Anda di halaman 1dari 88

Edisi 33 Maret 2018

• Identitas Keindonesiaan dan Aktualisasi Pancasila bagi Generasi


Millenial di Era Digital
Yudi Latif (Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila
(UKP Pancasila), anggota Asosiasi Ilmu Pengetahuan Indonesia
(AIPI)

• Ketahanan Nasional Indonesia Bidang Politik Di Era Demokrasi


Digital (Tantangan Tahun Politik 2018-2019 dan Antisipasinya)
Ubedilah Badrun (Pengajar Sosiologi Politik Fakultas Ilmu Sosial (FIS)
UNJ Direktur Pusat Studi Sosial Politik Indonesia (Puspol Indonesia),
Ketua Laboratorium Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

• Risiko Polarisasi Algoritma Media Sosial: Kajian terhadap


Kerentanan Sosial dan Ketahanan Bangsa, Media Sosial dan
Dampaknya bagi Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Dr. Devie Rahmawati, M.Hum (Pengajar & Peneliti Tetap Vokasi
Komunikasi Universitas Indonesia)

• Relevansi Dan Aplikasi Doktrin Wawasan Nusantara Dalam Analisis


Ancaman Kontemporer
Haryo B. Rahmadi (Pakar Tetap Dewan Ketahanan Nasional)

• Konsepsi Indo-Pasifik sebagai Sebuah Strategi Ketahanan Politik


Luar Negeri Indonesia
Muhamad Jaki Nurhasya (Staf Kementerian Luar Negeri RI, alumni
master War Studies Department King’s College London)

• Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam Mengatasi Persebaran


Propaganda Ideologi ISIS di Internet
Sunarto dan Evi Fitriani (Lembaga Ketahanan Nasional Republik
Indonesia)
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan-Nya, Jurnal
Kajian Lemhannas RI Edisi ke-33 dapat hadir di hadapan para pembaca
semua.
Pembaca yang kami cintai, komprehensivitas ketahanan nasional dalam
seluruh aspek astagatra yaitu aspek geografi, demografi, sumber kekayaan
alam (SKA), ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, dan
keamanan merupakan sebuah kondisi sekaligus konsepsi sebagai sebuah
sistem nasional untuk terus mempertahankan eksistensi negara dan
melaksanakan pembangunan nasional dengan memperhatikan kondisi
bangsa, konstelasi lingkungan strategis, dan geopolitik dunia. Memasuki
tahun 2018, perlu diperhatikan aspek-aspek astagatra yang dipengaruhi
oleh kondisi bangsa, lingkungan strategis, dan geopolitik dunia, sehingga
redaksi pun memilih tema besar “Proyeksi Ketahanan Nasional 2018” pada
edisi jurnal yang ke-33 ini.
Jika dilihat dari aspek astagatra, beberapa hal yang penting untuk
menjadi perhatian dalam dinamika ketahanan nasional 2018 antara lain
revitalisasi dan reaktulisasi Pancasila di tengah generasi milenial, pilkada
2018 dan pilpres 2019, fenomena media sosial yang kian popular di
masyarat, spektrum ancaman keamanan dan pertahanan nasional, serta
politik luar negeri Indonesia di tengah konstelasi negara-negara besar di
Asia Pasifik.
Oleh karenanya, di edisi jurnal kali ini, redaksi menyajikan tulisan dari
berbagai akademisi di berbagai bidang yang membahas tentang hal-
hal tersebut. Di akhir bagian, terdapat pula sisipan tulisan tentang
kontra radikalisasi di internet.
Redaksi menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang besar
kepada para akademisi yang bersedia menjadi kontributor pada
terbitan kali ini. Semoga gagasan yang telah dituangkan dalam
tulisan di jurnal ini dapat memberi manfaat bagi pembaca
dan memperkaya diskursus ketahanan nasional.
Selamat membaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, Maret 2018

PEMIMPIN REDAKSI

l PELINDUNG: Agus Widjojo l PEMBINA: Bagus Puruhito l PENGARAH: Arif Wachyunadi


l PEMIMPIN REDAKSI: Mindarto l REDAKTUR: Wahyu Widji l PENYUTING/ EDITOR: Bambang Iman
Aryanto - Ni Made Vira Saraswati l DESAIN GRAFIS: Andriansyah l FOTOGRAFI: Suryadi - Suyono -
Magista Dian F l SEKRETARIAT: Linda Purnamasari - Muhammad Isdar - Chayaqadri Hildamona - Mardiana
l Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Media Citra Berdikari

2 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Daftar Isi

5
Identitas Keindonesiaan
dan
Aktualisasi Pancasila bagi
Generasi Milenial di Era
Digital

21
Ketahanan Nasional
Indonesia Bidang Politik
Di Era Demokrasi Digital
(Tantangan Tahun
Politik 2018-2019 dan
Antisipasinya)

37
Risiko Polarisasi Algoritma
Media Sosial :
Kajian terhadap
Kerentanan Sosial dan
Ketahanan Bangsa

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 3


51
Relevansi Dan Aplikasi
Doktrin Wawasan
Nusantara Dalam Analisis
Ancaman Kontemporer

65
Konsepsi Indo-Pasifik
sebagai Sebuah Strategi
Ketahanan Politik Luar
Negeri Indonesia

77
Kebijakan Pemerintah
Indonesia dalam
Mengatasi Persebaran
Propaganda Ideologi ISIS
di Internet

4 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Identitas Keindonesiaan dan
Aktualisasi Pancasila bagi Generasi Milenial
di Era Digital
Yudi Latif1
Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPIP), anggota Asosiasi
Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI)

ABSTRAK

The conception of the nation-state rests with the subject of formative


experience round up to the declaration of independence and its subsequent
institution of governance. This experience is shaped by the best mind
of the nation –in most account by their intelligentsia. In their youth,
the generation of intelligentsia transform their situation into what
can be ethically said about their statement in the world, since they
are determined to change their society. Indonesia has a generation of
intelligentsia who later became the founder of the nation and the framer of
normative norm and common ground, Pancasila. Their youth informed us on
the foundation and values of Indonesia. In the contemporary of Indonesia,
the youth of diverse background has been searching for what their society
stands for, much likes the generation of pre-independence Indonesia. Their
role too still search for spaces and trajectory where they can espouse their
lead and claim on the actualisation of Pancasila. Those, as it is turned out,
would not be an easy one since the landscape of nationhood has various
challenges waiting to be defined by them.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 5


PENDAHULUAN Khususnya dalam arus informasi,
termasuk wujud asimetriknya, generasi
Latar Belakang ini selalu “menggunakan cermin”, baik
ragam respons terhadap tantangan
Bagi Indonesia, tantangan global maupun polah tingkat generasi “old”.
bukanlah hal baru, dan bukan juga yang
terakhir. Postur geografis Indonesia Pada hemat penulis, dinamika ini
tidak memungkinkan bagi Indonesia perlu juga untuk dilihat dalam tahapan
untuk menutup diri. Dengan banyaknya kebangsaan Indonesia. “Kemudaan”
pulau serta berada dalam simpangan adalah bagian dari Indonesia.
dunia, pengaruh dunia akan selalu Pergerakan kebangsaan adalah
mewarnai kehidupan Indonesia. Bahkan, “kemudaan”. Pendiri bangsa kita adalah
Indonesia mengalami pematangan generasi muda, dengan segala kenaifan
peradaban justru ketika mengolah mereka, dengan segala energi mereka
ragam pengaruh dunia. untuk lepas dari belenggu kolonialisme.
“Kemudaan” ini membawa hal-hal
Dalam situasi ini, generasi milenial baru dalam peradaban di kepulauan
sebenar-benarnya adalah cerminan dari nusantara, yaitu bangsa yang merdeka,
Indonesia itu sendiri. Sekaligus, mereka Pancasila, konstitusi, republik. Mereka
adalah cerminan respons Indonesia melihat generasi terdahulu waktu
terhadap tantangan global. Generasi ini itu sebagai cermin mereka. Mereka
belajar lebih cepat, baik, dan buruk. menghargai yang baik, tapi jelas tidak
Mereka juga melihat generasi terdahulu mau terikat dengan pilihan-pilihan
(generasi “old”) sebagai cermin mereka. generasi terdahulu.

6 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Dalam lapangan kebangsaan kita Pokok masalah
saat ini, “kemudaan” perlu dicermati Kita dihadapkan pada tantangan
kembali dalam terang pergerakan bukan saja mengenai generasi muda
kebangsaan Indonesia yang membawa itu sendiri melainkan terlebih dalam
pada kemerdekaan Indonesia. Generasi mengolah lapangan kebangsaan kita.
muda saat ini sudah melihat tantangan, Perihal ini tidak bisa hanya mengenai
namun, mereka membutuhkan sebuah ketrampilan (skill) melainkan
proses yang kreatif dan terus menerus. sebuah ekosistem kebangsaan (dan
Bagaimana kita bisa sampai pada kenegaraan). Dimana generasi muda
upaya-upaya tersebut? dalam proses pengembangan ekosistem
Lapangan kebangsaan mengalami itu?
tantangan sebagaimana bangsa-bangsa
lain di dunia, misalnya “post-truth”
Tujuan
(dimana opini dan persuasi jauh lebih
canggih dan penting daripada fakta), Diskursus mengenai kebangsaan
ketidakseimbangan global (termasuk adalah diskursus yang luas. Artikel
akumulasi kekuatan pada aktor-aktor ini tidak bermaksud untuk mengulas
tertentu saja), otomatisasi (mengenai secara luas mengenai generasi muda dan
ketenagakerjaan dan jasa atas pilar keindonesiaan saat ini –secara generik.
ragam rupa mesin dan komputasi), Artikel ini dimaksudkan sebagai proses
migrasi (termasuk migrasi tenaga perbandingan antara kemudaan dalam
kerja rendah dan pengungsi), potensi pergerakan kemerdekaan Indonesia
kegagalan negara yang membesar dengan tantangan generasi muda saat
(termasuk lunturnya relevansi batas- ini. Dengan melihat perbandingan ini,
batas geografis negara), munculnya ada beberapa informasi yang layak
kripto-ekonomi, kerentanan keuangan untuk kita timbang terus-menerus
global, dan munculnya aktor-aktor dalam mentransformasi lapangan
yang tidak mudah didefinisikan. kebangsaan dengan generasi muda
Sekali lagi, menghadapi tantangan sebagai bagian penting di dalamnya.
ini, lapangan kebangsaan tidak bisa
direduksi hanya dengan membuat Tinjauan pustaka
batas-batas baru dan memperkuat Hubungan antara “kemudaan”
batas-batas yang lama, melainkan dan “pergerakan” dalam kehidupan
mengolah sebuah kemampuan dan suatu bangsa sudah banyak menjadi
ekosistem yang menghadirkan nilai- perhatian baik dari akademisi dan
nilai keindonesiaan, dalam hal ini peneliti, maupun politisi dan penggiat
Pancasila. media. Pertumbuhan sebuah bangsa
Seberapa jauh generasi muda turut diwarnai oleh keduanya.
terlibat dalam lapangan kebangsaan Pertumbuhan lapisan pergerakan di
ini? Akankah mereka kita jejali Indonesia juga memberikan petunjuk
dengan beragam pengajaran? Jenis penting atas keduanya. Tokoh dan
kemampuan seperti apa yang layak warna pergerakan selalu mengarah
untuk dikembangkan? Bosankah mereka baik pada kemerdekaan dari “campur
dengan situasi sekarang ? tangan asing”, maupun kehendak
kuat untuk menggunakan cipta-rasa-
karsa sepenuhnya untuk terwujudnya

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 7


bangsa yang bahagia dan berkontribusi melainkan juga dalam hal upaya
pada peradaban dunia. Bukankah ini melihat dunia secara baru, ke depan,
juga menjadi bagian dari lahir dan dan optimisme.
tumbuhnya sebuah kebangsaan. Tentu saja, banyak karya lain yang
Relevan menjadi bagian dari juga relevan dalam melihat hubungan
rujukan penulisan ini adalah karya antara kemudaan dan pergerakan.
“Inteligensia Muslim dan Kuasa : Termasuk dalam hal ini “Indonesia
Genealogi Inteligensia Muslim Indonesia Kita” (Nurcholish Madjid, Jakarta 2004:
Abad ke-20” (Yudi Latif, Jakarta 2003: Gramedia Pustaka Utama), naskah
Mizan Pustaka). Karya ini mengulas bersejarah (termasuk “Indonesia
peran kaum muda dari berbagai Menggugat”, pidato pembelaan Sukarno
latar belakang dalam menggunakan pada tahun 1930, dan “Indonesia Vrij”
ruang politik -sekecil apapun- untuk (Indonesia Merdeka) pidato pembelaan
menggalang kehendak dan pergerakan Mohammad Hatta pada tahun 1928.
untuk merdeka. Karya ini secara Khusus mengenai “Indonesia Kita”, Cak
khusus memang melihat “titik unik” Nur (Nurcholish Madjid) memberikan
(vantage point) dalam hal “inteligensia gambaran bahwa pencapaian Indonesia
muslim”. Namun, secara luas, lanskap sebagai bangsa perlu diikuti oleh
pergerakan dibahas secara diakronis kesadaran pada situasi bangsa.
mengenai pergerakan yang kemudian Khususnya mengenai kajian terkini
melahirkan bangsa yang baru. mengenai Pancasila, penulis hendak
Karya lain yang relevan adalah mengambil ulasan “Pancasila: antara
“Negara Paripurna” (Yudi Latif, Jakarta Idealitas dan Realitas” (Yudi Latif 2017,
2011: Gramedia Pustaka Utama) pidato pada kuliah inaugurasi AIPI
dan “Mata Air Keteladanan (Yudi (Asosiasi Ilmu Pengetahuan Indonesia).
Latif, Jakarta 2014: Mizan Pustaka). Ulasan ini hendak memberikan
Kedua karya ini mengulas Pancasila konteks terkini dalam membudayakan
baik dalam kesejarahannya, visinya, Pancasila dalam kehidupan kebangsaan
maupun dalam wujud ketokohannya. dan kenegaraan pada konteks terkini.
Dalam kedua karya ini, “riwayat” Lanskap karya-karya itu perlu dilihat
nilai amat terkait dengan pengalaman tetap dalam konteks “kemudaan” dan
dan visi yang hendak dinyatakan “pergerakan”. Tetap dengan melihat
dan diperjuangkan. Lahirnya Bangsa pencapaian besar yaitu kelahiran
Indonesia adalah pencapaian yang luar Indonesia sebagai bangsa dan daya
biasa dimana Pancasila menjadi suatu hidupnya sampai dengan sekarang,
pemahaman dan kemudian pandangan cara kita menimbang “kemudaan”
hidup yang dipilih (secara kenegaraan, dan “pergerakan” akan memberikan
Pancasila dinyatakan sebagai ideologi kesempatan bagi kita untuk melihat
dan dasar negara). Pencapaian ini perihal identitas keindonesiaan dan
dipandang penting karena dapat aktualisasi Pancasila bagai generasi
disejajarkan dengan kelahiran Cina milenial di era digital.
Modern (May Fourth Movement 1919),
Dalam konteks terkini, diperlukan
Revolusi Amerika (1776), Jepang baik
kiranya rujukan yang relevan
pada masa Tokugawa maupun pada
mengenai paparan (exposure) generasi
peralihan Restorasi Meiji2. “Kemudaan”
muda dan media. Terutama dalam
dihadirkan bukan hanya dalam umur

8 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


bahasan ini, laporan-laporan diambil amat dipengaruhi oleh pendidikan dari
sebagai rujukan. Laporan tersebut, hasil politik etis. Mereka mendapati
termasuk “Survei Nasional tentang pendidikan sebagai bagian penting
Sikap Keberagamaan di Sekolah dan dari emansipasi mereka. Pada saat
Universitas di Indonesia”, 2017, yang sama, mereka melihat kejadian
Jakarta: PPIM (Pusat Pengkajian Islam penting dunia di masa itu, misalnya
dan Masyarakat), Universitas Islam “keberhasilan” Jepang dalam Perang
Negeri Syarif Hidayatullah dan “The Jepang-Rusia 1904 sebagai simbol
State of the World’s Children 2017”, Asia, Revolusi Xinhai 1911 di Cina
UNICEF (United Nations Children’s yang menghasilkan Republik Cina
Fund). dengan ideologi San-min Chu-i,
serta munculnya Republik Turki
pada tahun 1920 (diikuti kemudian
PEMBAHASAN
dengan pengakuan hak memilih
untuk perempuan), Restorasi Meiji
Generasi Muda sebagai Inteligensia yang melatari kemenangan Jepang
dalam Pergerakan Menuju Kebangsaan dalam Perang Jepang-Russia 1904.
Kaum muda dan pergerakan Dalam situasi tersebut, generasi muda
menjadi pembentuk kebangsaan memahami bahwa kemerdekaan adalah
Indonesia. Titik-titik pertumbuhan rumusan masa depan mereka. Politik
(milestone) kebangsaan Indonesia etis memang menyediakan pendidikan,
ini jelas didukung oleh “kemudaan” namun warga Nusantara tidak boleh
yaitu suatu ciri akan optimisme baru dan tidak mendapat legitimasi untuk
dan keyakinan akan perjuangan meski mengambil keputusan sendiri. Kejadian
situasi kemasyarakatan tidak langsung dunia juga membuat generasi sadar
menjadi bukti perjuangan mereka bahwa harus ada rumusan masa depan
(not self-evident). Artinya, gagasan (utopia) akan kenyataan yang disebut
dan keyakinan itu tidak langsung “kebangsaan”
mendapat bukti. Jika dunia kolonial Pilihan perjuangan melalui organisasi
zaman itu tidak memberikan insentif pergerakan ini juga menjadi bagian dari
yang cukup bagi kaum muda, maka semangat zaman mereka. Mereka hidup
gagasan kebangsaan itu tentu bersifat dengan diliputi oleh Politik Etis yang
utopis. Utopis ini dimengerti dalam menciptakan nomenklatur dan pranata
jabaran Karl Mannheim. Dalam jabaran pendidikan dalam dunia kolonial. Ada
ini, “utopia” dimengerti sebagai peningkatan penghargaan terhadap
sebuah proses olah pengetahuan pendidikan. Hal ini diolah oleh generasi
yang (memang) dimaksudkan untuk muda menjadi gerakan emansipasi itu
mentransformasikan kini menuju masa sendiri. Beragam lembaga pendidikan
depan. “Mentransformasikan kini” muncul.
berarti harus ada perihal yang terjadi Organisasi banyak kemudian muncul
pada masa kini yang perlu “diolah- dalam pergerakan kebangsaan. Mereka
bawa” ke masa depan. Pendeknya, memperlengkapi upaya mereka
gagasan tidaklah mungkin tanpa dengan pendidikan. Organisasi itu
berpijak pada kenyataan pada kini. termasuk Muhammadiyah (1912),
Pada periode paruh pertama 1900, Sarekat Islam (1912), Nahdlatul Ulama
generasi muda Indonesia waktu itu (1926), Algemeene Studie Club (1926).

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 9


Tabel 1: pribumi yang Mendaftar di Sekolah-Sekolah Rakyat dan
Sekolah-Sekolah Bergaya Eropa pada 1900-1910

Tahun Sekolah Sekolah Bergaya Eropa Sekolah TOTAL


Rakyat Sekolah Sekolah Kejuruan
Dasar Menengah
1900 98.173 2.441 13 376 101.003
1910 303.868 5.108 50 1.470 310.496

Sumber: dimodifikasi dari Paul W. van der Veur (1969: 7, 11-11a)


(diambil dari Yudi Latif 2003)

Kemudian lahir pula Indische Partij Dalam fase penting ini, generasi
(1912) dan kemudian Partai Nasional muda menganggap pendidikan
Indonesia/PNI (1927). sebagai bagian penting dari ekosistem
Dari latar tersebut, generasi muda kebangsaan itu. Dalam hal ini,
membangun sebuah ekosistem yang mereka mengembangkan peran
menjadi proses transformasi ke depan sejarah mereka sebagai inteligensia.
bagi bangsa yang kemudian diserukan Dalam rumusan Shils, inteligensia ini
sebagai Indonesia. Kongres Pemuda mentransformasikan latar dan proses
I (30 april – 2 Mei 1926) dan II (27- pendidikan menjadi peran “penyeru”,
28 Oktober 1928) menjadi penanda “pemimpin”, “pelaksana” politik
kemudaan itu. Gagasan bahwa mereka nasional (Shils, 1972). Sekaligus,
adalah bangsa yang membenarkan dengan membangun ekosistem
(justification) terbentuknya suatu kebangsaan, mereka merumuskan
kenegaraan yang baru, yang melampaui peran mereka sebagai “bangsawan
ratusan tahun sejarah sebelumnya. pikiran” (yang diidentifkasi pada
(Bukankah ini bagian dari “kenaifan” kedalaman pengetahuan dan visi serta
kemudaan itu?). Indonesia menjadi peran keunggulan sebagai penentu)
pondasi deklaratif atas sebuah bangsa dan bukan “bangsawan usul”3 (yang
yang disebut Indonesia. Penyatu diidentifikasi pada latar primordial
dari ekosistem ini ada dalam perihal sebagai penentu).
kebangsaan, tanah air, dan bahasa Pada periode berikutnya, organisasi
persatuan. Jong (organisasi pemuda sosial-politik mengalami perkembangan
dengan berbagai latar primordial yang baik dalam jumlah, jangkauan, dan
menjadi peserta dalam kedua Kongres program. Kebangsaan Indonesia mulai
Pemuda) yang menjadi asal primordial dipahami sebagai pencapaian baru yang
dan/atau komunitas epistemik tertentu berbeda dari fase sejarah berikutnya
memproyeksikan suatu ekosistem yaitu –dengan refleksi atas Perang Jepang
kebangsaan, tanah air, dan bahasa Rusia, Republik Cina dan Republik
persatuan. Turki. Kebangsaan ini diperjuangkan

10 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


sebagai suatu kemerdekaan, bangsa kebaruan sekaligus keberlanjutan
yang merdeka. Sebagai pondasi dari rumusan ini. Pancasila, secara
kemerdekaan ini, buah-buah penting keseluruhan, mencerminkan cita-
dari pergerakan ditransformasikan cita emansipasi (lepas dari dunia
menjadi cita kebangsaan dan ke- lama) menuju kenyataan baru dimana
negaraan. “bangsa, tanah air, bahasa persatuan”
menjadi pemersatu.
“Setiap bangsa harus memiliki suatu
konsepsi (cita) mengenai hakikat “Secara historis kelima sila Pancasila
yang paling dalam dari negara merupakan perpaduan (sintesis)
(cita negara/Staatsidee) serta dari keragaman keyakinan, paham
konsepsi mengenai hakikat yang dan harapan yang berkembang di
paling dalam dari tatanan hukum negeri ini. Sila pertama merupakan
negara (cita hukum/Rechtsidee). rumusan sintesis dari segala aliran
Dalam pidatonya di Perserikatan agama dan kepercayaan. Sila kedua
Bangsa Bangsa, pada 30 September merupakan rumusan sintesis dari
1960, yang memperkenalkan segala paham dan cita-cita sosial-
Pancasila kepada dunia, Soekarno kemanusiaan yang bersifat trans-
mengingatkan pentingnya konsepsi nasional. Sila ketiga merupakan
dan cita-cita bagi suatu bangsa: rumusan sintesis dari kebhinekaan
"Arus sejarah memperlihatkan (aspirasi-identitas) kesukuan
dengan nyata bahwa semua bangsa ke dalam kesatuan bangsa. Sila
memerlukan suatu konsepsi dan cita- keempat merupakan rumusan
cita. Jika mereka tak memilikinya sintesis dari segala paham mengenai
atau jika konsepsi dan cita-cita itu kedaulatan. Sila kelima merupakan
menjadi kabur dan usang, maka rumusan sintesis daripada segala
bangsa itu adalah dalam bahaya" paham keadilan sosial-ekonomi…. “
(Soekarno, 1989: 64). Senafas dengan
itu, seorang cencekiawan Amerika
“…..[P]ancasila sebagai ideologi
Serikat, John Gardner, mengatakan,
dipandang oleh Bung Karno dan
"Tidak ada bangsa yang dapat
pendiri bangsa lainnya lebih
mencapai kebesaran jika bangsa
memenuhi kebutuhan manusia
itu tidak percaya kepada sesuatu,
dan lebih menyelamatkan
dan jika sesuatu yang dipercayainya
manusia daripada Declaration of
itu tidak memiliki dimensi-dimensi
Independence-nya Amerika Serikat
moral guna menopang peradaban
atau Manifesto Komunis. Declaration
besar."
of Independence tidak mengandung
(Yudi Latif, 2017) Keadilan Sosial; adapun Manifesto
Komunis tidak mengandung
Dalam proses sejarah penting, Ketuhanan Yang Maha Esa ("harus
terutama dari persidangan BPUK dan disublimir dengan Ketuhanan Yang
PPKI, lahir Pancasila sebagai dasar dan Maha Esa") agar tidak terpejara
ideologi negara dan sebagai pandangan dalam berhala materialisme. Oleh
hidup (weltanschauung). Kita melihat karena itu, Bung Karno menyebut

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 11


Pancasila sebagai hogere optrekking mengembangkan politiknya sendiri
(peningkatan) daripada Declaration secara independen dari dikte-dikte
of Independence dan Manifesto agama.
Komunis…..
Kedua, menurut alam pemikiran
[P]ancasila sebagai ideologi Pancasila, nilai-nilai kemanusiaan
sesungguhnya telah memiliki universal yang bersumber dari
landasan keyakinan normatif dan hukum Tuhan, hukum alam, dan
preskriptif yang jelas dan visioner. sifat-sifat sosial manusia (yang
Pokok-pokok moralitas dan haluan bersifat horizontal) dianggap
kebangsaan-kenegaraan menurut penting sebagai fundamen etika-
alam Pancasila dapat dilukiskan politik kehidupan bernegara dalam
sebagai berikut: pergaulan dunia. Prinsip kebangsaan
yang luas, yang mengarah pada
persaudaraan dunia, dikembangkan
Pertama, menurut alam pemikiran
melalui jalan eksternalisasi
Pancasila, nilai-nilai ketuhanan
dan internalisasi. Keluar, bangsa
(religiositas) sebagai sumber etika
Indonesia menggunakan segenap
dan spiritualitas (yang bersifat
daya dan khazanah yang dimiliki
vertikal-transendental) dianggap
untuk secara bebas-aktif "ikut
penting sebagai fundamen etika-
melaksanakan ketertiban dunia
spiritualitas kehidupan bernegara.
yang berdasarkan kemerdekaan,
Dalam kaitan ini, Indonesia
perdamaian abadi dan keadilan
bukanlah negara sekuler yang
sosial." Ke dalam, bangsa Indonesia
ekstrem, yang memisahkan "agama"
mengakui dan memuliakan hak-
dan "negara" serta berpretensi
hak asasi manusia (hak sipil dan
menyudutkan peran agama ke ruang
politik serta hak ekonomi, sosial
privat/komunitas. Negara menurut
dan budaya). Landasan etik sebagai
alam Pancasila diharapkan dapat
prasyarat persaudaraan universal
melindungi dan mengembangkan
ini adalah "adil" dan "beradab."
kehidupan beragama; sementara
agama diharapkan bisa memainkan
peran publik yang berkaitan Ketiga, menurut alam pemikiran
dengan penguatan etika sosial. Pancasila, aktualisasi nilai-nilai etis
Pada saat bersamaan, Indonesia kemanusiaan terlebih dahulu harus
bukan "negara agama" yang hanya mengakar kuat dalam lingkungan
merepresentasikan salah satu pergaulan kebangsaan yang
(unsur) agama dan memungkinkan lebih dekat sebelum menjangkau
agama mendikte negara. pergaulan dunia yang lebih jauh.
Sebagai negara yang dihuni oleh Dalam internalisasi nilai-nilai
penduduk dengan multiagama persaudaraan kemanusiaan ini,
dan multikeyakinan, Indonesia Indonesia adalah negara persatuan
diharapkan dapat mengambil jarak kebangsaan yang mengatasi paham
yang sama terhadap semua agama/ golongan dan perseorangan.
keyakinan, melindungi semua Persatuan dari kebhinekaan
agama/keyakinan, dan harus dapat masyarakat Indonesia dikelola

