Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

BELAJAR DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : VERUNIKA NINGSIH
NIM : 200300055831
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS KAPUAS SINTANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa


melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul belajar dan pendekatan pembelajaran untuk memenuhi
tugas mata kuliah strategi pembelajaran biologi.
Makalah ini berbicara mengenai belajar dan pendekatan pembelajaran.
Penulis mengambil dari beberapa sumber baik dari buku maupun dari internet dan
membuat gagasan dari beberapa sumber yang ada tersebut.
Penulis berterima kasih kepada pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini . hingga tersusun makalah yang sampai dihadapan
pembaca pada saat ini.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masi banyak kekurangan.
Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk menyampaikan saran atau kritik
yang membangun demi tercapainya makalah yang baik.

Sintang, 28 Oktober 2021

penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……….…………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………1
A. LATAR BELAKANG………………………………………………….1
B. RUMUSAN PENULISAN……………………………………………..3
C. TUJUAN PENULISAN………………………………………………..3
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………….………5
A. PENGERTIAN BELAJAR SECARA UMUM………………………5
B. PENGERTIAN BELAJAR MENURUT KAMUS BESAR BAHASA
INDONESIA………………………………………………………….…6
C. CIRI – CIRI BELAJAR………………………………………………..7
D. FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPERANGARUHI BELAJAR…8
E. DEFINISI PEMBELAJARAN….……………………………………...9
F. CIRI – CIRI PEMBELAJARAN……………………………….…...10
G. FAKTOR–FAKTOR PENUNJANG PROSES
PEMBELAJARAN……………………………………………………….10
H. PENDEKATAN PEMBELAJARAN…………………………….….12
BAB III PENUTUP…………………………………………………….……...14
A. KESIMPULAN………………………………………………………...14
B. SARAN………………………………………………………………....15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….....16

iii
iv
5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah belajar sebenarnya telah lama dan banyak


dikenal oleh masyarakat secara luas. Bahkan pada era
sekarang ini hampir semua orang mengenal istilah
belajar. Namun apa sebenarnya belajar itu, rasanya
masing-masing orang mempunyai anggapan yang
berbeda-beda, sehingga perlu adanya suatu
pemahaman tentang makna belajar. Sejak manusia ada,
pada dasarnya manusia telah melaksanakan aktivitas
belajar. Oleh sebab itu, tidak berlebihan jika dikatakan
bahwa aktivitas itu telah ada sejak adanya manusia.
Mengapa manusia melaksanakan aktivitas belajar,
jawabannya adalah karena belajar itu salah satu
kebutuhan manusia. Bahkan ada ahli yang mengatakan
bahwa manusia adalah makhluk belajar, maka
sebenarnya di dalam dirinya terdapat potensi untuk
diajar. Pada masa sekarang ini, belajar menjadi sesuatu
yang tak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia.
Hampir di sepanjang waktunya, manusia banyak
melaksanakan proses belajar. Namun apa sebenarnya
belajar itu, banyak ahli yang memberikan batasan.
Belajar mempunyai sejumlah ciri yang tak dapat
dibedakan dengan kegiatan- kegiatan lain yang bukan
belajar. Oleh karena itu, tidak semua kegiatan yang
meskipun mirip belajar dapat disebut dengan belajar.
Selain itu banyak faktor- faktor yang dapat
mempengaruhi proses belajar itu sendiri, faktor
tersebut bisa mempengaruhi hasil dari belajar individu,
sehingga setiap individu harus mengetahui apasaja

