tentang
PERANG VERDUN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
1
https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/18/100900965/hari-ini-dalam-sejarah--berakhirnya-
perang-verdun-dengan-korban-1-juta?page=all
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Verdun
2
b. Tata Urut.
1) Pendahuluan.
2) Latar belakang.
3) Data/Fakta dan Pokok-pokok permasalahan.
4) Analisa.
5) Penutup.
4. Metode dan Pendekatan.
3
5. Pengertian. (terlampir)
BAB II
LATAR BELAKANG
6. Umum. Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit,
adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih
kelompok manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan.
Perang secara purba di maknai sebagai pertikaian bersenjata. Di era modern,
perang lebih mengarah pada superioritas teknologi dan industri. Hal ini tercermin
dari doktrin angkatan perangnya seperti "Barang siapa menguasai ketinggian maka
menguasai dunia".5 Pertempuran Verdun terjadi selama Perang Dunia I,
pertempuran terpanjang dan terbesar bertempur di Front Barat selama konflik,
Verdun melihat pasukan Jerman berusaha untuk mendapatkan dataran tinggi di
sekitar kota sambil menggambar cadangan Prancis ke dalam pertempuran
pemusnahan. Menyerang pada 21 Februari, Jerman membuat keuntungan awal
sampai meningkatkan perlawanan Prancis dan kedatangan bala bantuan mengubah
pertempuran menjadi urusan yang menggila dan berdarah. Dalam latar belakang ini
akan menguraikan dan membahas mengenai landasan pemikiran yang bersifat
3
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan:Kompetensi dan Prakteknya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005)
h. 157.
4
Ibid., h. 157.
5
Letjen TNI (purn) Sayidiman Suryohadiprojo: Pengantar Ilmu Perang, Pustaka Intermasa,
2008, ISBN 978-979-3791-33-3
4
7. Landasan Pemikiran.
e. Landasan Operasional
1) Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.
Tentara Nasional Indonesia dibangun dan dikembangkan secara
profesional sesuai dengan kepentingan politik negara yang mengacu
pada nilai dan prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia,
ketentuan hukum nasional, dan ketentuan hukum internasional yang
telah diratifikasi, dengan dukungan anggaran belanja negara yang
dikelola secara transparan dan akuntabel. Dalam Pasal 7 disebutkan
tugas pokok TNI adalah menegakan kedaulatan negara,
mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945, serta melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara.
8. Landasan Teori.
a. Teori Perang. Perang adalah bentuk tertinggi dari konflik yang terjadi
antarmanusia. Dalam studi Hubungan Internasional, perang secara tradisional
adalah pengorganisasian penggunaan kekuatan yang dilakukan oleh unit-unit
politik dalam sistem internasional. Negara-negara yang sedang saling
bertentangan dan dalam keadaan berkonflik merasa bahwa cara-cara
kekerasaan adalah satu-satunya cara agar tujuan- tujuan eksklusif mereka
dapat tercapai hingga akhirnya terjadilah perang. Dalam arti yang lebih luas,
perang berkaitan dengan konsep-konsep berupa krisis, aksi gerilya disertai
dengan kekerasan, pendudukan, ancaman, penaklukan, hingga teror. Dengan
luasnya definisi ini, konsepsi perang yang meliputi semua konflik dengan
6
6
Ambarwati, dkk., Hukum Humaniter Internasional dalam Studi Hubungan Internasional, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2009, h. 76-77.
7
Thomas Lindemann, Causes Of War : the Struggle for Recognition, (Colchester, UK : ECPR Press,
2010). h. 43.
7
8
Carl Von Clausewitz, Principle of War, 1812, terj Hans W. Gatzke. Diunduh dari www.abika.com. h.
19.
9
Frans P.B. Osinga, Science, Strategy and War : The Strategic Theory of John Boyd (New York :
Routledge, 2007) h. 9.
