Anda di halaman 1dari 5

46 Tustiyani Zat pengatur tumbuh alami untuk kopi

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI TERHADAP


PERTUMBUHAN STEK KOPI

THE EFFECT OF VARIOUS NATURAL PLANT GROWTH REGULATOR ON GROWTH


CUTTINGS OF COFFEE
I Tustiyani1a
1 Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Garut
Jl. Raya Samarang No. 52-A, Garut.
a Korespondensi: Isna Tustiyani, E-mail: isnatustiyani@gmail.com

(Diterima: 14-02-2017; Ditelaah: 14-02-2015; Disetujui: 06-04-2017)

ABSTRACT
The Coffee is one of national excellent commodities. The Nurseries of coffee generally through
the beans, but it can be grown through vegetative through by cuttings treated with growth
regulators. The purpose of this research was to study the effect of various naturally plant growth
regulators in coffee cuttings. The experiment was conducted at the Experimental Farm, Faculty
of Agriculture, University of Garut in October-November, 2016 using Randomized Complete
Block Design with treatment without giving plant growth regulator, growtone, onion extract,
and coconut water. The result showed that the extract of onion can grow at 50% and the
growtone treatments can grow 55% of the coffee cuttings.
Keywords: auxin, coconut water, coffee cuttings, onion extract.

ABSTRAK
Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan nasional. Pembibitan kopi
umumnya melalui biji, padahal kopi dapat dibudidayakan melalui cara vegetative yaitu stek asal
diberi perlakuan at pengatur tumbuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari
pengaruh pemberian berbagai zat pengatur tumbuh alami pada stek kopi. Percobaan
dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Garut pada Oktober –
November 2016 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan tanpa
pemberian ZPT, growtone, ekstrak bawang merah, dan air kelapa. Hasil percobaan dapat
disimpulkan bahwa pemberian ekstrak bawang merah dapat menumbuhkan sebesar 50% dan
penggunaan growtone sebesar 55% stek kopi hidup.
Kata kunci: auksin, air kelapa, ekstrak bawang merah, stek kopi.

Tustiyani I. 2017. Pengaruh pemberian berbagai zat pengatur tumbuh alami terhadap
pertumbuhan stek kopi. Jurnal Pertanian 8(1): 46-50.

terletak di propinsi Aceh, Sumatra Utara,


PENDAHULUAN Lampung, Jawa Barat, dan lain-lain. Salah
Kopi merupakan salah satu komoditas satu produsen kopi di propinsi Jawa Barat
perkebunan unggulan yang memiliki adalah Kabupaten Garut. Luas areal
prospek penting bagi penambahan devisa perkebunan kopi di Garut tahun 2013 adalah
negara. Produksi kopi nasional pada tahun 3.796 ha dengan produksi mencapai 1.766
2013 sebesar 30.500 ton dan meningkat ton berasan kopi (Garut Dalam Angka 2015).
menjadi 31.100 ton pada tahun 2014 (BPS, Beberapa tahapan teknik budidaya
2017). Beberapa produsen kopi di Indonesia tanaman adalah pembibitan, penanaman,
Jurnal Pertanian p-ISSN 2087-4936 e-ISSN 2550-0244 Volume 8 Nomor 1, April 2017 47

