Di susun oleh :
Kelompok 5
Muhamad Hilmi Diaul Fajri
Gina Sania Almanafi
Aisah Khatimah M
Laila Aulia Nurhaqqi
Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca khususnya
pada dosen bidang studi ini, Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saya harapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini demi
kesempurnaan dalam membuat makalah (karya tulis) pada waktu mendatang. Untuk itu saya
selaku penulis mengucapkan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ...............................................................................................................
B. Saran .........................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses komunikasi.
Proses komunikasi harus diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan
tukar menukar pesan atau informasi antara pendidik dengan peserta didik. Satu kesatuan
dari proses komunikasi belajar mengajar yang bertumpu pada tujuan pendidikan di
sekolah adalah media pembelajaran. Peranan media pembelajaran pun menjadi penting
karena memiliki nilai praktis dan fungsi yang besar dalam pelaksanaan pembelajaran.
Proses pembelajaran merupakan tahapan-tahapan yang dilalui dalam
mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik seseorang, dalam hal ini
adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa atau peserta didik. Salah satu peran
yang dimiliki oleh seorang guru untuk melalui tahap-tahap ini adalah sebagai fasilitator.
Untuk menjadi fasilitator yang baik guru harus berupaya dengan optimal mempersiapkan
rancangan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak didik, demi mencapai
tujuan pembelajaran.
Konsep dapat didefinisikan sebagai suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan
bermakna, Konsep merupakan suatu pengertian tentang suatu objek. Belajar merupakan
suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Santrock dan Yussen
mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relative permanen karena adanya
pengalaman.
Maka dari itu dalam makalah ini, akan di bahas tentang konsep dasar
pembelajaran, hakikat pembelajaran, landasan konsep pembelajaran, proses
pembelajaran, serta hasil belajar dari pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud konsep dasar pembelajaran ?
2. Apa yang di maksud hakikat pembelajaran ?
3. Apa saja yang termasuk landasan konsep pembelajaran ?
4. Bagaiamana saja proses pembelajaran ?
5. Apa yang di maksud hasil belajar dari pembelajaran ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang konsep dasar pembelajaran
2. Untuk mengetahui tentang hakikat pembelajaran
3. Untuk mengetahui tentang landasan konsep pembelajaran
4. Untuk mengetahui tentang proses pembelajaran
5. Untuk mengetahui tentang hasil belajar dari pembelajaran.
BAB II
PENDAHULUAN
Konsep dapat di definisikan sebagai suatu gagasan atau ide yang relative sempurna dan
bermakna. Konsep merupakan suatu pengertian tentang suatu objek. Sedangkan belajar
merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.Nah, di dalam memaknai konsep ini, akan
berhubungan dengan teori, sedangkan teori akan berkaitan dengan sesuatu hal yang dipandang
secara ilmiah. Jika teori berhubungan dengan konsep maka dalam uraian tentang konsep dasar
pembelajaran akan tertuju pada landasan ilmiah pembelajaran. Dalam belajar ada yang
dinamakan proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan
oleh seorang guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar. Oleh karena itu, guru
hendaknya berperan dalam memfasilitasi agar terjadi proses mental emosional siswa tersebut
sehingga kemajuan belajar dapat dicapai dalam proses pembelajaran.
Setelah mengalami proses pembelajaran ada yang dinamakan hasil belajar sebagai suatu
yang ditentukan oleh usaha sesorang dalam melaksanakan kegiatan belajar. Pada dasarnya, hasil
belajar ini ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku secara keseluruhan baik yang meliputi
segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dan hasil belajar ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor dalam mencapai tujuannya baik faktor internal maupun faktor eksternal. Dalam proses
pembelajaran harus ada hal yang dapat dijadikan sebagai motivasi atau dorongan yang timbul
pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
B. Hakikat Pembelajaran
Pada hakikatnya belajar adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar
individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses
berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati dan
memahami sesuatu menurut (Sudjana, 1989).
Sedangkan Witherington (1952) menyebutkan bahwa “Belajar merupakan perubahan
dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai suatu pola-pola respon yang berupa
keterampilan, sikap, kebiasaan, kecakapan atau pemahaman”.
Dari beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan beberapa hal yang menyangkut
pengertian belajar sebagai berikut :
1. Belajar merupakan suatu proses, yaitu kegiatan yang berkesinambungan yang di mulai
sejak lahir dan terus berlangsung seumur hidup.
2. Dalam belajar terjadi adanya perubahan tingkah laku yang bersifat relative permanen.
3. Hasil belajar di tujukan dengan aktivias-aktivitas tingkah laku secara keseluruhan .
4. Adanya peranan kepribadian dalam proses belajar antara lain, apek motivasi,
emosional, sikap dan sebagainya.
.
Terjadinya proses belajar dapat dipandang dari sisi kognitif, sebagaimana dikemukakan
Bigge (1982) yaitu berhubungan dengan perubahan-perubahan tentang kekuatan variabel-
variabel hipotesis, kekuatan-kekuatan, asosiasi, hubungan-hubungan dan kebisaaan, atau
kecenderungan prilaku. Belajar merupakan suatu proses interaksi antara berbagai unsur yang
berkaitan. Unsur utama dalam, belajar adalah individu sebagai peserta belajar, kebutuhan sebagai
sumber pendorong, situasi belajar, yang memberikan kemungkinan terjadinya kegiatan belajar.
Jadi, hakikat pembelajaran adalah pemahaman mengenai esensi atau karakteristik inti
dari proses pembelajaran. Hal ini melibatkan beberapa aspek penting :
1. Perubahan :
Pembelajaran melibatkan perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, sikap, atau
perilaku individu. Ini bisa berarti pemahaman baru, penguasaan keterampilan baru,
atau perubahan dalam sikap atau perilaku seseorang.
2. Aktifitas Mental :
Pembelajaran seringkali melibatkan aktivitas mental seperti pemahaman, analisis,
evaluasi, dan sintesis. Ini mencakup pemrosesan informasi, memecahkan masalah, dan
menghubungkan konsep-konsep baru dengan pengetahuan yang sudah ada.
3. Proses Sosial :
Pembelajaran tidak selalu terjadi secara individu; seringkali, itu melibatkan interaksi
sosial. Individu dapat belajar dari pengalaman orang lain melalui pengamatan, diskusi,
dan kolaborasi.
4. Tujuan :
Pembelajaran memiliki tujuan atau hasil yang diinginkan. Ini bisa berupa pemahaman
konsep tertentu, penguasaan keterampilan, atau perubahan sikap yang diharapkan.
5. Konteks :
Pembelajaran selalu terjadi dalam konteks tertentu, yang dapat meliputi lingkungan
sekolah, pekerjaan, atau kehidupan sehari-hari. Konteks ini memengaruhi cara
pembelajaran berlangsung.
6. Motivasi :
Motivasi individu memainkan peran penting dalam proses pembelajaran. Individu
yang termotivasi cenderung lebih efektif dalam memperoleh pengetahuan dan
keterampilan baru.
7. Berkelanjutan :
Pembelajaran bukanlah peristiwa sekali waktu; itu adalah proses yang berkelanjutan
sepanjang hidup. Individu terus belajar dan beradaptasi seiring berjalannya waktu.
D. Proses Pembelajaran
Bila semua paradigma masyarakat di perguruan tinggi telah memahami dengan baik
tentang proses pembelajaran secara aktif, bagaimana caranya belajar, penyiapan sumber daya
telah diatur dengan baik, dan RPP/SAP yang telah mengatur dengan baik mekanisme proses
pembelajaran, maka proses pembelajaran akan berjalan dengan lebih mudah.
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan peserta belajar untuk belajar. Tanpa
itu, pembelajaran akan lambat dan bahkan dapat berhenti sama sekali. Namun karena terlalu
bersemangat untuk mendapatkan materi, tahap ini sering diabaikan, sehingga mengganggu
pembelajaran yang baik.
2. Penyampaian ( Presentation )
3. Latihan ( Practive )
Tahap ini dalam siklus pembelajaran berpengaruh terhadap 70% atau lebih pengalaman
belajar keseluruhan. Dalam tahap inilah pembelajaran yang sebenarnya berlangsung. Tujuan
tahap pelatihan adalah membantu peserta belajar mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan
dan ketrampilan baru dengan berbagai cara.
a. Hasil Belajar
Pada tahun (1956) Bloom mengemukakan tiga ranah hasil belajar yaitu kognitif, afektif
dan psikomotor. Untuk aspek kognitif, Blomm menyebutkan 6 tingkatan yaitu :
1. Pengetahuan :
Ini mencakup kemampuan untuk mengingat informasi dan fakta-fakta dasar.
2. Pemahaman :
Ini mengacu pada kemampuan untuk memahami konsep-konsep atau prinsip-prinsip
yang mendasari informasi yang dipelajari.
3. Pengertian :
Ini melibatkan kemampuan untuk menjelaskan dan menggambarkan konsep atau
informasi dengan kata-kata Anda sendiri.
4. Aplikasi :
Ini adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan pemahaman untuk
menyelesaikan masalah atau situasi tertentu.
5. Analisa :
Ini melibatkan kemampuan untuk memecah informasi menjadi komponen-komponen
yang lebih kecil dan memahami hubungan antara komponen-komponen tersebut.
6. Sintesa :
Ini adalah kemampuan untuk mengintegrasikan dan menggabungkan informasi atau
konsep-konsep yang berbeda menjadi sesuatu yang lebih kompleks atau baru.
7. Evaluasi :
Ini mencakup kemampuan untuk menilai atau mengkritik informasi, argumen, atau
solusi berdasarkan kriteria tertentu
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah di atas yaitu bahwa pembelajaran adalah proses kompleks yang
melibatkan interaksi antara individu, lingkungan, dan materi pembelajaran. Proses ini
mencakup pemahaman konsep, penguasaan keterampilan, perubahan sikap, dan pengalaman
praktis. Hasil belajar dari pembelajaran dapat berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, atau
perubahan perilaku, dan ini merupakan tujuan utama dari proses pembelajaran. Pembelajaran
juga merupakan proses seumur hidup yang terus berlanjut, dan hasil belajar yang berhasil
dapat diukur melalui berbagai cara, termasuk sertifikat dan kualifikasi.
B. Saran
Tentunya kami menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan
serta jauh dari kata sempurna, untuk itu kami perlu kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA