Anda di halaman 1dari 17

Politik dan Strategi Pertahanan dan Keamanan

Nasional ( Poltrahankamnas )
Kelompok 4
- Selvani
- Gilang
- Miftahudin
- Wilbert
- Bagus
- Rizal Achmad
Pengertian
Politik, berasal dari Yunani, “polis” yang berarti negara. Negara terdiri dari rakyat, wilayah, dan pemerintah yang
berdaulat.
Dalam bahasa Indonesia, kata politik atau politics mengandung arti suatu keadaan yang dikehendaki, disertai
dengan cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan.

Strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Politik Nasional adalah asas, haluan usaha serta kebijaksanaan tindakan dari negara tentang pembinaan
(perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian, serta penggunaan potensi nasional untuk
mencapai tujuan nasional,
POLNAS
Polnas meliputi :

1. Politik Dalam Negeri, yang diarahkan mengangkat dan memelihara harkat derajat dan potensi rakyat
Indonesia.

2. Politik Luar Negeri, bersifat bebas aktif nti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk, mengabdi
kepad kepentingan nasional dan amanat rakyat serta diarahkan untuk pembentukan solidaritas negara-negara
di dunia.

3. Politik ekonomi yang bersifat swasembada/swadaya yaitu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

4. Politik pertahanan keamanan yang diarahkan kepada pengamanan serta perlindungan bangsa dan negara
serta usaha-usaha nasional dan penanggulangan segala macam tantangan, ancaman dan hambatan.
Pelaksanaan politik & strategi keamanan
nasional
Visi Politik dan strategi nasional adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang damai, demokratis,
berkeadilan, berdaya, saing maju, dan sejahtera dalam wadah NKRI.

1. Bidang Hukum

2. Bidang Ekonomi

3. Bidang Politik

4. Bidang Sosial Budaya

5. Bidang Pertahanan dan Keamanan


Bidang Hukum
1. Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat demi terciptanya kesadaran dan kepatuhan
hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya negara hukum.

2. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan menghormati hukum
agama dan hukum adat serta memperbaharui perundang-undangan warisan kolonial dan hukum nasional yang
diskriminatif, termasuk ketdakadilan gender yang tidak sesuai dengan reformasi, melalui program legislasi.

3. Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan, kebenaran dan
supremasi hukum serta menghargai hak asasi manusia.
Bidang Ekonomi
1. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang adil berdasarkan
prinsip persaiangan sehat, memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai-nilai keadilan, kepentingan sosial,
kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan dan menjamin kesempatan yang
sama dalam berusaha dan bekerja, perlindungan hak-hak konsumen, serta perlakuan yang adil bagi seluruh
rakyat.

2. Mengembangkan persaiangn yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya stuktur pasar
monopolistik dan berbagai struktur pasar yang merugikan rakyat.

3. Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan


seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar melalui regulasi, pelayanan publik, subsidi dan insentif
yang dilakukan secara transparan dan diatur oleh undang-undang.
Bidang Politik
1. Politik dalam negeri

2. Politik Luar Negeri

3. Penyelenggaraan negara

4. Komunikasi, informasi dan media massa (dalam menghadapi tantangan global)

5. Agama

6. Pendidikan
Bidang Sosial Budaya
1. Kesehatan dan kesejahteraan sosial.

2. Kebudayaan, kesenian dan pariwisata

3. Kedudukan dan peran wanita

4. Pemuda dan Olahraga

5. Pembangunan Daerah

6. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.


Bidang Pertahanan & Keamanan
Memperluas dan meningkatkan kualitas kerjasama bilateral bidang pertahanan dan keamanan dalam rangka
memelihara stabilitas keamanan regional dan berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia.
Hakikat Hankamneg
Hakikat Hankamneg

 Hakikat hankamneg
perlawanan rakyat semesta di bawah kendali dan pimpinan pemerintah.

 Perlawanan rakyat semesta menurut doktrin hankamneg, meliputi :


- Kerakyatan
- Kesemestaan
- Kewilayahan
Prinsip Hankamneg
Prinsip Hankamneg

A. Bangsa Indonesia berhak & wajib membela serta mempertahankan kemerdekaan dan keadaulatan negara
yang telah diperjuangkannya.

B. Upaya pembelaan negara merupakan tanggung jawab kehormatan setiap warga negara.

C. Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik LN yang bebas dan aktif.

D. Bangsa Indonesia cinta akan perdamaian akan tetapi lebih cinta akan kemerdekaan dan keadaulatannya.

E. Bentuk perlawanan rakyat Indonesia dalam rangka membela kemerdekaan dan mempertahankan
kedaulatannya bersifat kerakyatan, kesemestaan dan kewilayahan yg berwujud perang rakyat semesta.

F. Wadah perjuangan bersenjata seluruh rakyat Indonesia adalah TNI yang berintikan ABRI.

G. Wadah tidak bersenjata segenap rakyat Indonesia adalah segenap aspek kehidupan masyarakat untuk
mendukung tercapainya perjuangan bersenjata.
Tujuan & Fungsi Hankamneg
Tujuan & Fungsi Hankamneg

 Tujuannya
menjamin tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 terhadap segala ancaman (dari luar atau dari
dalam) dan berkesinambungan pembangunan nasional serta hasil-hasilnya demi tercapainya tujuan nasional.

 Untuk dapat menyelenggrakan tujuan hankamneg, perlu penyelenggaran fungsi sebagai berikut :

1. Memelihara dan meningkatkan hankamnas dengan menanamkan dan memupuk kecintaan pada tanah air,
kesadaran berbangsa dan bernegara serta menghayati dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.

2. Membangun, memelihara dan mengembangkan secara terpadu dan terarah segenap komponen kekuatan
hankamneg dgn memantapkan kemanunggulan segenap unsur kekuatan hankamneg dengan seluruh rakyat
Indonesia.

3. Mewujudkan seluruh kepulauan nusantara beserta segenap wilayah nasionalnya sebagai satu kesatuan
hankamneg dalam rangka mewujudkan wanus.
Trategi pertahanan keamanan nasional
1. Pengamanan tercapainya tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran rngkaian politik nasional.

2. Penyempurnaan efektivitas, efisiensi dan integritas masyarakat sehingga dapat menjdai inti kekuatan-
kekuatan Hankamnas yang kokoh, kuat dan kompak.

3. Penyusunan kekuatan Hankamnas bagi stabilitas, perdamaian dan keamanan di Asia Tenggara khususnya,
dunia pada uumnya.
Tujuan Polstrahankamneg
Tujuan Polstrahankamneg

 Polstrahankamneg disusun dengan tujuan menjadi pedoman dalam meningkatkan hankamnas dalam rangka
tannas dengan sarana personil, material dan pembiayaan (sumber daya nasional) yang terbatas agar dapat
mengamankan sekaligus mendorong percepatan pertumbuhan dan peningkatan ketahanan nasional.
 Untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut diperlukan adanya :

1. Konsepsi hankamneg dan tinjauan perkembangan lingkungan strategis dalam dan luar negeri yang sangat
mempengaruhi kepentingan nasional pada umumnya dan khususnya bidang hankam
2. Konsepsi politik dan strategi hankamneg yang merupakan bagian integral dari polstranas dan yg mencakup
dua hal pokok, yaitu masalah pembangunan kemapuan dan pengunaan kekuatan hankamneg
3. Mekanisme yang tepat untuk merealisasikan terwujudnya konsep polstrahankamneg.
4. Kepemimpinan yang mampu merealisasikan konsep hankamneg tersebut.
Prinsip Penuntun Hankamneg
Untuk perumusan politik hankamneg dipergunakan prinsip penuntun sebagai berikut :

1. Jaminan terhadap ketidakpastian


2. Bersandar pada kemampuan sendiri
3. Perdamaian dunia
4. Politik bebas aktif
5. Wanus
6. Pertahanan keamanan rakyat semesta
Politik Hankamneg
 Harus diarahkan pada upaya mencegah perang melalui usaha kerjasama dalam aspek sosbud, ekonomi dan
politik. Yang didukung dengan daya tangkal yang tanggung terhadap segala bentuk ancaman perang.

 Pokok-pokok kebijakan hankamneg, yaitu :


a. Rakyat terlatih dan Perlindungan masyarakat
b. ABRI
c. Pendukung
Pembangunan dan Pembinaan Kekuatan
 Pembangunan dan Pembinaan Kekuatan

 Tujuan Pembangunan Hankamneg


- Daya Tangkal

 Sasaran kekuatan
- ABRI sebagai kekuatan hankam
- ABRI sebagai kekuatan sosial

 Penggunaan kekuatan
- Persuasi
- Ancaman Langsung
- Penghancuran

Anda mungkin juga menyukai