pemeliharaan, pemupukan, panen dan pasca lebih ramah lingkungan, mudah didapat,
panen. Tahapan pembibitan merupakan fase aman digunakan, dan lebih murah.
awal yang akan menentukan tinggi Tidak semua jenis tanaman dapat
rendahnya produksi kopi. Pembibitan kopi dibiakkan dengan stek,. Salah satu kendala
selama ini umumnya dilakukan secara tanaman tidak bisa dibiakkan secara stek
generative melalui biji dan jarang dilakukan adalah kemampuan tanaman untuk berakar.
secara vegetative. Upaya perbanyakan Beberapa hal yang membuat tanaman tidak
secara vegetatif dapat dilakukan dengan dapat berakar setelah dilakukan penyetekan
beberapa cara yaitu stek, cangkok, dan adalah kandungan lignin yang tinggi dan
okulasi. Pembibitan secara vegetative, kehadiran cincin sklerenkim yang dapat
contohnya stek, jarang dilakukan karena menghalangi tempat munculnya akar
kemampuan batang kopi yang sulit berakar. adventif (Hartmann et al. 2002). Umur bahan
Padahal keuntungan perbanyakan melalui stek, jenis tanaman, adanya tunas dan daun
stek batang antara lain tidak lama untuk muda pada stek, persediaan bahan makanan,
menunggu waktu panen, memiliki sifat dan zat pengatur tumbuh adalah beberapa
genetik yang sama dengan induk sehingga hal yang mempengaruhi penyetekan (Zong et
sifat unggul dari induk akan dapat al. 2008). Tujuan penelitian ini adalah untuk
dipertahankan (Yunanda et al. 2015). mengetahui pengaruh beberapa zat
Dalam perbanyakan tanaman melalui pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan
stek, organ tanaman yang umumnya stek kopi.
digunakan antara lain cabang, pucuk, akar
dan daun (Hartmann et al. 2002). Organ
batang dan pucuk merupakan bahan MATERI DAN METODE
tanaman yang relative mudah digunakan
untuk perbanyakan melalui stek. Materi
Pemenuhan kebutuhan bibit dalam jumlah
yang besar dan cepat dapat dilakukan Waktu dan Tempat
dengan pembibitan melalui cara stek, namun Penelitian dilakukan kebun percobaan
dalam proses pembibitannya diperlukan zpt Fakultas Pertanian Universitas Garut pada
yang dapat merangsang pembentukan akar. Bulan Oktober sampai dengan November
Pembentukan akar yang merupakan salah 2016. Pengambilan bahan tanaman
satu proses fisiologis tanaman dapat dilakukan dari perkebunan kopi di
dipengaruhi oleh adanya zpt yang umumnya Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut.
mengandung senyawa organik bukan hara Tanaman kopi. Bahan yang digunakan dalam
(Widyastuti dan Tjokrokusumo 2006). penelitian ini adalah tanaman kopi umur 1,5
Zat pengatur tanaman dapat diproduksi tahun (bahan stek kopi), zat pengatur
oleh tanaman sendiri dan seringkali dalam tumbuh (Growtone, air, bawang merah, air
jumlah sedikit sehingga diperlukan kelapa, pupuk kompos, tanah, plastik
penambahan sumber dari luar. Pemberian sungkup, polibag dan lain-lain. Sedangkan
ZPT pada saat penyetekan akan membuat alat yang digunakan adalah nampan, cangkul,
kualitas bibit akan meningkat dan jumlah gunting stek, gelas ukur, pisau cutter,
bibit dibawah standar normal akan cangkul, ember, alat tulis dan lain-lain.
menurun. (Salisburi dan Ross 1995). Bahan stek berupa pucuk kopi diambil
Berdasarkan sumbernya, ZPT dapat dari cabang sekunder yang masih berbatang
diperoleh baik secara alami maupun sintetik. hijau dan diambil dari 5 ruas dibawah pucuk.
Beberapa contoh ZPT adalah air kelapa, urin Bagian pucuk tersebut diambil kemudian
sapi, dan ekstraksi dari bagian tanaman dipotong dengan panjang stek sekitar 8 – 12.
(Zhao 2010). ZPT yang bersumber dari alam Bagian pangkal dipotong miring dengan
memiliki beberapa kelebihan antara lain gunting stek sehingga memberikan
permukaan yang banyak untuk bersentuhan
48 Tustiyani Zat pengatur tumbuh alami untuk kopi

