Anda di halaman 1dari 15

MICRO TEACHING

“Keterampilan Membuka dan Menutup Kelas”

Dosen Pengampu:
Kadaruddin, S.Pd, M.Pd

Oleh:
Nurhildayani 180230150

Universitas Sembilanbelas November Kolaka


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Tahun Ajaran 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Keterampilan
membuka dan menutup kelas” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
Kadaruddin S. Pd, M.Pd pada mata kuliah Teaching Media. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang keterampilan membuka dan menutup
kelas bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Tidak lupa juga saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membantu saya selama proses penyelesaian makalah ini. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pomalaa, 21 Maret 2021

Nurhildayani
DAFTAR ISI

Kata pengantar ..............................................................................................................


Daftar isi .....................................................................................................................
BAB I Pendahuluan .......................................................................................................
a. Latar belakang ................................................................................................
b. Rumusan masalah ................................................................................................
c. Tujuan makalah ................................................................................................
d. Manfaat makalah ................................................................................................

BAB II Pembahasan .......................................................................................................


a. Pengertian membuka dan menutup pembelajaran ...............................................
b. Prinsip membuka dan menutup pembelajaran ...............................................
c. Tujuan membuka dan menutup pembelajaran ...............................................
d. Komponen keterampilan membuka dan menutup pembelajaran ...................
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membuka dan menutup .....

Daftar pustaka ..............................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesempurna atau seideal apapun kurikulum, tanpa diimbangi dengan kemampuan
guru untuk mengimplementasikannya, maka kurikulum tersebut belum dikatakan
maksimal. Justru keterampilan dasar menjadi guru sangat diperlukan. Guru tidak
dilahirkan, tetapi dibentuk terlebih dahulu, Pembentukan performance guru yang baik
diperlukan keterampilan dasar. Keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang
harus dimiliki setiap individu yang berpofesi sebagai guru.

Pada makalah ini akan diuraikan keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran
yang dapat diimplementasikan pada proses pembelajaran micro yang harus dikuasai
oleh calon guru.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat kita rumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari membuka dan Menutup Pembelajaran?
2. Apa tujuan Membuka dan Menutup Pembelajaran ?
3. Apa saja prinsip-prinsip dalam membuka dan Menutup Pembelajaran?
4. Komponen-komponen apa saja yang diperlukan dalam Membuka dan Menutup
Pembelajaran?

C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran
Mikro kami pun bertujuan untuk menambah wawasan kami mengenai keterampilan
Membuka dan Menutup Pembelajaran yang harus kami miliki sebagai calon guru.

D. Manfaat Makalah
1. Menambah wawasan pengetahuan dalam Pembelajaran mikro.
2. Menjadi acuan bagi pembaca agar bisa mengaplikasikan keterampilan
Membuka dan Menutup Pembelajaran dengan benar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Membuka dan Menutup Pelajaran.


1. Pengertian membuka pelajaran
Secara umum dapat dikatakan bahwa keterampilan membuka pelajaran adalah
keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam memulai kegiatan
pembelajaran.

Dari pengertian diatas dapat dapat dipahami bahwa kegiatan membuka


pelajaran merupakan kegiatan menyiapkan siswa untuk memasuki inti
kegiatan keterampilan dasar mengajar pada dasar nya adalah bentuk-bentuk
prilaku (kemampuan)yang bersifat khusus dan bersifat mendasar yang harus
dimiliki oleh seorang guru sebagai modal dasar untuk melaksanakan
tugas-tugas pembelajaran secara profesional.

Menurut Soli Abimanyu, membuka pelajaran berarti “kegiatan yang dilakukan


guru untuk menciptakan suasana siap mental dan untuk menimbulkan
perhatian siswa agar terpusat pada pelajaran”.[2]Menurut Ahmad Sabri
Membuka pelajaran atau set induction adalah “usaha atau kegiatan yang
dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan
prakondisi bagi siswa agar mental maupun perhatiannya terpusat pada apa
yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut memberikan efek yang
positif terhadap kegiatan belajar”, dan pada akhirnya akan memudahkan untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Dengan demikian, maksud dari
membuka pelajaran adalah aktivitas yang dilakukan guru untuk menciptakan
kondisi siap mental, menumbuhkan perhatian serta meningkatkan motivasi
siswa agar terpusat kepada kegiatan belajar yang akan dilakukan.

2. Pengertian Menutup Pelajaran


Menutup pelajaran adalah “kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
mengakhiri kegiatan inti pembelajaran”. Menutup pelajaran juga dapat
diartikan “aktivitas menjelang akhir pelajaran atau ahir setiap penggal
kegiatan dengan maksudagar siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang
pokok materi”.

Dari pendapat di atas, maka maksud dari menutup pelajaran adalah kegiatan
atau aktivitas guru dalam mengakhiri pembelajaran dengan maksud agar
siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang pokok materi. Keterampilan
membuka dan menutup pelajaran pada dasarnya adalah salah satu kegiatan
atau usaha yang dialakukan oleh seorang guru atau memulai dan mengakhiri
suatu pelajaran.

Membuka dan menutup pelajaran merupakan dua kegiatan rutin yang


dilakukan oleh seorang guru. Agar kegiatan tersebut memberikan manfaat
yang berarti terhadap pencapaian tujuan pembalajaran perlu dilakukan secara
profesional. Membuka dan menutup pelajaran yang dilakukan secara
profesional, akan memberikan pengaruh yang fositif terhadap kegiatan
pembelajaran diantaranya sebagai berikut:
a. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik
b. Peserta didik memiliki kejelasan mengenai tugas-tugas yang harus
dikerjakan, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelasaikan
tugas dan batas waktu mengumpulkan tugas.
c. Peserta didik mengetahui tingkat keberhasilan atau tingkat pencapaian
tujuan terhadap bahan yang dipelajari.

B. Prinsip-Prinsip dalam Membuka dan Menutup Pelajaran


Prinsip dalam mebuka dan menutup pelajaran adalah:
1. Kebermaknaan
Setiap kegiatan membuka dan menutup pembelajaran dalam penerapannya
harus memenuhi unsur kebermaknaan. Artinya, setiap unsur yang digunakan
sesuai dengan upaya pencapaian tujuan, sifat materi, memperhatikan
karakteristik siswa maupun situasi dan kondisi pada saat berlangsungnya
proses pembelajaran.
2. Berurutan dan berkesinambungan
Penerapan setiap unsur kegiatan membuka dan menutup pelajaran harus
direncanakan dengan matang. Dengan perencanaan yang matang maka
pelaksanaan membuka dan menutup pelajaran tidak terkesan dibuat-buat
tetapi penerapannya akan berjalan logis dan sistematis sehingga akan mampu
memperoleh hasil pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

C. Tujuan Membuka dan Menutup Pelajaran


Tujuan dari membuka dan menutup pelajaran adalah:
a. Tugas yang akan dikerjakan,
b. Mengetahui batas tugas yang dikerjakan,
c. Mempunyai gambaran jelas terhadap tugas,
d. Mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman,
e. Dapat menghubungkan konsep, fakta, ketrampilan, yang cukup dalam setiap
pristiwa,
f. Siswa mengetahui tingkat keberhasilan dalam pelajaran
g. Tumbuhnya perhatian motivasi siswa untuk menghadapi

1. Membuka pelajaran
Tujuan membuka pelajaran adalah untuk memusatkan perhatian siswa kepada
pelajaran yang akan dipelajarinya dan dengan begitu ia akan konsentrasi
selama proses pembelajaran berlangsung. Uzer Usman memaparkan tujuan
membuka pelajaran adalah sebagai berikut: (1) Menyiapkan mental siswa.
Kegiatan membuka pelajaran bertujuan untuk menyatukan jiwa dan raga siswa
dalam satu tempat dan waktu agar ia ikut merasa terlibat memasuki persoalan
yang akan dibahas dan memicu minat serta pemusatan perhatian siswa pada
materi pelajaran yang akan dibicarakan dalam kegiatan pembelajaran, (2)
Menumbuhkan semangat, motivasi, dan perhatian siswa agar siswa menyadari
batas-batas tugasnya, (3) Agar siswa memahami hubungan antara materi yang
telah dikuasainya dengan materi yang akan dipelajarinya, (4) Agar siswa
menyadari tingkat keberhasilan yang telah dicapainya.
Sementara itu Wina Sanjaya menyebutkan tujuan khusus membuka pelajaran
adalah sebagai berikut: Pertama, menarik perhatian siswa, yang bisa dilakukan
melalui: meyakinkan siswa bahwa materi atau pengalaman belajar yang akan
dilakukan berguna untuk dirinya, melakukan hal-hal yang dinggap aneh bagi
siswa, dan melakukan interaksi yang menyenangkan.

Kedua, menumbuhkan motivasi belajar siswa, yang dapat dilakukan dengan:


membangun suasana yang akrab sehingga siswa merasa dekat, misalnya
menyapa atau berkomunikasi secara kekeluargaan, menimbulkan rasa ingin
tahu, misalnya mengajak membahas peristiwa atau topik yang sedang hangat
dibicarakan oleh masyarakat, mengemukakan ide yang bertentangan, misalnya
mengemukakan pendapat yang berbeda dengan pendapat masyarakat umum,
mengaitkan materi atau pengalaman belajar yang akan dilakukan dengan
kebutuhan siswa, mengambil topik yang menarik dan guru meyakinkan siswa
bahwa topik tersebut berguna bagi dirinya.

Ketiga, memberikan acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang


akan dilakukan yang dapat dilakukan dengan cara: mengemukakan tujuan
yang akan dicapai serta tugas-tugas yang harus dilakukan dalam hubungannya
dengan pencapaian tujuan, menjelaskan langkah-langkah atau tahapan
pembelajaran sehingga siswa memahami apa yang harus dilakukan,
menjelaskan target atau kemampuan yang harus dimiliki setelah pembelajaran
berlangsung, membuat kaitan atau hubungan antara pengetahuan dan
pengalaman yang telah dimiliki siswa dengan materi atau pengalaman
pelajaran yang akan diberikan kepada siswa.

Keempat, membuka pelajaran juga dapat digunakan untuk


mengetahui entering behavior atau tingkat kesiapan dan penguasaan siswa
terhadap materi yang akan diajarkan.

2. Menutup pelajaran
Tujuan menutup pelajaran, antara lain:
a. Untuk meberikan pemahaman siswa terhadap materi pokok yang telah
dilakukan.
b. Memantapkan pemahaman siswa terhadap materi pokok atau kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
c. Untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil pembelajaran yang telah
diperoleh siswa sekaligus berfungsi sebagai umpan balik bagi guru.
d. Untuk memberikan tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan proses
dan hasil pembelajaran.

D. Komponen- komponen Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran


(Membuka Pelajaran)
Ada beberapa komponen yang harus dilaksanakan oleh seorang guru dalam
kegiatan membuka pelajaran, dan merupakan keterampilan dasar yang harus
dikuasai guru dalam kegiatan membuka pelajaran, meliputi : (1) Keterampilan
menarik minat dan perhatian siswa, banyak cara yang dapat digunakan oleh guru
untuk menarik perhatian siswa, antara lain gaya mengajar guru, penggunaan alat
bantu mengajar, pola interaksi yang bervariasi. (2) Keterampilan menimbulkan dan
meningkatkan motivasi siswa, dengan cara disertai suasana yang hangat dan
keantusiasan karena salah satu ciri guru yang bisa memotivasi adalah antusiasme,
guru peduli dengan apa yang dia ajarkan dan mengkomunikasikannya dengan para
siswa bahwa apa yang sedang mereka pelajari itu penting dan guru dapat
memberikan bukti nyata, menimbulkan rasa ingin tahu, mengemukakan ide yang
bertentangan, memperhatikan minat siswa. (3) Keterampilan memberi acuan
melalui berbagai usaha seperti: mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas,
menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan, meningkatkan masalah
pokok yang akan dibahas, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, membuat kaitan
atau hubungan di antara materi yang akan dipelajari dengan pengalaman dan
pengetahuan yang telah dikuasai oleh siswa.

Selain pendapat di atas secara lebih spesifik dijelaskan Komponen Membuka dan
menutup Pelajaran antara lain :
1. Komponen membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
Perhatian dalam proses pembelajaran adalah kesanggupan untuk
memusatkan seluruh aktivitas siswa agar tertuju kepada kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Upaya yang dapat digunakan guru
untuk mengkondisikan siswa agar perhatian siswa tertuju kepada materi
ajar antara lain:
1) Gaya Mengajar Guru
Perhatian dapat timbul dari apresiasi gaya mengajar guru seperti
posisi, atau kegiatan yang berbeda dari biasanya.
2) Penggunaan alat bantu mengajar
Seperti: gambar, model, skema, disamping menarik perhatian
memungkinkan terjadinya kaitan antara hal yang telah diketahui
dengan hal yang dipelajari.
3) Pola interaksi yang bervariasi
Pola interaksi harus dikembangkan secara interaktif sehingga
menarik perhatian siswa. Pola interaksi harus diupayakan kesemua
arah tidak hanya satu arah, seperti guru-siswa, siswa-siswa,
siswa-guru.
4) Tempat belajar, Seperti: selain kelas, guru dapat merancang tempat
belajar di luar kelas seperti perpustakaan, taman sekolah, dan
laboratorium.

b. Menumbuhkan motivasi siswa


Motivasi adalah suatu kekuatan atau energi yang mendorong seseorang
untuk melakukan aktivitas. Motivasi sangat penting untuk dimiliki,
dipelihara dan ditingkatkan pada setiap siswa.

Alternatif yang dapat digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi


siswa dalam pembelajaran antara lain:
1) Kehangatan dan semangat
Guru hendaknya memiliki sikap yang ramah, penuh semangat dan
hamgat dalam berinterksi dengan peserta didik. Sikap demikian akan
membangkitkan motivasi belajar, rasa senang dan semangat peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan kepadanya.
2) Membangkitkan rasa ingin tahu
Untuk membangkitkan rasa ingin tahu dalam diri peserta didik, guru
dapat melakukan berbagai kegiatan, antara lain bercerita, yang
menimbulkan rasa penasaran dan pertanyaan kemudian memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan berbagai
pertanyaan berkaitan dengan apa yang telah diceritakan atau
didemonstrasikan. Kegiatan semacam ini akan efektif untuk
membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
3) Mengemukakan ide yang bertentangan
Ide yang bertentangan dapat dikemukakan guru sekolah dasar pada
semua tingkat kelas. Ide dan pertanyaan yang dikemukakan perlu
disesuaikan dengan tingkat kelasa.
4) Memperhatikan minat belajar peserta didik
Agar proses pembelajaran dapat membangkitkan motivasi belajar,
maka apa yang disajikan harus sesuai dengan minat peserta didik.
Karena setiap peserta didik memiliki perbedaan individual, sulit bagi
guru untuk memperhatikan minat peserta didiknya, karena setiap
peserta didik akan memilki minat yang berbeda dengan peserta didik
lainya. Namun demikian ada minat-minat umum yang dapat
diperhatiakan guru sesuai dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya (seperti usia, jenis kelamin, lingkungan, adat,
budaya, status sosial ekonomi masyarakat umumnya). Agar guru
dapat mengajar dengan memperhatikan minat belajar peserta didik,
maka perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut.
c. Memberi acuan
Abimanyu mengemukakan bahwa memberi acuan adalah “usaha
mengemukakan spesifik dan singkat serangkaian alternatif yang
memungkinkan peserta didik memperoleh gambaran yang jelas mengenai
hal-hal yang akan dipelajri dan cara yang hendak ditempuh dalam
mempelajari materi pembelajaran”.
Lebih lanjut dikemukakan bahwa untuk memberikan acuan dapat
dilakukan dengan cara yaitu:
1) Mengemukan tujuan dan batas-batas tugas
Untuk memulai pelajaran guru hendaknya mengemukan tujuan
pelajaran dan batas-batas tugas yang harus dikerjakan peserta didik
agar mereka memperoleh gambaran mengenai ruang lingkup materi
yang akan dipelajari dan tugas-tugas yang harus dikerjakan.
2) Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan
Pada awal pembelajaran atau pada saat-saat tertentu selama
pembelajaran, peserta didik akan terarah cara belajarnya atau dalam
mengerjakan tugas-tugas, jika guru senantiasa memberikan
saran-saran mengenai langkah-langkah kegiatan yang perlu
dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan contoh
terlabih dahulu atau dengan melakukan suatu demonstrasi.
3) Meningkatkan masalah pokok yang akan dibahas
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
masalah pokok yang akan dibahas. Misalnya guru meningkatkan
peserta didik untuk menemukan hal-hal yang positif dan sifat–sifat
mengenai sesuatu konsep, manusia, benda, gambar-gambar, dan
sebagainya.
4) Mengajukan pertanyaan
Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sebelum menjelaskan
materi pembelajaran akan mengarahkan peserta didik terhadap
pelajaran yang akan dipelajari misalnya, sebelum dijelaskan bahwa
hujan berasal dari uap, guru dapat, mengajukan
pertanyaan-pertanyaan untuk membantu peserta didik memahami
terjadinya penguapan.
d. Membuat kaitan
Untuk membuat kaitan dalam membuka pelajaran, guru dapat
melakukannya dengan menghubungkan antara meteri yang akan
disampaikan dengan materi yang telah dikuasai peserta didik. Disamping
itu perlu dikaitkan dengan pengalaman, minat dan kebutuhan peserta didik.
Cara yang dapat dilakukan guru antara lain:
1) Mengajukan pertanyaan apersepsi.
2) Mengulas sepintas garis besar isi pelajaran yang telah lalu.
3) Mengaitkan materi yang diajarkan dengan lingkungan peserta didik.
4) Menghubungkan bahan pelajaran yang sejenis dan berurutan,
senin-kamis, Arafah, Muharram, tengah bulan dapat dihubungkan
satu sama lain untuk mengajarkan tentang macam-macam puasa
sunnah.

