Anda di halaman 1dari 4

1.

Hasil Penelitian
o Menurut sebuah artikel 2009 di Ilmu Lancar, kemurnian air kelapa membuat
sebuah media yang ideal untuk tumbuh jenis bakteri yang bermanfaat bagi
perbanyakan tanaman. Rhizobakteria diberikannya "pengaruh positif pada
pertumbuhan tanaman terutama dalam kondisi stres," menurut artikel. Yang
rhizobakteria diperkirakan tidak hanya mempromosikan pembentukan akar lebih
cepat, tetapi untuk menciptakan sebuah penghalang untuk penyakit yang bisa
membunuh akar dan akhirnya seluruh pabrik.

Percobaan

o Tomat dan lada hitam biji diobati dengan bakteri yang diproduksi dalam air
kelapa alami steril tumbuh lebih cepat dan menghasilkan akar sehat kuat.
Dikemas dengan amino, mineral dan vitamin asam, air kelapa menyediakan
suplemen gizi tidak tercemar untuk bakteri penting untuk pertumbuhan tanaman.
o Sponsored Links
Ride Gas

specialized in producing the cleaning /purification equipment.

www.bodapurity.com

Perbedaan signifikan

o Sementara air kelapa tampaknya tidak berpengaruh pada produksi daun dan berat
bibit dalam tes dilaporkan dalam artikel Science saat ini, ada perbedaan yang
terukur dalam ketinggian dan berat tunas tanaman ketika diobati dengan air
kelapa.

Tes lainnya

o Dalam penelitian lebih lanjut yang dilakukan pada tahun 2008 di University of
Karachi di Pakistan, bibit kiwi menunjukkan aktivitas pertumbuhan yang
signifikan lebih tinggi ketika diobati dengan larutan air kelapa dibandingkan
mereka yang tidak. Decay juga lebih cepat di pabrik tunas tidak diobati dengan
air kelapa. Pembusukan terbalik setelah tunas dikembalikan ke larutan air kelapa.

Ringkasan

o Tanaman yang digunakan dalam percobaan yang dilakukan lebih baik jika media
pertumbuhan bakteri yang diproduksi dengan menggunakan air kelapa. Di India,
produsen utama lada hitam, perbanyakan tanaman dilakukan dengan
menggunakan stek dari pelari tanaman. Petani di sana secara rutin
memperlakukan stek dengan air kelapa sebelum mentransfernya ke pembibitan.
2. Membantu pertumbuhan tanaman hias

Sesekali, gunakan teh yang sudah diseduh untuk menyirami tanaman rumah. Sebarkan daun teh
yang sudah tak terpakai di sekitar semak bunga mawar, lalu tambahkan pupuk dan air. Asam
tannic dan nutrisi lainnya pada teh akan menyehatkan tanaman. Meletakkan beberapa kantong
teh yang sudah tak terpakai di dasar pot juga dapat membantu mempertahankan air pada tanah,
dan menambahkan nutrisi.

3. Beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam perawatan tanaman

adalah penyiraman dan media tanam untuk mempercepat pertumbuhan tanaman

dan sangat efektif dalam perawatan tanaman. Jenis air yang dapat digunakan

dalam penyiraman tanaman sangat bervariasi. Di antaranya adalah air biasa, air

kelapa, leri, air teh, dan lain sebagainya. Media tanam juga sangat berpngaruh

dalam perawatan tanaman.

Menurut Joesi Endah (2002 ) media tanam atau tanah merupakan tempat

tumbuh dan berkembangnya sistem perakaran tanaman. Sebagian besar unsur

hara mineral dan bahan organik yang dibutuhkan tanaman diambil dari tanah.

Karena itu, tanah yang baik harus mempunyai bahan organik yang tinggi, drainase

dan aerasinya bagus, dan mengandung unsur mineral yang dibutuhkan tanaman

diambil dan diperoleh dari media tanam tersebut. Karena itu media tanam yang

digunakan harus memiliki beberapa persyaratan, antara lain mempunyai

kandungan bahan organik yang tinggi, drainase dan aerasinya bagus, dan

mengandung unsur hara mineral yang dibutuhkan tanaman. beberapa jenis media

tanam yang banyak digunakan sebagai media pertumbuhan tanaman adalah arang

sekam, pakis, pasir, tanah, dan lain sebagainya.


Air kelapa merupakan salah satu produk tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
kesuburan dan pertumbuhan tanaman. Menurut Dwijoseputro (1994) air kelapa selain
mengandung mineral juga\ mengandung sitokinin, fosfor dan kinetin yang berfungsi mempergiat
pembelahan sel serta pertumbuhan tunas dan akar. Selama ini air kelapa banyak digunakan di
laboratorium sebagai nutrisi tambahan di dalam media kultur jaringan. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh ilmuwan National Institute of Molecular Biology and Biotechnology (BIOTECH)
di UP Los Baos, menujukkan bahwa air kelapa kaya akan potasium (kalium) hingga 17 %.
Mineral lainnya antara lain Natrium (Na), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Ferum (Fe), Cuprum
(Cu), Fosfor (P) dan Sulfur (S). Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7
sampai 2,6 %, protein 0,07 hingga 0,55 % dan mengandung berbagai macam vitamin seperti
asam sitrat, asam nikotina, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin dan thiamin. Terdapat
pula 2 hormon alami yaitu auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio
kelapa.

4. Air Beserta Ampas Teh

Air teh beserta ampasnya ternyata dapat bermanfaat bagi tanaman, yaitu dapat
memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah
tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus diolah lagi. Ampas teh ini lebih praktis
dibandingkan penggunaan kompos. Kandungan yang terdapat di ampas teh selain polyphonel
juga terdapat sejumlah vitamin B kompleks kira-kira 10 kali lipat sereal dan sayuran. Ampas teh
ini biasanya diberikan pada semua jenis tanaman. Misalnya, tanaman sayuran, tanaman hias,
maupun pada tanaman obat-obatan, hal ini dikarenakan bahwa ampas teh tersebut mengandung
Karbon Organik, Tembaga (Cu) 20%, Magnesium (Mg) 10% dan Kalsium 13%, kandungan
tersebut dapat membantu pertumbuhan tanaman
Ampas teh tidak hanya dapat berfungsi sebagai pupuk ternyata bisa dijadikan sebagai
pestisida yang bersifat toksik bagi serangga tanaman, jika ampas teh ini dijadikan sebagi
kompos. Ampas teh mengandung banyak unsur hara yang bagus untuk tanah. Mikroba yang
dihasilkan oleh ampas teh ini hanya bersifat toksik pada serangga tidak pada tanaman sehingga
tidak perlu khawatir tanaman itu beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia .
Ampas teh dapat dikelolah menjadi kompos dengan kwalitas yang baik, dalam
pengelolahannya kompos itu dicampur dengan zat tambahan, diantaranya kapur, bekatul, tetes
tebu atau gula. Gula dan bekatul merupakan bahan yang bias membangkitkan mikroorganisme
yang akan menjadi pestisida. Dengan ditambah gula, mikroba tersebut cepat berkembang dan
cukup ampuh membunuh serangga.

5. MANFAAT AIR BAGI TANAMAN

Dalam fisiologi tumbuhan air merupakan hal yang sangat penting sehingga menjadi hal
utama yang diperhatikan pada budidaya pertanian. Fungsi air bagi tanaman dalam fese
pertumbuhan dan perkembangannya, yaitu :
1. Air bagi tanaman merupakan bahan penyusun utama dari pada protoplasma.
2. Kandungan air yang tinggi aktivitas fisiologis tinggi sedang kandungan air rendah aktivitas
fisiologisnya rendah.
3. Air merupakan reagen dalam tubuh tanaman, yaitu pada proses fotosintesis.
4. Air merupakan pelarut substansi (bahan-bahan) pada berbagai hal dalam reaksi-reaksi kimia
5. Air digunakan untuk memelihara tekanan turgor. Sebagai pendorong proses respirasi, sehingga
penyediaan tenaga meningkat dan tenaga ini digunakan untuk pertumbuhan.
6. Secara tidak langsung dapat memelihara suhu tanaman.
Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembangannya menjadi
abnormal. Kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan
menyebabkan tanaman tersebut menderita dan kemudian mati. Sedang tanda-tanda pertama yang
terlihat ialah layunya daun-daun. Peristiwa kelayuan ini disebabkan karena penyerapan air tidak
dapat mengimbangi kecepatan penguapan air dari tanaman. Jika proses tranpirasi ini cukup besar
dan penyerapan air tidak dapat mengimbanginya, maka tanaman tersebut akan mengalmi
kelayuan sementara (transcient wilting), sedang tanaman akan mengalami kelayuan tetap, apabila
keadaan air dalam tanah telah mencapai permanent wilting percentage. Tanaman dalam keadaan
ini sudah sulit untuk disembuhkan karena sebagaian besar sel-selnya telah mengalami
plasmolisia.

Anda mungkin juga menyukai