Anda di halaman 1dari 8

Papper strategi oleh : Erzalina widya kusuma

Npm : 17044010045

Clausewitz on war

STRATEGI

Setiap individu memiliki tujuan yang ingin dicapai, dan dalam mencapai sebuah tujuan
itu tentu diperlukan strategi-strategi untuk mencapai sebuah tujuan tersebut. Di dalam studi
Hubungan Internasional pun terdapat konsep-konsep mengenai strategi untuk mencapai
kepentingan nasional suatu negara. Strategi sendiri di definisikan sebagai tahapan yang berisi
rencana dan aksi untuk meraih suatu kepentingan. Salah satu tokoh Strategi yang akan di bahas
oleh penulis adalah pemikiran dari tokoh Clausewitz.

CLAUSEWITZ

Carl Philip Gottfried von Clausewitz lahir dikerajaan Prusia dari keluarga aristocrat, pada
saat usianya yang masih 13 tahun, Clausewitz mengikuti ayahnya untuk menjadi tentara dan
bekerja di bidang militer. Clausewitz merupakan seorang perwira aktif. Pemikiran dari
Clausewitz dalam strategi ini cenderung praktis disbanding dengan pemikiran sun tzu yang
cenderung filosofis.

Clausewitz menerbitkan bukunya yang berjudul On War, dalam bukunya yang berjudul
On War tersebut memaparkan bahwa terdapat empat pandangan mengenai perang yaitu,
pembunuhan dan kematian. Kedua, perang adalah sebuah konteks antara militer, dan negara.
Ketiga perang adalah suatu bagian dari kebijakan dan bukan sebagai sesuatu yang diinginkan.
Keempat, perang dipicu oleh aktivitas social dan karakter individu untuk berperang.

Dalam bukunya yang berjudul On War, yang mempelajari mengenai strategi-strategi


perang modern yang digunakan atau bisa dikatakan Clausewitz terinspirasi oleh Napoleon
Bonaparte. Ada keistimewaan dari strategi yang ada di dalam buku Clausewitz ini yaitu, Center
of gravity disini yang dimaksud bukan merupakan sumber kekuatan juga bukan suatu kelemahan
melainkan COG ( Center of gravity ) adalah keseimbangan, dan kata kunci dari strategi
Clausewitz adalah dengan mencari Center of gravity dari musuh, maka kita harus mencari titik
keseimbangan dari musuh tersebut untuk kita serang secara terus-menerus hingga musuh
terkalahkan.

Clausewitz adalah seorang jendral. Menurut Clausewitz sendiri perang merupakan


kepanjangan dari politik, yang mana tujuan dari perang itu sendiri adalah untuk mencapai
kepentingan politik. Menurut Clausewitz perang adalah suatu kekerasan yang bertujuan untuk
membandingkan lawan kita untuk memenuhi keinginan kita, yaitu dengan cara menggunakan
kekerasan untuk memenangkan perang, dan yangmana perang adalah hal yang sah dalam politik,
karena negara akan melakukan segala cara untuk dapat mewujudkan tujuan awal dari negaranya
atau kepentingan nasional dari negaranya sendiri. Clausewitz menjelaskan bahwa sifat dasar dari
perang tidak berubah, tidak terlepas dari karakteristik perang. Teknologi, strategi, dan bahkan
prajurit atau peserta perang pasti akan berubah seiring perkembangan zaman, tetapi yang perlu
kita tahu bahwa sifat dasar perang itu tidak berubah yang mana artinya jika suatu negara itu
berusaha untuk mendapatkan keinginanya dari negara lain untuk tujuan politik nya sendiri itu
yang dimaksud tidak berubah.

Terdapat konsep yang dinamakan dengan Trinity Of War yang mana terdiri dari tiga
komponen dalam perang, yaitu pemerintah, militer, dan rakyat. Dari ketiga komponen inilah
perang sangat bergantung karena ketiga komponen itulah yang akan menentukan berhasil atau
tidaknya sebuah strategi perang berjalan. Ketiga komponen ini mempunyai peran yang sangat
penting didalam sebuah negara jika mengalami sebuah pertempuran. Apabila salah satu
komponen nya abstain atau tidak saling dukung antar satu komponen ke komponen yang lain
maka strategi perang juga tidak akan berjalan dengan baik, karena kesinambungan dari ketiga
komponen tersebut. Trinity of war yang dikemukakan oleh Clausewitz ini merupakan hubungan
antara pemerintah, militer, dan rakyat sebagai factor yang bisa mensukseskan jalanya perang.

Dan ketiga komponen ini merupakan komponen yang mempengaruhi satu dan lainya
maka jika salah satu komponen tidak sesuai dengan yang seharusnya maka akan mempengaruhi
dua komponen lainya dan akan memberikan efek pada peperangan yang terjadi. Karena ketiga
komponen itu adalah kekuatan yang penting dalam peperangan. Rakyat yang berperan untuk
memberi dukungan karena rakyat pasti memiliki rasa benci, permusuhan, dan kekerasan itu
merupakan perasaan yang dimiliki oleh rakyat untuk memberikan dukungan moral baik kepada
pemerintah dan pasukan militer yang sedang berperang supaya memperoleh kemenangan, dan
militer berperan memainkan segala kesempatan untuk menentukan strategi yang dilakukan juga
militer lah yang memiliki kapasitas untuk menjalankan strategi dan kebijakan yang telah dibuat,
sedangkan pemerintah yang berperan untuk membuat kebijakan dituntut mampu untuk mengatur
strategi dan kebijakan yang sesuai. dan menyelenggarakan perang, perang pun tidak akan
terlaksana jika pemerintah tidak memutuskan. Dan dua komponen lainya yaitu rakyat dan militer
sebagai factor pendukung.

Dalam perang Vietnam yang akan penulis jadikan sebagai studycase di dalam
menerapkan teori dari Clausewitz ini, bahwa perang Vietnam yang terjadi antara Vietnam utara
dan Vietnam selatan ini telah menjadi bukti atas kekalahan Amerika serikat bahwa
kesinambungan dari ketiga komponen dari Trinity Of War itu sangatlah penting dalam perang,

Perang Vietnam yang terjadi pada tahun 1965 hingga tahun 1973 yang terjadi antara
komunis Vietnam Utara yang melawan Vietnam selatan yang beraliansi dengan Amerika serikat.
Perang Vietnam ini dapat dianalisi menggunakan teori perang milik Clausewitz, yang mana
menghubungkan antara perang dan politik didalamnya. Clausewitz dibukunya On War berasumsi
bahwa perang merupakan kepanjangan dari politik yang mana artinya perang hanyalah sebagai
alat untuk mencapai kepentingan politik suatu negara ( political objective ). Namun bukan berarti
perang adalah alat satu-satunya untuk mencapai kepentingan politik suatu negara, perang
menjadi jalan terakir untuk mencapai kepentingan ketika jalan lain yang ditempuh sudah tidak
membuahkan hasil lagi. Perang pun hanya akan terjadi jika ada kesinambungan antara ketiga
komponen dari trinity of war yang mana masyarakat merupakan pendukung, sedangkan militer
adalah pelaksana, dan pemerintah sebagai yang membuat kebijakan. Dan tidak ada negara yang
memulai perang tanpa terlebih dahulu memikirkan dengan baik apa yang menjadi tujuan perang
itu dilakukan, karena menurut Clausewitz bahwa penting untuk mengetahui terlebih dahulu motif
atau tujuan perang itu sendiri walaupun didalam dunia politik perang adalah suatu hal yang sah
dan normal untuk dilakukan sebagai alat kepentingan politik.

Di dalam perang Vietnam ini, Amerika serikat yang nota bane nya tidak pernah kalah
dalam perang namun dalam perang Vietnam ini Amerika serikat mengalami kekalahan, amerika
serikat kalah oleh komunis Vietnam. Kekalahan yang dialami oleh Amerika serikat ini
dikarenakan ketidak sinambungan dari ketiga komponen trinity of war yang diangkat oleh
Clausewitz. Dalam perang ini menunjukan bahwa ketidakstabilan yang terjadi pada hubungan
antara masyarakat amerika serikat, pemerintah dan militernya yang akhirnya menyebabkan
kekalahan oleh Amerika serikat yang dipukul mundur oleh Komunis Vietnam utara.

Perang Vietnam yang oleh masyarakat Vietnam disebut dengan “american war”
merupakan perang dimana pasukan amerika serikat gagal dalam membantu Vietnam selatan
melawan komunis Vietnam utara, yang akirnya menyebabkan komunis berkuasa di Vietnam
(BBC News). Keterlibatan Amerika Serikat pada perang awalnya hanya membantu pasukan
Vietnam selatan untuk melawan komunis Vietnam utara. Namun yang menjadi focus lain oleh
Amerika serikat adalah komunis Vietnam yang dikawatirkan akan menyebar hingga ke asia
tenggara, maka dari itu Amerika serikat merasa dirinya perlu untuk turut masuk kedalam perang
internal antara Vietnam selatan dan komunis Vietnam utara, dengan cara Amerika serikat
memberikan bantuan berupa penambahan pasukan kepada pihak Vietnam selatan, yang akirnya
pada masa pemerintah presiden John F. kennedy dibuat sebagai salah satu bentuk containment
terhadap komuis, dan sebagai pencegahan jatuhnya Vietnam selatan.

Pada tahun 1965, pihak amerika serikat mengirimkan atau menambahkan sebanyak
100ribu pasukan militer untuk Vietnam selatan (BBC News), dan strategi yang dibentuk oleh
amerika serikat bukan strategi untuk menduduki wilayah Vietnam, namun strateginya untuk
mengancurkan perang dari komunis Vietnam utara, maka dari itulah mengapa Amerika serikat
tidak banyak mengirimkan pasukan militer karena tujuan nya strateginya hanya untuk
mengahncurkan perang dan mencegah ideology komunis menyebar hingga ke Asia tenggara.
Namun ternyata ditengah tengah terjadinya perang, munculah gerakan gerilya yang secara diam
diam dilakukan oleh komunis Vietnam utara yaitu dengan cara pasukan Vietnam utara melebur
ditengah masyarakat sipil dan menggagalkan strategi Amerika serikat. Yang akirnya membuat
amerika serikat menambahkan total pasukan perang menjadi 485ribu pasukan (BBC news).
Karena pada saat terjadinya perang banyak sekali jatuh korban jiwa yang mana pasukan perang
juga merupakan pasukan militer negara amerika serikat, itu menimbulkan protes keras dari
masyarakat amerika serikat untuk menarik mundur tentara amerika di Vietnam. Banyaknya
korban jiwa yang diakibatkan oleh perang Vietnam itu ternyata disiarkan beritamya di Amerika
serikat yang akirnya membuat masyarakat amerika mengecam dan menuntut pemerintah untuk
menarik mundur tentara perang atau pasukan perang, dan diikuti oleh kekurangan pasokan
makanan dan perlengkapan perang yang akirnya malah berakibat fatal untuk militer amerika
serikat. Akirnya pada tahun 1973 amerika dinyatakan kalah dalam melawan komunis Vietnam
utara, dan negara Vietnam berhak untuk menentukan nasib negara mereka sendiri ingin
menganut ideology mana yang sesuai dengan negara mereka.

Peristiwa ini menjadi catatan hitam untuk Amerika Serikat karena kekalahanya dalam
melawan komunis Vietnam utara dalam Vietnam war, yang akirnya juga menimbulkan
perdebatan terkait strategi dan kebijakan perang Amerik yang menyebabkan ribuan pasukan
militer Amerika serikat tewas dan kekalahan amerika serikat.

Selama ini Amerika serikat menjadi pemenang dalam perang yang terjadi , namun dalam
Vietnam war ini rupanya Amerika serikat berhasil di pukul mundur oleh pasukan Vietnam utara.
Kondisi ini juga semakin parah dengan protes keras oleh masyarakat Amerika selatan dan
muncul gerakan anti-vietnam war, banyaknya jatuh korban yang bocor melalui siaran televise
kepada publik Amerika, akirnya memunculkan pertentangan dari masyarakat Amerika serikat.
Disini dapat dibuktikan peran penting kesinambungan dari trinity of war dengan kurangnya
dukungan dari masyarakat Amerika serikat memberikan pengaruh yang besar untuk kebijakan
yang diambil oleh pemerintah Amerika serikat, yang akirnya pemerintah memutuskan untuk
menarik semua pasukan dari medan perang juga pemotongan anggaran, serta pembatasan bala
bantuan dan persenjataan pasukan AS di Vietnam.

Jika ditelaah maka kesalahan Amerika disini adalah kesalahan kalkulasi dan pembuatan
kebijakan strategi perang amerika serikat di Vietnam itu menjadi factor penting dalam kekalahan
Amerika serikat. Perlu di ingat bahwa tujuan awal amerika serikat hanyalah untuk membantu
perang Vietnam itu bukan untuk menduduki wilayah Vietnam,melainkan juga supaya paham
komunis uni soviet tidak menyebar ke negara asia tenggara. Yaitu disebut dengan kebijakan
containment yang membendung pengaruh komunisme uni soviet, agar komunis tidak
memberikan efek domino dan menyebar ke indocina dan asia tenggara.