1
faktor-faktor tersebut agar nantinya hasil dari proses
belajar akan jauh lebih maksimal. Dalam proses
pengajaran, unsur proses belajar memegang peranan
yang penting atau vital. Mengajar adalah proses
membimbing kegiatan belajar, dan kegiatan mengajar
hanya bermakna bila terjadi kegiatan belajar siswa.
Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap guru
memahami sebaik- baiknya tentang proses belajar
siswa, agar ia dapat memberikan bimbingan dan
menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi
bagi siswa.
Selain istilah belajar ada istilah lain yaitu
pembelajaran, pada dasarnya pembelajaran sudah
berlangsung pada kehidupan sehari-hari, akan tetapi
masih sedikit orang yang memahami apa makna
pembelajaran itu, karena pembelajaran memiliki
beberapa ciri-ciri yang tidak bisa disamakan dengan
kegiatan lain, jika tidak sesuai dengan ciri-ciri tersebut
maka tidak dapat dikatakan sebagai suatu
pembelajaran. Bukan hanya belajar yang memiliki
faktor-faktor penentu prosesnya, pembelajaran juga
memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi proses dari
pembelajaran itu sendiri, setiap individu yang terlibat
dalam proses pembelajaran harus mengetahui apasaja
faktor-faktor tersebut, akan tetapi pada faktanya
banyak individu yang belum mengetahui faktor-faktor
apa saja yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran itu.
Didalam proses belajar dikenal beberapa istilah lain
seperti model pembelajaran, pendekatan pembelajaran,
metode pembelajaran, taktik pembelajaran, dan
beberapa istilah lain yang berkaitan dengan proses

2
pembelajaran. Berbagai macam istilah diatas harus
dipahami oleh seorang pengajar, karena tanpa
diketahui oleh pengajar maka proses pembelajaran juga
akan terhambat dan tidak akan sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. Salah satu yang menjadi titik awal
adalah pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat,
sebelum memilih pendekatan pembelajaran, seorang
pengajar harus mengetahui makna dari pendekatan
pembelajaran itu sendiri dan apa saja yang termasuk
pendekatan pembelajaran.
Namun pada makalah ini hanya akan dibahas
mengenai pengertian belajar secara umum dan menurut
para ahli, ciri-ciri belajar, pengertian pembelajaran,
dan pendekatan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan belajar dan pembelajaran?

2. Apa saja ciri-ciri belajar dan pembelajaran?

3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar dan


proses pembelajaran?

4. Apakah yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian belajar baik secara


umum maupun berdasarkan pendapat para ahli.
2. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri belajar.

3. Untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses


belajar.

4. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran baik

3
secara umum maupun berdasarkan pendapat para
ahli.
5. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri pembelajaran.

6. Untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses


belajar.

7. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan


pendekatan pembelajaran dan apa saja contoh
pendekatan pembelajaran.

4
BAB II
PENDAHULUAN

A. Pengertian Belajar Secara Umum

Secara umum belajar dapat dikatakan sebagai suatu


proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi
individu dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Reber (1988) dalam buku psikologi
pendidikan (2007: 72) mendefinisikan belajar dalam dua
pengertian. Pertama, belajar sebagai proses memperoleh
pengetahuan dan kedua, belajar sebagai perubahan
kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil
latihan yang diperkuat. Sedangkan Kimble (1961: 31)
mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relative
permanen didalam behavioral potentiality (potensi
behavioral) yang terjadi sebagai akibat dari reinforced
practice (praktik yang diperkuat). Dari definisi tersebut
dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses
memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud
perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang
relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi
individu dengan lingkungannya.
Kimble (1961: 33) mengkaji lebih dalam tentang belajar yaitu:

1. Belajar diukur berdasarkan perubahan dalam perilaku,


dengan kata lain hasil dari belajar harus selalu
diterjemahkan ke dalam perilaku atau tindakan yang
dapat diamati. Sehingga setelah menjalani proses
belajar, pembelajar (learner) akan mampu melakukan
sesuatu yang tidak bisa mereka lakukan
sebelumbelajar.
2. Perubahan behavioral ini relatif permanen, artinya
hanya sementara dan tidak menetap.
5
3. Perubahan perilaku itu bertindak secara berbeda,
potensi untuk bertindak ini mungkin tidak akan
diterjemahkan ke dalam bentuk perilaku
secaralangsung.
4. Perubahan perilaku berasal dari pengalaman atau praktik
(latihan).

5. Pengalaman atau praktik harus diperkuat, artinya hanya


respon-respon yang menyebabkan penguatanlah yang
akan dipelajari. Didalam penguatan ada istilah
mengenai reward dan reinforcement yang sering kali
dianggap sebagai satu hal yang sama. Akan tetapi
beberapa ahli menolak penyamaan kedua istilah
tersebut diantaranya Skinner dan Pavlov.

B. Pengertian Belajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau


ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman.

Pengertian Belajar Menurut Para Ahli

Pada dasarnya ada banyak ahli yang menyatakan


pendapat mengenai pengertian belajar baik secara umum
maupun secara khusus, antara lain:
1. Hilhard Bower dalam buku Theories of Learning

Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah


laku seseorang terhadap sesuatu situasi yang
disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang
dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu
tidak dapat dijelaskan atau dasar kecendrungan respon
pembawaan kematangan.

6
2. Winkel

Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis


yang berlangsung dalam
interaksiaktifdenganlingkungan,yangmenghasilkanperu
bahan-perubahan dalam pengetahuan - pemahaman,
ketrampilan, dan nilai - sikap. Perubahan itu bersifat
secara relatif konstan dan berbekas.
3. Cronbach

Belajar merupakan perubahan perilaku sebagai


hasil dari pengalaman, belajar yang sebaik - baiknya
adalah den gan mengalami sesuatu yaitu
mempergunakan panca indera.
4. Gagne

Belajar merupakan kecenderungan perubahan pada


diri manusia yang dapat dipertahankan selama proses
pertumbuhan, belajar merupakan peristiwa yang terjadi
dalam kondisi-kondisi tertentu yg dapat diamati,

Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat ditarik


kesimpulan bahwa pada dasarnya belajar adalah sebuah
proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan
perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti
peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,
pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-
kemampuan yang lain.

C. Ciri-Ciri Belajar

Ciri-ciri belajar dapat ditinjau dari dua segi, yaitu dari


segi proses dan dari segi hasil.
1. Dari segi proses
a. Adanya aktivitas (fisik, mental danemosional)

7
b. Melibatkan unsur lingkungan
c. Bertujuan kearah terjadinya perubahan tingkah laku
(behavioralchanges)
2. Dari segi hasil
d. Bersifat relatiftetap
e. Diperoleh melalui usaha yang maksimal

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Secara umum terdapat dua faktor yang mempengaruhi


belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal adalah faktor yang ada dalam diri individu.
Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar
individu.

Ditinjau dari faktor belajar, terdapat tiga bentuk dasar


pendekatan belajar siswa menurut hasil penelitian biggs
(1991: 79), yaitu :

1. Pendekatan surface, yaitu kecenderungan


belajar siswa karena adanya dorongan dari luar
(ekstrinsik), misalnya seseorang mau belajar
karena takut tidak lulus ujian sehingga dimarahi
orang tua. Oleh karena itu gaya belajarnya
santai dan tidak mementingkan pemahaman
mendalam.

2. Pendekatan deep, yaitu kecenderungan belajar


siswa karena adanya dorongan dari dalam
(intrinsik), misalnya seseorang mau belajar
karena memang tertarik dengan materi dan
merasa sangat membutuhkan materi tersebut,
oleh karena itu gaya belajarnya serius dan
berusaha memahami materi secara mendalam

8
serta memikirkan cara menerapkannya dala
kehidupan sehari – hari.

3. Pendekatan achieving, yaitu kecenderungan


belajar siswa karena adanya dorongan untuk
mewujudkan egoenhancement, yaitu ambisi
pribadi yang besar dalam meningkatkan
prestasi keakuan dirinya dengan cara meraih
prestasi setinggi – tingginya. Gaya belajar
siswa ini lebih serius daripada siswa – siswa
yang menggunakan pendenkatan belajar siswa
yang lainnya, selain itu siswa dengan
pendekatan belajar ini memiliki perencanaan
kedepan yang lebih matang dan
memilikindorongan berkompetisi tinggi secara
positif.

E. Definisi Pembelajaran

Pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan


dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan
peserta didik melakukan kegiatan belajar. Nasution (2005:
12) mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu aktivitas
mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya
dan menghubungkannya dengan anak didik sehingga
terjadi proses belajar. Gulo (2004: 56 ) mendefinisikan
pembelajaran sebagai usaha untuk menciptakan system
lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar.

Dari berbagai pengertian pembelajaran diatas dapat


disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu upaya
yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk
menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan
menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode

9
sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara
efektif dan efisien serta dengan hasil yang optimal.

