Anda di halaman 1dari 3

Nama M. Arief Wicaksana P.

NIM 18003068
Mata Kuliah Pembelajaran Anak Berkesulitan Belajar
Dosen Pengampu Dr. Irdamurni, M. Pd
Sesi Selasa, 08.50 – 10.30
Tugas Resume Pertemuan 4

Asesmen Pra Akademik

A. Konsep Dasar Asesmen Pra-Akademik


Asesmen pra akademik atau Asesmen perkembangan adalah suatu proses
pengumpulan informasi tentang aspek-aspek perkembangan anak yang diduga secara
signifikan berpengaruh terhadap prestasi akademik-nya. Program pembelajaran akademik
dapat berjalan dengan baik apabila anak telah memiliki kesiapan atau kematangan sesuai
dengan irama perkembangannya. Aspek-aspek asesmen perkembangan meliputi gangguan
motorik, gangguan persepsi, gangguan atensi/perhatian, gangguan memori, hambatan dalam
orientasi ruang, arah/spatial, hambatan bahasa, hambatan pembentukan konsep dan
mengalami masalah perilaku.
Asesmen perkembangan menekankan pada aspek aspek yang berkaitan dengan
keterampilan persyaratan yang diperlukan untuk keberhasilan bidang akademi. Adapun
aspek-aspek yang diases dapat berupa perkembangan kognitif, yang meliputi aspek bahasa
dan komunikasi persepsi konsentrasi dan memori, perkembangan motorik, perkembangan
sosial, dan perkembangan emosi

B. Bagian-bagian Asesmen Pra-Akademik


1. Asesmen Perkembangan Persepsi
Asesmen perkembangan persepsi ditujukan untuk menghimpun informasi tentang tahap
perkembangan persepsi anak yang dapat membantu guru dalam memahami kemampuan
persepsi anak yang meliputi persepsi visual, persepsi auditif, persepsi kinestetik dan
persepsi taktil.

2. Asesmen Perkembangan Bahasa dan Bicara


Kemampuan berbahasa seseorang dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu kemampuan
berbahasa pasif (reseptif) dan kemampuan berbahasa aktif (ekspresif). Kemampuan
berbahasa pasif adalah kemampuan memahami pikiran, perasaan, dan kehendak orang
lain. Sedangkan kemampuan berbahasa aktif adalah kemampuan untuk menyatakan
pikiran, perasaan dan kehendak sendiri kepada orang lain.
3. Asesmen Perkembangan Motorik
Keterampilan motorik adalah gerakan-gerakan tubuh atau bagian-bagian tubuh yang
disengaja, otomatis, cepat dan akurat. Gerakan-gerakan ini merupakan rangkaian
koordinasi dari beratus-ratus otot yang rumit. Perkembangan motorik berarti
perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf,
dan otot yang terkoordinasi. Perkembangan motorik meliputi kemampuan dalam
melakukan gerak, baik yang bersifat gerakan kasar, gerakan halus, keseimbangan dan
koordinasi.
4. Asesmen Perkembangan Sosial Emosional
Aspek perkembangan sosial dan emosional terdiri dari pengenalan diri, konsep diri, dan
harga diri. Aspek lainnya adalah perkembangan hubungan sosial, perkembangan
perilaku sosial (perilaku prososial dan perilaku empati).
5. Asesmen Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif adalah perkembangan anak dalam aspek inteligensi yang
mencakup pembentukan pengertian, pemahaman, konsep berpikir, dan pemecahan
masalah.
Referensi :

Arningsih, C. 2011. Identifikasi Perkembangan Pra Akademik pada Balita oleh Kader
Posyandu. JASSI ANAKKU, 10(2), 176-183.
Gunarsa, Yulia Singgih D. 2012. Psikologi Anak Bermasalah. Jakarta : Libri.

Anda mungkin juga menyukai