Anda di halaman 1dari 11

KLIPING

HARI ANGKATAN BERSENJATA

DISUSUN OLEH
AURA NURMALA ARISTA PUTRI (3)

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


NEGERI 04 BANGKALAN

BANGKALAN 2023

KATA PENGANTAR

i
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga

saya dapat menyelesaikan kliping Hari Angkatan bersenjata ini dengan lancar.

Tidak lupa Kami ucapkan terima kasih kepada bapak guru yang mengajar

kami. Semoga harapan kami, kehadiran kliping ini dapat memberikan

pengetahuan dan membawa manfaat bagi terselenggaranya pendidikan yang

berkualitas serta mendorong siswa untuk menjadi generasi yang mengerti akan

sejarah bangsa dan negaranya.

Saya menyadari dalam penyusunan kliping ini masih banyak kekurangan,

maka dari itu dengan kerendahan hati, kami mengharap kritik dan saran dari

semua pihak untukmemperbaiki kliping ini sehingga menjadi lebih baik.

Bangkalan, 6 Februari 2023

Penulis

Aura Nurmala Arista Putri

DAFTAR ISI
ii
HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I SEJARAH TENTARA INDONESIA

BAB II PERAN TNI

BAB III PERKEMBANGAN TNI

BAB IV KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

iii
5
BAB 1
SEJARAH TENTARA INDONESIA

Setelah Indonesia merdeka, organisasi-organisasi militer ini kemudian

digabungkan menjadi satu tentara nasional yang diberi nama Tentara

Nasional Indonesia (TNI). TNI dibentuk dengan tujuan untuk melindungi

keamanan dan integritas nasional Indonesia, serta membantu pemerintah

dalam menjaga stabilitas nasional dan menangani berbagai masalah internal

yang ada di negara ini.

Sejak saat itu, TNI telah mengalami banyak perubahan dan

transformasi, terutama sejak era Orde Baru di tahun 1970-an. Saat ini, TNI

terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, yang

bertugas melaksanakan tugas pokok pertahanan negara dan menjaga

stabilitas nasional di Indonesia.

Sejak didirikan pada tahun 1945, TNI telah mengalami banyak

perubahan dan transformasi. Pada awalnya, TNI hanya terdiri dari organisasi

militer yang dipimpin oleh pahlawan-pahlawan nasional. Namun, seiring

dengan perkembangan politik dan keadaan strategis di Indonesia, TNI


1
kemudian berkembang menjadi institusi utama yang bertugas melindungi

keamanan dan integritas nasional.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, organisasi-organisasi

militer yang ada saat itu kemudian digabungkan menjadi satu tentara

nasional yang diberi nama Tentara Nasional Indonesia (TNI). TNI dibentuk

dengan tujuan untuk melindungi keamanan dan integritas nasional Indonesia,

serta membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional dan

menangani berbagai masalah internal yang ada di negara ini.

2
BAB II
PERAN TNI

TNI adalah singkatan dari Tentara Nasional Indonesia, yang

merupakan salah satu institusi utama di Indonesia yang bertugas melindungi

keamanan dan integritas nasional. TNI terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan

Laut, dan Angkatan Udara, yang bertugas melaksanakan tugas pokok

pertahanan negara dan menjaga stabilitas nasional. TNI juga memiliki peran

dalam pemeliharaan ketertiban umum, penanggulangan bencana, dan

penyelenggaraan keamanan di wilayah-wilayah strategis di Indonesia.

TNI merupakan warisan dari tentara yang ada sejak zaman kerajaan di

Indonesia. Sejak abad ke-16, tentara di Indonesia telah berkembang dan

berubah sesuai dengan perkembangan politik dan keadaan strategis di negara

ini. Pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, tentara nasional yang ada

saat itu kemudian dibentuk menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sejak itu, TNI telah melalui banyak perubahan dan transformasi, terutama

sejak era Orde Baru di tahun 1970-an hingga sekarang. Saat ini, TNI telah

menjadi salah satu institusi utama di Indonesia yang bertugas melindungi

keamanan dan integritas nasional.

3
BAB III
PERKEMBANGAN TNI

TNI mengalami perkembangan dan beberapa kali perubahan nama antara lain

yaitu dimulai dari :

1. BADAN KEAMANAN RAKYAT (BKR)

Pembentukan BKR TNI merupakan hasil perkembangan dari Badan

Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk pada 22 Agustus 1945. BKR dibentuk

oleh Panitia Persiapan Kemerdekan Indonesia (PPKI) dalam sidangnya, yang

kemudian diumumkan oleh Presiden Soekarno pada 23 Agustus 1945. BKR

bertugas melakukan pemeliharaan keamanan bersama rakyat dan badan

negara.

2. TENTARA KEAMANAN RAKYAT (TKR)

Pergantian nama menjadi TKR Berangkat dari tentangan para pemuda,

BKR, yang masih berusia sangat muda, berganti nama menjadi Tentara

Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.

TKR merupakan angkatan perang pertama yang didirikan oleh

Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, tanggal pembentukan TKR, yakni 5

Oktober 1945 diperingati sebagai tonggak lahirnya TNI. TKR dibentuk dengan

tujuan untuk mengendalikan situasi yang mulai tidak aman lantaran

kembalinya Sekutu ke Indonesia. Terbentuknya TKR berawal dari perintah

Wakil Presiden Indonesia, Mohammad Hatta, yang memanggil mantan

4
perwira Koninklijke Nederlandsch-Indische Leger (KNIL), Urip Sumohardjo,

untuk menyusun organisasi tentara. Keesokan harinya, pada 6 Oktober 1945,

tokoh PETA, Supriyadi, diangkat sebagai Menteri Keamanan Rakyat.

3. TENTARA REPUBLIK INDONESIA (TRI)

Pada 29 Januari 1946, nama TKR berubah menjadi Tentara Rakyat

Indonesia (TRI), sesuai Penetapan Pemerintah Nomor 4/SD Tahun 1946.

Perubahan nama ini didasari oleh munculnya laskar-laskar perjuangan dan

barisan bersenjata yang dibentuk oleh rakyat Indonesia di daerah masing-

masing. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa satu-

satunya organisasi militer di Indonesia adalah TRI.

4. TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI)

Lahirnya TNI Usia TRI juga tidak berlangsung lama, karena pada 3 Juni

1947, Presiden Soekarno mengubah namanya menjadi Tentara Nasional

Indonesia (TNI). TNI adalah hasil peleburan dari beragam laskar perjuangan

dan barisan bersenjata TRI. Setelah TNI dibentuk, keberadaannya langsung

mengalami beragam uji coba, baik dari dalam maupun luar negeri.).

Penyatuan komando ini bertujuan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi

dalam melaksanakan peranan mereka masing-masing. Selain itu, diharapkan

pula agar tidak mudah terpengaruh oleh adanya kepentingan suatu politik

tertentu.

5
BAB IV

KESIMPULAN

TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan. TNI

menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.

TNI sebagai alat pertahanan negara berfungsi sebagai penangkal setiap

bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata baik dari luar maupun dalam

negeri.

Tugas pokok TNI diatur dalam Undang-undang atau UU Nomor 34

Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia pasal 7. Berikut tugas pokok

TNI: Menegakkan kedaulatan negara. Mempertahankan keutuhan wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Melindungi

segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan

gangguan terhadap keutuhan bangsa

DAFTAR PUSTAKA

6
https://tirto.id/tugas-tni-sejarah-peran-fungsinya-sebagai-alat-

pertahanan-gbFL

Anda mungkin juga menyukai