Anda di halaman 1dari 15

MATERI SUB.

A. Makan Bela Negara

Dalam Pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dijelaskan bahwa setiap warga
negara memiliki hak dan kewajiban dalam upaya pembelaan negara. Upaya bela negara, selain
sebagai kewajiban dasar manusia juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang
dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian
kepada negara dan bangsa.

Selanjutnya, ditegaskan dalam Pasal 9 ayat (1) UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara,
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam
mempertahankan pertahanan negara”. Kata “kewajiban” dalam ketentuan tersebut, mengandung
makna bahwa dalam keadaan tertentu, negara dapat memaksa setiap warga negara untuk ikut serta
dalam pembelaan negara.

Menurut UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, yang dimaksud dengan bela negara
adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dalam menjamin melindungi hidup bangsa dan negara.

Berdasarkan pengertian bela negara di atas, dapat dipahami bahwa membela negara itu bukan
hanya tugas dan tanggung jawab dari aparat keamanan, seperti polisi atau TNI saja melalui teknik
dan strategi militer, namun juga hak sekaligus kewajiban seluruh rakyat Indonesia dalam membela
negara sesuai dengan kemampuan masing-masing. Masing-masing untuk menjamin dapat
diandalkannya hidup bangsa dan negara Indonesia.

Inti dari upaya bela negara adalah kesadaran untuk memberikan sesuatu tanpa pamrih atau kerelaan
berkorban untuk bangsa dan negara sebagai tindakan terbaik untuk melindungi, mempertahankan,
serta memajukan bangsa. Dengan demikian, apa yang dibuat oleh John F. Kennedy bahwa ”Jangan
tanyakan apa yang dapat dilakukan oleh negaramu untukmu, tapi tanyakan apa yang bisa kamu
lakukan untuk negaramu!”, dapat diwujudkan sebagai bukti kecintaan terhadap tanah air. Bukan
hanya mengharapkan sesuatu yang dapat diberikan oleh negara kepada kita, tetapi justru kita harus
melakukan sesuatu untuk mengabdi pada kemajuan dan menyelamatkan hidup bangsa.
Hal 150

Tugas individu 6.1

No Perjuangan Deskripsi
bangsa indonesia
1. Masa penjajahan Banyak perlawanan dari masyarakat Indonesia untuk
belanda mengusir para penjajah dari tanah air.
Di antaranya yakni rakyat Maluku, Ternate, dan daerah
lainnya.
Pada masa ini perlawanan bangsa Indonesia seing
mengalami kekalahan karena perlawanannya tidak
terkoordinir, serta tidak dilakukan secara serentak.
2. Masa penjajahan pada masa itu, banyak perlawanan yang dilakukan oleh
Jepang masyarakat Indonesia.
Selain itu, banyak juga muncul para pahlawan, pemuda, dan
intelektual dalam memimpin jalannya
perlawanan.Perlawanan ini dilakukan secara gerilya serta
menyusup pada badan pemerintahan Jepang.
3. Masa Meraih Janji akan diberi kemerdekaan oleh jepang kepada
kemerdekaan Indonesia tak kunjung datang.
Namun, berkat pemikiran para pemuda dan pahlawan yang
tidak mau mendapatkan bantuan untuk kemerdekaan
bangsa dari tangan penjajah membuat para pemuda
memanfaatkan kekosongan pemerintahan Jepang yang
kalah pada Perang II. Kekosongan pemerintahan Jepang itu
memproklamirkan kemerdekaannya secara mandiri.
4. Masa banyak negara luar untuk kembali menguasai Indonesia
Mempertahankan menyebabkan semua lapisan masyarakat bergerak tanpa
kemerdekaan ampun melawan para penjajah.
Mulai dari pertempuran Surabaya yang menjadikan Hari
Pahlawann hingga Palagan Ambarawa.
5. Masa mengisi Pemerintah dan masyarakat bersama-sama membangun
kemerdekaan negara untuk kesejahteraan bersama.
Mulai memanfatakan sumber daya manusia dan alam
secara baik, menstabilkan ekonomi negara, hingga
memeratakan pendidikan dan pembangunan negara.

