PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bicara disebabkan oleh kelainan motorik alat bicara seperti lidah, bibir, dan
benar. Akibatnya, bicaranya diucapkan dengan susah payah dan tidak dapat
merespons rangsangan yang diberikan, dan tidak ada koordinasi, seperti kaku
Dengan kondisi seperti tersebut di atas jika peserta didik tunadaksa tidak
gerak. Program pengembangan diri dan gerak bagi peserta didik tunadaksa, di
1
Karena pentingnya program ini maka untuk mencapai sasaran yang
optimal diperlukan pedoman yang dapat memberi arahan guru, terapis untuk
kepribadian yang utuh, berbudi pekerti luhur, dan dapat menjalankan norma-
B. Landasan
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Satuan Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Pendidkan Nasional Nomor 01 Tahun 2008 tentang Standar Proses
Pendidikan Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa, dan Tunalaras;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
10. Peraturan Menteri Pendidkan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana
dan Prasarana SDLB, SMPLB, dan SMALB;
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan
Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan
dan/atau Bakat Istimewa;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar
Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku
Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 40 Tahun 2014 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMALB;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 57 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
2
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 59 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah;
24. Peraturan Menteri Pendidian dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
25. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
26. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun
2014 Tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2014 Tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun
2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 Tentang
Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105 Tahun 2014 Tentang
Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 Tentang
Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 144 Tahun 2014 Tentang
Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional;
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 157 Tahun 2014 Tentang
Kurikulum Pendidikan Khusus;
35. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
36. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 159 Tahun 2014 Tentang
Evaluasi Kurikulum;
37. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2006 dan KTSP 2013;
C. Tujuan
Buku pedoman pengembangan diri dan gerak bagi peserta didik tunadaksa
3
1. Memperoleh gambaran prinsip dasar program pengembangan diri dan
D. Ruang Lingkup
gerak bagi peserta didik tunadaksa ini terdiri dari: Bab I Pendahuluan,
pengembangan diri dan gerak. Bab IV Penilaian dan Tindak lanjut, pada bab ini
diuraikan tentang prosedur dan pelaporan penilaian serta tindak lanjutnya, serta
Bab V Penutup.
BAB II
1. Pengertian
Pengembangan diri dan gerak adalah merupakan segala usaha, bantuan yang
didik tunadaksa, dalam rangka membangun diri baik sebagai individu maupun
4
menolong diri, merawat diri, dan mobilisasi (bergerak-berpindah tempat) dalam
2. Fungsi
Fungsi dari pengembangan diri dan gerak untuk peserta didik tunadaksa adalah
sebagai berikut:
harmonis.
3. Tujuan
Tujuan dari pengembangan diri dan gerak bagi peserta didik tunadaksa adalah:
a. agar gerak otot serasi , seimbang, sehat, dan kuat, sehingga mampu
lingkungannya
4. Ruang Lingkup
Program pengembangan diri bagi peserta didik tunadaksa tidak bisa lepas dari
keterampilan diri dan gerak dalam rangka untuk ADL (Activity of Daily Living).
meliputi activty of daily living (ADL) in Bad dan ADL out Bad.
5
Ruang lingkup pengembangan diri dan gerak bagi peserta didik Tunadaksa adalah
sebagai berikut:
a. Pengembangan Diri
b. Pengembangan Gerak
kaki, badan).
2) melakukan gerak pernapasan,
3) Melakukan gerak pindah diri,
4) melakukan gerak koordinasi (motorik kasar dan motorik halus), koordinasi
bantu gerak, dan alat bantu yang sesuai dengan kebutuhannya masing-
masing.
dengan cara.
disusun.
cepat.
6
Untuk memberikan arah atau tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan
melaksanakan, dan menilai kegiatan pengembangan diri dan gerak bagi peserta
didik tunadaksa.
Kemampuan dan indikator pengembangan diri dan gerak untuk peserta didik
NO KOMPETENSI INDIKATOR
1 Pengembangan Diri Kebersihan Diri
tangan/sendok.
Minum menggunakan
gelas/cangkir/sedotan dan
serbet/lap.
b. Mampu melakukan Berkomunikasi dan bersosialisasi
tidak langsung
7
dinding
Menangkap pesan dan rambu-
pria/wanita di toilet.
Membaca petunjuk-petunjuk
sederhana
c. Mampu Menyelamatkan diri dari
bahaya binatang
2. Pengembangan Gerak Gerakan kontrol kepala
kanan
Menggerakkan kepala sesuai
Gerakan berselonjor
Gerakan menekuk
Menggerakkan tumit
Berjongkok
Berdiri
berjalan-jalan
8
dan ke belakang
ke belakang
kehidupan sehari-hari
dengan benar.
1. c. Mampu melakukan Melakukan pernafasan dada
sehari-hari dengan
benar.
d. Mampu melakukan Mengambil benda sendiri
Berjalan dengan membawa
gerak pindah diri
benda
dalam kehidupan
sehari-hari dengan
benar.
e. Mampu melakukan Gerak koordinasi motorik kasar
dalam kehidupan
sehari-hari dengan
benar.
9
Gerak koordinasi motorik halus
mewarnai gambar
menggunting
menempel kertas
membuka dan menutup jari
meremas kertas
merobek kertas
meronce manik-manik
menulis
berbagai posisi
Menyusun benda dari ukuran
rendah
Menyusun bermacam-macam
balok
Membongkar dan memasang
puzzle
Gerak koordinasi mata dan kaki
ukuran
Gerak koordinasi mata tangan dan
kaki
dengan optimal
Melempar dan menangkap
bola.
10
dengan benar.