Kesalahan amerika adalah dengan memasuki perang yang justu mereka sendiri tidak
mengerti karakter dari local forces Vietnam, yang akirnya menyebabkan pasukan militer amerika
serikat tidak dapat maksimal dalam perang. Karena pada saat pemerintahan Johnson, ia
beranggapan bahwa serangan yang dilakukan secara terus-menerus akan mebuat pihak Vietnam
utara menyerah dengan cepat, namun yang terjadi malah secara diam diam Vietnam utara
mengirimkan salah satu anggotanya untuk menjadi warga sipil dan perlahan masuk ke dalam
mereka dan menggagalkan rencana Amerika serikat. Ini juga disebabkan karena amerika tidak
paham tujuan dari lawan.

Amerika serikat juga dari awal hanya berniat untuk membantu Vietnam selatan dan tidak
terfokus pada kekuatan militernya untuk menyerang pasukan militer Vietnam utara yang
berjumlah besar. Pasukan amerika serikat dan Vietnam selatan yang terbatas dan ketidaktahuan
akan medan perang menyebabkan pasukan amerika serikat kaget akan serangan gerilya dari
pasukan militer Vietnam utara yang masuk kedalam masyarakat sipil dan berbaur dengan mereka
dengan baiik.

Maka sudah dapat dibuktikan bagaimana trinity of war yang diusung oleh Clausewitz,
memang benar dibuktikan bahwa kesinambungan antara pemerintah, militer, dan masyarakat
memberikan pengaruh dan dukungan satu sama lain dalam keberhasilam sebuah perang. Dalam
kasus ini bisa dikatakan memang amerika serikat kalah dalam perang, namun kita tidak bisa
melihat sebuah hasil hanya dari satu sisi atau sebelah mata saja, memang benar Amerika serikat
telah kalah dalam perang namun ternyata justru Amerika serikat berhasil mencapai tujuan
polotiknya yang menjadi tujuan utama amerika serikat ikut dalam Vietnam war.

Dengan ini political objective pemerintah AS dalam perang Vietnam telah tercapai,
bahwa amerika serikat berhasil menghalau paham komunis agar tidak menyebar ke kawasan
indocina dan asia tenggara. Karena AS melihat wilayah asia tenggara merupakan startegi yang
baik untuk pertahanan amerika serikat, sehingga AS harus melindungi kawasan itu dari pengaruh
komunis uni soviet dan cina. Maka itu dalam memberi bantuan kepada Vietnam selatan
meskipun gagal dalam perang namun AS tetap mementingkan kepentingan nasionalnya sendiri
yaitu membendung agar ideology komunis tidak menyebar, dan sudah berhasil dicapai. Sebagai
upaya untuk melindungi kawasan yang menjadi potensi besar bagi AS maka secara tidak
langsung AS harus berurusan dengan permasalahan yang terjadi di Vietnam. Maka dapat
disimpulkan amerika serikat memang bukan pemenang dalam perang, namun mereka juga tidak
kalah dalam perang karena containtment amerika serikat telah tercapai dengan tidak
menyebarnya komunisme ke wilayah asia.

Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga sarana dalam perang yang dinyatakan oleh
Clausewitz yaitu masyarakat, militer atau pasukan perang, dan pemerintah dan juga kebijakan
dari pemerintah tersebut. Ketiga elemen terssebut jika berjalan dengan baik maka peperengan
pun mungkin saja akan dimenangkan oleh pihaknya. Namun di dalam kasus ini ternyata Amerika
tidak mendapat dukungan dari rakyatnya sehingga mengalami kekalahan namun disisi lain
Amerika juga telah berhasil mencapai kepentingan nasionalnya sendiri.

Refrensi :

Clausewitz, carl von. 2018. On war. London. Firdaus, praja. 2017. Disampaikan pada bahan
presentasi kelas mata kuliah Strategi. Hubungan Internasional. Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Jatim. Diakses pada 4 September 2018

Clausewitz trinity of war dan political objection amerika serikat dalam perang.

http://www.academia.edu/23107070/Clausewitz_Trinity_of_War_dan_Political_Objective_Ame
rika_Serikat_dalam_Perang. Diakses pada 20 September 2018
BBCNews,Vietnamwar:history.http://news.bbc.co.uk/2/shared/spl/hi/asia_pac/05/vietnam_war/h
tml/introduction.stm. diakses pada 20 september 2018

Carl Von Clausewitz. https://www.britannica.com/biography/Carl-von-Clausewitz. Diakses pada


21 september 2018

Vietnam war. https://www.history.com/topics/vietnam-war/vietnam-war-history. Diakses pada


20 september 2018.

Anda mungkin juga menyukai