8
BAB III
DATA/FAKTA DAN POKOK-POKOK PERMASALAHAN
12. Umum. Praktik perang telah dapat ditemukan sejak berabad-abad yang
lalu, kita juga dapat melihat bahwa ada kecenderungan manusia untuk mengurangi
dampak dari kekejaman perang itu sendiri. Kekejaman perang dianggap
bertentangan dengan martabat dan asasi manusia serta penghargaan atas diri, jiwa
dan kehormatannya. Perang ialah pertentangan antara dua negara atau lebih
dengan melalui kekuatan bersenjata, dengan maksud tujuan untuk saling melebihi
kekuatan dan menetapkan kondisi-kondisi damai sesuai keinginan pihak yang
menang.
Perjanjian Verdun dari 843 bagian kota dari Kekaisaran Romawi Suci. Pada tahun
1648 diberikan Verdun ke Prancis. Verdun memainkan peran yang sangat penting
dalam garis pertahanan yang dibangun setelah Perang Prancis-Prusia tahun 1870.
Sebagai perlindungan terhadap ancaman Jerman di sepanjang perbatasan timur,
dibangun antara Verdun dan Toul serta antara Épinal dan Belfort. Verdun
merupakan pintu masuk utara dataran Champagne dan juga jalur terdekat menuju
ibu kota Prancis, Paris.
Pertempuran Verdun terjadi selama Perang Dunia I (1914-1918) dan
berlangsung dari 21 Februari 1916 hingga 18 Desember 1916. Pertempuran
terpanjang dan terbesar bertempur di Front Barat selama konflik, Verdun melihat
pasukan Jerman berusaha untuk mendapatkan dataran tinggi di sekitar kota sambil
menggambar cadangan Prancis ke dalam pertempuran pemusnahan. Menyerang
pada 21 Februari, Jerman membuat keuntungan awal sampai meningkatkan
perlawanan Prancis dan kedatangan bala bantuan mengubah pertempuran menjadi
urusan yang menggila dan berdarah. Pertempuran berlanjut sepanjang musim
panas dan menyaksikan serangan balik Prancis dimulai pada bulan Agustus. Ini
diikuti oleh serangan balasan besar pada Oktober yang akhirnya merebut kembali
sebagian besar tanah yang hilang pada awal tahun ke Jerman.Berakhir pada bulan
Desember, Pertempuran Verdun segera menjadi simbol ikon dari tekad Prancis
untuk membela negara mereka.
Pada 1915, Front Barat telah menjadi jalan buntu karena kedua belah pihak
terlibat dalam peperangan parit. Tidak dapat mencapai terobosan yang menentukan,
serangan hanya menghasilkan korban besar dengan sedikit keuntungan. Berusaha
menghancurkan garis Anglo-Perancis, Kepala Staf Jerman Erich von Falkenhayn
mulai merencanakan serangan besar-besaran terhadap kota Perancis, Verdun.
Sebuah kota benteng di Sungai Meuse, Verdun melindungi dataran Champagne dan
pendekatan ke Paris. Dikelilingi oleh lingkaran benteng dan baterai, pertahanan
Verdun telah melemah pada tahun 1915, ketika artileri dipindahkan ke bagian lain
dari garis (Peta).
Meskipun reputasinya sebagai benteng, Verdun dipilih karena terletak di garis
yang menonjol di Jerman dan hanya dapat dipasok oleh satu jalan, Voie Sacrée, dari
sebuah relhead yang terletak di Bar-le-Duc. Sebaliknya, Jerman akan mampu
menyerang kota dari tiga sisi sambil menikmati jaringan logistik yang jauh lebih kuat.
Dengan keunggulan ini di tangan, von Falkenhayn percaya bahwa Verdun hanya
13
Perang hanya dapat dilakukan oleh dua kelompok yang berselisih. Dapat
dikatakan bahwa perkelahian antar kelompok dimulai sejak puluhan ribu tahun yang
lalu. Keegan dalam Gary D. Solis (2010) mengatakan bahwa bukti tersebut
ditemukan melalui suatu lukisan gua, tentang sekelompok pemanah dalam suatu
konflik yang berumur 10.000 tahun yang lalu 10. Perang adalah perkelahian dalam
skala besar. Clausewitz (1831) dalam On War mengatakan War is nothing but a
duel on a larger scale. Countless duels go to make up war, but a picture of it as a
whole can be formed by imagining a pair of wrestlers. Each tries through physical
force to compel the other to do his will; his immediate aim is to throw his opponent in
order to make him incapable of further resistance 11. Dari Clausewitz dapat diartikan
bahwa penyebab suatu perkelahian adalah adanya keinginan untuk memaksakan
kehendak kepada pihak lain. Secara eksplisit juga dinyatakan bahwa, tujuan dari
perkelahian adalah untuk membuat musuh tidak dapat melawan kembali. Clausewitz
(1831) pun menyatakan bahwa perang merupakan kelanjutan dari kebijakan dalam
bentuk lain. Sehingga perang memiliki makna yang sangat luas baik perang dalam
bentuk fisik (menggunakan kekuatan/hard power/force) maupun non fisik (soft
power).
Dalam abad modern ini, penggunaan istilah strategi tidak lagi terbatas pada
konsep atau seni seorang panglima dalam peperangan, tetapi sudah digunakan
secara luas hampir dalam semua bidang ilmu. Dalam pengertian umum, strategi
adalah cara untuk mendapat kemenangan atau pencapaian tujuan. Strategi perang
adalah penggunaan pertempuran untuk mencapai tujuan perang. Strategi adalah
kunci pelaksanaan perang dan dikuasai oleh prinsip-prinsip yang menetapkan agar
kekuatan besar melakukan aksi menyerang terhadap kekuatan musuh yang lemah
untuk menghasilkan kemenangan.
BAB V
PENUTUP
senjata sekitar 40 juta peluru artileri dari kedua belah pihak selama pertempuran.
Pertempuran Verdun adalah salah satu Pertempuran paling signifikan dari semua
pertempuran yang terjadi di Perang Dunia I. Semua hal dipertimbangkan,
Pertempuran Verdun benar-benar mempengaruhi Perang Dunia I.
18. Demikian Kajian ini disusun, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai
bahan saran serta masukan bagi pimpinan dalam merumuskan kebijaksanaan di
masa mendatang.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
1. Umum...................................................................................1
2. Maksud dan Tujuan..............................................................2
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut..............................................3
4. Metode dan Pendekatan ......................................................3
5. Pengertian ............................................................................3
6. Umum ..................................................................................3
7. Landasan Pemikiran.............................................................4
8. Landasan Teori.....................................................................5
9. Umum...................................................................................8
10. Data dan Fakta ....................................................................8
11. Pokok-Pokok Persoalan ....................................................10
BAB IV Analisa
12. Umum.................................................................................11
13. Analisa persoalan 1 ...........................................................11
14. Analisa Persoalan 2 ...........................................................14
15. Analisa Persoalan 3 ...........................................................18
iii
BAB V PENUTUP
Carl Von Clausewitz, 2007. On War, Terj Michael Howard dan Peter Paret, (New
York : Oxford University Press)
Frans P.B. Osinga, 2007. Science, Strategy and War : The Strategic Theory of John
Boyd (New York : Routledge)
Gary D. Solis, 2010. The Law of Armed Conflict, (New York : Cambridge University
Press)
Letjen TNI (purn) Sayidiman Suryohadiprojo. 2008. Pengantar Ilmu Perang, Pustaka
Intermasa, ISBN 978-979-3791-33-3
https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/18/100900965/hari-ini-dalam-sejarah--
berakhirnya-perang-verdun-dengan-korban-1-juta?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Verdun