Matematika Topik:
MAT 02
Kode: Bilangan Kompleks
TKF 201
Kompetensi :
Dapat menerapkan konsep-konsep bilangan kompleks dalam mempelajari konsep-
konsep keteknikan pada mata kuliah – mata kuliah program studi teknik elektro.
A. MATERI PERKULIAHAN
Simbol j
Disini tidak ada masalah, tetapi jika kita coba memecahkan permasalahan:
5x2 – 6x + 5 = 0 dengan cara yang sama, kita dapatkan
6± √ ( 36−100 ) 6±√ (−64 )
x= =
10 10
dan sekarang langkah selanjutnya adalah menentukan akar dari (-64). Apakah ini
sama dengan 8, atau –8, atau bukan kedua-duanya.
Jelas bukan kedua-duanya, karena + 8 dan –8 adalah akar dari 64, bukan –64.
Sesungguhnya, √(−64) tidak dapat dinyatakan dengan bilangan biasa, karena tidak
ada bilangan riil yang kuadratnya negatif. Namun kita tahu bahwa –64 = –1 x 64,
sehingga dapat kita tuliskan
√ (−64 ) =√ 64 √(−1)=8 j
Serupa dengan itu, √ (−36 )= √ 36 √ (−1)=6 j
√ (−7 )= √7 √(−1)=2,646 j
Jadi √ (−25 ) dapat dituliskan sebagai 5 j
tidak lain dperoleh dua buah harga yaitu x= 0,6+0,8 j atau x=0,6−0,8 j
Pangkat dari j
Contoh:
j9 = (j4)2j = (1)2j =1.j =j
j 20
= (j )
4 5
= (1) 5
=1
j 30
= (j ) j = (1) (-1) = 1 (-1) = -1
4 7 2 7
Jadi ingatlah untuk menyederhanakan pangkat dari j, kita kurangi pangkatnya dengan
pangkat tertinggi dari j4 yang mungkin, maka hasilnya akan kembali ke salah satu
hasil : j, – 1, – j, 1
BILANGAN KOMPLEKS
Hasil x = 3 + 5 j kita peroleh terdiri atas dua suku yang terpisah, yaitu 3 dan
5j. Suku-suku ini tidak dapat disederhanakan lebih lanjut, karena suku yang kedua
bukan bilangan riil (karena memuat faktor j).
Dalam pernyataan seperti x = 3 + 5 j,
3 disebut bagian riil dari x
5 disebut bagian imajiner dari x
dan gabungan keduanya membentuk apa yang disebut bilangan kompleks jadi
Bilangan kompleks = (bilangan riil) + j (bilangan imajiner)
(4 + 5j) + (3 – 2j)
Walaupun bagian riil dan bagian imajiner tidak dapat digabungkan, kita boleh
membuka tanda-kurungnya dan menjumlahkan suku-suku yang sejenis.
(4 + 5 j) + (3 – 2 j) = 4+5j+ 3–2j = (4 + 3) + (5 – 2) j
= 7+3j
Contoh 2
(4 + 7 j) – (2 – 5 j) = 4+7j–2+5j = (4 – 2) + (7 + 5) j
= 2 + 12 j
Hal ini sangat mudah, asalkan anda mengingat bahwa bagian riil dan bagian imajiner
harus dikerjakan secara terpisah seperti halnya x dan y dalam hitungan aljabar.
Perkalian ini dikerjakan dengan cara yang sama seperti kita menghitung perkalian
(3x + 4y) (2x + 5y), lakukanlah perkalian antara:
(i) kedua suku yang kiri
(ii) kedua suku yang dalam
(iii) kedua suku yang luar
(iv) kedua suku yang kanan
1 4
Jika perkaliannya memuat lebih dari dua faktor, maka perkaliannya dilakukan secara
bertahap :
( 3 + 4j) ( 2 – 5j) ( 1 – 2j) = ( 6 + 8j – 15j – 20 j2) (1 – 2j)
= (6 – 7j + 20) (1 – 2j)
= (26 – 7j) (1 – 2j)
= 12 – 59j
Karena (26 –j7) ( 1-j2) = 26 – 7j – 52j + 14 j2
= 26 –59 j – 14 = 12 – 59j
Perhatikanlah bahwa bila kita bekerja dengan bilangan kompleks, hasil perhitungan
kita pada umumnya berupa bilangan kompleks juga.
Pada soal diatas ternyata kita tidak menjumlahkan suku j, sehingga hasil dari perkalian
ini sepenuhnya riil. Hal ini agak khusus, perhatikanlah kedua bilangan kompleks yang
baru saja kita kalikan. Apakah anda melihat sesuatu yang khusus di antara keduanya?
Jika ada apakah itu?
Ternyata kedua bilangan kompleks tersebut identik kecuali tanda yang ditengah di
dalam kurung, yaitu (5 + 8j) dan (5 – 8j). Pasangan bilangan kompleks semacam ini
disebut bilangan kompleks konjugat dan hasil kali dua bilangan kompleks konjugat
selalu merupakan bilangan riil.
