Anda di halaman 1dari 13

Perbanyakan Vegetatif

Tanaman Bawang Daun


dengan Stek Akar

Dosen Pengampu : Drs. Iman Budisantoso M.P


Anggota Kelompok

Group 9 Kelas A

Avessina Putri Sediana B1A021024


Mei Setyaningrum B1A021031
Zahroh Almas Majid B1A021036
Indhira Dwi Jayanti B1AO21040
Topik Pembahasan

01. Pendahuluan 04. Hasil & Pembahasan

02. Tinjauan Pustaka 05. Kesimpulan

03. Metode Pengamatan 06. Daftar Pustaka


Pendahuluan
Propagasi tanaman secara vegetatif dapat dilakukan menggunakan stek.
Stek merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan
dengan menggunakan sebagian batang, akar, atau daun tanaman untuk
ditumbuhkan menjadi tanaman baru. Stek dilakukan dengan
menumbuhkan akar dan pucuk dari potongan atau bagian tanaman
seperti akar, batang dan pucuk daun. Potongan atau bagian tanaman
induk tersebut ditanam di dalam media agar tumbuh menjadi tanaman
baru.
Metode Pengamatan
A. Materi
Alat: Polybag, gelas, dan sendok
Bahan: Tanaman bawang daun, air, tanah, dan larutan auksin 100
ppm
B. Cara Kerja
1. Batang tanaman daun bawang dipotong sepanjang 5 cm dengan
akar di bagian bawahnya.
2.Dua batang direndam pada larutan auksin 100 ppm selama 10
menit, sedangkan 1 sisanya tidak diberikan perlakuan auksin.
3.Stek diambil dari larutan auksin kemudian ketiga stek tadi di
tanam di dua polybag terpisah; auksin dan kontrol.
4.Stek dipelihara dan diamati pertumbuhannya
Tinjauan Pustaka
Bawang daun (Allium fistulosum L) termasuk jenis tanaman sayuran daun semusim
(berumur pendek). Tumbuhan dapat melakukan reproduksi/perkembangbiakan dengan
dua cara, yaitu secara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan generatif disebut juga
dengan perkembangbiakan seksual, sedangkan perkembangbiakan vegetatif disebut juga
dengan perkembangbiakan aseksual.
Bawang daun dapat diperbanyak dengan biji atau dapat pula berupa stek tunas atau
anakan. Sebelum ditanam, umumnya bibit anakan dipotong sebagian daunnya. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi penguapan dari bibit sekaligus untuk merangsang
pertumbuhan tunas dan akar akar baru, memperbanyak jumlah anakan dan daun
sehingga produksinya akan tinggi.
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
B. Pembahasan

● Teknik perbanyakan secara vegetatif adalah metode


penggandaan tanaman yang melibatkan penggunaan bagian
vegetatif tanaman, seperti batang, akar, daun, atau tunas,
untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat yang
sama dengan tanaman induknya. Tanaman bawang daun
menggunakan salah satu stek yaitu stek akar. Stek akar adalah
salah satu perkembangbiakan vegetatif dengan menggunakan
bagian potongan akar tanaman untuk memperoleh tanaman
baru.
● Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan stek, yaitu
asal stek (posisi stek pada tanaman induk), panjang stek, dan
lingkungan (media pengakaran, suhu, kelembaban, cahaya).
Faktor penentu selanjutnya adalah zat pengatur tumbuh
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan
bahwa perlakuan konsentrasi larutan zat pengatur
tumbuh auksin dapat mendorong laju pertumbuhan
tanaman, setelah dilakukan pengamatan pada parameter
tinggi daun dan panjang daun. Hal ini dibuktikan ketika
tanaman diberi konsentrasi auksin terjadi pemanjangan
jumlah daun dan panjang tunas. Adapun faktor yang
dapat mempengaruhi keberhasilan stek sendiri yaitu
asal stek, panjang stek dan lingkungan.
Daftar Pustaka
Ahmad, F., 2021. Pengaruh Panjang Stek terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.).
Cendekia Eksakta, 5(2), pp. 67-71

Arifin, S., Sepriani, Y. & Dalimunthe, B. A., 2020. Pengaruh Lama Perendaman dari Berbagai Zat Pengatur Tumbuh Alami
Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Tanaman Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S.). Jurnal Mahasiswa Argoteknologi
[JAMTEK], 1(1), pp. 38-44.

Cahyono, B. 2011. Seri Budidaya Bawang Daun. Kanisius: Yogyakarta.

Debitama, A. M. N. H., Mawarni, I. A. & Hasanah, U., 2022. Pengaruh Hormon Auksin sebagai Zat Pengatur Tumbuh pada
Beberapa Jenis Tumbuhan Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae. Biodidaktika: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya,
17(1), pp. 120-130.

Fera, A. R., Sumartono, G. H. & Tini, E. W., 2019. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.)
pada Jarak dan Pemotongan Bibit yang Berbeda. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 19(1), pp. 11-18.

Jayati, R. D. & Nopiyanti, N., 2021. Efektivitas Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Alami dan Kimiawi terhadap Pertumbuhan
Stek Batang Mawar Jepang. Malang: Ahlimedia Book.
Daftar Pustaka
Oktaviani, N., Subagia, I. W. & Priyanka, L. M., 2021. Relevansi Tumbuhan dan Hewan yang Digunakan dalam Upacara
Yadnya Otonan dengan Materi IPA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains, 4(2), pp. 181-190.

Qibtiah, M. & Astuti, P., 2016. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) pada Pemotongan
Bibit Anakan dan Pemberian Pupuk Kandang Sapi dengan Sistem Vertikultur. Jurnal Agrifor, 15(2), pp. 249-258.

Rupp, L., & Wheaton, A., 2014. Nurturing Native Plants: A guide to vegetative propagation of native woody plants in Utah.
(L. Rupp & A. Wheaton, Eds.). Extension, Utah State University.

Emenecker, R. J. & Strader, L. C., 2020. Auxin-Abscisic Acid Interactions in Plant Growth and Development.
Biomolecules, 10(2), 281.

Sukarmen, I. K., 2019. Upaya Meningkatkan Prestatsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran Pembibitan Tanaman dengan Materi
Pokok Pembiakan tanaman secara Vegetatif Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Inquiry. Mimbar Ilmu,
24(3), 377-385.
Thanks
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai