Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Pembentukan Tentara Nasional Indonesia

Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah angkatan bersenjata tanah air yang memiliki tugas
penting dalam melindungi kedaulatan dan keutuhan negara.

Terbentuknya TNI di Indonesia tidak lepas dari perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai
kemerdekaan bangsa dari ancaman penjajah.

Sejarah TNI di Indonesia

Awal mula TNI sudah ada sejak awal kemerdekaan. Saat itu Indonesia masih berjuang untuk
mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kolonial Belanda yang hendak menguasai
kembali tanah air.

Sebutan untuk angkatan bersenjata ini pun tidak langsung diberi nama TNI. Organisasi ini
melewati serangkaian proses yang panjang dan banyak mengalami perubahan, berawal dari
pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Badan Keamanan Rakyat terbentuk secara independen dari masyarakat. Lalu pemerintah
mengambil alih sistem peraturan dan mengganti BKR jadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

TKR diresmikan pemerintah pada 5 Oktober 1945. Fungsi dan tugasnya menjadi lebih spesifik
karena saat itu Indonesia sedang menghadapi peperangan kemerdekaan.

Pada 23 Januari 1946, TKR diubah namanya menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) yang
bertujuan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer internasional.

Untuk mempersatukan 2 kekuatan bersenjata yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan
perjuangan rakyat, maka pada tanggal 3 Juni 1947, Presiden Soekarno mengesahkan dengan
resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pada tahun 1962, TNI sempat digabungkan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)
menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Pada 1 April 1999, TNI dan Polri secara
resmi kembali dipisah karena khawatir akan terbentuknya mekanisme pemerintahan yang
otoriter. Sebutan ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI.

Di Indonesia, TNI terdiri atas tiga matra atau angkatan, yaitu TNI Angkatan Darat (TNI AD), TNI
Angkatan Laut (TNI AL), dan TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Meski sempat terjadi pergantian nama beberapa kali, tanggal resmi untuk memperingati HUT
TNI yaitu pada 5 Oktober. Penetapan ini berdasarkan tanggal resmi pembentukan TKR.

Peran dan Tugas TNI di Indonesia

TNI sebagai alat pertahanan negara memiliki tugas dan perannya sendiri. Tugas pokok TNI
adalah menegakkan kedaulatan negara serta mempertahankan keutuhan wilayah NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Selain menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, TNI juga
bertanggung jawab dalam menjalankan tugas berikut:

1. Mengatasi gerakan separatis bersenjata.

2. Mengatasi pemberontakan bersenjata.

3. Mengatasi aksi terorisme.

4. Mengamankan wilayah perbatasan.

5. Mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis.

6. Melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri.

7. Mengamankan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya.

8. Memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan
sistem pertahanan semesta.

9. Membantu tugas pemerintahan di daerah.

10. Membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan
ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang.

11. Membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan pemerintah
asing yang sedang berada di Indonesia.

12. Membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan
kemanusiaan.

13. Membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue).
14. Membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap
pembajakan, perompakan dan penyelundupan.

Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/nasional/20221004145408-
31-856224/sejarah-tni-di-indonesia-yang-diperingati-setiap-5-oktober/amp

https://indonesiabaik.id/infografis/sejarah-berdirinya-tni

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/melihat-lebih-dekat-sejarah-tentara-nasional-indonesia/

https://news.okezone.com/amp/2023/01/18/18/2748527/ini-alasan-kenapa-polri-dan-tni-
dipisahkan?page=1

Anda mungkin juga menyukai