Nama Aktif Tidak aktif

Regita ramadani
Riziq ulfa
Aurel benedict m
Upik dermawan
Nur safira faraditha B
TTd GURU NILAI

MATERI SUB B

B.peraturan perundang undangan yang mengatur bela negara

1.UUD REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

A. PASAL 27 AYAT (3):


Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara
B. asal 30 ayat (1):
Tiap – tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara
C. asal 30 ayat (2):
Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
D. Pasal 30 ayat (3):
Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan
kedaulatan negara.
E. Pasal 30 ayat (4):
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.
F. Pasal 30 ayat(5):
Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia,
hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan
keamanan diatur dengan undang-undang.

2.Ketetapan MPR

a. Ketetapan MPR RI No.Iv/MPR/2000 tentang pemisahan TNI DAN KEPOLISIAN REPUBLIK


INDONESIA

1.TNI adalah alat negara yang berperan dalam pertahanan Negara

2. Kepolisian Republik Indonesia adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan
Peran TNI

A.menegakkan kedaulatan negara

B. mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan


Pancasila dan UUD 45

C. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa

Peran Kepolisian Republik Indonesia

A. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,

B.menegakkan hukum,

C.memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dan melaksanakan


tugas-tugas Polri lainnya dalam daerah hukum Polres, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Hal. 153

Tugas Kelompok 6.1

Soal

1.Lakukanlah analisis terhadap salah satu peraturan perundang-undangan.

2.arilah informasi tentang isi dari peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bela
negara tersebut.

3.resentasikan hasil diskusi kalian di depan kelompok yang lain dengan meminta bimbingan dari
guru.

Jawaban:

- Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
“Setiap Warga Negara Berhak dan Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

Sikap dan perilaku pembelaan negara sifatnya wajib demi keutuhan NKRI.

Sikap tersebut tidak begitu saja muncul menjadi kesadaran setiap warga negara sejak lahir, sehingga
perlu ditumbuhkembangkan sejak dini serta senantiasa dipelihara dan dikembangkan secara
berkesinambungan melalui pembinaan kesadaran bela negara.

Upaya sikap bela negara harus terus dijaga dan wariskan setiap jaman antar generasi.

Agar keutuhan NKRI bisa terjaga dalam bidang apapun.

MATERI SUB C
C. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Setelah indonesia merdeka, secara sepihak belanda kembali masuk ke indonesia dengan
mengatasnamakan sebagai penguasa yang sah karena berhasil mengalahkan jepang yang
sebelumnya mengambil alih kekuasaan hindia belanda(indonesia) dari belanda

1.Perjuangan Fisik mempertahankan Negara kesatuan Republik IIndonesia

A. insiden bendera di surabaya

Insiden itu terjadi pada tanggal 19 September 1945.Peristiwa in terjadi karena tentara NICA dan
Inggris menurunkan bendera Merah putih yang dilihatnya tengah berkibar dan diganti dengan
bendera belanda merah putih biru.Para pemuda yang melihat hal itu marah dan merobek warna biru
dari bendera itu dan menjadi bendera merah putih

B.pertempuran lima hari di Semarang

Pertempuran Lima Hari di Semarang merupakan salah satu dari serangkaian pertempuran maupun
perlawanan rakyat Indonesia dalam mempertahankan status kemerdekaan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pertempuran yang terjadi pada 15 Oktober 1945 dan berakhir pada 20 Oktober
1945 ini terjadi antara warga Semarang melawan tentara Jepang. Pertempuran ini disebut sebagai
Perlawanan Lima Hari di Semarang karena lamanya pertempuran selama lima hari.

Pertempuran Lima Hari di Semarang ini terjadi ketika amarah para pemuda tersulut oleh kabar
tewasnya dr. Kariadi oleh tentara Jepang dimana dr. Kariadi pada waktu itu tengah melakukan
perjalanan ke Reservoir Siranda guna memastikan berita bahwa Jepang telah meracuni sumber air
tersebut.

Pertempuran ini makin memanas ketika pada tanggal 17 Oktober 1945, tentara Jepang
mengumumkan genjatan senjata, namun diam-diam juga melaksanakan serangan ke berbagai
kampung. Pada tanggal 19 Oktober 1945, pertempuran sengit dan intens terus terjadi di seluruh
penjuru kota Semarang. Pertempuran yang berlangsung Hingga lima hari ini memakan korban
sebanyak 2.000 jiwa warga Semarang dan sebanyak 850 tentara Jepang.

C.ertempuran Surabaya Tanggal 10 November 1945

Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan
pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa
Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah
Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap
kolonialisme

D.ertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa terjadi pada tanggal 20 November sampai 15 Desember 1945 antara
pasukan TKR melawan pasukan Sekutu. Insiden bersenjata mulai timbul di Magelang dan meluas
menjadi pertempuran ketika tentara Sekutu dan NICA membebaskan secara sepihak para interniran
Belanda di Magelang dan Ambarawa. Insiden ini berakhir pada tanggal 2 November 1945 setelah
dilakukan perundingan antara Presiden Soekarno dan Brigadir Jenderal Bethel di Magelang.

Sementara itu, secara diam-diam pasukan Sekutu meninggalkan Magelang dan mundur ke kota
Ambarawa yaitu pada tanggal 21 November 1945. Resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan Letnan
Kolonel M. Sarbini segera mengadakan pengejaran. Pada saat pengunduran itu, pasukan Sekutu
mencoba menunduki dua desa di sekitar Ambarawa. Dalam pertempuran untuk membebaskan dua
desa tersebut, pada tanggal 26 November 1945 gugurlah Letnan Kolonel Isdiman, Komandan
Resimen Banyumas. Dengan gugurnya Letnan Kolonel Isdiman maka Kolonel Soedirman, Panglima
Divisi Banyumas mengambil alih pimpinan pasukan.

Pada tanggal 12 Desember 1945 dalam waktu setengah jam pasukan TKR berhasil mengepung
kedudukan musuh dalam kota. Kota Ambarawa dikepung selama 4 hari 4 malam. Pada tanggal 15
Desember 1945, pasukan Sekutu meninggalkan kota Ambarawa dan mundur menuju ke Semarang

E.Pertempuran Medan Area

Pertempuran terjadi di Sumatra Utara berawal dari kedatangan sekutu di bawah pimpinan
T.E.D.Kelly. Pada tgl 13 Oktober 1945 terjadi insiden pertama yang di awali ulah sekutu menginjak-
injak bendera merah putih.Pada tgl 18 Oktober 1945 brigjen kelly mengeluarkan ultimatum yang
melarang rakyat Medan untuk membawa senjata.pada tgl 1 Desember 1945,sekutu memasang
papan yang tertuliskan fixed boundaries.pada tgl 10 Desember 1945 sekutu melancarkan serangan
besar-besaran dengan pesawat tempur.10 Agustus 1946,di bentuk komando resimen laskar rakyat
medan area.pasukan tersebut melakukan serangan terhadap semua posisi sekutu di seluruh wilayah
Medan.

F.bandung Lautan Api

Peristiwa pembakaran kota Bandung oleh warganya yang terjadi padatanggal 24 Maret 1946 adalah
suatu bentuk perlawanan kepada penjajah Belanda (NICA) yang membonceng tentara sekutu
pimpinan Inggris yang mengeluarkan ultimatum agar warga Bandung harus keluar dari Kota
Bandung. Ide membumi hanguskan Kota Bandung dilakukan setelah diselenggarakannya
Musyawarah Persatuan Perjuangan Priangan atau MP3, Kolonel Abdul Haris Nasution yang pada
waktu itu menjabat sebagai komandan divisi III memberikan perintah untuk membakar rumah
beserta isinya mulai dari pusat kota sampai sejauh 12 km ke arah selatan atau daerah Baleendah,ke
arah Barat atau Cimahi dan ke arah timur atau kawasan ujung berung.Dua pejuang ternama yakni
Mohammad Toha dan Mohamad Ramdan gugur dalam peristiwa itu saat meledakkan gudang mesiu
di Dayeuh Kolot.

Peristiwa yang terjadi pada tengah malam 24 Maret 1946 itu nampak seperti lautan api saat dilihat
dari perbukitan di Bandung Selatan dan Bandung Utara, maka sampai saat ini peristiwa itu dikenang
dengan nama Bandung Lautan Api.

G.Pertempuran Margarana

Perang Puputan Margarana merupakan salah satu pertempuran antara Indonesia dan Belanda dalam
masaPerang kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 20 November 1946. Pertempuran ini
dipimpin oleh Kepala Divisi Sunda Kecil Kolonel I Gusti Ngurah Rai. Dimana Pasukan TKRdi wilayah ini
bertempur dengan habis habisan untuk mengusir Pasukan Belanda yang kembali datang setelah
kekalahan Jepang, untuk menguasai kembali wilayahnya yang direbut Jepang pada Perang Dunia II,
mengakibatkan kematian seluruh pasukan I Gusti Ngurah Rai yang kemudian dikenang sebagai
Perang Puputan serta mengakibatkan Belanda sukses mendirikan Negara Indonesia Timur

H.Perlawanan Terhadap Agresi Militer Belanda

Agresi Militer 1 yg dilancarkan oleh Belanda bertujuan untuk menjajah indonesia lagi.
Walaupun sudah ada kesepakatan antara kedua negara, Indonesia dengan Belanda melalui
Perjanjian Linggarjati.

