Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejarah Tentara Nasional Indonesia (TNI) dibentuk melalui perjuangan bangsa

Indonesia untuk mempertahankan proklamasi Kemerdekaan Indonesia dari ancaman

Belanda yang ingin berkuasa kembali menjajah Indonesia melalui kekerasan senjata. TNI

pada awalnya merupakan organisasi yang bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR)

kemudian pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan

selanjutnya di ubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

Pada masa mempertahankan kemerdekaan ini, banyak rakyat Indonesia membentuk

laskar-laskar perjuangan sendiri atau badan perjuangan rakyat. Usaha pemerintah

Indonesia untuk menyempurnakan tentara kebangsaan terus berjalan, sambil bertempur

dan berjuang untuk menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. Untuk menyatukan

dua kekuatan bersenjata yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan

rakyat, maka pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan berdirinya

Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara resmi.

Pada tahun 1962, dilakukan upaya penyatuan antara angkatan perang dengan

kepolisian negara menjadi sebuah organisasi yang bernama Angkatan Bersenjata Republik

Indonesia (ABRI), penyatuan satu komando ini dilakukan dengan tujuan untuk mencapai

tingkat efektifitas dan efesiensi dalam melaksanakan perannya dan menjauhkan dari

pengaruh dan kelompok politik tertentu.

Pada tahun 1998 terjadi perubahan situasi politik di Indonesia. Perubahan tersebut

berpengaruh juga terhadap keberadaan ABRI. Pada tanggal 1 April 1999 TNI dan Polri

secara resmi di pisah kembali, sebutan ABRI sebagai tentara di kembalikan menjadi TNI,

sehingga Panglima ABRI menjadi Panglima TNI.

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 1


Tentara Nasional Indonesia yaitu tentara kebangsaan yang bertugas demi

kepentingan daerah, suku, ras, dan golongan agama, yang di maksud dengan (TNI),

sebagai Tentara Nasional Indonesia adalah TNI merupakan tentara kebangsaan, bukan

tentara kedaerahan, suku, ras, atau golongan agama.

Berdasarkan latar belakang masalah ini, penulis mencoba mengangkatnya menjadi

bahan kajian dalam karya tulis ilmiah yang berjudul, “Sejarah Berdirinya Tentara

Nasional Indonesia”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat di rumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sejarah berdirinya Tentara Nasional Indonesia?

2. Bagaimana peran, fungsi, dan tugas Tentara Nasional Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian karya tulis ilmiah ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya Tentara Nasional Indonesia.

2. Untuk mengetahui peran, fungsi dan tugas Tentara Nasional Indonesia.

D. Metode Penelitian

Dalam metode penelitian ini, penulis menggunakan metode pustaka, yaitu penelitian

yang objek utamanya adalah buku-buku, internet dan sumber lain yang berkaitan dengan

karya tulis ilmiah ini.

E. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis :

Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dan Untuk lebih mengetahui sejarah

berdirinya TNI.

b. Bagi Pembaca :

Untuk membuka wawasan pembaca tentang sejarah TNI.

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 2


c. Bagi Sekolah

Sebagai sumber bacaan di perpustakaan.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini terdiri atas 4 Bab dengan sistematika

penulisan sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah,

tujuan penelitian, metode penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika

penulisan.

Bab II : Membahas tentang pengertian sejarah, pengertian TNI, dan macam-

macam TNI.

Bab III : Membahas tentang sejarah TNI, peran, fungsi dan tugas TNI, serta visi

dan misi TNI.

Bab IV : Simpulan dan Saran

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 3


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sejarah

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu “Syajarotu” yang jika diartikan kedalam

bahasa Indonesia adalah pohon. Dalam bahasa Inggris kata sejarah di sebut juga History,

yang berasal dari bahasa Yunaniyaitu Istoria yang berarti Ilmu.1

Para ahli sejarah memberikan pengertian yang bermacam-macam tentang sejarah,

berikut adalah pengertian sejarah menurut para ahli sejarah :

1. Menurut Ibnu Khaldun (1332-106)

Dalam bukunya yang berjudul Mukadimah, ia mendevinisikan bahwa sejarah

adalah “catatan tentang masyarakat umat manusia atau perbedaan dunia dan tentang

perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.2

2. Menurut W.J.S. Poerwadarminta

Dalam bukunya berjudul Kamus Besar Bahasa Indonesia, ia mengutarakan

tiga pengertian sejarah sebagai berikut :

1) Kesusastraan lama, silsilah dan asal-usul.

2) Kejadian dan peristiwa yang benar benar terjadi pada masa lampau.

3) Ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang benar-

benar terjadi pada masa lampau.3

3. Menurut R.Moh.Ali

Dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, ia menegaskan kata sejarah

mengandung arti sebagai berikut :

1
Prof.Dr.M.Habib Mustopo,dkk.Sejarah.2002,Jakarta: PT Ghalia Indonesia. Hlm 2
2
Ibid Hlm 2
3
Ibid Hlm 3

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 4


1) Sejumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa

dalam kenyataan sekitar kita.

2) Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa-

peristiwa yang merupakan realitas tersebut

3) Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan

peristiwa yang merupakan realitas tersebut.4

Berdasarkan beberapa pengertian sejarah menurut para ahli-ahli sejarah

tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian sejarah secara umum adalah sebagai

berikut :

1) Peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lalu.

2) Ilmu yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lalu.

3) Cerita atau kisah tentang kejadian di masa lalu.

B. Pengertian Tentara Nasional Indonesia

Tentara Nasional Indonesia atau biasa disingkat TNI adalah sebuah angkatan perang

dari Indonesia. Pada awal di bentuknya bernama Tentara- Keamanan Rakyat (TKR)

kemudian berganti nama lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dan kemudian

mengubah namanya lagi menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI), 5 sampai sekarang ini.

Pada awalnya dalam sidang PPKI yang ke-tiga yang dilaksanakan pada tanggal 22

Agustus PPKI berhasil membuat keputusan yaitu pembentukan KNI (Komite Nasional

Indonesia), PNI (Partai Nasional Indonesia) dan BKR (Badan Keamanan Rakyat). Pada

saat BKR terbentuk hanya bertugas sebagai penjaga keamanan umum yang kemudian

mulai didirikan di daerah-daerah di Indonesia yang berguna sebagai alat pertahanan negara

Indonesia pada awal kemerdekaannya sebagai negara muda yang baru merdeka.

4
Ibid Hlm 3
5
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tentara-Nasional-Indonesia(di akses 03 Desember 2019 pukul 08.00 WIB)

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 5


Dari BKR (Badan Keamanan Rakyat) inilah awal dari lahirnya TNI (Tentara

Nasional Indonesia), kemudian setelah Jepang kalah dari sekutudan memberikan

kemerdekaan kepada bangsa Indonesia, Presiden Soekarno memproklamasikan di depan

masyarakat dan juga pada pasukan Jepang yang hadir dan mengikuti acara yang di tunggu-

tunggu oleh bangsa Indonesia dan tidak lama Indonesia merdeka, tentara sekutu tidak

mengakui proklamasi kemerdekaan Indonesia dan berencana untuk menguasai kemabali

negara Indonesia, sekutu memerintahkan kepada tentara Jepang untuk membatalkan

proklamasi kemerdekaan negara jajahannya itu.

Setelah menerima perintah dari sekutu, Jepang mengeluarkan pengumuman tentang

penyerahan kekuasaan dan akan di berikan kepada sekutu, bukan kepada pemerintah

Indonesia, oleh karena itu pemerintah Indonesia tidak terima atas keputusan yang telah

tentara Jepang putuskan dari sekutu, yang kemudian terjadi kerusuhan baik dari fisik

araupun dari musyawarah,tidak lama mendengar kabar bahwa seekutu akan datang ke

Tanjung Periok, pemerintah Indonesia membentuk BKR Laut Pusat terutama di kota-kota

pelabuhan di Jawa dan Sumatra yang bertujuan untuk mengamankan di wilayah perairan

di Indonesia dari sekutu.

Kemudian setelah beberapa bulan Presiden Soekarno memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia, negara ini masih belum mempunyai tentara kebangsaan yang

biasa mengamankan negara secara penuh, yang akhirnya Presiden Soekarno kembali

mendirikan alat pertahanan di Indonesia yang berguna untuk memperkuat kembali sistem

pertahanan di Indonesia dengan belajar dari pengalaman sebelumnya dan dibetuklah TKR

(Tenatara Keamanan Rakyat) dengan mengangkat Soepriyadi menjadi ketua kemanan

rakyat, yang memiliki markas tertinggi di Yogyakarta, setelah TKR didirikan, pemerintah

Indonesia memerintah agar TKR mengusir semua sekutu yang ada di Indonesia, yang

samapai ahirnya banayak terjadi peperangan antara TKR dengan sekutu seperti

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 6


peperangan di Surabaya pada tanggal 30 Oktober 1945, yang menewaskan pahlawan dari

Indonesia yaitu Jendral Mallaby, kemudian terjadi peperangan kembali di Ambarawa

antara TKR dengan tentara sekutu yang berhasil membuat sekutu mundur dan menyerah

dari Ambarawa menuju Semarang.