Memakai kruk,
memakai walker,
memakai tripod,
memakai stik,
memakai crowler dan
memakai kursi roda dengan
baik
g. Mampu memakai Brace dan kruk
memakai Brace dan walker
menggunakan alat
memakai Brace dan stick
bantu yang sesuai memakai Sepatu rehabilitasi
C. Sarana prasarana
Sarana prasarana untuk program pengembangan diri dan gerak bagi peserta
1. Perangkat Asesmen
11
e. Posture Evaluation Set (pengukur postur tubuh mengukur kelainan posisi
tulang belakang);
diri sendiri. Agar peserta didik tuna daksa dapat melakukan perawatan diri
dalam melakukan kegiatan hidup sehari-hari (activity of daily living), maka perlu
dapat berupa:
a. Swivel Utensil (sendok khusus yang dimodifikasi untuk anak Cerebral Palsy);
Peserta didik tunadaksa banyak yang mengalami hambatan dalam pindah diri
12
f. Safety Walking Strap (sabuk pengaman ketika berlatih jalan);
tangan);
dan kanan);
bertingkat);
13
BAB. III
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI DAN GERAK
Secara esensi prinsip dasar pelaksanaan pengembangan diri dan gerak ini
tunadaksa.
Prinsip dasar pengembangan diri dan gerak dapat dirinci sebagai berikut:
a. Prinsip fungsional:
sendi. Tujuannya untuk meningkatkan fungsi gerak otot dan sendi agar
b. Prinsip supportif:
c. Prinsip evaluasi:
standar perkembangan.
14
Kegiatan latihan yang diberikan mengacu kepada aktifitas yang dapat
peserta didik yang belum memiliki kemampuan atau kekuatan otot dan
lebih aktif dalam menstimulasi otot dan sendi, sementara peserta didik
sendi yang optimal. Dalam latihan ini guru secara bertahap meningkatkan
sendi.
c. Prinsip kekuatan :
d. Prinsip evaluasi:
15
e. Prinsip lokomosi-mobilisasi:
B. Rambu-rambu pelaksanaan
Dalam melaksanakan program pengembangan diri dan gerak bagi peserta didik
perkembangan diri dan gerak. Profil yang dimunculkan dari hasil asesmen
16
kemampuan gerak dasar tubuh, kemampuan koordinasi dan keseimbangan,
sendiri.
merujuk pada kompetensi dan indikator yang tertuang dalam matrik (lihat Bab
II). Rancangan program latihan memuat nama peserta didik, alokasi waktu,
penilaian).
pelaksaan program yang dilakukan oleh orang yang kompeten yaitu ahli terapi
okupasi dan fisio terapi, tetapi jika sekolah belum mempunyai ahli tersebut
pelaksanaan dapat dilakukan oleh guru pendidikan khusus yang sudah terampil
ruangan (out door), hal ini disesuaikan dengan kondisi peserta didik tunadaksa,
dari evaluasi sebagai dasar untuk membuat pelaporan tentang kemajuan yang
PROFIL
PROFIL
KOMPETENSI
KOMPETENSI PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
MERENCANAKAN
MERENCANAKAN KEGIATAN
KEGIATAN
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN DIRI
DIRI DAN
DAN
GERAK
GERAK
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
KEGIATAN
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN DIRI
DIRI DAN
DAN
GERAK
GERAK
PENILAIAN
PENILAIAN KEGIATAN
KEGIATAN
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN DIRI
DIRI DAN
DAN
GERAK
GERAK
17
LAPORAN
LAPORAN KEGIATAN
KEGIATAN
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN DIRI
DIRI DAN
DAN
GERAK
GERAK
D. Program Pelaksanaan Pengembangan Diri dan Gerak
1. Mencuci tangan.
5. Mencuci rambut.
III. Tujuan :
18
2. Siswa mampu berkumur, menggosok gigi, dan mencuci muka
dengan benar.
5. Mencuci rambut
V. Sumber:
Jakarta: Kemdikbud
Ember air, kran air, air, gayung, shampo, sabun, odol, sikap gigi, lap/serbet
dan handuk.
a. Mencuci tangan.
Mencuci tangan ada dua cara yaitu bisa dengan menggunakan kran air
1) Kran air dibuka, kedua tangan dibasahi , kemudian kran air ditutup
lap/serbet/handuk kecil.
19
Gb.1 : Proses mencuci tangan dengan kran air
Cara kedua adalah mencuci tangan dengan menggunakan ember berisi air dan
gayung.
Langkah-langkahnya adalah.
1) Ambil air yang ada di dalam ember dengan menggunakan gayung, tangan
20
3) Kedua tangan sudah bersih dan siap untuk makan dan aktivitas yang lain.
Langkah-langkahnya adalah.
1) Berkumur: buka kran air kemudian ambil air dengan telapak tangan
masukkan air ke dalam mulut dan berkumur-kumurlah lalu buang air dari
dalam mulut.
2) Menggosok gigi: dimulai dari bagian depan, samping, atas bawah, dan
dalam dengan gerakan yang benar dan tekanan yang wajar gosokkan pasta
gigi dengan posisi naik turun, kemudian di posisi dalam juga sama sampai
3) Mencuci muka/wajah
Langkahnya adalah buka kran air dan ambil air dari kran tersebut,
Langkah-langkahnya adalah.
21
1) Melepas pakaian (baju, kaos, dan celana).
6) Langkah terakhir adalah memakai pakaian kembali yang bersih yang telah
disediakan yaitu mulai dari kaos dalam, celana dalam, baju, dan celana.
Langkah-langkahnya adalah.
3) Cebok dengan sabun, baik dengan kran semprot maupun dengan ciduk
air.
22
Gb.5 : Proses buang air besar
Langkah-langkahnya adalah.
(2) Posisi berdiri untuk laki-laki dan posisi jongkok untuk perempuan.
(7) Kemudian kedua tangan dicuci sampai bersih dan keluar dari kamar kecil
dengan hati-hati.
e. .Mencuci rambut
Langkah-langkahnya adalah.
23
1) Membasahi rambut dengan air dari bak mandi/ember di kamar mandi.
4) Siramkan air pada rambut berkali-kali sehingga sampo yang ada pada
.
Gb.7 : Proses keramas rambut
VIII. Penilaian
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan peserta didik
Lembar Penilaian
Mampu Mampu
Belum Tdk dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakukan
bantuan bantuan
[C] [D]
[A] [B]
1 Mencuci tangan.
2 Berkumur,menggosok gigi,
24
dan mencuci muka
3 Mandi sendiri memakai
Waktu : ……………………..
kebersihan diri,
III. Tujuan :
V. Sumber:
25
Kemampuan Merawat Diri, untuk Sekolah Luar Biasa Tunadaksa, (2006),
Jakarta: Kemdikbud
kanan
26
Gb.10 : ProsesMengenakan pakaian dalam/kaos
dalam
5) Menggantungkan baju
27
5) Menyamakan ujung bawah dan mengancingkan bagian bawah
(a) Menarik kaos kaki sebelah kiri dan kanan ke bagian bawah
28
Gb.13: Melepaskan kaos kaki
kaki kanan
c). Melakukan urutan kegiatan poin a dan b pada kaki yang satunya
29
Gb.22 : Peserta didik minum menggunakan sedotan
VIII. Penilaian
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan peserta didik
Lembar Penilaian
Mampu Mampu
Belum Tdk dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakukan
bantuan bantuan
[C] [D]
[A] [B]
1 Menanggalkan pakaian
dalam
2 Mengenakan pakaian dalam
3 Mengenakan pakaian luar
4 Melepas sepatu dan kaos
kaki
5 Memakai sepatu dan kaos
kaki
Waktu :
30
I. Kompetensi : Mampu menolong diri sendiri tentang kebersihan
diri,
2. Menyisir rambut
III. Tujuan :
V. Sumber:
Jakarta: Kemdikbud
Sisir rambut, kaca cermin, minyak rambut, bedak, alas bedak, pelembab bibir.
Rambut agar tetap indah dan segar maka perlu perawatan setiap hari
31
Gb.16: Peserta didik memakai minyak rambut
2. Menyisir rambut
jenis-jenis sisir yang digunakan, serta cara memegang sisir yang benar.
b. Menyisir kulit kepala. Gunakan sisir rambut pada kulit kepala untuk
menyeluruh
kerontokan
32
Gb.17 : Peserta didik menyisir rambut
sampai rata.
VIII. Penilaian
Lembar Penilaian
33
Mampu Mampu
Belum Tdk dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakukan
bantuan bantuan
[C] [D]
[A] [B]
1 Memakai minyak rambut
2 Menyisir rambut
3 Memakai alat rias
sederhana
Waktu :
IV. Sumber:
(2006),
(2014),
34
Sendok Serbet, lap tangan, air, gayung, sendok, garpu, gelas, cangkir,
c. Membaca doa
h. Membaca doa
i. Mencuci tangan
tangan.
c. Membaca doa
tangan kiri.
35
h. Setelah selesai makan sendok dan garpu disimpan bersilang dengan
posisi telungkup.
i. Membaca doa.
j. Mencuci tangan.
a. Pegang badan gelas (untuk gelas tanpa kaki) dengan kelima jari,
36
d. Setelah minuman/air habis disedot oleh peserta didik dari dalam gelas,
VIII. Penilaian
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan peserta didik
Lembar Penilaian
Mampu Mampu
Belum Tdk dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakukan
bantuan bantuan
[C] [D]
[A] [B]
1 Makan menggunakan
tangan a
2 Makan menggunakan alat
(sendok, garpu)
3 Minum menggunakan
gelas/cangkir
4 Minum menggunakan
sedotan
37
Program Pengembangan diri dan gerak (PKPDG) 5
Waktu :
menerima telepon .
III. Tujuan :
V. Sumber:
Jakarta: Kemdikbud
VI. Alat dan Media : HP, Telpon rumah, surat, ruang tamu.
VIII. Langkah-langkah
1. Langkah-langkah kegiatan
menerima telepon.
pesan.
38
a) Maaf ini ada titipan surat untuk bapak.
- Hallo ( Irfan)
- Oh, Iya makasih Irfan. Ada info apa untuk saya Irfan?. ( Adi )
-Selamat Pagi!
39
Gb.25. peserta didik menenerima
tamu
- Menyapa
- Berjabatan tangan
VIII. Penilaian
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan peserta didik
Lembar Penilaian
40
Mampu Mampu
Belum Tdk dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakukan
bantuan bantuan
[C] [D]
[A] [B]
1 Menyampaikan pesan
dengan menelpon
2 Menerima pesan dengan
telpon
3 Menerima tamu dengan
baik
Waktu :
II. Indikator :
pria/wanita di toilet.
III. Tujuan :
V. Sumber:
41
Kemampuan Merawat Diri, untuk Sekolah Luar Biasa Tunadaksa, (2006),
Jakarta: Kemdikbud
VII. Langkah-langkah
dinding.
dinding.
dinding.
c. Kemudian peserta didik dapat memahami makna apa yang ada pada
di toilet.
b. Peserta didik dapat mengetahui bahwa pada pom bensin terdapat toilet
42
Gb.28. peserta didik melihat toilet di pom
bensin
yang menarik.
VIII. Penilaian
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan peserta didik
Lembar Penilaian
43
Mampu Mampu
Belum Tdk dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakukan
bantuan bantuan
[C] [D]
[A] [B]
1 Melihat gambar pada
majalah dinding
2 Menangkap pesan dan
rambu-rambu gambar
di toilet
3 Membaca petunjuk-
petunjuk sederhana
4
5
Waktu :
II. .Indikator :
III. Tujuan :
V. Sumber:
44
Kemampuan Merawat Diri, untuk Sekolah Luar Biasa Tunadaksa, (2006),
Jakarta: Kemdikbud
Kompor gas, kompor minyak tanah, pisau, belati, alat listrik, gambar binatang
VII. Langkah-langkah
dan kompor
minyak tanah.
didik tidak hati-hati maka akan membahayakan dirinya dan orang lain.
Pisau, belati, parang, dan kampak adalah merupakan benda tajam yang
sangat banyak gunanya, tetapi alat tersebut juga akan sangat berbahaya jika
45
a. Memegang pisau tersebut pada gagang/pegangannya
b. Pisau dipakai untuk mengiris, memotong benda apa saja yang diperlukan
dengan hati-hati.
c. Pisau dan belati adalah merupakan benda tajam yang sangat berbahaya
jika tidak digunakan dengan benar maka benda tersebut akan dapat
Listrik juga memiliki manfaat yang sangat luar biasa, diantaranya adalah
untuk penerang rumah, memasak, mencuci, seterika, TV, kulkas, dan lain-
d. Kabel listrik jika dalam keadaan terbuka dan kena air maka akan terjadi
46
Gb.32. peserta didik menghindarkan
diri dari Bahaya listrik
Binatang adalah merupakan makhluk Tuhan yang memiliki hak untuk hidup
dan perlu adanya perhatian dan kasih sayang dari manusia. Banyak
binatang yang menjadi teman bagi manusia karena binatang itu tidak buas
atau berbahaya. Namun banyak juga binatang yang buas dan sangat
berbahaya.
adalah :
VIII. Penilaian
47
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan peserta didik
Lembar Penilaian
Mampu Mampu
Belum Tdk dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakukan
bantuan bantuan
[C] [D]
[A] [B]
1 Menyelamatkan diri dari
bahaya api
2 Menyelamatkan diri dari
benda tajam
3 Menyelamatkan diri dari
bahaya listrik
4 Menyelamatkan diri dari
Waktu :
3. Menyundul bola
III. Tujuan :
48
1. Siswa mampu mengangkat kepala dalam posisi
tengkurap
V. Sumber:
VII. Langkah-langkah
Posisi kepala harus selalu tegak, latihan lainnya akan kurang berhasil
Langkah-langkahnya adalah.
49
Gb.34. peserta didik Mengangkat kepala dalam posisi tengkurap
a. Posisi Duduk
agar kepala tetap tegak dengan kurun waktu yang ditentukan, pada
posisi duduk ini dapat dilakukan bagi peserta didik, baik yang dapat
Langkah yang dilakukan adalah ”Coba kalian lihat dan ikuti gerakan
berkali-kali.
b. Posisi Merangkak
50
dengan latihan dalam bentuk permainan merangkak, misalnya
c. Posisi Berdiri
kepala tetap tegak dengan kurun waktu yang ditentukan guru, dilakukan
sambil berdiri (bagi peserta didik yang sulit berdiri dapat dibantu
dengan menggunakan alat bantu gerak seperti Tripod, Wolker, Kruk, atau
alat bantu gerak lainnya) untuk meraih balon atau bola yang
digantungkan.
”Coba raih bola yang tergantung di atas kepalamu ini” kata pak
guru kepada peserta didik yang siap menarik bola yang tergantung itu.
51
Gb.37: Posisi berdiri mempertahankan kepala
Gerakan kepala ini dapat pula divariasikan melalui cerita tentang burung
52
e. Gerakan Membawa Benda di atas Kepala
atas kepala, dengan tujuan untuk melatih kekuatan otot leher. Berat atau
3. Menyundul Bola
a. Posisi Duduk
kepala.
53
Gb.40:Gerakan menyundul kepala pada posisi duduk
b. Posisi Merangkak
peserta didik.
54
c. Posisi Berdiri
yang bergantung.
depannya.
VIII. Penilaian
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan peserta didik
Lembar Penilaian
55
Mampu Mampu
Belum Tdk dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakukan
bantuan bantuan
[C] [D]
[A] [B]
1 Mengangkat kepala dalam
posisi tengkurap
2 Mempertahankan kepala
dank e kanan
7 Menggerakkan kepala
Waktu :
1. Gerakan berselonjor
2. Gerakan menekuk
3. Menggerakkan tumit
4. Berjongkok
5. Berjalan di tempat
6. Berjalan
III. Tujuan :
56
4. Siswa mampu melakukan gerakan berjongkok
V. Sumber:
Kemdikbud
VII. Langkah-langkah
1. Gerakan berselonjor
Langkah-langkahnya adalah.
b. Duduk selonjor kaki terbuka, mencium lutut, kaki kiri dan lutut kaki
kanan.
57
Gb.43 : Foto gerakan berselonjor siswa YPAC Ska.
2. Gerakan menekuk
Langkah-langkahnya adalah.
depan.
melakukannya sendiri.
3. Menggerakkan tumit
Gerakan ini adalah untuk kelentukan dan keseimbangan gerak tumit serta
Langkah-langkahnya adalah.
58
Gb.: 45 : Foto Gerakan Tumit
4. Berjongkok
Langkah-langkahnya adalah.
Gerakan ini adalah untuk pembentukan gerak dasar jalan dengan melatih
komplek.
59
e. Jalan mengikuti pola garis, meniti balok/papan, jalan jinjit dan seterusnya.
Gerakan ini adalah untuk pembentukan gerak dasar lari dengan melatih
komplek.
Langkah-langkahnya adalah.
a. Lari di tempat
VIII. Penilaian
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan peserta didik
60
Mampu Mampu
Belum Tdk dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakukan
bantuan bantuan
[C] [D]
[A] [B]
1 Gerakan berselonjor
2 Gerakan menekuk kaki
3 Menggerakkan tumit
4 Gerak berjongkok
5 Gerakan berdiri
6 Gerakan berjalan ditempat
dan berjalan-jalan
7 Gerakan berlari secara
optimal
Waktu :
secara optimal
III. Tujuan :
kanan
V. Sumber:
61
Kemampuan Merawat Diri, untuk Sekolah Luar Biasa Tunadaksa,
(2006),
(2014),
VII. Langkah-langkah
Langkah-langkahnya adalah.
hitungan.
Langkah-langnya adalah.
beberapa hitungan.
62
d. Peserta didik diminta untuk melakukan kegiatan itu berulang-
Langkah-langkahnya adalah.
benar.
Langkah-langkahnya adalah.
63
b. Peserta didik diminta untuk mengangkat bahunya dalam
beberapa hitungan.
Langkah-langkahnya adalah.
benar.
VIII. Penilaian
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan peserta didik
64
Lembar Penilaian
Mampu Mampu
Belum Tdk dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakukan
bantuan bantuan
[C] [D]
[A] [B]
1 Mengangkat bahu naik
turun
2 Menggerakkan bahu ke
dan kebelakang
4 Gerakan punggung pada
optimal
Waktu :
II. Indikator :
1. Gerakan duduk
2. Gerakan berdiri
3. Gerakan berjalan
III. Tujuan :
65
V. Sumber:
(2006),
(2014),
VI. Langkah-Langkah
Langkah-langkahnya adalah.
VIII. Penilaian
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan peserta didik
Lembar Penilaian
66
Mampu Mampu
Belum Tdk dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakukan
bantuan bantuan
[C] [D]
[A] [B]
1 Gerakan duduk
2 Gerakan berdiri
3 Gerakan berjalan
Waktu :
II. Indikator :
III. Tujuan :
V. Sumber:
(2006),
(2014),
VI. Langkah-langkah
Langkah-langkahnya adalah.
67
b. Guru memegang kedua belah dada peserta didik dan menekan
VIII. Penilaian
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan peserta didik
Lembar Penilaian
Mampu Mampu
Belum Tdk dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakukan
bantuan bantuan
[C] [D]
[A] [B]
1 Gerakan bernafas pada
dada
2 Gerakan bernafas pada
68
perut
Waktu :
III. Tujuan :
V. Sumber:
Tunadaksa, (2006),
(2014),
VI. Langkah-langkah
Langkah-langkahnya.
posisi dekat.
69
Gb. 56 : Gerakan mengambil benda sendiri
dan seterusnya.
VIII. Penilaian
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan peserta didik
Lembar Penilaian
70
Mampu Mampu
Belum Tdk dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakukan
bantuan bantuan
[C] [D]
[A] [B]
1 Gerakan mengambil
benda sendiri
2 Gerakan berjalan dengan
membawa benda
Waktu :
halus, koordinasi mata dan tangan, koordinasi mata dan kaki, koordinasi
III. Tujuan :
V. Sumber:
(2006),
(2014),
VI. Alat/Media :
71
Terowongan dari huruf-huruf O,H,M,U, bola, tongkat.
VII. Langkah-langkah
72
3. Memukul bola dengan tangan/alat
73
VIII. Penilaian
dipersiapkan.
Lembar Penilaian
dalam terowongan
2 Gerakan melempar
alat
4 Gerak menendang
Waktu :
Motorik Halus
1.Mewarnai gambar
74
3. Menempel kertas
5. meremas kertas
6. merobek kertas
7. meronce manik-manik
8. menulis
III. Tujuan :
lingkaran.
demonstrasi.
V. Sumber:
Jakarta.
VII. Langkah-langkah
1. M
75
n
2. M
76
i
77
Langkah-langkahnya adalah.
3.
78
Langkah-langkahnya adalah.
guntingan pola.
4.
79
t
5. M
80
e
6. M
81
menyediakan kertas, peserta didik disuruh untuk
7. M
82
Langkah-langkahnya adalah.
melakukan sendiri.
8. M
dengan benar.
dipersiapkan.
Lembar Penilaian
Tdk
Mampu Mampu
Belum dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melaku
bantuan bantuan
[C] kan
[A] [B]
[D]
1 Mewarnai
gambar
2 Menggunting
lurus,lengkung,
dan lingkaran
3 Menempel
kertas
4 Membuka dan
menutup jari
5 Meremas kertas
6 Merobek kertas
7 Meronce
manik-manik
8 menulis
Waktu :
84
dan kaki dalam kehidupan sehari-hari..
tangan
belakang
bungkuk
III. Tujuan :
ke belakang
V. Sumber:
Jakarta.
VII. Langkah-langkah
85
Latihyan koordinasi ini bertujuan untuk menjadikan peserta
kompleks.
Langkah-langkahnya adalah
tempatnya.
kecil.
tersebut.
86
Gb.71 : gerakan menyusun benda dari besar dan kecil
rendah
Langkah-langkahnya adalah:
sebaliknya.
Laangkah-langkahnya adalah.
(balok,limas,kubus,dan silinder).
87
Gb. 73 : Menyusun bermacam-macam balok
Langkah-langkahnya adalah.
membantunya.
VIII. Penilaian
88
dipersiapkan.
Lembar Penilaian
Tdk
Mampu Mampu
Belum dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melak
bantuan bantuan
[C] ukan
[A] [B]
[D]
1 Meletakkan
benda dalam
bertbagai posisi
2 Menyususn
benda dari
kecil
3 Menyuususn
benda dg urutan
dari yg tinggi ke
rendah
4 Menyususn
bermacam balok
5 Membongkar dan
memasang
puzzle
Waktu :
bentuk
89
2. Menendang bola dengan berbagai ukuraan
IX. Tujuan :
bentuk
ukuran.
XI. Sumber:
Jakarta.
XIII. Langkah-langkah :
Langkah-langkahnya adalah
kakinya.
90
2. Menendang bola berbagai ukuran
Langkah-langkahnya adalah.
sampai benar.
VIII. Penilaian
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang dilakukan peserta didik
Lembar Penilaian
Tdk
Mampu Mampu
Belum dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakuka
bantuan bantuan
[C] n
[A] [B]
[D]
1 Melangkahkan
kaki dalam
berbagai pola
2 Menendang bola
dengan berbagai
ukuran
91
Program Pengembangan diri dan gerak (PKPDG)
Waktu :
halus, gerak koordinasi mata dan tangan, mata dan kaki, mata
III. Tujuan :
V. Sumber:
(2006),
(2014),
92
Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
VII. Langkah-langkah
93
Gb.80 : melepas brace
VIII. Penilaian
Lembar Penilaian
Tdk
Mampu Mampu
Belum dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melakuk
bantuan bantuan
[C] an
[A] [B]
[D]
1 Memasang brace
sepatu rehabilitasi
2 Melepas brace
sepatu rehabilitas
94
Program Pengembangan diri dan gerak (PKPDG)
Waktu :
kehidupan sehari-hari
yang bergerak
1. Memakai kruk
2. Memakai walker
3. Memakai tripod
4. Memakai stik
5. Memakai crowler
III. Tujuan :
demonstrasi.
V. Sumber:
Tunadaksa, (2006),
Tunadaksa, (2014),
95
VI. Alat/Media : kruk,walker,tripod,stik,crowler,kursi roda
VII. Langkah-langkah :.
1. Memakai Kruk
pada ketiak.
Pindahkan kaki dan operasikan dan kedua kruk maju
oleh kaki.
2. Memakai walker.
Walker adalah suatu bingkai besi berkaki empat, dan setiap kaki
segala arah.
Langkah-langkahnya.
.........................................
96
3. Memakai tripod.
Langkah-langkahnya.
yang licin.
4. Memakai stik
Stik adalah alat untuk pindah diri dan digunakan peserta didik
Langkah-langkahnya.
97
Gb. 84 : memakai stik
5. Memakai crowler
Crowler adalah suatu bingkai besi berkaki empat, dan setiap kaki
segala arah.
Langkah-langkahnya.
berjalan.
mampu.
Langkah-langkahnya adalah.
98
a. Peserta didik duduk di kursi roda dan diberi tahu bahwa
mempercepat putaran.
e. Model kursi roda ada yang manual ada juga yang model
elektrik.
Gb.86 :
99
VIII. Penilaian
Lembar Penilaian
Tdk
Mampu Mampu
Belum dapat
Tanpa dengan
No Materi mampu melak
bantuan bantuan
[C] ukan
[A] [B]
[D]
1 Memakai kruk
2 Memakai walker
3 Memakai tripod
4 Memakai stik
5 Memakai crowler
6 Memakai kursi roda
100
Kegiatan : Pengembangan Gerak
Waktu :
II. Indikator :
III. Tujuan :
dan kruk
dan walker
dan tripad.
V. Sumber:
Tunadaksa, (2006),
Tunadaksa, (2014),
VII. Langkah-langkah
101
langkahnya telah di uraikan pada kemampuan menggunakan
4. memakaiGb.89 : Memakai
Sepatu brace
rehabilitasi dandan stik
kruk
102
Gb.90 : memakai sepatu rehabilitasi dan kruk
VIII. Penilaian
103
peserta didik ke dalam tabel yang telah dipersiapkan.
Lembar Penilaian
Tdk
Mampu Mampu dapat
Belum
Tanpa dengan mela
No Materi mampu
bantuan bantuan kuka
[C]
[A] [B] n
[D]
1 Memakai brace dan kruk
2 Memakai brace dan
walker
3 Memakai tripod
4 Memakai brace dan stik
5 Memakai sepatu
BAB IV
A. Penilaian
1. Pengertian
104
Penilaian program pengembangan diri dan gerak adalah proses
kegiatan yang sudah dilakukan. Penilaian program pengembangan diri dan gerak
ditekankan pada latihan mengembangkan kemampuan yang ada pada siswa agar
berfungsi secara optimal. Oleh karena itu penilaian dilakukan secara kualitatif
mengacu pada indikator dari kompetensi. Hasil penilaian dianalisis lebih lanjut
program pengembangan diri dan gerak. Metode yang digunakan untuk penilaian
adalah observasi, pemberian tugas, tes dan pemijatan (palpasi) atau dapat
2. Fungsi Penilaian
kegiatan/latihan.
didik baik fisik maupun psikis sehingga dapat berkembang secara optimal.
d. Memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan diri dan ferak
Penilaian hasil program pengembangan diri dan gerak untuk peserta didik
digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap indikator
105
yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi atau
aspek, kompetensi, indikator , dan proses program pengembangan diri dan gerak.
3. Prinsip Penilaian
berikut.
4. Prosedur Penilaian
Penilaian yang dilakukan untuk program pengembangan diri bagi peserta didik
Prosedur penilaian kinerja terdiri dari tiga tahapan, yaitu penetapan tugas,
a. Penetapan Tugas
kompetensi dan indikator yang ditargetkan. Tugas yang diberikan dilakukan pada
mencuci tangan, maka tugas yang diberikan kepada peserta didik tunadaksa
b. Rubrik Penilaian
tugas yang diberikan kepada peserta didik tunadaksa. Melalui rubrik penilaian
106
guru dapat memberikan penilaian dari kinerja yang ditampilkan atau ditunjukkan
oleh peserta didik. Rubrik untuk menilai kecakapan peserta didik tunadaksa
kategori yaitu mandiri, dengan bantuan verbal, dengan bantuan fisik, dan dengan
Indikator perilaku untuk setiap kategori dapat dilihat dalam tabel berikut
ini.
sepenuhnya.
4 D= Kurang Tidak dapat melakukan tugas yang
dari setiap indikator dalam kegiatan pengembangan diri dan gerak Misalnya
5. Laporan Penilaian
secara keseluruhan. Kesimpulan tersebut dilaporkan kepada orang tua dua tahap
yaitu selama tiga (3) bulan dan enam (6) bulan sebagai bentuk informasi hasil
107
pengembangan diri dan gerak . Hasilnya kemudian akan digunakan untuk
pengembangan diri dan gerak dilaporkan secara diskriptif dan dilengkapi dengan
berikut.
Berkumur .......................................
Menggosok gigi ........................................
Mencuci muka .........................................
Buang air kecil .........................................
... ...
B. Tindak lajut
maupun kelemahannya, sehingga hasil evaluasi akan dijadikan sebagai bahan yang
BAB V
PENUTUP
108
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-Nya, penulisan
buku pedoman program pengembangan diri dan gerak bagi peserta didik
tunadaksa dapat diselesaikan dengan baik. Buku pedoman ini diharapkan dapat
bagi peserta didik tunadaksa ini, tidak terlepas dari kelemahan dan
kekurangannya, untuk itu demi kesempurnaan di masa yang akan datang saran
GLOSARIUM
akibat kerusakan atau gangguan pada tulang, otot, atau sendi sehingga mengurangi
109
2. Program pengembangan diri merupakan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik
tunadaksa dalam hal merawat diri, mengurus diri, menolong diri, berkomunikasi,
nilai dan sikap bagi anak yang mengalami gangguan motorik untuk membina
bidang akademik.
5. Range of Motion adalah suatu cara untuk mengetahui luas daerah gerak sendi
6. AGA adalah gerak kepala, anggota gerak atas.
7. AGB adalah anggota gerak bawah
8. Baseline adalah standard awal yang digunakan dalam menentukan awal kegiatan
pembelajaran.
9. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
diamati.
10. Peserta didik tunadaksa adalah peserta didik yang disebabkan akibat keadaan,
sebaya dan bersekolah di satuan pendidikan khusus atau Sekolah Luar Biasa (SLB),
inklusif.
11. Personal living skills adalah keterampilan melakukan aktivitas dalam kehidupan
tunadaksa dalam hal merawat diri, mengurus diri, menolong diri, berkomunikasi,
dengan serasi.
16. Crutch atau kruk adalah tongkat yang digunakan untuk latihan berjalan.
110
17. Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, 2001. Gerak Anggota Tubuh untuk Sekolah Dasar Luar Biasa
Tunadaksa.Jakarta,
Sri Widati, , 2012. Pengajaran Bina Diri dan Bina Gerak ( BDBG ) bagi peserta didik
Tuna Daksa.Kemendikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.
111
Lampiran:
112
Kemampuan
Mampu Mampu
No. Aspek yang dianalisis Tidak Ket.
tanpa dengan
mampu
bantuan bantuan
1. Melepas sepatu berperekat
a. Menarik perekat sepatu sebelah v
kiri
b. Melepaskan sepatu sebelah kiri v
c. Menarik perekat sepatu sebelah v
kanan
d. Melepaskan sepatu sebelah kanan v
e. Menyimpan sepatu di rak sepatu v
2 Memakai sepatu berperekat
a. Orientasi sepatu kanan dan kiri v
b. Membuka perekat sepatu sebelah v
kanan
c. Memasukan sepatu pada kaki v
kanan
d. Melakukan urutan kegiatan poin b v
sampai c pada kaki kiri
Tindak Lanjut : Guru melatih peserta didik secara terus menerus cara
bantuan.
Kemampuan
Mampu Mampu
No. Aspek yang dianalisis Tidak Ket.
tanpa dengan
mampu
bantuan bantuan
1 Mengangkat kepala dalam posisi
tengkurap
a.mengangkat kepala pada posisi 45°-
V
90° pada posisi tengkurap.
113
b.mengangkat kepala dengan
V
hitungan sampai dengan 8.
c. mengangkat kepala tanpa bantuan.
2 Gerakan mempertahankan kepala
tegak.
a. posisi duduk V
b. posisi merangkak V
c. posisi berdiri V
d. gerak kepala dengan iringan musik V
e. gerak kepala dengan membawa V
f. benda di atas kepala V
3 Gerakan menyundul bola
a. menyundul bola posisi duduk V
b. menyundul bola posisi merangkak V
c. menyundul bola posisi berdiri V
Asesmen :
a. Prosedur Asesmen
persiapan alat-alat.
ii. Tahap pelaksanaan terdiri dari pelaksanaan observasi dan tes kemampuan
114
iii. Tahap penentuan dan tindak lanjut, terdiri dari: penentuan atau perumusan
hasil observasi dan tes, tindak lanjut hasil asesmen untuk menyusun
1) Data tentang kekuatan otot leher, bahu dan lengan, otot perut, punggung
pada sendi bahu, siku, pergelangan tangan dan jari-jari tangan, RoM sendi
gerak atas (AGA), gerakan perut, punggung dan pinggang, dan anggota
4) Data tentang kemampuan gerak dasar tubuh, yaitu dari gerakan terlentang,
koordinasi gerak motorik halus dan kasar, gerak koordikasi mata dan
c. Metode Asesmen.
1) Observasi (Pengamatan)
gerakan setiap anggota tubuh, gerak dasar tubuh, gerak koordinasi, dan
2) Tes
Yang berhak melakukan tes kekuatan otot-otot adalah fisioterapis atau guru
115
Lampiran : Contoh Asesmen
116
II. FORMAT OBSERVASI
O U MAMP N
U
1 Gerak Sendi Paha (AGB)
- Menekuk kaki kanan bagian paha v
- Meluruskan kaki kanan bagian paha v
- Menekuk kaki kiri bagian paha v
- Meluruskan kaki kiri bagian paha v
- Memutar paha kanan ke arah luar v
- Memutar paha kanan ke arah dalam v
- Memutar paha kiri ke arah luar v
- Memutar paha kiri ke arah dalam v
- Memutar paha kanan ke segala arah v
- Memutar kaki kiri ke segala arah v
117
6 Gerak Sendi Pergelangan Tangan (AGA)
- Menekuk telapak tangan kanan ke arah atas v lemah
- Menekuk telapak tangan kanan ke arah bawah v lemah
- Menekuk telapak tangan kiri ke arah atas v lemah
- Menekuk telapak tangan kiri ke arah bawah v lemah
- memutar telapak tangan kanan ke arah dalam v lemah
- Memutar telapak tangan kanan ke arah luar v lemah
- Memutar telapak tangan kiri ke arah dalam v lemah
- Memutar telapak tangan kiri ke arah luar v lemah
- Memutar telapak tangan kanan ke segala arah v lemah
- Memutar telapak tangan kiri ke segala arah v lemah
- Anggota gerak atas (AGA) masih dapat digerakkan tetapi sangat lemah. Ananda Rully
memerlukan waktu lebih lama untuk melakukan gerakan (dapat bergerak tetapi lambat).
- Diperlukan bantuan untuk menggerakkan lengan, tetapi untuk menggerakkan siku dan
tangan dapat dilakukan sendiri.
- Pengamatan tanpa dilakukan Muscle test (tes otot) memperlihatkan kondisi AGA kiri cenderung
lebih lemah dari AGA kanan.
Kesimpulan
Dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, kami menyimpulkan bahwa ananda Rullyandri
Marwan memiliki kondisi AGB yang tidak dapat berfungsi dan AGA yang masih berfungsi
dengan kekuatan otot yang lemah.
Rekomendasi
1. Disarankan untuk melakukan latihan penguatan kedua AGA agar dapat ditingkatkan
kemampuan gerak dan fungsinya.
118
- benda-benda berbeda berat dari ringan ke berat
- alat dan bahan disesuaikan dengan kegiatan ADL yang diberikan
4. Memperhatikan kondisi anak dan usia masa perkembangan disarankan program latihan
dapat dilaksanakan dengan intensitas frekuensi lebih sering. Kegiatan dapat dilakukan di
rumah melalui kerjasama dengan keluarga. Diharapkan keluarga dapat mengurangi
bantuan untuk kegiatan yang dapat dilakukan anak terutama yang berkaitan dengan
gerakan AGA.
V. IDENTITAS
- Diperlukan bantuan untuk menggerakkan lengan, tetapi untuk menggerakkan siku dan
tangan dapat dilakukan sendiri.
119
D. Langkah-langkah Pelaksanaan Pengembangan Gerak
1. Berdoa
2. Mengkondisikan siswa mengikuti kegiatan
3. Memindahkan benda dari satu tempat ke tempat lain
Guru memberikan contoh memindahkan benda dari tempat satu ke tempat yang
lain
Anak melakukan gerakan memindahkan benda dari tempat satu ke tempat yang
lain dengan jarak sejauh panjang lengan anak
4. Mengambil benda dari tempat yang jauh kearah mendekati tubuh anak
Guru memberikan contoh mengambil benda dari tempat yang jauh kearah tubuh
anak
Anak melakukan gerakan mengambil benda dari tempat yang jauh kearah tubuh
anak
5. Melakukan evaluasi dengan tes perbuatan sesuai dengan format yang disediakan
guru ( format terlampir pada evaluasi)
E. Media
Batu kerikil, benda-benda kecil
Piring kecil
F. Evaluasi
No Aspek yang dinilai 3 2 1 0 Keterangan
1 Gerakan memindahkan benda dari
tempat satu ke tempat yang lain
dengan benar
Kriteria Penilaian :
Skor 3 = anak dapat melakukan gerakan dengan benar dan tanpa bantuan
Skor 2 = anak dapat melakukan gerakan dengan benar dan tanpa bantuan, tetapi
belum seluruh tugas diselesaikan
Skor 1 = anak dapat melakukan gerakan tetapi dengan bantuan
Skor 0 = anak tidak dapat melakukan gerakan yang diharapkan
Nilai = Jumlah skor perolehan x 10
Jumlah Skor Max
Surakarta,
120
Mengetahui Guru/terapis/pembimbing
Kepala Sekolah
…………………….. ………………………………
121