2. Komponen menutup pelajaran, antara lain:


a. Meninjau kembali (meriviu)
Meninjau kembali pada dasarnya adalah upaya untuk melaksanakan kilas
balik terhadap penguasaan siswa dari pokok materi yang telah dipelajari.
b. Menilai (mengevaluasi)
Kegiatan menutup pembelajaran dapat dilakukan dengan jalan
memberikan penilaian atau evaluasi atas materi yang telah disampaikan
dengan tujuan untuk mengetahui sejauhmana penguasaan materi yang
telah dilakukan.
c. Menyimpulkan
Kesimpulan adalah rumusan pokok-pokok pikiran atau kristalisasi
terhadap sesuatu yang dibahas. Dengan mengajukan kesimpulan, maka
guru melakukan kegiatan penutupan pembelajaran karena dengan
kesimpulan merupakan akhir dari suatu proses penyelesaian masalah
sebelum adanya masalah baru.
d. Tindak lanjut
Tindak lanjut merupakan kegiatan yang harus dilakukan peserta didik
setelah pembelajaran dilakukan. Kegiatan tindak lanjut perlu diberikan
oleh guru agar terjadi pemantapan pada diri peserta didik terhadap
pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Guru dalam Membuka


dan Menutup Pelajaran
1. Kondisi siswa
Siswa merupakan komponen pokok pembelajaran selain guru. Keberadaan
siswa akan juga menentukan kemampuan guru di dalam melaksanakan
keterampilan mengajar. Siswa yang antusias di dalam kelas akan
mempermudah guru dalam melaksanakan keterampilan membuka dan
menutup pembelajaran.
2. Latar belakang guru
Guru dengan latar belakang pendidikan akan dengan mudah menerapkan
keterampilan mengajar yang ada. Sebaliknya guru yang tidak berpengalaman
akan sangat susah melaksanakan keterampilan dalam mengajar.
3. Tujuan Pembelajaran
Kunci pokok dari sebuah pembelajaran merupakan adanya tujuan yang ingin
dicapai. Oleh karena itu, kemampuan guru di dalam kelas ditentukan juga oleh
tujuan pembelajaran yang akan dicapai di dalamnya.
4. Kondisi kelas
Kondisi kelas meliputi semua hal selain guru dan siswa yang di dalam kelas
termasuk ketersediaan bahan ajar, fasilitas, sarana, dan media pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran, Jakarta: P2LPTK Ditjen


Dikti, 2004.
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, Ciputat: Quantum Teaching,
2007.
Drs. Udin s winata putra M.A, DKK. Setrategi belajar mengajar, jakarta,
universitas terbuka, 2001
Dadang Sukirman dan Mamad Kasmad, Pembelajaran Mikro, Bandung: UPI Press,
2006.
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Bandung: PT. Resdakarya. 2007.
http://rurink.blogspot.com/2011/08/keterampilan-membuka-dan-menutup.html
http://santridaruz.blogspot.com/2008/05/keterampilan-dasar-mengajar.html/1/4/09
Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelaajaran, Bandung: Wacana Prima, 2008.
M. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (cet.7), Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya,
2007
Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, Bandung: Wacana Prima, 2008.
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (cet.4),
Jakarta: Kencana prenada Media Group, 2008.

Anda mungkin juga menyukai