Metode iterasi ini merupakan metode penyelesaian SPL secara tak langsung.
Dalam metode eliminasi Gauss melibatkan banyak galat pembulatan yang dapat
menyebabkan solusi yang diperoleh jauh dari solusi sebenarnya. Dengan metode
iterasi ini galat pembulatan dapat diperkecil, karena kita dapat meneruskan iterasi
sampai solusinya seteliti mungkin, sesuai dnegan batas galat yang kita inginkan.
|aij|> ∑ |aij|
j=i , j ≠i
Untuk i=1,2,3 , … , n .
Contoh :
[ ]
5 1 1
Matriks 1 4 2 adalah domain secara diagonal karena |5|>|1|+|1|
−1 2 6
|4|>|2|+|2|
|6|>|−1|+|2|
Pandang SPL :
. .
. .
. .
a n1 x 1+ an 2 x 2 +…+ ann x n=b2
a 11 x1 =b1−(a12 x2 +a 13 x 3+ …+a 1n x n)
b1−(a12 x 2 +a 13 x 3+ …+a1 n x n)
x 1=
a11
b2−(a21 x1 +a 23 x 3+ …+a 2n x n)
x 2=
a22
. .
. .
. .
Misalkan diberikan nilai awal (x o1 , x o2 , … , x on) , persamaan iterasi Jacobi dan Gauss-
b i−∑ n a ij x k j
j=i
untuk i=1,2 , … , n dan k =0,1,2,...
j ≠i
x k+1
i =
aii
Meode Iterasi Gauss-Seidel
dipercepat bila setiap harga x i yang baru dihasilkan segala dipakai pada persamaan
berikutnya untuk menentukan harga x i+1 yang lainnya. Teknik inilah yang dipakai
i=1 n
b i− ∑ a x j−∑
k=1 k
a x j
j =i+1 ij j=i+1 ij
x k+1
n =
aii
Contoh soal :
4 x− y + z=7
4 x−8 y + z=−21
−2 x+ y+5 z=15
Tentukan hampiran akarnya dengan metode iterasi Jacobi dan Iterasi Gauss-
Penyelesaian :
7+ y−z
x=
4
−21−4 x−z 21+4 x + z
y= =
−8 8
15+2 x− y
z=
5
Iterasi 1
7+2−2
x 1= =1,750
4
21+4 (1 )+2
y 1= =3,375
8
15+2 ( 1 ) −2
z 1= =3,00
5
Iterasi 2
7+2−2
x 1= =1,750
4
21+4 (1 )+2
y 1= =3,375
8
15+2 ( 1 ) −2
z 1= =3,00
5