Anda di halaman 1dari 5

Pertanyaan

1. Pada masa awal terbentuknya, TNI AD melakukan banyak Perlawanan


terhadap Belanda, Jepang, dan Sekutu dalam rangka Mempertahankan
kemerdekaan yang dikenal dengan delapan palagan Jelaskan dan uraikan apa yang
melatar belakangi terjadinya Palagan Surabaya, Palagan Ambarawa dan Palagan
Bandung serta Lessen Learn yang dapat diambil dari ketiga palagan tersebut !
Jawab :
Palagan adalah pertempuran besar yang terjadi pada masa perang
kemerdekaan Indonesia antara pasukan Indonesia dengan pasukan Belanda.
Palagan-palagan yang terjadi di Surabaya, Ambarawa, dan Bandung terjadi pada
akhir tahun 1945 hingga awal tahun 1946.
a. Latar belakang terjadinya palagan-palagan ini adalah karena konflik
antara Indonesia yang baru merdeka dengan Belanda yang ingin
mengembalikan kekuasaannya di Indonesia. Setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Belanda menolak untuk
mengakui kemerdekaan Indonesia dan mulai melakukan operasi militer untuk
merebut kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya mereka kuasai.
b. Pada 10 November 1945, di Surabaya terjadi peristiwa yang dikenal
sebagai "Peristiwa 10 November" di mana pasukan Inggris yang datang untuk
merebut kendali kota Surabaya dari pasukan Indonesia justru dihadang oleh
rakyat Surabaya yang dipimpin oleh militer dan tokoh-tokoh nasionalis seperti
Sutomo dan Bung Tomo. Pertempuran pun pecah dan berlangsung selama
tiga minggu, yang mengakibatkan banyak korban jiwa di kedua belah pihak.
c. Sementara itu, di Ambarawa terjadi pertempuran pada tanggal 20-15
Desember 1945. Di sini pasukan Indonesia berhasil mengalahkan pasukan
Belanda yang hendak merebut stasiun kereta api Ambarawa.
d. Sedangkan di Bandung, terjadi palagan pada tanggal 24 Maret 1946, di
mana pasukan Indonesia yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Masturi berhasil
mengalahkan pasukan Belanda yang hendak merebut kembali kota Bandung.

Secara umum, palagan-palagan ini terjadi karena Indonesia dan Belanda


memiliki pandangan yang berbeda mengenai masa depan Indonesia. Belanda ingin
mengembalikan kekuasaannya di Indonesia, sedangkan Indonesia ingin merdeka
dan menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Hal ini menyebabkan terjadinya
1

konflik yang berujung pada pertempuran besar antara pasukan Indonesia dengan
pasukan Belanda di Surabaya, Ambarawa, dan Bandung.

Lessen Learn yang dapat diambil dari ketiga palagan tersebut adalah :
Perlawanan rakyat dapat mengalahkan kekuatan asing yang lebih besar
Meskipun TNI AD pada saat itu masih terbilang kecil dan belum memiliki
persenjataan yang memadai, namun semangat juang yang tinggi dan tekad yang
bulat dalam mempertahankan kemerdekaan negara mampu mengalahkan kekuatan
asing yang lebih besar. Hal ini dapat dilihat dari ketiga palagan tersebut dimana
pasukan Indonesia berhasil menahan serangan pasukan Inggris dan Belanda
selama beberapa waktu.
a. Kekuatan persatuan dan kesatuan bangsa. Ketiga palagan tersebut
juga menunjukkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam
mempertahankan kemerdekaan negara. Seluruh rakyat Indonesia, termasuk
TNI AD, mampu bersatu padu dan bekerja sama dalam menghadapi ancaman
yang datang dari luar.

b. Kebutuhan akan persenjataan dan strategi yang matang. Ketiga


palagan tersebut juga menunjukkan pentingnya persenjataan dan strategi
yang matang dalam mempertahankan kemerdekaan negara. Dalam setiap
pertempuran, TNI AD seringkali mengalami kekurangan senjata dan amunisi
yang memadai, sehingga membuat perlawanan menjadi sulit. Hal ini
menunjukkan bahwa kebutuhan akan persenjataan dan strategi yang matang
sangatlah penting dalam mempertahankan kemerdekaan negara.

c. Perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan negara harus


terus dilakukan

Ketiga palagan tersebut juga menunjukkan bahwa perjuangan untuk


mempertahankan kemerdekaan negara harus terus dilakukan. Meskipun Indonesia
telah merdeka pada 17 Agustus 1945, namun masih banyak ancaman dari luar yang
dapat mengancam kemerdekaan negara. Oleh karena itu, perjuangan untuk
mempertahankan kemerdekaan negara harus terus dilakukan oleh seluruh rakyat
Indonesia, termasuk TNI AD.
2

2. Dalam rangka melaksanakan Tugas Pokok dan Tugas tugasnya TNI AD


menyelenggarakan fungsi utama yang didukung oleh fungsi organik Militer, fungsi
pembinaan, fungsi teknis militer khusus, fungsi teknis Khusus dan fungsi khusus
jelaskan dan uraikan fungsi utama dan fungsi Organik militer TNI AD !
Jawab :
TNI AD, sebagai salah satu cabang dari TNI, memiliki tugas pokok yang
meliputi pertahanan negara, menjaga keamanan dalam negeri, serta membantu
pemerintah dalam penanggulangan bencana dan keadaan darurat lainnya. Untuk
melaksanakan tugas tersebut, TNI AD menyelenggarakan beberapa fungsi utama
dan fungsi organik militer, sebagai berikut :
Berdasarkan Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi yang DISAHKAN DENGAN
KEPUTUSAN PANGLIMA TNI NOMOR KEP/1024/XII/2020 TANGGAL 21
DESEMBER 2020, hal. 19-20 menerangkan sebagai berikut :
a. Fungsi Utama.
1) Pertempuran. Fungsi ini menyelenggarakan penggunaaan
kekuatan matra darat dengan melaksanakan pertempuran di darat
melalui OMP dan OMSP. Penyelenggaran fungsi ini meliputi
kemampuan intelijen, manuver, tembakan, perlindungan, dukungan
serta kodal dan informasi, guna mendukung tugas-tugas TNI AD.
2) Pembinaan Teritorial. Fungsi ini menyelenggarakan pembinaan
potensi geografi, demografi, dan kondisi sosial menjadi kekuatan
ruang, alat, dan kondisi (RAK) juang yang tangguh melalui
kemanunggalan TNI dan rakyat dalam rangka mewujudkan kekuatan
kewilayahan aspek darat guna mendukung tugas-tugas TNI AD.
b. Fungsi Organik Militer.
1) Intelijen. Menyelenggarakan kemampuan penyelidik-an,
pengamanan, dan penggalangan guna mendukung fungsi utama TNI
AD.
2) Operasi. Menyelenggarakan kemampuan penyiapan satuan,
kesiapsiagaan, dan manajemen sistem operasi untuk mewujudkan
mutu tempur satuan guna mendukung fungsi utama TNI AD.
3) Latihan. MMenyelenggarakan kemampuan memelihara dan
meningkatkan kemampuan tempur satuan serta membangun
kesepahaman mutual understanding ) dan saling percaya confidence
3

building measure ) dengan negara sahabat guna mendukung fungsi


utama TNI AD
4) Personel. Menyelenggarakan kemampuan pem-binaan tenaga
manusia dan pembinaan personel guna mendukung fungsi utama TNI
AD.
5) Logistik. Menyelenggarakan kemampuan pembekalan,
pemeliharaan, angkutan, konstruksi, kesehatan, dan administrasi guna
mendukung fungsi utama TNI AD.
6) Teritorial. Menyelenggarakan kemampuan komuni-kasi sosial,
bakti TNI, dan pembinaan ketahanan wilayah, serta pembinaan
perlawanan wilayah guna mendukung fungsi utama TNI AD.
7) Perencanaan. Menyelenggarakan kemampuan perumusan
kebijakan dan perencanaan strategis, perencanaan program dan
anggaran, penelitian dan pengembangan analisa sistem riset dan
operasi, pelaksanaan anggaran, pengendalian program dan anggaran,
sistem dan teknologi informasi, reformasi birokrasi, serta manajemen
guna mendukung fungsi utama TNI AD.
8) Pengawasan Intern. Menyelenggarakan kemampu-an
memberikan jaminan dan konsultansi dalam proses manajemen
organisasi meliputi bidang umum, perbendaharaan, dan bidang khusus
guna mendukung fungsi utama TNI AD.

DAFTAR PUSTAKA

1. Doktrin Kartika Eka Paksi, Disahkan dengan Keputusan Panglima TNI Nomor
Kep/1024/Xii/2020 Tanggal 21 Desember 2020.
2. https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20210714150153-574-
667646/sejarah-pertempuran-ambarawa-setelah-kemerdekaan-indonesia
3. https://katadata.co.id/safrezi/berita/621463a6531f5/latar-belakang-
pertempuran-ambarawa-setelah-indonesia-merdeka
4. https://www.suara.com/news/2021/06/16/151717/pertempuran-ambarawa-
waktu-kejadian-dan-kronologinya
4

5. lndah Tjahjawulan, Peperangan dan serangan, Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia Jalan Jenderal Sudirman Kav. 4-5, Senayan
Jakarta 10270, 2017.

Anda mungkin juga menyukai