F. Ciri-Ciri Pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan perpanduan kegiatan


siswa atau seseorang yang melakukan kegiatan belajar
serta guru atau seseorang yang dianggap memiliki ilmu
yang lebih dan dapat melakukan kegiatan pengajaran.
Keterpanduan dua aktivitas yang dilakukan guru dan murid
pada waktu yang bersamaan tentunya memiliki ciri-ciri
tersendiri. Adapun ciri-ciri proses pembelajaran sebagai
berikut:

1. Adanya unsur guru

2. Adanya unsur siswa

3. Adanya aktivitas guru dan siswa

4. Adanya interaksi antar guru dan siswa

5. Bertujuan kearah perubahan tingkah laku siswa

6. Proses dan hasilnya terencana atau terprogram

G. Faktor – faktor penunjang proses pembelajaran

Secara umum ada enam faktor yang menunjang proses


pembelajaran, diantaranya adalah :

Faktor-Faktor Penunjang Proses Pembelajaran Secara


umum ada enam faktor yang menunjang proses
pembelajaran, diantaranya adalah:

1. Faktor Guru

Faktor guru dapat dilihat dari dua aspek yaitu fisik


dan psikis seorang guru dalam menyampaikan
sebuah materi pada proses pembelajaran.

10
a. Kondisi fisik

Kondisi kesehatan fisik secara umum


b. Kondisi fungsi inderawi
c. Kondisi psikis
d. Suasana kejiwaan guru.
e. Kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan
professional dari seorang guru.
2. Faktor Siswa
Hampir sama dengan guru, faktor siswa juga dapat ditinjau
dari aspek fisik dan psikisnya.
a. Kondisi Fisik
b. Kondisi kesehatan fisik siswa secara umum
c. kondisi fungsi inderawi
d. Kondisi Psikis
Kondisi psikis siswa meliputi bakat, minat,
kemampuan, motivasi, dan situasi kejiwaan siswa.
3. Faktor Tujuan
Menetapkan tujuan pembelajaran sebelum proses
pembelajaran dilakukan merupakan salah satu faktor
penting dalam kesuksesan suatu proses pembelajaran.
Tujuan yang jelas, urgensi, tingkat kesulitan yang diatur
sedemikian rupa serta kesesuaian tujuan dengan tingkat
perkembangan siswa merupakan aspek dalam menentukan
tujuan pembelajaran.
4. Faktor Materi
Materi merupakan salah satu faktor penting dalam proses
pembelajaran, materi yang baik dapat menunjang
tercapainya tujuan pembelajaran yang sudah diterapkan
oleh seorang guru. Kejelasan materi, kemenarikan materi,
sistematika serta jenis materi yang dipilih merupakan aspek
utama dalam proses pembelajaran.jika faktor materi dapat
tersedia dengan baik maka hasil yang didapatkan juga akan

11
lebih baik.
5. Faktor Instrumental
Instrumen menjadi faktor penunjang dalam proses
pembelajaran, karena tanpa instrumen proses pembelajaran
akan terhambat. Maka perlu adanya instrumen yang
lengkap, baik dari segi kuantitas dan kualitas, serta
kesesuaian instrumen yang digunakan dengan proses
pembelajaran yang berlangsung.
6. Faktor Lingkungan
7. Lingkungan yang baik akan mendukung proses
pembelajaran kearah yang lebih baik pula, faktor
lingkungan sendiri dapat dibedakan menjadi dua,yaitu:
a. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik meliputi suhu udara, kelembapan
udara, letak bangunan tempat belajar dan beberapa
contoh lain yang berkaitan dengan proses
pembelajaran.
b. Lingkungan Sosial
Salah satu contoh lingkungan sosial adalah teman
pada saat proses belajar berlangsung.

H. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas guru dalam memilih
kegiatan pembelajaran. Tiap pendekatan pembelajaran tersebut
mempunyai karakteristik tertentu, dan berbeda antara satu dengan
yang lainnya sesuai dengan fungsi dan tujuan tiap pendekatan.
Pendekatan pembelajaran tentu tidak kaku harus menggunakan
pendekatan tertentu, tetapi sifatnya lugas dan terencana. Artinya
memilih pendekatan disesuaikan dengan kebutuhan materi ajar
yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran. Menurut Sagala
(2012: 71) Pendekatan konsep merupakan suatu pendekatan
pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa

12
memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana
konsep itu diperoleh. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa,
pengalaman, melalui generalisasi dan berfikir abstrak.Konsep
memiliki banyak arti tetapi dalam kegiatan belajar mengajar,
konsep adalah akibat dan suatu hasil belajar, misal suatu saat
seseorang belajar mengenal kesimpulan benda-benda dengan jalan
membedakan satu sama lain. Jalan lain yang dapat ditempuh adalah
memasukan suatu benda kedalam suatu kelompok tertentu dan
mengemukakan beberapa contoh dan kelompok itu yang
dinyatakan sebagai jenis kelompok tersebut. Jalan yang kedua
inilah yang memungkinkan seseorang mengenal suatu benda atau
peristiwa sebagai suatu anggota kelompok. Pendekatan proses
adalah suatu pendekatan pengajaran memberikan kesempatan
kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau
penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses
(Afrial, 2012). Pendekatan ini dilatar belakangi oleh konsep-konsep
belajar menurut teori Naturalisme-Romantis” dan teori kognitif
gestal. Naturalisme-romantis menekankan kepada aktifitas siswa.
Dan teori kognitif gestal menekankan pemahaman dan
kesatupaduan yang menyeluruh.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk
pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya
masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoritistertentu. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada guru (teacher centered approach). Selain
pendekatan diatas, masih banyak jenis-jenis pendekatan yang
digunakan untuk melakukan pengamatan langsung terhadap
perilaku yang ditimbulkan.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan


pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan
kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap
karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
Sedangkan pembelajaran merupakan suatu upaya yang
dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan
ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem
lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat
melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta
dengan hasil yang optimal

2. Ciri-ciri belajar dapat dilihat dari dua segi yaitu dari segi proses
dan dari segi hasil. Sedangkan ciri-ciri pembelajaran yaitu
adanya unsur guru, adanya unsur siswa, adanya aktivitas guru
dan siswa, adanya interaksi antar guru dan siswa, bertujuan
kearah perubahan tingkah laku siswa, dan proses dan hasilnya
terencana atau terprogram.

3. Faktor yang mempengaruhi proses belajar diantaranya faktor


internal, eksternal dan pendekatan belajar yang digunakan.
Sedangkan Faktor penunjang pembelajaran meliputi faktor guru,
siswa, tujuan, materi, instrumental dan lingkungan.

4. Pendekatan pembelajaran dapat dibagi menjadi dua yaitu


pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada
siswa (student centered approach) dan pendekatan pembelajaran
yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered
approach).

14
B. SARAN

Berdasarkan hasil penulisan dan pembahasan, penulis memberikan


saran sebagai berikut :

1. Disarankan bagi guru, dalam upaya penguasaan pendekatan


pembelajaran eksperimen merupakan cara yang cukup
efektif untuk penguasaan aspek kogitif, afektif, dan
psikomotorik siswa. Serta guru dapat menguasai metode dan
pendekatan pembelajaran yang hendak diajarkan sehingga
siswa lebih tertarik dalam belajar.

2. Bagi peserta didik, untuk meningkatkan hasil belajar


hendaknya peserta didik fokus saat guru menerangkan
materi dan kembangkan giat belajar.

15
DAFTAR PUSTAKA

Biggs, JB. 1985. The Role of Metalearning Study Process. British


Journal of Educational Psychology.55.185-212.
Gulo,D. 1982. Kamus Psikologi. Cetakan I. Bandung: Tonis.

Hergenhan B.R, Olson M.H. 2010. Theories Of Learning. Cetakan


III. Jakarta. Kencana Prenada Media.
Muhibbinsyah. 1997. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nasution. 2005. Pengantar Psikologi Pendidikan Dasar.
Yogyakarta: Cemerlang Publishing. Sugihartono, dkk. 2007.
Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Tim Penyusun Buku Psikologi Pendidikan. 2007. Psikologi
Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Lutvaidah, 2015. Pengaruh metode dan pendekatan
pembelajaran terhadap penguasaan konsep matematika.
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/
download/653/578 ( diakses 28 oktober 2021).
https://widya57physicsedu.files.wordpress.com/2010/12/no-
29-widya-wati-02-teori-belajar-dan-pembelajaran.pdf
(diakses 28 oktober 2021)

https://www.academia.edu/download/65939887/BELAJAR_
DAN_PENDEKATAN_PEMBELAJARAN.pdf (diakses 28
Oktober 2021)

16

Anda mungkin juga menyukai