Pada tanggal 21 juli 1947, Belanda melakukan agresi militernya ke beberapa wilayah Republik
Indonesia.

Tindakan Belanda ini banyak mendapat kecaman dari negara negara tetangga dan Internasional.

Sehingga PBB membentuk sebuah komisi untuk menyelesaikan masalah ini yaitu Komisi Tiga Negara
(KTN) yaitu : Australia, Belgia,Amerika Serikat.

Tanggal 8 Desember 1947 diadakan perjanjian Renville, isi perjanjian Renville:

1. Belanda hanya mengakui daerah Indonesia atas Jawa tengah,Yogyakarta,Sebagian Jawa Barat,dan
Sumatera.

2. Tentara Indonesia ditarik mundur dari daerah daerah yg telah diduduki Belanda.

Tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer 2.

Namun aksi militer Belanda ini menimbulkan protes keras dari PBB.Oleh karena itu,pada tanggal 24
Januari, Dewan Keamanan memerintahkan Belanda untuk menghentikan agresinya.

1.Perang Gerilya

Perang gerilya adalah perang yang dilakukan secara sembunyi sembunyi, penuh kecepatan, sabotase
dan biasanya dalam group yang kecil tapi sangat fokus dan efektif.

Tujuan perang gerilya adalah untuk membuat musuh cemas dan khawatir karena serangan bisa
terjadi kapan saja dan tiba tiba.

Perang gerilya ini efektif dilakukan saat musuh tidak menyadari akan adanya serangan. Perang
gerilya yang terkenal adalah saat perang US vietnam, banyak pasukan dari Vietkong yang melakukan
gerilya dengan cara menyamar di dalam hutan, membuat terowongan terowongan kecil.

2. Perjuangan Mempertahankan NKRI melalui jalur diplomasi

a. Perjanjian linggarjati

B. Perjanjian Renville

C. Perundingan Roem-Royen

D. Konferensi meja bundar

3. Ancaman terhadap NKRI

a. Ancaman dari dalam negeri

b. Ancaman dari luar negeri


Hal. 161

Tugas 6.2

1.Uraian di atas menjelaskan secara singkat perjuangan isik yang dilakukan oleh rakyat Indonesia
dalam mempertahankan kemerdekaan. Nah, agar pengetahuan dan pemahaman kalian semakin
lengkap, coba kalian baca sumber belajar lain. Kemudian, cari peristiwa perjuangan isik lainnya yang
dilakukan oleh rakyat Indonesia. Tulis hasil temuan kalian dalam tabel di bawah ini dan
presentasikanlah di depan kelas.

No Peristiwa Uraian Singkat Perjuangan


Perjuangan
1 Peristiwa Pertempuran ini terjadi pada 15-20 Oktober 1945 saat
Perjuangan tentara AL Jepang akan dipekerjakan dan dipindahkan
Pertempuran ke Semarang untuk bekerja membuat senjata
Lima Hari di memberontak.
Semarang Banyak korban dari kedua belah pihak, salah satunya
Dr. Karyadi. Namanya diabadikan sebagai nama salah
satu rumah sakit di Semarang. Untuk mengenang
kejadian ini, Tugu Muda di dirikan di Semarang.
2. Pertempuran Diawali oleh kedatangan sekutu ke Surabaya yang
Surabaya 10 dipimpin Brigadir Mallaby yang menyelewengkan
November 1945 kepercayaan sehingga kerusuhanpun tidak terelakkan
dan menyebabkan pemimpin sekutu tewas. Dalam
pertempuran ini sekutu mengeluarkan ultimatum agar
semua warga Surabaya yang memiliki senjata
menyerahkan diri.Namun, rakyat Surabaya menolak
ultimatum tersebut dan mulai memberikan
perlawanan dengan dorongan semangat Bung Tomo
dari siaran radio. Pertempuran ini memakan banyak
korban dan kita semua mengenangnya sebagai Hari
Pahlawan
3. Pertempuran Pertempuran terjadi karena Inggris datang untuk
Ambarawa membebaskan sekutu. Sekutu yang diboncengi NICA
secara sepihak membebaskan para tawanan yang
mengakibatkan perlawanan dari TKR dan para
pemuda.

Bahkan Kolonel Sudirman turun langsung untuk


memimpin perlawanan setelah Kolonel Isdiman gugur.
Para pejuang mendesek mundur para penjajah hingga
ke Ambarawa.
4. Pertempuran Sekutu yang diboncengi NICA dipimpin oleh Brigadir
Medan Area TED Kelly tiba di Medan pada 9 Oktober 1945 yang
memberikan maklumat untuk melarang semua rakyat
membawa senjata dan menyerahkannya kepada
sekutu.
Akibatnya semua perlawanan di daerah Sumatera
kembali memanas demi mengusir para penjajah dari
bumi Sumatera.
5. Bandung Lautan Sekutu yang menempati Bandung mengeluarkan dua
Api kali ultimatum kepada para pejuang agar
mengosongkan Bandung Utara demi menjaga
keamanan, tetapi karena tidak diindahkan mereka
mengeluarkan ultimatum kedua kali dengan perintah
mengosongkan semua wilayah Bandung.

Sebelum benar-benar dikosongkan, semua pahlawan


dan pejuang menyerang markas sekutu dan
membumihanguskan Bandung bagian Selatan.

2.Selain perjuangan fisik melawan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia, bangsa Indonesia
juga dihadapkan dengan beberapa pemberontakan yang cukup menguras tenaga para pejuang
dalam menumpasnya. Coba kalian cari peristiwa-peristiwa pemberontakan tersebut. Tulis hasil
temuanmu dalam tabel di bawah ini dan presentasikanlah di depan kelas.

No. Peristiwa Uraian Singkat menupas Pemberontakan


Pemberontakan
1. G30SPKI Peristiwa pemberontakan oleh PKI.
Pemberontakan ini terjadi di malam hari yang
menggugurkan para jendral TNI, tokoh nasional, dan
tokoh penting untuk menggulingkan pemerintahan.
G30SPKI terjadi pada tanggal 30 September 1965.
2. Papua merdeka Peristiwa Papua merdeka atas pemberontakan Papua
kepada pemerintah Indonesia.
Hal ini terjadi karena hasutan Belanda dan organisasi
adu domba lainnya, namun pemberontakan ini
berhasil digagalkan.
3. Gerakan Aceh Peristiwa Aceh merdeka dipimpin Hasan Di Tiro yang
Merdeka berlansung selama 10 tahun.
Gerakan ini mampu diselesaikan dengan operasi
militer, perundingan, lalu didamaikan dengan
perundingan internasional di Finlandia.
4. Pemberontakan Peristiwa yang dipimpin Westerling untuk
Angkatan memecahkan persatuan di Indonesia dengan
Perang Ratu Adil mengadu domba rakyat Jawa Barat
5. Pemberontakan Pemberontakan yang dipimpin Andi Aziz di Makassar
Andi Aziz untuk mempertahankan Negara Indonesia Timur.

Namun, pemberontakan ini berhasil digagalkan dan


bisa mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Nama Aktif Tidak Aktif

Riziq ulfa
Aurel benedict m
Upik dermawan
Nur safira faraditha B
Regita ramadani

TTd GURU Nilai

Tugas Mandiri 6.2

Soal

Buatlah karangan sebanyak 6 (enam) sampai 10 (sepuluh) paragraf yang menceritakan riwayat
perjuangan dan keteladanan dari para tokoh bangsa yang berjuang mempertahankan keutuhan NKRI
pada awal kemerdekaan. Pilihlah satu tokoh dari beberapa tokoh berikut ini.

1.Ir. Soekarno

2.Drs. Mohamad Hatta

3. Jenderal Sudirman

4. KH. Agus Salim

5. Sutan Syahrir

6. Mr. Mohammad Roem

7. Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Jawaban:

Sutan Syahrir

Sutan Syahrir adalah pejuang yang memberikan banyak motivasi dalam pengembangan nilai-nilai
keteladanan.Ia lahir pada 5 Maret 1909 di Padang Panjang, Sumatera Barat.

Menjadi orang yang terpelajar, membuat Sutan Syahrir banyak memberikan masukan kepada
bangsa Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, Sutan Syahrir memilih untuk menjadi seorang politikus.

Kemudian pada tanggal 14 November 1947 hingga 20 Juni 1947, ia terpilih menjadi perdana menteri
pertama di Indonesia.
Sutan Syahrir mendirikan sebuah partai sosialis di tahun 1948.

Ia meninggal di usia 57 tahun atau tepatnya pada tanggal 9 April 1966 di Swiss.

Sutan Syahrir meninggal dalam pengasingan sebagai tawanan politik dan dimakamkan di TMP
Kalibata, Jakarta.

Melalui Keppres Nomor 76 Tahun 1966, ia ditetapkan sebagai salah satu pahlawan nasional.

Kecintaannya terhadap bangsa Indonesia patutlah diteladani.

Sudah seharusnya kita sebagai generasi muda mencontoh sifat Sutan Syahrir, seperti jiwa
patriotisme yang dimilikinya.

Ia juga adalah orang yang tegas dan mempunyai jiwa kepemimpinan yang bagus.Selain itu, Sutan
Syahrir rela mengorbankan jiwa dan raganya demi Indonesia yang merdeka.

Ia juga mempunyai semangat nasionalisme dan anti penjajahan.Kemudian sifat lainnya adalah peduli
akan orang yang tidak mampu dan selalu ikut dalam berbagai kegiatan sosial.

MATERI SUB. D

D. Semangat Dan Komitmen Persatuan dan Kesatuan Nasional dalam Mengisi dan
Mempertahankan NKRI

1.Upaya Mengisi dan Mempertahankan NKRI

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945
mempunyai tekad untuk mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan serta kedaulatan dan
negara berdasarkan pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dalam Pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dijelaskan bahwa setiap warga
negara itu memiliki hak dan kewajiban dalam upaya pembelaan negara.

Dalam Penjelasan UU No. 3 Tahun 2002, dinyatakan bahwa pandangan hidup bangsa Indonesia
tentang pertahanan negara adalah sebagaimana ditentukan dalam Pembukaan dan Pasal-pasal UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu sebagai berikut.

a. kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan
b. Pemerintah negara melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia,memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
c. Hak dan kewajiban setiap warga negar, untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara
d. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemajmuran rakyat.

2.erwujudan Bela Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Partisipasi masyarakat dalam upaya pembelaan negara dapat dilakukan dalam berbagai bidangb
kehidupan, baik bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan sesuai
bidang profesinya masing-masing.berikut ini beberapa contoh partisipasi masyarakat dalam upaya
pembelaan negara dakam berbagai bidang.

A. Ideologi

Ideologi negara kita adalah pancasila, sebagai warga negara, kita harus memahami nilai-nilai
pancasila serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. olitik dan hukum

Salah satu kebijakan yang dibuat olehn pemerintah adalah menetapkan peraturan perundang-
undangan tentang pajak. Warga negara yang dinyatakan telah memenuhi syarat sebagai wajib pajak,
harus membayar pajaknya sebelum jatuh tempo.

C. Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, setiap warga negara dituntut untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya
yang lebih baik dalam rangka pemenuhan kebutuhan ekonominya, dengan

1) bekerja mencari nafkah;

2) melakukan transaksi jual beli sesuai dengan kesepakatan bersama dan ketentuan yang berlaku;

3) mengembangkan usaha kecil, menengah, dan koperasi agar lebih efisien, produktif, dan berdaya
saing, sehingga dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan devisa bagi negara.

D. osial budaya

Masyarakat indonesia yang tersebar dari sabang sampai merauke, memiliki keragaman suku
bangsa, budaya, agama, ras, dan golongan.

E. ertahanan dan keamanan

Dalam mewujudkan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta, diperlukan partisipasi dari
seluruh lapisan masyarakat

Pengabdian sebagai TNI dan POLRI, dimana TNI bertugas melaksanakan kebijakan pertahanan
negara untuk mempertahankan kedaulatan negara, keselamatan wilayah, melindungi kehormatan
dan keselamatan bangsa , melaksanakan operasi militer selain perang, dan ikut serta secara aktif
dalam tugas pemeliharaan perdamaian regionak dan internasional.
Tugas 6.4

Setelah kalian membaca uraian materi pada bagian ini, coba kalian analisis tentang bentuk-bentuk
bela negara menurut UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Apabila sudah selesai,
komunikasikanlah dengan temanmu dan mintalah bimbingan dari guru.

No. Bentuk bentuk Bela Negara Alasan termasuk Bela Negara

1. Pendidikan Pentingnya menanamkan perasaan nasionalisme dan


Kewarganegaraan cinta tanah air bahkan sejak masih berada di bangku
sekolah.
2 Pelatihan Dasar Kemiliteran Selain pembelajaran secara teori di sekolah (melalui
pendidikan kewarganegaraan) pembekalan berupa
praktik pelatihan dasar kemiliteran juga akan
menunjang nilai-nilai yang ditanamkan
3 Pengabdian sebagai prajurit Bagi warga negara yang ingin terlibat langsung dalam
TNI/Polri proses bela negara, bisa mengambil pilihan karir
sebagai TNI/Polri

4 Pengabdian sesuai profesi Bagi warga negara yang belum terlibat langsung
dalam proses bela negara, tetap bisa membela negara
sesuai dengan profesi.
Contohnya menjunjung tinggi perbedaan yang ada di
lingkungan kerja

Nama Aktif Tidak Aktif


Regita ramadani
Nur safira
faraditha B
Upik dermawan
Aurel benedict
Riziq ulfah

TTD GURU NILAI


Uji Kompetensi BAB 6

1. Apa yang dimaksud dengan bela negara?


Jawaban: Bela negara adalah sikap dan perilaku atau upaya warga negara dalam
mempertahankan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2. Jelaskan perbedaan makna Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 31 ayat (1) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945!
Jawaban: Makna pada pasal 27 ayat (3) yaitu setiap warga negara mempunyai hak untuk
melakukan bela negara sesuai dengan tingkatannya.
Sedangkan makna pasal 31 ayat (1) yaitu setiap warga negara mempunyai hak untuk
mendapatkan pendidikan yang layak dan dapat mengembangkan diri untuk kemajuan dunia
pendidikan
3. Bagaimana perbedaan peran TNI dan Polri menurut TAP MPR Nomor VII/MPR/2000?
Jawaban: TNI merupakan alat negara yang berperan sebagai alat pertahanan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan Polri merupakan alat negara yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
TNI melaksanakan tugas negara dalam penyelenggaraan wajib militer bagi warga negara
yang diatur dengan undang-undang.
Sedangkan Polri melaksanakan tugas negara wajib memiliki keahlian dan keterampilan
secara profesional.

4. Mengapa pertahanan negara termasuk bidang pemerintahan yang tidak diotonomikan


kepada pemerintahan daerah?
Jawaban: Karena apabila setiap daerah diberikan otonomi untuk mengatur sistem
pertahanan, maka akan tercipta banyak organisasi pertahanan.
Jika sudah terlanjur, dikhawatirkan akan menyebabkan kurangnya koordinasi.
Selain itu, bisa memicu gerakan separatis atau pemberontakan terhadap pemerintah pusat.

5. Mengapa Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengabdian sesuai dengan Profesi merupakan


salah satu bentuk bela negara menurut UU Nomor 3 Tahun 2002?
Jawaban: Karena akan menanamkan pentingnya nilai nasionalisme dan rasa cinta tanah air,
bahkan hal ini dapat dimulai sejak di lingkungan sekolah.
6. Berikan masing-masing 3 contoh perwujudan bela negara dalam bidang politik dan ekonomi!
Jawaban:
Bidang Politik : - Mengikuti pemilihan umum, mentaati peraturan hukum dan melakukan
kampanye dengan sehat.
Bidang Ekonomi : - Ikut bergabung dengan koperasi, membayar pajak sesuai dengan yang
telah ditetapkan, dan Tidak melakukan korupsi.

7. Jelaskan bahwa dengan membangun prestasi diri merupakan upaya pembelaan negara!
Jawaban: Membangun prestasi diri merupakan salah satu upaya pembelaan negara.
Hal ini dapat terjadi karena dengan menyumbang prestasi ditingkat internasional maka akan
mengharumkan negara Indonesia dan membuat negara lain tertarik dengan negara kita.

8. Jelaskan potensi dan kelebihan yang kalian miliki! Apa tekad dan komitmenmu untuk
membela negara?
Jawaban: Potensi dan kelebihan saya yaitu dibidang akademik terutama di bidang PKN,
hukum.
Tekad dan komitmen saya adalah untuk menjadi hakim atau jaksa yang dapat membela yang
benar dan menegakkan hukum di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai