Propaganda berasal dari bahasa Latin modern yaitu propagare yang berarti
mengembangkan atau memekarkan. Propaganda adalah rangkaian pesan yang
bertujuan untuk mempengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sejumlah
orang yang banyak. Propaganda tidak menyampaikan informasi secara obyektif,
tetapi memberikan informasi yang dirancang untuk mempengaruhi pihak yang
mendengar atau melihatnya.
1
Dengan berbagai macam teknis, setiap penguasa negara atau yang bercita-cita
menjadi penguasa negara harus mempergunakan propaganda sebagai suatu
mekanisme alat kontrol sosial.
Tipologi Propaganda :
1. Televisi
2. Surat kabar
3. Film
4. Radio
5. Majalah
Media masa memiliki berbagai peran dalam masarakat, salah satunya ialah
3
dalam mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang maupun seekelompok orang
ataupun masyarakat. Secara perlahan tetapi pasti, media mempengaruhi
pandangan masyarakat dalam proses pembentukan opini atau sudut pandangnya,
dalam hal ini media masa dapat dikatakan merupakan senjata yang ampuh bagi
perebutan citra (image).
Media adalah salah satu hal yang sangat penting dalam suatu propaganda
politik media massa merupakan suatu media dimana ditunjukan kepada seluruh
khalayak ramai, heterogen serta berita atau pesan yang disampaikan pun dapat
tersebar dengan cepat dan serentak. Dalam perkembangannya tentu saja media
massa mempunyai banyak pihak yang terlibat di dalamnya sebagai instrument
pemenuhan kepentingan. Sebut saja negara, pasar, kelompok kepentingan dan
kelompok penekan.
5
global yang dapat berpengaruh secara internasional, misalnya melalui media
massa CNN, NBC, FOX, VOA, dan lain-lain. Tentu saja dalam hal ini diperlukan
suatu setting pada media-media di seluruh dunia dimana untuk menguatkan suatu
berita bahwa terorisme itu sendiri penggeraknya adalah orang-orang timur tengah.
Selang satu bulan setelah serangan bunuh diri ke WTC dan Pentagon,
Amerika Serikat dan Inggris melakukan serangan ke Afganistan pada tanggal 7
Oktober 2001. Peristiwa ini lah yang menjadi awal mula terjadinya perang
Afghanistan.
7
terorisme.
9
Hindia.
• Tiga kota yang menjadi sasaran yaitu Kabul, Kandahar, dan Jalalabad.
Sebelumnya tidak pernah seperti ini, Hegemoni pers global oleh Barat
telah memarjinalkan kaum muslimin dan terutama berita jihad dari mujahidin.
Selama ini kaum muslimin hanya mendapat berita-berita dunia dari kantor-kantor
berita seperti Reuters, AFP, CNN, BBC, ABC, The Times, dan sejenisnya yang
menyampaikan berita-berita menurut keinginan propaganda ideologis mereka dan
mendiskriditkan informasi dari kaum muslimin, khususnya mujahidin.
1 http://www.tempo.co.id/hg/luarnegeri/2001/10/08/brk,20011008-06,id.html
2 http://www.gatra.com/2001-10-17/artikel.php?id=11688
terjemahan bahasa Arab. Tetapi saat Al Jazeera menyiarkan pernyataan tokoh Al-
Qaeda lantas disebut propaganda.
Yang terjadi adalah pihak AS takut dengan opini umum warga negara-
negara Barat sendiri yang sangat meyakini setiap laporan media massa termasuk
korban sipil yang ditayangkan Al Jazeera, sehingga khawatir opini umum akan
berbalik menghujat pemerintahan mereka atas kekeliruan yang dilakukan di
Afghanistan.
3 http://www.djogdjaku.110mb.com/book/cyberwar/cyberjihad.php
11
Pada saat yang sama, jaringan raksasa media massa AS tak henti-hentinya
melancarkan propaganda negatif terhadap kaum muslimin. Dengan tujuan untuk
mengubah opini dunia yang membenci aksi invasi AS, di satu sisi, media massa
AS berusaha menjustifkasi dengan slogan-slogan penegakan demokrasi. Di sisi
lain, media massa Barat juga berusaha menciptakan opini bahwa kaum muslimin
adalah teroris, pencinta kekerasan, serta berniat untuk menghancurkan peradaban
Barat. Peristiwa 11 September dimanipulasi sedemikian rupa untuk menyerang
Islam dan kaum muslimin. Tak pelak lagi, berbagai propaganda anti Islam ini
justru menimbulkan kebencian dari kaum muslimin dunia terhadap AS.
4 http://www.mail-
archive.com/mediacare@yahoogroups.com/msg24705.html
13
tapi jarang menampilkan korban-korban perang itu sendiri. CNN misalnya, yang
banyak sekali memakai kata our soldiers (tentara kita atau kami).
Baik CNN, Fox, NBC, maupun Al-Jazeera sebetulnya sejak awal sudah
mempunyai sikap tertentu. Al-Jazeera, bila kita simak keseluruhan siarannya dan
bagaimana ia memframe siarannya, jelas sekali bahwa sikapnya antiinvasi AS ke
Irak. Sebaliknya seluruh media AS, secara general, bila dilihat dari
mainstreamnya, tampak sekali mendukung pemerintahannya. Tentu dengan
berbagai variasi yang sedikit berbeda antara satu media dengan media lain.
Ada satu kasus, misalnya Peter Arnett, yang dipecat dari NBC karena
diwawancarai TV Irak yang isinya dinilai merugikan public. Tetapi hal tersebut
diluar kebijakan AS. Ada media yang agak independen, misalnya BBC. Tapi BBC
juga tidak semuanya netral. The Guardian juga sering menerbitkan artikel-artikel
yang kritis.
Tapi secara keseluruhan, dalam situasi perang seperti ini, agak sulit dalam
situasi perang perang seperti ini membayangkan ada media yang benar-benar
independen karena media sebenarnya ditujukan untuk melayani pembaca atau
pemirsanya.
Sebelum perang dimulai, banyak surat kabar atau tajuk rencana yang
menentang perang. Tapi karena perang sudah dimulai, kebanyakan orang AS
mendukung pemerintah mereka. Karena liputan media AS berubah menjadi lebih
mendukung perang. Kebebasan pers tetap ada di AS. Tapi selalu ada faktor human
error dalam semua liputan media massa. Tetap ada unsur propaganda di dalam
beritanya.
15
SIMPULAN
Propaganda menjadi salah satu hal yang dapat memicu terbentuknya opini
public dan reaksi publik dengan hanya membaca koran atau melihat pemberitaan
di televisi. Propaganda memiliki pengaruh yang kuat dalam dunia perpolitikan,
bisa memberikan keuntungan tersendiri bagi negara-negara yang terkait karena
apabila propaganda itu berhasil, maka mereka akan mendapatkan dukungan dari
banyak lapisan demi tercapainya tujuan negara-negara yang bersangkutan.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://www.tempo.co.id/hg/luarnegeri/2001/10/08/brk,20011008-06,id.html
http://www.gatra.com/2001-10-17/artikel.php?id=11688
http://www.mail-archive.com/mediacare@yahoogroups.com/msg24705.html
http://www.wikipedia.com/propaganda
http://qattameeya.multiply.com/journal/item/5
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/hollywood-suarakan-anti-perang-irak-
dan-aghanistan.htm