Setelah peperangan di Ambarawa di menangkan oleh TKR, terjadi lagi peperangan

Medan Area di pertempuran ini pasukan sekutu mengerahkan seluruh kekuatannya dengan

menerbangkan pesawat-pesawat tempurnya dan denagan mengangkat Kolonel Soedirman

sebagai Panglima besar TKR yang berguna untuk membuat pasukan TKR lebih

bersemangatdalam melaksanakan tugasnya yaitu mempertahankan negara. Dalam

pertempuran Medan Area banayak pasukan TKR yang menjadi korban dan pertempuran

pun di menangkan oleh pasukan sekutu, yang akhirnya membuat Ibukota Republik

dipindahkan ke Yogyakarta karna banyaknya kerusuhan dari tentara sekutu di Jakarta.

Setelah banyaknya pertempuran di Indonesia yang cukup melelahkan, pemerintah

melihat masih kurangnya pertahanan di Indonesia, oleh karena itu pemerintah Indonesia

mendirikan sebuah Badan PendidikanTentara untuk meningkatkan kemampuan TKR

dalammelindungi negara in,dan pemerintah Indonesia terus memperbaiki organisasi

militer agar lebih baik lagi dan oleh karena itu pemerintah Indonesia mengganti atau

mengubah nama lagi dai=ri TKR (Tentara Keamanan Rakyat) menjadi TRI (Tentara

Republik Indonesia dan kemudian pada tanggal 6 Februari 1946 Presiden Soekarno

membuat surat keputusan dengan mendirikan Angkatan Laut, dengan mengangkat Jendral

Soedirman sebagai pemimpin tertinggi Angkatan Laut Indonesia dan ini adalah awal dari

berbagai peruahan-perubahan yang selama ini pemerintah Indonesia lakukan untuk

mengubah pertahanan di negara Indonesia menjadi lebih kuat lagi, dan kemudian setelah

Angkatan Laut didirikan pada tanggal 9 April 1946 pemerintah Indonesia membentuk

kembali TRIO ( Tentara Republik Indonesia Angkatan Oedara ) dengan melantik

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 7


Komandor Udara Suruadi Duryadaima menjadi Kepala Staf umum dan Komador Udara

R.Sukarmen menjadi Wakil Kepala Staf. TRI Angkatan Oedara di bentuk karena masih

kurangnya pertahanan militer di udara dan ini juga menjadi awal yang baru bagi

pertahanan militer Indonesia di udar, kemudian untukmenyatukan semua para pejuang di

luar organisasi militer, Pemerintah Indonesia membuat peraturan negara mengenai barisan

rakyat pejuang menjadi laskar dan menjadikan laskar sebagai organisasi militer di luar

tentara resmi.

Berbagai macam cara terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk memperkuat

pertahanan negara Indonesia, akhirnya Presiden Soekarno mendirikan sebuah organisasi

militer di Indonesia yang lebih kuat lagi denagn menggabungkan Angkatan perang, laskar-

laskar dan barisan-barisan bersenjata yang ada diwilayah Republik Indonesia, dengan

mendirikan organisasi militer hasil dari persatuan seluruh organisasi bersenjata baik dari

luar ataupun dari dalam organisasi resmi militer, yaitu TNI (Tentara Nasional Indonesia.

Tentara Nasional Indonesia atau biasa disebut TNI memiliki 3 angkatan perang

yaitu TNI Angkatan Darat (TNI AD), TNI Agkatan Udara (TNI AU), dan yang terakhir

adalah TNI Angkatan Laut (TNI AL).

TentaraNasional Indonesia (TNI) dipimpinPanglima TNI, sedangkanmasing-

masingangkatanperangdipimpinKepalaStafAngkatan.PadamasaOrdeBaru,

TentaraNasional Indonesia pernahdigabungkandengan POLRI, yang

kemudianmenggantinamamenjadiAngkatanBersenjataRepublik Indonesia (ABRI), yang

kemudian di pisahkembalikarenaReformasikemudian TNI dan POLRI di

kembalikanmenjadiAngkatanBersenjata Indonesia yang berdirisendiri.

