Anda di halaman 1dari 23

Program Studi Buku Ajar

Teknik Elektronika
Semester : satu (I) Matematika Teknik I

MODUL 1

BILANGAN KOMPLEKS

PENDAHULUAN

Dalam modul 1 ini, Anda akan mempelajari pengetahuan dasar bilangan kompleks
yang mencakup bilangan khayal / imajiner , penjumlahan bilangan kompleks,perkalian
bilangan kompleks, kesamaan bilangan kompleks,sistem bilangan komlpeks, bentuk kutub
bilangan kompleks.
Dalam mempelajari modul 1 ini, kegiatan belajar yang diberikan terbagi atas dua
bagian, yaitu kegiatan belajar 1 dan kegiatan belajar 2. Dalam kegiatan belajar 1 Anda akan
mempelajari , pendahuluan : simbol j dan pangkat dari j,penjumlahan dan pengurangan
bilangan kompleks, perkalian bilangan kompleks, dan kesamaan bilangan kompleks.
Dalam kegiatan belajar 2 Anda akan mempelajari sistem bilangan kompleks dan bentuk
kutub bilangan kompleks.
Setelah Anda mempelajari modul 1 ini, Anda diharapkan dapat memahami
pengetahuan bilangan kompleks dan dapat digunakan dalam bidang keahlian yang anda
miliki sesuai dengan jurusan yang Anda pilih. Dan secara khususnya Anda diharapkan
dapat :
1. Menjelaskan simbol j dan pangkat dari j
2. Menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan kompleks
3. Menyelesaikan operasi perkalian bilangan kompleks
4. Menyelesaikan pembagian bilangan kompleks
5. Menjelaskan kesamaan bilangan kompleks
6. Menjelaskan sistem bilangan kompleks
7. Menjelaskan bentuk kutub bilangan kompleks

TUJUAN INSTRUKSIONAL :

1. 1 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


1.Kompetensi Dasar:
1.1 Pendahuluan : simbol j dan pangkat dari j
1.2 Penjumlahan dan pengurangan bilangan komlpeks
1.3 Perkalian bilangan kompleks
1.4 Pembagian bilangan kompleks
1.5 Kesamaan bilangan kompleks
1.6 Sistem bilangan kompleks
1.7 Bentuk kutub bilangan kompleks
2. Indikator Keberhasilan :
1. Mahasiswa mampu memahami simbol j , pangkat dari j dan dapat dipergunakan
pada bidang keahliannya
2. Mahasiswa mampu memahami dan menyelesaikan operasi pada penjumlahan
,pengurangan bilangan kompleks dan dapat menggunakannya pada bidang
keahlianya
3. Mahasiswa mampu dan dapat menyelesaikan operasi pada perkalian bilangan
kompleks dan dapat menggunakannya pada bidang keahliannya
4. Mahasiswa mampu memahami sistem bilangan kompleks dan dapat
menggunakanya pada bidang keahliannya
5. Mahasiswa mampu memahami bentuk kutub bilangan kompleks.

KEGIATAN BELAJAR 1

1. 2 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


Penjumlahan ,pengurangan , perkalian dan kesamaan bilangan kompleks

1. Pendahuluan
Simbol j
Pemecahan persamaan kuadratik ax2 + bx + c = 0 tentu saja dapat diperoleh dengan

b b 2 4ac
2a
rumus , x =
Sebagai contoh, jika 2x2 + 9x + 7 = 0, maka kita peroleh

9 81 56 9 25 95 4 14
4 4 4 4 4
X= = = = atau
Jadi x = -1 atau x = - 3,5
Di sini tidak ada masalah, tetapi jika kita tidak coba memecahkan persamaan
5x2 6x + 5 = 0 dengan cara yang sama , kita dapatkan
6 (36 100) 6 (64) 6 (64 x 1) 6 64 x (1)
10 10 10 10
X= = = =
6 8 x (1)
10
X=
(1)
Dari contoh di atas, kita dihadapkan dengan , yang karena seperti alasan di atas
,tidak dapat dipandang sebagai bilangan riil. Akan tetapi jika kita tuliskan huruf j untuk

(1) 64 (1)
menyatakan , maka =8 = 8j
Dengan demikian , walaupun kita tidak dapat menghitung pekerjaan kita jauh
lebih rapih.

64 (1) 64
= = j8

25 25 (1)
Jadi serupa dengan itu maka = = 5j
Sekarang kita mempunyai cara untuk menyelesaikan persamaan kuadratik seperti yang
diberikan sebelumnya.

1. 3 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


Contoh soal:
Selesaikan persamaan kuadratik : 5x2 6x + 5 = 0
Dengan menggunakan rumus abc, didapat
6 (36 100) 6 64 68j
10 10 10
X= = =
x = 0,6 0,8j
jadi x = 0,6 + 0,8j atau x = 0,6 0,8j
Pangkat dari j
(1)
Dengan mengingat bahwa j menyatakan , marilah kita tinjau beberapa pangkat dari
j.
(1) (1)
J= j=
(1) (1)
2
J = . = -1 j2 = -1
(1) (1)
3 2
J = j .j = -1. =- =-j j3 = -j
J4 = j2.j2 = -1 . -1 = 1 j4 = 1
Khususnya perhatikanlah hasil terakhir j4 = 1. Setiap kali muncul factor j4 , ia dapat
digantikan dengan factor 1 , sehingga pangkat dari j berkurang menjadi salah satu di
antara ke empat hasil di atas.
Contoh :
J9 = ( j4) 2. J = 12 = 1
J20 = ( j4) 5 = 15 = 1
J30 = (j4)7. ( j2) = (1)7. -1 = 1 . -1 = -1

Bilangan Kompleks
Hasil x = 3 +j5 yang kita peroleh terdiri atas dua suku yang terpisah , yaitu 3 dan j5. Suku-
suku ini tidak dapat disederhanakan lebih lanjut ,karena suku yang kedua bukan bilangan
riil (karena memuat faktor j)
Dalam pernyataan seperti x = 3 +j5,
3 disebut bagian riil dari x
5 disebut bagian imajiner dari x

1. 4 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


dan gabungan keduanya membentuk apa yang disebut bilangan kompleks.
Jadi bilangan kompleks = (bagian riil) + j(bagian imajiner)
Bilangan kompleks sering digunakan dalam ilmu teknik .Untuk dapat menggunakannya
kita harus mengetahui dahulu bagaimana melakukan operasi-operasi hitungan (aritmetik)
biasa.
2. Penjumlahan dan pengurangan bilangan kompleks
Penjumlahan dan pengurangan bilangan kompleks dapat mudah dilakukan .
Sebagai contoh 1. (4 + j5) + ( 3 j2) = ........
(4 + j5) + (3 j2) = (4+3) + (j5 j2)
= 7 + j3
Contoh 2. ( 4 + j7) - ( 2 j5) = (4 - 2) + ( j7 + j5 )
= 2 + j12
Conto 3. (5 + j7 ) ( 6 j5) = 5 6 + j7 + j5
= -1 + j12
Secara umum ,

( a + jb) + ( c + jd ) = ( a + c) + j(b + d)
( a + jb) - ( c + jd ) = ( a - c) + j(b - d)

3. Perkalian Bilangan Kompleks

( a + jb )( c + jd ) = ( ac bd) +j ( ad + bc )

Contoh :
( 4 + j5) ( 2 + j3) = ......
Perkalian ini dikerjakan dengan cara yang sama seperti kita menghitung perkalian
( 3x +2)(2x + 5)
Jadi ( 4 + j5) ( 2 + j3) = 8 + j10 + j12 + j215
= 8 + j22 15
Jika perkaliannya memuat lebih dari dua faktor, maka perkaliannya dilakukan secara
bertahap
Contoh :
( 3 + j4)(2 j5)(1 j2) = ( 6+j8 j15 j220) ( 1 j2)
= ( 6 j7 +20)(1 j2)

1. 5 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


= (26 j7)( 1 j2)
= (26 j7- j52 + j214 )
= ( 26 j 59 -14 )
= ( 12 j59)

