Anda di halaman 1dari 2

Rotasi (Perputaran)

Rotasi atau perputaran merupakan perubahan kedudukan objek dengan cara diputar melalui pusat
dan sudut tertentu. Besarnya rotasi dalam transformasi geometri sebesar α disepakati untuk arah
yang berlawanan dengan arah jalan jarum jam. Jika arah perputaran rotasi suatu benda searah
dengan jarum jam, maka sudut yang dibentuk adalah –α. Hasil rotasi suatu objek tergantung dari
pusat dan besar sudut rotasi.

1. Rotasi dengan Pusat O(0,0) sebesar α

Rotasi dengan pusat O(0,0) sebesar α derajat akan memutar titik koordinatnya sebesar α
berlawanan arah jarum jam. Untuk mendapatkan titik bayangan dapat menggunakan persamaan
matrik transformasi rotasi berikut.

2. Rotasi dengan Pusat (m,n) sebesar α

Prinsip pada rotasi dengan pusat P(m,m) sebesar α sama dengan rotasi dengan pusat O(0,0)
sebesar α. Arah rotasinya berlawanan arah jarum jam. Yang menjadi pembeda adalah titik pusat
rotasinya. Persamaan matrik transformasi rotasi untuk menentukan bayangannya adalah sebagai
berikut.
3. Rotasi dengan pusat (0,0) sebesar α kemudian sebesar β

Rotasi juga dapat dilakukan lebih dari satu kali. Berikut ini adalah matrik rotasi untuk menentukan
bayangan oleh rotasi dengan pusat O(0,0). Rotasi pertama sebesar α derajat. Selanjutnya adalah
rotasi sebesar β derajat.

4. Rotasi dengan pusat P(m,n) sebesar α kemudian sebesar β

Selain itu, rotasi juga dapat dilakukan lebih dari satu kali dengan pusat rotasi pada titik P. Berikut ini
adalah matrik rotasi untuk menentukan bayangan oleh rotasi dengan pusat P(m,m). Rotasi
dilakukan berturut – turut untuk sudut α dilanjutkan β derajat.

Anda mungkin juga menyukai