C. Macam-Macam Tentara Nasional Indonesia

Hingga saat ini Tentara Nasional Indonesia atau biasa di sebut TNI mempunyai tiga

angkatan bersenjata, yang masing-masing angkatan tersebut bertanggung jawab

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 8


mengamankan NKRI dalam bidangnya, guna memperkuat negara Indonesia. Berikut

adalah macam-macam angkatan bersenjata yang dimiliki negara Indonesia :

1. TNI Angkatan Darat (AD)

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat adalah salah satu dari tiga angktan

bersenjata Indonesia dan merupakan bagian TNI yang bertanggung jawab atas oprasi

pertahanan negara Republik Indonesia di darat, TNI AD di bentuk pada tanggal 15

Desember 1945, pada tahun 2016 jumlah personel TNI AD berjumlah 483.000 orang

personel dengan markas besar berada di DKI Jakarta, dengan bermotto kan : Kartika

Eka Paksi (“Burung perkasa dengan satu cita-cita mulia”). Dibentuknya TNI AD

bersamaan dengan di bentuknya TNI yang pada awal berdirinya bernama Tentara

Keamanan Rakyat (TKR).6

2. TNI Angkatan Laut (AL)

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut adalah angkatan bersenjata

Indonesia yang bertanggung jawab menjaga dan mengawasi pertahanan Indonesia di

laut, TNI AL di bentuk pada tanggal 10 September 1945, jumlah anggota personel

pada tahun 2011 berjumlah 74.000 anggota personel, dengan bermottokan :

Jalesveva Jayamahe (“Di laut kita jaya”). 7TNI AL pada saat di bentuknya bernama

BKR Laut (Badan Keamanan Rakyat), yang merupakan bagian dari BKR.

3. TNI Angkatan Udara (AU)

Tenatara Nasional Indonesia Angkatan Udara adalah angkatan bersenjata

Indonesia yang berikutnya TNI AU ini bertanggung jawab mempertahankan juga

menjaga NKRI di udara, di bentuk pada tanggal 9 April 1946 dengan jumlah

6
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tentara_Nasional_Indonesia_Angkatan_Darat&hl=id-ID (Di akses 12
Desember 2019 pukul 17.26 WIB)
7
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tentara_Nasional_Indonesia_Angkatan_Laut&hl=id-ID (Di akses 12 Desember
2019 pukul 17.38 WIB)

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 9


anggota personel pada tahun 2011 berjumlah 34.000 anggota personel, berdiri

dengan bermottokan : Swa Bhuwana Paksa (“Sayap pelindung tanah airku”).

TNI AU pada awalnya merupakan bagian dari TNI AD yang dulunya bernama

Tentara Keamanan Rakyat (TKR Penerbangan). TNI AU di bentuk bersamaan

dengan di bentuknya Tentara Republik Indonesia (TRI Angkatan Udara), sesuai

dengan penetapan pemerintah No 6/sa tahun 1946.8

BAB III
8
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tentara_Nasional_Indonesia_Angkatan_Udara&hl=id-ID (Di akses 12
Desember 2019 pukul 17.53 WIB)

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 10


SEAJARAH TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI)

A. Sejarah Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tepatnya pada masa penjajahan dari

negara Belanda selama tiga setengah abad, dibentuklah Tentara setelah perang di

Ponorogo berakhir tepatnya pada tahun 1825 hingga 1830. Pada masa itu pemerintah

Kolonial Belanda berpikir perlu adanya kesatuan yang menjaga keamanan di wilayah

jajahannya. Ide ini di awali oleh Van Den Boch selaku Gubernur Jendral saat itu, untuk

membentuk suatu kesatuan pasukan bernama Oost Indische Leger (Tentara Hindia Timur).

Kemudian pada tahun 1836 Raja William I memberi status Oost Indische Leger sebagai

Koninklijk Leger (Tentara Kerajaan), namanya pun diganti menjadi Koninklijk

Nederlandche Indische Leger atau disingkat menjadi KNIL. 9 Ketika Belanda mengaku

kalah dan menyerah, wilayah jajahannya yaitu Indonesia kepada Jepang dan sejak pada

tanggal 1 Maret 1942,10 Indonesia resmi berada dibawah jajahan bangsa Jepang, disaat

yang bersamaan juga, perang pasifik sedang bergejolak di asia, Jepang juga berperang

melawan sekutu seperti Amerika Serikat, Inggris, Belanda dan Australia. Disaat itu Jepang

merasa terpojokan karena di saat yang bersamaan, selain menjajah negara Indonesia,

Jepang juga sedang melawan tentara sekutu dalam Perang Dunia ke II, Jepang merasa

jumlah pasukan yang terdiri dari orang Jepang asli dengan ditambah orang-orang Korea

dan Taiwan tidak akan mampu menjaga daerah pendudukan yang sedang di jajah jauh

lebih luas, karnanya sebuah pasukan cadangan pun menjadi sebuah kebutuhan penting

dimasa itu.

Oleh karena itu Jepang merasa pertahanannya dalam kemiliteran sangatlah lemah,

kemudian untuk memperkuat kemiliterannya, Jepang membuka pusat pelatihan

kemiliteran. Di Indonesia hanya bagian barat saja pasukan cadangan dibentuk, karena

9
Patrikmantanasi, sejarahtentra. 2011. PT.BUKU SERU. HLM 5
10
Ibid hal 72

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 11


dibagian timur adalah daerah yang sudah terpengaruh oleh barat (keristen). Kemudian

Jepang membuat organisasi ke militeran diwilayah jajahannya untuk memperkuat

pertahanannya, juga membantu melawan sekutu dalam Perang Dunia ke-II.

Ada 3 organisasi kemiliteran di Indonesia saat Jepang menjajah Indonesia yaitu

Heiho, Gyugun dan PETA (Pembela Tanah Air), ketiganya merupakan cikal bakal

terbentuknya Tenatara Nasional Indonesia atau TNI.

Pada awalnya Heiho di bentuk untuk membantu pekerjaan kasar militer, seperti

membangun kubu, parit, pertahanan, menjaga tahanan dll, namun seiring memanasnya

perang, Heiho di persenjatai guna berperang membantu Jepang melawan sekutu.

Pembentukan Heiho di umumkan pada tanggal 22 April 1943, dan direalisasikan pada Mei

1943 dengan merekrut pemuda berusia 16-20 tahun,11 Heiho kemudian dibubarkan PPKI

(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) setelah Jepang menyerah kepada sekutu.

Selain Heiho ada lagi tentara sukarela yang dinamakan Gyugun. Penangung jawab

Gyugun adalah Panglima Tentara ke-23 yaitu Jendral Moritake Tanabe. Perekrutannya

dilakukan mulai 1943 hampir bersamaan dengan perekrutan PETA. Dari banyaknya

prajurit Gyugun, yang paling terkenal adalah Jendral Maraden Panggabean dan Jendral

Alamsyah Ratu Prawiranegara, yang kemudian mereka menjadi petinggi TNI pada masa

Orde Baru.

Setelah didirikannya Heiho dan Gyugun dimasa penjajahan Jepang, kemudian

Jepang mendirikan lagi angkatan bersenjata guna untuk membantu militer Jepang dalam

berperang melawan sekutu. Kemudian Jepang membentuk PETA (Pembela Tanah Air)

yang dibentuk atas berdasarkan Osamu Seirei No. 44 tanggal 3 Oktober 1943.

Pengumuman itu diumumkan Panglima Tentara ke 16, Letnan Jendral Kumokichi

Harada.12 Pelatihan pasukan PETA dipusatkan di Bogor.

11
Ibid hal 74
12
Ibid hal 78

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 12


Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia, berdasarkan perjanjian menyerahnya Jepang kepada sekutu Jepang

memerintahkan kepada Prajurit PETA untuk menyerah dan menyerahkan senjata mereka,

yang kemudian pada tanggal 19 Agustus 1945, Panglima terakhir tentara ke 16 yaitu

Letnan Jendral Nagano Yuichiro, berpidato perpisahan kepada kepada para anggota

kesatuan PETA.13 Dan sejak itu PETA dibubarkan dan pada saat itu negara Indonesia tidak

mempunyai pertahanan militer sama sekali untuk melindungi negara Indonesia yang baru

merdeka ini.

Sehari setelah Proklamasi, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

menggelar sidang pertamanya yang di hadiri 25 orang anggota yang dipimpin oleh

Ir.Soekarno dan Moh.Hatta disidang pertamanya ini PPKI berhasil merumuskan beberapa

hal penting diantaranya: mengesahkan UUD RI 1945, memilih Presiden dan Wakil

Presiden, pekerjaan Presiden untuk sementara di bantu oleh KNIP, membentuk 12

kementrian, wilayah RI dibagi menjadi 8 Provinsi, menjalankan politik perdamaian, dan

Presiden secepat mungkin membentuk TNI.

Kemudian pada tanggal 19 Agustus 1945 sidang PPKI yang ke-dua kembali

diadakan dan berhasil menetapkan: pembentukan 12 departemen, 8 Provinsi dan

pembentukan Komite Nasional (daerah) serta pembentukan Kabinet Presidensial

pertama.14 Pada hari itu juga PPKI meminta kepada Jepang untuk memebubarkan Heiho

dan PETA.

Selanjutnya pada tanggal 22 Agustus 1945 lima hari setelah Proklamasi, PPKI

mengadakan sidang ke-tiganya dan berhasil memutuskan 3 persoalan pokok yaitu:

pembentukan Komite Nasional (KNI), Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Badan

Keamanan Rakyat (BKR), dan adapun tugas BKR pada saat itu adalah sebagai penjaga

13
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pembela_Tanah_Air (di akses 21 Desember 2019 pukul 22.07 WIB)
14
AanRatmanto, koronik TNI. 2013. PT. SUKA BUKU. Hlm 3

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 13


keamanan umum di daerah-daerah koordinasi KNI daerah,15 dan mulai saat itu BKR

didirikan.

Namun setelah beberapa bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan, negara Indonesia

belum juga mempunyai tentara kebangsaan untuk melindungi bangsa ini karena sekutu

ingin kembali untuk menjajah Indonesia, maka pada tanggal 5 Oktober 1945, Presiden

Soekarno mengeluarkan pengumuman untuk pembentukan Tentara Keamanan Rakyat

(TKR),16 yang bertujuan untuk memperkuat lagi pertahanan negara Indonesia dan

mengangkat Soepriadi sebagai Mentri Keamanan Rakyat.17 Setelah berbagai macam

gencatan senjata di Indonesia yaitu karena sekutu ingin kembali menjajah Bangsa

Indonesia, juga terjadi kesalah pahaman antara sekutu dan bangsa Indonesia, maka pada

tanggal 31 Oktober 1945, Presiden Soekarno secara resmi mengumumkan untuk

menghentikan pertempuran bagi kedua belah pihak.18 Setelah terjadinya peperangan

melawan sekutu yang sangat melelahkan kemudian pada tanggal 7 Januari 1946 secara

resmi Tentara Keamanan Rakyat diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat yang

diganti secara resmi oleh pemerintah RI. Kemudian pada tanggal 24 Januari, di adakan

Sidang Dewan Mentri Republik Indonesia yang membahas tentang penyempurnaan

organisasi militer di Indonesia. Karena penyempurnaan ini sangat berpengaruh untuk

kemiliteran yang ada di Indonesia kedepannya, oleh karena itu sehari setela sidang Dewan

Mentri akhirnya pemerintah RI kembali mengeluarkan keputusan melalui pengumuman

pada tanggal 25 Januari 1946 yang memberitahukan bahwa Tentara Keselamatan Rakyat

(TKR) diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).19 Dan menjadi satu satunya

organisasi militer di Indonesia.

15
Ibid. Hlm 5
16
Ibid. Hlm 16
17
Ibid.Hlm 17
18
Ibid. Hlm 27
19
Ibid. Hlm 41-42

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 14


Kemudian Presiden Soekarno melantik para pejabat Markas Besar Umum dan

Kementrian Pertahanan dengan melantik Jendral Soedirman yang terpilih sebagai

pimpinan TRI, usaha pemerintah Indonesia untuk menyempurnakan Organisasi Militer di

Indonesia, banyaknya laskar-laskar dan badan perjuangan rakyat kurang menguntungkan,

karena sering terjadi kesalah pahaman, oleh karena itu untuk menjegah terjadinya kesalah

pahaman, pemerintah Indonesia berusaha menyatukan antara TRI dengan badan

perjuangan lain di Indonesia, oleh karena itu pada tanngal 15 Mei 1947 Presiden RI

mengumumkan tentang penetapan penyatuan TRI dengan badan perjuangan serta laskar-

laskar menjadi satu Organisasi Tentara.20

Kemudian tepat pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno secara resmi

mengesahkan berdirinya Tentara Nasional Indonesia,21 yang bertujuan untuk

menggabungkan angkatan perang dengan laskar-laskar di Indonesia, yang berguna untuk

memperkuat pertahanan di Indonesia, dengan memilih Panglima Besar Angkatan Perang

Jendral Soedirman yang diangkat sebagai Kepala Pucuk Pimpinan TNI. 22 Dan nama TNI

(Tentara Nasional Indonesia) terus bertahan hingga saaat ini, sebagai kekuatan bangsa

Indonesia yang melindungi NKRI dari segala bentuk ancaman-ancaman baik dari luar

ataupun dari dalam negri, setelah di resmikannya TNI (Tentara Nasional Indonesia),

pemerintah Belanda memberikan perintah untuk menyerang negara Indonesia yang

akhirnya Belanda melakukan Agresi Militer pertamanya dengan menyerang wilayah-

wilayah di Indonesia yaitu pulau Jawa dan Sumatra, hal ini membuat Panglima Jendral

Soedirman bersuara lewat RRI (Radio Republik Indonesia) untuk membangun semangat

perjuangan para pahlawan yang sedang bertempur dan pada saat itu AURI (Angkatan

Udara Republik Indonesia ) melakukan serangan udara pertamanya dengan menyerang

20
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Tentara_Nasional_Indonesia (di akses 30 Desember 2019 pukul 23.57
WIB)
21
Aan Ratmanto, Kronik TNI. 2013, PT.SUKA BUKU, Jakarta Selatan. Hlm 83
22
Ibid hal 86

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 15


pasukan Belanda yang berada di Ambarawa, yang kemudian di bahas dalam sidang PBB

yang bertujuan agar Republik Indonesia dan Belanda segera menghentikan serangan-

serangan yang terjadi, kemudian pada tanggal 3 Agustus 1947 Presiden Soekarno dan Van

Mook yang mewakili negara masing-masing menyetujui dan menghentikan serangan

serangan yang terjadi.23

Setelah Belanda dan Indonesia menghentikan serangan pada tanggal 8 Desember

1947, Republik Indonesia dan Belanda mengadakan kembali musyawarah di atas kapal

USS Renville yang berada di Teluk Jakarta dengan tujuan agar Pemerintah Belanda

mudah menguasai negara Indonesia, dengan membentuk negara-negara boneka dan

setelah banyaknya kerusuhan-kerusuhan yang terjadi oleh negara Indonesia akibat tidak

setujunya para petinggi TNI atas perjanjan Renville, akhirnya pada tanggal 18 Desember

1948 pada pukul 23.30 WIB, Dr.Beel memberitahukan kepada pihak Indonesia dan KTN

bahwa Belanda tidak mengakui atau membatalkan perjanjian Renville.

Kemudian pada hari minggu pagi, pada tanggal 19 Desember 1948 pemerintah

Belanda kembali melakukan Agresi Militer yang ke-dua dengan pesawat tempurnya,

dengan menyerang lapangan terbang Maguwo dan berhasil dikuasai hanya dalam waktu

satu jam, setelah mendapat berita bahwa di serangnya Maguwo oleh tentara Belanda,

pemerintah Indonesia lansung mengadakan sidang darurat di Istana Kepresidenan Gedung

Agung Yogyakarta dan tak lama setelah menggelar sidang darurat, tentara Belanda mulai

memasuki kota Yogyakarta dan berhasil menguasai Istana Gedung Agung dan menangkap

para pemimpin RI yang sedang berada di dalam gedung, mendapat kabar tersebut

Panglima Jendral Soedirman memberikan perintah lewat RRI kepada semua pasukannya

di mana saja untuk bersiap menghadapi Belanda.

23
Ibid Hlm 90

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 16


Hingga pada tanggal 5 Januari 1949, Jendral Spoor dengan resmi memerintah

kepada pasukan Belanda yang berada di Sumatra untuk menghentikan serangan,24

kemudian PBB mengadakan sidang kembali yang bertujuan mendamaikan kedua negara,

setelah sidang PBB selesai kemudian diadakan kembali musyawarah antara pemerintah

Indonesia dengan Belanda dalam perundingan Roem-Royen dengan tujuan agar pasukan

Belanda menghindari pertempuran dengan TNI dan juga TNI menghentikan pertempuran

denagan pasukan Belanda, atau dengan kata lain Belanda sudah menyerah dan kemudian

pemerintah Indonesia mulai mengembalikan para pasukan Belanda ke negaranya secara

bertahap dan Belanda menyerahkan kekuasaan nya di Yogyakarta serta membebaskan

para pemimpin yang ditangkap termasuk Ir.Soekarno dan Moh.Hatta, kemudian

dilaksanakan KMB (Konfrensi Meja Bundar) yang bertujuan untuk membentuk negara

Indonesia menjadi negara RIS (Republik Indonesia Serikat)dengan melantik Ir.Soekarno

sebagai Presiden pertama Republik Indonesia Serikat dengan mulai dibentuknya mentri-

mentri negara dan juga pengakuan kedaulatan RIS di Belanda.

Sehari setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat di Belanda pada

tanggal 28 Desember 1949, Presiden Soekarno bersama para pengikutnya pergi

meninggalkan Yogyakarta menuju Jakarta dan dalam waktu yang bersamaan Ibukota

bersama pemerintahan Indonesia pindah kembali ke Jakarta.

B. Peran, Fungsi dan Tugas Tentara Nasional Indonesia

Untuk melindungi negara Indonesia, TNI didirikan bukan hanya untuk melindungi

negara ini saja, tetapi dibentuknya TNI mempunyai peranan, fungsi dan juga tugas dalam

menjaga keutuhan NKRI.

Berikut adalah peran, fungsi dan tugas TNI :


24
Ibid Hlm 128

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 17


1. Peran TNI

TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam

menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara,25 yang

artinya TNI berperan penting dalam melindungi negara dan mengabdi kepada

negara.

2. Fungsi TNI

Selain berperan sebagai alat pertahanan negara TNI juga mempunyai fungsi

yaitu :

a. Penangkal terhadap setiap bentu ancaman militer dan ancaman bersenjata dari

luar dan dalam negri terhadap keutuhan negara.

b. Penindak terhadap setiap bentuk ancaman.

c. Sebagai pemulih terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat

kekacauan keamanan.26

3. Tugas TNI

Tugas TNI adalah menegakan kedaulatan negara dan mempertahankan

keutuhan NKRI dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan negara, adapun tugas

pokok TNI yang lain adalah oprasi militer untuk berperang, mengatasi segala macam

bentuk aksi terorisme, mengamankan perbatasan untuk memperkuat pertahanan

negara Indonesia dari serangan- serangan yang tidak di inginkan.

Demikian peran, fungsi dan tugas TNI dalam menjaga dan mengamankan

negara Indonesia guna memperkuat pertahanan juga kemiliteran di NKRI.

C. Visi dan Misi Tentara Nasional Indonesia

25
https://tni.mil.id/pages-2-peran-fungsi-dan-tugas.html(di akses 1 Januari 2020 pukul 16.33 WIB)
26
https://tugashikmasmpn1.blogspot.com/2015/10/fungsi-dan-tugastni-fungsi-1.html?m=1 (di akses 3 Januari
2020 pukul 10.02 WIB)

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 18


Demi terciptanya keutuhan dari keamanan negara yang utuh, Tentara Nasional

Indonesia atau TNI di bentuk bukan hanya untuk mengamankan dan mempertahankan

negara, TNI dibentuk mempunyai Visi dan Misi dalam tugasnya menjaga keutuhan NKRI.

Berikut adalah visi dan misi TNI dalam menjalankan tugasnya menjaga keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia :

1. Visi

Terwujudnya TNI yang profesional dan modern yang memiliki kemampuan

proyeksi regional serta mampu berkomitmen secara global

2. Misi

Menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, menjadi kekuatan regional dan

berperan serta secara global, mendukung kebijakan politik negara sebagai Poros

Maritim Negara.27

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

27
https://tni.mil.id/pages-1-visi-dan-misi-tni.html(di akses 2 Januari 2020 pukul 22.50 WIB)

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 19


Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia

adalah alat pertahanan bangsa Indonesia yang tujuan didirikannya untuk pertahanan dan

kemiliteran di Indonesia.

Awalnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) dibuat untuk mempertahankan

proklamasi kemerdekaan Indonesia dari ancaman para penjajah yang ingin kembali

menjajah Indonesia. Pada awalnya merupakan organisasi yang bernama Badan Keamanan

Rakyat (BKR), Yang kemudian pada tanggal 5 Oktober 1945 diubah menjadi Tentara

Keamanan Rakyat (TKR), kemudian pada tanggal 7 Januari 1946 namanya diganti

menjadi Tentara Keselamatan Rakyat tetapi dengan singkatan yang sama, kemudian

diganti lagi pada tanggal 24 Januari 1946 menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

Pada masa mempertahankan kemerdekaan, rakyat Indonesia banyak rakyat yang

membentuk laskar-laskar perjuangan atau badan perjuangan rakyat. Maka dari itu

pemerintah Indonesia berusaha untuk memperkuat lagi pertahanan negara, dengan

menyatukan dua kekuatan bersenjata yaitu Tentara Republik Indonesia (TRI) dengan

laskar-laskar perjuangan rakyat, maka Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi

berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tanggal 3 Juni 1947 sampai saat ini.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) di bagi menjadi tiga angkatan perang yaitu :

1. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang bertanggung jawab di darat.

2. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut yang bertanggung jawab di laut.

3. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara yang bertanggung jawab di udara.

Selain itu Tentara Nasional Indonesia mempunyai peranan peranan penting dalam

menjaga keutuhan NKRI, selain berperan penting dalam menjaga keutuhan NKRI, TNI

juga mempunyai fungsi dan tugas, yaitu penangkal terhadap setiap bentuk ancaman

bersenjata dari luar dan dalam negri terhadap keutuhan negara dan menegakkan

kedaulatan negara.

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 20


B. Saran

Dari pemaparan diatas penulis menyarankan kita sebagai rakyat Indonesia harus

mencintai dan ikut menjaga keutuhan NKRI agar bangsa Indonesia nyaman dan menjadi

bangsa yang kuat dan bertanggung jawab dengan mengetahui apa yang telah Tentara

Nasional Indonesia (TNI) dan rakyat-rakyat Indonesia yang dahulu telah rela berkorban

untuk negara hingga saat ini.

Sejarah Berdirinya Tentara Nasional Indonesia 21

Anda mungkin juga menyukai