Contoh :
(5 + j8 ) ( 5 j8) = ......
= ( 25 + j40 j40 j264)
= ( 25 + 64 )
= 89
Meskipun ada pernyataan diatas , ternyata di sini kita tidak menjumpai suku j. Hasil ini
sepenuhnya riil.
Hal ini agak khusus. Perhatikanlah kedua bilangan kompleks yang baru saja kita kalikan.
Adakah Anda melihat sesuatu yang khusus di antara keduanya? Jika ada, apakah itu ?
Keduanya identik kecuali tanda yang di tengah di dalam kurung , yaitu (5 + j8 ) dan
( 5 j8)
Pasangan bilangan kompleks semacam ini disebut bilangan kompleks konjugat dan hasil
kali dua bilangan kompleks konjugat selalu merupakan bilangan riil.
Perhatikan hal berikut ini :
( a + b) ( a b) = a2 b2 selisih dua bilangan kuadrat
Serupa dengan itu (5 + j8 ) ( 5 j8) = 25 j264 = 25 + 64 = 89
Tanpa menghitung terlebih dahulu , apakah hasil kali ( 7 j6) dengan (4 + 3j) merupakan
(i) Bilangan riil
(ii) Bilangan imajiner
(iii) Bilangan kompleks
Jawaban : (iii) bilangan kompleks
Ingatlah :
Bilangan kompleks konjugat keduanya identik, kecuali tanda yang di tengah di dalam
kurung
( 4 + j5) dan ( 4 j5) adalah pasangan kompleks konjugat
( a + jb) dan (a jb ) adalah pasangan kompleks konjugat
( 6 + j2) dan ( 2 + j6) adalah bukan pasangan kompleks konjugat
(5 j3) dan (-5 + j3) adalah bukan pasangan kompleks konjugat

1. 6 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


Jadi bilangan kompleks manakah yang harus kita kalikan dengan ( 3 j2) agar diperoleh
hasil yang riil ? ( 3 + j2)
Karena konjugat dari ( 3 j2) harus identik dengannya , kecuali tanda ditengahnya, yaitu
( 3 + j2), dan kita tahu bahwa perkalian antara dua bilangan kompleks selalu riil.
Contoh 1 :
( 3 j2 ) ( 3 + j2) = 9 j24 = 9 + 4 = 13
Contoh 2 :
( 2 + j7) ( 2 j7) = 4 +49 = 53
4. Pembagian Bilangan Kompleks
Membagi bilangan kompleks dengan bilangan riil tidaklah sukar
Misal ;
5 j4 5 j4
3 3 3
= - = 1,67 j1,33
7 j4
4 j3
Tetapi bagaimanakah cara kita menyelesaikan ?
Seandainya dengan suatu cara kita dapat mengubah penyebutnya menjadi bilangan riil, kita
dapat menyelesaikannya seperti pada contoh di atas. Jadi persoalan kita sekarang adalah
bagaimana kita dapat mengubah ( 4 + j3) menjadi penyebut riil.
Kita tahu bahwa kita dapat mengubah ( 4 + j3) menjadi bilangan riil dengan
mengalikannya dengan konjugatnya.yaitu ( 4 - j3). Tetapi jika penyebut dikalikan dengan
( 4 - j3) , pembilangnya pun harus dikalikan dengan faktor yang sama.
Sehingga ,
7 j4 7 j 4 4 j3
4 j3 4 j3 4 j3
= .
(7 j 4)( 4 j3)
( 4 j3)( 4 j3)
=
(28 j16 j 21 j 212
16 9
=
28 j 37 12
25
=

