Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH AMDAL

STUDI KASUS PEMBANGUNAN RESORT DI KAWASAN PULAU


DERAWAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA, INDONESIA.

Disusun Oleh :
Kelompok 7
Shabila Yubi Mayosa 230210150058
Eisya Andita Prihadi 230210150068
M. Riefky Ruswanda 230210150048
Jaskha Anggono H. 230210150000
Riska Zandhi 23021015000

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR

2018
MAKALAH AMDAL
STUDI KASUS PEMBANGUNAN RESORT DI KAWASAN PULAU
DERAWAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA, INDONESIA

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Matakuliah AMDAL

Disusun Oleh :
Kelompok 7
Shabila Yubi Mayosa 230210150058
Eisya Andita Prihadi 230210150068
M. Riefky Ruswanda 230210150048
Jaskha Anggono H. 230210150000
Riska Zandhi 230210150015

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
JATINANGOR
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya yang berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
matakuliah AMDAL yang berjudul Studi Kasus Pembangunan Resort di
Kawasan Pulau Derawan, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Selama
proses penyusunan tugas ini, penulis menerima berbagai bentuk bantuan dari
berbagai pihak. Maka dari itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1 Wahyuniar Pamungkas, SE., MEP. selaku dosen pengampu matakuliah
AMDAL yang telah memberikan tugas sebagai pengganti Ujian Tengah
Semester (UTS).
2 Dr. sc. agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si selaku Dekan Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran.
3 Mega Laksmini Syamsuddin, S.Pi., M.T., Ph.D selaku Ketua Program
Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univeristas
Padjadjaran.
4 Pihak-pihak lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Terima kasih banyak penulis ucapkan kepada semua pihak tersebut. Semoga
segala bentuk dan sekecil apapun bantuan yang diberikan kepada penulis dapat
dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT.

Jatinangor, April 2018

Kelompok 7
DAFTAR ISI
BAB Halaman
I. Pendahuluan ...................................................................................................1
1.1.Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2.Tujuan ........................................................................................................2
1.3.Manfaat .....................................................................................................3
II. Tinjauan Pustaka ............................................................................................7
2.1.Pulau Derawan ...........................................................................................7
2.2.Studi Kasus Pembangunan Resort Pulau Derawan ..................................10
2.3.Permasalahan ..........................................................................................10
Aspek Ekologi .........................................................................................10
Aspek Geografis ......................................................................................10
Aspek Sosial-Ekonomi .................................................................................
Aspek Hukum ..............................................................................................
2.4.Solusi .......................................................................................................10
Aspek Ekologi .......................................................................................10
Aspek Geografis .....................................................................................10
Aspek Sosial-Ekonomi ...............................................................................
Aspek Hukum ............................................................................................
III. Kesimpulan dan Saran .................................................................................14
3.1.Kesimpulan ..............................................................................................14
3.2.Saran ........................................................................................................14
Lampiran ..........................................................................................................
Daftar Pustaka .............................................................................................25
2.3 Permasalahan

2.3.1 Aspek Sosial-Ekonommi

Dengan adanya pembangunan resort, warga yang memang tinggal di pesisir


Pulau Derawan terkena dampak positif maupun negatif. Dampak positif yang
mereka dapat rasakan adalah terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat
sekitar yang bekerja untuk memfasilitasi pengunjung (baik lokal maupun
mancanegara) dengan cara membangun beberapa penginapan terbaru. Sepanjang
tahun 2016, wisata ke Derawan memang terus bertumbuh. Dinas Pariwisata dan
Budaya Berau mencatat 5.130 wisatawan lokal dan 190 wisatawan mancanegara
menginap di Derawan. Dari 30 bangunan penginapan yang saat ini telah
dibangun, sebagian warga mengelola penginapan tersebut, dan sisanya dikelola
oleh investor dari luar Derawan. Tidak hanya dari pembangunan penginapan,
pendapatan ekonomi masyarakat di sekitar Derawan meningkat dengan kreatifitas
dan UKM warga yang disambut positif oleh pengunjung.
Dampak negatifnya adalah, dengan banyaknya pembangunan resort di Pulau
Derawan tanpa memperhatikan efek jangka panjang yang akan terjadi, saat ini
abrasi telah menjadi ancaman yang cukup serius. Apabila hal ini tidak
ditanggulangi dengan sigap, pengunjung yang akan berkunjung ke Pulau
Derawan akan berkurang. Hal ini akan berpengaruh terhadap perekonomian
masyarakat sekitar yang memang hidupnya bergantung kepada pengelolaan
penginapan.
2.3.2 Aspek Hukum

Dalam pandangan hukum, pembangunan resort tepat diatas laut sebetulnya


tidak diperbolehkan, hal ini didukung oleh Pasal 21 Ayat 3 Peraturan Pemerintah
Nomor 36/2005 tentang Bangunan Gedung. Pada peraturan terebut, garis
sempadan bangunan tidak boleh melebihi garis tepi pantai, dan harus
mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan. Kasus yang terjadi di Pulau
Derawan ini muncul akibat lonjakkan pengunjung yang datang, para investor
maupun warga tidak ingin kalah dalam pembuatan resort hingga akhirnya BLH
Berau mengantongi beberapa nama penginapan (ada 20 penginapan) yang belum
mengantongi izin AMDAL. Alasannya beragam, ada yang memang belum paham
bagaimana cara mengurusnya, adapula yang beralasan bahwa untuk mengurus
dokumen AMDAL itu dipersulit oleh sistemnya. Padahal, menurut UU No. 27
Tahun 2012 Pasal 3 Ayat 1, setiap usaha atau kegiatan yang memiliki dampak
penting (memberikan dampak kepada lingkungan) wajib memiliki AMDAL.
Apabila tidak cepat untuk mengurus dokumen AMDAL, sanksi administratif yang
tertera dalam Pasal 71 UU No. 27 Tahun 2012 akan diberikan, berupa teguran
tertulis, paksaan pemerintah, pembekuan Izin Lingkungan, atau pencabutan Izin
Lingkungan.

2.4 Solusi

2.4.1 Aspek Sosial-Ekonomi


Untuk dapat menjaga pendapatan masyarakat sekitar agar tidak mengalami
penurunan akibat berkurangnya pengunjung adalah dengan menjaga selalu
lingkungan disekitar penginapan dan tempat wisata yang kemungkinan banyak
dikunjungi (misal: Danau Kakaban).
2.4.2 Aspek Hukum
Baik investor maupun masyarakat yang belum mengantongi izin AMDAL segera
diurus, bagi masyarakat yang belum tahu cara mengurus AMDAL lebih baik
dibimbing atau diberikan penyuluhan. Bimbingan dan penyuluhan kepada
masyarakat yang mengelola penginapannya secara mandiri akan terhindar dari
pencabutan izin lingkungan, sementara bagi investor yang belum membuat
dokumen AMDAl harus segera membentuk Tim Studi AMDAL yang terdiri dari
beberapa orang yang memang telah bersertifikat kompetensi di bidangnya.
Pemerintah sendiri juga dimohon untuk tidak mempersulit penyusunan dokumen
AMDAL ini agar semua penginapan tidak dicabut izin lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai