Anda di halaman 1dari 11

KLIPING

HARI ANGKATAN
BERSENJATA

DISUSUN OLEH
MAULANA FAREL SETIA (13)

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


NEGERI 04 BANGKALAN

BANGKALAN 2023

KATA PENGANTAR
i
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga

saya dapat menyelesaikan kliping Hari Angkatan bersenjata ini dengan baik.

Kami ucapkan terima kasih kepada bapak guru yang mengajar kami.

Semoga harapan kami, kehadiran kliping ini dapat memberikan pengetahuan

dan membawa manfaat bagi terselenggaranya pendidikan yang berkualitas serta

mendorong siswa untuk menjadi generasi yang mengerti akan sejarah bangsa

dan negaranya.

Kami menyadari dalam penyusunan kliping ini masih banyak kekurangan,

maka dari itu dengan kerendahan hati, kami mengharap kritik dan saran dari

semua pihak untukmemperbaiki kliping ini sehingga menjadi lebih baik.

Bangkalan. I Februari 2023

Penulis

Maulana Farel Setia

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I SEJARAH TERBENTUKNYA TNI

BAB II PERAN PENTING TNI

BAB III PERKEMBANGAN TNI DARI MASA KE MASA

BAB IV KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

iii
5
BAB 1
SEJARAH TERBENTUKNYA TNI

Pembentukan TNI terjadi pada tahun 1945 setelah Indonesia merdeka.

Pada awalnya, tentara nasional yang ada saat itu terdiri dari berbagai organisasi

militer yang dipimpin oleh pahlawan-pahlawan nasional, seperti Tentara

Republik Indonesia (TRI), Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan Tentara Pelopor

(TP).

Setelah Indonesia merdeka, organisasi-organisasi militer ini kemudian

digabungkan menjadi satu tentara nasional yang diberi nama Tentara Nasional

Indonesia (TNI). TNI dibentuk dengan tujuan untuk melindungi keamanan dan

integritas nasional Indonesia, serta membantu pemerintah dalam menjaga

stabilitas nasional dan menangani berbagai masalah internal yang ada di negara

ini.

Sejak saat itu, TNI telah mengalami banyak perubahan dan transformasi,

terutama sejak era Orde Baru di tahun 1970-an. Saat ini, TNI terdiri dari

Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, yang bertugas

melaksanakan tugas pokok pertahanan negara dan menjaga stabilitas nasional di

Indonesia.

Sejak didirikan pada tahun 1945, TNI telah mengalami banyak perubahan

dan transformasi. Pada awalnya, TNI hanya terdiri dari organisasi militer yang

dipimpin oleh pahlawan-pahlawan nasional. Namun, seiring dengan

perkembangan politik dan keadaan strategis di Indonesia, TNI kemudian

1
berkembang menjadi institusi utama yang bertugas melindungi keamanan dan

integritas nasional.

Sebelum Indonesia merdeka, tentara nasional yang ada saat itu terdiri

dari berbagai organisasi militer yang dipimpin oleh pahlawan-pahlawan

nasional. Organisasi militer ini muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap

penjajahan Belanda di Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, organisasi-organisasi

militer yang ada saat itu kemudian digabungkan menjadi satu tentara nasional

yang diberi nama Tentara Nasional Indonesia (TNI). TNI dibentuk dengan tujuan

untuk melindungi keamanan dan integritas nasional Indonesia, serta membantu

pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional dan menangani berbagai masalah

internal yang ada di negara ini.

2
BAB II
PERAN PENTING TNI

TNI adalah singkatan dari Tentara Nasional Indonesia, yang merupakan

salah satu institusi utama di Indonesia yang bertugas melindungi keamanan dan

integritas nasional. TNI terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan

Angkatan Udara, yang bertugas melaksanakan tugas pokok pertahanan negara

dan menjaga stabilitas nasional. TNI juga memiliki peran dalam pemeliharaan

ketertiban umum, penanggulangan bencana, dan penyelenggaraan keamanan di

wilayah-wilayah strategis di Indonesia.

TNI merupakan warisan dari tentara yang ada sejak zaman kerajaan di

Indonesia. Sejak abad ke-16, tentara di Indonesia telah berkembang dan berubah

sesuai dengan perkembangan politik dan keadaan strategis di negara ini. Pada

tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, tentara nasional yang ada saat itu

kemudian dibentuk menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sejak itu, TNI telah melalui banyak perubahan dan transformasi, terutama sejak

era Orde Baru di tahun 1970-an hingga sekarang. Saat ini, TNI telah menjadi

salah satu institusi utama di Indonesia yang bertugas melindungi keamanan dan

integritas nasional.

Selain itu, TNI juga memiliki peran penting dalam membantu pemerintah

dalam menjaga stabilitas nasional dan menangani berbagai masalah internal,

seperti penanggulangan terorisme, pemberantasan narkoba, dan penanganan

aksi kriminal di berbagai wilayah di Indonesia.

3
BAB III
PERKEMBANGAN TNI DARI MASA KE MASA

TNI mengalami perkembangan dan beberapa kali perubahan nama antara lain

yaitu dimulai dari :

1. BADAN KEAMANAN RAKYAT (BKR)

Pembentukan BKR TNI merupakan hasil perkembangan dari Badan

Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk pada 22 Agustus 1945. BKR dibentuk

oleh Panitia Persiapan Kemerdekan Indonesia (PPKI) dalam sidangnya, yang

kemudian diumumkan oleh Presiden Soekarno pada 23 Agustus 1945. BKR

bertugas melakukan pemeliharaan keamanan bersama rakyat dan badan negara.

Setelah BKR diresmikan, para pemuda dan mantan anggota Pembela

Tanah Air (PETA), seperti Kaprawi Sutaklaksana, Latief Hendraningrat, Arifin

Abdurrachman, Machmud dan Zulkifli Lubis, merumuskan struktur BKR sesuai

dengan teritorial kependudukan Jepang. Akan tetapi, ternyata sebagian besar

pemuda lainnya tidak setuju dengan BKR.

2. TENTARA KEAMANAN RAKYAT (TKR)

Pergantian nama menjadi TKR Berangkat dari tentangan para pemuda,

BKR, yang masih berusia sangat muda, berganti nama menjadi Tentara

Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.

TKR merupakan angkatan perang pertama yang didirikan oleh

Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, tanggal pembentukan TKR, yakni 5

4
Oktober 1945 diperingati sebagai tonggak lahirnya TNI. TKR dibentuk dengan

tujuan untuk mengendalikan situasi yang mulai tidak aman lantaran kembalinya

Sekutu ke Indonesia. Terbentuknya TKR berawal dari perintah Wakil Presiden

Indonesia, Mohammad Hatta, yang memanggil mantan perwira Koninklijke

Nederlandsch-Indische Leger (KNIL), Urip Sumohardjo, untuk menyusun

organisasi tentara. Keesokan harinya, pada 6 Oktober 1945, tokoh PETA,

Supriyadi, diangkat sebagai Menteri Keamanan Rakyat.

3.TENTARA REPUBLIK INDONESIA (TRI)

Pada 29 Januari 1946, nama TKR berubah menjadi Tentara Rakyat

Indonesia (TRI), sesuai Penetapan Pemerintah Nomor 4/SD Tahun 1946.

Perubahan nama ini didasari oleh munculnya laskar-laskar perjuangan dan

barisan bersenjata yang dibentuk oleh rakyat Indonesia di daerah masing-

masing. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa satu-satunya

organisasi militer di Indonesia adalah TRI.

4. TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI)

Lahirnya TNI Usia TRI juga tidak berlangsung lama, karena pada 3 Juni

1947, Presiden Soekarno mengubah namanya menjadi Tentara Nasional

Indonesia (TNI). TNI adalah hasil peleburan dari beragam laskar perjuangan dan

barisan bersenjata TRI. Setelah TNI dibentuk, keberadaannya langsung

mengalami beragam uji coba, baik dari dalam maupun luar negeri.). Penyatuan

komando ini bertujuan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam

melaksanakan peranan mereka masing-masing. Selain itu, diharapkan pula agar

tidak mudah terpengaruh oleh adanya kepentingan suatu politik tertentu.

5
BAB IV

KESIMPULAN

Tentara Nasional Indonesia atau TNI pada mulanya bernama Badan

Keamanan Rakyat atau BKR. Pada tanggal 5 oktober 1945 diubah menjadi

Tentara Keamanan Rakyat atau TKR. Untuk memperbaiki susunan yang sesuai

dengan dasar militer internasional, diubah lagi menjadi TNI.

TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan. TNI menjalankan

tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara. TNI sebagai alat

pertahanan negara berfungsi sebagai penangkal setiap bentuk ancaman militer

dan ancaman bersenjata baik dari luar maupun dalam negeri.

Tugas pokok TNI diatur dalam Undang-undang atau UU Nomor 34 Tahun

2004 tentang Tentara Nasional Indonesia pasal 7. Berikut tugas pokok TNI:

Menegakkan kedaulatan negara. Mempertahankan keutuhan wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang

Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Melindungi segenap bangsa dan

seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan

bangsa

6
DAFTAR PUSTAKA

https://tirto.id/tugas-tni-sejarah-peran-fungsinya-sebagai-alat-

pertahanan-gbFL

https://www.inews.id/news/nasional/mengenal-tugas-dan-fungsi-

tni-dalam-sistem-pertahanan-dan-keamanan-negara

Anda mungkin juga menyukai