1. 7 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


16 j 37
25 25
= - = 0,64 j 1,48
Jadi untuk membagi sebuah bilangan kompleks dengan bilangan kompleks lainnya, kita
kalikan pembilang dan penyebutnya dengan konjugat dari penyebutnya. Cara ini akan
mengubah penyebutnya menjadi bilangan riil dan langkah selanjutnya dapat diselesaikan
dengan mudah.
Jadi

a jb ac bd bc ad
2 j 2
c jd c d 2
c d2

LATIHAN
1. Tuliskanlah hasil-hasil dari operasi bilangan kompleks berikut ;
a. ( 3 +j2) + (7 + j8 )
b. (-5 + j8 ) + ( 9 j4 )
c. (7 + j8 ) + ( 2 + j2)
d. ( 7 + j5 ) + ( -4 + j6)
2. Tuliskanlah hasil-hasil dari operasi bilangan kompleks berikut:
a. ( 2 + j3) ( 2 + j2)
b. ( 7 + j5 ) ( -4 + j6)
c. (7 + j8 ) - ( -4 + j6)
3. Tuliskanlah hasil-hasil dari operasi bilangan kompleks berikut:
a. ( 3 +j2) ( 2 + j2)
b. (-5 + j8 ) ( 2 + j3)
c. ( 3 +j2) ( 3 -j2)
d. (-5 + j8 ) (-5 - j8 )

RANGKUMAN
a. Simbol j dan pangkat dari j
(1)
Dengan mengingat bahwa j menyatakan

Maka :

1. 8 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


(1) (1)
j=
J=

(1) (1)
2
J = . = -1 j2 = -1
(1) (1)
3 2
J = j .j = -1. =- =-j j3 = -j
J4 = j2.j2 = -1 . -1 = 1 j4 = 1

b. Penjumlahan dan pengurangan bilangan kompleks

( a + jb) + ( c + jd ) = ( a + c) + j(b + d)
( a + jb) - ( c + jd ) = ( a - c) + j(b - d)

c. Perkalian Bilangan Kompleks

( a + jb )( c + jd ) = ( ac bd) +j ( ad + bc )

Bilangan kompleks konjugat keduanya identik, kecuali tanda yang di tengah di dalam
kurung
( 4 + j5) dan ( 4 j5) adalah pasangan kompleks konjugat
( a + jb) dan (a jb ) adalah pasangan kompleks konjugat
( 6 + j2) dan ( 2 + j6) adalah bukan pasangan kompleks konjugat
(5 j3) dan (-5 + j3) adalah bukan pasangan kompleks konjugat

d. Pembagian bilangan kompleks


Untuk membagi sebuah bilangan kompleks dengan bilangan kompleks lainnya, kita
kalikan pembilang dan penyebutnya dengan konjugat dari penyebutnya. Cara ini akan
mengubah penyebutnya menjadi bilangan riil dan langkah selanjutnya dapat diselesaikan
dengan mudah.
Atau dengan rumus :

a jb ac bd bc ad
2 j 2
c jd c d 2
c d2
1. 9 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M
TES FORMATIF 1
Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat
1. Nilai dari j7 adalah.....
a. j
b. 1
c. -1
d. j
2. Hasil dari (5 +j7) + (3 j4)- (6 j3) adalah....
a. 2 j6
b. 2+ j6
c. -2 + j6
d. -2 j6
3. Hasil dari perkalian bilangan kompleks ( 4 + j7)(4-j7) adalah ....
a. 5
b. 15
c. 25
d. 65
4. Hasil dari perkalian bilangan kompleks (6 j3)(2 + j5)(6 j2) adalah ....
a. 210 + j90
b. 21 + j90
c. 20 + j90
d. 10 + j90
4 j5
2 j
5. Hasil dari pembagian bilangan kompleks adalah ....
a. 2,6 + j 1,2
b. 2,6 J 1,2
c. -2,6 + j1,2
d. -2,6 j1,2
6. Hasil perkalian dari ( 4 j3)(4 + j3 ) adalah .....

1. 10 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


a. 25
b. 27
c. 30
d. 35
7. Hasil dari (5 j9)-(2 j6) + ( 3 j4) adalah ....
a. 6 + j7
b. 6 j7
c. 7 j24
d. 7 + j24
8. Hasil dari ( 6 j3)(2+ j5)(6-j2) adalah....
a. 210 + j90
b. 210 j90
c. 215 + j95
d. 215 j95
3 j5
5 j3
9. Hasil dari adalah .....
a. j
b. j
c. 0,2 j 1,2
d. 0,2 + j 1,2
( 2 j 3)(1 j 2)
(3 j 4)
10. Hasil dari adalah .....
a. 0,9 j 2,4
b. 0,9 + j 2,4
c. 0,8 + j1,4
d. 0,8 j 1,4

Cocokanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini dan hitunglah jumlah jawaban anda yang benar, kemudian gunakan rumus
di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus :

1. 11 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


JumlahjawabanAndaygbenar
x
10
Tingkat Penguasaan = 100%
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :
90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = kurang

KEGIATAN BELAJAR 2

Kesamaan Bilangan Kompleks,sistem bilangan kompleks dan bentuk kutub bilangan


kompleks

1. Kesamaan bilangan kompleks


Sekarang kita lihat apa yang dapat diketahui jika dua bilangan kompleks dikatakan sama.
Misalkan kedua bilangan itu a + jb dan c +jd
Definisi :
Dua buah bilangan kompleks adalah sama bila dan hanya bila bagian bagian riilnya sama
dan bagian-bagian khayalnya sama.
Maka kita peroleh a + jb = c +jd , jadi a = c dan b = d
Contoh 1 : 3 j2 = x + jy
Maka x = 3 dan y = -2
Contoh 2 : x + jy = 5 + j4, maka x = 5 dan y = 4
Contoh 3 :
Jika ( a + b) + j(a b) = 7 +j2, tentukan harga a dan b

1. 12 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


Jawab :
Dengan mengikuti aturan kesamaan dua bilangan kompleks, maka (a + b) = 7 dan ( a b )
=2
a+b=7
ab=2+
2a = 9
a = 9/2 = 4,5 dan a +b = 7
4,5 + b = 7
b = 7 4,5 = 2,5

2. Sistem Bilangan Kompleks


Karena tidak ada bialngan riil x yang memenuhi persamaan polinomial x 2 + 1
= 0 atau persamaan yang serupa dengan persamaan tersebut , maka diperkenankanlah
bilangan kompleks .
Kita dapat meninjau sebuah bilangan kompleks sebagai bilangan yang
berbentuk a + bi dimana a dan b bilangan riel yang dinamakan bagian riel dan bagian
imajiner, dan
1
i = dinamakan satuan imajiner ( imaginary unit ). ( Murray

R.Spiegel,Ph.D,1984)

Dua bilangan kompleks a + bi dan c + di dikatakan sama jika dan hanya jika a = c dan b =

d. Kita dapat meninjau bilangan riel sebagai 0 + 0i bersesuaian dengan bilangan riel nol.

Nilai mutlak atau modulus dari a + bi didefinisikan sebagai |a + bi | =

a2 b2
.

Konjugat kompleks ( complex conjugate) dari a + bi didefinisikan sebagai a bi .

Konjugat kompleks dari bilangan kompleks z sering kali ditunjukan oleh z .

Dari segi pandangan dasar aksiomatik bilangan kompleks, maka diinginkan

untuk memperlakukan sebuah bilangan kompleks sebagai sebuah pasangan terorder (a,b)

1. 13 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


dari bilangan riel a dan b yang menuruti kaidah-kaidah operasional tertentu yang ternyata

ekivalen dengan kaidah-kaidah yang diatas , misalnya kita mendefinisikan

( a + b ) +( c,d) = (a+c , b + d)

(a,b)(c,d) = (ac bd, ad + bc),m(a,b) = (ma,mb), dan lain sebagainya. Maka kita

mendapatkan bahwa (a,b) = a(1,0) + b(0,1) dan kita mengasosiasikan ini dengan a + bi ,

dimana i adalah simbol untuk (0,1). ( Murray R . Spirgel,Ph.D, 1984,6)

3. Bentuk Kutub Bilangan Kompleks

J r

b
0 a x
Dalam diagram Argand , misalkan r = panjang vektor tersebut dan adalah sudut yang
dibentuknya dengan OX.

