Anda di halaman 1dari 10

PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

Disusun Oleh :

SELVI NITAMI
28213359
4EB29

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2017

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keputusan-keputusan operasi, investasi dan pendanaan pembiayaan diwarnai oleh
implikasi-implikasi internasional. Dengan banyaknya keputusan yang berasal dari
data-data akuntansi, pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi internasional sangat
penting untuk memperolah interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam
komunikasi bisnis internasional. Dengan kata lain, saat ini akuntansi telah
berkembang dalam tahap masa kedewasaannya menjadi suatu aspek integral dari
bisnis dan keuangan global.
Pasar ekuitas semakin memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional dan
investor perseorangan menjadi semakin aktif dalam pasar tersebut. Akibatnya
pengungkapan publik, perlindungan terhadap investor, nilai pemegang saham dan
bentuk tata kelola perisahaan (coorporate governance) yang didorong oleh pasar
saham semakin penting. Dengan demikian meskipun praktik pengungkapan sangat
berbeda – beda dari suatu negara dengan negara lain, perlahan mulai timbul
kemiripan (konvergensi).
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan
dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan
negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan
pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-
pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang
saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional
memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut
pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat. Kesejahteraan
masayarakat ega dipengaruhi oleh pembayaran pajak secara arbiter (sewenang-
wenang) antar egara, ataupun serentetan manipulasi yang dilakukan oleh
perusahaan multinasional, sehingga “Pemegang saham non – keuangan, seperti
serikat pekerja, pemerintah, dan masyarakat umum memerlukan transparansi
(pengungkapan) Koorporasi, baik keuangan maupun non-keuangan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan pengungkapan?
2. Bagaimana praktik pelaporan dan pengungkapan?
3. Bagaimana pengungkapan pelaporan di negara-negara berkembang?
4. Bagaimana implikasinya bagi para pengguna laporan keuangan dan
manajer?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan pengungkapan.
2. Untuk mengetahui praktik pelaporan dan pengungkapan.
3. Untuk mengetahui pengungkapan pelaporan di negara-negara berkembang.
4. Untuk mengetahui implikasinya bagi para pengguna laporan keuangan dan
manajer.

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan
sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-
sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat
pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan
dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan
negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan
pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-
pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang
saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional
memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut
pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara
pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi
dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama
pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh
banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.

B. Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk
mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat
mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis
yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar
modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi
tentang bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi
investasinya kepada para investor.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh
pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan
akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-
transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang
saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan
bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan
akurat.

C. Ketentuan Pengungkapan Wajib


Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan
perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan
informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan
domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para
pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik.
Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan
pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara
lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat
memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas
dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang
mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang
insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan
penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.

D. Tujuan Pengungkapan Akuntansi Dalam Pasar Ekuitas


Dalam ekonomi yang kompetitif, pengungkapan koorperasi merupakan
sarana untuk menyalurkan akuntabilitas koorperasi kepada para penyedia modal
(investor) dan untuk mepermudah alokasi sumberdaya untuk pemanfaatan yang
paling produktif.
Suatu koorperasi perlu menarik modal dalam jumlah yang sangat besar untuk
pembiayaan aktivitas produksi dan distribusi yang ekstensif. Oleh karena itu
pembiyaan internal ini sangat bergantung pada modal eksternal yang
diinvestasikan oleh para investor pada sebuah koorperasi, Sebagai timbal balik,
seorang investor memerlukan pengungkapan (tansparansi koorperasi) dimana para
investor tersebut dapat menilai kualitas saham yang mereka tanamkan.
Kaitan konseptual antara pengungkapan yang meingkat dan biaya modal
perusahaan dari teori perilaku investasi dalam kondisi ketidakpastian, yaitu:
1. Dalam dunia ketidakpastian, para investor memandang pengembalian dari
investasi sekuritas sebagai uang yang diterima sebagai konsekwensi kepemilikan.
2. Karena adanya ketidakpastian pengembalian ini dipandang dalam pengertian
probabilistic.
3. Para investor menggunakan sejumlah ukuran berbeda untuk mengukur hasil
yang diharapkan dari suatu sekuritas.
4. Para investor menyukai tingkat pengembalian yang tinggi untuk tingkat resiko
tertentu atau sebaliknya.
5. Nilai sebuah sekuritas berhubungan positif dengan aliran hasil yang
diharapkan dan berhubungan terbalik dengan resiko yang berkaitan dengan
pengembalian tersebut.
Jadi, pengungkapan perusahaan akan meningkatkan distribusi probabilitas dari
hasil yang diharapkan oleh investor dengan mengurangi ketidakpastian yang
berhubungan dengan pengembalian tersebut. Sehingga akan meningkatkan
performance (kinerja perusahaan) di mata para investor sehingga memikat para
investor untuk menginvestasikan yang lebih besar pada sekuritas yang sama
sehingga dapat mengurangi biaya modal.

E. Pengaruh Non-Keuangan
Yang terjadi saat ini terdapat kecenderungan yang semakin meningkat dimana
koorperasi bertanggung jawab terhadap public atas kebijakan-kebijakan dan
tindakan-tindakannya. Hal ini disebabkan negara-negara kecil cenderung melihat
perusahaan multinasional sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatan negara,
dimana perusahaan multinasional mampu menciptakan standar kehidupan umum
suatu negara dengan aktivitas-aktivitas bisnis multinasional, seperti strategi
investasi langsung yang mempengaruhi nilai tukar valuta di luar negeri.
Selain itu kesejahteraan masayarakat bisa dipengaruhi oleh pembayaran pajak
secara arbiter (sewenang-wenang) antar negara, ataupun serentetan manipulasi
yang dilakukan oleh perusahaan multinasional, sehingga “Pemegang saham non –
keuangan, seperti serikat pekerja, pemerintah, dan masyarakat umum memerlukan
transparansi (pengungkapan) Koorporasi, baik keuangan maupun non-keuangan.
Upaya PBB untuk menggerakkan ketaatan aktivitas investasi langsung luar negeri,
sebagai berikut:
1. Nilai batas investasi langsung adalah dimana investor asing tunggal
mengendalikan lebih dari 10% saham biasa atau hak suara yang efektif dalam
manajemen.
2. Komposisi laba investasi langsung adalah deviden, laba ditahan, dan hutang
bunga.
3. Eliminasi capital gains/ losess adalah dimana laba tidak boleh mengandung
capital gain maupun losess yang sudah/ belum realisasi.
4. Penagihan piutang dagang antar perusahaan harus memasukkan transaksi
dalam saham, ataupun hutang jangka panjang maupun pendek.
5. Prosedur konversi dimana bunga, deviden, laba yang didistribusikan dan
ditahan dalam valas harus dikonversikan dalam kurs spot pada tanggal penerimaan.
6. Pengukuran investasi langsung harus diukur menggunakan nilai buku dari
modal saham dan cadangan.
7. Estimasi ulang saham investasi langsung dimana kepemilikan saham harus
diestimasi ulang memakai replacement cost bukan nilai buku.

F. Tanggapan Koorperasi
Sejumlah perusahaan memandang permintaan diperluasnya transparansi pelaporan
sebagai sesuatu yang positif, namun terdapat beberapa perusahaan yang menentang
transparansi tersebut dengan alasan:
1. Bersifat diskriminatif, membedakan perusahaan multinasional dengan
perusahaan domestic murni.
2. Prematur, karena tidak ada kebutuhan yang nyata bagi pengungkapan yang
disarankan.
3. Membutuhkan biaya.
Namun, peningkatan permintaan transparansi informasi koorperasi tidak dapat
diabaikan begitu saja dari berbagai pihak yang berkepentingan. Terutama para
investor yang menanamkan modal.
Sejumlah koorperasi sering mengalami keterlambatan dalam pegungkapan yang
disebabkan cengkraman peraturan mengenai standar pengungkapan yang
diterbitkan oleh organisasi seperti: UNCTC, OECD, EC, IASC, ICFTU, dan
IOSCO. Oleh karena itu, koorperasi modern harus mengantisipasi peningkatan
permintaan bagi transparansi koorperasi dengan tujuan memikat para investor
untuk menanamkan modalnya dalam koorperasi.

G. Peraturan Kewajiban-Kewajiban Pengungkapan


Sebagai landasan perlindungan investor, SEC AS, Menkeu Jepang dan COSOB
Italia, bersama dengan badan pembuat peraturan pemerintah membebankan
kewajiban pengungkapan kepada perusahaan domestic maupun asing yang
mengupayakan meraih akses ke dalam pasar bursa, dengan tujuan menjamin para
investor agar memperoleh pengungkapan minimum yang memungkinkan untuk
menilai kinerja masa lalu ataupun prospek perusahaan.
a. Kewajiban-Kewajiban SEC
Perdagangan sekuritas pada bursa terkelola diatur oleh Securities Exchange Act
(SEC). Perusahaan non-AS terkena peraturan dan pengungkapan SEC bila terjadi
kondisi:
· Perusahaan menerbitkan sekuritas untuk penjualan perdana kepada public AS.
· Perusahaan ingin memperdagangkan sekuritas yang masih beredar pada suatu
bursa terkelola di AS.
· Saham perusahaan diperdagangkan diluar pasar terkelola AS tetapi
perusahaan memiliki asset lebih dari $ 1 juta, lebih dari 500 pemegang saham di
seluruh dunia, dan dari jumlah tersebut 300 atau lebih berdiam di AS.
b. Pengecualian utama bagi koorperasi asing berhubungan dengan hal sebagai
berikut:
· Laporan keuangan koorperasi non-AS harus memiliki kandungan informasi
yang sama dengan laporan keuangan koorperasi domestik kecuali mengandung
rekonsiliasi terhadap berbagai variasi yang signifikan dari GAAP AS dan
Regulation S-X.
· Kecuali kalau rekonsiliasi penuh dengan GAAP AS diwajibkan, hanya
informasi pendapatan per lini bisnis atau segmen geografis perlu diungkapkan.
· Pemberian gaji kepada direktur perusahaan non-AS tidak perlu diungkapkan.
· Pengungkapan transaksi material perusahaan diperlukan hanya jika
diwajibkan oleh hukum negara asal atau telah diinformasikan sebelumnya.
· Pengungkapan yang diwajibkan oleh GAAP AS tetapi tidak diwajibkan oleh
GAAP Luar negeri tidak perlu diberikan, kecuali informasi tersebut signifikan.

Perusahaan non-AS yang telah terdaftar dalam bursa nasional harus menyampaikan
laporan periodeik pada SEC dalam 6 bulan dari tahun fiskalnya. Bagi koorperasi
yang memiliki asset lebih dari $ 5 juta dan lebih dari 500 pemegang saham di
seluruh dunia dengan pengecualian kurang dari 300 orang yang berdiam di AS,
maka material laporan diwajibkan untuk:
§ disebarluaskan pada public negara asalnya
§ disampaikan pada bursa tempat dimana sekuritasnya diperdagangkan
§ didistribusikan kepada pemegang sahamnya

H. Praktik Pelaporan dan Pengungkapan


Pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan
arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai
wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini
perhatian dipusatkan pada:
1) Pengungkapan informasi yang melihat masa depan
Informasi yang melihat masa depan yang mencakup:
a) Ramalan pendapatan,laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal,
dan pos keunagan lainnya.
b) Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang
tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiscal, dan
proyeksi jumlah.
c) Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.

Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan


informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit
perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di
Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan
di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.

2) Pengungkapan segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan
keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh,
para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan
dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang
sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk
memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan
berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.

3) Laporan arus kas dan arus dana


IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar
negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas. Adopsi ketentuan
laporan arus kas baru-baru ini di Negara-negara seperti jepang dan cina
mencerminkan semakin pentingnya perhatian oleh para analis dan para pengguna
laporan keuanganterhadap imformasi arus kas.

4) Pengungkapan tanggung jawab sosial


Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada
sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis,
dan masyarakat umum.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi
organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait
dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan,
keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan
karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga
mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.

5) Pengungkapan khusus
Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan
atas prinsip akuntansi yang digunakan. Laporan keuangan dapat berisi
pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan
nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
a. “Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang
nondomestic.
b. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok
kedua standar akuntansi.
c. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok
kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara
prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan
beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari
bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun
laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara lebih
luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai
dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.

I. Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan


Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan
untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung jawab,
akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan
para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah
tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang
saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-
pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat
perhatian dari para regulator, investor dan analis. Amerika serikat, Inggris, dan
Australia merupakan contoh dari sejumlah Negara yang mengharuskan
perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya untuk membuat pengungkapan tata
kelola perusahaan secara khusus dalam laporan tahunannya.

J. Pengungkapan Dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet


World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran
informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Bahasa
Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan
tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam
hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan
dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari
bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.

K. Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-Negara Pasar Berkembang

Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang


secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan
perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak
cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan
disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut
konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu.
Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok
keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak
terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan
tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang
tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak
regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan
pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan
penegakan aturan.
L. Implikasi Bagi Para Pengguna Lapoaran Keuangan dan Para Manajer
Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya
pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun
sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang
secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan
apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan
manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para
manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak
dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis
keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh
keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan
pengungkapan yang ketat.

PENUTUP

Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan


sistem akuntansi. Pengungkapan adalah proses dimana pengukuran akuntansi
dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan seperti apa yang akan
dilaporkan, kapan, dengan cara apa, dan kepada siapa. Standar dan praktik
pengungkapan dipengaruhi oleh sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik
dan ekonomi tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan
pengaruh lainnya. Adapun konsep-konsep dalam pengungkapan yaitu
pengungkapan cukup, pengungkapan wajar dan pengungkapan penuh.
Manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja
perusahaan saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Badan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB) menjelaskan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat
pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Aturan
pengungkapan sangat berbeda diseluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan
arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai
wajar aktiva dan kewajiban keuangan, dan laba per saham. Pengungkapan laporan
tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang
ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di
negara-negara maju.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9037136/Pelaporan_dan_Pengungkapan_Akuntansi_Int
ernasional
http://edithmarhaeni.blogspot.co.id/2011/03/pelaporan-dan-pengungkapan-
akuntansi.html
http://nurrachmaniew.blogspot.co.id/2014/05/akuntansi-internasional-bab-4-
pelaporan.html

Anda mungkin juga menyukai