KUTUB DAN KOORDINAT CARTESIUS

Koordinat kutub merupakan koordinat yang ada pada cartesius yang


terletak pada suatu lingkaran x2+y2 = r2, sehingga koordinat kutub ditulis
berdasarkan jari-jari lingkaran (r) dan sudut yang dibentuk terhadap sumbu X
positif. Misalkan koordinat cartesius titik A adalah (x,y), dan koordinat kutub titik
A adalah (r,α), hubungan kedua titik adalah :
1. jika diketahui koordinat kutub titik P adalah (r,α ) maka koordinat cartesius P
(x,y) dapat ditentukan dengan hubungan :

X = r cos α

Y = r sin α

8
2. jika diketahui koordinat cartesius P (x,y) maka koordinat kutub P (r,α ) dapat
ditentukan dengan hubungan :   
           
  r2 = x2 + y2     

y y
Tan α = , α = arc tan
x x

*). Berikut ilustrasi gambarnya

♣ Langkah-langkah mengubah koordinat menjadi koordinat cartesius :


Langsung gunakan hubungan : x=rcosα, dan y=rsinα
♣ Langkah-langkah mengubah koordinat cartesius menjadi koordinat kutub :
(i). Menentukan jari-jari (r) dengan pythagoras r2=x2+y2
(ii). Menentukan besar sudut dengan salah satu rumus :
sinα=yr atau cosα=xr, atau tanα=yx
(iii). Untuk kuadrannya, ada empat kemungkinan :
1. x positif dan y positif , ada di kuadran I,
2. x negatif dan y positif , ada di kuadran II,
3. x negatif dan y negatif , ada di kuadran III,
4. x positif dan y negatif , ada di kuadran IV

Contoh :
1. Nyatakan koordinat kutub titik A(8,600)ke dalam koordinat cartesius!
Penyelesaian :
*). Diketahui titik A(r,α)=(8,600)
artinya r=8 dan α=600
*). Menentukan koordinat cartesiusnya :
x =r cos α

=8 cos 600

9
=8. ½

=4

Y =r sin α

=8 sin 600

=8. ½ √3

= 4 √3
Jadi, koordinat cartesiusnya adalah A(4,4√3)

2. ubahlah ke dlam koordinat cartesius!

10
3. Diketahui koordinat kartesius!

 = 600

11
4. ubahlah ke dalam koordinat kutub !

-4

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Dalam geometri, sistem koordinat adalah suatu sistem yang


menggunakan satu atau lebih bilangan, atau koordinat, untuk secara unik
menentukan posisi suatu titik atau unsur geometris lain pada manifold
seperti ruang Euklides.

2. Sistem koordinat kartesius digunakan untuk menentukan tiap titik dalam


bidang dengan menggunakan dua bilangan yang biasa disebut koordinat x
dan koordinat y dari titik tersebut.

3. Sistem koordinat Kartesius dalam dua dimensi umumnya didefinisikan


dengan dua sumbu yang saling bertegak lurus antar satu dengan yang lain,
yang keduanya terletak pada satu bidang (bidang xy). Sumbu horizontal
diberi label x, dan sumbu vertikal diberi label y.

4. Pada sistem koordinat kutub, letak sebarang titik P pada bidang

dinyatakan dengan pasangan bilangan real ( r ,θ ) , dengan r menyatakan


jarak titik P ke titik O (disebut kutub) sedangkan  adalah sudut antara
sinar yang memancar dari titik O melewati titik P dengan sumbu-x
positif (disebut sumbu kutub)

5. Setiap titik pada bidang Cartesius dihubungkan dengan jarak tertentu ke


sumbu x yang disebut absis, sedangkan jarak tertentu ke sumbu y disebut
koordinat. Absis dan ordinat mewakili pasangan bilangan atau pasangan
berurut yang disebut koordinat.

12
DARTAR PUSTAKA

1. http://mathematicallearning.blogspot.co.id/2011/11/koordinat-kartesius-
dan-koordinat-kutub.html

2. http://kumpulan-tugasperkuliahan.blogspot.com/2012/03/tugas-
matematika-3-sistem-koordinat.html

3. http://rismawidyan.blogspot.com/2012/04/sistem-koordinat.html

4. http://sellyhendriati07.blogspot.co.id/2015/02/v-
behaviorurldefaultvmlo_22.html

5. http://www.slideshare.net/desyaryanti37/sistem-koordinat

6. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_koordinat_Kartesius

7.https://www.academia.edu/10635592/
MAKALAH_SISTEM_KOORDINAT

13

Anda mungkin juga menyukai