Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KONSEP DASAR BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

PSIKOLOGI PEMBELAJARAN KIMIA

Dosen Pengampu: Hj. Sofiyanita, M. Pd, M. Si.

DISUSUN OLEH:

Fatimah Azzahra 12110725098

KELAS 4 A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTAN SYARIF KASIM RIAU

PEKANBARU

TAHUN 1444 H/ 2023 M


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala


berkat Ridho-Nya penulis mampu merampungkan makalah ini dengan tepat pada waktu nya.
Tidak lupa juga penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad
Shallallahu `alaihi Wa Sallam, beserta keluarganya, para sahabatnya dan semua ummatnya
yang selalu istiqomah sampai akhir zaman. Penulisan makalah ini memiliki tujuan untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Psikologi Pembelajaran Kimia dengan tema “Konsep Belajar
dan pembelajaran.”

Akhirul kata, penulis sadar bahwa makalah ini penuh dengan kekurangan dan
kesilafan dalam pemilihan kata- kata. Oleh karena itu, penulis sangat berharap kritik dan
saran konstruktif demi penyempurnaan makalah ini kedepan nya agar lebih baik lagi.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat memenuhi tugas Mata Kuliah yang di berikan
kepada penulis dan semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Pekanbaru, 08 Maret 2023

Penulis

Fatimah Azzahra
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................4
C. TUJUAN MASALAH....................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
A. Pengertian Belajar Dan Pembelajaran.............................................................................6
B. Hakikat Belajar dan Pembelajaran..................................................................................6
C. Prinsip – Prinsip Belajar Dan Pembelajaran...................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Belajar dan pembelajaran merupakan dua konsep yang saling berhubungan
dan tidak dapat dipisahkan. Keduanya merupakan aktivitas utama dalam pendidikan.
Belajar dimaknai sebagai proses perubahan perilaku sebagai hasil interaksi individu
dengan lingkungannya. Proses perubahan tingkah laku dapat terjadi dalam berbagai
kondisi berdasarkan penjelasan dari para ahli pendidikan dan psikologi. Adapun
pembelajaran adalah kegiatan yang berproses melalui tahapan perancangan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan untuk
menfasilitasi terjadinya proses belajar pada peserta didik. Pembelajaran dimaknai pula
sebagai interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu
lingkungan belajar.
Belajar dan pembelajaran merupakan aktivitas utama dalam proses
pendidikan. Pendidikan secara nasional di Indonesia didefinisikan sebagai usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan baik untuk diri peserta didik itu sendiri
maupun untuk masyarakat, bangsa, dan negaranya. Perubahan perilaku hasil belajar
bersifat kontinyu, fungsional, positif, aktif, dan terarah.
Belajar dan pembelajaran berlangsung dalam suatu proses yang dimulai
dengan perencanaan berbagai komponen dan perangkat pembelajaran agar dapat
diimplementasikan dalam bentuk interaksi yang bersifat edukatif, dan diakhiri dengan
evaluasi untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Belajar dan pembelajaran merupakan suatu proses yang komplek dengan
menyatukan komponen-komponen yang memiliki karakteristik tersendiri yang secara
terintegrasi, saling terkait dan mempengaruhi untuk mencapai tujuan atau kompetensi
yang diharapkan. Komponen-komponen pembelajaran yang dimaksud, mencakup
tujuan, materi, metode, media, dan sumber, evaluasi, peserta didik, guru, dan
lingkungan.
Meskipun istilah belajar dan pembelajaran tidak asing lagi bagi kita, namun
perlu untuk mengkaji kembali secara lebih mendalam agar kita dapat menemukan
makna efektivitas sebuah proses pembelajaran tersebut. Pembelajaran dapat
mengalami kegagalan antara lain penyebabnya adalah tidak diterapkannya prinsip-
prinsip pembelajaran. Tiap proses belajar memiliki prinsip-prinsip tertentu agar
peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran sedemikian rupa.
Oleh karena itu, belajar dan pembelajaran seharusnya dilaksanakan dengan
prinsip yang terkait dengan maintain students’ interest in learning agar proses
transfer of knowledge, informasi dan culture dapat terjadi dalam suasana yang
nyaman. Sebab salah satu tantangan dalam konteks pendidikan yang harus dihadapi
oleh guru dalam kelas adalah menarik perhatian peserta didik terhadap materi yang
diajarkannya dan berusaha mempertahankan perhatian tersebut.
Dengan demikian seorang guru akan dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik apabila ia dapat cara mengajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip belajar dan
pembelajaran, sehingga pemakalah memberikan judul konsep dasar Belajar dan
Pembelajaran.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Belajar Dan Pembelajaran?
2. Apa Hakikat Dan Faktor Dalam Belajar Dan Pembelajaran ?
3. Bagaimana Prinsip – Prinsip Belajar Dan Pembelajaran?
4. Bagaimana Kaitan Konsep Pembelajaran Dengan Beberapa Konsep Psikologi
Lain ?

C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui Pengertian Belajar Dan Pembelajaran
2. Mengetahui Hakikat Dan Faktor Dalam Belajar Dan Pembelajaran
3. Menjelaskan Prinsip – Prinsip Belajar Dan Pembelajaran
4. Menjelaskan Kaitan Konsep Pembelajaran Dengan Beberapa Konsep Psikologi
Lain
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Belajar Dan Pembelajaran


1. Pengertian Belajar
Belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi
lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilits baru. (Mudjiono,
2002:10). Sedangkan, Mc. Gooch dalam Dalyono (2010:212) mengatakan
learning is a change in performance as a result of practice, belajar adalah
perubahan pada perbuatan sebagai akibat dari latihan.
Dapat kita simpulkan, belajar merupakan bahwa belajar merupakan suatu
proses untuk mendapatkan perubahan. Perubahan sebagai hasil proses belajar
adalah perubahan jiwa yang mempengaruhi tingkah laku seseorang.
2. Pengertian Pembelajaran
Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas,pembelajaran
merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Prinsip dalam pembelajaran adalah memotivasi dan
memberikan fasilitas kepada siswa agar dapat belajar sendiri. Dari pengertian dan
pembelajaran kita dapat melihat bahwa kedua hal ini sangat erat kaitannya satu
sama lain.

B. Hakikat Belajar dan Pembelajaran


Belajar meliputi tidak hanya mata pelajaran, tetapi juga penguasaan,
kebiasaan, persepsi, kesenangan, kesenangan, minat, penyesuaian sosial, bermcam-
macam ketrampilan, dan cita-cita.
Belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari persepsi dan
perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku, misalnya pemuasan kebutuhan
masyarakat dan pribadi secara lebih lengkap. Tidak semua perubahan perilaku berarti
belajar. Orang yang tangannya patah karena kecelakaan mengubah tingkah lakunya,
tetapi kehilangan tangan itu sndiri bukanlah belajar. Mungkin orang itu melakukan
perbuatan belajar untuk mengibangi tanganya yang hilang dengan mempelajari
keterampilan-keterampilan baru.
Jenis-jenis belajar

 Belajar abstrak
Belajar abstrak ialah belajar yang menggunakan cara-cara berpikir abstrak.
Tujuannya adalah untuk mememroleh pemahaman dan pemecahan masalah-
masalah yang tidak nyata.
Belajar keterampilan
Belajar ketrampilan adalah belajar dengan menggunakan gerakan-gerakan
motorik yakni yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot/
neuromuscolar. Tujuannya untuk memperoleh dan menguasai keterampilan
jasmaniah tertentu.
Belajar sosial
Belajar sosial pada dasarnya adalah belajar memahami masalah-masalah dan
teknik-teknik untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuannya untuk
menguasai pemahaman dan kecakapan dalam memecahkan masalah-masalah
sosial seperti masalah keluarga, masalah persahabatan, masalah kelompok,
dan masalah-masalah lain yang bersifat kemasyarakatan.
Belajar pemecahan masalah
Belajar pemecahan masalah pada dasarnya adalah belajar menggunakan
metode-metode ilmiah atau berfikir secara sistematis, logis, teratur, dan teliti.
Tujuannya ialah untuk memeroleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk
memecahkan masalah secara rasional, lugas dan tuntas.
Untuk keperluan ini, guru sangat dianjurkan menggunakan model dan strategi
mengajar yang berorientasi pada cara pemecahan msasalah (Lawson, 1991).
Belajar rasional
Belajar rasional ialah belajar dengan menggunakan kemampuan berpikir
secara logis dan rasional (sesuai dengan akal sehat). Tujuannya ialah untuk
memeroleh aneka ragam kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-
konsep. Jenis belajar ini sangat erat kaitannya dengan belajar pemecahan
masalah. Dengan belajar rasional, sisiwa diharapkan memiliki kemampuan
rasional problem solving, yaitu kemampuan memecahkan masalah dengan
menggunakan pertimbangan dan strategi akal sehat, logis dan sistematis
(reber, 1988).
Belajar kebiasaan
Belajar kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau
perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada. Belajar kebiasan, selain
menggunakan perintah, suri teladan dan pengalaman khusus, juga
menggunakan hukuman dan ganjaran. Tujuannya agar sisiwa memeroleh
sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan
positif dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu (kontekstual).
Belajar apresiasi
Belajar apresiasi adalah belajar mempertimbangkan (judgment) arti penting
atau nilai suatu obyek. Tujuannya, agar sisiwa memeroleh dan
mengembangkan kecakapan ranah rasa (affektive skill) yang dalam hal ini
kemampuan menghargai secara tepat terhadap nilai objek tertentu misalnya
apresiasi sastra, apresiasi musik, dan sebagainya.
Belajar pengetahuan
Belajar pengetahuan (studi) ialah belajar dengan cara melakukasn
penyelidikan mendalam terhadap objek pengetahuan tertentu. Studi ini juga
dapat diartikan sebagai sebuah program belajar terencana untuk menguasai
materi pelajaran dengan melibatkan kegiatan investigasi dan eksperimen
(Reber, 1988).

C. Prinsip – Prinsip Belajar Dan Pembelajaran


Dalam kegiatan mengajar ini tentu saja tidak dapat dilakukan sembarangan, tetapi harus
menggunakan prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran tertentu agar bisa bertindak secara
tepat. Oleh karenanya, sebagai guru perlu mempelajari prinsip-prinsip belajar dan
pembelajaran yang dapat membimbing aktivitas
merencanakan dan melaksanakan kegiatan
belajar mengajar. Prinsip belajar dan
pembelajaran diharapkan menentukan langkah
demi langkah pro bisa memberi arah prioritasprioritas
dalam
tindakan
guru.

Dalam perencanaan pembelajaran,


prinsip-prinsip belajar dapat mengungkap batasbatas

kemungkinan dalam pembelajaran dalam


melaksanakan pengajaran, pengetahuan dan
prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran dapat
membantu guru dalam memilih tindakan yang
tepat. Selain itu dengan prinsip-prinsip belajar
dan pembelajaran ia memiliki dan
mengembangkan sikap yang diperlukan untuk
menunjang peningkatan belajar peserta didik
secara efektif dan efesien.

DAFTAR PUSTAKA

Mudjiono.. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta


Dalyono, M. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Dimyati, dan Drs. Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Adz-Zakariey, Hamdani Bakran. Psikologi Kenabian, Yogyakarta: Beranda Publishing, 2007.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.


Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional, cet. 1; Jakarta: BP Panca Usaha, 2003, h. 4.

Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2008.

Dadang Sukirman, Microteaching, cet. 1; Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam


Departemen Agama Republik Indonesia, 2009.

Hamalik, Oemar, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2012.

Hamzah. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Nasution S, Dikdaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.

Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Baandung: Remaja Karya, 1987.

Sapuri, Rafy. Psikologi Islam: Tuntunan Jiwa Manusia Modern, Jakarta: Rajawali Pers,
2009.

Shaleh, Abdul Rahman. Psikologi: Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, Jakarta:
Kencana, 2009.

Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2006

Anda mungkin juga menyukai