a 2 b2
Maka r2 = a 2 + b2 r=
Dan tan = b/a = tan-1b/a
Juga a = r cos dan b = r sin
Karena z = a + jb , maka z dapat dituliskan sebagai z = r cos + j r sin atau
z = r ( cos + jsin )
Betuk ini dikenal sebagai bentuk kutub ( polar) bilangan kompleks a + jb, dengan

a2 b2 a2 b2
r= r= dan = tan-1b/a
Contoh 1 :
Nyatakanlah z = 4 + j3 daam bentuk kutub
Jawab :
Pertama tama gambarkanlah dahulu suatu digram sketsa

1. 14 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


J r

3
0 4 x
(i) r2 = 42 + 32 = 16 + 9 = 25
r=5
(ii) tan = = 0,75 maka = 36052
z = a + jb = r ( cos + j sin )
sehingga z = 5( cos 36052 + j sin 36052 36052)
Contoh 2 :
Tentukanlah bentuk kutub dari bilangan kompleks ( 2 + j3)
Jawab:

J r

3
0 2 x

Z = 2 + j3 = r ( cos + j sin )
r2 = 4 + 9 = 13 maka r = 3,606
tan = 3/2 = 1,5 maka = 56019
z = 3,606 ( cos 56019 + jsin 56019)

Kita mempunyai nama khusus untuk r dan


Z = a +jb = r ( cos + j sin )
(i) r disebut modulus dari bilangan kompleks z dan biasanya disingkat menjadi mod z
Atau dinyatakan dengan |z|.

2 2 52 4 25 29
Jadi jika z = 2+j5 , maka |z| = = =
(ii) disebut argumen dari bilangan kompleks tersebut dan disingkat menjadi arg a
Jadi jika z = 2 + j5 , maka arg z = = tan -1 5/2 = 68012
Perhatikan :

1. 15 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


Dalam mencari , ada dua harga di antara 00 dan 3600 yang tangen-nya mempunyai harga
b/a. Kita harus berhati-hati agar mendapatkan sudutnya dalam kuadra yang betul. Selalu
gambarkanlah sketsa vektornya agar kita memperoleh hasil yang betul.
y
X1 3 x
4 E 0

P
Z=-3-j4
Y1
Contoh 1:
Tentukanlah arg z jika z = -3 j4
selalu diukur dari OX ke OP. Pertama-tama kita tentukan dahulu E , yaitu sudut lancip
yang setara dalam segitiga yang terbentuk.
Tan E = 4/3 = 1,333 , jadi E = 53o7 , maka khusus untuk soal ini berlaku ,
= 180o + E = 233o7 , arg z = 233o7
Contoh 2 :
Tentukan atau arg z dari z = -5+j2
Jawab:
Z = -5 + j2
Tan E = 2/5 = 0,4 , jadi E = 21o48
= 180o E = 158o12
Bentuk kutub bilangan kompleks selalu sama dan hanya berbeda dalam harga r dan
saja.Seringkali digunakan r untuk menyatakan bentuk kutub tersebut.
Contoh 3:
25 4 29
Jika z = -5 + j2 , r = = = 5,385 dan dari hasil diatas , = 158o12
Jadi bentuk kutub penuhnya adalah z = 5,385(cos 158 o12 + j sin 158o12) dan bentuk ini
dapat disingkat menjadi z = 5,385 158o12
Jika diberikan sebuah bilangan kompleks dalam bentuk kompleks mengalikannya dengan
harga r .
Contoh 4 :
Z = 5 ( cos 35o + j sin 35o) = 5( 0,8192 + j 0,5736)

1. 16 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


Z = 4,0960 +j3,8680
Jika argumennya lebih besar daripada 90o , kita harus hati-hati dalam menghitung cosinus
dan sinusnya agar selalu menyertakan tanda yang sesuai.
Contoh 5 :
Jika z = 2 ( cos 210o + j210o ), vektornya terletak dalam kuadran ketiga.
Cos 210o = - cos 30o
Sin 210o = -sin 30o
Jadi z = 2(- cos 30o - j sin 30o)
Z = 2( -0,8660 j0,5) = -1,732 j

