- Doktrin KEP
4
2. Tantangan Sejarah.
Doktrin KEP -
5
bermodalkan jiwa kejuangan tetapi harus didukung Alutsista yang
memadai.
BAB II
DINAMIKA LINGKUNGAN STRATEGIS
Doktrin KEP -
13
b. Posisi strategis wilayah Indonesia, yang merupakan posisi
silang dunia, di sisi lain dapat merupakan kerawanan bagi
Indonesia karena memilki garis pantai yang panjang tanpa
perlindungan, akan memudahkan penyusupan/infiltrasi serta
memudahkan masuknya pengaruh-pengaruh asing yang
mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI.
- Doktrin KEP
14
Hal tersebut merupakan kerawanan timbulnya disintegrasi bangsa
Indonesia.
- Doktrin KEP
16
6. Aspek Pembinaan Teritorial.
Doktrin KEP -
19
f. TNI Angkatan Darat dalam memantapkan
kemanunggalannya dengan rakyat yaitu melaksanakan segala
usaha, pekerjaan dan tindakan untuk mencegah terjadinya perang,
karena perang menimbulkan korban jiwa dan harta benda
penduduk. Artinya, apabila terpaksa terjadi perang, maka TNI
Angkatan Darat harus mampu untuk melindungi jiwa dan harta
benda penduduk, mampu memisahkan rakyat dengan lawan dan
simpatisannya. Oleh karena itu prajurit TNI Angkatan Darat harus
mampu merebut simpati rakyat. Upaya yang dilaksanakan dalam
praktek di lapangan adalah menjawab pertanyaan, “Bagaimana
dapat memenangkan hati dan pikiran rakyat?”, yang oleh Jendeal
A.H. Nasution dipopulerkan sebagai : ”How to win the heart and
mind of the people”. Sebab pertahanan terakhir bagi kelestarian
suatu negara menghadapi kecenderungan perkembangan
fanatisme sempit primordialisme, sektarianisme dan supranasional
dari para provokator, agitasi serta propaganda elite politik lokal
dengan kedok membela HAM dan mengatasnamakan rakyat,
adalah ketahanan pribadi tiap warga negara. Sehingga “The real
battle field”-nya adalah “in the mind of the people and their hearts
as well”. Sehingga di dalam situasi yang demikian, yang
terpenting bukan saja cara mempengaruhi dan membina rakyat
agar bersedia melakukan hal-hal yang diinginkan TNI, melainkan
sebaliknya. Yaitu, bagaimana agar setiap prajurit TNI memahami
benar-benar hati nurani dan apa yang dipikirkan rakyatnya.
Nantinya jika rakyat telah mempercayai, mencintai dan menaruh
simpati terhadap TNI, barulah mereka akan mau mendengarkan
apa yang dikehendaki oleh TNI. Bila sebaliknya, jangan harap
mereka mau membantu TNI.
7. Strategi Militer.
- Doktrin KEP
22
BAB III
PEMBINAAN TNI ANGKATAN DARAT
12. Peran.
- Doktrin KEP
24
13. Tugas-tugas. Dalam rangka melaksanakan tugas yang telah
diamanatkan dalam Undang-undang, TNI Angkatan Darat mempunyai
tugas-tugas sebagai berikut :
- Doktrin KEP
26
kepada Polri dalam penanganan Kamtibmas, dan penanggulangan
bencana alam yang melibatkan kekuatan TNI Angkatan Darat.
Doktrin KEP -
27
Kekuatan Terpusat yang utamanya difungsikan untuk pertempuran,
kemudian Kodiklat TNI AD (Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan
Latihan TNI Angkatan Darat) yang menata Doktrin, Pendidikan dan
Latihan dalam rangka penyiapan kekuatan dan 13 Kodam (Komando
Daerah Militer) sebagai Kekuatan Kewilyahan yang berfungsi dalam
Pembinaan Teritorial.
- Doktrin KEP
28
Distrik Militer) serta satuan lapangan lainnya. Sedangkan satuan mobil
adalah Kostrad dan Kopassus.
Doktrin KEP -
29
Dengan pertimbangan seperti inilah TNI Angkatan Darat dalam
strategi pembinaan kekuatan dan kemampuannya tetap melakukan
revitalisasi peran binter, dikarenakan perkiraan ancaman terhadap
keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI yang paling mungkin, dan nyata
dalam waktu dekat ini bukan dikarenakan adanya invasi militer musuh,
namun sebaliknya justru karena faktor-faktor internal, seperti lemahnya
“territorial awareness”.
- Doktrin KEP
30
Dalam membina fungsi militer umum seperti Infanteri, Kavaleri,
Artileri Medan, Artileri Pertahanan Udara, Penerbangan, Zeni,
Perhubungan, Peralatan, Pembekalan Angkutan, Kesehatan, Polisi
Militer, Ajudan Jenderal, Topografi, Hukum, dan Keuangan
diselenggarakan oleh masing-masing kecabangan.
Doktrin KEP -
31
“Bangunlah Angkatan Perang yang dapat menjadi kebanggaan dari rakyat
Indonesia, yang mampu melindungi kemerdekaan Negara Indonesia dan dapat
menjamin keamanan rakyat Indonesia”
“Angkatan Darat adalah tentara rakyat dan untuk rakyat yang tetap menjadi satu
karena ikatan darah, hubungan TNI dengan rakyat bagai ikan dan air”.
- Doktrin KEP
32
yang tinggi perlu dilakukan upaya pembinaan yang mengarah
kepada peningkatan kesejahteraan prajurit beserta keluarganya.
a. Dasar Pemikiran.
1) Penyelenggaraan OMP.
- Doktrin KEP
38
tempur, yang memungkinkan individu dan satuan berhasil
mengatasi masalah dan situasi medan tempur yang begitu sulit.
- Doktrin KEP
40
upaya pengkajian terhadap struktur kekuatan yang memadai dan
upaya pengisian struktur.
Doktrin KEP -
41
perseorangan maupun satuan meliputi kemampuan intelijen, tempur,
pembinaan teritorial, dan kemampuan dukungan, sebagai berikut :
Doktrin KEP -
45
pelaksanaannya langsung atau tidak merupakan bagian dari tanggung
jawab aparat kewilayahan (teritorial).
Doktrin KEP -
47
anggaran Binter untuk kegiatan aspek Kemampuan Teritorial,
Perlawanan Wilayah dan Komunikasi Sosial serta Bhakti TNI.
- Doktrin KEP
48
31. Penyelenggaraan Fungsi Binter TNI Angkatan Darat.
Penyelenggaraan Fungsi Binter dikaitkan dengan waktu terjadinya
perang :
BAB IV
PENGGUNAAN KEKUATAN TNI ANGKATAN DARAT
- Doktrin KEP
50
c. Pengakomodasian penggunaan komponen cadangan dan
pendukung kekuatan pertahanan negara, khususnya yang
mempunyai aspek pertahanan darat dalam sistem pertahanan
semesta.
Doktrin KEP -
53
Dalam penyelenggaraan operasi Pemberdayaan Wilhan ini, unsur-
unsur satuan TNI AD membantu pemerintah secara dini menyiapkan
potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan, meliputi wilayah
pertahanan beserta kekuatan pendukungnya, untuk melaksanakan
OMP, yang pelaksanaannya didasarkan pada kepentingan pertahanan
negara sesuai dengan sistem pertahanan semesta. Bantuan kepada
pemerintah dilakukan dalam wujud penyelenggaraan pelatihan dasar
kemiliteran secara wajib bagi warga negara, dan memberdayakan rakyat
sebagai kekuatan pendukung sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Doktrin KEP -
55
b. Penggunaan Kekuatan TNI Angkatan Darat pada Operasi
Militer Selain Perang dilaksanakan untuk menghadapi ancaman
dan gangguan di dalam negeri, baik yang bersifat tugas tempur
maupun melaksanakan tugas-tugas yang lebih bersifat nontempur
dalam rangka kepentingan pertahanan negara dan mendukung
kepentingan nasional.
BAB V
TNI ANGKATAN DARAT
DI MASA DEPAN
Doktrin KEP -
61
pada tingkat strategis. Perang akan terjadi secara simultan dan
pada semua tingkat intensitas di seluruh medan tempur.
- Doktrin KEP
62
depan. Kemampuan yang harus dimiliki oleh TNI Angkatan Darat
untuk menuju masa depan antara lain: meningkatkan kerja sama
dengan berbagai pihak, meningkatkan kemampuan tempur
dengan mempelajari dan melatihkan kemampuan operasi lawan
insurjensi, operasi di daerah urban serta melatihkan kemampuan
pertempuran setingkat Batalyon Tim Pertempuran (BTP), dan
meningkatkan diplomasi militer serta kemampuan Binter.
Doktrin KEP -
63
2) Prajurit. Melatih prajurit agar menjadi prajurit
profesional dalam mengatasi pertempuran di daerah
bangunan, pemukiman, dan perkotaan serta
mengembangkan kemampuan prajurit yang kompeten,
fleksibel, mampu beradaptasi dan siap menghadapi
tantangan tugas.
3) Kesejahteraan prajurit. Memenuhi kesejahteraan demi
pencapaian kualitas hidup personel TNI Angkatan Darat.
4) Pembinaan teritorial. Membangun kekuatan teritorial
yang merupakan titik-titik kuat pertahanan negara dan
memberikan kemampuan teritorial bagi prajurit untuk dapat
berpengaruh positif bagi lingkungan tempat tinggal dan di
daerah penugasannya serta mempersiapkan daerahnya
untuk menghadapi perang rakyat semesta atau lebih dikenal
dengan penataan wilayah untuk persiapan perang darat.
5) Sarana dan prasarana. Membangun dan memelihara
sarana dan prasarana termasuk jaringan informasi yang
diperlukan untuk mengembangkan, menghasilkan, melatih
dan mempertahankan operasional satuan. Strategi yang
saling berkaitan ini menyatukan upaya perubahan TNI
Angkatan Darat. Penerapan yang benar akan menghasilkan
TNI Angkatan Darat yang mampu memenuhi semua
tuntutan tugas.
- Doktrin KEP
64
a) Mendukung operasi penjaga perdamaian
dibawah bendera PBB, dengan mengatur, melatih,
memperlengkapi, sehingga mampu melaksanakan
tugas-tugas operasi penjaga perdamaian.
b) Menyesuaikan dan meningkatkan kemampuan
tempur TNI Angkatan Darat, dengan menyusun
satuan tempur dasar setingkat Batalyon Tim
Pertempuran (BTP). Mendesain satuan berbasis
kemampuan yang dapat melaksanakan operasi-
operasi darat secara berkesinambungan.
c) Membangun sumber daya prajurit. Merekrut dan
membina prajurit TNI Angkatan Darat yang memiliki
kompetensi untuk kesiapan satuan pada saat ini dan
jangka panjang.
d) Membangun kekuatan masa depan.
Mengembangkan kemampuan pasukan masa depan
untuk memenuhi persyaratan kekuatan darat yang
diperlukan dalam tugas OMP dan OMSP.
e) Menyesuaikan kelembagaan TNI Angkatan
Darat. Menata kelembagaan TNI Angkatan Darat,
sehingga dapat melaksanakan fungsi dengan baik
dalam memelihara dan meningkatkan kualitas TNI
Angkatan Darat.
Doktrin KEP -
65
40. Perubahan yang Dilakukan. Untuk menjawab tantangan tugas
Agkatan Darat ke depan, perlu mempercepat perubahan. Perubahan
disesuaikan dengan kemampuan anggaran negara. Perubahan TNI
Angkatan Darat bertujuan untuk kepentingan negara dan bangsa.
Perubahan yang dimaksud tidak terlepas dari upaya penataan medan
perang darat dalam rangka menghadapi perang rakyat semesta. Oleh
karena itu untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara terhadap
kemungkinan serangan musuh dari luar maka pertahanan yang paling
dapat diandalkan adalah perang semesta atau perang gerilya yang
dalam generasi peperangan lebih dikenal dengan Strategi Perang
Generasi ke-4.
42. Hal-hal yang tidak Boleh Berubah. Ketika TNI Angkatan Darat
bergerak ke masa depan, ada dua hal yang tidak boleh berubah, yaitu :
jati diri TNI dan nilai-nilai intrinsik perjuangan TNI.
- Doktrin KEP
66
PENUTUP
Doktrin KEP -
67