dengan media stek. Setiap daun di bahan stek Tabel 1 memperlihatkan bahwa stek kopi
dipotong sehingga tinggal menyisakan yang diberi perlakuan berbagai zat
setengah dari luasan daun. Hal ini berfungsi perangsang akar tidak memiliki perbedaan
untuk mengurangi penguapan pada bahan yang nyata dalam hal persentase stek
stek pucuk ketika ditanam. Bahan stek yang tumbuh. Hal ini diduga karena pada awal
telah dipotong dimasukkan dalam ember pertumbuhan stek batang tanaman kopi
berisi air untuk menjaga kelembabannya. lebih memanfaatkan cadangan makanan
yang tersedia pada bahan stek dan
Metode penyiraman yang dilakukan selama
penelitian. Penyiraman ini membantu
Penyiapan Zat Perangsang Akar Stek mempercepat proses metabolisme pada
Bahan perangsang stek yang digunakan bahan stek sehingga stek dapat tumbuh dan
adalah Growtone, bawang merah, dan air berkembang. Stek kopi yang diberi
kelapa. Growtone merupakan zat perlakuan growtone, ekstrak bawang merah
perangsang akar sintetik yang memiliki dan air kelapa memiliki persen pertumbuhan
kandungan asam asetik naftalen 3% dan masing-masing sebesar 55 %, 50% dan 0%
naftalen asetik amid 0.75%. Growtone ini (Tabel 1).
diambil 500 mg yang dilarutkan dalam air
hingga berbentuk pasta untuk 10 stek kopi. Tabel 1 Pengaruh berbagai zat perangsang
Bawang merah sebanyak 200 gram yang akar dengan pertumbuhan stek kopi
sudah berakar diblender untuk diambil Perlakuan Stek Tumbuh (%)
sarinya. Bahan stek dimasukkan dalam air Kontrol 0
sebelum ditanam. Setelah bahan stek dan Growtone 55
larutan zpt tersedia sesuai dengan dosis Bawang merah 50
perlakuan kemudian bahan stek dicelupkan Air Kelapa 0
ke dalam larutan tersebut dan ditanam di Keterangan: Angka rata-rata yang diikuti huruf
media tanam. yang sama pada kolom yang sama menunjukkan
Penelitian ini dilakukan menggunakan berbeda tidak nyata berdasarkan Uji Jarak
rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri Berganda Duncan pada taraf nyata 5%.
dari 4 perlakuan dan 2 ulangan sehingga Perlakuan pemberian zat pengatur
didapat 8 satuan percobaan. Setiap satuan tumbuh tidak memiliki pengaruh nyata
percobaan terdiri 5 tanaman. Adapun terhadap persen pertumbuhan stek. Belum
perlakuan yang diberikan adalah tanpa berpengaruhnya persen pertumbuhan stek
perlakuan zat perangsang akar (kontrol) kopi setelah diberi perlakuan berbagai zat
(P0), growtone (P1), ekstrak bawang merah pengatur tumbuh diduga bahan stek yang
(P3) dan air kelapa (P4). Data dianalisis digunakan belum memiliki jaringan
dengan sidik ragam menggunakan program meristem yang kuat. Jaringan meristem yang
statistik SAS, jika terlihat pengaruh yang kuat umumnya dicirikan dengan ukuran
nyata perlakuan pada sidik ragam, diameter yang besar. Penelitian Pandjaitan
dilanjutkan dengan uji Duncan (DMRT) pada et al. (2014) menunjukkan bahwa ukuran
taraf 5%. Parameter yang diamati adalah diameter bugenvil 18 mm memberikan
persentase stek tumbuh (%). pengaruh terbaik daripada ukuran diameter
yang lebih kecil. Hartmann et al. (2002)
menujukkan bahwa semakin jauh dari
HASIL DAN PEMBAHASAN pucuk, ukuran diameter batang akan
semakin besar dan akan memberikan
Pertumbuhan Tunas Bibit Tanaman Kopi pengaruh langsung terhadap kesuksesan
Hasil rata-rata persentase stek tumbuh pada pembentukan akar dan tunas karena
perlakuan berbagai zat perangsang akar perbedaan dalam kandungan karbohidrat
dapat dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 1. dan zat lainnya. Bahan stek yang digunakan
dalam penelitian ini adalah stek yang diambil
Jurnal Pertanian p-ISSN 2087-4936 e-ISSN 2550-0244 Volume 8 Nomor 1, April 2017 49

dari 15-20 cm dari pucuk dengan panjang daripada kelapa tua. Penggunaan air kelapa
stek mencapai 15 cm. yang sudah tua sebenarnya dapat memacu
Selain bahan stek, pemberian zat pertumbuhan akar pada stek karena
pengatur tumbuh juga menjadi hal yang mengandung auksin. Penelitian Marpaung
mempengaruhi keberhasilan stek untuk dan Hutabarat (2015) menunjukkan bahwa
tumbuh (Zong et al. 2008). Zat pengatur penggunaan air kelapa dapat memacu
tumbuh yang mempengaruhi kemampuan pertumbuhan bibit buah tin. Dalam
stek untuk berakar dan bertunas adalah penelitian ini penggunaan air kelapa muda
sitokinin dan auksin Pembentukan akar pada pada stek kopi tidak menunjukkan adanya
stek dapat didorong oleh adanya zat tanda kehidupan (Gambar 1).
pengatur tumbuh auksin dengan cara 60
mengalokasikan penyebaran fotosintat

pertumbuhan stek
50
pada akar untuk meningkatkan 40
30
pertumbuhan akar tersebut (Panjaitan et al. 20

(%)
Stek Tumbuh
2014). Auksin juga berperan dalam proses 10
(%)
pertumbuhan dan diferensiasi sel sehingga 0
meningkatkan pertumbuhan vegetative
(Gardener et al. 1991).
Gambar 1 dan Tabel 1 menunjukkan
bahwa meskipun tidak berbeda nyata secara
statistic, namun persen pertumbuhan stek Gambar 1 Pengaruh berbagai zat perangsang
yang diberi perlakuan ekstrak bawang akar dengan pertumbuhan stek
merah adalah 50% sedangkan perlakuan air kopi.
kelapa hanya 0%. Hal ini dimungkinkan
karena ekstrak bawang merah memiliki
kandungan auksin. Menurut Marfirasi KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
(2014) bawang merah memiliki kandungan
auksin dan giberelin sehingga dapat memacu Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil
pertumbuhan benih. Pada beberapa kesimpulan bahwa pemberian ekstrak
penelitian menunjukkan bahwa pemberian bawang merah dapat menumbuhkan sebesar
ekstrak bawang merah mampu 50% dan penggunaan growtone sebesar
meningkatkan pertumbuhan bibit lada 55% stek kopi hidup.
panjang (Sistwanto 2004), mempercepat
pertumbuhan akar pada anakan salak
(Sudaryono dan Soleh 1994) dan DAFTAR PUSTAKA
meningkatkan keberhasilan cangkok sebesar Bey, Y Syafii, dan W Sutrisna 2006. Pengaruh
10% pada cangkokan anakan salak (Kasijadi giberelin dan air kelapa terhadap
et al. 1999). Keberhasilan stek hidup perkecambahan anggrek bulan. J.
Pembentukan akar dipengaruhi oleh Biogenesis 2 (2): 41-62
keseimbangan auksin dan sitokinin (Bey et BPS. 2017. Badan Pusat Statistik. Diakses
al. 2006). tanggal 14 Februari 2017 dari http//
Perlakuan pemberian air kelapa pada www.bps.go.id.
stek kopi tidak membuat stek kopi Garut Dalam Angka. 2015. Garut Dalam
menunjukkan tanda kehidupan. Hal ini Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten
dimungkinkan karena air kelapa yang Garut.
digunakan adalah air kelapa muda. Hartmann HT, DE Kester, FT Davies, Jr, RL
Kandungan pada air kelapa yang sudah tua Geneve. 2002. Plant Propagation:
mengandung auksin 0.07 mg/L , sitokinin 5.8 Principles and Practices. Prentice Hall Inc.
mg/L, (Bey et al. 2006) sementara air kelapa Engelwoods Clifs. New Jersey.
muda memiliki kandungan lebih kecil
50 Tustiyani Zat pengatur tumbuh alami untuk kopi

Kasijadi F, Purbiati, T Mahfudi MC., Salisburi FB dan CV Ross. 1995. Fisiologi


Sudaryono, T., Soemarsono SR. 1999. Tumbuhan Jilid 3. ITB Press, Bandung.
Teknologi pembibitan salak secara Sudaryono dan Soleh. 1994. Induksi akar
cangkok. J. Hort 9 (1):1-7. pada perbanyakan salak secara
Marfirasi M. 2014. Pengaruh pemberian vegetative. Penel. Hort. 6 (2): 13-18.
berbagai konsentrasi filtrate umbi Widyastutin dan D Tjokrokusumo. 2006.
bawang merah an rootone F terhadap Peranan beberapa zat pengatur tumbuh
pertumbuhan stek melati: Rato Ebu: (ZPT) tanaman pada kultur in vitro. Jurnal
lentera Bio: 3 (1): 73-76. sains dan teknologi BPPT 3 (5): 55-63
Marpaung AE dan RC Hutabarat. 2015. Yunanda J, S Murniati, Yoseva. 2015.
Respons jenis perangsang tumbuh Pertumbuhan stek batang tanaman buah
berbahan alami dan asal stek batang naga (hylocereus costaricensis) dengan
terhadap pertumbuhan bibit tin (Ficus pemberian beberapa konsentrasi urin
carica L). J. Hort 25 (1): 37-3 sapi. JOM Faperta 2(1): 1-8.
Panjaitan LRH., Ginting J., Haryati. 2014. Zhao Y. 2010. Auxin biosynthesis and its role
Respon pertumbuhan berbagai ukuran in plant development. Ann. Rev. Plant Biol
diameter stek bugenvil (Baugainvilea 61: 49-64.
spsctabilis Wild) terhadap pemberian zat Zong M. C., Yi Li and Zhen Z. 2008. Plant
pengatur tumbuh. Jurnal online Growth Regulators Used in Propagation.
agroekoteknologi 2(4): 1384-1390. CRC Press. Boca Raton, Florida.

Anda mungkin juga menyukai