Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Pentingnya Mempelajari ilmu lingkungan

Nama : Seprianto Lepong


Kelas :B
Nim : 222 213 066

Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Sipil
Universitas kristen Indonesia Toraja 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha besar karena berkat dan
Pertolongan-Nya lah sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“pentingnya mempelajari ilmu lingkungan” ini yang dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam mempelajari mata kuliah Ilmu Lingkungan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini kedepanya dengan lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan Makalah ini.
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar belakang................................................................................................1
2. Rumusan masalah.......................................................................................... 1
3. Tujuan penulisan............................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
1. Permasalahan lingkungan.............................................................................. 2
2. Solusi permasalahan lingkungan....................................................................3
BAB III : Penutup
1. Kesimpulan.................................................................................................... 6
2. Saran.............................................................................................................. 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Manusia dan lingkungan hidup memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya saling
mempengaruhi satu sama lain. Manusia memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sumber
daya alam yang terkandung di dalamnya. Dan apa yang terjadi di alam, baik secara langsung
maupun tidak langsung akan terasa pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Pada
dasarnya, Tuhan menciptakan bumi dan isinya untuk memajukan kesejahteraan manusia.
Dalam pemanfaatan sumber daya alam, manusia harus memperhatikan pelestarian terhadap
alam ini sehingga lingkungan tetap seimbang.
Pembangunan telah mengubah alam dan menjadikannya alam buatan manusia. Proses
pengubahan itu mengeksploitasi sumber daya alam dengan melibatkan teknologi buatan
manusia. Ilmu dan teknologi berkembang oleh semangat hidup yang berpusat pada
kepentingan diri dan kebutuhan manusia, dalam arti manusia adalah pusat setiap kehidupan di
alam. Pertambahan jumlah manusia akan menaikkan aktivitas eksploitasi sumber daya alam,
sementara luas bumi dan kapasitas sumber dayanya tidak bertambah.
Aktivitas penduduk untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sosialnya dapat
memanfaatkan laju sumber daya alam dan lingkungan. Pemanfaatan sumber daya alam yang
tidak Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terkendali dapat mengancam kelangsungan
ekosistem dan lingkungannya yang mesti dapat mendukung kehidupan manusia dan
pembangunan. Karena itu perilaku pembangunan yang mengeksploitasi sumber daya alam
hendaknya di ubah menjadi perilaku pembangunan yang memperkaya sumber daya alam dan
menaikkan nilai tambahnya. Sumber daya alam tidak hanya untuk generasi sekarang tetapi
untuk kebutuhan generasi yang akan datang.

2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat di
rumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peningkatan intensitas eksploitasi sumber daya alam dalam
kehidupan manusia?
2. Bagaimana sejarah pemanfaatan alam dimulai dari tahapan pemenuhan
kebutuhan dasar hingga pada keinginan jasa teknologi?
3. Bagaimana kecepatan tingkat pertumbuhan penduduk terhadap laju eksploitasi
sumber daya alam dan penurunan kualitas lingkungan?
3. Tujuan
Berdasarkan masalah yang telah di rumuskan di atas, maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1

1. Peningkatan intensitas eksploitasi sumber daya alam dalam kehidupan


manusia.
2. Sejarah pemanfaatan alam dimulai dari tahapan pemenuhan kebutuhan dasar
hingga pada keinginan melalui jasa teknologi.
3. Kecepatan tingkat pertumbuhan penduduk terhadap laju eksploitasi sumber
daya alam dan penurunan kualitas lingkungan.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Permasalahan lingkungan

 Pencemaran sungai

Keberadaan sungai sangat esensial karena menyediakan kebutuhan


ketersediaan air untuk kegiatan manusia maupun habitat hewan-hewan. Dari sungai
inilah manusia kerap pula mencari bahan pangan seperti ikan, kerang, dan
sebagainya. Namun sungai juga masuk dalam permasalahan lingkungan hidup yang
sering terjadi. Industri yang tidak taat amdal kerap mencemari lingkungan dan
membuat ikan mati pun juga air sungai menjadi beracun dan tak layak untuk habitat
ikan. Ini mengancam keanekaragaman hayati di sungai tersebut juga fungsi sungai
untuk masyarakat.

 Penebangan hutan
Permasalahan lingkungan hidup di Indonesia yang marak terjadi adalah
penebangan hutan. Indonesia adalah salah satu negara dengan hutan hujan
tropis yang terluas di dunia. Di sana ia menyimpan milyaran ton karbon yang
berdampak bagi dunia. Hutan hujan tropis di Indonesia terletak di Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Di sana juga merupakan tempat hidup flora
dan fauna beraneka ragam yang sudah langka pun juga, melindungi dari banjir
dan kekeringan, menstabilkan tanah, mempengaruhi pola curah hujan. Ketika
penebangan hutan yang masif terjadi untuk kegiatan industri, semua fungsi itu
terancam dan manusia sendirilah nantinya yang akan menuai dampaknya.
Sayangnya, dampaknya tidak akan sama bagi setiap orang, orang paling dekat
yang menjaga hutan tersebut akan merasakan dampaknya terlebih dahulu.
 Abrasi
Kegiatan-kegiatan seperti pengambilan pasir pantai, karang, serta
perusakan hutan-hutan bakau menjadi penyebab abrasi yang nantinya
berkaitan dengan kerusakan laut dan pantai. Tentu saja jika dibiarkan terus
menerus, maka kelestarian laut dan pantai di Indonesia semakin berkurang.
Apalagi wilayah Indonesia sebagian besar merupakan lautan, tulis
laman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Banten.
2
 Kekeringan
Kekeringan di beberapa daerah di Indonesia acapkali terjadi ketika
kemarau panjang. Masyarakat yang umumnya mengandalkan air sumur akan
kesusahan karena air akan mengering. Kekeringan selain dari kondisi wilayah
geografis juga bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya hilangnya daerah
resapan air maupun sumber mata air yang biasanya disimpan dalam akar-akar
pohon berukuran besar.
 Longsor
Longsor paling sering terjadi di daerah dataran tinggi dengan keadaan
tanah yang tidak merata. Longsor juga kerap menjadi permasalahan
lingkungan hidup di Indonesia karena tak jarang memakan korban jiwa
maupun menghancurkan rumah penduduk. Longsor terjadi karena kondisi
tanah tak memiliki penebang dan menyebabkannya menyerah pada gaya
gravitasi. Air yang berlebihan dianggap sebagai salah satu pemicu paling
umum terjadinya tanah longsor. Faktor-faktor lainnya mencakup peristiwa
alam seperti pelapukan geologi dan erosi serta aktivitas terkait manusia seperti
penggundulan hutan dan perubahan aliran air tanah.
 Banjir
Beberapa banjir terjadi secara tiba-tiba dan surut dengan cepat, sedangkan
yang lain membutuhkan waktu beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan
untuk terbentuk dan surut karena variasi ukuran, durasi, dan daerah yang
terkena dampak. Kapan pun banjir terjadi, ada kemungkinan hilangnya nyawa
maupun penderitaan lainnya, meliputi kerusakan harta benda yang parah atau
terkena penyakit. Sebab, banjir bisa menumbangkan jembatan,
menghanyutkan mobil, rumah, bahkan manusia. Banjir juga merusak tanaman
dan dapat menyapu bersih pohon dan bangunan penting lainnya di darat.
Permasalahan banjir paling sulit diatasi ketika terjadi di kota seperti Jakarta.
Setiap tahunnya Jakarta telah langganan banjir dan menyebabkan banyak
kegiatan tidak berjalan lancar.
 Pencemaran udara dan tanah
Permasalahan lingkungan hidup yang tak kalah pentingnya namun masih
sering diabaikan yakni pencemaran udara dan tanah. Pencemaran udara bisa
terjadi karena kegiatan industri dan transportasi. Udara menjadi kebutuhan
pokok makhluk hidup, udara yang tidak sehat juga akan menyebabkan
berbagai penyakit untuk makhluk hidup itu sendiri. Selain udara, tanah yang
tercemar karena plastik dan bahan kimia lainnya juga menjadi persoalan
penting, tanah menjadi kebutuhan pokok yang jarang disadari. Tanaman
sebagai sumber pangan dan penghasil oksigen hanya dapat tumbuh di tanah
yang subur, jika tanah semakin tercemar, makan akan berdampak pada lahan
hijau yang dibutuhkan manusia.

3
2. Solusi permasalahan

 Menerapkan prinsip 4R

Apa saja 4R itu? Reduce, Reuse, Recycle dan juga Replant. Prinsip ini


berguna untuk menaggulangi adanya bencana banjir yang sering terjadi. Apa
maksud dari prinsip tersebut?

Yang pertama yaitu Reduce yaitu mengurangi pemakian barang yang


tidak berguna. Reuse yaitu memakai ulang barang yang masih bisa
digunakan. Recycle yaitu mendaur ulang barang ataupun sampah untuk
menjadi barang yang berguna. Replant  yaitu menimbun sampah organik
untuk dijadikan kompos.Dengan menggunakan prinsip tersebut diharapkan
sampah yang ada di berbagai daerah dikurangi dengan kesadaran masing-
masing masyarakat.

 Reboisasi

Hutan di berbagai negara menjadi paru-paru dunia. Jika ada hutan yang
dirusak maka beberapa negara lain juga akan mendapatan efek tersebut.
Tentunya yang akan menerima pertama akibatnya yaitu negara yang sudah
merusak lingkungannya sendiri. Untuk itu jangan pernah merusak hutan yang
ada. Jika and ingin menebang pohon, maka anda harus memiliki sikap tebang
pilih dan menanam benih untuk pohon yang baru.

 Bioremidiasi

Bioremidiasi ini yaitu pemanfaatan mikroba ataupun tanaman


dari kontaminasi. Jadi limbah yang akan dibuang harus di bersihkan
dahulu kontaminasinya. Jadi dengan adanya bioremidiasi ini, limbah
yang akan dibuang tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.
Limbah tidak hanya terjadi di industri saja, ada juga limbah
rumah tangga. Tapi, yang sering menyebabkan efek yang terasa adalah
limbah industri. Untuk itu suatu industri haruslah mengetahui apa itu
Bioremidiasi. Terutama untuk industri yang mengeluarkan banyak
limbah berbahaya berupa zat-zat toksik.

 Rehabilitasi lahan

Adanya rehabilitasi ini juga menjadi salah satu upaya untuk


mengembalikan lahan secara ekologis. Rehabilitasi ini juga menjadi
upaya untuk mengembalikan lingkungan fisik untuk bisa di fungsikan
lagi. Tanggung jawab yang membuat rehabilitasi ini adalah pengusaha
yang sudah melakukan penambangan di lahan tersebut. Jika hal ini tidak
dilakukan, maka tanah akan menjadi tandus dan mati.

 Reklamasi pantai

Reklamasi pantai merupakan kegiatan pemulihan pantai untuk


menyelamatkan lahan yang ktitis dan mati untuk menjadi lahan yang
lebih produktif. Adanya lahan kritis dikarenakan ulah penambangan
pasir yang dilakukan oleh manusia. Nah dengan reklamasi pantai dan
penanaman tembakau ini menjadi Cara Menanggulangi Kerusakan
Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia. Jika di perhitungkan antara
penambangan pasir dan biaya yang dibutuhkan untuk reklamasi pantai
tidaklah seberapa. Justru lebih banyak biaya yang digunakan untuk
mereklamasi pantai.
5

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Peradaban yang semakin modern membuat manusia kurang aktif dalam


menjaga lingkungannya. Kualitas lingkungan hidup sekarang dari tahun ke
tahun mengalami penurunan. Hal ini di sebabkan oleh ketidakseimbangan
antara manfaat dan penjagaan terhadap lingkungan tersebut. Eksploitasi
sumber daya alam secara berlebihan pada era modern menyebabkan degradasi
lingkungan global. Permasalahan lingkungan yang di hadapi seperti
deforestasi hutan, kelangkaan air, pencemaran udara, dan perubahan iklim.

Perkembangan penduduk yang sangat pesat dan pertumbuhan ekonomi


dunia yang terus meningkat menyebabkan sumber daya alam dimanfaatkan
tanpa mempertahankan kelestariannya. Di beberapa negara yang sedang
membangun, ditemukan lingkungan yang mengalami kerusakan, dan
didapatkan kemiskinan. Sering kali sumber daya alam ini dieksploitasi untuk
memenuhi kebutuhan negara lain.

Kesehatan lingkungan antara lain mencakup perumahan, pembuangan


kotoran manusia (tinja), penyediaan air bersih, pembuangan sampah,
pembuangan air kotor (air limbah), rumah hewan ternak (kandang), dan
sebagainya. Adapun yang dimaksud dengan usaha kesehatan lingkungan
adalah suatu usaha untuk memperbaiki atau mengoptimumkan lingkungan
hidup.

2. Saran
1. Diharapkan seluruh masyarakat memperhatikan lingkungan hidup
sekitar karena banyak sekali eksploitasi sumber daya alam yang
membawa dampak bagi kehidupan manusia. Segala kegiatan
pembangunan yang berlangsung diharapkan tidak hanya mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga harus mampu
menjaga kelestarian sumber daya alam.

6
2. Diharapkan pemerintah memperhatikan ekologi sumber daya
alam yang sangatlah penting maka dari itu kita harus bisa
menjaga dan melestarikan semaksimal mungkin agar sumber
daya alam tetap terjaga. Oleh karena itu kita harus bisa
memanfaatkan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya sesuai
dengan kebutuhan.
3. Pemerintah juga dapat dengan tegas menerapkan PERDA
(peraturan daerah) mengenai larangan merusak wilayah
konservasi alam, sehingga eksploitasi sumber daya alam tidak
terjadi lagi.
7

Anda mungkin juga menyukai