4. Bentuk Eksponensial Bilangan Kompleks


Masih ada cara lain untuk menyatakan bilangan kompleks yang harus kita pelajari , karena
bentuk ini juga ada penggunaannya. Kita akan memperolehnya dengan cara berikut :
Banyak fungsi dapat dinyatakan sebagai deret, misalnya ,
x2 x2 x2 x2
2! 3! 4! 5!
ex = 1 + x + + + + + ....
x3 x5 x7 x9
3! 5! 7! 9!
sin x = x - + - + + ....
x2 x4 x6
2! 4! 6!
cos x = 1- + - + ...
Bila kita ambil deret untuk ex dan kita ganti x dengan j , maka akan kita peroleh
( j ) 2 ( j ) 3 ( j ) 4
2! 3! 4!
ej = 1 + j + + + + ...
j 2 2 j 3 3 j 4 4
2! 3! 4!
= 1 + j + + + + ...
2 j 3 4
2! 3! 4!
= 1 + j - - + + ...
2 4 32 5
2! 4! 3! 5!
=(1- + - .. .. ..)+j( - + - .. ..)

1. 17 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


= cos + jsin
Dengan demikian sekarang r( cos + j sin ) dapat dituliskan sebagai rej .
Bentuk ini dikenal sebagai bentuk eksponensial untuk bilangan kompleks. Bentuk ini dapat
diperoleh dengan mudah dari bentuk kutub karena harga r dan harga sudut dalam kedua
bentuk itu sama. Meskipun demikian perlu diingat bahwa sudut dalam bentuk kompleks
haruslah dinyatakan dalam radian.
Jadi sekarang kita kenal tiga cara untuk menyatakan bilangan kompleks
(i) z = a + jb
(ii) Z = r ( cos + j sin ) ........... Bentuk kutub
(iii) Z= r.ej ........bentuk eksponensial
Ingat bahwa bentuk eksponensial diperoleh dari bentuk kutub.
(i) Haga r dalam kedua bentuk itu sama.
(ii) Sudut dalam kedua bentuk itu juga sama, tetapi untuk bentuk eksponensial hars
dinyatakan dalam radian.
Contoh :
Ubahlah bentuk kutub 5(cos 60o + j sin 60o ) menjadi bentuk eksonensial.
Karena r = 5 , = 60o = 1/3 radian
Jadi bentuk eksponensialnya adalah 5 ej1/3
Sekarang tentang sudut negatif
Kita ketahui ej = cos + j sin ,jika kita gantikan dengan , maka kita dapatkan
e-j = cos ( ) + j sin ( - )
= cos j sin
Jadi kita peroleh ej = cos + j sin dan e-j = cos j sin

LATIHAN
1. Tentukanlah harga a dan b , jika (a+b) + j(a b) = 7 + j2
2. Nyatakanlah dalam bentuk kutub
(i) 3 + j5
(ii) -6 +j3
(iii) -4 j5
3. Nyatakanlah dalam bentuk a + jb
(i) 5( cos 225o + j sin 225o ) (ii) 4 330o
4. Carilah harga x dan y yang memenuhi persamaan
( x + y) + j( x y) = 1,8 + j6,2

1. 18 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


5. Nyatakanlah dalam bentuk eksponensial
(i) z1 = 10 37o15 (ii) z2 = 10 322o 45

RANGKUMAN
1. Pangkat dari j
(1)
J= , j2 = -1, j3 = -j , j4 = 1
Sebuah faktor j merotasikan vektor sebsar 90o dalam arah positif.
2. Bilangan Kompleks
Z = a + jb a = bagian riil
b = bagian imajiner
y
j
b
0 a x
3. Konjugat bilangan kompleks
( a + jb) dan ( a jb)
Hasil kali dua bilangan kompleks konjugat selalu riil.
4. Kesamaan Bilangan Kompleks
Definisi :
Dua buah bilangan kompleks adalah sama bila dan hanya bila bagian bagian riilnya sama
dan bagian-bagian khayalnya sama.
Jika dua buah bilangan kompleks sama, maka :
(i) kedua bagian riilnya sama
(ii) kedua bagian imajinernya sama
a + jb = c +jd , jadi a = c dan b = d
5. Sistem bilangan kompleks

( a + b ) +( c,d) = (a+c , b + d)

(a,b)(c,d) = (ac bd, ad + bc),m(a,b) = (ma,mb), dan lain sebagainya. Maka kita

mendapatkan bahwa (a,b) = a(1,0) + b(0,1) dan kita mengasosiasikan ini dengan a + bi ,

dimana i adalah simbol untuk (0,1).

1. 19 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


6. Bentuk kutub bilangan kompleks

Ada dua cara dalam menyatakan bilangan kompleks :

(i) dalam bentuk baku: z = a +jb

(ii) dalam bentuk kutub: z = r(cos + jsin )

a2 b2
Dengan r = dan = tan-1b/a

TES FORMATIF 2
Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat
1. Jika x2 -6x +34 = 0, maka x = ....
a. 3 j5
b. 4 j 6
c. 6 j7
d. 6 j8
2. Untuk memberikan hasil yang riil maka bilangan kompleks ( 3 j5) dapat dikalikan
dengan
bilangan kompleks .....
a. ( 3 + j5)
b. ( 3 j5)
c. ( 3 + j)
d. ( -3 + j )
3. Jika a + jb = 6 j3, maka a = .... , dan b = ......
a. a = -6 dan b = 3
b. a = 6 dan b = -3
c. a = 3 dan b = 6
d. a = -3 dan b = -6
4. Jika ( a + b) + j(a b) = 7 + j2 , maka harga a dan b adalah .....
a. a = 4,5 dan b = 2,5
b. a = 5,5 dan b = 2,5
c. a = -4,5 dan b = 2,5
d. a = 4,5 dan b = - 2,5
5. Bentuk kutub dari bilangan kompleks -5 + j4 adalah ....
a. 4,403 141o20

1. 20 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


b. 5,403 141o20
c. 6,403 141o20
d. 7,403 141o20
6. 3 300o dalam bentuk a + jb adalah ....
a. 1,500 j 2,598
b. 2,500 j 2,598
c. 1,500 + j 2,598
d. 2,500 + j2,589
7. Bentuk eksponensial dari 5(cos 60o + j sin 60o ) adalah....
a. 4 ej1/3
b. 5 ej1/3
c. 6 ej1/3
d. 7 ej1/3
8. Jika z = -5 + j2 maka bentuk kutubnya adalah .....
a. z = 5,385 ( cos 158o12 + j sin ( cos 158o12)
b. z = 5 ( cos 158o12 + j sin ( cos 158o12)
c. z = 4,385 ( cos 158o12 + j sin ( cos 158o12)
d. z = 6,385 ( cos 158o12 + j sin ( cos 158o12)

9. Bentuk eksponensial dari 4(cos 60o + j sin 60o ) adalah....


a. 4 ej1/3
b. 5 ej1/3
c. 6 ej1/3
d. 7 ej1/3
10. Bentuk kutub dari z = 4 +j3 adalah ...
a. z = 3(cos 36o52 + j sin 36o52 )
b. z = 4(cos 36o52 + j sin 36o52 )
c. z = 5(cos 36o52 + j sin 36o52 )
d. z = 6(cos 36o52 + j sin 36o52 )

Cocokanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini dan hitunglah jumlah jawaban anda yang benar, kemudian gunakan rumus
di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 1.

1. 21 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M


Rumus :
JumlahjawabanAndaygbenar
x
10
Tingkat Penguasaan = 100%
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :
90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = kurang

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

Tes Formatif 1
1. 22 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M
1. A
2. B
3. D
4. A
5. B
6. A
7. B
8. A
9. B
10. D
Tes Frmatif 2
1. A
2. A
3. B
4. A
5. C
6. A
7. B
8. A
9. A
10. C

Daftar Pustaka

K A Stroud, Erwin Sucipto, ( 1987),Matematika Untuk Teknik,Jakarta,


Penerbit Erlangga.

Murray R.Siegel, (1984),Kalkulus Lanjutan,Jakarta, Penerbit Erlangga.

1. 23 dari 23 halaman Dra.Suharlena,M.M

Anda mungkin juga menyukai