Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 5 :

1. Cesa Almaidah Benzani (18003092)


2. Cindy Ardelia (18003058)
3. M. Arief Wicaksana P (18003068)
4. Nensy Zutria Rahma (18003025)

Mata Kuliah : Bina Diri (Selasa, 13.20-15.00)

1. Pengertian Bina Diri


bina diri adalah suatu proses membangun atau proses menyempurnakan untuk lebih baik
dari sebelumnya. Bina diri merupakan suatu upaya untuk membangun diri individu baik
sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial melalui pendidikan, baik pendidikan
formal di sekolah, maupun pendidikan informal di keluarga, dan masyarakat dengan
harapan dapat mewujudkan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari secara memadai.
Bina diri tidak hanya sekedar merawat diri, mengurus diri, dan menolong diri, tetapi lebih
dari itu karena kemampuan bina diri akan mengantarkan anak berkebutuhan khusus
mampu menyesuaikan diri dan mencapai kemandirian (depdiknas:1997).
2. Tujuan Bina Diri
secara umum bidang kajian bina diri bertujuan agar anak tunagrahita dapat mandiri
dengan tidak atau kurang bergantung pada orang lain dan mempunyai rasa tanggung
jawab. Sedangkan tujuan khususnya adalah :
a. membantu meningkatkan kemampuan anak tunagrahita dalam tatalaksana pribadi
(mengurus diri, menolong diri, dan merawat diri).
b. membantu meningkatkan kemampuan dan menumbuhkan anak tunagrahita dalam
berkomunikasi sehingga anak berkebutuhan khusus menjalin komunikasi dengan
orang-orang disekitarnya, mampu mengkomunikasikan apa yang diinginkan
maupun yang tidak diinginkan, mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
kepadanya.
c. membantu menumbuhkan dna meningkatkan kemampuan anak tunagrahita
bersosialisasi

3. prinsip Bina Diri


menurut Sudrajat dan Rosida (2013) prinsip bina diri adalah:
a. prinsip fungsional adalah layanan yang diberikan dalam bentuk latihan-latihan
fungsi otot dan sendi. Tujuannya adalah meningkatkan fungsi gerak otot dan sendi
agar mencapai kemampuan gerak yang optimal sesuai dengan standar gerak
b. prinsip Suportif adalah latihan atau pembinaan untuk meningkatkan motivasi, dan
percaya diri bahwa dirinya mempunyai kemampuan yang dapat dikembangkan.
Tujuannya adalah menanamkan rasa percaya diri dan motivasi sehingga
mempunyai keyakinan bahwa gangguan atau kecacatan yang dialaminya tidak
menjadi hambatan untuk berprestasi
c. prinsip evaluasi diri, adalah kegiatan layanan secara struktur dan berkelanjutan
diadakan evaluasi tentang keberhasilan yang telah dicapai dengan standar
perkembangan atau kemampuan standar normal.
d. prinsip activity of daily living, adalah pembinaan atau latihan yang diberikan
mengacu kepada segala aktivitas yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-
hari mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali.

4. ruang lingkup bina diri


a. merawat diri berhubungan dengan kesehatan diri seperti makan, minum,
kebersihan badan, menjaga kesehatan
b. mengurus diri, merupakan kemampuan sehari-hari berhubungan dengan
penampilan dan kerapihan diri, seperti cara berhias dan cara berpakaian.
c. menolong diri, merupakan kemampuan mengatasi berbagai masalah dalam
kehidupan sehari-hari berhubungan dengan pemecahan masalah yang dihadapi
oleh anak, misalnya menghindari bahaya, melakukan kegiatan sehari-hari dirumah
d. komunikasi, merupakan sarana paling penting dalam mengungkapkan keinginan
dan memahami apa yang disampaikan oleh orang lain
e. sosialisasi dan adaptasi, merupakan interaksi dengan lingkungan sekitar misalny
bermain dengan teman, melakukan kerjasama dengan lingkungan keluarga.
f. penguasaan pekerjaan, adalah kemampuan yang berhubungan dengan pemenuhan
ekonomi
g. pendidikan seks, merupakan suatu bentuk pemahaman tentang seks misalnya :
membedakan jenis kelamin, menjaga diri dari sentuhan lawan jenis.

5. teknik dan strategi pembelajaran pengembangan bina diri bagi peserta didik tunagrahita
teknik :
a. memberi contoh(modeling) yaitu menunjukkan kepada anak apa yang harus
dikerjakan
b. menuntun atau mendorong (promting) yaitu melakukan atau mengatakan sesuatu
untuk membantu anak agar dapat mengerti apa yang harus dilakukan
c. mengurangi tuntunan (fading) ialah mengurangi tuntunan secara bertahap sejalan
dengan keberhasilan siswa
d. pertahapan (shaping) adalah membagi kegiatan dalam beberapa pertahapan, bagi
pekerjaan atau kegiatan yang dimulai dari yang mudah ke yang sukar.

Anda mungkin juga menyukai