12 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


berdasarkan konsepsi kebangsaan kebijaksanaan yang memuliakan
yang mengekspresikan persatuan daya-daya rasionalitas deliberatif
dalam keragaman, dan keragaman dan kearifan setiap warga tanpa
dalam persatuan, yang dalam slogan pandang bulu.
negara dinyatakan dengan ungkapan
"bhinneka tunggal ika." Di satu sisi,
Kelima, menurut alam pemikiran
ada wawasan persatuan-kesatuan
Pancasila, nilai ketuhanan,
yang berusaha mencari titik-temu
nilai kemanusian, nilai dan cita
dari segala kebhinekaan yang
kebangsaan, serta demokrasi
terkristalisasi dalam dasar negara
permusyawaratan memperoleh
(Pancasila), Undang-Undan Dasar
kepenuhan artinya sejauh dapat
dan segala turunan perundang-
mewujudkan keadilan sosial. Di satu
undangannya, negara persatuan,
sisi, perwujudan keadilan sosial
bahasa persatuan, dan simbol-
harus mencerminkan imperatif
simbol kenegaraan lainnya. Di sisi
etis keempat sila lainnya. Di sisi
lain, ada wawasan kemajemukan
lain, otentisitas pengalaman
yang menerima dan memberi ruang
sila-sila Pancasila bisa ditakar
hidup bagi aneka perbedaan, seperti
dari perwujudan keadilan sosial
aneka agama/keyakinan, budaya
dalam perikehidupan kebangsaan.
dan bahasa daerah, dan unit-unit
Dalam visi keadilan sosial menurut
politik tertentu sebagai warisan
Pancasila, yang dikehendaki adalah
tradisi budaya.
keseimbangan antara pemenuhan
kebutuhan jasmani dan rohani,
Keempat, menurut alam pemikiran keseimbangan antara peran
Pancasila, nilai ketuhanan, nilai manusia sebagai mahkluk individu—
kemanusiaan, dan nilai serta yang terlembaga dalam pasar—dan
cita-cita kebangsaan itu dalam peran manusia sebagai makhluk
aktualisasinya harus menjunjung sosial—yang terlembaga dalam
tinggi kedaulatan rakyat dalam negara—juga keseimbangan antara
semangat permusyawaratan pemenuhan hak sipil dan politik
yang dipimpin oleh hikmat dengan hak ekonomi, sosial, dan
kebijaksanaan. Dalam visi demokrasi budaya. Dalam suasana kehidupan
permusyawaratan, demokrasi sosial-perekonomian yang ditandai
memperoleh kesejatiannya dalam oleh aneka kesenjangan sosial,
penguatan daulat rakyat, ketika kompetisi ekonomi diletakkan
kebebasan politik berkelindan dalam kompetisi yang kooperatif
dengan kesetaraan ekonomi, (coopetition) berlandaskan asas
yang menghidupkan semangat kekeluargaan; cabang-cabang
persaudaraan dalam kerangka produksi yang penting bagi
"musyawarah-mufakat." Dalam negara dan yang menguasai hajat
prinsip musyawarah-mufakat, hidup orang banyak dikuasai
keputusan tidak didikte oleh oleh negara; bumi dan air dan
golongan mayoritas (mayorokrasi) kekayaan alam yang terkandung
atau kekuatan minoritas elit politik di dalamnya dikuasai oleh negara
dan pengusaha (minorokrasi), dan dipergunakan untuk sebesar-
melainkan dipimpin oleh hikmat/ besarnya kemakmuran rakyat.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 13


Dalam mewujudkan keadilan sosial, kalangan pendidikan, dan periset untuk
masing-masing pelaku ekonomi dapat secara cermat melihat ruang-
diberi peran masing-masing yang ruang yang memang imperatif untuk
secara keseluruhan mengembangkan dikembangkan untuk generasi muda.
semangat ke-keluargaan. Peran Sebelum sampai di sana, penulis
individu (pasar) diberdayakan, ambil dua figur yang dapat membantu
dengan tetap me-nempatkan kita untuk secara kreatif membaca
negara dalam posisi penting dalam situasi “kemudaan” generasi muda
menguasai "kekayaan bersama" kita.
(commonwealth) serta sebagai
penyedia kerangka hukum dan
regulasi, fasilitas, rekayasa sosial, Gambar 1 adalah mengenai aktivitas
serta jaminan sosial.” online dari kelompok umur 9-17, usia
penting dalam pembentukan diri. Dalam
(Yudi Latif, 2017)
gambar ini, diambil contoh Bulgaria,
Chile, dan Afrika Selatan. Gambar ini
Generasi Muda sebagai Inteligensia diambil sebagai alat bantu untuk mulai
dalam Tantangan Terkini melihat kelompok umur yang sama
Pada bagian pendahuluan, dalam bangsa kita. Penulis yakin sudah
dijabarkan bagaimana lapangan banyak yang melakukan riset mengenai
kebangsaan mengalami tantangan generasi muda dan apa yang mereka
sebagaimana bangsa-bangsa lain di pikirkan, lakukan dan kembangkan.
dunia, misalnya “post-truth” (dimana Penulis ambil laporan UNICEF karena
opini dan persuasi jauh lebih relevan sebagai pembanding terhadap
canggih dan penting daripada fakta), riset-riset yang sudah beredar (atau
ketidakseimbangan global (termasuk yang dikembangkan secara tertutup).
akumulasi kekuatan pada aktor-aktor
tertentu saja), otomatisasi (mengenai "Generasi muda
ketenagakerjaan dan jasa atas pilar
ragam rupa mesin dan komputasi),
bisa jadi kehilangan
migrasi (termasuk migrasi tenaga
kerja rendah dan pengungsi), potensi
“kemudaan” mereka
kegagalan negara yang membesar dalam arti bahwa
(termasuk lunturnya relevansi batas-
batas geografis negara), munculnya semangat penemuan,
kripto-ekonomi, kerentanan keuangan
global, dan munculnya aktor-aktor penjelajahan,
yang tidak mudah didefinisikan. Dalam
situasi sedemikian, generasi muda
kemauan untuk
bisa jadi kehilangan “kemudaan” terlibat dalam
mereka dalam arti bahwa semangat
penemuan, penjelajahan, kemauan masalah-masalah
untuk terlibat dalam masalah-masalah
kebangsaan semakin pudar. Namun, hal kebangsaan semakin
ini juga membutuhkan pemahaman dan
pendalaman oleh penggiat kebangsaan,
pudar."
14 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018
Gambar 1: Aktivitas online umur 9-17 tahun (dengan perbandingan dari negara
Bulgaria, Chili, dan Afrika Selatan)
-Laporan UNICEF , State of Children 2017

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 15


Gambar 2: Bagaimana siswa/mahasiswa dan guru/dosen mencari pengetahuan
agama mereka

Gambar 2 adalah bagaimana demikian, kegiatan “fisik” amat


generasi muda mencari dan menggali penting dalam mengembangkan
sumber pengetahuan agama mereka identifikasi tersebut. Kegiatan ini
dalam sekolah dan perguruan tinggi. dapat berupa kegiatan berbasis
Gambar ini adalah bagian dari riset komunitas, berbasis tanggap
PPIM (Pusat Pengkajian Islam dan bencana atau tanggap krisis,
Masyarakat) Universitas Islam Negeri berbasis ekonomi kecil. Kegiatan
Syarif Hidayatullah. ini perlu untuk dieksplorasi
Dalam gambar di atas, kita dalam bentuk, skala, dan cara
dapat setidaknya ada banyak “pintu pengembangan. Banyaknya desa
masuk” yang perlu digunakan untuk wisata, desa Pancasila, kampung
mengembangkan peran dan inisiatif Pancasila menjadi contoh penting
dari generasi muda dalam tantangan dalam hal ini. Dalam jenis-jenis
yang ada di atas. Generasi muda itu, kita menemukan interaksi yang
menggunakan banyak pintu untuk sehat, yang dapat diuji tiap hari
mengembangkan inisiatif mereka dan (bukan hanya dalam siklus tertentu).
penerimaan diri mereka di dunia yang Menurut para penggiatnya, jenis
lebih luas. Cara mereka memahami ini malah tidak mudah untuk
Indonesia turut dibentuk oleh Pencarian diwujudkan. Ada perihal penerimaan
itu. Pintu-pintu itu tetap terbuka bagi satu dengan yang lain yang harus
pengembangan aktualisasi Pancasila. dihadapkan pada situasi di luar
komunitas mereka. Ada perihal
Sejenak, kita lihat pintu-pintu
ekonomi. Hal-hal ini akan menguji
tersebut, dengan tetap mem-
pengalaman tersebut.
pertimbangkan tantangan di atas :
Pada akhirnya, generasi muda akan
a. Pintu untuk titik temu
selalu mengevaluasi diri mereka
Pancasila perlu diidentifikasi dalam pertemuan itu. Sekali lagi,
sebagai titik temu, bukan sebagai dalam tantangan di atas, ketokohan
‘alat paksa’. Supaya diidentifikasi dari generasi “old” bisa relevan,

16 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


bisa juga tidak relevan. Mereka Usia belajar seringkali diwarnai oleh
perlu dibantu dalam proses itu untuk satu jenis platform belajar tertentu.
tetap bersikap positif, sebagaimana Seringkali pranata pendidikan formal
segmen umur lain yang juga tidak menyediakan platform lain.
mengembangkan sikap positif dalam Generasi muda pasti akan mencari
hidup mereka. Pancasila tidak akan plaform lain. Dalam pencarian ini,
abstrak jika ada pengalaman yang generasi muda ini akan puas dengan
kuat dan terus-menerus. apa yang mereka cari namun tidak
b. Pintu 2 : ke ruang yang baru selalu bersifat membangun terhadap
aktualisasi Pancasila.
Mencari ruang-ruang baru sudah
menjadi ciri dari “kemudaan” Platform dimengerti sebagai alat,
generasi muda. Ruang-ruang tata, dan capaian. Dalam hal ini,
ini perlu diidentifikasi sebagai platform yang beragam dapat selalu
aktualisasi Pancasila. Disebut ruang mencari pengalaman dari tokoh,
baru karena ruang ini belum (saat penggiat, contoh praktek di luar
itu) dimasuki oleh generasi muda teks tertulis. Pengalaman akan
terkait. memberikan insentif bagi generasi
muda untuk mau mengembangkan
Ada suatu pengalaman yang relevan
peran mereka sendiri.
untuk disampaikan dimana suatu
kelompok generasi muda diajak
untuk mengunjungi tempat ibadah PENUTUP
dari kelompok agama yang berbeda
–berbeda satu dengan yang lain.
Tantangan Aktualisasi Pancasila
Pengalaman ini menggugah bukan
hanya penerimaan terhadap sesama Peran “inteligensia” Indonesia
anak bangsa, melainkan juga menguatkan kembali pandangan
sikap sujud syukur kepada Tuhan dan analisis bahwa “kemudaan”
Yang Maha Kuasa atas anugerah dibentuk baik oleh tantangan maupun
Indonesia. Pengalaman ini amat kemampuan mereka untuk keluar
nyata dan amat kuat membentuk dari komunitas dan/atau pengalaman
generasi muda. “hari ini”. Mereka melihat masa
depan dimana penghargaan terhadap
Pengalaman yang lain yang juga
martabat manusia sebagai capaian.
relavan adalah keterlibatan
Kemampuan untuk mengolah
kelompok generasi muda dalam
“kemudaan” ini juga mengembangkan
proses tanggap bencana. Gempa
kemampuan untuk bertukar pikiran,
bumi tahun 2006 dan letusan Gunung
berurusan dengan dilema-dilema, dan
Merapi tahun 2010, keduanya
terus mengembangkan ruang-ruang
di Yogyakarta. Keterlibatan ini
kebangsaan. Edward Shils merumuskan
menumbuhkan bukan hanya bela
hal ini sebagai “penyeru”, “pemimpin”,
rasa antar komunitas, melainkan
“pelaksana”.
juga inisiatif-inisiatif pasca bencana
yang puluhan banyaknya. Dalam “Misi Iwakura”, sekolompok
orang pergi ke berbagai bangsa untuk
c. Pintu 3: platform belajar yang
belajar, dan kemudian mengolahnya
beragam (yang penting untuk
untuk tanah air, yaitu Jepang, yang
aktualisasi Pancasila)
kemudian menjadi Restorasi Meiji.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 17


Misi ini tipikal intelligensia dalam Madjid, Nurcholish, 2004, Indonesia
transformasi Jepang. Gerakan 4 Mei Kita, Jakarta: Gramedia Pustaka
di Cina yang dimotori intelligentsia Utama, Universitas Paramadina,
kemudian melahirkan sebuah “republik” Perkumpulan Membangun Kembali
di atas imperium yang sudah berumur Indonesia
berabad-abad. Intelligentsia berada Mannheim, Karl, 1936, Ideology and
pada posisi yang sama dengan generasi Utopia, London: Routledge
mereka di berbagai belahan dunia.
Mckinsey, 2016, Unlocking Indonesia’s
Hal ini juga menjadi sebuah ruang
Digital Opportunity, Mckinsey and
yang penting dalam membandingkan
Company
peran intelligensia dalam menjawab
tantangan zaman. PPIM, 2017, Survei Nasional tentang
Sikap Keberagamaan di Sekolah dan
Pada akhirnya, aktualisasi Pancasila
Universitas di Indonesia, Jakarta:
adalah tantangan sebagaimana yang
PPIM (Pusat Pengkajian Islam dan
ditanggapi oleh generasi muda yang
Masyarakat), Universitas Islam
sedang mengembangkan mereka
Negeri Syarif Hidayatullah
sebagai atau serupa intelligensia.
Pengalaman bersama antar komunitas Shils, Edward, 1972, The Intellectuals
epistemik, bertemu dengan ruang dan and the Powers and Other Essays,
pengalaman baru, sertai kemampuan London: the University of Chicago
me-muda-kan kembali institusi formal Press
adalah upaya mereka dalam aktualisasi UNICEF, 2017, The State of the World’s
Pancasila sebagaimana yang generasi Children 2017, UNICEF (United
muda itu “seru”kan. Nations Children’s Fund)

__________________________

_______________________________ 1. Kepala Unit Kerja Presiden


Pembinaan Ideologi Pancasila
(UKP-PIP), anggota Asosiasi Ilmu
DAFTAR PUSTAKA
Pengetahuan Indonesia (AIPI)
2. Dalam khasanah sejarah, selalu
Latif, Yudi, 2003, Inteligensia Muslim perlu untuk melihat bahwa
dan Kuasa: Genealogi Inteligensia Restorasi Meiji bukan pertama-
Muslim Indonesia Abad ke-20, tama sebagai gerakan kejut
Jakarta: Mizan Pustaka (discontinuity) melainkan
_________ , 2011, Negara Paripurna, transformasi dari ekosistem
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama yang lama ke yang baru. Dalam
________ , 2014, Mata Air Keteladanan: transformasi ini, “penyelidikan”,
Pancasila dalam Perbuatan, Jakarta: “pembelajaran secara seksama”,
Mizan Pustaka “perbandingan” menjadi upaya
penting sebagaimana diwujudkan
_________ , 2017, Pancasila: Idealitas
dalam “Iwakura Mission”, sebuah
dan Realitas, (Pidato Pengukuhan)
misi kajian oleh negarawan Jepang
Jakarta: Asosiasi Ilmu Pengetahuan
ke negara-negara lain dalam kurun
Indonesia

18 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


1871-1873. Bidang-bidang Kajian
ini meliputi industri, pertanian,
pertambangan, keuangan,
kebudayaan, pendidikan, militer
dan kepolisian.
3. Sebagaimana dirumuskan oleh
Abdul Rivai, dalam edisi perdana
“Bintang Hindia” pada tahun 1902.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 19


20 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018
Ketahanan Nasional Indonesia Bidang Politik
Di Era Demokrasi Digital
(Tantangan Tahun Politik 2018-2019 dan
Antisipasinya)
Ubedilah Badrun
Pengajar Sosiologi Politik Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNJ
Direktur Pusat Studi Sosial Politik Indonesia (Puspol Indonesia),
Ketua Laboratorium Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Email : ubedilah.badrun@gmail.com

ABSTRAK

Memasuki era masyarakat digital (digital society) sebagai salah satu


pertanda penting revolusi industri generasi keempat (4.0), keadaan
dunia termasuk Indonesia menghadapi tantangan baru yang tidak mudah,
termasuk tantangan dibidang politik. Diantara problem tersebut adalah
kontestasi politik yang melebar memanfaatkan media digital telah
memicu terjadinya pembelahan, ketegangan dan konflik sosial ditengah-
tengah masyarakat yang semula latent (maya), berpotensi manifest dan
berproses meluas. Artikel ini menjelaskan tentang sejumlah problem
krusial ketahanan nasional bidang politik di Era Demokrasi digital (digital
democracy) dan sejumlah tantangan ditahun politik 2018-2019 beserta
tawaran antisipasinya. Dengan menggunakan perspektif Liquid Modernity,
masyarakat digital (digital society),demokrasi digital (digital democracy),
teori sistem politik dan perspektif teori identitas bangsa penulis mengurai
sejumlah tantangan. Diantaranya tantangan terkait problem sosial dan
politik kebangsaan. Tawaran antisipasi yang dikemukakan dalam artikel ini
adalah terkait merawat identitas kebangsaan dan perbaikan sistem politik
Indonesia yang efektif, adaptif namun demokratis ditengah situasi revolusi
industri generasi ke empat (the fourth industrial revolution) yang terus
berubah secara cepat.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 21


PENDAHULUAN Secara politik, Indonesia menerapkan
sistem demokrasi liberal juga menjadi
Latar Belakang urgensi tersendiri bagi dunia karena
dengan praktik demokrasi liberal yang
Indonesia adalah negara penting berjalan, Indonesia telah memberi
yang keberadaanya dibutuhkan kontribusi bagi perkembangan politik
Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia dunia dalam mewujudkan masyarakat
secara luas. Keberadaan posisi dan negara yang demokratis. Dinamika
penting tersebut seringkali dipahami politik yang konstruktif pada akhir-
argumentasinya karena posisi geografis nya akan menghadirkan stabilitas
Indonesia yang strategis. Sesungguhnya politik, dan stabilitas politik Indonesia
bukan hanya karena posisi geografis tentu memberi kontribusi bagi stabilitas
yang strategis tetapi banyak faktor kawasan dan dunia secara luas. Situasi
yang membuat posisi Indonesia begitu politik yang stabil menjadi prasarat
penting bagi dunia. Secara sosial penting bagi bergeraknya kapitalisme
meningkatnya jumlah penduduk global. Hal itu merupakan sebuah
Indonesia hingga mencapai 257.912.349 idealitas dari arah demokrasi liberal.
jiwa (Kemendagri, 2017) adalah
pangsa pasar penting di era masyarakat Menurut laporan Daniel Kliman
digital (digital society) saat ini. Oleh dari German Marshall Fund (GMF)
karenanya Indonesia dipastikan menjadi dan Richard Fontaine dari Center for
tujuan investasi penting dari sejumlah a New American Security (CNAS) (27
negara pemodal untuk menanamkan November 2012), Indonesia menjadi
investasinya diranah ekonomi digital. bagian penting dari apa yang disebut

22 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


global swing states atau negara yang yang baru, pelibatan dalam institusi
bisa menentukan arah pergerakan internasional, memperkuat kapasistas
politik dan ekonomi dunia. Selain domestik dalam kerangka tatanan
Indonesia, ada Brazil, India, dan, Turki. internasional, dan memperkuat sumber
Lebih lanjut dalam website resmi The daya negara yang termasuk dalam
German Marshall Fund of The United global swing states. Rekomendasi
States (www.gmfus.org) dikemukakan tersebut menggambarkan betapa posisi
bahwa ada empat rekomendasi Indonesia dan tiga negara lainya yang
keterlibatan Amerika terhadap negara masuk katagori global swing states
yang termasuk katagori global swing sangat penting keberadaanya bagi
states. Empat rekomendasi tersebut masa depan dunia.
menggambarkan betapa pentingnya Namun sesungguhnya seiring dengan
Indonesia, termasuk tiga negara lainnya praktik politik demokrasi liberal yang
di mata Amerika Serikat dan dengan terjadi di Indonesia sejak 2004 yang
demikian juga berarti dimata dunia. ditandai dengan adanya pemilihan
Dalam laman tersebut dikemukakan Presiden secara langsung yang
sebagai berikut. kemudian disusul pemilihan kepala
“The authors offer policy daerah secara langsung, kini Indonesia
prescriptions specific to each of the menghadapi berbagai persoalan sosial,
four countries while recommending politik dan bahkan ekonomi yang
that the United States' engagement membutuhkan solusi sistemik agar
with the global swing states include memiliki ketahanan dalam menghadapi
four broad components : tantangan era revolusi industri generasi
1. Capitalizing on areas where Brazil, ke empat saat ini (Industry 4.0).
India, Indonesia, and Turkey have Revolusi industri generasi keempat
already taken on new global ditandai dengan kemunculan super-
responsibilities; komputer, robot pintar, kendaraan
2. Addressing some of the demands of tanpa pengemudi, editing genetik dan
the “global swing states” for greater perkembangan neuroteknologi yang
representation in international memungkinkan manusia untuk lebih
institutions; mengoptimalkan fungsi otak. Klaus
Schwab (14 Januari 2016), founder and
3. Helping the four countries
executive chairman, world economic
strengthen their domestic capacity
forum Geneva dalam artikelnya yang
to more actively support the
dimuat di laman resmi World Econimic
international order;
Forum berjudul The Fourth Industrial
4. Increasing the resources and Revolution : what It means, how
attention that the U.S. government to respond menggambarkan situasi
devotes to these nations to better revolusi industri generasi ke empat
match their rising strategic seperti berikut ini :
importance.”
“The possibilities of billions of
Rekomendasi di atas terkait people connected by mobile devices,
pemanfaatan negara yang termasuk with unprecedented processing
kategori global swing states (Brazil, power, storage capacity, and access to
India, Indonesia, Turki) dalam meng- knowledge, are unlimited. And
ambil peran tanggung jawab global

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 23


these possibilities will be multiplied Ras). Ketika musim kontestasi politik
by emerging technology breakthroughs tiba seperti pilkada 2018 ini, pileg
in fields such as artificial intelligence, maupun pilpres serentak pada 2019
robotics, the Internet of T h i n g s , mendatang, media sosial nampak mulai
autonomous vehicles, 3-D printing, menjadi arena kontestasi yang penuh
nanotechnology, biotechnology, watak antagonistik, menjadi arena
materials science, energy storage, pembelahan sosial yang berpotensi
and quantum computing.” mendorong terjadinya disintegrasi
Situasi yang digambarkan Klaus sosial secara manifes (nyata) yang
Schwab di atas terjadi saat ini dan dapat mengancam ketahanan nasional
akan terus berkembang begitu cepat. Indonesia. Situasi demikian terjadi
meninggi sejak pilkada DKI 2012,
Bahwa kemungkinan akan miliaran
Pilkada DKI 2017 dan Pilkada serentak
orang yang terhubung dengan
2018 yang dilaksanakan di 171 daerah
perangkat mobile, dengan kekuatan
kabupaten kota dan provinsi saat ini.
pemrosesan, kapasitas penyimpanan,
Ini yang kemudian disebut sebagai
dan akses pengetahuan yang belum
situasi wajah ganda digital democracy
pernah terjadi sebelumnya, tidak
(demokrasi digital), kekacauan
terbatas. Dan kemungkinan ini
sekaligus tantangan demokrasi. Ini
akan terus berkembang berkali-
sebuah realitas yang tak bisa dielakan.
lipat dengan terobosan teknologi
Fenomena ini memerlukan respon
baru di bidang seperti kecerdasan
cerdas sekaligus respon adaptif seluruh
buatan, robotika, Internet, kendaraan
pemangku kepentingan (stakeholders)
otonom, pencetakan 3-D, nano
politik, baik lembaga eksekutif,
teknologi, bioteknologi, ilmu material,
legislatif, yudikatif, partai politik,
penyimpanan energi, dan komputasi
penyelenggara pemilu, pekerja politik,
kuantum.
maupun rakyat secara luas terhadap
Tentu keadaan tersebut memberi situasi dan dinamika perkembangan
pengaruh tidak hanya pada kemajuan revolusi industri generasi ke empat
teknologi komunikasi, tetapi juga ini.
pada ekonomi dan politik. Pengaruh
revolusi industri generasi kekempat
telah terasa pada politik Indonesia, Pokok Masalah
ada semacam persoalan sekaligus Berikut ini pokok-pokok masalah
tantangan di area sosial politik. Ada yang ingin dijawab dalam artikel ini:
semacam proses redistribusi dan (1) Bagaimana kemungkinan muncul-
desentralisasi peran kekuasaan selain nya problem sosial dan politik
negara atau ada perluasan partisipasi di era masyarakat digital saat
publik, semakin variatif, kompleks dan ini sebagai problem ketahanan
bahkan cenderung sulit dikontrol. nasional di-bidang politik ?
Publik dengan mudah menggunakan (2) Bagaimana antisipasi secara
teknologi digital dalam mengemukakan rasional yang mungkin dilakukan
pendapat di ruang maya, bahkan publik dalam menjamin ketahanan
dengan mudah menyebarkan berita nasional dibidang politik tak
bohong, bahkan yang berbau fitnah dan terganggu meski memasuki tahun
menyinggung SARA (Suku, Agama dan politik 2018-2019?

24 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


(3)
Bagaimana solusi sistemik ditandai dengan berkembangnya
agar mampu menghadirkan pengetahuan yang perkembang seperti
sistem politik efektif, adaptif, cairan, tidak memiliki bentuk tetap dan
demokratis dan tetap mampu terus bergerak dengan bebas ke mana
menjaga identitas bangsa ditengah pun ia pergi dan beranjak. Dengan kata
arus perubahan revolusi generasi lain, tidak ada sebuah bentuk yang
keempat saat ini? pasti dan utuh sehingga kebenaran
itu akan terus berubah sesuai dengan
konteks lingkungan sekitarnya. Ada
Tujuan
semacam ketidakpastian, baik secara
Artikel ini bertujuan menjelaskan ilmu pengetahuan dan teknologi
tentang kemungkinan sejumlah maupun secara sosial.
problem krusial ketahanan nasional
Perspektif Zigmunt Bauman (2006)
bidang politik di Era Demokrasi digital
tersebut memberikan suatu gambaran
(digital democracy) dan sejumlah
penting sebagai latar peradaban
tantangan ditahun politik 2018-2019
yang kemudian memasuki era
beserta tawaran antisipasinya secara
masyarakat digital (digital society)
sistemik.
saat ini. Karakteristik era modern
dan postmodern yang dipaparkan
Tinjauan Pustaka: Dari Perspektif Zigmunt Bauman sesungguhnya masih
Liquid Modernity Hingga Digital belum pudar sepenuhnya hingga era
Democracy masyarakat digital (digital society)
Sebelum era revolusi industri saat ini, tetapi karakteristik tersebut
generasi keempat saat ini, dunia masih terus mengalami dinamika dan
memasuki era modern kemudian kompleksitasnya sendiri berdinamika
era postmodern. Seorang sosiolog dalam era masyarakat digital, baik
berpengaruh yang melewati tiga masa dalam kehidupan sosial, ekonomi
peradaban dunia Zygmunt Bauman maupun politik.
(1925-2017) menjelaskan dengan detail Kini dunia memasuki era masyarakat
karakteristik masyarakat modern dan digital (digital society). Adrian
masyarakat post modern. Menurut Athique (2013), dalam bukunya Digital
Zygmunt Bauman (2006) masyarakat Media and Society memaparkan
di era modern adalah masyarakat berbagai implikasi yang timbul dari
yang berada dalam kebutaan etis. perkembangan teknologi informasi,
Kebutaan etis ini terjadi karena internet, dan kehadiran media digital.
adanya pemisahan fungsional yang Kehadiran media sosial yang berbasis
memiliki dampak tertentu sehingga internet dan gadget telah melahirkan
menjauhkan individu dengan individu- masyarakat baru, yakni masyarakat
individu lainnya. Oleh karena adanya digital yang sayangnya secara kultural
jarak sosial dalam masyarakat, maka masih belum didukung perkembangan
tidak ada nilai-nilai etis pada episode kultural yang siap merespons perubahan
modern. Moralitas menjadi nilai yang secara cepat.
berharga yang dikesampingkan atau Dengan mencermati perkembangan
bahkan diusangkan di era modern. teknologi informasi yang terus berubah
Sementara era postmodern, menurut maka dunia secara keseluruhan
Zigmunt Bauman (1997) diantaranya

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 25


berubah, konsep dan praktek Demokrasi Digital mengutip sejumlah
demokrasi juga berubah, demokrasi itu hasil penelitian Gilardi (2016), bahwa
tidak statis. Franklin Roosevelt (1941) dalam penelitian Gilardi tentang
pada menjelang Perang Dunia II pernah digital democracy, dijelaskan dengan
mengatakan democracy is not static gamblang bagaimana teknologi digital
thing. Demokrasi bukanlah konsep yang mempengaruhi proses demokrasi.
statis, kemampuan adaptif demokrasi Mobilisasi politik, strategi kampanye,
pada perubahan menjadi kelebihan polarisasi opini publik, hingga perangkat
tersendiri sari sistem demokrasi. dan saluran tata kelola pemerintahan
Konsep klasik demokarasi yang pernah pun mulai berubah. Tidak hanya di
dikemukakan Abraham Lincoln (1858) Barat, tetapi juga di belahan dunia
bahwa “democracy is a government mana pun di saat teknologi digital
of the people, by the people, and for mulai mendominasi. Tidak hanya
the people”, substansinya tidak pernah pada praktik politik dalam demokrasi
akan hilang bahwa rakyat menjadi kontemporer, revolusi teknologi digital
penentu utama jalannya demokrasi. ini juga secara langsung telah me-
Tetapi perkembangan teknologi mengaruhi bagaimana ilmu-ilmu sosial
informasi telah mendorong hadirnya direproduksi dan disebarluaskan.
pola-pola baru dalam berdemokrasi. Big data, sains kompleksitas, crowd
Memanfaatkan teknologi informasi sourcing, mesin pembelajaran baru,
dalam mewujudkan kedaulatan rakyat hingga kurikulum ilmu sosial di berbagai
telah terjadi saat ini. Pola ini yang perguruan tinggi rujukan dunia pun
kemudian disebut sebagai demokrasi turut beradaptasi dengan revolusi
digital. Jan Van Dijk (2013) dalam digital ini. Demokrasi digital ialah era
bukunya Digital Democracy : Vision baru dalam sejarah manusia sekaligus
& Reality mengemukakan bahwa masa depan dunia itu sendiri.
demokrasi digital didefiniskan sebagai Yanu Endar Prasetyo (26 Oktober
Practice of democracy in whatever 2016) juga mengutip hasil penelitian
view using digital media in online Jae Min (2010) tentang the democratic
and offline political communication. divide yang menunjukkan bahwa 43%
Definisi ini lebih memperjelas bahwa dari pengguna internet di Amerika
titik utama demokrasi digital bukan Serikat teridentifikasi sebagai political
pada pandangan demokrasinya tetapi internet user, yaitu mereka yang secara
lebih pada seberapa mudah praktek sadar dan aktif menggunakan internet
demokrasi tersebut menggunakan untuk mendapatkan informasi politik
media digital dalam melakukan maupun untuk menyalurkan aspirasi
komunikasi politik. Narasi awal politiknya. Mereka juga aktif dan
diskursus demokrasi digital yang bergabung dalam kelompok diskusi
dijelaskan Jan Van Dijk terdapat politik di dunia maya. Profil netizen--
dalam buku Digital Democracy: Issues istilah pembanding untuk citizen yang
of Theory and Practice yang ditulis aktif sebagai political internet user
Kenneth L.Hacker bersama Jan Van itu masih sangat dipengaruhi faktor
Dijk (2001). demografis seperti gender (laki-laki),
Yanu Endar Prasetyo (26 Oktober pendidikan (tinggi), usia (muda), dan
2016a) dalam artikelnya tentang pendapatan (menengah atas).

