Anda di halaman 1dari 21

Implementasi

Wawasan Nusantara
Anggota :

1. Lutfatunifa (I1C020019)
2. Nur Nabilah Fajri (I1C020063)
3. Salwa Nabilah S (I1C020065)
4. Divaa' Rizqi Arisma ( I1C021019 )
5. Dhianisa Salsabila ( I1C021021 )
6. Assyidiqi Muhammad Rasyid ( I1C021043 )
7. Dizha Armavea Muchid (I1C021055)
8. Kania Wulan Utari (I1C021059)
9. Aisy Prita Syafina (I1C021097)
Outline
Pengertian Wawasan Nusantara
Latar Belakang Konsep Wawasan Nusantara
Tujuan dan Fungsi Wawasan Nusantara
Arah Pandang Wawasan Nusantara
Kedudukan Wawasan Nusantara
Implementasi Wawasan Nusantara
Tantangan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara

Berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN menyatakan bahwa Wawasan

Nusantara merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD

1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dengan

mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan bangsa.

Menurut kelompok kerja LEMHANAS ( Lembaga Pertahanan Nasional ),

pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia

mengenai diri dan lingkungan yang beragam dan bernilai strategis dengan

mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam

menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

( Ratih & Najicha, 2021 )


Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini banyak terjadi perubahan yang sangat dinamis dan memungkinkan untuk memunculkan
adanya persoalan yang bisa menjadi ancaman dan tantangan untuk bangsa Indonesia.
Permasalahan yang mungkin ada diantaranya adalah semakin memudarnya pilar-pilar dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, membuat komitmen bangsa terhadap nilai-nilai dasar kehidupan dan norma-norma yang dijadikan
sebagai pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi turun, bahkan hilang tergerus perubahan.
Pemahaman mengenai wawasan nusantara menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk membangun rasa
dan sikap nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia sebagai dasar untuk menjaga persatuan Indonesia.
Selain itu, wawasan nusantara sebagai konsepsi juga dirumuskan sebagai salah satu upaya dalam rangka
menumbuhkan dan membentuk karakter kebangsaan generasi muda.
Konsepsi wawasan nusantara dapat disalurkan salah satunya melalui pendidikan. Kemudian, pemahaman yang di
dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh warga negara sehingga jiwa nasionalisme tetap ada
dalam tiap individu.
Implementasi wawasan nusantara juga dilakukan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.

( Ratih & Najicha, 2021 )


Tujuan dan Fungsi


Memiliki tujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang/aspek kehidupan rakyat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan orang per orang,
kelompok, golongan, suku, dan daerah.

Tujuan kedalam Tujuan keluar


Aspek alamiah = gatra kondisi geografis, gatra

Ikut serta mewujudkan kesejahteraan,


keadaan dan kekayaan alam, dan gatra ketertiban, dan perdamaian seluruh umat
keadaan dan kemampuan penduduk manusia di dunia
Aspek sosial = gatra ideologi, gatra politik,
gatra ekonomi, gatra sosial budaya, dan gatra
pertahanan dan keamanan
Santoso et al, 2020
Tujuan dan Fungsi

Wawasan nusantara secara umum berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggara negara dan juga seluruh rakyat Indonesia

Ketahanan Nasional

Pembangunan Nasional

Pertahanan dan Keamanan

Wawasan kewilayahan
Astawa, 2017
Arah Pandang Wawasan Nusantara

Arah pandang ke dalam, bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi

sedini mungkin faktor - faktor yang dapat menyebabkan disintegrasi bangsa dan mengupayakan

tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia itu sendiri. Hal ini

bertujuan untuk menjamin terwujudnya persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional

baik aspek alamiah maupun aspek sosial

arah pandang ke luar, bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan


internasional harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam
semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan
keamanan demi tercapainya tujuan nasional. Tujuan dari arah pandang ini adalah
menjamin kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah dan ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia
(Menristekdikti, 2016).

kedudukan wawasan
nusantara
Kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai visi bangsa.

Visi adalah keadaan atau rumusan umum mngenai keadaan

yang dinginkan. Wawasan nasional merupakan visi bangsa

yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa

Indonesia sesuai dengan konsep wawasan Nusantara adalah

menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan

utuh pula

( Sari, 2021 )

Implementasi Wawasan
Nusantara
1. Bidang Ekonomi
2. Bidang Politik
3. Bidang Sosial Budaya
4. Bidang Pertahanan dan
Keamanan
1. Bidang Ekonomi
Implementasi wawasan nusantara dalam bidang ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi
yang menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat secara adil
dan merata serta mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang
memperhatikan kebutuhan masyarakat antardaerah secara timbal balik serta kelestarian sumber
daya alam itu sendiri. Hal-Hal ini memiliki makna :
a. Kekayaan di wilayah nusantara adalah modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi
kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara merata.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah tanpa
meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah masing-masing.
c. Kehidupan perekonomian di seluruh Indonesia diselenggarakan sebagai usaha bersama
dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk kemakmuran rakyat yang
sebesar-besarnya.
(Ridhuan, 2018).
Contoh penerapannya :
Dalam Pemerintahan : Penyeimbangan Keuangan Pusat dan Daerah Dengan keluarnya
Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan
Daerah. Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah adalah suatu sistem
pembiayaan pemerintahan dalam kerangka negara kesatuan, yang mencakup pembagian
keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta pemerataan antar-Daerah secara
proporsional, demokratis, adil dan transparan dengan memperhatikan potensi, kondisi dan
kebutuhan Daerah (UU RI no 25 th 1999).
Pemanfaatan kekayaan alam di Indonesia dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan
hidupnya.
Memakai produk lokal
(Tolib, 2020)
2. Bidang Politik
Implementasi wawasan nusantara di bidang politik akan menciptakan penyelenggaraan
negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut akan tercermin dalam pemerintahan yang
kuat,bersih, aspiratif, dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan
rakyat. Hal-Hal tersebut bermakna :
a. Kedaulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah,wadah,ruang lingkup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta
menjadi modal dan milik bersama
b. secara psikologis, bangsa indonesia harus merasa satu, senasib,sepenanggungan,
sebangsa dan setanah air serta memiliki tekad mencapai cita-cita bangsa.
c. Pancasila adalah satu-satunya ideologi dan falsafah bangsa indonesia yang
digunakan untuk melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa indonesia menuju ke
tujuannya.
d. kehidupan politik di seluruh indonesia merupakan kesatuan politik yang berdasarkan
pancasila dan UUD 1945.
e. Seluruh indonesia merupakan satu kesatuan sistem hukum ( hanya ada satu sistem
hukum nasional yang mengabdi pada kepentingan nasional).
f. Bangsa indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
melalui politik luar negeri yang bebas aktif
(Ridhuan, 2018).
Contoh penerapannya :
Mencegah segala bentuk aspirasi politik yang mengarah pada disintegrasi/separatisme
bangsa.
Persatuan, kesatuan, dan kepentingan nasional harus diletakan di atas kepentingan
pribadi/kelompok.
Pola pikir dua arah yang seimbang antara pemerintah pusat dan daerah harus diterapkan.
Pejabat negara,pejabat pemerintah, dan pejabat birokrasi harus berfungsi dengan baik
dan benar dalam melayani sekaligus mengayomi masyarakat.
Negara menjalin hubungan kerjasama dengan negara lain tanpa memihak salah satu
kekuatan yang ada
Ikut berpartisipasi dalam pemilu.
(Santoso,2020).
3. Bidang Sosial Budaya
1. Saling menghargai dan
menghormati keragaman Menciptakan sikap batiniah
2. Menerapkan nilai religius sesuai dan lahiriah yang mengakui,
kepercayaan menerima, dan
3. Gotong royong untuk
menciptakan rasa kekeluargaan menghormati segala bentuk
4. Melestarikan kebudayaan bangsa perbedaan sehingga akan
5. Mengenalkan kebudayaan bangsa
6. Mementingkan kepentingan tercipta masyarakat yang
umum di atas kepentingan pribadi rukun dan bersatu (Tolib,
(Ratih & Najicha, 2021).
2020)

Ratih, L. D., & Najicha, F. U. (2021). Wawasan Nusantara Sebagai Upaya Membangun Rasa Dan Sikap Nasionalisme Warga Negara: Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2),
59-64.
Tolib, T. (2020). Modul pembelajaran SMA PPKn kelas X: Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta: Kemdikbud
4. Bidang Pertahanan dan Keamanan
Implementasi
1. Cinta tanah air dengan menggunakan produk
produk buatan dalam negeri
2. Ikut serta dalam kegiatan bela negara
(Tolib, 2020).

Menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air -> membentuk sikap bela


negara pada setiap warga negara Indonesia.
Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara -> modal
utama untuk menggerakkan partisipasi warga negara dalam menanggapi
setiap bentuk ancaman yang membahayakan keselamatan bangsa dan
kedalaulatan negara (Tolib, 2020).
Tolib, T. (2020). Modul pembelajaran SMA PPKn kelas X: Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta: Kemdikbud
Tantangan Wawasan Nusantara
a. Pemberdayaan Masyarakat yang Optimal
Diperlukan pemberdayaan masyarakat pada masyarakat yang berada di
daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh pemerintah. Pembangunan
nasional yang tidak merata dapat mengakibatkan adanya
keterbelakangan atau tidak tercapainya kesejahteraan masyarakat,
seperti kemiskinan dan kesenjangan sosial. Apabila keterbelakangan ini
dibiarkan berlanjut, maka akan menjadi ancaman terhadap NKRI itu
sendiri melalui perubahan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak dari
masyarakat, sebab tidak berdayanya masyarakat dalam aspek
kehidupannya.

b. Dunia Tanpa Batas


Dengan perkembangan pesat IPTEK di dunia yang ada saat ini membuat
dunia menjadi transparan tanpa mengenal adanya batas negara. Kondisi
tersebut membawa dampak yang dapat mempengaruhi pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Tantangan yang ada pada negara Indonesia di tengah
gempuran global ini terletak pada masih rendahnya kualitas SDM
Indonesia di bidang IPTEK. (Ratih & Najicha, 2021)
Tantangan Wawasan Nusantara
c. Era Baru Kapitalisme
Dalam bukunya yang berjudul The Future of Capitalism, Lester Thurow
menulis bahwa suatu negara dapat bertahan dalam era baru kapitalisme
dimana sistem ekonomi yang luas dan mencakup semua aspek kehidupan
masyarakat ini harus memiliki strategi, yaitu keseimbangan antara paham
individu dan paham sosialis. Strategi ini tertuang dalam Pancasila
sebagai falsafah bangsa Indonesia yang mengedepankan keharmonisan
dan kehidupan yang serasi dan seimbang.
d. Kesadaran Warga Negara
Sebagai warga negara Indonesia, setiap individu memiliki hak dan
kewajiban. Setiap warga negara memiliki kewajiban bela negara yang
dapat dilakukan secara nonfisik yang mencakup aspek kehidupan,
khususnya untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan
sosial, memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme, meningkatkan kualitas
SDM guna memiliki daya saing, serta menjaga persatuan dan persatuan
bangsa Indonesia. Dalam perjuangan nonfisik tersebut mengalami
penurunan, hal ini dapat ditinjau dari kurangnya rasa persatuan dan
kesatuan bangsa dan beberapa daerah yang ingin memisahkan diri dari
NKRI. (Ratih & Najicha, 2021)
Kesimpulan
Wawasan nusantara adalah sudut pandang dan sikap suatu bangsa
mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan bangsa. Wawasan nusantara bisa
diimplementasikan ke dalam beberapa aspek, di antaranya adalah
aspek ekonomi yang akan menciptakan tatanan ekonomi yang
menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat yang adil dan merata; aspek politik yang akan
menciptakan penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis;
aspek pertahanan dan keamanan akan menumbuhkembangkan
kesadaran cinta tanah air dan bangsa; dan aspek sosial budaya
yang akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,
menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan yang ada di
masyarakat. Namun, ada beberapa hal yang bisa menjadi
tantangan dalam melakukan implementasi di antaranya adalah
pemberdayaan masyarakat yang optimal, dunia tanpa batas, era
baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara.
Referensi

Ananda, Sheren M. F. 2021. “Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Bermasyarakat.” OSF Preprints. December 16.
doi:10.31219/osf.io/dftje UNDANG-UNDANG UU NOMOR 25 TAHUN 1999 TANGGAL 19 MEI 1999.
Astawa, I. P. A. 2017. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik di Indonesia. Universitas Udayana: Bali.
Ratih, L. D., & Najicha, F. U. 2021. Wawasan Nusantara Sebagai Upaya Membangun Rasa Dan Sikap Nasionalisme Warga
Negara: Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), pp. 59-
64.
Ridhuan, S. 2018. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Universitas Esa Unggul.
Santoso, Slamet. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan. Purwokerto : Universitas Jenderal Soedirma.n
Tolib, T. (2020). Modul pembelajaran SMA PPKn kelas X: wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Jakarta: Kemdikbud.
Kemenristekdikti. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Pendidikan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran
dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Sari, Putri Devita. 2021. WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI CARA PANDANG DAN SIKAP BANGSA INDONESIA MENGENAI
DIRI SERTA LINGKUNGANNYA BERDASARKAN PANCASILA dan UUD 1945.
Thank You
for listening!

Anda mungkin juga menyukai