Disusun Oleh :
SELVI NITAMI
28213359
4EB29
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keputusan-keputusan operasi, investasi dan pendanaan pembiayaan diwarnai oleh
implikasi-implikasi internasional. Dengan banyaknya keputusan yang berasal dari
data-data akuntansi, pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi internasional sangat
penting untuk memperolah interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam
komunikasi bisnis internasional. Dengan kata lain, saat ini akuntansi telah
berkembang dalam tahap masa kedewasaannya menjadi suatu aspek integral dari
bisnis dan keuangan global.
Pasar ekuitas semakin memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional dan
investor perseorangan menjadi semakin aktif dalam pasar tersebut. Akibatnya
pengungkapan publik, perlindungan terhadap investor, nilai pemegang saham dan
bentuk tata kelola perisahaan (coorporate governance) yang didorong oleh pasar
saham semakin penting. Dengan demikian meskipun praktik pengungkapan sangat
berbeda – beda dari suatu negara dengan negara lain, perlahan mulai timbul
kemiripan (konvergensi).
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan
dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan
negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan
pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-
pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang
saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional
memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut
pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat. Kesejahteraan
masayarakat ega dipengaruhi oleh pembayaran pajak secara arbiter (sewenang-
wenang) antar egara, ataupun serentetan manipulasi yang dilakukan oleh
perusahaan multinasional, sehingga “Pemegang saham non – keuangan, seperti
serikat pekerja, pemerintah, dan masyarakat umum memerlukan transparansi
(pengungkapan) Koorporasi, baik keuangan maupun non-keuangan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan pengungkapan?
2. Bagaimana praktik pelaporan dan pengungkapan?
3. Bagaimana pengungkapan pelaporan di negara-negara berkembang?
4. Bagaimana implikasinya bagi para pengguna laporan keuangan dan
manajer?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan pengungkapan.
2. Untuk mengetahui praktik pelaporan dan pengungkapan.
3. Untuk mengetahui pengungkapan pelaporan di negara-negara berkembang.
4. Untuk mengetahui implikasinya bagi para pengguna laporan keuangan dan
manajer.
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan
sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-
sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat
pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan
dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan
negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan
pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-
pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang
saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional
memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut
pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara
pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi
dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama
pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh
banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
B. Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk
mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat
mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis
yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar
modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi
tentang bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi
investasinya kepada para investor.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh
pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan
akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-
transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang
saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan
bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan
akurat.
E. Pengaruh Non-Keuangan
Yang terjadi saat ini terdapat kecenderungan yang semakin meningkat dimana
koorperasi bertanggung jawab terhadap public atas kebijakan-kebijakan dan
tindakan-tindakannya. Hal ini disebabkan negara-negara kecil cenderung melihat
perusahaan multinasional sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatan negara,
dimana perusahaan multinasional mampu menciptakan standar kehidupan umum
suatu negara dengan aktivitas-aktivitas bisnis multinasional, seperti strategi
investasi langsung yang mempengaruhi nilai tukar valuta di luar negeri.
Selain itu kesejahteraan masayarakat bisa dipengaruhi oleh pembayaran pajak
secara arbiter (sewenang-wenang) antar negara, ataupun serentetan manipulasi
yang dilakukan oleh perusahaan multinasional, sehingga “Pemegang saham non –
keuangan, seperti serikat pekerja, pemerintah, dan masyarakat umum memerlukan
transparansi (pengungkapan) Koorporasi, baik keuangan maupun non-keuangan.
Upaya PBB untuk menggerakkan ketaatan aktivitas investasi langsung luar negeri,
sebagai berikut:
1. Nilai batas investasi langsung adalah dimana investor asing tunggal
mengendalikan lebih dari 10% saham biasa atau hak suara yang efektif dalam
manajemen.
2. Komposisi laba investasi langsung adalah deviden, laba ditahan, dan hutang
bunga.
3. Eliminasi capital gains/ losess adalah dimana laba tidak boleh mengandung
capital gain maupun losess yang sudah/ belum realisasi.
4. Penagihan piutang dagang antar perusahaan harus memasukkan transaksi
dalam saham, ataupun hutang jangka panjang maupun pendek.
5. Prosedur konversi dimana bunga, deviden, laba yang didistribusikan dan
ditahan dalam valas harus dikonversikan dalam kurs spot pada tanggal penerimaan.
6. Pengukuran investasi langsung harus diukur menggunakan nilai buku dari
modal saham dan cadangan.
7. Estimasi ulang saham investasi langsung dimana kepemilikan saham harus
diestimasi ulang memakai replacement cost bukan nilai buku.
F. Tanggapan Koorperasi
Sejumlah perusahaan memandang permintaan diperluasnya transparansi pelaporan
sebagai sesuatu yang positif, namun terdapat beberapa perusahaan yang menentang
transparansi tersebut dengan alasan:
1. Bersifat diskriminatif, membedakan perusahaan multinasional dengan
perusahaan domestic murni.
2. Prematur, karena tidak ada kebutuhan yang nyata bagi pengungkapan yang
disarankan.
3. Membutuhkan biaya.
Namun, peningkatan permintaan transparansi informasi koorperasi tidak dapat
diabaikan begitu saja dari berbagai pihak yang berkepentingan. Terutama para
investor yang menanamkan modal.
Sejumlah koorperasi sering mengalami keterlambatan dalam pegungkapan yang
disebabkan cengkraman peraturan mengenai standar pengungkapan yang
diterbitkan oleh organisasi seperti: UNCTC, OECD, EC, IASC, ICFTU, dan
IOSCO. Oleh karena itu, koorperasi modern harus mengantisipasi peningkatan
permintaan bagi transparansi koorperasi dengan tujuan memikat para investor
untuk menanamkan modalnya dalam koorperasi.
Perusahaan non-AS yang telah terdaftar dalam bursa nasional harus menyampaikan
laporan periodeik pada SEC dalam 6 bulan dari tahun fiskalnya. Bagi koorperasi
yang memiliki asset lebih dari $ 5 juta dan lebih dari 500 pemegang saham di
seluruh dunia dengan pengecualian kurang dari 300 orang yang berdiam di AS,
maka material laporan diwajibkan untuk:
§ disebarluaskan pada public negara asalnya
§ disampaikan pada bursa tempat dimana sekuritasnya diperdagangkan
§ didistribusikan kepada pemegang sahamnya
2) Pengungkapan segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan
keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh,
para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan
dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang
sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk
memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan
berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
5) Pengungkapan khusus
Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan
atas prinsip akuntansi yang digunakan. Laporan keuangan dapat berisi
pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan
nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
a. “Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang
nondomestic.
b. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok
kedua standar akuntansi.
c. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok
kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara
prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan
beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari
bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun
laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara lebih
luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai
dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9037136/Pelaporan_dan_Pengungkapan_Akuntansi_Int
ernasional
http://edithmarhaeni.blogspot.co.id/2011/03/pelaporan-dan-pengungkapan-
akuntansi.html
http://nurrachmaniew.blogspot.co.id/2014/05/akuntansi-internasional-bab-4-
pelaporan.html