Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS


“PERMASALAHAN/PROBLEMATIKA YANG SERING
DITEMUI PADA PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADITS”
Dosen Pengampu : Hapiz M.Pd

Disusun oleh kelompok 11:

1. Elvi Novaria : NIM.PM.02.221.1025


2. Khairinnisa Anjumi : NIM.PM.02.221.1047
3. Mahyu : NIM.PM.02.221.1057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH


IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) YASNI BUNGO
TAHUN AJARAN
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur alhamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah Subhanahu


Wa Ta’ala Tuhan seluruh alam yang maha rahman dan rahim karena atas berkat
rahmat dan kasih sayang-Nya makalah yang
berjudul “Permasalahan/Problematika Yang Sering Ditemui Pada Pembelajaran
Al-Qur'an Hadits“ terselesaikan. Dan terimakasih penulis sampaikan kepada
dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Al-Qur'an Hadits, bapak Hapiz M.Pd
yang telah mengarahkan dan membimbing pembuatan makalah yang baik dan
benar.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat


banyak kekurangan, walaupun penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik
bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah
ini dengan senang hati penulis terima. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca. Aamiin.

Muara Bungo, 29 Desember 2022

Kelompok 11

ii
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian Problematika..............................................................................3
B. Pengertian Pembelajaran..............................................................................4
C. Masalah Yang Sering Ditemui Pada Pembelajaran Al-Qur'an Hadits.........5
BAB III PENUTUP.............................................................................................8
A. Kesimpulan .................................................................................................8
B. Saran............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.


Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari upaya untuk
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, oleh sebab itu pendidikan
harus terus menerus dibina dan dikembangkan sehingga kualitas manusia dapat
tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman yang terus berubah,
kompetitif dan masif. Hanya dengan pendidikan yang berkualitas yang bisa
menjawab berbagai tuntutan, menghadapi persaingan dan beradaptasi dengan
lingkungan, baik nasional maupun global.1
Pendidikan merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik, untuk
mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan tertentu.
Interaksi ini dikenal dengan interaksi pendidikan yaitu saling mempengaruhi
antara pendidik dengan peserta didik.Interaksi dalam peranan pendidik lebih besar
karena kedudukannya sebagai orang tua yang lebih berpengalaman, lebih banyak
menguasai nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan.
Menyikapi tujuan pendidikan yang begitu kompleks, maka pelaksanaan
pendidikan perlu mendapatkan perhatian yang serius, mengingat pendidikan
sangat serius dalam kelangsungan hidup suatu negara, sedangkan salah satu faktor
yang sangat penting dalam pendidikan adalah adanya guru sebab gurulah yang
paling menentukan berhasilnya proses belajar mengajar didalam kelas. Oleh
karena itu, guru tidak hanya berfungsi sebagai orang tua yang bertugas secara
profesional memindahkan ilmu pengetahuan (move of knowledge) atau penyalur
ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) yang dikuasai oleh anak didik,
melainkan lebih dari itu ia menjadi pemimpin atau menjadi pendidik dan
pembimbing dikalangan anak didiknya.

1
Syamsidah, Buku Model Problem Based Learning, Yogyakarta: Deepublish, CV Budi Utama
2018, hlm 2.

1
2

B. Rumusan masalah.
Dari latar belakang masalah di atas dapat kita ketahui bahwa rumusan
masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa itu problematik?
2. Apa itu pembelajaran?
3. Apa saja permasalahan yang sering di temui pada pembelajaran Al-
Qur'an Hadits?

C. Tujuan.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Agar kita dapat mengetahui apa itu problematika
2. Agar kita dapat mengetahui apa itu pembelajaran.
3. Agar kita dapat mengetahui apa saja permasalahan yang sering ditemui
pada pembelajaran Al-Qur'an Hadits.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Problematika.
Istilah problema/problematika berasal dari bahasa Inggris yaitu
"problematic" yang artinya persoalan atau masalah. Sedangkan dalam kamus
bahasa Indonesia, problema berarti hal yang belum dapat dipecahkan, yang
menimbulkan permasalahan.2
Kata pembelajaran dalam Kamus Bahasa Indonesia berasal dari kata ajar
artinya petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut), dan
mendapat imbuhan pean sehingga artinya menjadi cara atau proses menjadikan
orang belajar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, problematika diartikan sama dengan
permasalahan, yang berasal dari Bahasa Inggris ”Problem” yaitu something that s
difficult to deal with or understand. Maksudnya problem adalah suatu perkara
yang membutuhkan pemikiran untuk menentukan penyelesaianya. Sedangkan,
problematika merupakan kata sifat dari problem yang berati masalah yang
merupakan sebuah persoalan.3
Kata “problem” berarti masalah, persoalan sedangkan kata “problematika”
diartikan dengan suatu yang masih menimbulkan masalah atau masih belum dapat
dikerjakan. Syukir mengemukakan problematika adalah suatu kesenjangan yang
mana antara harapan dan kenyataan yang diharapkan dapat menyelesaikan atau
dapat diperlukan.
Jadi dapat simpulkan bahwa problematika adalah berbagai persoalan-
persoalan sulit yang dihadapi dalam proses pemberdayaan, baik yang datang dari
faktor intern atau ekstern. Secara sederhana istilah pembelajaran sebagai upaya
untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya
(efforts) dan berbagai strategi, metode dan pendekatan kearah pencapaian tujuan

2
Anisatul Mudawamah, Problematika Pembelajaran Al-Qur'an Al-Hadits, Semarang:
Eprints.walisongo.ac.id 2020, hlm 28.
3
Normah Ali, Problematika Pembelajaran Al-Qur'an Hadits Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2
Kolaka, Kolaka: ejournal.iainkendari.ac.id 2018, hlm 133.

3
4

yang telah direncanakan. Pembelajaran dapat juga dikatan sebagai kegiatan


guru secara terprogram dalam desain intruksional untuk membuat peserta didik
belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Dengan
kata lain bahwa pembelajaran merupakan upaya membelajarkan peserta didik
untuk belajar. Kegiatan ini mengakibatkan peserta didik mempelajari sesuatu
dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Problematika pembelajaran adalah
kendala atau persoalan dalam proses belajar mengajar yang harus dipecahkan agar
tercapai tujuan yang maksimal.

B. Pengertian Pembelajaran.
Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata
dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui
(diturut) ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”,
yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak
didik mau belajar.4
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan
yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat
berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang
mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam
konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan
menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek
kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta
keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi
kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan

4
Ahdar Djamaluddin, Belajar dan Pembelajaran, Sulawesi Selatan: CV. Kaaffah Learning Center
2019, hlm 13.
5

pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta


didik. Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses
belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun
sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar
siswa yang bersifat internal.

C. Permasalah Yang Sering Ditemui Pada Pembelajaran Al-Qur'an dan


Hadits.
Pendidikan memegang peranan yang menentukan eksistensi dan
perkembangan masyarakat, baik secara individual maupun secara sosial.
Pendidikan merupakan upaya dan usaha melestarikan, mengalihkan, dan
mentranformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam segala aspeknya dan jenisnya
kepada generasi penerus. Demikian pula halnya dengan peranan pendidikan di
kalangan umat Islam, merupakan salah satu bentuk manifestasi dari cita-cita hidup
Islam untuk melestarikan, mengalihkan, dan menanamkan (internalisasi) dan
mentransformasikan nilai-nilai Islam tersebut kepada pribadi generasi pelanjut.
Nilai-nilai kultural-religius yang dicita-citakan tetap berfungsi dan berkembang
dalam masyarakat dari waktu ke waktu, jika pendidikan Islam berjalan secara
profesional dan proporsional.5
Tetapi tidak dapat kita pungkiri semakin penting pendidikan maka semakin
besar pula problematika yang harus di hadapi. Permasalah yang sering ditemui
pada pembelajaran Al-Qur'an Hadits adalah sebagai berikut:6
1. Hambatan yang bersifat linguistik
a. Problem membaca
Belajar membaca artinya belajar mengucapkan lambang-lambang
bunyi tertulis baik dari Al-Qur’an dan Hadits. Walaupun kegiatan ini
nampaknya sederhana, tetapi bagi siswa pemula mungkin merupakan
kegiatan yang cukup kompleks, karena harus melibatkan berbagai hal

5
Wardah Hanafie Das, Pendidikan Islam di Pondok Pesantren, Problematika dan Solusinya, Jawa
Timur: Uwais Inspirasi Indonesia 2019, hlm 1.
6
Normah Ali, Problematika Pembelajaran Al-Qur'an Hadits Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2
Kolaka, Kolaka: ejournal.iainkendari.ac.id 2018, hlm 137.
6

yaitu pendengaran, penglihatan, pengucapan disamping akal pikiran.


Kedua hal terakhir ini bekerja secara mekanik dan simultan untuk
melahirkan prilaku membaca. Ditambah lagi materi yang dibaca
adalah rangkaian kata-kata Arab yang banyak berbeda sistem bunyi
dan penulisanya dengan yang mereka kenal dengan bahasa ibu dan
bahasa indonesia.
b. Problem menulis
Belajar menulis huruf Latin dengan huruf Arab jelas berbeda, suku
kata dan fonetiknya berbeda pula. Kesulitan yang sering dialami
adalah menulis jika menulis Latin diawali dari kiri sedang menulis
Arab dimulai dari sebelah kanan, mengabungkan huruf yang satu
dengan yang lainya dalam kalimat, serta dalam memberi harakat.
Adapun detailnya adalah sebagai berikut:
 Menulis lebih sulit dari pada membaca dan menghafal
 Menulis membutuhkan konsentrasi antara tangan, ingatan dan
penglihatan.
c. Problem Menghafal
Menghafal Al-Qur’an dan Hadits boleh sebagai langkah awal untuk
memahami kandungan Al-Qur’an Hadits. Hal ini tidaklah terlepas
dari berbagai macam problem. Adapun problem yang yang dihadapi
para penghafal Al-Qur’an itu secara garis besarnya adalah sebagai
berikut:
 Menghafal itu susah
 Ayat-ayat yang sudah hafal lupa lagi
 Banyaknya ayat-ayat yang serupa
 Gangguan kejiwaan
 Gangguan lingkungan
 Banyaknya kesibukan dan lain-lain.
d. Problem Menterjemah
6

Penerjemah harus menguasai bahasa sumber secara integral dan


bidang kebahasaan dari bahasa yang diterjemahkan yaitu dia harus
menguasai gramatikanya. Dalam bahasa Al-Qur’an Hadits sering
dijumpai
7

problematika tentang perbendaharaan kata, karena dalam Al-Qur’an


dan Hadits banyak arti sehingga sulit untuk menentukan kata yang
tepat yang sesuai dengan konteks kalimatnya, menyusun subyek,
predikat, dan obyeknya. Hal itu dikarenakan dalam Al-Qur’an Hadits
susunanaya berbeda dengan bahasa Indonesia.
e. Problem Memahami
Dalam Al-Qur’an dan Haidts untuk memahami dan memperoleh
pengertian yang jelas tentang arti dan nilai-nilai yang terkandung
didalam Al-Qur’an Hadits perlu mempekerjakan akal. Dan cara
mempekerjakan akal adalah sangat dianjurkan, terutama jika
membaca Al-Qur’an dan Hadist hendanya menggunakan pikiran, lalu
berusaha berbuat menurut petunjuknya sehingga mencapai tujuan.
Petunjuk illahi bagaimana cara perpikir yang baik sehingga dapat
memahami dan menafsirkan Al-Qur’an Hadits secara benar.
2. Hambatan yang bersifat non Linguistik
Adapun sebab-sebab kesulitan belajar Al-Qur’an Hadis yang bersifat non
linguistik dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu:
a. Sebab-sebab endogen (dari dalam diri anak), diantara sebab-sebab ini
adalah:
 Sebab-sebab yang bersifat biologis yaitu yang berhubungan
dengan jasmaniah
 Sebab-sebab yang bersifat psikologis, yaitu sebab yang
berhubungan dengan kejiwaan anak.
b. Sebab-sebab eksogen (dari luar diri anak), diantaranya sebab-sebab
ini terbagi menjadi tiga macam yaitu :
 Faktor sekolah
 Faktor keluarga
 Faktor masyarakat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan.
Kesimpulan yang dapat saya sampaikan adalah :
Problematika adalah berbagai persoalan-persoalan sulit yang dihadapi dalam
proses pemberdayaan, baik yang datang dari faktor intern atau ekstern. Secara
sederhana istilah pembelajaran sebagai upaya untuk membelajarkan seseorang
atau kelompok orang melalui berbagai upaya (efforts) dan berbagai strategi,
metode dan pendekatan kearah pencapaian tujuan yang telah direncanakan.
Pembelajaran dapat juga dikatan sebagai kegiatan guru secara terprogram dalam
desain intruksional untuk membuat peserta didik belajar secara aktif yang
menekankan pada penyediaan sumber belajar. Dengan kata lain bahwa
pembelajaran merupakan upaya membelajarkan peserta didik untuk belajar.
Kegiatan ini mengakibatkan peserta didik mempelajari sesuatu dengan cara yang
lebih efektif dan efisien. Problematika pembelajaran adalah kendala atau
persoalan dalam proses belajar mengajar yang harus dipecahkan agar tercapai
tujuan yang maksimal.

B. Saran
Saran yang dapat pemakalah sampaikan adalah untuk kepada seluruh
pendidik di Indonesia sudah seharusnya memperhatikan dan dapat segera
mengatasi segala permasalahan/problematika pada pembelajaran Al-Qur'an
Hadits.
Demikianlah makalah ini dibuat, tentunya masih banyak kekurangan dan
kesalahan di dalam penulisan maupun pengambilan referensi, oleh sebab itu
selaku penyusun makalah ini menerima kritik dan saran agar untuk pembuatan
makalah kami ke depan menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua. Aamiin.

8
DAFTAR PUSAKA

Ahdar Djamaluddin, 2019, Belajar dan Pembelajaran, Sulawesi Selatan: CV.


Kaaffah Learning Center
Anisatul Mudawamah, 2020, Problematika Pembelajaran Al-Qur'an Al-
Hadits, Semarang: Eprints.walisongo.ac.id
Normah Ali, 2018, Problematika Pembelajaran Al-Qur'an Hadits Di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kolaka, Kolaka: ejournal.iainkendari.ac.id
Syamsidah, 2018, Buku Model Problem Based Learning, Yogyakarta:
Deepublish, CV Budi Utama
Wardah Hanafie Das, 2019, Pendidikan Islam di Pondok Pesantren,
Problematika dan Solusinya, Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia

Anda mungkin juga menyukai