Pendahuluan.
Tidak ada ambang yang secara formal definitif berapa pertumbuhan ekonomi dunia
dapat dikatakan mengalami resesi. Namun, konsensus yang disepakati lembaga
internasional, seperti Dana Moneter Internasional (IMF), dan banyak ekonom terkemuka,
menyatakan bahwa apabila pertumbuhannya kurang dari 2,5 persen, ekonomi dunia
dapat digolongkan berada dalam resesi. Laporan IMF, World Economic Outlook, Oktober
2022, memperkirakan ekonomi dunia 2023 hanya tumbuh 2,7 persen. Dengan perkiraan
ini, IMF dan banyak ekonom menyebut 2023 sebagai feel like recession. Pada Januari
2023, IMF merevisi pertumbuhan ekonomi dunia ke atas, menjadi 2,9 persen, disertai
berbagai indikator makro lain. Meski lebih tepat disebut perlambatan ekonomi, kondisi
ekonomi dunia cukup berat. Cukup jauh dari tren jangka panjang, yaitu rata-rata sekitar
3,8 persen. Perlambatan ekonomi juga disertai dengan harga tinggi sehingga sulit
dilakukan langkah kontrasiklikal yang kuat untuk mendorong perekonomian dunia. Resesi
global berbeda dengan resesi suatu negara. Ekonomi AS, misalnya, dikatakan mengalami
resesi jika mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) terhadap triwulan sebelumnya
selama dua triwulan berturut-turut. Itu pun baru bersifat technical recession. Resesi yang
lebih luas jika penurunannya signifikan, berpengaruh besar terhadap sektor-sektor penting
seperti industri, perdagangan, serta lapangan kerja. Belum tentu bahwa suatu negara
1
yang mengalami resesi mengalami kontraksi pertumbuhan sepanjang tahun berjalan.
Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasi adanya permasalahan yang dapat
dijadikan rumusan permasalahan yaitu : “Bagaimana Strategi Negara Kanada
menghadapi Resesi Ekonomi Global Tahun 2023 dan Pelajaran yang bisa di petik dari
Negara Kanada ? Untuk menjawab rumusan masalah tersebut perlu diketengahkan
pertanyaan-pertanyaan berikut : 1) Bagaimana kondisi ekonomi di negara Kanada saat ini
?; 2) Mengapa negara Kanada terdampak Resesi Ekonomi Global?; 3) Bagaimana
strategi negara Kanda dalam menghadapi Resesi Ekonomi Global ?; 4) Mengapa strategi
tersebut digunakan dan bagaimana efektifitas dari strategi tersebut dalam mengatasi
dampak resesi ekonomi global ?; 5) Apa Leasson Learned dari strategi negara Kanda
dalam menghadapi Resesi Ekonomi Global terhadap Negara Indonesia?
Adapun nilai guna yang diharapkan dapat dipetik dari penulisan essai ini adalah
dapat memberikan pengalaman pribadi dalam melakukan analisa terhadap teori dan Isu
1
https://www.kompas.id/baca/opini/2023/02/19/resesi-dunia-2023-seberapa-parah
1
Global serta pelajaran yang bisa dipetik dari Negara kanda dalam menghadapi resesi
ekonomi Global. Selain itu, penulis juga bermaksud memberikan gambaran terkait kondisi
data dan fakta dan strategi yang dapat dilaksanakan dalam menyelesaikan
permasalahan. Adapun tujuan penulisan essai ini adalah dapat dijadikan salah satu
referensi bagi pihak-pihak terkait, dengan ruang lingkup Pendahuluan, Pembahasan dan
Penutup.
Pembahasan.
Ekonomi Kanada adalah ekonomi campuran yang sangat maju . Ini adalah PDB
terbesar ke-8 berdasarkan nominal dan PDB terbesar ke-15 menurut PPP di dunia.
Seperti negara maju lainnya, perekonomian negara didominasi oleh industri jasa yang
mempekerjakan sekitar tiga perempat orang Kanada . Ini memiliki cadangan minyak
terbukti terbesar ketiga di dunia dan pengekspor minyak mentah terbesar keempat . Itu
juga pengekspor gas alam terbesar kelima. Menurut Indeks Persepsi Korupsi, Kanada
dianggap sebagai salah satu negara paling tidak korup di dunia, dan merupakan salah
satu dari sepuluh negara perdagangan teratas dunia, dengan ekonomi yang sangat
mengglobal. Pada tahun 2022, Kanada berada di peringkat ke-15 dalam indeks
kebebasan ekonomi The Heritage Foundation . Rata-rata pendapatan per kapita rumah
tangganya "jauh di atas" rata-rata OECD. Bursa Efek Toronto adalah bursa saham
terbesar kedelapan di dunia menurutkapitalisasi pasar , mendaftarkan lebih dari 1.500
2
perusahaan dengan kapitalisasi pasar gabungan lebih dari US$3 triliun.
mengharapkan keuangan negaranya stabil selama enam bulan ke depan, tetapi pada
23%, mereka yang mengharapkan penurunan berada pada titik tertinggi dalam sejarah. 3
Dari data dan fakta tersebut dapat dianlisa, bahwa saat ini, Kanada memiliki
kondisi ekonomi yang relatif stabil dan kuat. Berikut adalah beberapa poin penting yang
dapat analisa : 1) PDB: Produk Domestik Bruto (PDB) Kanada terus meningkat dalam
beberapa tahun terakhir, meskipun mengalami sedikit penurunan pada tahun 2020 akibat
pandemi COVID-19. Pada tahun 2021, Bank of Canada memproyeksikan pertumbuhan
PDB sebesar 6,5%, didukung oleh pemulihan ekonomi global dan pelonggaran
pembatasan sosial; 2) Pengangguran: Tingkat pengangguran di Kanada menunjukkan
peningkatan tajam pada awal pandemi, namun mengalami penurunan secara bertahap
sejak puncaknya pada April 2020. Meskipun demikian, tingkat pengangguran masih lebih
tinggi daripada sebelum pandemi, dengan angka sekitar 7,5% pada Februari 2022; 3)
Inflasi: Kanada mengalami tekanan inflasi yang signifikan pada tahun 2021, di mana
inflasi mencapai lebih dari 4%. Namun, Bank of Canada mengambil tindakan untuk
mengatasi tekanan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan pada Oktober 2021; 4)
Perdagangan: Kanada adalah negara yang sangat tergantung pada perdagangan
internasional. Meskipun beberapa ketegangan perdagangan dengan negara lain terjadi,
seperti dengan Amerika Serikat dan China, perdagangan internasional Kanada tetap terus
berjalan dengan baik; 5) Industri: Kanada memiliki sektor industri yang kuat, seperti sektor
energi, manufaktur, teknologi, dan keuangan. Industri ini berperan penting dalam ekonomi
Kanada, meskipun beberapa sektor mengalami tekanan akibat pandemi COVID-19.
Secara keseluruhan, meskipun terdapat beberapa tekanan dan tantangan,
ekonomi Kanada saat ini cukup stabil dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah
pandemi.
sendiri; orang sering kali berhenti membelanjakan uang ketika biaya kebutuhan pokok
meningkat secara tidak proporsional terhadap pendapatan, atau jika mereka
mengkhawatirkan ekonomi. Pengurangan pengeluaran memulai perlambatan ekonomi,
yang pada gilirannya menyebabkan bisnis berhenti berinvestasi, mempekerjakan, atau
memproduksi sebanyak mungkin (karena tidak ada yang membeli), yang selanjutnya
memperlambat segalanya. Kepercayaan konsumen memainkan peran besar dalam
proses tersebut. "Resesi Hebat" 2008-2009 di Kanada sebagian besar didorong oleh
jatuhnya pasar perumahan Amerika Serikat, misalnya Ketika kombinasi beracun dari
deregulasi keuangan dan konsumen dalam hipotek yang terlalu lama berakhir dengan
kenaikan suku bunga, hal itu menyebabkan lembaga keuangan di AS runtuh. Hal ini pada
gilirannya menyebabkan kurangnya kepercayaan konsumen terhadap sektor keuangan
secara keseluruhan, secara global, yang berdampak pada Kanada dan negara lain.
Investor asing berhenti membelanjakan uang, yang memengaruhi ekspor Kanada,
menghentikan bisnis Kanada untuk berinvestasi dan berkembang, yang pada gilirannya
memengaruhi tingkat pekerjaan dan upah lokal, serta menurunkan ekonomi Kanada dan
kepercayaan konsumen.4
Dari data dan fakta tersebut dapat dianalisa, bahwa Seperti negara lain di seluruh
dunia, Kanada juga terdampak oleh resesi ekonomi global pada tahun 2023. Beberapa
faktor yang memengaruhi terjadinya dampak tersebut antara lain: 1) Ketergantungan
pada perdagangan internasional: Kanada adalah negara yang sangat bergantung pada
perdagangan internasional. Kebijakan proteksionis yang diterapkan oleh beberapa negara
selama resesi global membuat permintaan terhadap produk Kanada menurun, sehingga
berdampak pada perekonomian negara tersebut; 2) Penurunan harga komoditas. Kanada
juga merupakan produsen dan eksportir komoditas, seperti minyak, gas, dan mineral.