Tanpa menghitung dahulu, apakah hasil kali (7 – 6j) dengan (4 + 3j) merupakan
(i) bilangan riil
(ii) bilangan imajiner
(iii) bilangan kompleks
Ingatlah: Bilangan kompleks konjugat keduanya identik, kecuali tanda yang di tengah
di dalam kurung
(4 + 5j) dan (4 – 5j) adalah pasangan kompleks konjugat
(a + bj) dan ( a – bj) adalah pasangan kompleks konjugat
(6 + 2j) dan (2 + 6j) bukan pasangan kompleks konjugat
(5 – 3j) dan (–5 + 3j) bukan pasangan kompleks konjugat
Jadi, bilangan kompleks manakah yang harus kita kalikan dengan (3 – 2j) agar
diperoleh hasil yang riil?
Jawabnya adalah: (3 + 2j) atau kelipatannya
karena konjugat dari (3 – 2j) harus identik dengannya, kecuali tanda ditengahnya yaitu
(3 – 2j) dan kita tahu bahwa perkalian antara dua bilangan kompleks konjugat selalu
riil. Berikut ini beberapa contoh lagi
Contoh 1
(3 – 2j) (3 + 2j) = 32 – (2j)2 = 9 – 4 j2
= 9 + 4 = 13
Contoh 2
(2 + 7j) (2 – 7j) = 22 – (7j)2 = 4 – 49j2
= 4 + 49 = 53
Bilangan kompleks dalam bentuk (a + bj) dan (a – bj) disebut pasangan bilangan
kompleks konjugat, sekarang anda tentu tidak kesulitan dengan hal ini
(b) Kalikanlah (3 – 5j) dengan faktor yang sesuai agar memberikan hasil yang riil.
Inilah hasilnya.
1. (i) j12 = (j4)3 = 13 =1
(ii) j 10
= (j ) j
4 2 2
= 1 (-1) = -1
2
(iii) j 23
= (j ) j
4 5 3
= j3 = -j
2. (i) (5 – 9j) – (2 – 6j) + (3 – 4j) = 5 – 9j – 2 + 6j + 3 – 4j
= (5-2+3) = j(6-9-4) = 6-j7
(ii) (6 – 3j) (2 + 5j) (6 – 2j) = (12 – 6j + 30j –15 j2) (6 – 2j)
= (27 + 24j) (6 – 2j)
= 162 + 144j – 54j + 48 = 210 + 90j
(iii) (4 – 3j) = 16 – 24j – 9 = 7-j24
2
Seandainya dengan suatu cara kita dapat mengubah penyebutnya menjadi bilangan riil
kita dapat menyelesaikannya seperti pada contoh diatas. Jadi persoalaan kita sekarang
Jadi untuk membagi sebuah bilangan kompleks dengan bilangan kompleks lainnya, kita
kalikan pembilang dan penyebutnya dengan konjugat dari penyebutnya. cara ini akan
mengubah penyebutnya menjadi bilangan riil dan langkah selanjutnya dapat
diselesaikan dengan mudah.
4−5 j
Jadi untuk menyederhanakan 1+2 j , kita harus mengalikan atas (pembilang) dan
bawahnya (penyebutnya) dengan konjugat dari penyebutnya yaitu (1 – 2j)
Jika kita lakukan itu kita perolah :
4−5 j (4−5 j)(1−2 j) 4−13 j−10
= =
1+2 j (1+ 2 j)(1−2 j ) 1+ 4
−6−13 j −6 13
= − j
= 5 5 5 = −1,2−2,6 j
3+2 j
Sederhanakanlah 1−3 j
3+2 j (3+2 j )(1+3 j ) 3+11 j−6
= =
1−3 j ( 1−3 j )(1+ 3 j ) 1+ 9
−3+11 j
=−0,3+1,1 j
= 10
Hasilnya :
4− j 5 (4− j5 )(2+ j ) 8− j 6+5 13− j6
= = =2,6− j1,2
(i) 2− j (2− j)(2+ j) 4+1 = 5
3+ j 5 (3+ j 5 )( 5+ j 3 ) 15+ j 34−15 j34
= = =j
(ii) 5− j 3 (5− j 3)(5+ j 3 ) 25+9 = 34
Sekarang kita lihat apa yang dapat diketahui jika dua bilangan kompleks dikatakan
sama. Misalkan kedua bilangan itu adalah a + bj dan c + dj
maka kita peroleh a + bj = c + dj
Dalam pernyataan yang terakhir ini, besaran di ruas kiri keseluruhannya riil, sedangkan
besaran di ruas kanan keseluruhannya imajiner, yaitu besaran riil sama dengan
besaran imajiner. nampaknya bertenetangan dan pada umumnya hal ini tidak benar.
Tetapi ada satu hal khususnya yang memungkinkan hal ini benar yaitu jika masing-
masing ruas sama dengan nol
a – c = (d – b)j
dapat dinyatakan benar hanya jika
a–c=0 yaitu a=c
dan jika d – b = 0 yaitu b = d
Dengan demikian kita peroleh hasil yang sangat penting, Jika dua buah bilangan
kompleks sama, maka
(i) kedua bagian riilnya sama
(ii) kedua bagian imajinernya sama
Dengan mengikuti aturan kesamaan dua bilangan kompleks, apa yang dapat kita
katakan tentang (a + b) dan (a – b)
a+b=7 dan a–b=2
karena bagian riilnya sama dan bagian imajinernya sama.
Keduanya memberikan dua persamaan simultan. harga a dan b dapat diperoleh dari
kedua persaaan tersebut. Berapakah harga a dan b?
a = 4,5 dan b =2,5