Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK

Landasan Hukum Strategi Nasional

Nama Anggota:
1. I Gusti Ayu Sri Astuti (07)
2. Ida Bagus Gede Widiastana Bawaskara (17)
3. Makoto Shevandy Adistyo (19)
4. Ni Kadek Sintya Kartika Putri (23)
5. Ni Kadek Githa Cahyani (22)
6. Ni Luh Mei Anggasari (26)
1. Pengertian Strategi Nasional

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu strategia yang berarti seni seorang panglima
yang biasanya digunakan dalam peperangan. Seorang tokoh tentara Prusia Karl von Clausewitz
menyatakan bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk
memenangkan peperangan, sedangkan perang adalah kelanjutan dari politik.

strategi pada dasarnya merupakan suatu kerangka rencana dan tindakan yang disusun dan
disiapkan dalam suatu rangkaian pentahapan yang masing-masing merupakan jawaban terhadap
tantangn baru yang terjadi sebagai akibat dari langkah sebelumnya, dan keseluruhan proses
terjadi dalam suatu arah yang telah digariskan.

Pengertian strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional. Strategi nasional
disusun untuk melaksanakan politik nasional, misalnya strategi jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang. Pada dasarnya, strategi merupakan suatu rangkaian kerangka
rencana serta tindakan yang disusun dan disiapkan dalam suatu rangkaian tahapan di mana
masing-masing merupakan jawaban terhadap tantangan baru yang mungkin terjadi sebagai akibat
dari langkah sebelumnya. Keseluruhan proses ini terjadi dalam suatu arah tujuan yang ditetapkan
sebeiumnya. Strategi nasional merupakan pelaksanaan dari kebijakan nasional dalam rangka
pembangunan nasional. Bisa dikatakan bahwa strategi adalah politik dalam pelaksanaan
sehingga strategi nasional dijadikan sebagai rencana dan pelaksanaan yang dinamis, serta
disesuaikan dengan kondisi, situasi, dan kemampuan.

2. Pentingnya Strategi Nasional

Setiap negara di dunia ini, baik negara yang sedang berkembang maupun negara yang sudah
maju sangat membutuhkan strategi nasional, setiap negara memiliki perbedaan cara dalam
menerapkan strategi nasionalnya seperti dalam dalam mengatur rumah tangga negaranya, yaitu
dalam pengadaan kebutuhan negara, kerja sama politik, dan juga pertahanan negara. Suatu
pemikiran yang tidak boleh dilupakan dalam strategi nasional, antara lain ketahanan nasional,
ketahanan pangan, serta pertahanan dan keamanan nasional. Ketahanan pangan merupakan
strategi dalam menyejahterakan kebutuhan masyarakat suatu negara, sedangkan pertahanan dan
keamanan nasional merupakan suatu hal yang mutlak perlu, dikarenakan negara yang mandiri
adalah negara yang mampu bertahan dalam situasi dan kondisi apa pun.
3. Landasan Hukum Strategi Nasional

Dalam rangka penyusunan strategi nasional dibutuhkan sebuah landasan hukum supaya tidak
menyimpang dari tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Adapun landasan hukum tersebut
adalah sebagai berikut.

A. Landasan ideal yaitu Pancasila.


B. Landasan konstitusional yaitu UUD 1945.
C. Landasan doktrin disusun dalam dua tingkat yaiu tingkat nasional dan hankamnas.
Landasan doktrin tingkat nasiaonal terdiri dari wawasan nusantara, ketahanan nasional,
dan integritas nasional, sedangkan hankamnas merupakan bentuk pertahanan keamanan
atas negara republik indonesia dari serangan kedalam maupun keluar.
D. Landasan operasional yaitu yang dapat diperinci menjadi berhubungan dengan politik
nasional dan berhubungan dengan strategi nasional. Adapun yang dimaksud dengan
politik nasionai adalah politik pembangunan nasional yang mempunyai fokus yang
berbeda-beda sesuai dengan keadaan dan kebutuhan setiap era yang dimasuki. Fokus
strategi nasional tidak boleh berbeda dengan politik nasional dikarenakan strategi
nasional adalah politik nasional dalam pelaksanaannya sehingga bisa dikatakan bahwa
strategi nasional adalah strategi pembangunan. Strategi nasional sebagai landasan
operasional merupakan cara perrbinaan serta penggunaan sarana dan sebagainya demi
terwujudnya politik nasional. Adapun sasaran strategi nasional adalah tujuan atau maksud
yaitu apa yang hendak dcapai. Sasaran strategi nasional dapat dibedakan menjadi dua
yaitu sebagai berikut.
1. Sasaran ke dalam, yaitu integrasi nasional dengan mewuiudkan identitas dan integrasi
nasional.
2. Sasaran ke luar, yaitu sebagai berikut.
a. Mendukung kepentingan nasional di dalam negeri.
b. Memperjuangkan kedudukan terhormat di dalam pergaulan antarbangsa dengan
titik berat pada ASEAN terkoordinasikan secara erat dan akrab, serta forum PBB
yang mantap, berwibawa, dan efektif.
c. Mengadakan hubungan internasional lainnya, multilateral.
4. Implementasi Straategi Nasional

Implementasi strategi nasional dalam berbagai bidang kehidupan adalah sebagai berikut.

a. Implementasi Strategi Nasional di Bidang Politik


1) Memperkuat keberadaan dan kelangsungan NKRI yang berpijak pada Bhİnneka Tunggal
İka. Dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah yang mendesak dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, diperlukan upaya rekonsiliasi nasional yang
diatur dengan undang-undang.
2) Menyempurnakan UUD 1945 agar sejalan dengan perkembangan kebutuhan bangsa,
dinamika dan tuntutan reformasi, serta sesuai dengan jiwa dan semangat Pembukaan
UUD 1945 dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
3) Meningkatkan peran MPR serta lembaga-lembaga tinggi negara yang lain dengan cara
menegaskan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip
pembagian kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga eksekutif, legislatif,
dan yudikatif.
4) Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedudukan rakyat demokratis dan
terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang menghormati keberagaman aspirasi
politik, serta mengembangkan sistem dan penyelenggaraan pemilu yang demokratis
dengan menyempurnakan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang politik.
b. Implementasî Strategi Nasional di Bidang Hukum
1) Mengembangkan budaya hukum supaya tercipta kesadaran dan kepatuhan hukum dalam
kerangka supremasi hukum dan tegaknya negara hukum.
2) Menata sistem hukum antara lain memperbaiki undang-undang.
3) MenyeJenggarakan proses peradilan secara cepat, efisien, dan efektif
4) Meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan perlindungan, serta penghormatan dan
penegakan hak asasi manusia dalam seluruh aspek kehidupan.
5) Menyelesaikan berbagai proses peradilan dengan tuntas.
c. Implementasi Strategi Nasional di Bidang Pertahanan dan Keamanan
1) Menata TNI sesuai paradigma baru secara konsisten melalui reposisi, redefinisi, dan
reaktualisasi peran TNI sebagai alat negara untuk melindungi, memelihara, dan
mempertahankan keutuhan NKRI dari berbagai ancaman, baik yang berasal dari dalam
negeri maupun luar negeri dengan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia dan
memberikan darmabaktinya dalam penyelenggaraan pembangunan.
2) Mengembangkan kemampuan sistem pertahanan dan keamanan rakyat serta
meningkatkan rasa nasionalisme.
3) Meningkatkan serta mengembangkan keamanan negara menggunakan anggaran yang
memadai secara efisien dan efektif.
d. Implementasi Strategi Nasional di Bidang Ekonomi
1) sistem ekonomi kerakyatan pada mekanisme yang adil dan sehat, misalnya kesempatan
yang sama dalam berusaha dan bekerja, perlindungan hak-hak konsumen, serta perlakuan
yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
2) Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil.
3) peran pernerintah dalam mengoreksi dengan menghilangkan seluruh hambatan yang
mengganggu mekanisme pasar melalui regulasi, pelayanan publik, serta subsidi dan
insentif yang dilakukan secara transparan dan ditetapkan dengan undang-undang.
4) Mengutamakan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi
masyarakat, terutama bagi fakir miskin dan anak-anak telantar dengan mengembangkan
sistem dan jaminan sosial melalui program pemerintah, serta menumbuhkembangkan
usaha dan kreativitas masyarakat yang pelaksanaannya dilakukan dengan birokrasi yang
efektif, efisien, dan ditetapkan dengan undang-undang.
5) Mengembangkan perekonomian yang berorieniasi global sesuai kemajuan teknologi
dengan membangun keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif sebagai
negara maritim dan agraris sesuai kompetensi serta produk unggulan setiap daerah.
6) Mengelola kebijakan makro dan mikro ekonomi secara terkoordinasi serta sinergis guna
menentukan tingkat suku bunga wajar, tingkat inflasi terkendali, tingkat kurs rupiah yang
stabil dan realistis, menyediakan kebutuhan pokok terutama perumahan dan pangan
rakyat, menyediakan fasilitas publik yang memadai dan dengan harga yarg terjangkau,
serta memperlancar perizinan yang transparan, mudah, murah, dan cepat
e. Implementasi Strategi Nasional di Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
1) Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung serta
memprioritaskan upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penumbuhan, pemulihan,
dan rehabilitasi sejak bayi dalam kandungan hingga usia lanjut.
2) Meningkatkan serta memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan melalui
pemberdayaan sumber daya manusia secara berkelanjutan, serta sarana dan prasarana
dalam bidang medis yang mencakup ketersediaan obat yang terjangkau oleh masyarakat.
3) Mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja untuk
mendapatkan perlindungan, keamanan, dan keselarasan kerja yang memadai.
4) Membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan dan
pemberdayaan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial dan korban bencana,
serta mencegah timbulnya gizi buruk dan turunnya kualitas generasi muda.
5) Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia dan veteran untuk menjaga harkat
dan martabatnya, serta memanfaatkan pengalamannya.
f. Implementasi Strategi Nasional di Bidang Kebudayaan, Kesenian, dan Pariwisata
1) Mengembangkan dan membina kebudayaan nasional bangsa Indonesia yang bersumber
dari warisan budaya leluhur bangsa, budaya nasional yang mengandung nilai-nilai
universal termasuk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka
mendukung terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat, serta membangun peradaban
bangsa.
2) Merumuskan nilai-nilai kebudayaan Indonesia untuk memberikan rujukan sistem nilai
bagi totalitas perilaku kehidupan ekonomi, politik, hukum, dan kegiatan kebudayaan
dalam rangka pengembangan kebudayaan nasional, serta peningkatan kualitas berbudaya
masyarakat.
3) Mengembangkan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya dalam rangka memilah-milah
nilai budaya yang kondusif dan serasi untuk menghadapi tantangan pembangunan bangsa
di masa depan.
4) Mengembangkan kebebasan berkreasi dalam berkesenian untuk memberi inspirasi bagi
kepekaan terhadap totalitas kehidupan dengan tetap mengacu pada etika, moral, estetika,
dan agama, serta memberikan perlindungan dan penghargaan terhadap hak cipta dan
royalti bagi pelaku seni dan budaya.
5) Mengembangkan dunia perfilman Indonesia secara sehat sebagai media massa kreatif
untuk meningkatkan moralitas agama serta kecerdasan bangsa, pembentukan opini publik
yang positif, dan nilai tambah secara ekonomis.
g. Implementasi Strategi Nasional di Bidang Kedudukan dan Peranan Perempuan
1) Meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara melalui kebijakan nasional yang diemban oleh lembaga yang mampu
memperjuangkan terwujudnya kesetaraan serta keadilan gender.
2) Meningkatkan kualitas peran dan kemandirian organisasi perempuan dengan tetap
mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan, serta nilai historis perjuangan kaum
perempuan dalam rangka melanjutkan usaha pemberdayaan perempuan serta
kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
h. Implementasi Strategi Nasional di Bidang Pemuda dan Olahraga
1) Menumbuhkan budaya olahraga guna menigkatkan kualitas manusia Indonesia yang
perlu memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang cukup.
2) Meningkatkan usaha pembibitan dan pembinaan olahraga yang dilakukan secara
sistematis dan komprehensif melalui lembaga-lembaga pendidikan olahraga, termasuk
organisasi olahraga penyandang cacat demi tercapainya prestasi yang membanggakan di
tingkat nasional dan internasional.
3) Mengembangkan iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan
segenap potensi, bakat, dan minat mereka dengan memberikan kesempatan serta
kebebasan mengorganisasikan diri secara bebas dan merdeka sebagai wahana
pendewasaan untuk menjadi pemimpin bangsa yang beriman dan bertakwa, ber akhlak
mulia, berjiwa patriot, demokratis, mandiri, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat.
4) Mengembangkan minat dan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda yang
berdaya saing, unggul, dan mandiri.
5) Melindungi segenap generasi muda dari bahaya destruktif terutama penyalahgunaan
narkotika, obat-obatan terlarang, dan zat adiktif lainnya melalui gerakan pemberantasan,
serta peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba.

Anda mungkin juga menyukai