Penurunan harga komoditas akibat resesi global membuat pendapatan dari sektor ini
menurun, sehingga berdampak pada perekonomian negara secara keseluruhan; 3)
Ketergantungan pada AS: Amerika Serikat (AS) adalah mitra dagang terbesar Kanada.
Karena AS juga terkena dampak resesi global, permintaan terhadap produk Kanada dari
AS menurun, sehingga berdampak pada ekonomi Kanada; 4) Penurunan investasi:
Resesi global membuat banyak perusahaan dan investor enggan untuk berinvestasi,
termasuk di Kanada. Hal ini membuat penurunan pada investasi domestik dan asing yang
menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi; 5) Dampak pada sektor perumahan:
Resesi global juga berdampak pada sektor perumahan Kanada, di mana penurunan
harga properti dan kredit macet membuat sektor perumahan mengalami tekanan.
4
https://www.nerdwallet.com/ca/personal-finance/what-is-a-recession
4
Meskipun terdampak resesi global, Kanada berhasil pulih secara bertahap dengan
adopsi kebijakan fiskal dan moneter yang tepat. Pada akhirnya, Kanada berhasil keluar
dari resesi global dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabil.a.
Analisa SWOT
Strengths (Kekuatan). 1) Sistem kesehatan dan pendidikan yang kuat: Kanada
memiliki sistem kesehatan dan pendidikan yang kuat, yang dapat membantu mencegah
dampak yang lebih buruk dari resesi pada kesehatan dan pendidikan masyarakat; 2)
Beragam sektor industri yang kuat: Kanada memiliki sektor industri yang kuat dan
beragam, termasuk sektor energi, teknologi, dan manufaktur, yang dapat membantu
mengurangi dampak resesi pada sektor ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi jangka panjang. Weaknesses (Kelemahan). 1) Ketergantungan pada ekspor:
Kanada merupakan negara yang sangat tergantung pada ekspor, khususnya ke Amerika
Serikat. Dalam situasi resesi global, permintaan untuk produk dan layanan Kanada dapat
menurun, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara; 2) Tingkat hutang
yang tinggi. Tingkat hutang rumah tangga dan perusahaan Kanada relatif tinggi. Dalam
situasi resesi, ini dapat memperburuk situasi keuangan dan menghambat pemulihan
ekonomi. Opportunities (Peluang). 1) Inovasi dan teknologi: Kanada memiliki industri
6
teknologi yang kuat dan terus berkembang. Ini dapat membuka peluang untuk inovasi
baru dan pengembangan produk yang dapat membantu mengatasi dampak resesi
ekonomi global; 2) Pertumbuhan sektor hijau: Kanada telah menetapkan tujuan ambisius
dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keberlanjutan. Ini dapat membuka
peluang untuk pertumbuhan sektor hijau dan menciptakan lapangan kerja baru yang
dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi. Threats (Ancaman). 1) Kenaikan
inflasi: Kenaikan inflasi dapat mempengaruhi daya beli konsumen dan menghambat
pertumbuhan ekonomi; 2) Kenaikan suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat
memperburuk situasi keuangan dan menghambat investasi serta pertumbuhan ekonomi.
Secara keseluruhan, Kanada memiliki kekuatan dalam sistem kesehatan dan
pendidikan yang kuat serta sektor industri yang beragam dan kuat, namun memiliki
kelemahan dalam ketergantungan pada ekspor dan tingkat hutang yang tinggi. Namun,
terdapat peluang dalam inovasi dan teknologi serta pertumbuhan sektor hijau, dan
ancaman dalam kenaikan inflasi dan suku bunga. Oleh karena itu, pemerintah Kanada
harus mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam mengambil langkah-langkah untuk
mengatasi dampak resesi ekonomi global pada tahun 2023.
Berdasarkan analisis SWOT dari situasi ekonomi Kanada dalam menghadapi
resesi ekonomi global pada tahun 2023, dapat disimpulkan bahwa Kanada memiliki
kekuatan dalam sistem kesehatan dan pendidikan yang kuat serta sektor industri yang
beragam dan kuat. Namun, Kanada juga memiliki kelemahan dalam ketergantungan pada
ekspor dan tingkat hutang yang tinggi.
Di sisi lain, terdapat peluang dalam inovasi dan teknologi serta pertumbuhan sektor
hijau, yang dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi. Namun, terdapat
ancaman dalam kenaikan inflasi dan suku bunga, yang dapat mempengaruhi daya beli
konsumen dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, dalam menghadapi resesi ekonomi global pada tahun 2023,
pemerintah Kanada perlu mempertimbangkan kekuatan dan peluang untuk mengambil
tindakan yang dapat memperkuat sektor-sektor tersebut dan memanfaatkan peluang-
peluang tersebut. Selain itu, pemerintah juga harus memperhatikan kelemahan dan
ancaman, serta mengambil tindakan yang dapat mengurangi dampak-dampak negatif dari
kelemahan dan menghadapi ancaman-ancaman tersebut. Dalam hal ini, strategi yang
tepat dan efektif akan membantu Kanada mengatasi resesi ekonomi global pada tahun
2023.
7
Apa Leasson Learned dari strategi negara Kanda dalam menghadapi Resesi
Ekonomi Global terhadap Negara Indonesia?
Sebagai negara yang menghadapi resesi ekonomi global, Kanada telah mengambil
beberapa langkah strategis dalam mengatasi dampaknya. Beberapa pelajaran yang dapat
dipetik oleh Indonesia dari strategi yang diterapkan oleh Kanada antara lain:
Pertama, pentingnya Diversifikasi Ekonomi. Kanada memiliki sektor industri yang
beragam dan kuat, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada satu sektor tertentu.
Hal ini merupakan pelajaran penting bagi Indonesia untuk mengurangi ketergantungan
pada sektor ekspor tertentu dan meningkatkan diversifikasi ekonomi.
Kedua, Fokus pada Inovasi dan Teknologi. Kanada telah memperhatikan
pentingnya inovasi dan teknologi dalam mempercepat pemulihan ekonomi. Hal ini dapat
menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk lebih fokus pada sektor inovasi dan teknologi yang
dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Ketiga, Investasi pada Sistem Kesehatan dan Pendidikan. Kanada memiliki sistem
kesehatan dan pendidikan yang kuat, yang dapat membantu memperkuat ekonomi secara
keseluruhan. Indonesia juga dapat memperkuat sistem kesehatan dan pendidikan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan daya saing ekonomi
Indonesia.
Keempat, Pengelolaan Hutang yang Cermat. Kanada memiliki tingkat hutang yang
tinggi, namun pemerintah Kanada mampu mengelola hutang dengan cermat untuk
memperkuat ekonomi. Indonesia juga perlu mengelola hutang dengan cermat agar tidak
menimbulkan masalah ekonomi di masa depan.
Dalam menghadapi resesi ekonomi global, penting bagi Indonesia untuk belajar
dari pengalaman negara-negara lain dan mengambil langkah-langkah strategis yang tepat
untuk meminimalkan dampak negatif pada perekonomian nasional.
Penutup.
Kesimpulan yang dapat disarikan dari pembahasan essai ini bahwa berdasarkan
strategi yang diterapkan oleh Kanada dalam menghadapi resesi ekonomi global pada
tahun 2023, terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diberikan untuk Indonesia antara
lain : 1) Diversifikasi ekonomi dan investasi pada sektor yang berpotensi tumbuh.
Kanada memiliki sektor industri yang beragam dan kuat, sehingga dapat mengurangi
ketergantungan pada satu sektor tertentu. Indonesia perlu lebih fokus pada diversifikasi
ekonomi dan investasi pada sektor yang memiliki potensi tumbuh, seperti sektor
pertanian, perikanan, pariwisata, dan industri kreatif; 2) Fokus pada inovasi dan
teknologi. Kanada memperhatikan pentingnya inovasi dan teknologi dalam mempercepat
8
pemulihan ekonomi. Indonesia perlu meningkatkan fokus pada sektor inovasi dan
teknologi yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global; 3)
Memperkuat sistem kesehatan dan pendidikan: Kanada memiliki sistem kesehatan dan
pendidikan yang kuat, yang dapat membantu memperkuat ekonomi secara keseluruhan.
Indonesia perlu memperkuat sistem kesehatan dan pendidikan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia; 4)
Mengelola hutang dengan cermat. Kanada memiliki tingkat hutang yang tinggi, namun
pemerintah Kanada mampu mengelola hutang dengan cermat untuk memperkuat
ekonomi. Indonesia perlu mengelola hutang dengan cermat agar tidak menimbulkan
masalah ekonomi di masa depan; 5) Meningkatkan kerja sama internasional: Kanada
melakukan kerja sama internasional dengan negara-negara lain untuk memperkuat
ekonomi. Indonesia perlu meningkatkan kerja sama internasional dengan negara-negara
lain, baik dalam hal perdagangan, investasi, atau pengembangan teknologi
Saran yang dapat diberikan pada penulisan esai ini adalah dalam menghadapi
resesi ekonomi global, Indonesia perlu memperkuat sektor ekonomi dan sistem kesehatan
dan pendidikan, serta memanfaatkan peluang-peluang dalam inovasi dan teknologi.
Selain itu, pengelolaan hutang yang cermat dan meningkatkan kerja sama internasional
juga dapat membantu Indonesia mengatasi dampak negatif dari resesi ekonomi global.
DAFTAR PUSTAKA