26 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Fenomena tersebut misalnya bisa masyarakat untuk mewujudkan good
dicermati di Amerika Serikat pada government dan digital society. (Poltak
saat kampanye Barack Obama menjadi Sihombing & Jonson Rajagukguk, 2013,
calon Presiden Amerika Serikat pada hlm.4)
tahun 2009 (untuk periode 2009-2013) Pada tahun 2009 fenomena
dan 2013 lalu (untuk periode 2013- facebookers di Indonesia mengalami
2017). Dalam artikel yang berjudul perkembangan yang sangat signifikan
Digital Demokrasi; Cita Rasa Baru dalam konteks demokrasi digital, ini
Politik, media rilis.id mengutip data terkait partisipasi masyarakat dalam
dari Kompas.com yang menyebutkan mempengaruhi kebijakan atau suatu
bahwa Kampanye Barack Obama yang keadaan. Diantara contohnya adalah
menggunakan web 2.0, seperti YouTube, dukungan facebookers terhadap Prita
MySpace dan terutama Facebook untuk Mulyasari terkait masalah dengan RS
menarik donasi dari pendukungnya. Omni Tengerang dan Gerakan 1.000.000
Obama mendapatkan dana kampanye facebookers yang mendukung Bibit-
sebesar 454 juta dollar Amerika Serikat Chandra komisioner KPK saat berkonflik
(AS) dan menghabiskan 377 juta dollar dengan Kepolisian yang mencapai lebih
AS, tertinggi dalam sejarah Amerika dari 1 juta pendukung. Ini episode
dan dunia. Dari jumlah itu, sebanyak 95 penting partisipasi publik melalui media
persen dari situs jejaring sosial (rilis.id sosial yang terjadi di Indoneisa dan
14 Februari 2017). mampu mempengaruhi arah kebijakan
Sejak sepuluh tahun sebelumnya, atau suatu keadaan pada saat itu
Amerika Serikat memang sudah mulai sehingga Prita Mulyasari terselamatkan
akrab dengan dunia digital, bahkan dan KPK mendapat dukungan luas dari
direspon pemerintahnya untuk masyarakat.
berbasis digital dalam memberikan Fenomena tersebut juga meng-
pelayanan publik. Pada tahun 1998, gambarkan suatu fenomena gerakan
National Science Foundation (NSF) sosial baru yang memunculkan gerakan
Amerika Serikat berkolaborasi dengan sosial tanpa rapat-rapat gerakan tetapi
University of Southhern California’s menunjukan bahwa orang begitu
Information Science Institute (USC/ mudah menjadi aktivis, mengusung isu
ISI) dengan Columbia University’s sosial tertentu, mempropagandakanya
Department of Computer Science, melalui media sosial dan mendapat
memulai program pertamanya dukungan. Meskipun mereka tidak
dalam Pemerintahan Digital (Digital saling kenal memungkinkan mereka
Government, DG) dan digital Society. bisa bersatu untuk menyuarakan suatu
Program itu mengumumkan bahwa aspirasi tertentu. Ada semacam meta
The Federal Government is a major komunikasi antar pengguna media
user of information technologies, a sosial atau komunikasi tanpa harus
collector and maintainer of very large bertemu secara fisik hadir dalam suatu
data sets, and a provider of critical ruang dan waktu yang sama.
and often unique information services
Fenomena demokrasi digital
to individuals, states, businesses,
tersebut semakin menemukan arena
and other customers. Perkembangan
nya seiring dengan liberalisasi politik
teknologi informasi yang diciptakan
yang terjadi di Indonesia sejak 2004
menjadi patner pemerintah dan

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 27


pada saat dimulainya sistem politik penting revolusi industri generasi
baru yaitu pemilihan presiden secara keempat (4.0) yang ditandai dengan
langsung dan pemilihan kepala daerah bermunculannya produk-produk digital
secara langsung. Contoh pemilihan yang kemudian membentuk apa yang
kepala daerah secara langsung yang disebut masyarakat digital (digital
meningkatkan tensi sosial dan politik society). Fenomena ini celakanya tidak
melalui media sosial adalah terjadi bisa dilokalisir misalnya hanya terjadi
pada pemilihan kepala daerah DKI di Amerika Serikat tetapi karena
Jakarta pada tahun 2012 dan tahun perkembangan teknologi informasi
2017. Episode ini yang kemudian secara digital ini terjadi secara cepat
menghadirkan problem sosial dan dan meluas dengan mudah diakses
politik baru yang dapat mempengaruhi dan disebarkan produknya keseluruh
ketahanan nasional di bidang politik. dunia. Kehadiran smartphone semakin

Gambar 1
Hubungan Antar Konsep
Digital
Society

Political
Liberalisation Social & Ketahanan
Liquid (New Political Political Nasional
Modernity System ) Problems Bidang
Politik

Digital
Democracy

Sumber : Analisis Penulis,2018

PEMBAHASAN memudahkan digitalisasi dan akses


manusia untuk terhubung secara lintas
batas dan lintas negara. Oleh karenanya
Ketika perubahan dunia memasuki situasi ini tidak bisa dibendung dan mau
era masyarakat digital (digital society), tidak mau memasuki Indonesia.
karakteristik masyarakat modern dan
Pada ranah politik, partisipasi rakyat
postmodern tidak sepenuhnya hilang.
tidak hanya terjadi secara konvensional
Diantara karakteristik modern dan
misalnya melalui suatau gerakan
post modern yang paling menonjol
demonstrasi tetapi hadirnya masyarakat
yang tidak hilang selain rasionalitas
digital telah merubah pola partisipasi
adalah pengabaian terhadap hal-hal
dari konvensional menjadi digital. Ini
etis dan perubahan yang terus menerus
yang kemudian disebut sebagai episode
tanpa bentuk yang pasti. Dalam situasi
demokrasi digital (digital democracy).
seperti ini dunia memasuki episode
Pada saat yang sama liberalisasi

28 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Daftar Provinsi dan Pasangan Calon Kepala Daerah
Pada Pilkada 2018

politik (political liberalisation) telah Tahun 2018 sampai dengan tahun


menghadirkan sistem politik baru (new 2019 disebut berbagai kalangan
political system) dimana pemilihan sebagai tahun politik karena ada dua
pemimpin dilakukan secara langsung moment politik besar yaitu pemilihan
melibatkan seluruh rakyat dalam kepala daerah serentrak di 171 daerah
menentukan siapa presiden dan siapa (provinsi, kota dan kabupaten) dan
kepala daerah dengan pola one man pemilihan umum serentak (pemilu
one vote (satu orang satu suara). legislatif dan pemilu presiden secara

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 29


bersamaan) pada 2019. Dari 171 semakin masif oleh mereka yang
daerah yang mengadakan pilkada disebut oleh Jae Min (2010) sebagai
2018 tersebut ada 17 provinsi, 39 political internet user (mereka yang
kota, dan 115 kabupaten yang akan secara sadar dan aktif menggunakan
menyelenggarakan pilkada pada 2018 internet untuk mendapatkan informasi
(KPU RI, 2018). Beberapa provinsi yang politik maupun untuk menyalurkan
menjadi tolak ukur atau barometer aspirasi politiknya). Jae Min menyebut
politik nasional ada pada pilkada ada sekitar 43% political internet user
2018 yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, di Amerika Serikat. Sayangnya belum
Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi ada penelitian terkait berapa persen
Selatan dan Maluku. Di enam provinsi jumlah political internet user di
tersebut tensi sosial dan tensi politik Indonesia menjelang tahun politik.
perlu menjadi perhatian penting semua Sebagaimana penelitian Gilardi
pihak. (2016) yang dikutip Yanu Endar
Dari 17 provinsi tersebut ada Prasetyo (26 Oktober 2016) me-
116 calon gubernur dan calon wakil ngemukakan bahwa teknologi digital
gubernur yang akan berkompetisi mempengaruhi proses demokrasi
dengan persilangan koalisi partai yang yang berbuah hadirnya demokrasi
tidak sederhana karena tidak ada digital (digital democracy), baik
keseragaman koalisi disetiap provinsi dalam konteks mobilisasi politik,
yang menyelenggarakan pilkada pada strategi kampanye, polarisasi opini
2018. Tentu dengan ditambah pasangan publik, hingga perangkat dan saluran
calon wali kota-wakil walikota di 39 tata kelola pemerintahan. Relasi
kota, dan calon bupati dan wakil bupati dan intensi yang luar biasa antara
di 115 kabupaten, serta dihampir digitalisasi dan proses demokrasi di
bersamaan proses tahapan pemilu tahun politik 2018-2019 dimungkinkan
legislatif dan pemilu presiden serentak akan memunculkan berbagai persoalan
pada 2019 juga berjalan, bukanlah sosial dan politik. Munculnya berbagai
perkara mudah jika ditinjau dari segi persoalan sosial dan politik tersebut
ketahanan politik dan ketahanan bisa terjadi akibat dari meningginya
nasional secara umum. proses mobilisasi politik, bekerjanya
strategi kampanye, polarisasi opini
publik, hingga langkah pemerintahan
Problem Sosial dan Politik Di Tahun
yang keliru kebetulan sebagai petahana
Politik Pada Era Demokrasi Digital
yang ikut dalam kontestasi di tahun
Pemilu kepala daerah serentak politik ini. Hal tersebut sebagai pemicu
di 171 daerah pada 2018 dan proses yang memang prosesnya terjadi setiap
tahapan pemilu serentak 2019 yang pemilu diselenggarakan. Dampaknya
terus berjalan memicu naiknya tensi yang memunculkan problem sosial
sosial dan tensi politik ditengah- politik memang lebih membahayakan
tengah masyarakat secara nasional. karena seiring dengan era masyarakat
Naiknya tensi sosial dan tensi politik digital yang relatif sulit dikendalikan.
ini mengalami lompatan dahsyat
Setidaknya ada tujuh persoalan
karena hadirnya era masyarakat digital
sosial politik yang mungkin terjadi di
(digital society) sehingga proses politik
era demokrasi digital dan tahun politik
tersebut menjadi semakin dinamis
2018-2019 ini :
karena penggunaan media sosial yang
30 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018
• Pertama, meningginya tensi kubu keberpihakannya pada
sosial atau ketegangan sosial pasangan sudah melibatkan emosi
diantara masyarakat. Ini terjadi secara subyektif.
jika kontestasi politik baik pilkada • Keempat, konflik antar pendukung
2018 maupun pemilu serentak dalam pelaksanaan mobilisasi
2019 melibatkan emosi publik yang kampanye. Ini terjadi jika ekspresi
didorong oleh gencarnya serangan mobilisasi para pendukung calon
politik (political attack) terhadap kepala daerah tertentu secara
lawan politik yang dilakukan melalui vulgar dihadapan para pendukung
media sosial secara liar. Potensi calon kepala daerah lainya yang
serangan liar ini dilakukan oleh dilakukan di dunia nyata, misalnya
apa yang disebut sebagai tim cyber ada konflik fisik antar pendukung
army atau tentara siber yang dibuat yang berakibat adanya korban luka
oleh tim konsultan politik maupun atau lebih dari itu lalu difoto atau
oleh para relawan dengan dalih diambil gambarnya lalu disebarkan
untuk memenangkan pertarungan. tanpa sumber yang jelas di media
• Kedua, terjadi kekacauan sosial sosial.
bernuansa SARA (Suku Agama Ras • Kelima, konflik antar partai politik
dan Antargolongan). Ini terjadi jika pendukung calon kepala daerah
saling mengkritik antar pendukung atau calon presiden. Ini terjadi
atau relawan terjadi di media sosial jika masing masing kubu partai
dengan content atau isi kritik yang pendukung melakukan serangan
berbau SARA dan terjadi secara politik atau kritik terbuka terhadap
liar tidak mampu dikontrol oleh partai pendukung calon pasangan
negara (Kementerian Komunikasi lainya. Ini bisa terjadi antar tim
dan Informasi/Kominfo) atau oleh sukses yang dimiliki partai politik.
penyelenggara pemilu. Ini akan
• Keenam, konflik antar calon kepala
diperparah jika elit politik dan
daerah atau calon presiden yang
konsultan politik menjadikan isu
didukung para pendukungnya. Ini
SARA sebagi isu dalam kampanye
terjadi jika calon kepala daerah
negatif dan kampanye hitam
atau calon presiden tidak menerima
mereka.
hasil rekapitulasi suara hasil pemilu
• Ketiga, terjadi pembelahan sosial. dalam pleno KPU.
Ini terjadi jika kontestasi ber-
• Ketujuh, konflik antar partai dengan
langsung secara head to head,
lembaga penyelenggara pemilu.
calon pasangan yang bertarung
Ini terjadi jika terjadi perbedaan
hanya dua pasang. Masyarakat
sikap dalam pengambilan keputusan
akan terbelah dalam dua kubu
diantara para penyelenggara
besar antara yang mendukung
pemilu, maupun dalam proses pasca
pasangan calon tertentu ber-
pilkada. Ini misalnya terjadi antara
hadapan dengan masyarakat yang
partai politik dengan Panwas,
mendukung pasangan yang lain.
KPU, Bawaslu, DKPP, Gakumdu
Pelibatan emosional akan semakin
dan seterusnya sebaliknya, bahkan
memperuncing keterbelahan
sampai di Mahkamah Konstitusi (MK)
masyarakat. Pelibatan emosional
ketika hasil pemilu diperkarakan.
ini terjadi jika masing-masing

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 31


Skema
Faktor Pemicu dan Potensi Problem Sosial Politik Di Tahun Politik

PROBLEM SOSIAL
POLITIK
FAKTOR PEMICU
1. Meningginya tensi
1. Proses mobilisasi sosial politik
politik
2. Kekacauan SARA
2. Bekerjanya strategi
kampanye 3. Pembelahan Sosial

3. Polarisasi opini 4. Konflik fisik antar


publik pendukung

4. Langkah 5. Konflik antar partai


pemerintah Yang
Keliru 6. Konflik Antar Calon

7. Konflik Antar
Lembaga

Sumber : Analisis Penulis,2018

Ini makin rumit dan panjang jika adalah hal yang tidak mungkin
50 % saja di 171 daerah yang karena bertentangan dengan arus
melaksanakan Pilkada mengajukan utama dunia dan bertentangan
gugatan hasil pemilu hingga ke dengan kebebasan menyampaikan
Mahkamah Konstitusi. pendapat yang dijamin Pasal 28
Undang-Undang Dasar 1945. Hal
yang paling rasional dan mungkin
Antisipasi Rasional Yang Mungkin
dilakukan adalah meminimalisasi
Dilakukan
liarnya dinamika media sosial.
Menghadapi kemungkinan muncul- Upaya meminimalisasi tersebut
nya berbagai problem sosial politik di bisa dilakukan dengan pemantauan
tahun politik 2018-2019 sebagaimana intensif dari Kominfo dan pihak
yang telah diurai di atas maka kepolisian untuk segera meng-
setidaknya ada lima langkah rasional hentikan komunikasi liar yang
yang mungkin bisa dilakukan sepanjang membahayakan keutuhan bangsa.
tahun politik ini. Lima langkah rasional Ini bisa dilakukan sepanjang tahun
tersebut adalah: politik atau bahkan bisa seterusnya.
1. Meminimalisir liarnya dinamika 2. Melakukan pendidikan politik
media sosial yang membahayakan melalui media sosial agar
keutuhan bangsa. Menghilangkan masyarakat memiliki political
dan melarang media sosial literacy (melek politik). Dengan

32 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


literasi politik yang baik maka sosial politik tetap terus bermunculan
diharapkan masyarakat memiliki bahkan cenderung makin liar dan
kematangan politik. Upaya ini bisa membahayakan keutuhan negara maka
dilakukan sepanjang tahun politik solusi terbaik adalah menghadirkan
sampai sebelum hari pemilihan Sistem Politik Efektif, Adaptif,
umum dilangsungkan. Model Demokratis yang mampu menjaga
pendidikan politik melalui media keutuhan sebagai bangsa.
sosial ini bisa dilakukan dengan Solusi sistemik tersebut patut
model visualisasi atau gambar dilakukan dengan melakukan
yang menarik untuk mendorong evaluasi mendasar terhadap seluruh
masyarakat agar menjadi warga praktek politik pemilihan kepala
negara yang matang secara politik daerah, pemilihan umum legislatif
atau tidak mengumbar emosi dan pemilihan umum presiden.
subjektif dalam merespon dinamika Hasil evaluasi mendasar tersebut
politik di tahun politik. pada akhirnya akan mengarah pada
3. Pihak penyelenggara pemilu pentingnya perubahan undang-undang
melakukan koordinasi dengan pemilihan kepala daerah, pemilihan
partai politik dan tim partai anggota DPR/DPD hingga pemilihan
pendukung pasangan calon umum Presiden. Evaluasi mendasar
untuk bersama-sama menjaga tersebut menggunakan logika induktif
keutuhan Negara Kesatuan mengurai berbagai persoalan secara
Republik Indonesia. Koordinasi detail sehingga kemudian ditemukan
tersebut dilakukan terutama jawaban solusi sistemik. Untuk
terkait implementasi mobilisasi menghadirkan solusi sistemik dalam
politik, strategi kampanye, dan bingkai kebangsaan perlu menjawab
kemungkinan polarisasi opini pertanyaan mendasar apakah praktik
publik akibat aktivitas kampanye demokrasi yang selama ini berjalan lebih
yang dilakukan oleh partai politik. banyak menghadirkan kemudaratan
4. Pihak penyelenggara pemilu atau tidak? Jika iya, apa saja problem
perlu mendata tim siber dari tim yang menghadirkan kemudharatan
pemenangan calon pasangan yang tersebut? Jika detail jawaban
ikut dalam kontestasi agar dapat kemudaratannya terlalu banyak maka
mendeteksi kemungkinan aktivitas kesimpulanya sistem politik harus
di media sosial yang terjadi secara diubah. Mengubah sistem politik perlu
tak terkendali oleh tim siber dari mengubah undang-undang politiknya.
tim pemenangan pasangan calon. Saat mengubah undang-undang
politik perlu mengajukan pertanyaan
Sistem Politik Efektif, Adaptif,
mendasar apakah Pancasila sebagai
Demokratis Dalam Bingkai Kebangsaan
ideologi negara dapat diterjemahkan
sebagai Solusi Sistemik
dalam sistem politik? Jika jawabannya
Jika berbagai solusi rasional yang Iya maka sistem politik seperti apa
dilakukan untuk mengantisipasi yang bisa diterjemahkan sesuai ideologi
berbagai persoalan sosial dan politik negara Pancasila? Jawabannya adalah
yang mengancam ketahanan nasional Indonesia sebagai bangsa yang memiliki
di bidang politik telah dilakukan dan ideologi yang jelas adalah wajar untuk
ternyata kemudian berbagai persoalan merumuskan sistem politiknya sendiri

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 33


yang khas sebagaimana juga negara PENUTUP
negara lain yang khas mempraktekan Kesimpulan
sistem politiknya sendiri seperti
a. Karakteristik masyarakat modern
Amerika Serikat, Inggris, Jepang,
dan postmodern saat ini tidak
China, Arab, Malaysia dan seterusnya.
sepenuhnya hilang. Diantara
Sesungguhnya sistem politik yang karakteristik modern dan post
dibutuhkan negara untuk maju sebagai modern yang paling menonjol yang
negara besar adalah sistem politik tidak hilang selain rasionalitas
yang efektif, adaptif dan demokratis adalah pengabaian terhadap hal-
sesuai karakteristik atau ideologi hal etis dan perubahan yang terus
bangsanya. Bukan sistem politik yang menerus tanpa bentuk yang pasti
seolah demokratis dan sangat liberal (liquid modernity). Dalam situasi
tetapi tidak efektif dalam mencapai seperti ini dunia memasuki episode
tujuan negara bahkan cenderung penting revolusi industri generasi
merusak identitas bangsanya dan keempat (4.0) yang ditandai dengan
berujung pada kehancuran negara. bermunculannya produk-produk
Bagaimana sistem politik yang efektif, digital yang kemudian membentuk
adaptif, demokratis dan sesuai apa yang disebut masyarakat
karakteristik atau ideologi bangsa? digital (digital society) dan
Jawaban ini membutuhkan narasi yang akhirnya menghadirkan demokrasi
lebih detail, panjang dan membutuhkan digital (digital democracy).
penelitian yang lebih serius yang tidak
b. Relasi dan intensi yang luar
cukup dijawab dalam artikel singkat
biasa antara digitalisasi dan
ini.
proses demokrasi di tahun politik
2018-2019 dimungkinkan akan
memunculkan berbagai persoalan
sosial dan politik. Munculnya
berbagai persoalan sosial dan
"kemudian berbagai politik tersebut bisa terjadi akibat
persoalan sosial politik dari meningginya proses mobilisasi
politik, bekerjanya strategi
tetap terus bermunculan kampanye, polarisasi opini publik,
bahkan cenderung makin hingga langkah pemerintahan
liar dan membahayakan yang keliru yang kebetulan
sebagai petahana yang ikut dalam
keutuhan negara maka kontestasi di tahun politik ini.
solusi terbaik adalah c. Problem sosial politik yang mungkin
menghadirkan Sistem akan hadir di tahun politik 2018-
2019 adalah :
Politik Efektif, Adaptif, (1) meningginya tensi sosial
Demokratis yang mampu politik,
menjaga keutuhan (2) kekacauan sosial bernuansa
sebagai bangsa" SARA,
(3) pembelahan sosial,

34 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


(4) konflik inter dan antar partai tetapi tidak efektif dalam mencapai
politik, tujuan negara bahkan cenderung
(5) konflik antar pendukung partai, merusak identitas bangsanya dan
berujung pada kehancuran negara.
(6) konflik antar calon kepala
daerah atau calon presiden,
dan _________________________________
(7) konflik antar partai politik dan
penyelenggara pemilu atau
sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

Saran
Athique, Adrian.(2013). Digital Media
a. Diperlukan solusi rasional untuk and Society , Publisher: Polity; 1
mengantisipasi berbagai persoalan edition .
sosial politik di tahun politik 2018-
Bauman, Zygmunt.(1997). Life in
2019. Diantara solusi rasional
Fragments: Essays Postmodern
tersebut adalah :
Morality. Cambridge: Blackwell.
(1) meminimalisir liarnya dinamika
Bauman, Zigmunt.(2006). Liquid of
media sosial yang mem-
Modernity. Cambridge: Polity Press
bahayakan keutuhan bangsa,
Van Dijk, Jan A.G.M.(2013). Digital
(2) Penyelenggara pemilu dan
Democracy : Vision & Reality, IOS
stakeholders politik lainya
Press
melakukan pendidikan politik
melalui media sosial agar Hacker,Kenneth L., & Van Dijk,Jan
masyarakat memiliki political A.G.M. (2001). Digital Democracy :
literacy (melek politik) dan Issues of Theory and Practice, Sage
bersikap matang secara politik. Publications Ltd
(3) mengintensifkan koordinasi
intern dan antar penyelenggara Sihombing,Poltak., & Rajagukguk,
pemilu dengan partai politik, Jonson. (2013).Paradigma
(4) pendataan tim siber dari tim Goodgoverment dan Digital
pemenangan calon pasangan Society dari perspektif Single
yang ikut dalam kontestasi agar Identity Number, Majalah Ilmiah
dapat mendeteksi kemungkinan VISI , Universitas HKBP Nomensen,
aktivitas di media sosial yang Volume 21 No.3,hlm.4
terjadi secara tak terkendali.
b. Perlu solusi sistemik. Bahwa Kliman, Daniel & Fontaine,Richard.
sesungguhnya sistem politik yang (2012). Global Swing States: Brazil,
dibutuhkan negara untuk maju India, Indonesia, Turkey, and The
sebagai negara besar adalah sistem Future of International Order,
politik yang efektif, adaptif dan November 27,2012.
demokratis sesuai karakteristik http://www.gmfus.org/publications/
atau ideologi bangsanya. Bukan global-swing-states-brazil-india-
sistem politik yang seolah indonesia-turkey-and-future-
demokratis dan sangat liberal international-order.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 35


Schwab, Klaus.(2016). The Fourth
Industrial Revolution: What It
Means, How To Respond, January
14, 2016.
h t t p s : / / w w w. w e f o r u m . o r g /
agenda/2016/01/the-fourth-
industrial-revolution-what-it-
means-and-how-to-respond/
Prasetyo, Yanu Endar.(2016). Demokrasi
Digital, Mediaindonesia, 26
Oktober,2016.
http://www.mediaindonesia.com/
news/read/73975/demokrasi-
digital/2016-10-26
Digital Demokrasi; Citarasa Baru Politik
http://m.rilis.id/Digital-Demokrasi-
Citarasa-Baru-Politik.html

36 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Risiko Polarisasi Algoritma Media Sosial :
Kajian terhadap Kerentanan Sosial dan
Ketahanan Bangsa
Dr. Devie Rahmawati, M.Hum
Pengajar & Peneliti Tetap Vokasi Komunikasi Universitas Indonesia
devie.r@ui.ac.id

ABSTRAK

Media sosial merupakan platform yang mempunyai kemampuan menghubungkan


para pengguna yang terdaftar di dalamnya. Namun, satu hal yang jarang mengemuka
justru fakta bahwa media sosial mempunyai kemampuan untuk memfragmentasi
dan mempolarisasi para pengguna yang terlibat di dalamnya. Prioritas media sosial
untuk meningkatkan kenyamanan pengguna, yang dilakukannya dengan merangkul
para pengguna dalam jaringan pergaulannya sendiri, menyebabkan para pengguna
justru tercerabut dari keterlibatan dengan khalayak yang lebih luas. Akibatnya, para
pengguna menjadi tersekat serta menghabiskan waktu lebih lama di media sosial.
Tulisan ini akan memperlihatkan bagaimana media sosial beroperasi dengan logika
penyekatan tersebut serta kerentanan-kerentanan yang dibawanya bagi ketahanan
sosial masyarakat Indonesia.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 37


PENDAHULUAN keberadaan teknologi media sosial yang
memperlihatkan kepada masyarakat
Beberapa tahun terakhir, bukan hal yang selama ini tertutupi akses
yang sulit bagi kita untuk menjumpai informasinya, bahwa mereka memiliki
ketakjuban-ketakjuban telanjang hak untuk dipimpin pemerintahan yang
atas kekuatan jejaring sosial digital lebih baik.
menghubungkan manusia dimanapun Di berbagai tempat, ketakjuban ini
dan kapanpun. Pada tahun 2011, Wael tidak lagi sebatas dinyatakan dengan
Ghonim, seorang pegawai Google di kata-kata. Pencitraan politik melalui
Mesir, misalnya, menandaskan, “untuk media sosial menjadi bisnis baru yang
membebaskan sebuah masyarakat apa bersemi. Informasi yang penulis peroleh
yang Anda butuhkan adalah internet.” dari pengakuan para praktisi kehumasan
Ia meyakini jejaring sosial digital di Indonesia, alasannya ialah, para
mempunyai kekuatan untuk mengubah politisi gusar mendapati bagaimana
masyarakat menjadi lebih baik dan hal satu skandal kecil dapat menjadi
tersebut tidak lepas dari kemampuan viral hanya karena diperbincangkan di
platform bersangkutan yang media sosial. Bisnis dan pelaku usaha
memungkinkan satu insan dengan insan riuh mencurahkan investasi yang tidak
lainnya berbagi serta berkomunikasi tanggung-tanggung untuk menggarap
tanpa batasan. Hal serupa ditandaskan citra mereka di jejaring sosial digital.
oleh Thomas Friedman yang mengatakan Dalam buku teks, artikel, maupun
bahwa apa yang mendorong perubahan pelajaran kehumasan korporat, ada
dramatis di dunia Arab tidak lain dari keyakinan yang nampaknya tidak

38 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


dipertanyakan lagi, bahwa media 2013). Dari diskusi mengenai ekonomi
sosial menjadikan suara orang awam digital hingga pengaruhnya bagi
jauh lebih mempengaruhi performa keajekan kejiwaan para penggunanya,
produk atau merek ketimbang kondisi konektivitas menjadi topik yang seolah
di masa lalu. Situasi ini menuntut para menjadi satu dengan kajian digital.
politisi dan pengusaha untuk terus peka Di pihak pengkaji perekonomian
merespon kemajuan teknologi. digital, lebih tajam lagi, berbagai
Watak menghubungkan, artinya, kini kajian memperlihatkan bagaimana
menjadi satu sifat yang seakan tidak keterhubungan yang disediakan
terbantahkan dari jejaring sosial digital. oleh media sosial memungkinkan
Kenyataan bahwa keterhubungan dan tumbuhnya perekonomian yang kini
kolektivitas yang disemai media sosial tidak lagi berporos pada pemain-
telah memicu perubahan-perubahan pemain di tingkatan atas dan besar.
berarti pun, tidak mungkin ditampik Mereka yang dapat menghimpun
dengan enteng. Apabila kita mengenal simpati, membangun hubungan, serta
reputasi Wael Ghonim, kita akan tahu, ia menguntai keterikatan dengan para
punya alasan yang kuat untuk optimistis pengguna media sosial, akan lebih
dengan prospek jejaring sosial digital. berhasil membius publik, terlepas
Laman Facebook ciptaan Ghonim, “We skala usahanya yang tidak dalam
Are All Khaled Said,” yang memuat kategori besar. Sementara itu, mereka
bocoran foto-foto mengenaskan Khaled yang menyelidiki ekses-eksesnya
Said yang meninggal disiksa polisi, pada unsur kejiwaan, menjumpai
disebut-sebut merupakan pemantik bahwa konektivitas justru berpotensi
krusial revolusi Arab. Laman Facebook- mengurangi kebahagiaan maupun
nya mengundang lebih dari 100.000 stabilitas emosional para penggunanya.
pengikut dalam tempo tiga hari. Ia Tulisan ini ingin menyampaikan
merupakan salah seorang yang ambil bahwa diperlukan sebuah upaya untuk
andil dalam menggugah orang-orang meninjau kembali satu asumsi perihal
untuk berunjuk rasa memprotes jejaring sosial digital. Bayangan bahwa
kebrutalan polisi melalui media sosial jejaring sosial digital senantiasa
dan, media maupun analis secara umum bersifat menghubungkan, merupakan
mengakui, dengan kuatnya pengawasan satu penyederhanaan yang patut
rezim terhadap publik, tidak mungkin dikritisi. Penulis ingin memperlihatkan
revolusi Mesir yang kemudian bahwa dinamika yang bergulir di
menumbangkan Hosni Mubarak tidak media sosial bukan hanya bercorak
berhutang kepada mobilisasi melalui menghubungkan, melainkan juga
jejaring sosial digital ini. mengemban sebuah watak lain yang
Kenyataan konektivitas yang menariknya, diametral dengannya,
dianyam oleh jejaring sosial digital yakni memilah, mengisolasi, serta
telah mengubah berbagai aspek dari memfragmentasi. Sejumlah penelitian
keseharian sosial kita, penulis kira terdahulu pun telah memperlihatkan
wajar bila, lebih jauh, keterhubungan bahwa jejaring sosial digital mempunyai
tidak sekadar lagi menjangkiti imajinasi konsekuensi yang tidak selalu bermakna
populer kita. Ia pun menjadi topik yang menghubungkan.
terus-menerus diperhatikan dalam Jejaring digital misalnya,
kajian jejaring sosial digital (Tierney, memungkinkan komunitas-komunitas

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 39


yang tidak dapat mengakses Beberapa tahun terakhir, Facebook
media-media tradisional, kemudian memberlakukan satu sistem untuk
dapat memiliki perkakas dalam mengurasi lini masa penggunanya,
mengaksentuasikan gagasan sehingga unggahan-unggahan yang
sektariannya ke publik dan, sebagai diprioritaskan tersaji kepada mereka
konsekuensinya, mempertajam adalah, segelintir yang memperoleh
perbedaan identitas (Ardhianto, 2016). tanggapan meriah dari jejaring
Jejaring digital pun merombak jalur terdekatnya. Konsekuensi dari algoritma
distribusi isu sosial-politik menjadi lebih baru yang diterapkan Facebook ini,
peka dengan preferensi pribadi, yang, informasi, persepsi, maupun perspektif
implikasinya mendorong terpecahnya yang dicerap seorang pengguna, kendati
partisipasi politik (Bennett, 2012). terkesan berasal dari publik yang lebih
Aspirasi- populer pun, tentu saja, luas, sudah terlebih dahulu disaring
tidak semuanya abai dengan risiko oleh jejaring perkawanan lokal.
jejaring sosial digital ini, dalam
memacu para penggunanya terbenam
dalam ceruk jejaring kecilnya masing- "Dinamika yang bergulir di
masing. Ghonim sendiri, di kemudian media sosial bukan hanya
hari, insaf, saat fakta media sosial
pun rentan mengentalkan polarisasi. bercorak menghubungkan,
Ghonim kecewa dengan kenyataan melainkan juga
rakyat Mesir tidak dapat bersepakat
untuk mengawal demokratisasi setelah mengemban sebuah watak
menumbangkan Mubarak dan media lain yang menariknya,
sosial, menurutnya, kian memperkeruh
situasi dan menyulut perpecahan diametral dengannya,
dengan mempercepat menyebarnya yakni memilah,
fitnah, kebencian, perseteruan.
Namun, bila pemikiran sebelumnya mengisolasi, serta
menegaskan fragmentasi sebagai memfragmentasi."
konsekuensi dari jejaring sosial digital,
argumentasi paper ini berusaha
melangkah lebih jauh yaitu dengan Di pihak pengembang Facebook
menegaskan bahwa pemilahan serta sendiri, perubahan algoritma yang
pengisolasian tidak lain merupakan mereka jajakan ini tentu saja tidak
logika mendasar dari jejaring sosial ditafsirkan sebagai langkah untuk
digital itu sendiri. Facebook, pada menyekat penggunanya. Mekanisme
khususnya, jejaring sosial digital yang yang didesain dengan algoritma, diakui
menjadi perhatian kajian ini, justru Facebook, tidak lebih dari membantu
memanfaatkan dan menjadikannya pengguna memperoleh informasi yang
bagian dari algoritma yang mereka urgen dari jejaring sosialnya1. Satu
terapkan untuk mengurasi unggahan- hal yang patut menjadi perhatian
unggahan para pengguna lain dalam kita adalah, seorang pengguna
jejaring yang tampak pada ketika satu Facebook dalam seminggu rata-rata
pengguna mengakses laman Facebook- memperoleh lebih dari 1.500 unggahan
nya. di lini masanya2. Pada situasi seperti

40 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


ini, mekanisme yang diberlakukan lini masa Facebook, pada satu waktu
Facebook melalui apa yang mereka mengemukakan, “kami mendapati
sebut “mesinnya yang mempelajari bahwa pengembangan kualitatif dari
sendiri” preferensi penggunanya3, lini masa nampaknya berhubungan
artinya, menjadikan platform teknologi dengan keterlibatan jangka panjang
ini lebih tanggap dengan kejadian [para pengguna].”4 Kita pun dapat
atau interaksi yang dianggap satu berargumentasi, sebagai platform
jaringan perkawanan bermakna dan yang memperoleh keuntungan dengan
membuatnya relevan dengan pergaulan mengkomodifikasi waktu para pengguna
sosial penggunanya. menggunakan aplikasinya (Fuchs
Namun, dalam hal distribusi serta 2014; Fuchs 2015) dan terus-menerus
diseminasi isu sosial-politik maupun bersaing dengan platform-platform lain
partisipasi para pengguna menyikapi semacam untuk satu hal ini, algoritma
isu-isu berkenaan, algoritma ini yang memungkinkannya untuk memikat
berkonsekuensi menjadikan pandangan para pengguna tidak mungkin dianggap
individu-individu yang terfragmentasi tidak berarti apa-apa.
kemudian tergantung pada jejaring Untuk lebih jauh menandaskan
sosialnya (lihat juga Bennett 2012). Isu- argumentasi penulis, tulisan ini pertama-
isu yang diperoleh para pengguna media tama akan meringkas bagaimana
sosial senantiasa bukan hanya sudah algoritma personalisasi informasi ini
diseleksi, melainkan juga ditafsirkan kian hari kian menduduki kedudukan
dan dibingkai oleh pengguna-pengguna yang sentral bagi bisnis Facebook,
lain dalam jaringan dekatnya. khususnya, maupun media sosial pada
Menariknya, di sisi pengguna, isu-isu ini umumnya. Tulisan ini selanjutnya, akan
lebih sering tidak tampak sebagai isu- menunjukkan, melalui pengamatan
isu partikular. Mereka tampak sebagai terhadap beberapa pengguna yang
perkara mendesak yang menentukan aktif dan mawas terhadap isu-isu sosial-
entah itu nasib bangsa, kemanusiaan, politik dari sejumlah latar belakang
maupun agama. berbeda, bahwa algoritma yang
Alasan penulis mengatakan watak disusun memang mempunyai dampak
memfragmentasi ini sebagai logika yang berarti untuk memperdalam
mendasar jejaring sosial digital keterlibatan insan-insan yang
adalah karena algoritma Facebook mempunyai kehirauan di jejaring sosial
yang memuluskan sirkulasi gagasan digital ini dan, tentu saja, menambah
jaringan pertemanan lokal, sekaligus waktu yang dihabiskannya di ranah
menjauhkan para penggunanya dari bersangkutan. Lini masa yang dikurasi
ide-ide jejaring yang lebih dalam algoritma Facebook serta interaksi
ini mempunyai signifikansi untuk sosial yang terbangun pada unggahan-
terus mengikat pengguna serta unggahan jejaring perkawanannya
perkawanannya dalam sebuah platform, ini, memproyeksikan satu dinamika
dan, pada akhirnya, melanggengkan dunia yang padan dengan, katakan
relevansi keberadaannya. Facebook saja, wawasan ideologisnya, kendati ia
sendiri tidak menampik bahwa merupakan drama yang dengan sengaja
pihaknya memperoleh faedah dari disediakan “khusus untuknya.”
upaya mengembangkan algoritma lini
masanya ini. Adam Mosseri, direktur

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 41


PEMBAHASAN segera beralih mengilas berbondong-
bondong informasi lainnya. Pandangan
dari sejumlah pengguna pada masa-
Lebih Personal, Lebih Terfragmentasi
masa awal kemunculan Twitter pun
Pada awal 2016, Twitter, jejaring mengakui bahwa mereka menggunakan
sosial digital yang pada banyak Twitter karena mempertimbangkan
kesempatan dianggap sebagai saingan satu faedah ini. Berkat Twitter, mereka
utama dari Facebook, mengubah merasa dapat berbagi serta terjalin
algoritma dari lini masa laman utama dengan jaringan yang lebih luas.6
media sosialnya. Kendati tidak diakui,
Namun, pada kisaran 2015,
banyak pihak sadar bahwa Twitter
Twitter mulai mempertimbangkan
mengubah mekanisme penyusunan lini
untuk mengubah algoritma yang
masanya menjadi jauh lebih menyerupai
membesarkannya ini. Twitter, pada saat
Facebook. Pada kolom teratas dan
itu, tengah mengalami kemerosotan
yang paling pertama diperhatikan
jumlah pengguna aktifnya secara
pengguna kala mengakses laman
konstan. Nilai sahamnya terus merosot.
utamanya, pengguna akan mendapati
Banyak faktor yang diduga berpengaruh
cuit dari akun yang diikutinya yang
terhadap hal ini, termasuk kemunculan
banyak difavoritkan dan dicuit ulang.
serentengan aplikasi jejaring sosial lain
Sebelumnya, Twitter mempersilakan
seperti Path, Instagram, Snapchat dan
semua cuit dari pengguna lain yang
lain sebagainya. Ada tekanan dari para
diikuti seorang pengguna mengisi lini
investor untuk segera meningkatkan
masa sang pengguna. Cuit-cuit ini
basis pengguna serta keuntungannya7.
disusun berdasarkan kronologinya.
Twitter lantas menyikapi situasi ini
Cuit teratas senantiasa merupakan
dengan melansir sejumlah perubahan.
cuit paling baru. Tidak peduli sebuah
Perubahan paling menonjol tidak lain
cuit mencuri perhatian pengikutnya
adalah meniru Facebook. Dengan
atau tidak, ia akan terdesak ke barisan
perubahan tersebut, kini, dalam kata-
bawah, bila cuit terkini bermunculan.
kata Mike Jahr, insinyur senior di
Dengan membatasi penggunanya Twitter, “cuit yang paling Anda anggap
mengunggah paling banyak 140 karakter penting akan tampak di atas dari lini
dalam satu pesan, pengembang Twitter masa Anda.”8 Awalnya, para pengguna
awalnya nampak berharap menjadikan Twitter bisa memilih apakah mereka
medianya jejaring sosial digital yang mau menerapkan mekanisme baru
memungkinkan para pengguna internet penataan lini masa ini atau berkutat
terhubung dan memperoleh informasi dengan algoritma lamanya. Beberapa
dari satu dan yang lain dalam tempo saat kemudian, Twitter memberlakukan
sebenarnya. Sebagaimana dapat kita perubahan ini untuk semua pengguna
peroleh dari pernyataan Fred Wilson, dan tidak memperdulikan keberatan
penanam modal untuk platform ini dari mereka yang sudah akrab dengan
pada tahun 2008, “Twitter ada di penataan lama Twitter.
garda depan dari jaringan tempo
Mengapa penulis memulai dengan
nyata (real-time).”5 Para pengguna,
memaparkan fakta ini? Perubahan
dengan penempatan unggahan pesan
ini, pasalnya, merupakan sebuah
yang demikian, dapat mengetahui
pengakuan. Kendati tidak eksplisit,
satu informasi dengan cepat dan
ia merupakan sebuah pengungkapan

42 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


gamblang bahwa algoritma yang memproduksi maupun mencerap serta
diberlakukan Facebook untuk memutus menanggapi konten yang bermunculan
penggunanya dari arus informasi yang dalam platformnya.
lebih luas, dianggap berhasil dalam Facebook baru menunjukkan
memastikan pengguna berpartisipasi kehirauan untuk menggarap algoritma
aktif dalam platformnya. Sejumlah lini masanya agar lebih personal,
analis pun tidak menampik hal ini. sebagaimana terlihat pada kabar
Patrick Moorhead dari Moor Insights yang disampaikannya pada laman
& Strategy, misalnya, merasa bahwa berita Facebook (newsroom.fb.com),
dengan melakukan perubahan ini, baru beberapa tahun belakangan.
Twitter dapat menarik kembali para Kendati demikian, beberapa kebijakan
penggunanya. Para pengguna Twitter, baru facebook justru terkesan ber-
menurut Moorhead, meninggalkan tentangan dengan kebijakan-kebijakan
Twitter lantaran penat dengan sebelumnya, seperti memperkenankan
informasi yang membanjir di lini unggahan pengguna lain nampak di
masanya.9 lini masa satu pengguna dalam tempo
Facebook sendiri tidak sedari nyata.
awal memberlakukan algoritma yang Strategi ini memiliki dampak yang
memprioritaskan unggahan dari berarti untuk mematri keterikatan
jaringan terdekat yang ditanggapi para penggunanya. Facebook meng-
meriah. Pihak pengembang Facebook akui hal ini secara nyaris terbuka
memberlakukan laman lini masa sejak dalam pernyataan yang disampai-
2006. Tetapi, pada saat itu, informasi kan oleh Adam Mosseri di laman
yang tampil masih disusun secara berita Facebook. Selagi menjelaskan
kronologis. Unggahan, sekalipun relatif pertimbangan-pertimbangan
menarik dan dicetuskan oleh pihak- Facebook memeringkatkan lini masa
pihak yang jaringan perkawanannya penggunanya, Mosseri menandaskan
luas, tidak menuai tanggapan atau bahwa orang-orang tidak akan terlibat
respons seriuh unggahan serupa di dan meninggalkan Facebook, bila
Facebook saat ini. Facebook, pada pihaknya galat dalam menyajikan lini
satu titik, bahkan sempat meniru masa yang tersusun berdasarkan apa
terang-terangan sejumlah fitur yang dihasrati penggunanya. “Itulah
Twitter, yang memungkinkan semua mengapa cerita-cerita dalam News
pengguna membaca unggahan status Feed diperingkatkan—dengan demikian
seorang pengguna; menempatkan orang-orang bisa mendapati apa yang
para pengguna dalam kedudukan yang mereka anggap berarti pertama-tama,
timpang—ada pengikut, ada yang dan tidak luput dari hal-hal penting
diikuti—; membuka akses kepada berkenaan dengan kawan-kawannya,”
penggunanya untuk melakukan ujar Mosseri.10
pencarian; memperoleh informasi
Facebook pun tidak menutupi bahwa
dalam tempo nyata; memperkenankan
pihaknya tengah terus mengembangkan
penggunanya terkoneksi tanpa batas
fitur lini masanya agar algoritma dapat
dengan pengguna-pengguna lain;
mendeteksi preferensi sosial dari
serta mempromosikan para selebritas.
masing-masing pengguna serta, dengan
Perubahan-perubahan ini pun nampak
sendirinya, menyajikan kepada mereka
diputuskan Facebook agar para
informasi yang memang menarik bagi
penggunanya lebih terpacu untuk
Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 43
para pengguna. Prioritas Facebook, Dampak yang patut diperhatikan dari
dalam kata-kata mereka sendiri, adalah algoritma lini masa Facebook adalah
“menghubungkan Anda dengan orang, informasi yang diperoleh seseorang
tempat, atau hal-hal yang mana Anda dari jejaring sosial digital ini, dapat
ingin terhubung dengannya—dimulai dikatakan, sedari awal, bersifat bias.
dari orang-orang yang menjadi teman Informasi-informasi yang tersaji ke
Anda di Facebook.” 11 lini masa seseorang, khususnya yang

"Informasi yang diperoleh seseorang dari jejaring


sosial digital ini, dapat dikatakan, sedari awal,
bersifat bias. Informasi-informasi yang tersaji ke
lini masa seseorang, khususnya yang berangkutan
dengan isu-isu sosial-politik strategis, merupakan
informasi yang relatif seiring dengan jalan pikiran
sang pengguna."
Algoritma yang menyusunkan
informasi yang akan menghubungkan berangkutan dengan isu-isu sosial-
satu pengguna dengan pengguna lain politik strategis, merupakan informasi
ini, kemudian, mendeteksi unggahan- yang relatif seiring dengan jalan pikiran
unggahan yang berpotensi memikat sang pengguna. Facebook menorehkan
satu pengguna ini dengan memantau suatu segregasi digital yang memang
respons likes serta sejumlah aktivitas ditaksir akan terjadi di era ketika
lain dari pengguna bersangkutan.12 penyebaran informasi dimediasi oleh
Tampilan yang kemudian akan muncul internet (Qualman 2011). Namun, apa
di hadapan pengguna, disiratkan yang dilakoni Facebook pada tataran
Facebook dalam pernyataannya, tertentu, lebih memperdalam segregasi
adalah yang berasal dari sahabat dan ini dibandingkan apa yang dilakukan
kerabat serta informasi yang menghibur sebelumnya oleh situs-situs berita
penggunanya secara pribadi.13 daring maupun media sosial lainnya.
Terlepas Facebook masih terus me- Dengan jumlah pengguna yang tidak
nyempurnakan algoritmanya, sembari seramai Facebook, serta pengikut yang
berkesempatan untuk melakukan hanya dapat diperoleh dengan terlibat
revisi total karena hasilnya tidak dalam perbincangan-perbincangan
selalu menampilkan unggahan yang umum, Twitter masih mendorong
diharapkan, orientasi yang Facebook penggunanya untuk berpartisipasi
tuju dari waktu ke waktu cukup dalam jaringan yang lebih luas.
konsisten. Pihak pengembang berharap Sementara itu, situs berita daring
unggahan yang diperoleh penggunanya tidak memiliki fitur—setidaknya yang
memikat mereka sekaligus tersaji akrab bagi pengguna (user friendly)—
berdasarkan selera subjektif para yang mendorong penggunanya hanya
penggunan masing-masing akun sendiri. dapat memperoleh berita-berita

44 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


yang dikehendaki oleh masing-masing media sosial, diantaranya akun Buni
pencari berita di media daring tersebut. Yani. Akibat peristiwa tersebut, Buni
Akan tetapi, unggahan Facebook, Yani, yang berada di tengah perdebatan
sesegera setelah dicetuskan oleh satu antara kubu yang pro dan kontra
pengguna, sudah tampil di laman dengan Ahok, memperoleh popularitas
utama pengguna lain sebagai informasi yang luar biasa. Bukan hanya akunnya
yang berpotensi digemari, mengundang lantas menggaet pengikut dengan
antusiasme, maupun mengaduk-aduk jumlah yang sangat banyak, sampai
emosi penggunanya. Hal ini, di satu sisi, dengan saat ini, bermunculan laman-
berfaedah menggugah para pengguna laman di Facebook yang mencoba
untuk terus berkecimpung dalam mengkapitalisasi popularitasnya
Facebook. Di sisi lain, ia membatasi dengan mengatasnamakan gerakan
horizon serta persepsi sang pengguna memperjuangkan keadilan untuk Buni
meski pengguna tengah berada dalam Yani yang diadili karena tindakannya
satu jaringan yang menghubungkannya menyunting video Ahok.
dengan ratusan juta pengguna Di media sosial secara umum,
lain. Kondisi ini acap tidak disadari situasi ini menciptakan polarisasi yang
pengguna, pasalnya Facebook tidak sengit. Ia memunculkan adanya kubu
pernah meminta persetujuan pengguna pendukung Ahok, serta kubu yang
kala memberlakukannya. menentangnya. Masyarakat yang pro
dan kontra memperoleh peningkatan
atmosfir dukungan di kubu masing-
Persoalan yang Mengemuka
masing. Respon dukungan diantaranya
Bagaimanakah gambaran implikasi berisi konten yang mengulas tentang
algoritma ini bagi persebaran sikap, pendirian, serta kebijakan Ahok
dan pencerapan isu sosial-politik yang dinilai memberikan manfaat
serta pembentukan kesadaran dan nyata bagi masyarakat. Narasi seperti
keterlibatan para pengguna media “Ahok adalah Berkah Bagi Indonesia”,
sosial dalam perguliran isu? Penulis sebuah unggahan dari akun Sunardian
akan mencoba menggambarkannya Wirodono II, menjadi akun yang menuai
melalui dinamika media sosial di dukungan yang besar dari kelompok
Indonesia, khususnya pada waktu di pendukung Ahok.
mana keterlibatan pengguna media
Situasi yang sama juga dialami oleh
sosial menggapai skala yang sangat
akun Facebook Seword.com, sebuah
tinggi. Dalam Pemilihan Kepala Daerah
situs daring yang memuat tulisan-
Jakarta pada tahun 2017 silam, Basuki
tulisan para pengguna sebagaimana
Tjahaja Purnama, yang akrab dipanggil
konsep Kompasiana atau blog. Akun ini
Ahok, dikalahkan oleh kandidat Anies
pun mendapatkan peningkatan respon,
Baswedan dan Sandiaga Uno.
ketika mengangkat isu yang relevan
Geliat publik yang berlangsung pasca dengan kata kunci “Ahok”. Akun
pernyataan Ahok serta penyuntingan media daring seperti Beritasatu, juga
video oleh Buni Yani ini pun menyita mengalami lonjakan respon hingga
perhatian pengguna media sosial. sebelas ribu dalam satu waktu, ketika
Peristiwa ini di satu sisi menimbulkan mereka mengangkat berita Ulama
gejolak, namun di sisi lain, justru menuai Australia yang menantang debat terkait
berkah popularitas bagi pengguna Ahok. Berita ini kemudian dibagikan

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 45


sebanyak 2.200 kali dan dikomentari lain, atau bahkan pada titik tertentu,
sebanyak 860 kali. mendeklarasikan pertentangan
Dampak yang serupa juga dialami terhadap kelompok lain yang dianggap
oleh akun-akun yang kontra terhadap musuh eksistensial, merupakan
Ahok. Unggahan terhadap Ahok dari unggahan yang mengokupasi ruang-
laman media sosial Fahri Hamzah ruang utama di media sosial.
misalnya, memperoleh tanggapan Temuan yang diperoleh oleh sebuah
sebanyak dua belas ribu serta studi terhadap Twitter pun (Riyanto,
dibagikan sebanyak sembilan ribu kali. 2017) lebih jauh mengonfirmasi apa
Unggahan ini memperoleh respons yang sudah kita jumpai di platform
yang jauh lebih besar dibandingkan Facebook. Pada masa menjelang
unggahan sehari-hari dari laman akun Pilkada DKI Jakarta 2017, kata kunci
Facebook yang sama. Unggahan yang ‘Islam’ menjadi sangat identik dengan
mengumumkan Fahri Hamzah akan sesuatu yang perlu diperjuangkan
pergi ke Makassar untuk berdialog dan dibela. Unggahan dengan muatan
dengan netizen, misalnya, hanya yang demikian memperoleh cuit
memperoleh 490 respons dan 17 kali ulang dalam jumlah yang luar biasa
dibagikan. Sementara itu, unggahan dibandingkan unggahan yang sekadar
dari laman Sahabat Rizal Ramli, yang mengaitkan ‘Islam’ dengan ibadah
mengangkat sikap Ahok, memperoleh misalnya. Demikian juga dengan cuit
jumlah respons yang jauh lebih banyak para politisi yang memperlihatkan
lagi yakni 46 ribu serta dibagikan ungkapan mereka yang menggelorakan
sebanyak 1.400 kali. perlawanan terhadap pihak lain, juga
Pertanyaannya, apa yang memperoleh tanggapan yang jauh lebih
menyebabkan polarisasi yang men- marak.
cengangkan terkait Pilkada DKI Kita menemukan pembuktian
2017 lalu ini memperoleh ruang dan dari kecenderungan ini melalui tren
mengemuka? Algoritma yang disusun tumbuhnya akun-akun dari kedua belah
oleh media sosial adalah algoritma pihak di media sosial, yang membela
yang dengan sendirinya mengurasi Ahok dan yang menentangnya, dengan
muatan-muatan yang dapat memikat nama yang menyiratkan mereka
individu untuk menghabiskan lebih merupakan pejuang dalam pertentangan
banyak waktu di platform-nya. Pada besar, yang akan menentukan nasib
kenyataannya, unggahan-unggahan kelompok mereka. Dari nama yang
yang mempolarisasi menjadi sangat dipilih oleh akun-akun ini, mereka
memikat para pengguna, karena sudah membingkai kontestasi politik
unggahan inilah yang memperoleh dengan konflik eksistensial. Misalkan
tempat terutama dalam platform saja, akun Facebook Martir NKRI.
media sosial bersangkutan. Nama yang dipilih memperlihatkan
Di sini, kita menjumpai bahwa adanya imajinasi ancaman dari
polarisasi merupakan logika yang kelompok-kelompok tertentu yang
menyebabkan adanya keterlibatan akan membahayakan kesatuan
pengguna yang tinggi terhadap media Indonesia. Sementara itu, kelompok-
sosial. Unggahan yang dianggap kelompok yang berseberangan
membenarkan satu kelompok, mem- dengannya, kemudian memilih nama
buktikan kekeliruan dari kelompok “Cyber Army,” yang memperlihatkan

46 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


mereka merupakan kelompok yang Kamil. Senantiasa ada pembedaan,
memperjuangkan Indonesia dari pemilahan dan pemisahan di antara
ancaman-ancaman kekuasaan. figur-figur yang satu dengan yang lain,
Dinamika yang menunjukkan bahwa yang menyebabkan kelompoknya akan
media sosial bergulir dengan asas sangat terlecut untuk dengan sendiri-
polarisasi tidak hanya berlangsung nya mengekspresikan keberpihakan
di Indonesia. Fenomena serupa terhadap tokoh-tokoh tersebut.
terjadi pula di negara-negara lain. Hanya saja, apa yang terjadi sekarang
Mesir dapat menjadi salah contoh. adalah semakin kentalnya polarisasi
Di Mesir, unggahan-unggahan yang setelah adanya unsur religiusitas serta
memperoleh tempat teratas di media nasionalisme yang meresap ke dalam
sosial merupakan unggahan yang ekspresi-ekspresi politik di media
membangkitkan emosi. Di antara sosial.
unggahan yang membangkitkan emosi
adalah muatan yang mengobarkan
permusuhan kepada kelompok yang
________________________________
lain. Narasi yang berkembang terjadi
di antara unggahan yang senantiasa PENUTUP
beresonansi membelah publik dalam
dua kubu yakni pendukung narasi Apa yang Dapat Dilakukan untuk
liberal— mereka yang merasa sebagai Menjaga Ketahanan Sosial ?
penggerak demokratisasi di Mesir, yang Dalam sebuah artikel yang
telah berkorban untuk Mesir serta diterbitkan di The Guardian, ada
jaringan Islam, pendukung PM Morsi, tuntutan kepada Facebook untuk
dengan narasi sebagai pendorong bertanggungjawab dengan konten
perdamaian serta keadilan. Kita tahu yang mengemuka di platform nya.
pada tingkatan lebih lanjut, Wael Tentu saja, tidak semua ekspresi-
Ghonim, yang sempat menekankan ekspresi yang mendorong polarisasi
bahwa internet akan memberikan menyiratkan andil Facebook di
kemerdekaan, akhirnya menyesal dalamnya. Sebelum keberadaan
dengan apa yang dibawa oleh Facebook Facebook sendiri, pergaulan sosial
ke negaranya yakni perpecahan dan juga memiliki watak yang selektif.
polarisasi. Kendati demikian, Facebook secara
Kita dapat mencermati bahwa sosok sengaja memanfaatkan watak dan
Dahlan Iskan, Susi, Ahok, dan kemudian kecenderungan perilaku sosial manusia
Jokowi sendiri, mencapai proses tersebut. Di satu sisi, Facebook
kebesaran popularitas sejalan dengan memanfaatkannya untuk memikat
fenomena yang terjadi saat ini. Para para pengguna. Namun, yang terjadi
politisi populis yang pamornya melesat sebagai konsekuensinya adalah
di era awal media sosial di atas, muncul perluasan logika yang berlaku dalam
karena mereka dibedakan dari para pergaulan jarak dekat ini ke pergaulan
politisi lainnya yang dianggap terlalu jarak jauh yang dimediasi oleh teknologi
elitis dan tidak memikirkan rakyat. informasi, yang menghubungkan satu
Kita juga dapat menemukan pola pengguna ke berbagai pengguna lainnya
yang sama pada sosok-sosok kepala serta derasnya arus informasi mengalir
daerah seperti Risma dan Ridwan di antaranya.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 47


Dengan situasi yang terjadi isu politik yang seharusnya tidak
sekarang, kita perlu melakukan menyentuh mereka merupakan hal
sejumlah intervensi untuk memastikan yang dapat lebih jauh menginsafkan
watak dari media sosial tidak lantas masyarakat dari kerentanan-
mengganggu ketahanan sosial. Ancaman kerentanan perpecahan dari
apakah yang kemudian dapat mampu penggunaan media sosial yang ada.
menggoyah ketahanan sebuah bangsa? 2.
Mendorong adanya mekanisme
Ancaman yang paling nyata yakni penyaringan konten.
perpecahan serta intoleransi. Jumlah
Konten yang menyebar di media
ujaran kebencian yang meningkat
sosial tidak hanya berasal dari
dengan cukup dramatis hanyalah salah
media sosial itu sendiri. Banyak dari
satu fenomena yang muncul darinya.
antaranya yang merupakan kutipan
Persoalannya, ada pula ekspresi-
dari media-media daring, dan tidak
ekspresi yang tidak dapat dikategorikan
sedikit diantaranya merupakan
sebagai ujaran kebencian, namun
media daring yang tidak dapat
mendorong adanya perpecahan secara
dipertanggungjawabkan muatannya.
lebih implisit. Fakta bahwa banyak
Media daring pun secara sengaja
politisi maupun selebritas media
menggunakan media sosial untuk
sosial yang menjadi terkenal dengan
memperbanyak traffic ke situsnya.
mengusung perlawanan terhadap
Dengan demikian, pemerintah harus
kelompok lain menjadi hal yang perlu
mendorong ditertibkannya juga
kita pertimbangkan untuk melihat
media daring, demi kepentingan
situasi keterhubungan yang tengah
ketahanan bersama.
kita hadapi saat ini sebagai suatu
permasalahan tersendiri. Logika media 3.
Pengawasan terhadap ujaran
sosial, permasalahannya, memang kebencian.
beroperasi dengan cara tersebut. Pengawasan terhadap ujaran
Kendati demikian, menutup media kebencian harus terus-menerus
sosial merupakan opsi yang jelas tidak digalakkan. Pembiaran terhadap
mungkin dilakukan dalam situasi ini. adanya ujaran kebencian hanya
Penulis mengusulkan, karenanya, apa akan menyebabkannya semakin
yang dapat dilakukan untuk mengatasi marak dilakoni di mana-mana.
situasi ini antara lain :
1. Kampanye penggunaan media sosial
secara sehat
Penyebaran istilah hoaks di
antara banyak orang dewasa ini, _________________________________
menyebabkan individu-individu kini
jauh lebih awas dengan penyebaran
hoaks di masyarakat. Penulis kira,
adanya penanaman kesadaran DAFTAR PUSTAKA
penggunaan internet secara sehat
yang menekanan bahwa media Fuchs, Christian. Digital Labour
sosial memiliki kemampuan untuk and Karl Marx. 2014. New York:
memolarisasi masyarakat dengan Routledge

48 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Fuchs, Christian. Reconsidering Value _________________________________
and Labour in the Digital Age.
2015. Basingstoke: Palgrave
Macmillan.
1. h t t p : / / n e w s r o o m . f b . c o m /
Jordan, Brigitte. ‘Blurring
news/2012/03/see-posts-that-
Boundaries: The “Real” and the
matter-to-you/
“Virtual” in Hybrid Spaces,’
2009. Human Organization, 2. http://www.slate.com/articles/
68(2):181–193. technology/cover_story/2016/01/
how_facebook_s_news_feed_
Pepper, Stephen C. World
algorithm_works.html
Hyphoteses: A Study of Evidence.
1942. Berkeley: University of 3. Ibid.
California Press. 4. Ibid.
Qualman, Erik. Socianomics: How 5. http://fortune.com/2008/08/18/
Social Media Transforms the Way Twitter-dorsey-williams-stone/
We Live and Do Business. 2011. 6. h t t p : / / w w w . n y t i m e s .
Hoboken: John Wiley & Sons. c o m / 2 0 0 8 / 0 9 / 0 7 /
Sakaki, Takeshi dkk. “Earthquake magazine/07awareness-t.html
Shakes Twitter Users: Real Time 7. http://www.computerworld.com/
Detection by Social Sensors,” article/3032123/social-media/6-
2010. prosiding untuk Konferensi things-you-should-know-about-
ke-19 World Wide Web. Twitters-timeline-change.html
Schiffrin, D., Deborah Tannen, 8. https://blog.Twitter.com/2016/
dan Hamilton, H. E. (eds.). never-miss-important-tweets-
Handbook of Discourse Analysis. from-people-you-follow
2001. Oxford: Blackwell. 9. http://www.computerworld.com/
Signorini, A. “The Use of Twitter to article/3032123/social-media/6-
Track Levels of Disease Activity things-you-should-know-about-
and Public Concern in the US Twitters-timeline-change.html
during the Influenza A H1N1 10. h t t p : / / n e w s r o o m . f b . c o m /
Pandemic,” 2011. Journal Plos news/2016/06/building-a-better-
One, 4 Mei 2011. news-feed-for-you/
Underhill, James W. Creating 11. Ibid.
Worldviews: Metaphor, Ideology
12. Ibid. Sejumlah aktivitas lain ini tidak
and Language. 2011. Edinburgh:
pernah bisa kita identifikasi dengan
UP.
pasti apa, pasalnya, Facebook
Wilson K. dan J. S. Brownstein. tidak pernah membocorkan secara
“Early Detection of Disease terperinci dasar algoritma yang
Using the Internet,” 2009. disusunnya. Namun, beberapa hal
Canadian Medical Association yang mungkin berpengaruh adalah
Journal 180(8). jaringan pertemanan, intensitas
komunikasi dengan insan tertentu,
jumlah waktu yang dihabiskan
untuk membaca satu unggahan,

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 49


serta keterlibatan dalam aktivitas-
aktivitas yang sama yang dideteksi
Facebook dari foto maupun hajat
yang diunggah ke platform ini.
Pada satu kesempatan, Facebook
juga sempat merekrut feed
quality panel yang mereka survei
secara berkala untuk memperoleh
informasi apa yang digemari oleh
pengguna dan apa yang tidak.
13. http://www.slate.com/articles/
technology/cover_story/2016/01/
how_facebook_s_news_feed_
algorithm_works.html.
14. Ibid.

50 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Relevansi Dan Aplikasi Doktrin Wawasan
Nusantara Dalam Analisis Ancaman
Kontemporer
Haryo B. Rahmadi
Pakar Tetap Dewan Ketahanan Nasional

ABSTRAK
Berjalin kelindannya ancaman kontemporer; asimetris, proxy, dan hibrida
menjadi keniscayaan menilik perkembangan lingkungan strategis nasional dan
global yang memengaruhi Indonesia dewasa ini. Ditambah lagi dengan kenyataan
bahwa strategi keamanan nasional Amerika Serikat bertendensi mengembalikan
dunia kepada Perang Dingin. Melalui serangkaian analisis berbasis teori dan
pandangan ilmiah terkait ancaman kontemporer, terbukti bahwa Wawasan
Nusantara sebagai doktrin strategis geopolitik nasional tidak saja relevan secara
ilmiah, namun juga terbukti komprehensif karena menyatukan pendekatan-
pendekatan yang berbeda dalam satu konsep utuh, dan aplikatif secara operasional
untuk menganalisis ancaman kontemporer baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 51


Foto by : lingstra.org

PENDAHULUAN Berjalinkelindannya ketiga bentuk


ancaman asimetris, proxy, dan
hibrida menjadi keniscayaan menilik
Ketiga bentuk ancaman kontemporer
perkembangan lingkungan strategis
yang diingatkan oleh Panglima TNI;
global beberapa tahun terakhir.
asimetris, proxy, dan hibrida, telah
Kemajuan iptek memengaruhi bentuk
secara konsisten memenuhi wacana
dan pola perang di masa yang akan
publik dalam beberapa tahun terakhir.2
datang. Walaupun pola dan bentuk
Penjelasan dari Buku Putih Pertahanan
perang asimetris masih terjadi di
Indonesia tahun 2015 (BPPI 2015)
beberapa wilayah, akan tetapi teknologi
menyebutkan bahwa pola untuk
persenjataan perang konvensional
menguasai ruang tidak lagi dilakukan
tetap berkembang dengan pesat5.
secara frontal, melainkan dilakukan
Ditambah lagi dengan kenyataan
dengan cara-cara nonlinier, tidak
bahwa “Strategi Pertahanan baru
langsung, dan bersifat proxy war.
dari Presiden Trump kembali kepada
Sejalan dengan itu, tren menguasai
Perang Dingin.” Demikian tajuk dari
suatu negara dengan menggunakan
situs berita Time.com dalam laporannya
‘senjata’ asimetris yang dibangun
mengenai dokumen strategi pertahanan
secara sistematis, seperti konflik
nasional termutakhir yang dirilis oleh
Suriah dan perang di Ukraina semakin
pemerintah Amerika Serikat (AS) di
meningkat3 sementara perang hibrida
awal tahun 2018. Menteri Pertahanan
didefinisikan sebagai ancaman yang
(Menhan) AS, Jim Mattis, menjelaskan
bersifat campuran antara ancaman
bahwa "kompetisi kekuatan besar"
militer dan nonmiliter.4
(great power competition) kini menjadi

52 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


fokus utama keamanan nasional AS kapabilitas dan memicu kekacauan
yang akan diimplementasikan secara (Horton, 2003). Namun demikian, Perl
strategis dalam jangka panjang (2016) mengingatkan bahwa perang
terutama untuk menghadapi Rusia dan asimetris sebagai aspek dari perang
China yang telah membangun aliansi hibrida memungkinkan individu atau
dan proyeksi militer mereka di wilayah- sekelompok kecil untuk memanipulasi
wilayah baru di dunia termasuk negara- persenjataan atau teknologi sehingga
negara yang dianggap “Nakal” (rogue dapat menimbulkan kerusakan
state) seperti Iran dan Korea Utara.6 yang jauh lebih besar dibandingkan
Sekilas penjelasan di atas kiranya yang dapat diakibatkan oleh perang
cukup menggambarkan bahwa konvensional.
amanat Panglima TNI dan uraian BPPI BPPI 2015 menjelaskan bahwa
2015 mengenai ancaman asimetris, ancaman asimetris melintas semua
proxy, dan hibrida, bukanlah semata aspek kehidupan serta dapat datang
mengakomodasi tren wacana strategis dari dalam dan luar negeri atau secara
global, namun merupakan imperatif simultan.7 Pada faktanya, sejak Era
kewaspadaan dan antisipasi nasional. Tsun Zu hingga saat ini hampir semua
Tulisan singkat ini selanjutnya perang menerapkan cara curang yang
bertujuan untuk merangkai berbagai dalam praktiknya disebut sebagai
teori dan pandangan ilmiah terkait taktik. Bennet, Twomey, dan Treverton
ancaman kontemporer dalam sebuah (1999) memerikan beberapa taktik
alur tertentu guna menunjukkan asimetrik dalam perang konvensional
bahwa doktrin strategis Wawasan seperti pengelabuan atau manuver
Nusantara mampu mencakup melambung yang membuat para pihak
kompleksitas interrelasi ancaman tidak berperang pada medan atau
asimetris, proxy, dan hibrida. Analisis dengan senjata yang seimbang, serta
ini bersifat kualitatif dengan asumsi pendadakan untuk membuat musuh
bahwa pembaca telah mengetahui tidak sempat menyiapkan diri. Taktik
konsep Wawasan Nusantara sebagai ini dapat pula meluas ke ranah non-
doktrin strategis geopolitik nasional konvensional ketika menyerang Center
sehingga tidak dimaksudkan sebagai of Gravity (CoG) yang dapat berarti
konsumsi publik awam. Di akhir menyerang target non militer, bahkan
analisis akan ditawarkan sebuah target abstrak seperti prosedur, mental
kerangka kerja eksperimental untuk musuh, dan sebagainya.
mengoperasionalkan doktrin Wawasan
Nusantara sebagai alat analisis sumber
Konsep Kapabilitas Konvensional
dan target ancaman kontemporer.
Perang konvensional sederhananya
adalah perang secara militer. Eksploitasi
PEMBAHASAN kelemahan musuh secara militer
harus diawali dengan pemahaman
Tinjauan Singkat Ancaman Asimetris mengenai konsep kapabilitas militer
itu sendiri. Konsep yang digunakan
Ancaman asimetris bukanlah barang
oleh Kementerian Pertahanan Inggris
baru dalam sejarah. Bahkan ada
mengenai kapabilitas militer sebagai-
yang menyebutnya semata sebagai
mana diuraikan oleh Yue dan Henshaw
cara curang dalam berperang. Ia
(2009) dapat dikatakan sebagai konsep
membuat penyerang mampu meng-
yang cukup komprehensif karena
eksploitasi kelemahan musuh dengan
mendetilkan segenap elemen-elemen
menggunakan cara yang tidak biasa
kekuatan yang menyusun kapabilitas
secara tidak terduga untuk menurunkan

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 53


militer. Elemen-elemen kekuatan Eksploitasi CoG
tersebut secara keseluruhan disebut Eksploitasi pada CoG musuh dapat
sebagai Defence Lines of Developments dikatakan lebih kompleks karena
(DLODs) yang terdiri dari elemen: definisi dan operasionalisasi CoG yang
Training, Equipment, Personel, sangat luas. Sebagaimana ancaman
Information, Doctrine, Organization, asimetrik, CoG sendiri bukanlah konsep
Interoperability, Logistics, dan baru. Ia pertama kali dicetuskan oleh
Infrastructure, disingkat TEPIDOILI. Clausewitz dan dalam Echevarria II
Guna memudahkan pemahaman, (2002) dijelaskan sebagai
Rahmadi dan Young (2015) menjelaskan
bahwa kapabilitas militer terutama
The point where the forces of
tergantung kepada SDM nya yaitu
gravity converge within an object.
prajurit. Prajurit yang cakap dan
Striking at the CoG with enough
tangguh hanya dapat dihasilkan dengan
force will usually cause the object
keberadaan pelatihan yang memadai.
to lose its balance, or equilibrium,
Segenap prajurit tersebut harus berada
and fall.
dalam organisasi yang baik dan teratur,
dengan dukungan infrastruktur seperti
markas dan tempat latihan, termasuk Berdasarkan penjelasan tersebut
dukungan peralatan dan logistik yang maka, CoG tidak hanya merupakan pusat
diperlukan untuk berbagai kebutuhan. kekuatan musuh, namun dapat juga
Elemen prajurit atau personel bersama dimaknai sebagai pusat keseimbangan
dengan elemen organisasi disebut musuh. Memahami pusat kekuatan dan
sebagai elemen yang bersifat non- keseimbangan musuh dengan demikian
equipment centric, sementara elemen harus dilakukan secara integratif dengan
infrastruktur, peralatan, dan logistik melihat keterkaitan antar elemen satu
disebut sebagai elemen yang bersifat sama lain sehingga dapat menghasilkan
equipment centric. Kedua kelompok efek domino untuk menghasilkan
elemen ini diikat oleh interoperabilitas dampak yang signifikan. Hal ini secara
yang penting untuk menjaga sinergi konseptual perlu dilakukan pada level
intra maupun antar matra guna yang lebih makro seperti di tataran
mendukung kesiapan operasi yang negara agar mendapat gambaran yang
komprehensif, dan kesemuanya lebih menyeluruh bukan hanya pada
berlandaskan pada doktrin yang kekuatan militernya saja.
tepat dengan dukungan pengelolaan
informasi yang baik. Secara skematis,
segenap elemen kapabilitas militer
tersebut dapat digambarkan melalui
diagram berikut ini.

Personel Training
Non Equipment Centric
Organization INTER-OPERA-BILITY Infrastructure
Equipment Centric
Equipment Logistics
DOCTRINE
INFORMATION
Tabel 1. Elemen Kapabilitas Militer dalam DLODs

54 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Menurut Höhn (2011), kekuatan terdapat elemen kekuatan nasional
sebuah negara secara geopolitis yang bersifat non-fisik seperti hukum
dapat ditemukan pada syarat-syarat dan organisasi pemerintahan serta
diakuinya sebuah negara sebagaimana pengakuan internasional. Kesemuanya
terdapat dalam Konvensi Montevideo secara konseptual dapat menjadi
tahun 1933, yaitu: teritorial, penduduk, CoG yang menentukan kekuatan dan
pemerintahan, dan hubungan keseimbangan sebuah negara.
internasional. Namun demikian, pemahaman
penduduk sebagai elemen kekuatan
A state cannot exist in empty nasional masih memerlukan pen-
space. The population constitutes jabaran yang lebih terperinci
the body of the state, whereas its menilik aspek fisik dan non-fisik
laws, regulations, and institutions yang juga dimiliki oleh elemen
bring organization into this human- penduduk itu sendiri. Terutama ketika
occupied space...National power, mengidentifikasi kebutuhan keamanan
in terms of political geography, negara di mata penduduknya. Salah
consists of three elements: space, satu teori yang dapat diacu dalam
population, organization. They hal ini adalah rumusan Buzan (1991)
correspond to the qualifications dalam New Patterns of Global Security
for sovereign statehood under in the Twenty-first Century. Buzan
international law, codified, for memandang bahwa berakhirnya Perang
example, in the Montevideo Dingin telah membuat arsitektur
Convention of 1933. keamanan global tak lagi dapat
terfokus hanya kepada ancaman
tradisional yaitu militer ataupun
Terjemahan bebas dari kutipan di politik semata. Pendekatan keamanan
atas menyatakan bahwa tidak dapat perlu mengakomodasi ranah ekonomi,
dikatakan sebuah negara apabila hanya sosial, dan lingkungan seiring kecilnya
memiliki wilayah tanpa penduduk. kemungkinan persaingan ideologi
Penduduk adalah tubuh dari sebuah maupun dominasi kekuatan global di
negara dimana hukum dan peraturan abad-21.
serta kelembagaan (pemerintah)
Meskipun prediksi Buzan tentang
membuat wilayah beserta penduduk
kecilnya kemungkinan persaingan
tersebut menjadi sebuah organisasi
ideologi maupun dominasi kekuatan
yang disebut negara….kekuatan
global di abad-21 terbukti salah baru-
sebuah negara (bangsa) dalam konteks
baru ini, namun pelebaran lingkup
geografi politik (geopolitik) terdiri dari
keamanan ke ranah ekonomi, sosial,
3 (tiga) elemen; wilayah, penduduk,
dan lingkungan ala Buzan selama
dan pemerintahan. Ketiganya terkait
bertahun-tahun dinilai sebagai
pada syarat kedaulatan sebuah negara
suatu pembaharuan alat analisis
di bawah hukum internasional seperti
yang menarik, non-tradisional, lebih
yang dikodifikasikan dalam Konvensi
menyeluruh, dan bahkan mendapat
Montevideo 1933.
julukan baru sebagai Konsep/Kerangka
Kerja Keamanan dalam Arti Luas atau
Perang dan Keamanan dalam Arti Luas Wider Concepts of Security/Broader
Dalam penjelasan dari Höhn di bagian Framework of Security (Stone, 2009).
sebelumnya, terlihat bahwa selain Namun demikian, Jolly dan Ray (2006)
elemen kekuatan nasional yang bersifat menengarai adanya tendensi dikotomi
fisik seperti wilayah dan penduduk, yang tak terhindarkan antara konsep

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 55


keamanan yang dianggap tradisional things that are close to them can
dengan konsep Keamanan dalam Arti also become weapons with which
Luas yang kemudian berkembang to engage in war. We believe that
menjadi konsep Keamanan Insani atau some morning people will awake to
Human Security. discover with surprise that quite
Evans (2005: 160) lebih lanjut a few gentle and kind things have
mengingatkan bahwa keberadaan begun to have offensive and lethal
konsep Keamanan Insani tidak boleh characteristics.
mengabaikan pentingnya batasan
negara sehingga paradigma Keamanan Konsep baru tentang senjata
Insani tidak lantas membuat Keamanan menurut Qiao dan Wang akan membuat
Nasional menjadi tidak relevan. Ia orang biasa maupun anggota militer
menelusuri bahwa konsep Keamanan takjub terhadap kenyataan bahwa
dalam Arti Luas memang pertama kali hal-hal biasa yang ada di sekeliling
diimplementasikan dalam Stockholm mereka dapat menjadi senjata dalam
Initiative on Global Security and peperangan. Mereka meyakini bahwa
Governance pada tahun 1991 untuk kelak suatu pagi orang-orang akan
membahas tantangan-tantangan bangun dari tidurnya dan terkejut
keamanan di luar persaingan politik mendapati benda-benda yang nampak-
dan persenjataan. Namun, konsep yang nya baik dan lembut dapat memiliki
sama juga diadopsi sebagai Keamanan daya serang dan mematikan.
Insani (Human Security) dalam United
Nations (UN) Human Development
Report tahun 1994 dengan memasukkan Reinkarnasi Perang Dingin
aspek keamanan secara lebih luas Kembalinya strategi pertahanan AS
ancaman kelaparan, serangan penyakit, ke moda Perang Dingin dan potensi
dan gangguan mendadak terhadap pola perang besar juga tercermin dalam
kehidupan sehari-hari. "The Military Balance", sebuah kajian
Alhasil, selain beragam varian tahunan terhadap kapabilitas militer
Konsep Keamanan dalam Arti Luas, dan ekonomi pertahanan global
dewasa ini kita juga mengenal bentuk- keluaran International Institute for
bentuk peperangan yang makin Strategic Studies (IISS) yang berpusat
beragam seperti perang psikologis, di Arundel House, London. The Military
perang ekonomi, hingga perang Balance terbaru yang dirilis tanggal
digital/siber yang hampir kesemuanya 14 Februari 2018 turut memfokuskan
bersifat asimetris. Dari beragam laporannya pada modernisasi kekuatan
taktik asimetris tersebut, yang paling strategis China, Rusia, dan AS di
menarik dicermati adalah Unrestricted samping analisis perkembangan utama
Warfare atau Peperangan tanpa terkait ekonomi dan kemiliteran,
Batas yang dicetuskan oleh Qiao dan termasuk perdagangan senjata dan alat-
Wang (1999) untuk mengkompensasi peralatan pertahanan dan keamanan
ketidakseimbangan kekuatan militer (alpalhankam) yang memengaruhi
China di hadapan Amerika Serikat (AS) kebijakan pertahanan dan keamanan di
dalam perang teknologi tinggi. berbagai kawasan di dunia.8
Dokumen strategi pertahanan
nasional AS yang diberi judul
The new concept of weapons will
"Mempertajam Daya Saing Militer
cause ordinary people and military
Amerika" (Sharpening the American
men alike to be greatly astonished
Military’s Competitive Edge) memuat
at the fact that commonplace

56 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


serangkaian strategi perang dan melalui penjelasan Gray (2005) di
kebutuhan militer AS mulai dari senjata bawah ini
nuklir hingga kapabilitas siber dengan
peningkatan fundamental dalam
The two adversaries, employing
kesiapan menghadapi perang besar9.
all the resources at their disposal
Dokumen tersebut juga menggariskan
for intimidation and subversion,
dua strategi fundamental lainnya yaitu
clashed in a lengthy strategic and
memperkuat aliansi dan menarik mitra-
ideological conflict punctuated by
mitra baru di dunia, serta reformasi
crises of varying intensity. Although
kinerja dan efisiensi Departemen
the two Great Powers never fought
Pertahanan AS.
directly, they pushed the world to
Kecenderungan lingkungan strategis the brink of nuclear war on several
global untuk kembali kepada karak- occasions.
teristik Perang Dingin dengan demikian
dapat dikatakan lebih dari sekedar
wacana belaka, terutama karena hal Beberapa hal yang dapat disarikan
tersebut dicetuskan sebagai intensi dari penjelasan di atas adalah adanya
resmi pemerintah AS. Selain sebagai 2 (dua) pihak yang bermusuhan, yang
pelaku utama Perang Dingin, AS juga menghabiskan sumber daya mereka
masih merupakan pemilik kekuatan dalam konflik strategis dan ideologis
militer terbesar di dunia dalam 3 (tiga) yang berlangsung lama, namun tidak
tahun terkahir. O'Sullivan (2015) dalam pernah bertempur secara langsung.
Laporan Credit Suisse yang melakukan Hanya saja keduanya sering hampir
pemeringkatan terhadap 20 negara membawa seluruh dunia ke tepi perang
di tahun 2015 mencatat bahwa di nuklir. Sebuah penjelasan yang menarik
tengah pemangkasan anggaran dan dan senada dari Deverell dan White
perampingan personil, militer AS (2012) tentang Perang Dingin dapat
masih merupakan yang terkuat dengan juga ditemui dalam bahan ajar Sejarah
anggaran lebih dari 600 Milyar USD Amerika untuk siswa kelas 6-8 sebagai
untuk membiayai sekitar 1,4 juta berikut:
personil aktif, 8.848 tank, 13,892
pesawat, serta setidaknya 72 kapal After World War II, the United
selam, dan 10 kapal induk. States and the Soviet Union were
Perlu dicatat bahwa dalam laporan the world’s strongest nations. They
tersebut Indonesia menduduki were called superpowers. They had
peringkat ke-19 di atas Kanada yang different ideas about economics
berada di posisi terbawah dari 20 and government. They fought a war
negara yang disurvei. Laporan Credit of ideas called the Cold War.
Suisse ini pun telah mengangkat adanya
potensi benturan militer/geopolitik Pada intinya, ketegangan Perang
antar kekuatan-kekuatan besar dunia Dingin adalah ketegangan yang
(geopolitical/military clash between sesungguhnya. Namun, ketegangan ini
the great powers) yang dapat muncul hanya mewujud dalam bentuk perang
sebagai dampak permasalahan hutang, idea tentang banyak hal terutama
kesenjangan, dan imigrasi di tataran perekonomian dan pemerintahan.
makro. Tetapi, yang perlu dicermati dalam
Perang Dingin sebagai sumber bagian ini terlihat bahwa cita-cita
ancaman tradisional dapat digambarkan AS memperkuat aliansi dan menarik

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 57


mitra baru merupakan indikasi proxy melintas batas equipment centric
war sebagai salah satu ciri khas Perang maupun non equipment centric.
Dingin. Proxy War adalah perang Gabungan antara keduanya akan
riil yang benar-benar menjatuhkan menghasilkan apa yang disebut
korban harta dan jiwa seperti yang sebagai ancaman hibrida.
terjadi di Afghanistan. Yacoov (1984) • Pada tataran yang lebih makro,
mencatat bahwa proxy war selama ancaman asimetris dapat menarget
perang terjadi antar negara-negara CoG sebuah negara yang dalam
di kawasan tertentu yang merupakan konteks geopolitik terletak pada
perpanjangan tangan dari kedua negara elemen teritorial, penduduk,
adidaya yang berseteru. Negara- pemerintahan termasuk hukum,
negara proxy ini biasanya mendapat dan hubungan internasional.
bantuan militer dan mendukung tujuan Terkait ancaman kepada penduduk
politik negara adidaya yang ada di sebagai elemen kekuatan nasional,
belakangnya. Selain perang proxy, diperlukan pendekatan Keamanan
niatan AS untuk meningkatkan kesiapan dalam Arti Luas yang mencakup
menghadapi perang besar merupakan ranah ekonomi dan sosial di luar
sinyal kembalinya potensi ancaman persaingan ideologi serta ancaman
tradisional. militer dan politik semata. Selain
Sebagai gambaran, pada tahun 2012 itu, konsep Keamanan dalam Arti
terungkap bahwa masih terdapat 1.379 Luas juga mengakomodasi aspek
rudal nuklir aktif yang siap diluncurkan lingkungan yang memperdalam
oleh A.S., 1.286 lagi yang dimiliki Rusia, konteks elemen teritorial sebagai
belum termasuk yang dimiliki oleh CoG sebuah negara. Dalam
negara-negara nuklir aliansi mereka perkembangannya, diadopsi
berdua. Beberapa diantaranya bahkan sebagai Keamanan Insani (Human
dapat menghasilkan ledakan setara 1,2 Security) dalam United Nations
Megaton Uranium. Kesemuanya adalah (UN) Human Development Report
hasil perlombaan senjata era Perang tahun 1994 dengan memasukkan
Dingin.10 aspek keamanan secara lebih luas
mencakup ancaman kelaparan,
serangan penyakit, dan gangguan
Relevansi Wawasan Nusantara
mendadak terhadap pola kehidupan
Mengalir dari serangkaian pem- sehari-hari.
bahasan teori dan pandangan ilmiah
• Terdapat tendensi dikotomi yang
yang telah dilakukan, beberapa butir
tak terhindarkan antara konsep
temuan yang signifikan mengenai
keamanan yang dianggap tradisional
berjalin kelindannya ancaman
dengan konsep Keamanan dalam Arti
asimetris, proxy, dan hibrida dapat
Luas. Sementara pada sisi ancaman,
diperikan di bagian ini sebagai berikut.
varian terbaru bentuk peperangan
• Ancaman asimetris umumnya adalah telah mencapai Peperangan tanpa
respon dari ketidak seimbangan Batas.
kekuatan, namun taktik asimetris
• Potensi benturan militer/geo-
adalah kewajaran dalam peperangan
politik antar kekuatan-kekuatan
apapun. Berikutnya sumber dan
besar dunia (geopolitical/military
target ancaman asimetrik bersifat
clash between the great powers)
lintas sektoral tanpa mengenal
dapat muncul sebagai dampak
batas teritorial. Dalam hal perang
permasalahan hutang, kesenjangan,
konvensional, ancaman asimetris
dan imigrasi di tataran makro.
terhadap kapabilitas militer dapat

58 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Kuatnya motif ekonomi di belakang kajian strategis di tanah air
kembalinya tendensi Perang Dingin sebagaimana diperikan dalam tabel
juga terecermin dalam strategi 2 di bawah. Kolom ke-2 dalam tabel
reformasi kinerja dan efisiensi ini mengandung 2 (dua) elemen
Departemen Pertahanan AS. Trigatra yaitu wilayah dan penduduk.
• Bila Perang Dingin kali benar-benar Sementara kolom ke-3 mengandung
termaterialisasi, maka lawan AS elemen-elemen Pancagatra secara utuh
di Blok Timur akan diawaki oleh 2 meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi,
(dua) negara besar yaitu Rusia dan Sosial, dan Militer. Dengan demikian,
China, termasuk negara-negara temuan sementara dari analisis
yang dianggap “Nakal” (Rogue) ini menunjukkan bahwa Wawasan
seperti Iran dan Korea Utara. Nusantara sebagai doktrin strategis
Niatan AS untuk menggalang mitra geopolitik nasional tidak saja relevan
baru dan memperkuat aliansi harus secara ilmiah untuk menganalisis
benar-benar dijalankan secara tegas inter-relasi ancaman kontemporer;
apabila ingin memenangkan Perang asimetris, proxy, dan hibrida, namun
Dingin ini sekali lagi. Karenanya, juga terbukti komprehensif karena
aspek hubungan internasional menyatukan pendekatan-pendekatan
sebagai salah satu CoG negara akan yang berbeda dalam satu konsep utuh.
menghadapi tantangan berat di
tengah reinkarnasi Perang Dingin WILAYAH
Teritorial
Lingkungan
melalui Strategi Keamanan Nasional Ideologi
AS 2018. Pemerintahan & Hukum
Kelima butir temuan di atas Hubungan Internasional
NEGARA Ekonomi & Pangan
menjabarkan setidaknya 15 hal yang POPULASI / PENDUDUK Imigrasi
potensial menjadi CoG dan target dari Sosial IPTEK
ancaman kontemporer yaitu: Pola Hidup & Kesehatan
Militer Equipment Centric
• Negara Non Equipment Centric
• Militer (Equipment) Tabel 2. Target Potensial Ancaman Kontemporer
• Militer (Non Equipment)
• Populasi dan Imigrasi “Ke depannya, TNI akan
• Wilayah/Teritorial mentransformasi diri menjadi
• Hubungan Internasional suatu organisasi yang profesional
• Politik dan modern...tetap tampil
• Pemerintahan & Hukum tangguh, berjiwa satria,
• Ideologi militan, dan loyal yang disertai
• Lingkungan kemanunggalan dengan rakyat.
• Ekonomi Sehingga mampu merespon dan
• Pangan menyikapi berbagai bentuk
• Sosial ancaman kontemporer yang
• IPTEK mengemuka saat ini dan ke
• Pola Hidup depan yang bersifat asimetris,
Tabulasi ulang atas ke-15 target proxy, dan hibrida yang semakin
ancaman kontemporer tersebut sulit diprediksi.”1
memperjelas sebuah pola yang
nampak tidak asing bagi pemerhati

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 59


Perlu diperhatikan bahwa baris juga segenap target ancaman di atas
imigrasi dalam tabel di atas diletakkan sebenar-benarnya pula dapat menjadi
menempel dengan kolom penduduk di sumber ancaman.
antara baris ekonomi dan sosial karena
motif mobilitas penduduk di masa yang
Aplikasi Dalam Analisis
relatif damai umumnya lebih kepada
motif sosial ekonomi ketimbang akibat Dengan menggunakan hasil analisis
masalah politik dan militer. Demikian pada tabel 2 ditambah modifikasi yang

60 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


telah lebih disesuaikan dengan doktrin masing-masing. Area selebihnya yang
Wawasan Nusantara, maka dapat berwarna putih adalah area ancaman
disusun sebuah matriks bauran sumber asimetris dan proxy lintas sektoral.
dan target ancaman kontemporer • Area horizontal berwarna abu-abu
sebagai berikut. di sisi bawah matriks adalah area
Premis dasar dalam matriks perang yang boleh dikatakan masih
bauran sumber dan target ancaman konvensional namun mengarah
kontemporer di atas adalah bahwa kepada korban sipil. Secara hukum
dalam perang asimetris segenap target humaniter hal ini sejatinya dilarang,
ancaman dapat pula menjadi sumber namun potensi munculnya ekses
ancaman dengan penjelasan sebagai perang pada korban sipil umumnya
berikut: dimahfumi sebagai collateral
• Sisi kanan bawah yang berwarna damage sehingga tetap wajib di-
merah pada matriks adalah area waspadai dan diantisipasi.
perang konvensional dimana ancaman • Area vertikal berwarna abu-abu di
yang bersumber dari elemen militer sisi kanan matriks adalah area taktik
mengarah kepada target ancaman asimetris yang mengarah kepada
militer juga. target militer. Hal ini juga merupakan
• Rangkaian area berwarna abu-abu keniscayaan menilik kecenderungan
tua yang tersusun diagonal dari sisi untuk tidak menimbulkan konflik
kiri atas matriks ke arah sisi kanan militer secara terbuka yang makin
matriks adalah area ancaman simetris menguat dewasa ini.
yang dapat diserahkan penanganan- Beberapa contoh dapat diangkat
nya secara langsung kepada dalam tabel 4 berikut ini:
Kementerian/Lembaga atau sektoral

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 61


" Ancaman dengan guna menghasilkan vektor. Ancaman
dengan nilai resultan vektor yang
nilai resultan vektor yang terbesar menurut hasil penilaian
Pokja akan mendapat prioritas
terbesar menurut hasil tertinggi dalam pemrograman dan
penilaian Pokja akan pengalokasian sumber daya agar
dapat segera diantisipasi.
mendapat prioritas tertinggi
dalam pemrograman dan
pengalokasian sumber _________________________________

daya agar dapat segera DAFTAR PUSTAKA


diantisipasi."
BUKU

Bennet, B.W., Twomey, C.P., dan


Treverton, G.F. (1999). What Are
Asymmetric Strategies? Washington:
PENUTUP RAND National Defense Research
Institute.
Kesimpulan
Department of Defense (2018). Summary
• Wawasan Nusantara sebagai doktrin of the National Defense Strategy
strategis geopolitik nasional tidak
saja relevan secara ilmiah untuk of the United States of America:
menganalisis inter-relasi ancaman Sharpening the American Military’s
kontemporer; asimetris, proxy, Competitive Edge.
dan hibrida, namun juga terbukti Deverell, W. dan White, D.G. (2012)
komprehensif karena menyatukan
United States History. Boston:
pendekatan-pendekatan yang
berbeda dalam satu konsep utuh. Houghton Mifflin Company.
• Penggunaan matriks bauran sumber Echevarria II, Antulio J. (2002).
dan ancaman kontemporer terhadap Clausewitz’s Center of Gravity:
ancaman asimetris dan proxy lintas Changing Our Warfighting Doctrine
sektoral sebaiknya dilakukan dengan - Again! Strategic Studies Institute
menyelenggarakan kelompok-
Monograph. Carlisle: U.S. Army War
kelompok kerja (Pokja) lintas
sektoral agar didapat perkiraan College.
ancaman, skenario, dan proyeksi Evans, Mark (2005). Just War Theory: A
yang lebih valid dan mendalam. Reappraisal. Edinburgh: Edinburgh
• Untuk mendukung prioritisasi University Press.
ancaman dan tindakan antisipasi,
Horton, Paula (2003). Weapons of
dapat pula dilakukan scoring atau
penilaian semi kuantitatif dengan Mass Disruption: Dealing with the
bobot maupun dengan skala terhadap Asymmetric Threat. Singapore:
masing-masing baris dan kolom SANS Institute.

62 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Jolly, Richard dan Ray, Deepayan Buzan, B. (1991). New Patterns of Global
Basu (2006). The Human Security Security in the Twenty-first Century.
Framework and National Human International Affairs, 67(3), pp.
Development Reports: A Review 431-451.
of Experiences and Current Gray, Collin S. (2005). How Has War
Debates, NewYork: United Nations Changed Since the End of the Cold
Development Programme - Human War? Parameters, Spring 2005, pp.
Development Report Office (UNDP- 14-26
HDRO)
Yue, Y. dan Henshaw, M. (2009).
Kementerian Pertahanan Republik An holistic view of UK military
Indonesia (2015), Buku Putih capability development. Defense
Pertahanan Indonesia and Security Analysis, 25(1), pp.
O'Sullivan, Michael (2015). Towards a 53-67.
multipolar world? dalam The End of
Globalization or a more Multipolar
DISERTASI
World?, Geneva: Credit Suisse
Höhn, Karl Hermann (2011). Geopolitics
Global Thematic and ESG Research.
and the Measurement of National
Perl, Raphael (2016). Asymmetric
Power. PhD dissertation, University
Warfare as a Tactic of Hybrid
of Hamburg.
Warfare: Challenges and Response.
PfPC Executive Director’s
Commentary No. 2 | Apr 22, 2016 BERITA DARING
Qiao, Liang and Wang Xiangsui (1999). Abdulsalam, Husein (2017). Jenderal
Unrestricted Warfare. Beijing: Gatot dan Imajinasi Proxy War,
PLA Literature and Arts Publishing tirto.id, 27 September. Diakses dari
House. https://tirto.id/jenderal-gatot-
dan-imajinasi-proxy-war-cxk9 pada
Rahmadi, H. and Young, S. (2015).
8 Februari 2018 - 14:11
Defence Acquisition and Project
Management. Lecture Material. Hennigan, W.J, President Trump's New
Sentul: Indonesia Defense Defense Strategy Is a Return to
University the Cold War, Time.Com, January
19, 2018 diakses dari http://
Stone, Marianne (2009). Security
time.com/5109551/donald-trump-
According to Buzan: A
military-defense-strategy/ tanggal
Comprehensive Security Analysis.
9 Februari 2018 - 14:41
Groupe d’Etudes et d’Expertise
“Sécurité et Technologies” - GEEST, Launch of The Military Balance 2018
Paris: Sciences Po. diakses dari https://www.iiss.org/
en/events/events/archive/2018-
JURNAL ILMIAH
41aa/february-e9fc/military-
Bar-Siman-Tov, Yacoov (1984).
balance-launch-c911 tanggal 15
The Strategy of War by Proxy.
Februari 2018 - 17.10
Cooperation and Conflict Volume:
19 issue: 4, pp. 263-273.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 63


Lutz, Ashley (2012). This Horrifying (2017). Jenderal Gatot dan Imajinasi
Graphic Shows Every Nuke That's Proxy War, tirto.id, 27 September
Ready To Fly In The World. Business diakses dari https://tirto.id/
Insider. diakses dari http://www. jenderal-gatot-dan-imajinasi-proxy-
businessinsider.com/this-terrifying- war-cxk9 pada 8 Februari 2018 -
graphic-shows-every-nuke-thats- 14:11
ready-to-fly-in-the-world-2012- 3. Kementerian Pertahanan Republik
6/?IR=T pada 16 Februari 2018 Indonesia, Buku Putih Pertahanan
- 00:09 Indonesia, 2015, hal. 11
Muhtarudin, Deni (2018). Marsekal 4. Ibid, hal. 53
Hadi: Ke Depan, TNI Harus Mampu
5. Ibid, hal. 14
Merespon Ancaman Kontemporer,
6. Hennigan, W.J, President Trump's
News Akurat, Rabu, 24 Januari.
New Defense Strategy Is a Return to
Diakses dari http://news.akurat.
the Cold War, Time.Com, January
co/id-158533-read--marsekal-
19, 2018 diakses dari http://
hadi-ke-depan-tni-harus-mampu-
time.com/5109551/donald-trump-
merespon-ancaman-kontemporer
military-defense-strategy/ tanggal 9
pada 8 Februari 2018 - 12:28
Februari 2018 - 14:41
_________________________________
7. Loc.Cit., Kementerian Pertahanan
1. Amanat Panglima Tentara Nasional
Republik Indonesia, hal. 53-54
Indonesia (TNI), Marsekal Hadi
Tjahjanto, dalam Rapat Pimpinan 8. Launch of The Military Balance 2018
(Rapim) TNI 2018 di Aula Gatot diakses dari https://www.iiss.org/
Subroto Mabes TNI Cilangkap, en/events/events/archive/2018-
Jakarta Timur, Rabu, 24 Januari 41aa/february-e9fc/military-
2018dalam Muhtarudin, Deni (2018). balance-launch-c911 tanggal 15
Marsekal Hadi: Ke Depan, TNI Februari 2018 - 17.10
Harus Mampu Merespon Ancaman 9. Op.Cit., Hennigan, W.J.
Kontemporer, News Akurat, Rabu, 24 10. Lutz, Ashley (2012). This Horrifying
Januari diakses dari http://news. Graphic Shows Every Nuke That's
akurat.co/id-158533-read--marsekal- Ready To Fly In The World. Business
hadi-ke-depan-tni-harus-mampu- Insider. diakses dari http://www.
merespon-ancaman-kontemporer businessinsider.com/this-terrifying-
pada 8 Februari 2018 - 12:28 graphic-shows-every-nuke-thats-
2. Berdasarkan penelusuran arsip ready-to-fly-in-the-world-2012-
berita di situs web Mabes TNI, istilah 6/?IR=T pada 16 Februari 2018
tersebut mulai dipopulerkan pada - 00:09
kuliah umum Panglima Kostrad di
Universitas Indonesia (UI), tanggal
11 Maret 2014, dengan tema "Peran
Pemuda dalam Menghadapi Proxy
War”dalam Abdulsalam, Husein

64 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Konsepsi Indo-Pasifik sebagai Sebuah
Strategi Ketahanan Politik Luar Negeri
Indonesia
Muhamad Jaki Nurhasya1
Staf Kementerian Luar Negeri RI, alumni master War Studies Department King’s College London

ABSTRAK

Pergeseran norma interaksi global pada tataran Indo-Pasifik diwarnai oleh


terjadinya kontestasi antara Republik Rakyat Tiongkok (RRT)-Amerika
Serikat (AS), konvergensi India-Jepang-Australia, serta dinamika kebijakan
strategis Rusia. Guna mengantisipasi dinamika sistem strategis Indo-
Pasifik, Indonesia telah mencetuskan konsepsi Indo-Pasifik yang memajukan
inklusivitas, habit of dialogue, serta penyelesaian permasalahan kawasan
secara damai melalui pendayagunaan building blocks di kawasan. Analisa
dalam tulisan ini mempertegas sentralitas Indonesia untuk dapat mengambil
peran sebagai aktor utama dan mempengaruhi konsepsi atas kawasan Indo-
Pasifik. Secara lebih lanjut, tulisan ini merekomendasikan formulasi serta
implementasi konsepsi Treaty of Friendship and CooperationIndo-Pasifik
pada tiga tataran secara sequential: a. pada tataran bilateral melalui
pemanfaatan hubungan bilateral komprehensif dan strategis; b. pada
tataran regional melalui pendayagunaan building blocks ASEAN, IORA dan
SCO (sebagai non-member country); serta c. pada tataran praktis melalui
pembangunan norma interaksi instrumen-instrumen militer dan otoritas
keamanan maritim negara-negara Indo-Pasifik.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 65


PENDAHULUAN negara-negara seperti Republik Rakyat
Tiongkok (RRT) dan India dari segi
ekonomi dan militer mempengaruhi
Dinamika hubungan internasional
interaksi negara-negara tersebut
pada era kontemporer merupakan
dengan kekuatan regional lain seperti
sebuah litmus test bagi arah kebijakan
AS, Australia, Jepang dan Rusia, kedua,
luar negeri Indonesia. Secara prinsipil,
semakin terhubungnya Lautan Hindia
politik luar negeri (polugri) Indonesia
dengan Pasifik kian mempengaruhi
yang mengedepankan prinsip bebas
interaksi keamanan dan ekonomi
aktif telah menjadi pedoman yang
negara-negara di kedua kawasan lautan
memastikan ketahanan Indonesia
tersebut, ketiga, adanya interaksi
dari deraan tonggak-tonggak besar
yang bertemakan pragmatisme dan
interaksi kekuatan-kekuatan besar
kontestasi yang mencolok pada
dunia. Bebas aktif sebagai prinsip
hubungan kontemporer negara-
polugri telah memastikan ketahanan
negara di kawasan Lautan Hindia dan
Indonesia di tengah polarisasi kekuatan
Pasifik.
pada era Perang Dingin, tatanan baru
dunia pada runtuhnya tembok Berlin, Guna menjawab tantangan-
hingga ajakan Perang Global melawan tantangan perkembangan tersebut,
terorisme yang dipimpin Amerika Indonesia telah menghasilkan sebuah
Serikat (AS) pasca peristiwa 9/11. konsepsi Indo-Pasifik. Konsepsi dimaksud
telah disampaikan secara politis oleh
Pada perkembangannya, saat ini
Presiden RI Joko Widodo dan Menteri
kembali terjadi sebuah pergeseran
Luar Negeri Retno Marsudi dengan
norma interaksi global. Hal ini
penitik beratan pada pembangunan
setidaknya dipengaruhi oleh tiga
sistem regional yang bersifat inklusif
hal yang mencolok : pertama, ber-
guna mewujudkan habit of dialogue,
kembangnya kekuatan dan pengaruh
serta mendayagunakan building blocks

66 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


guna mewujudkan kawasan yang bebas India, dan kehadiran strategis AS
dan damai. yang mempengaruhi faktor lainnya
Tulisan ini bermaksud untuk seperti rute perdagangan dan energi,
membahas konsepsi perwujudan hubungan diplomatik dan juga strategis
Indo-Pacific sebagai sebuah strategi antara lautan Hindia dan Pasifik5.
ketahanan politik luar negeri Indonesia Kenyataannya pada saat ini, sebanyak
dan memberikan saran rekomendasi 50% lalu lintas kontainer global
implementasi yang bersifat multi-level, melewati Lautan Hindia dan sebanyak
meliputi tataran strategis, bilateral, 80 % minyak mentah yang diproduksi di
dan praktis. laut melewati alur-alur laut di Lautan
Hindia menuju samudera Pasifik6.
Dilatarbelakangi kenyataan ini,
PEMBAHASAN
beberapa negara kunci yang menjadi
pemain utama telah menghasilkan
Dinamika Geopolitik Indo-Pasifik konsepsi strategisnya yang bertemakan
Adanya tren pembentukan sistem kontestasi dan konvergensi antara
baru di kawasan Indo-Pasifik disebut negara-negara terkait. Bagian dari
Medcalf (2014) sebagai reaksi negara- tulisan ini akan berupaya melihat
negara atas terciptanya sebuah sistem dinamika tersebut dan menjadi
strategis yang terpicu akselerasi pendasaran bagaimana Indonesia dapat
hubungan ekonomi dan keamanan kemudian mengkonsepsikan strategi
di antara negara-negara di kawasan Indo-Pasifiknya.
Pasifik Barat dan Lautan Hindia2.
Senada dengan Medcalf, Mohan (2012) Republik Rakyat Tiongkok (RRT)
menyebut ekspansi kepentingan dan Amerika Serikat (AS): Sebuah
ekonomi, serta perkembangan Kontestasi
kekuatan strategis dan diplomatik
RRT dan AS merupakan salah satu
India dan RRT mempengaruhi kebijakan
pemain utama Indo-Pasifik yang ciri
mereka atas kawasan yang secara
interaksinya bertemakan kontestasi.
historis merupakan kepentingan utama
Pada satu sisi, Investasi RRT di
maritimnya3.
Afrika dan ekstraksi RRT atas hasil
Mendahului Medcalf dan Mohan, alam di afrika yang mencapai US$
Barry Buzan pada tahun 2003 telah 200 Miliar pada tahun 2014 semakin
memprediksi akan terciptanya mengetengahkan pentingnya jalur
sistem interaksi yang multikomplex Lautan Hindia bagi RRT7. Dinamika
di kawasan Asia, meski pada saat itu perkembangan kekuatan agregat RRT
pertimbangannya lebih didasarkan di kawasan maritim Lautan Hindia dan
pada interaksi keamanan para aktor di Pasifik kemudian dipandang memiliki
kawasan4. Pada hakikatnya, seperti tendensi ekspansif oleh beberapa
yang telah disebut oleh Medcalf dan pihak. Hal ini terutama mengingat
Mohan, interaksi keamanan hanya dua perkembangan strategi RRT yaitu
menjadi salah satu faktor yang “Two-Ocean” (Liang ge Haiyang) dan
mempengaruhi terciptanya sistem The Belt Road Initiative(BRI).
dimaksud, yaitu interaksi ekonomi
Strategi Two Ocean merupakan
dan kepentingan geostrategis RRT,
implementasi dari doktrin Angkatan

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 67


Laut RRT “Far Seas Operations” yang kawasan. Lingkup kontestasi antara
telah digunakan sejak tahun 2005. Amerika Serikat dan RRT nampak
Perubahan doktrin dimaksud dipandang kian jelas pada konflik di kawasan
Kupakar (2017) sebagai bentuk trans- Laut China Selatan (LCS). AS terus
formasi nyata doktrin maritim RRT menggencarkan Freedom of Navigation
yang mengindikasikan keinginan RRT Operations (FON Ops) yang menjadi
untuk menciptakan kehadiran secara sebuah media bagi AS untuk melakukan
militer di kawasan Lautan Hindia guna Strategic Checking pada RRT yang
memenuhi kepentingan keamanan sebelumnya dipersepsikan AS akan
energinya8. mengimplementasikan Anti Access/
Pada tahun 2017, RRT juga telah Area Denial strategy di kawasan LCS11.
memasukkan Belt and Road Initiative Adanya kontestasi antara AS dan RRT
(BRI) kedalam konstitusi partai menjadi salah satu fitur utama yang
komunis RRT. Pada praktiknya, RRT mewarnai dinamika di Indo-Pasifik.
telah mengupayakan sebuah konsepsi
Maritime Silk Road (MSR) Initiative "Secara prinsipil,
sejak tahun 2013. Pada saat ini terdapat politik luar negeri
11 negara yang terlibat dalam MSR
di kawasan Lautan Hindia termasuk
(polugri) Indonesia
Australia, Bangladesh, Indonesia, Iran, yang mengedepankan
Kenya, Malaysia, Maladewa, Myanmar, prinsip bebas aktif telah
Pakistan, Singapura dan Sri Lanka.
RRT juga tengah mengupayakan String menjadi pedoman yang
of Pearls Ports Use Agreements yang memastikan ketahanan
terbentang di kawasan Lautan Hindia
mulai Sittwe di Myanmar, hingga
Indonesia dari deraan
Gwadar di Pakistan9. tonggak-tonggak besar
Secara strategis, Scott (2017) interaksi kekuatan-
menyebut keinginan RRT untuk kekuatan besar dunia."
mengendalikan Pelabuhan Gwadar di
Pakistan terkait dengan kebutuhan
RRT untuk menghindari permasalahan Konvergensi Jepang, India, dan
“Malacca Dillemma”, dimana Australia
kebutuhan energi RRT yang bersumber Salah satu fitur utama lain
dari Timur Lautan Hindia dan melewati dari kawasan Indo-Pasifik adalah
Selat Malaka dapat dipotong oleh berkembangnya konvergensi koalisi
Angkatan Laut AS atau India pada “Security Diamond” antara Jepang,
skenario konflik yang melibatkan India, Australia dan Amerika Serikat.
negara-negara dimaksud10. Perkembangan sistem quadrilateral ini
Pada sisi lainnya, penggunaan istilah dimulai dari eratnya hubungan antara
“Indo-Pasifik” oleh Presiden AS Donald Jepang dan India dalam mengantisipasi
Trump dalam kunjungannya ke kawasan perkembangan di kawasan. Pada tahun
Asia pada tahun 2017 menunjukkan 2007, Perdana Menteri Shinzo Abe
dinamika konsepsi dimaksud sebagai dalam pidatonya di hadapan Parlemen
jangkar kebijakan luar negeri AS di India yang berjudul “Confluence of
The Two Seas” telah menyampaikan

