Anda di halaman 1dari 18

SEMINAR PROPOSAL

Pengaruh Pemberian Dosis Limbah Padat Pabrik


Teh Terhadap Pertumbuhan Dua Varietas Bibit
Tanaman Anggur (Vitis vinifera L)

Oleh:
Syukrawati
1510212083

Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Ir. Zulfadly Syarif, MS Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS
Buah anggur banyak digemari oleh
masyarakat, karena mengandung berbagai
macam vitamin serta antioksidan yang
bermanfaat bagi tubuh.

Mempunyai prospek yang bagus di Indonesia


karena memiliki wilayah adaptasi yang luas
serta iklim yang sesuai dengan syarat tumbuh

Produksi anggur yang belum stabil, belum


cukup untuk memenuhi permintaan pasar
di dalam negeri
Beberapa varitetas unggul yang
sudah dikembangkan di
Indonesia

Caroline Black Rose (Jestro


Ag45) memiliki ukuran buah yang Yellow Belgie (Jestro Ag88)
cukup besar, rasa manis segar memiliki ketahanan yang tinggi
dan daging buah crispy, dapat terhadap penyakit yang
beradaptasi dengan baik di disebabkaan oleh jamur Downy
dataran rendah hingga dataran milde, varietas ini bisa
tinggi serta dapat berproduksi berproduksi 15-25 kg per pohon
sekitar 32-58 kg per pohon dan memiliki rasa yang manis
Perbanyakan bibit
secara generatif Pertumbuhan
(biji) membutuhkan tanaman yang baik
Bibit merupakan
waktu yang lama, tidak terlepas dari
bahan perbanyakan
karena biji ketersediaan unsur
tanaman, oleh
mengalami masa hara yang terdapat
karena itu
dormansi, sehingga di dalam media
ketersediaan bibit
diperlukan tanam, untuk
dalam jumlah yang
perbanyakan meningkatkan
cukup dan memiliki
vegetatif salah ketersediaan
kualitas yang baik
satunya dengan kandungan unsur
sangat menentukan
stek batang untuk hara yang tersedia
perkembangan dan
mendapatkan bibit di dalam media
keberlanjutan
yang berkualitas tanam dapat
usaha petani
dan siap tanam dilakukan dengan
anggur.
dalam waktu yang cara pemberian
singkat (Widyastuti, bahan organik.
2010).

Salah satu bahan organik yang dapat digunakan yaitu


limbah padat pabrik teh berupa ampas teh.
Manfaat dari ampas teh bagi pertumbuhan
tanaman yaitu dapat memperbaiki kesuburan
tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang
dan daun, memperbaiki sifat fisik dan kimia
tanah, ampas teh ini dapat digunakan langsung
tanpa harus diolah lagi.
Ampas teh mengandung berbagai macam mineral
seperti karbon organik, Kalium (K), Zinc (Zn),
Molibdenum (Mo), Seng (Se), Tembaga (Cu),
Magnesium (Mg), dan Kalsium (Ca).
Ampas teh memiliki kandungan Nitrogen (N) yang
mudah diserap oleh tanaman sehingga sangat
bagus untuk menyuburkan tanaman.

Ampas teh mengandung serat kasar, selulosa dan lignin yang


dapat digunakan untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu
ampas teh juga mengandung tanin yang berfungsi untuk
mengusir semut pada tanaman dan juga untuk menumbuhkan
tunas yang masih muda, serta mengandung unsur-unsur
antioksidan yang dapat membantu memerangi kerusakan
radikal bebas pada sel-sel tanaman (Aseptyo, 2013).
Gustiana (2008), pemberian ampas teh
berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman kacang panjang (Vigna sinensis
L). Konsentrasi ampas teh yang sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman kacang panjang yaitu
sebanyak 30 gram per tanaman.

Ubaidillah (2015), juga menyatakan dengan


penambahan 20% ampas teh pada media
tanam jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus), sangat mempengaruhi terhadap
peningkatan hasil jamur tiram putih, dengan
hasil rata-rata berat basah 74,83 gram,
jumlah buah rata-rata 24,30 buah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh pemberian limbah
padat pabrik teh terhadap pertumbuhan
berbagai varietas bibit anggur?
2. Berapakah dosis limbah padat pabrik teh
yang sesuai diberikan untuk pertumbuhan
berbagai varietas bibit anggur?
3. Varietas bibit anggur yang manakah yang
terbaik pertumbuhannya pada media tumbuh
yang diberi limbah padat pabrik teh?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian
limbah padat pabrik teh terhadap
pertumbuhan berbagai varietas bibit anggur
2. Untuk mengetahui dosis limbah padat pabrik
teh yang sesuai yang diberikan terhadap
pertumbuhan bibit anggur
3. Untuk mengetahui varietas bibit anggur yang
terbaik pertumbuhannya pada media tumbuh
yang diberi limbah padat pabrik teh
Tujuan Penelitian

• Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat


bermanfaat bagi masyarakat khususnya di
bidang pertanian dalam mengefektifkan
pelaksaan budidaya tanaman anggur (Vitis
vinifera L.) pada masa pembibitan, dengan
memanfaatkan limbah padat pabrik teh yaitu
ampas teh pada media tanam untuk
memperbaiki serta menyediakan unsur hara
yang cukup dalam media tanam .
E. Hipotesis
1. Pertumbuhan bibit anggur bergantung ke
pada pemberian limbah padat pabrik teh
dan varietas bibit anggur yang ditanam

2. Pertumbuhan bibit anggur berbagai varietas


hanya dipengaruhi oleh dosis limbah padat
pabrik teh atau hanya ditentukan oleh
varietas yang ditanam
METODE PENELITIAN
Bahan dan
Waktu dan Alat
Tempat
•Stek batang tanaman anggur
varietas Yellow Belgie dan
Caroline Black Rose ukuran
diameter batang 1 cm, panjang
•Maret 2019 - Juni 2019
stek 20 cm, diambil dari tanaman
induk berumur diatas tiga tahun
•Nagari Koto Sani Kecamatan
dari cabang tersier dengan 3
X Koto Singkarak Kabupaten
mata tunas, limbah padat pabrik
Solok dan Laboratorium
teh, tanah, dan pasir
Fisiologi Tumbuhan Fakultas
Pertanian, Universitas •polybag yang berukuran 25 x 25
Andalas. cm, cangkul, gunting, turus,
paranet 80%, penggaris, label, tali
rafia, kamera, timbangan, hand
sprayer dan alat tulis.
Rancangan
Percobaan

• Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola


faktorial yang terdiri atas dua faktor, dengan 3 kali ulangan.
• Faktor I (dosis limbah padat pabrik teh):
Limbah padat pabrik teh 0 gram = (A1)
Limbah padat pabrik teh 30 gram = (A2)
Limbah padat pabrik teh 50 gram = (A3)
Limbah padat pabrik teh 70 gram = (A4)
• Faktor B (varietas tanaman anggur):
Varietas Yellow Belgie (Jestro Ag88) = (B1)
Varietas Caroline Black Rose (Jestro Ag45) = (B2)
• Data hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan
uji F taraf nyata 5%. Jika F hitung lebih besar dari F tabel, maka
dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada
taraf nyata 5%.
Persiapan
Persiapan Persiapan Bibit
Tempat
Media Tanam Stek Anggur
Penelitian

Penyiraman
Penyiangan
Pengendalian Hama Pemeliharaan Penanaman
Dan Penyakit
Penyulaman
Pemasangan Turus
1. Jumlah Tunas (buah) 10.Berat Segar Batang (g)
2. Panjang Tunas (cm) 11.Berat Kering Batang
3. Jumlah Daun (helai) (g)
4. Panjang Daun
Terpanjang (cm)
5. Lebar Daun Terlebar
(cm)
6. Jumlah Cabang (buah)
7. Jumlah Ruas (buah)
8. Berat Segar Akar (g)
9. Berat Kering Akar (g)
DAFTAR PUSTAKA
• Aseptyo. 2013. Pemanfaatan Ampas Tebu dan Ampas Teh sebagai Media Tanam terhadap
Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum L) Ditinjau dari Intensitas
Penyiraman Air Teh) Skripsi, Surakarta: Program Studi Pendidikan Biologi Universitas
Muhamadiyah
• Badan Pusat Statistik (BPS). 2017. Statistik Pertanian. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Kementerian Pertanian Republik Indonesia
• Balitjestro Litbang Pertanian. 2012. Prospek Pengembangan Varietas-varietas Unggul Anggur Di
Daerah Sentra Produksi
• Budiyati,.et al. 2015. Bertanam Anggur Di Pekarangan. Jakarta: Gramedia
• Gustiana, A. 2008. Pengaruh Pemberian Ampas Teh Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L), Skripsi. Universitas Negeri Medan
• Rukmana, R. 1999. Anggur. Penerbit Kanisius. Yogyakarta, pp.17, 20-23, 33-34, 46-76.
• Slamet. 2005. Pengaruh Dosis Pemupukan Kompos Ampas Teh Terhadap Produksi Jerami Jagung
Manis (Zea mays). Semarang: Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro
• Ubaidillah. 2015. Pengaruh Penambahan Ampas Teh Pada Media Tanam Terhadap Produksi
Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus), Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang
• Widyastuti, Y.E.dan Paimin, F.B. 2010. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya:
Jakarta.
Lampiran Jadwal Kegiatan Penelitian Maret 2019 – Juni
2019
Lampiran Denah Penempatan Petak Percobaan di
Lapangan menurut Rancangan Acak Lengkap

• A= Faktor 1: (A1) = ampas teh 0 g


(A2) = ampas teh 30 g
(A3) = ampas teh 60 g
(A4) = ampas teh 90 g

•B= Faktor 2 :
(B1) varietas Yellow Belgie (Jestro
Ag88),
(B2) Caroline Black Rose (Jestro
Ag45)

• 1, 2, 3 = Ulangan
• Luas lahan = 364 m2
Lampiran Denah Letak Tanaman Sampel Dalam Satu
Satuan Percobaan

Anda mungkin juga menyukai