Anda di halaman 1dari 21

Proposal

Bisnis/Usaha
Kelompok 11 :
• Atthahiriyah Salsabila (2005113280)
• Salwa Azella (2005114595)
Definisi Proposal
Usaha

Proposal usaha didefinisikan


sebagai rancangan usaha yang
disampaikan secara tertulis kepada
pihak lain (investor) secara
sistematik dan jelas mencakup
gambaran aktivitas yang akan
dilakukan beserta rincian kebutuhan
aset dan perhitungan keuangan.
Tujuan Proposal usaha

Tujuan 1

Untuk merealisasikan sebuah peluang


usaha yang profitable.

Tujuan 2

Sebagai sarana untuk meyakinkan


pihak investor atas kelayakan usaha
yang akan dijalankan atau
dikembangkan
Manfaat Proposal usaha

1 2 3
Memudahkan pelaku Apabila terjadi kesepakatan Dalam realisasinya,
usaha dalam menjelaskan kerjasama antara pihak proposal usaha membantu
kepada pihak investor investor dan pelaku usaha, mengurangi kerugian
mengenai ide atau maka proposal usaha tersebut yang diakibatkan dari
gagasan usaha yang akan dapat menjadi media kontrol penyimpangan biaya tak
dilakukan atau rujukan bagi kedua belah terduga
pihak untuk memantau usaha
yang dijalankan
Hal Penting Dalam Membuat
Proposal Usaha Sistematika Penulisan
Proposal Usaha
Proposal Usaha yang Contoh Sistematika Penulisan Proposal
Diminati Investor Usaha:
1. Cover dan Halaman Judul
● Proposal yang diminati oleh para investor 2. Daftar Isi
adalah proposal yang mempunyai sistematika 3. BAB I PENDAHULUAN
dan alur pembahasan yang runtut dan jelas a. Latar Belakang/ Dasar Pemikiran
b. Tujuan Usaha
● Bahasa yang digunakan bukan bahasa yang 4. BAB II ASPEK PERENCANAAN USAHA
resmi dan kaku tapi bahasa yang atraktif a. Aspek Pemasaran
sehingga mudah dipahami bagi investor b. Aspek Teknis dan Produksi
c. Aspek Ekonomi Sosial
● Anggap target pembaca proposal adalah orang d. Aspek Lingkungan
yang benar-benar tidak mengerti mengenai e. Aspek Manajemen
usaha yang akan dijalankan sehingga proposal f. Aspek Keuangan
yang detail dan jelas akan sangat membantu 5. BAB III PENUTUP
investor dalam memahaminya 6. Lampiran
Pembahasan Pembuatan
Sistematika Penulisan Proposal
B. Pendahuluan
Usaha
 Latar Belakang atau Dasar Pemikiran
A. Cover Depan Alur penulisan latar belakang terlebih dahulu disampaikan
tentang kondisi global yaitu informasi atau data aktual yang
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada bagian cover:
 Gambar dan Design Menarik
berkaitan dengan berbagai keadaan di luar usaha yang secara
Gambar dan design cover depan proposal harus dapat tidak langsung maupun langsung berpengaruh terhadap
mewakilkan jenis dan karakter dari usaha yang usaha yang akan dijalankan seperti: perkembangan terkini
tercerminkan dari design dan warna yang sesuai. ekonomi nasional atau internasional, tuntutan kebutuhan
pokok, melimpahnya ketersediaan sumber daya ataupun
 Logo / Lambang Usaha bahan baku, tigkat permintaan atas produk tertentu,
Digunakan untuk mempermudah dan membedakan usaha
kita di mata konsumen dalam mengingatkan usaha kita
terbatasnya pesaing usaha, pemanfaatan peluang bisnis, dsb.
dibandingkan dengan pesaing dan nama usaha yang sama.
 Tujuan Usaha
 Informatif (nama, alamat, contact) Detail tujuan yang akan dicapai dari usaha yang akan
Berisi informasi nama usaha, domisili / alamat tempat dijalankan harus disampaikan dengan jelas, baik dari aspek
usaha serta nomor telepon yang dapat dihubungi apabila peningkatan kesejahteraan ekonomi, aspek pemanfaatan
calon investor ataupun konsumen ingin menghubungi.
potensi sumber daya alam maupun aspek lain yang dapat
menguatkan pertimbangan investor untuk melakukan
investasi pada usaha tersebut.
Pembahasan Pembuatan
Sistematika Penulisan Proposal
Usaha
C. Aspek Pemasaran

 Gambaran Umum Pasar (STP)


• Segmen Pasar : gambaran umum dari konsumen usaha kita.  Penawaran
• Target Pasar : sasaran khusus bagi konsumen potensial dari usaha • Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
kita.
• Positioning : bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun
Pesaing ( dalam Unit )
pesaing usaha yang sejenis.
   
   
 Permintaan    
• Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
• Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun • Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang.
mendatang seperti kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti
penduduk kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan ekonomi.

Tahun Perkiraan Permintaan Tahun Perkiraan Penawaran


( dalam Unit ) ( dalam Unit )
       
       
       
Pembahasan Pembuatan
Sistematika Penulisan Proposal
Usaha
C. Aspek Pemasaran

 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


• Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan dijual
dalam waktu 1 tahun disesuaikan dengan kondisi permintaan
dan penawaran.

• Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita


dibandingkan dengan penjualan total produk sejenis dalam
industri.

Tahun Permintaan Penawaran Peluang Rencana Pangsa Pasar


(A) (B) (C = A-B) Penjualan (E = DX100% / C)
(D)
           
           
           
Pembahasan Pembuatan
Sistematika Penulisan Proposal
Usaha
 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing 3. Promotion

1. Product Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh


konsumen melalui beberapa cara :
Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat Advertising (Iklan)
menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk usaha kita - Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan
dapat dibedakan berdasarkan mutu / kualitas, ukuran, desain, majalah/koran.
kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing. - Media TV dan Radio : Iklan TV, Jingle Iklan Radio
Sales Promotion
2. Price Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat
keramaian dimana konsumen produk berada dan juga
dilakukan penjualan ditempat.
Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik
Personal Selling
konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya
Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen
konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang
berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.
lebih murah. Selain dari segi harga, kita dapat membedakan
Public Relation
produk kita berdasarkan harga satuan dan harga grosir, syarat
Cara promosi ini cenderung untuk membuat image
pembayaran, diskon/potongan harga.
perusahaan baik dimata konsumen bukan mempromosikan
produk secara langsung. Umumnya dilakukan oleh
perusahaan besar.
Pembahasan Pembuatan 6. Process
Sistematika Penulisan Proposal Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen
Usaha tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan
seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan
terhadap konsumen.

 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing 7. Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam


4. Placement menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen.
Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran.
Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk
sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan
dapat secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang
perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer Note :
(pedagang kecil). o Semua strategi pemasaran yang dibuat berdasarkan 7 P
diatas haruslah dibandingkan dengan strategi
pemasaran yang diterapkan oleh pesaing. Strategi
5. People pemasaran yang kita buat harus berbeda dan lebih
unggul dalam menarik konsumen.
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang o Semua strategi pemasaran yang dibuat pastilah
dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara mempunyai anggaran / biaya sehingga perlu dicatat
langsung ataupun tidak langsung. biaya yang dikeluarkan per bagian.
Pembahasan Pembuatan
Sistematika Penulisan Proposal
Usaha D. Aspek Organisasi dan Manajemen

 Aspek Organisasi
 Perijinan  Nama Perusahaan / Usaha
• Apabila usaha kita tidak berbentuk badan hukum maka  Nama Pemilik / Pimpinan
hanya perlu perijinan dari wilayah sekitarnya (paling  Alamat kantor dan tempat usaha
tidak sampai ijin kecamatan / kelurahan ) disertai  Bentuk Badan Hukum ( Kalau berbentuk Badan
keterangan dari pihak RT / RW dimana usaha kita berada. Hukum )
• Apabila usaha kita berbentuk badan hukum maka  Struktur Organisasi
perijinan yang diperlukan adalah : ijin prinsip (dari  Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian
instansi terkait), SITU (Surat Ijin Tempat Usaha), TDP
( Tanda Daftar Perusahaan), Akta Pendirian Perusahaan,
dll. Jabatan Uraian Tugas Jumlah Gaji / Bulan Total
  (A) (B) (C) (BxC)
Pimpinan        
Direksi        
Staf        
Bag. Pemasaran        
Bag. Produksi        
Bag. Keuangan        
Total Gaji / Bulan  
Pembahasan Pembuatan
Sistematika Penulisan Proposal  Inventaris Kantor dan Supply Kantor
● Inventaris kantor untuk barang yang umur
Usaha produknya lebih dari 1 tahun.

Inventaris / Perangkat Kerja Merk Jumlah Harga Jumlah


 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan unit harga
Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal        
pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode tertentu (mingguan Total Inventaris Kantor  
atau bulanan).
KEGIATAN JADWAL ● Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang
PELAKSANAAN
kegiatan administrasi seperti ATK/Alat Tulis Kantor
( Dalam Mingguan )
( umur ekonomis 1 tahun atau kurang )
1 2 3 4
1. Survey Pasar         Jenis Biaya Supply Total Biaya per Tahun
2. Menyusun Rencana Usaha         Kantor
3. Perijinan            
4. Survai tempat usaha         Total Supply Kantor  
5. Survai Mesin / Peralatan        
6. Pemasangan Sarana Penunjang        
7. Mencari tempat kerja        
8. Uji Coba Produksi        
9. Operasional        
E. Aspek Produksi
● Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur
dan industri pengolahan adalah:
a) Dimensi Produk. Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi
bentuk, ukuran, warna serta fungsinya.
b) Nilai/Manfaat Produk
c) Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu:
● Manfaat inti (core benefit)
● Manfaat dasar (basic benefit):
● Manfaat yang diharapkan (expected benefit)
● Manfaat di atas harapan (augmented benefit)
E. Aspek Produksi
● Kegunaan/Fungsi Produk
- Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir); meliputi:
Convenience goods
Shopping goods
Specialty goods
Unsought goods
- Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business
to business). Dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu:
 Bahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentah yang akan diproses lebih lanjut.
 Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari 1 tahun dan tidak untuk dijual belikan.
 Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang membantu operasional perusahaan.
● Proses Produksi
Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk
atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan
keterangan deskriptif.
E. Aspek Produksi
● Kapasitas Produksi
Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai
dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit
per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam).
● Tanah dan Bangunan
Perencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untuk kan-tor, tempat usaha, pabrik, gudang, tempat
parkir, dll. Untuk keperluan perhitungan kelayakan finansial usaha, maka perlu diperhitungkan ukuran, harga
beli atau sewanya.
● Pemasangan Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi.
Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.
E. Aspek Produksi
● Mesin dan Peralatan
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci
sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan
kompetensi teknis wirausahawan.
● Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan
kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli,
persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan persediaan.
● Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)
Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai
kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibu-tuhkan, dan persyaratan kerja.
E. Aspek Produksi
A. Sistem Harian:
Jenis Kegiatan Tarif/Upah per Jumlah Tenaga Jumlah Hari Jumlah (Rp.)
hari Kerja Kerja/Tahun
1.          
1.          
3.        
Total Upah Tenaga Produksi Sistem        
Harian

B. Sistem Borongan
Jenis Kegiatan Tarif/Unit Jumlah Produksi/Tahun Jumlah Harga Beli
1.        
1.        
1.        
Total Upah Tenaga Produksi Sistem      
Borongan:
E. Aspek Produksi
● Biaya Umum Usaha/Pabrik
Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga diren-canakan
biaya-biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya seba-gai berikut:
Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah Biaya/Tahun

1. Pemeliharaan mesin dan peralatan  

1. Suku cadang, bahan bakar, oli, dsb.  

1. Rekening listrik, air, telepon.  

1. Pemeliharaan bangunan  

Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per tahun:  


F. Aspek Keuangan
● Strategi Sumber Pendanaan Usaha
Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional ada-ah tersedianya lembaga
intermediasi yang mempunyai fungsi meng-impun dana dari masyarakat dan menyalurkan
kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga
inter-ediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :
a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan
b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi
c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang
G. Proyeksi keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki,
kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 perfoema laporan
keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow.
- Sumber Pendanaan
- Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
- Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja
- Analisa Biaya Tetap
- Analisa Biaya Tidak Tetap
- Proyeksi Aliran Kas Usaha
H. Proyeksi neraca
Dari proyeksi neraca yang akan tergambar berapa harta perusahaan, baik harta lancar, harga tetap, atau harga
lainnya. . Dan juga akan tergambar berkewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang serta modal yang
dimiliki dari periode akan tergambar apakah ada perubahan.
● Proyeksi Arus Kas
Proyeksi arus kas terdiri atas:
1.Penerimaan
2.Pengeluaran
3.Selisih kas
4.Saldo kas awal
5.Saldo kas akhir
● Proyeksi Laba – Rugi
Bagian – bagian dalam proyeksi laba-rugi antra lain
1. Pendapatan
2.Beban – baban (biaya)
3.Laba

Anda mungkin juga menyukai