68 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


adanya dinamika saling keterkaitan Arc” yang mengharuskan Australia
antara Lautan Hindia dan Pasifik yang mengantisipasi kebangkitan kekuatan
akan meningkatkan interaksi India dan RRT dan mengimplementasikan strategi
Jepang12. yang menitikberatkan interkoneksi
Pada pidato yang sama, Abe juga lautan Hindia dan Pasifik melalui
menyebut bahwa hubungan strategis kawasan Asia Tenggara.
Jepang – India akan berkembang Pembentukan koalisi kembali
menjadi sebuah “jaringan luas yang digelorakan oleh Perdana Menteri
melingkupi Lautan Pasifik, yang juga Jepang Shinzo Abe sejak terpilih
akan melibatkan AS dan Australia” kembali pada tahun 2012. Jepang
sebagai ‘like-minded democracies’ mendorong pembentukan sebuah
yang akan memastikan sebuah kawasan “Security Diamond” untuk menjaga
yang terbuka dan transparan13. kepentingan maritim empat negara
Dorongan untuk membentuk sebuah koalisi. Dorongan Jepang yang
koalisi antar empat negara tersebut disambut pandangan positif AS,
berujung pada satu ronde konsultasi India dan Australia berujung kepada
pada level senior officials di tahun terlaksananya konsultasi Senior
2007. Namun demikian, kerasnya Officials ke empat negara dimaksud
tentangan RRT terhadap konsepsi pada pertemuan East Asia Summit
dimaksud menghambat perkembangan (EAS) pada tahun 201716.
lebih lanjut. Pada tahun 2008,
Pemerintahan Australia di bawah Kevin
Rusia dan Indo-Pasifik
Rudd menolak konsepsi quadrilateral
dimaksud14. Dinamika kebijakan Rusia dalam
mengantisipasi perkembangan strategi
Namun, kian meningkatnya dinamika
RRT dan negara-negara lain di kawasan
pengaruh RRT di kawasan mendorong
Indo-Pasifik menjadi salah satu fitur
kembali semangat pembentukan
yang mempengaruhi Indo-Pasifik.
koalisi. Pada tindak lanjut hubungan
Bagi Moscow, strategi BRI RRT dapat
strategis India dan Jepang dalam
menjadi tandingan dari konsep Eurasian
bentuk “Special Strategic and Global
Economic Union yang digagasnya17. Hal
Partnership” di tahun 2014, Perdana
ini terutama mengingat pencanangan
Menteri Modi lebih jauh menyebut
konsep ini yang dilakukan oleh
adanya negara-negara di kawasan
Presiden RRT Xi Jinping di Kazakhstan,
Indo-Pasifik yang melaksanakan
yang notabenenya adalah aliansi utama
“Vikas Vaad” atau perkembangan
Moskow di kawasan18.
yang damai dan sebaliknya ada juga
negara yang melaksanakan “Vistar Namun demikian, perkembangan
Vaad” atau negara yang berkembang situasi krisis Ukraina, serta hubungan
secara ekspansionis15. Ucapan Perdana yang kian memburuk dengan AS
Menteri Modi tersebut dipandang menyudutkan Moskow untuk bersikap
banyak pihak sebagai tudingan kepada lebih terbuka terhadap inisiatif RRT
dinamika ekspansionis RRT di kawasan di kawasan Indo-Pasifik. Sebagai-
Indo-Pasifik. Di lain pihak, Australia mana telah disampaikan oleh Lukin
pada Buku Putih pertahanannya tahun (2018) terdapat dua indikasi utama
2013 telah menyebut secara jelas ter- berubahnya sikap Russia atas RRT dalam
ciptanya sebuah “Indo-Pacific Strategic strategi BRI : masuknya Russia dalam

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 69


Asian Infrastructure Investment Bank Melihat perkembangan dinamika
yang digagas RRT dan kesepakatan kontestasi dan konvergensi negara-
Presiden Xi dan Presiden Putin untuk negara kunci Indo-Pasifik sebagaimana
menghubungkan konsepsi Eurasian telah digambarkan oleh bagian tulisan
Economic Union dengan Silk Road sebelumnya, terdapat kebutuhan
Economic Belt (SRIB) RRT pada tahun solusi konsepsi Indo-Pasifik yang
201519. Selain kedua hal tersebut, dapat mengantisipasi terciptanya
tergabungnya Rusia dalam organisasi sebuah sistem multipolar yang saling
regional Shanghai Cooperation berkontestasi di Indo-Pasifik.
Organization yang diprakarsai RRT Sentralitas Indonesia pada
berpotensi memfasilitasi kian sejalan- dinamika konsepsi Indo-Pasifik sendiri
nya strategi Rusia dengan RRT di merupakan sebuah keniscayaan. Buku
kawasan Indo-Pasifik20. Putih Pertahanan Australia pada tahun
2013 menyebut kawasan Asia Tenggara
Indonesia dan Indo Pasifik: Strategi sebagai pusat geografis dari konsepsi
Polugri dan Implementasi Indo-Pasifik23. Pada kenyataannya,
sentralitas Indonesia pada interaksi
Interaksi dan dinamika negara-
geostrategis di kawasan Asia Tenggara
negara di kawasan Lautan Hindia dan
seperti ASEAN menjadikan Indonesia
Pasifik mengakibatkan terciptanya
sebagai aktor dengan pengaruh utama
sebuah sistem strategis yang relatif
di kawasan. Oleh karenanya, adalah
baru dan membutuhkan pendekatan
sebuah keniscayaan bagi Indonesia
serta penyesuaian strategis dari
untuk dapat mengambil peran sebagai
negara-negara yang berkepentingan.
aktor utama dan mempengaruhi
Pada konteks ini Medcalf (2014)
konsepsi atas kawasan Indo-Pasifik.
menyebut sistem strategis sebagai
serangkaian interaksi kekuatan geo- Menyadari dinamika-dinamika
politik dimana perubahan pada satu tersebut, pada tahun 2013 Menteri
bagian dari sistem akan mempengaruhi Luar Negeri RI Marty Natalegawa
apa yang terjadi pada bagian lain dari pada pidatonya di Washington D.C.
system tersebut21. telah mengusulkan pembentukan
sebuah konsepsi Indo-Pacific Treaty
Didasari hal tersebut, terdapat
of Friendship and Cooperation24.
kebutuhan untuk melihat Indo-Pasifik
Mendukung kebutuhan pembentukan
sebagai sebuah sistem strategis. Hal
treaty dimaksud, Ram (2015) melihat
ini sejalan dengan pandangan Menteri
adanya keterbatasan dalam Treaty
Luar Negeri RI Marty Natalegawa
of Amity and Cooperation ASEAN
yang mengkonsepsikan adanya sebuah
yang meski sudah ditandatangani
“Dynamic Equilibrium” pada tataran
oleh negara-negara kunci seperti RRT
Indo-Pasifik. Penasihat keamanan
namun dipandang belum dapat meng-
nasional Perdana Menteri India
antisipasi dinamika Indo-Pasifik secara
Mahmohan Singh juga mendukung
luas25.
pandangan ini, dengan melihat adanya
bahaya dari menyamaratakan solusi Oleh karenanya, konsepsi Indo-
untuk permasalahan dari wilayah yang Pacific Treaty perlu diwujudkan guna
demikian luas22. memajukan kepentingan Indonesia
untuk memastikan norma-norma

70 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


interaksi hubungan yang bertumpu tiap building blocks bilateral yang
pada prinsip-prinsip perdamaian, dimilikinya dengan negara-negara
inklusivitas dan memasukkan komitmen dimaksud secara simultan guna
negara-negara yang terlibat dalam memperoleh aspirasi serta berupaya
pengupayaan kerja sama strategis memastikan komitmen negara-negara
seperti maritime security, safety dan kunci.
eksplorasi energiserta perdagangan Modalitas hubungan bilateral
secara damai. Indonesia dengan negara-negara kunci
Bagian tulisan ini akan berupaya dapat menjadi tumpuan Indonesia
merekomendasikan pembentukan dalam meminimalisir trust deficit
sebuah Indo-Pacific Treaty yang sebagai sebuah hambatan utama
diwujudkan secara sequential melalui yang disebut oleh Menlu Marty
pengupayaan pada tataran bilateral, Natalegawa sebagai tantangan dalam
regional dan pada tataran praktis. mengantisipasi dinamika di Indo-
Pasifik. Dengan melakukan pendekatan
pertama kepada negara-negara
Tataran Bilateral
kunci, Indonesia dapat mendorong
Adanya aktor-aktor negara kunci pemahaman mengenai pentingnya
dalam konsepsi Indo-Pacific seperti pengupayaan “common security”
telah dibahas pada bagian tulisan bagi negara-negara dimaksud dalam
sebelumnya perlu menjadi pendasaran perwujudan konsepsi Indo-Pasifik.
Indonesia untuk melakukan pendekatan
bilateral sebagai tumpuan awal dalam
pembentukan sebuah Treaty Indo- Tataran Regional
Pacific. Sejalan dengan pemahaman Pada tahapan kedua, Indonesia
ini, Sambhi (2013), berpandangan dapat membawa konsepsi treaty
bahwa tanpa adanya dukungan dari Indo-Pasifik yang sebelumnya
negara-negara kunci dalam sebuah telah dikonsultasikan pada tataran
Indo-Pacific Treaty, negara-negara bilateral dengan negara-negara kunci
di kawasan akan tetap bergantung pada berbagai forum regional dan
kepada hubungan aliansi tradisionalnya mengupayakan kesepahaman serta
untuk perlindungan ataupun dalam perangkat praktis pada organisasi-
melakukan counterbalance terhadap organisasi regional yang terkait. Pada
kekuatan yang dianggap mengancam26. tataran ini, setidaknya terdapat tiga
Indonesia dapat mendayagunakan instrumen regional kunci yang perlu
simpul-simpul hubungan bilateral untuk dilakukan engagement dalam
komprehensif dan strategis yang telah perwujudan sebuah Indo-Pacific Treaty.
dimilikinya dalam memastikan negosiasi Pertama, cakupan perangkat
Treaty Indo-Pacific yang bersifat ASEAN seperti ARF dan EAS menjadikan
inklusif dengan melakukan pendekatan ASEAN sebagai instrumen regional yang
terhadap negara-negara kunci seperti amat berpengaruh dalam konsepsi
AS, India, Jepang, Australia dan Indo-Pasifik. Negara-negara kunci
Rusia sebelum memajukannya dalam dalam konsepsi Indo-Pacific telah
aplikasi pada tataran regional dan menyatakan pentingnya engagement
praktis. Indonesia dapat memasukkan terhadap ASEAN. Sebagai contoh, India
agenda pembahasan treaty pada tiap- menyiratkan hal ini dalam “look-east”

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 71


policy nya27. Indonesia sebagai negara yang melibatkan negara-negara kunci
yang memegang peranan utama di seperti RRT, Rusia dan negara-negara
ASEAN dapat menggunakan trenini untuk Asia Tengah. Sebagaimana telah
membangun pengimplementasian serta dibahas pada bagian sebelumnya,
perwujudan konsepsi Indo-Pasifiknya Rusia mendayagunakan SCO guna
pada tataran ASEAN. menghubungkan konsepsi Eurasian
Selain perangkat ASEAN, Indonesia Economic Union dengan Silk Road
juga perlu mendayagunakan Indian Economic Belt (SRIB) milik RRT.
Ocean Ring Association (IORA) sebagai Outreach Indonesia kepada SCO
forum guna mendorong perwujudan dipandang perlu guna membantu
serta pengimplementasian sebuah perwujudan sebuah Indo-Pasific Treaty
“Indo-Pacific Treaty”. Sebagai yang inklusif.
“pelopor dan satu-satunya organisasi
regional di wilayah Samudera Hindia” Tataran Praktis
prioritas kerja sama IORA yang
Instrumentalisasi kawasan Indo-
meliputi keselamatan dan keamanan
Pasifik yang damai dan inklusif pada
maritime serta fasilitasi perdagangan
tahapan yang berkelanjutan perlu
laut menjadikan IORA sebagai salah
meliputi implementasi pada tataran
satu forum yang paling strategis
praktis seperti interaksi antara
dalam konsepsi Indo-Pasifik28. Trend
instrumen-instrumen militer dan
dalam perkembangan organisasi IORA
otoritas keamanan maritim negara-
seperti dokumen strategis Jakarta
negara yang berkepentingan.
Concord IORA yang pada tahun 2017
telah menyebut Lautan Hindia sebagai Indikasi adanya urgensi implementasi
“Zone of Peace” juga mendukung sebuah treaty Indo-Pasifik pada tataran
perkembangan ini29. praktis dapat dilihat dari adanya
kenaikan pembangunan kapasitas
Sebagaimana telah disampaikan
otoritas keamanan laut seperti coast
oleh Waidyatilake, capaian IORA
guard yang memiliki resiko dalam
sebagai sebuah organisasi regional
bentuk benturan terbuka antara
tidak terhitung strategis dalam kurun
institusi-institusi semi-militer ini31.
waktu 20 tahun sejak pembentukan-
Sebagai contoh, terjadinya standoff
nya. Namun demikian, pelaksanaan
antara coast guard Vietnam dengan
IORA pada tataran Leaders’ Summit
Indonesia di kawasan Natuna pada
yang pertama kali dilaksanakan pada
Bulan Mei 2017 serta insiden-insiden
tahun 2017 dipandang sebagai titik
serupa antara Indonesia dengan
balik IORA sebagai sebuah organisasi
coast guard RRT merupakan contoh
regional yang sentral dan proaktif30.
urgensi nyata. Selain itu tindakan AS
Momentum ini perlu didayagunakan
memperbesar volume bantuan strategis
oleh Indonesia untuk kemudian
kepada coast guard Vietnam berpotensi
mendorong pembahasan Treaty pada
menghasilkan ancaman bagi stabilitas
tataran regional.
regional dalam bentuk peningkatan
Selain ASEAN dan IORA, Indonesia agresivitas institusi Vietnam dimaksud.
juga perlu melakukan pendekatan Hal ini tentunya kontra-produktif
sebagai non-member country terhadap terhadap upaya Indonesia untuk
organisasi regional lain seperti memastikan perdamaian di kawasan
Shanghai Cooperation Organization LCS.
72 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018
Selain peningkatan urgensi pada terdapat urgensi bagi Indonesia untuk
institusi keamanan laut, urgensi yang memainkan peranan secara penuh dan
sama juga Nampak pada tataran memulai inisiatif pembentukan sebuat
instrumen militer di kawasan Lautan treaty Indo Pasifik melalui mekanisme
Hindia. Sebagai salah satu indikasi, sequential pada tataran bilateral,
India tengah berupaya untuk melakukan regional dan praktis.
counterbalance terhadap potensi _______________________________
ancaman RRT dengan menargetkan
DAFTAR PUSTAKA
pembangunan dan penempatan 200
kapal perang pada tahun 202732.
Guna mengantisipasi kian Buzan, Barry. 2003. “Security
meruncingnya potensi-potensi konflik Architecture in Asia : The Interplay
dimaksud, Indo-Pacific Treaty perlu of Regional and Global Levels.”
memiliki turunan implementasi The Pacific Review 16 (2): 143–173.
pada tataran praktis. Dalam hal ini, doi:10.1080/095127403200006966
Indonesia perlu memastikan komitmen 0.
negara-negara yang berkepentingan di Commonwealth of Australia. 2013.
kawasan untuk dapat mengedepankan Defence White Paper 2013. Diakses
komunikasi dan pencarian solusi damai pada laman http://www.defence.
pada tiap insiden yang mungkin terjadi gov. au/whitepaper2013/docs/
di masa mendatang melalui forum- WP_2013_web.pdf.
forum diplomasi pertahanan serta Cronin, Patrick M. dan Baruah,
pertemuan institusi keamanan laut Darshana M. 2014. “The Modi
yang terdapat di tataran ASEAN serta Doctrine for the Indo-Pacific
mendorong pembahasan isu dimaksud Maritime Region”. The Diplomat.
pada tataran IORA. Diakses pada laman https://
____________________ thediplomat.com/2014/12/
PENUTUP the-modi-doctrine-for-the-indo-
pacific-maritime-region/
Interaksi geopolitik di tataran Indo-
Pasifik yang bertemakan konvergensi Glaser, Bonnie S. 2014. China’s
dan kontestasi antara negara-negara Grand Strategy in Asia”. Center
yang berpengaruh di kawasan seperti for Strategic and International
RRT, AS, India, Jepang dan Rusia Studies. https://csis-prod.
mendorong urgensi perwujudan sebuah s3.amazonaws.com/s3fs-public/
Indo-Pacific Treaty of Friendship and legacy_files/files/attachments/
Cooperation yang meliputi komitmen ts140313_glaser.pdf
negara-negara di kawasan untuk IORA. Jakarta Concord. Diakses pada
menjaga inklusivitas, habit of dialogue, laman https://www.kemlu.go.id/
serta penyelesaian permasalahan B u k u / J A K A R TA % 2 0 C O N C O R D _
kawasan secara damai. FINAL_not%20signed.pdf
Pembahasan yang telah dilaksanakan Kementerian Luar Negeri RI. Indian
pada tulisan ini memperlihatkan Ocean Rim Association. Diakses
sentralitas Indonesia sebagai negara pada laman https://www.kemlu.
yang amat berpengaruh dalam sistem go.id/id/kebijakan/kerjasama-
strategis Indo-Pasifik. Dalam hal ini, regional/Pages/IORA.aspx

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 73


Kupakar, “China’s naval base(s) in the http://www.thejakartapost.com/
Indian Ocean—signs of a maritime academia/2016/11/24/indonesias-
Grand Strategy?,” Journal of take-on-south-china-sea-white-
Strategic Anaysis, 41.3, 2017 hull-race.html
Lukin, Artyom. 2018. Putin’s Silk Ram, Vignesh (2015). The Proposal for
Road Gamble. The Washington an Indo-Pacific Treaty of Friendship
Post. Diakses pada laman https:// and Cooperation: A Critical
www.washingtonpost.com/news/ Assesment. Journal of ASEAN
theworldpost/wp/2018/02/08/ Studies, Vol. 3, No. 1 (2015), pp.
p u t i n - c h i n a / ? u t m _ 22-31
term=.4ac96ab243c6 Rory Medcalf (2014) In defence
Ministry of Foreign Affairs of Japan of the Indo-Pacific: Australia's
(2007). “Confluence of the Two new strategic map, Australian
Seas”, pidato oleh H.E. Journal of International
Mr. Shinzo Abe, Prime Minister of Japan Affairs, 68:4, 470-483, DOI:
kepada Parliament of The Republic 10.1080/10357718.2014.911814
of India. Diakses melalui laman Sambhi, N. (2013). Do we need an
http://www.mofa.go.jp/region/ Indo-Pacific treaty? Braton, ACT:
asia-paci/pmv0708/speech-2.html ASPI. Diakses pada laman http://
Mohan, C. Raja. (2017). Donald www.aspistrategist.org.au/do-we-
Trump’s ‘Indo-Pacific’ and need-an-indo-pacific-treaty/
America’s India Conundrum. ISAS Schubert, Jeff. (2017). New Eurasian
Insights. No 476. Age: China’s Silk Road and The EAEU
Mohan, C. Raja. (2017). Donald in SCO Space. Diakses pada laman
Trump’s ‘Indo-Pacific’ and http://russianeconomicreform.
America’s India Conundrum. ISAS ru/wp-content/uploads/2017/08/
Insights. No 476. New-Eurasian-Age-with-Chinese-
Silk-Road-and-EAEU-in-SCO-Space-
Mohan, C. Raja. 2012. Samudra
Update.pdf
Manthan: Sino-Indian Rivalry in
the Indo-Pacific. Washington, Scott, David. 2017. “Chinese Maritime
DC: Carnegie Endowment for Strategy for The Indian Ocean”.
International Peace. CIMSEC. Diakses pada laman http://
cimsec.org/chinese-maritime-
Natalegawa, M. M. (2013, May
strategy-indian-ocean/34771
16). AnIndonesian Perspective
on theIndo – Pacific. Keynote Sheridan, Greg (2008).‘How to
address pada CSIS conference on lose friends’, The Australian.
Indonesia.Washington, Washington Diakses pada laman http://www.
D.C.,United States: CSIS. Diakses theaustralian.com.au/archive/
pada laman http://csis.org/ news/how-to-lose-friends/news
files/attachments/130516_ Waidyatilake, Barana (2017). The
MartyNatalegawa_Speech.pdf Indian Ocean Rim Association:
Nurhasya, Muhamad Jaki (2017). Scaling Up?. ISAS Working paper
Indonesia’s Take on South China No 262. https://www.isas.
Sea White Hull Race. The Jakarta n u s . e d u . s g / I S A S % 2 0 Re p o r t s /
Post. Diakses pada halaman I S A S % 2 0 Wo r k i n g % 2 0 Pa p e r s % 2 0

74 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


No.%20262-%20The%20Indian%20 No 262. https://www.isas.
Ocean%20Rim%20Association.pdf n u s . e d u . s g / I S A S % 2 0 Re p o r t s /
________________ I S A S % 2 0 Wo r k i n g % 2 0 Pa p e r s % 2 0
No.%20262-%20The%20Indian%20
Ocean%20Rim%20Association.pdf
1. Muhamad Jaki Nurhasya bekerja
7. Waidyatilake, Barana (2017). The
untuk Kementerian Luar Negeri.
Indian Ocean Rim Association:
Memiliki gelar master dari War
Scaling Up?. ISAS Working paper
Studies Department King's College
No 262. https://www.isas.
London sebagai Chevening Scholar
n u s . e d u . s g / I S A S % 2 0 Re p o r t s /
dan Universitas Pertahanan
I S A S % 2 0 Wo r k i n g % 2 0 Pa p e r s % 2 0
Indonesia serta sarjana dari
No.%20262-%20The%20Indian%20
Universitas Parahyangan Bandung.
Ocean%20Rim%20Association.pdf
Subjek ketertarikan/keahlian
termasuk kajian Strategis politik 8. Kupakar, “China’s naval base(s)
keamanan Amerika Serikat, in the Indian Ocean—signs of
dinamika kawasan Asia Timur, kerja a maritime Grand Strategy?,”
sama serta negosiasi pengadaan Journal of Strategic Anaysis, 41.3,
Alutsista, senjata pemusnah 2017
massal dan juga keamanan laut 9. Scott, David. 2017. “Chinese
kontemporer. Pandangan yang Maritime Strategy for The Indian
disampaikan bersifat pribadi dan Ocean”. CIMSEC. http://cimsec.
tidak mencerminkan kebijakan org/chinese-maritime-strategy-
resmi institus indian-ocean/34771
2. Rory Medcalf (2014) In defence 10. Scott (2017)
of the Indo-Pacific: Australia's 11. Glaser, Bonnie S. 2014. China’s
new strategic map, Australian Grand Strategy in Asia”. Center
Journal of International for Strategic and International
Affairs, 68:4, 470-483, DOI: Studies. https://csis-prod.
10.1080/10357718.2014.911814 s3.amazonaws.com/s3fs-public/
3. Mohan, C. Raja. 2012. Samudra legacy_files/files/attachments/
Manthan: Sino-Indian Rivalry in ts140313_glaser.pdf
the Indo-Pacific. Washington, 12. Ministry of Foreign Affairs of
DC: Carnegie Endowment for Japan (2007). “Confluence of
International Peace. the Two Seas”, pidato oleh H.E.
4. Buzan, Barry. 2003. “Security Mr. Shinzo Abe, Prime Minister
Architecture in Asia: The Interplay of Japan kepada Parliament of
of Regional and Global Levels.” The Republic of India. Diakses
The Pacific Review 16 (2): 143– melalui laman http://www.mofa.
173. doi:10.1080/0951274032000 go.jp/region/asia-paci/pmv0708/
069660. speech-2.html
5. Medcalf (2014) 13. Ibid.
6. Waidyatilake, Barana (2017). The 14. Sheridan, Greg (2008).‘How to
Indian Ocean Rim Association: lose friends’, The Australian.
Scaling Up?. ISAS Working paper Diakses pada laman http://www.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 75


theaustralian.com.au/archive/ address at theCSIS conference
news/how-to-lose-friends/news on Indonesia. Washington,
15. Cronin, Patrick M. dan Baruah, Washington D.C., United States:
Darshana M. 2014. “The Modi CSIS. Retrievedfromhttp://csis.
Doctrine for the Indo-Pacific org/files/attachments/130516_
Maritime Region”. The Diplomat. MartyNatalegawa_Speech.pdf
Diakses pada laman https:// 25. Ram, Vignesh (2015). The Proposal
thediplomat.com/2014/12/ for an Indo-Pacific Treaty of
the-modi-doctrine-for-the-indo- Friendship and Cooperation: A
pacific-maritime-region/ Critical Assesment. Journal of
16. Mohan, C. Raja. (2017). Donald ASEAN Studies, Vol. 3, No. 1
Trump’s ‘Indo-Pacific’ and (2015), pp. 22-31
America’s India Conundrum. ISAS 26. Sambhi, N. (2013). Do we need an
Insights. No 476. Indo-Pacific treaty? Braton, ACT:
17. Lukin, Artyom. 2018. Putin’s Silk ASPI.Diakses pada laman http://
Road Gamble. The Washington www.aspistrategist.org.au/do-
Post. Accessed at https://www. we-need-an-indo-pacific-treaty/
washingtonpost.com/news/ 27. Waidyatilake, Barana (2017). The
theworldpost/wp/2018/02/08/ Indian Ocean Rim Association:
p u t i n - c h i n a / ? u t m _ Scaling Up?. ISAS Working paper No
term=.4ac96ab243c6 262. Diakses pada lamanhttps://
18. Ibid. w w w. i s a s . n u s . e d u . s g / I S A S % 2 0
R e p o r t s / I S A S % 2 0 Wo r k i n g % 2 0
19. Ibid.
Papers%20No.%20262-%20The%20
20. Lihat Schubert, Jeff. (2017). New Indian%20Ocean%20Rim%20
Eurasian Age: China’s Silk Road and Association.pdf
The EAEU in SCO Space. http://
28. Kementerian Luar Negeri RI. Indian
russianeconomicreform.ru/wp-
Ocean Rim Association. Diakses
content/uploads/2017/08/New-
pada lamanhttps://www.kemlu.
Eurasian-Age-with-Chinese-Silk-
go.id/id/kebijakan/kerjasama-
Road-and-EAEU-in-SCO-Space-
regional/Pages/IORA.aspx
Update.pdf
29. h ttps://www.kemlu.go.id/Buku/
21. Medcalf (2014). Ibid.
J A K A RTA % 2 0 C O N C O R D _ F I N A L _
22. Mohan, C. Raja. (2017). Donald not%20signed.pdf
Trump’s ‘Indo-Pacific’ and
30. Waidyatilake, Barana (2017). Ibid.
America’s India Conundrum. ISAS
Insights. No 476. 31. Nurhasya, Muhamad Jaki (2017).
Indonesia’s Take on South China
23. Commonwealth of Australia.
Sea White Hull Race. The Jakarta
2013. Defence White Paper 2013.
Post. Diakses pada halaman
Diakses pada laman http://www.
h t t p : / / w w w. t h e j a k a r t a p o s t .
defence.gov. au/whitepaper2013/
com/academia/2016/11/24/
docs/WP_2013_web.pdf.
indonesias-take-on-south-china-
24. Natalegawa, M. M. (2013, May sea-white-hull-race.html
16). AnIndonesian Perspective
32. Waidyatilake, Barana (2017). Ibid.
on the Indo – Pacific. Keynote

76 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam
Mengatasi Persebaran Propaganda Ideologi
ISIS di Internet

Sunarto dan Evi Fitriani


Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
sunart1968@yahoo.co.id
evi.fitriani09@ui.ac.id

ABSTRAK
Tulisan ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang menyebabkan sulitnya
penanganan persebaran propaganda ideologi ISIS di internet. ISIS merupakan
kelompok teroris yang telah mengeksploitasi kemajuan teknologi informasi
untuk menyebarkan propagandanya di internet. Hal tersebut menyebabkan
sekelompok masyarakat di Indonesia terpengaruh untuk menjadi anggota
maupun simpatisan ISIS. Pemerintah telah berupaya untuk mengatasinya dengan
melakukan pemblokiran, namun persebaran ideologi ISIS di internet nampak
masih sulit untuk diatasi. Tulisan ini mempertanyakan faktor-faktor yang
menghambat upaya pemerintah Indonesia dalam mengatasi persebaran ISIS di
internet. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
kontra radikalisasi di internet, oleh Karen J. Greenberg. Teori tersebut digunakan
untuk melihat kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah Indonesia dalam
mengatasi persebaran ideologi ISIS di internet. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan menggunakan analisis mendalam. Hasil dari penelitian ini
adalah persebaran propaganda ideologi ISIS di internet sulit untuk diatasi karena
belum maksimalnya tindakan kontra radikalisasi di internet yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 77


foto illustrasi by: Daily express

PENDAHULUAN membuat situs, memanfaatkan


platform media sosial seperti youtube,
Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) twitter, dan facebook, maupun dengan
adalah kelompok milisi Jihad yang layanan pesan pribadi seperti telegram.
tumbuh dan berkembang di kawasan Bentuk propaganda yang disebarkan
Timur Tengah, khususnya negara Irak oleh ISIS berupa video singkat yang
dan Suriah. Kelompok ini dipimpin memperlihatkan kehidupan, parade
oleh Abu Bakr al-Baghdadi yang telah milisi, dan eksekusi yang dilakukan
mendeklarasikan diri sebagai khalifah oleh ISIS terhadap para korbannya.
dan pemimpin seluruh umat Islam di Selain itu, ISIS juga menyebarkan
dunia (Waid, 2014). ISIS bertujuan narasi-narasi kebencian dan hasutan
untuk membentuk sistem kekhalifahan untuk bergabung dengan kelompoknya,
di Irak dan Suriah, serta negara-negara serta panduan-panduan untuk merakit
lain. Kelompok yang baru terbentuk bom dan aktivitas terorisme lainnya.
pada tahun 2013 ini telah berhasil Fenomena globalisasi dan
menguasai kota Raqqa di Suriah dan kemajuan informasi teknologi telah
kota Mosul di Irak (CNN, 24/07/2017). memudahkan kelompok ISIS untuk
Semenjak terbentuknya, ISIS dinilai menyebarkan propaganda ideologi
sebagai kelompok teroris yang paling yang menjangkau seluruh dunia. Sosial
berhasil dalam mengeksploitasi media menjadi platform strategis
kemajuan informasi teknologi dan bagi ISIS karena jumlah penggunanya
media internet untuk menyebarkan yang besar, memiliki cakupan yang
propaganda ideologinya. Operasi luas, menyediakan kemudahan, serta
tersebut dilakukan oleh ISIS dengan sulitnya pengawasan dan deteksi

78 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


dengan cepat (Goswami, 2016). di internet, karena dianggap belum
Selain sebagai wilayah operasi untuk memiliki pemahaman yang matang
menyebarkan propaganda, internet pada kondisi ekonomis (kemiskinan),
juga dapat digunakan untuk melakukan yuridis (ketidakadilan), agamis
pengamatan terhadap target operasi (pemahaman dangkal, namun memiliki
dan media komunikasi antar anggota semangat tinggi), dan politis (kecewa
(Mantel, 2009). Lebih lanjut, internet dengan sistem demokrasi).
dapat digunakan untuk memberi Persebaran propaganda ideologi ISIS
pelatihan kepada jaringan teroris di di internet telah membawa dampak
negara-negara lain, serta menjadi negatif bagi Indonesia. Sebagian
sarana untuk melakukan radikaliasi dan kelompok masyarakat di Indonesia
perekrutan (Mantel, 2009). telah mengalami proses radikalisasi
Meskipun Indonesia merupakan melalui kontak dengan anggota-anggota
negara di kawasan Asia Tenggara yang atau simpatisan ISIS di internet. Pada
tidak terlibat pada konflik di Suriah tahun 2014, diyakini terdapat 200 WNI
maupun di Irak, terdapat beberapa yang telah bergabung dengan ISIS (BBC
faktor yang menjadikan Indonesia Indonesia, 2014). Sepanjang tahun
rentan terhadap dampak negatif dari 2015, terdapat 408 WNI yang berangkat
persebaran propaganda ideologi ISIS di ke Suriah untuk bergabung dengan
internet. Indonesia merupakan negara ISIS, dan 1.085 orang berencana untuk
dengan penduduk muslim terbesar bergabung (CNN Indonesia, 29/12/15).
di dunia yang jumlahnya mencapai Jumlah tersebut meningkat pada tahun
209,1 juta (World Atlas, 2017) dengan 2016, dengan 600 WNI yang pergi
keberagaman agama, suku dan budaya ke Irak dan Suriah untuk bergabung
yang berada di dalamnya. Indonesia dengan ISIS (Republika, 28/12/16).
juga memiliki pengalaman menghadapi Terus meningkatnya jumlah individu
serangan terorisme dan kelompok- yang bergabung dengan ISIS di Irak
kelompok radikal yang tumbuh di dan Suriah diyakini karena banyaknya
dalam negeri. Hal tersebut menjadikan propaganda dan doktrin ISIS yang
masyarakat Indonesia rentan terhadap tersebar di internet (Haiti, 2015).
propaganda ideologi radikal dan hasutan Meskipun internet tidak serta merta
kebencian yang disebarkan oleh ISIS. dapat merubah seseorang menjadi
Selain itu, 80% pengguna internet di radikal, internet memiliki peran
Indonesia merupakan generasi muda penting dalam proses radikalisasi
dengan rentang usia 20-29 tahun (CNN, seseorang. Selain itu, terdapat tren
24/10/2016). Pusat Media Damai (2017) baru dalam proses radikalisasi yang
menyatakan Generasi muda merupakan disebut sebagai self-radicalization,
target dari propaganda ideologi ISIS yaitu ketika pada beberapa individu,

“Semenjak terbentuknya, ISIS dinilai sebagai kelompok


teroris yang paling berhasil dalam mengeksploitasi
kemajuan informasi teknologi dan media internet untuk
menyebarkan propaganda ideologinya.”

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 79


ideologinya dapat berubah menjadi internet, sehingga berdampak kepada
radikal karena seringnya melakukan berkurangnya proses rekrutmen dan
akses kepada konten-konten radikal radikalisasi di internet.
ISIS di internet (Behr, 2013).
Semenjak kemunculan ISIS, PEMBAHASAN
Indonesia juga pernah mengalami
serangan-serangan teror oleh Kebijakan Pemblokiran Pemerintah
simpatisan ISIS di Indonesia yang Indonesia Untuk Mengatasi Persebaran
difasilitasi oleh media internet, baik Ideologi ISIS di Internet
dalam proses radikalisasi, pelatihan, Pemerintah Indonesia telah
maupun perencanaan target. Pada melakukan tindakan pemblokiran untuk
Januari 2016, terjadi serangan teror mencegah persebaran ideologi ISIS di
di kawasan Thamrin, Jakarta yang internet. Kementerian Komunikasi dan
dilakukan oleh afiliasi dan simpatisan Informatika (Kominfo). Terhadap situs-
ISIS di Indonesia. Sebelumnya para situs radikal, Kominfo telah melakukan
pelaku melakukan kontak dengan pemblokiran semenjak tahun 2010, dan
Bahrun Naim, seorang WNI yang telah sudah memblokir 814.594 situs radikal
bergabung dengan ISIS di Suriah dan terorisme hingga tahun 2017 (Kominfo,
aktif menyebarkan propaganda ISIS 2017). Dalam melakukan pemblokiran
di internet dan sosial media kepada terhadap situs-situs radikal terorisme,
masyarakat di Indonesia. Semenjak Kominfo membutuhkan adanya
serangan tersebut, aktivitas terorisme masukan atau rekomendasi dari
yang dilakukan oleh simpatisan ISIS di lembaga pemerintah lainnya. Situs-
Indonesia menjadi semakin meningkat. situs yang dilaporkan kemudian akan
Seperti serangan di gereja Katolik, masuk ke dalam aplikasi penyaring
Medan oleh pelaku yang masih di bawah konten negatif milik Kominfo, yaitu
umur, serta terduga teroris di Bekasi TRUST+Positif. Aplikasi tersebut
yang mempelajari cara membuat bom merupakan mekanisme server pusat
panci di internet. yang menjadi acuan penyelenggara
Tulisan ini bertujuan untuk meninjau internet di Indonesia untuk melakukan
upaya pemerintah Indonesia dalam analisis dan pemantauan terhadap
mengatasi persebaran ideologi radikal muatan negatif yang terdapat pada
ISIS di internet, serta tantangan- sebuah situs (Kominfo, 2013).
tantangan yang dihadapinya. Dalam melakukan pemblokiran
Kebijakan pemerintah Indonesia Kominfo membutuhkan adanya
dianalisis dengan menggunakan teori rekomendasi atau pelaporan dari
disruption dalam kontra radikalisasi kementerian dan lembaga pemerintah
di internet oleh Karen J. Greenberg. lainnya, serta aduan dari masyarakat.
Berdasarkan teori tersebut, disruption Terkait dengan penanganan situs
merupakan pemberian gangguan dan akun sosial media ISIS di
berwujud intervensi teknis melalui internet, Kominfo berkoordinasi dan
pemblokiran terhadap situs-situs berkomunikasi dengan Badan Nasional
radikal yang dikelola oleh kelompok Penanggulangan Terorisme (BNPT),
teroris (Greenberg, 2016). Tindakan ini Kepolisian Republik Indonesia (Polri),
diyakini dapat membatasi persebaran dan Badan Intelijen Nasional (BIN).
dan pertumbuhan kelompok teroris di

80 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


“Dalam melakukan kebencian atau permusuhan individu
dan/atau kelompok masyarakat
pemblokiran terhadap tertentu berdasarkan atas suku,
agama, ras dan antar golongan (SARA).
situs-situs radikal Ketentuan tersebut juga diperkuat
dengan UU No. 19 Tahun 2016 tentang
terorisme, Kominfo Perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008
membutuhkan tentang ITE. Ayat (2) Pasal 40 huruf a
UU perubahan tersebut menyatakan
adanya masukan atau bahwa pemerintah wajib melakukan
pencegahan persebarluasan dan
rekomendasi dari lembaga penggunaan informasi elektronik dan/
atau dokumen elektronik yang memiliki
pemerintah lainnya.” muatan yang dilarang sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
Selain mengajukan surat Kemudian, Ayat (2) Pasal 40 huruf
permohonan pelaporan, masyarakat b menyebutkan dalam melakukan
juga dapat mengajukan pelaporan pencegahan, pemerintah berwenang
secara online melalui email atau laman melakukan pemutusan akses dan/atau
aduan pada situs TRUST+Positif atau memerintahkan kepada Penyelenggara
situs resmi Kominfo. Sistem Elektronik untuk melakukan
Landasan dalam melakukan tindakan pemutusan akses terhadap informasi
pemblokiran diatur dalam Undang- elektronik dan/atau dokumen
Undang No. 11 Tahun 2008 tentang elektronik yang memiliki muatan
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU yang melanggar hukum. Tindak lanjut
ITE). Ayat (2) Pasal 28 UU tersebut pelaporan dan tata cara pemblokiran
menyatakan salah satu perbuatan yang dilakukan oleh Kominfo tertuang
yang dilarang untuk dilakukan adalah dalam Peraturan Menteri Komunikasi
setiap orang yang dengan sengaja dan dan Informatika Republik Indonesia
tanpa hak menyebarkan informasi yang No. 19 Tahun 2014 Tentang Penanganan
ditujukan untuk menimbulkan rasa Situs Internet Bermuatan Negatif.

Illustrasi by : futureuae.com

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 81


Sebagai badan nasional yang pelanggaran, dan keterangan.
bertanggung jawab untuk menjadi Kemudian laporan tersebut akan
koordinator pemberantasan terorisme disampaikan kepada Direktur Jenderal
di Indonesia, BNPT juga berperan Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika)
dalam kebijakan pemblokiran situs dengan melampirkan daftar alamat
radikal ISIS di Indonesia. BNPT situs dan hasil penilaian untuk dilakukan
bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan.
pemantauan dan deteksi dini terhadap Setelah memenuhi persyaratan
situs-situs dan akun yang dikategorikan tersebut, Dirjen Aptika memberi
sebagai akun radikal ISIS di internet peringatan melalui email kepada
(BNPT, 2014). Akan tetapi, BNPT tidak penyedia situs. Apabila tidak
memiliki wewenang untuk melakukan mendapatkan tanggapan dalam waktu
pemblokiran secara mandiri. Sehingga, dua kali 24 jam, atau tidak terdapat
situs-situs dan akun tersebut kemudian alamat komunikasi dengan penyedia
akan dilaporkan kepada Kominfo situs, maka Kominfo dapat melakukan
untuk dilakukannya tindak lanjut pengelolaan laporan paling lambat
pemblokiran. Maka dari itu, Kominfo lima hari kerja sejak laporan diterima.
memiliki peran strategis dalam Setelah pengelolaan laporan dilakukan,
mencegah persebaran propaganda Dirjen Aptika menempatkan alamat
ideologi ISIS di internet. Hal tersebut situs ke dalam aplikasi TRUST+Positif
juga tertuang dalam Blue Print dan meminta penyedia atau pemilik
Pencegahan Terorisme BNPT (2014) yang situs untuk melakukan pemblokiran,
menyatakan bahwa Kominfo merupakan atau menghapus muatan negatif
lembaga pemerintah yang berfungsi apabila situs tersebut bukan nama
untuk mengawasi, membimbing dan domain.Dalam keadaan mendesak,
melaksanakan segala urusan terkait alamat situs akan ditempatkan ke
komunikasi dan informatika, sehingga dalam TRUST+Positif dalam waktu
memegang peranan yang strategis 24 jam sejak laporan diterima dan
dalam mencegah kejahatan terorisme. Kominfo melakukan komunikasi dengan
Kominfo memiliki mekanisme penyedia layanan internet. Setelah
tersendiri dalam menindaklanjuti melakukan pemblokiran, Kominfo dan
laporan permohonan pemblokiran situs BNPT juga dapat melakukan koordinasi
radikal ISIS yang diajukan oleh BNPT. dengan Polri untuk melakukan
Untuk mengajukan permohonan, BNPT penegakan hukum kepada pemilik
harus memenuhi beberapa syarat atau situs atau pemilik akun sosial media
prosedur yang telah diatur dalam ayat tersebut.
(1) sampai dengan ayat (3) Pasal 11 Semenjak kemunculan ISIS pada
Peraturan Menteri Komunikasi dan tahun 2013, Kominfo atas rekomendasi
Informatika No. 19 Tahun 2014 Tentang BNPT telah melakukan lima kali
Penanganan Situs Internet Bermuatan pemblokiran situs dan akun sosial
Negatif. Syarat tersebut di antaranya media milik ISIS maupun yang terkait.
adalah permintaan pemblokiran Selama tahun 2013 sampai dengan
harus mendapatkan penilaian dari tahun 2015, pemerintah Indonesia
kementerian atau lembaga yang telah memblokir paling tidak 78 video
mengajukan dengan memuat alamat radikalisme ISIS (Tempo, 3/11/2017).
situs, jenis muatan negatif, jenis Sementara, pada 24 Maret 2015, Menteri

82 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Kominfo Rudiantara (Kominfo, 2015) komunikasi dengan simpatisan ISIS di
menyatakan bahwa telah terdapat 70 media sosial.
situs terkait ISIS yang telah diblokir Salah satu hambatan dalam
atas rekomendasi dari BNPT. Kemudian, tindakan pemblokiran yang dilakukan
BNPT juga kembali mengajukan oleh pemerintah Indonesia adalah
permohonan kepada Kominfo untuk perkembangan teknologi informasi
memblokir 22 situs radikal ISIS pada 30 itu sendiri. Perkembangan teknologi
Maret 2015 (Kominfo, 2015). Tindakan dan informasi memudahkan ISIS untuk
pemblokiran terhadap situs dan akun mengakses internet dan menyebarkan
radikal ISIS kembali dilakukan semenjak propaganda ideologinya dengan
terjadinya serangan teror di Thamrin, jangkauan yang luas. Selain itu, internet
pada Januari 2016. Kominfo dan BNPT juga tidak memiliki pemerintahan
melakukan pemblokiran terhadap tiga layaknya dunia nyata, sehingga setiap
akun facebook milik simpatisan ISIS dan penggunanya dapat berkomunikasi
penghapusan terhadap akun facebook tanpa ada batasan. Hal tersebut
milik Bahrun Naim (Tempo, 2016). menyebabkan kelompok ISIS dapat
Penutupan 11 situs radikal ISIS, sebuah dengan mudah membuat situs baru di
akun telegram milik ISIS dan dua akun internet, meskipun situs sebelumnya
twitter simpatisan ISIS juga dilakukan telah mengalami pemblokiran.
oleh Kominfo (Tempo, 2016). Kemudian, Permasalahan ini memerlukan adanya
pada 28 Januari 2016, Kominfo kembali respon yang cepat dari Pemerintah
memblokir 9 situs radikal ISIS di internet untuk mela kukan pemblokiran. Karena,
atas rekomendasi dari BNPT. tindakan pemblokiran yang dilakukan
dengan tepat dapat menyulitkan
Tantangan Pemerintah Indonesia masyarakat untuk mengakses situs-
Dalam Melakukan Tindakan situs ISIS yang baru.
Pemblokiran Permasalahan yang juga dihadapi
Meskipun telah melakukan tindakan oleh Pemerintah adalah peralihan
pemblokiran oleh pemerintah Indonesia, kelompok ISIS dalam menyebarkan
upaya tersebut belum mampu mengatasi propaganda ideologinya melalui
persebaran propaganda ideologi ISIS layanan pesan pribadi seperti telegram.
melalui media internet. Karena, masih Aplikasi tersebut menyediakan layanan
terdapat berbagai aktivitas terorisme pengiriman pesan terenkripsi, sehingga
di Indonesia yang berkaitan dengan tidak dapat dideteksi dan diblokir
penggunaan situs di internet maupun dengan mudah layaknya platform
akun media sosial sampai dengan akhir media sosial seperti facebook, twitter,
tahun 2016. Beberapa kejadian tersebut dan youtube (Cohen, 2015). Aplikasi
seperti Kasus penyerangan tiga aparat telegram memungkinkan para pengguna
kepolisian di Cikokol pada 21 November untuk membuat forum, membuka kanal
2016 (Metro TV, 21/10/2016) dan publik, berbagi tautan dan dokumen,
pengeboman di Gereja Katolik di Medan serta video dalam resolusi yang besar.
pada 28 Agustus 2016. Penyerangan Layanan telegram juga seringkali tidak
tersebut dilakukan atas inisiatif pribadi melakukan penutupan pada akun-
dari pelaku. Inisiatif tersebut muncul akun ISIS, seperti aplikasi lain. Hal
setelah pelaku sering mengakses situs- tersebut disebabkan karena telegram
situs ISIS di internet dan melakukan telah mengakui bahwa layanannya

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 83


merupakan layanan pesan instan yang privat dan publik yang terjadi di dalam
paling aman tanpa dapat dilacak dan aplikasinya (Softness, 2016). Selain itu,
diekripsi oleh pihak ketiga (Tan, 2017). perusahaan-perusahaan tersebut juga
Banyaknya tekanan dari Pemerintah sulit untuk menentukan konten seperti
negara-negara di dunia, telegram apa yang dianggap radikal, dan kapan
kemudian bersedia untuk melakukan harus melakukan penutupan akun pada
pemblokiran terhadap akun dan kanal platform-nya.
publik milik ISIS semenjak November Meskipun pemerintah Indonesia
2015. Pihak telegram memberikan telah melakukan kerjasama untuk
laporan kepada publik mengenai mengajukan permohonan pemblokiran
jumlah akun ISIS yang telah diblokir pada layanannya, akan tetapi
setiap bulannya melalui alamat @ perusahaan tersebut memiliki
isiswatch. Akan tetapi, upaya tersebut tingkat kepatuhan yang berbeda-
juga mengalami hambatan karena beda. Pemerintah Indonesia telah
mudahnya akses dan membuka akun menghimbau perusahaan media sosial
di telegram yang hanya membutuhkan seperti facebook, whatsapp, dan
nomor telepon. twitter untuk memiliki badan hukum
Selain tantangan di atas, perbedaan usaha tetap di Indonesia melalui
antara standar radikalisme yang mekanisme joint venture dengan
dipahami oleh pemerintah Indonesia operator lokal seperti Telkom (Tempo,
dan perusahaan-perusahaan internet 2016). Upaya tersebut diharapkan dapat
seperti facebook, twitter, dan youtube segera diwujudkan untuk mengikat
juga menjadi hambatan tersendiri bagi perusahaan-perusahaan internet agar
pemerintah Indonesia. Perusahaan- dapat memberikan layanan yang
perusahaan tersebut telah berupaya sesuai dengan peraturan hukum serta
untuk mengurangi persebaran standard norma dan nilai di Indonesia.
propaganda ideologi ISIS pada Pemerintah Indonesia telah
platformnya melalui pembentukan melakukan pendekatan kepada
community standard. Akan tetapi, masyarakat yang dilakukan oleh
Indonesia memiliki nilai-nilai lokal BNPT melalui pembentukan Duta
yang tentu memiliki perbedaan dengan Damai Dunia Maya pada tahun 2016.
community standard yang dirancang Program tersebut bertujuan untuk
oleh perusahaan-perusahaan internet memberikan pelatihan kepada
tersebut (Kominfo, 2017).Selain itu, generasi muda di kota-kota besar di
definisi community standard yang pada Indonesia mengenai kontra terorisme
umumnya merujuk kepada peraturan serta mendorong kampanye damai
negara-negara seperti Amerika Serikat di internet untuk melawan ISIS. Akan
(AS) memiliki perbedaan dengan tetapi, pendekatan alternatif, yang
definisi konten negatif atau melanggar dilakukan oleh pemerintah Indonesia
UU di Indonesia. belum memberikan dorongan bagi
Perusahaan internet juga organisasi-organisasi kemasyarakatan
mengalami kesulitan tersendiri dalam non-pemerintah di Indonesia untuk
menangani konten radikal yang turut aktif menyebarkan kampanye
terdapat pada layanannya. Perusahaan damai untuk melawan propaganda
tersebut meyakini bahwa mereka tidak ISIS di internet. Program Duta Damai
bertanggung jawab terhadap komunikasi Dunia Maya merupakan program

84 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


pemerintah yang pada pelaksanaannya yang telah dilakukan oleh pemerintah
ber-tanggung jawab langsung kepada Indonesia belum dapat mengatasi
BNPT. Dorongan bagi organisasi- persebaran propaganda ideologi ISIS
organisasi non-pemerintah untuk secara menyeluruh. Hal tersebut
secara aktif melaksanakan kampanye disebabkan karena beberapa tantangan
melawan propaganda ISIS di internet yang dihadapi oleh pemerintah
penting dilakukan untuk membangun Indonesia. Hambatan pertama adalah
hubungan yang lebih kuat dengan kemajuan teknologi informasi dan
masyarakat dalam menangani komunikasi itu sendiri yang semakin
persebaran propaganda ISIS di internet. memudahkan setiap individu dan
Selain itu, tindakan counter- kelompok untuk membuka situs
messaging telah dilakukan oleh ataupun akun media sosial di internet,
pemerintah Indonesia. Counter- sehingga, meskipun telah dilakukan
messaging dilakukan oleh BNPT pemblokiran, ISIS akan dapat dengan
melalui pembentukan Pusat Media mudah membuat situs atau membuka
Damai (PMD) pada tahun 2015. PMD akun-akun baru. Kedua, ISIS telah
memiliki tugas utama untuk melakukan mengeksploitasi platfor aplikasi pesan
kontra propaganda dan kontra narasi instan pribadi yang terenkripsi. Hal
di internet. Terdapat tantangan tersebut menyulitkan upaya penegakan
dalam melakukan tindakan counter- hukum dan memerlukan adanya kerja
messaging yang nampak dihadapi sama lebih lanjut dengan perusahaan
oleh pemerintah Indonesia. Tindakan penyedia layanan tersebut.
counter-messaging yang dilakukan oleh Kemudian, hambatan ketiga pada
PMD menitik beratkan kepada narasi- tindakan pemblokiran yang dilakukan
narasi kebangsaan dan ajaran Islam oleh pemerintah Indonesia adalah
moderat. Akan tetapi pesan-pesan perbedaan standard konten negatif
tersebut mungkin tidak sampai kepada pada perusahaan internet dengan nilai-
target-target yang disasar, terutama nilai lokal di Indonesia. Kemudian,
sekelompok masyarakat atau individu perusahaan pemilik platform media
yang sudah mengakses konten-konten sosial juga memiliki tingkat kepatuhan
propaganda ideologi ISIS di internet. yang berbeda-beda terhadap per-
Narasi-narasi yang menyajikan mohonon pemblokiran yang diajukan
perdebatan pemikiran jihadis dapat oleh pemerintah Indonesia. Maka
memberikan dampak yang lebih besar, dari itu, pemerintah Indonesia perlu
terutama kepada individu-individu yang membangun hubungan kerja sama
sudah pernah mempelajari dasar-dasar yang signifikan dengan perusahaan-
pemikiran kelompok ISIS di internet perusahaan internet yang memiliki
(Cohen, 2015) dampak besar pada masyarakat seperti
facebook, google, twitter, youtube,
_______________________________ dan telegram.
________________________________
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, Badan Nasional Penanggulangan
diketahui bahwa tindakan pemblokiran Terorisme. 2014. Blue Print

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 85


Pencegahan Terorisme, Jakarta: +Blokir+814.594+Situs+Radi kal+/0/
Deputi Bidang Pencegahan, sorotan_media diakses 20 Agustus
Perlindungan dan Deradikalisasi 2017.
Badan Nasional Penanggulangan Nurrahman, Yocta. 26 Februari 2016.
Terorisme.
 “Facebook, Whatsapp, dan Twitter
BBC Indonesia. 21 Agustus 2014. Terancam Diblokir Pemerintah.”
“Daulah Islamiyah ‘Permalukan’ Tempo https://tekno.tempo.co/
Islam.” BBC Indonesia http:// read/748607/facebook-whatsapp-
www.bbc.com/indonesia/berita_ dan-twitter- terancam-diblokir-
indonesia/2014/08/140821_sb y_ pemerintah diakses pada 18 Oktober
isis diakses 17 September 2017. 2017.
CNN Library, (24 Agustus 2017) “ISIS Pusat Media Damai. 2017. “Panduan
Fast Facts,” CNN, http://edition. Menjadi Duta Damai Dunia Maya.”
cnn.com/2014/08/08/world/isis- Bogor: Pusat Media Damai.
fast-facts/index.html diakses 28 Saubani, Andri. 28 Desember 2016,
Juni 2017 “Kapolri: 600 WNI ke Suriah
Cohen, Jared. 2015. Digital Sepanjang 2016.” Republika
Counterinsurgency: How to h t t p : / / w w w. r e p u b l i k a . c o . i d /
Marginalize the Islamic State berita/nasional/hukum/16/12/28/
Online.” Foreign Affairs, November/ oiwkq64 09-kapolri-600-wni-ke-
December: 52.58. suriah-sepanjang-2016 diakses 15
Goswami, Namrata. 2016 “ISIS Will Not September 2017.
Get Far in Asia.” Small War Journal Sitompul, Juven Martua. 29 Desember
1, No. 1: 1-7. 2015. “Sepanjang 2015, 408 WNI
Gumilang, Prima. 29 Desember 2015. gabung ISIS Akibat Propaganda
“Polri Pantau Ribuan Orang Berniat Internet.” Merdeka https://www.
Gabung ke ISIS.” CNN Indonesia merdeka.com/peristiwa/sepanjang-
h t t p s : / / w w w. c n n i n d o n e s i a . 2015-408-wni- gabung -isis-akibat-
com/nasional/20151229212823- propaganda-internet.html diakses
12101064/polri-pantau-ribuan- 15 September 2017.
orang-berniat-gabung-ke-isis/ Softness, Nicole. 2016. “Terrorist
diakses 15 September 2017. Communications: Are Facebook,
Kementerian Komunikasi dan Infor- Twitter and GoogleResponsible for
matika Republik Indonesia. 2013. the Islamic State’s Actions?” Journal
“TRUST+Positifi.” Kominfo https: of International Affairs 70, No. 1:
//kominfo.go.id/index.php/ 202-2015.
content/detail/3322/TRUST%2BPO Sumantri, Arga. Jumat 21 Oktober 2016.
SITIF/0/e_business diakses 6 “Sultan Aktif Komunikasi dengan
November 2017.
 Anggota ISIS di Suriah.” Metro TV
Kementerian Komunikasi dan News http://news.metrotvnews.
Informatika Republik Indonesia. com/peristiwa/eN47lmoK-sultan-
2017. “Kominfo Sudah Blokir 814.594 aktif komunikasi-dengan-anggota-
Situs Radikal.” Kominfo https:// isis-di-suriah diakses 19 September
kominfo.go.id/index.php/content/ 2017.
detail/5083/Kominfo+Sudah

86 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018


Syafputri, Ella. 6 Maret 2015.
“Pendukung ISIS Miliki 46.000 Akun di
Twitter.” Antara News http://www.
antaranews.com/berita/483720/
pendukung-isis-miliki- 46000-akun-
di-twitter diakses 28 Agustus 2017.
Tan, Rebecca. 2017. “Terrorists’
Love for Telegram, Explaied: It’s
Become ISIS’s app of choice.”
Vox https://www.vox.com/
world/2017/6/30/15886506/
terrorism-isis- telegram-social-
media-russia-pavel-durov-twitter
diakses 26 November 2017.
Telegraph Reporters. 15 September
2017. “How Terrorists are Using
Social Media: Terrorist Groups
are ‘Embracing the Web’ More than
Ever.” The Telegraph http://www.
telegraph.co.uk/news/worldnews/
islamic- state/11207681/How-
terrorists-are-using- social-media.
htmldiakses 28 Agustus 2017.
Waid, Abdul. 2014. “ISIS: Perjuangan
Islam Semu dan Kemunduran Sistem
Politik.” Epistemé 9, No. 2: 401-425.
World Atlas. 2017. “Countries with
the Largest Muslim Population in the
World.” http://www.worldatlas.
com/articles/countries-with-the-
largest-muslim-populations.html
diakses 28 Agustus 2017

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018 87


88 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 33 | Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai