Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MODIFIKASI OLAHRAGA, PEMBELAJAR PERMAINAN BOLA VOLI

Disusun Oleh
Kelompok II

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEPTEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami selalu panjatkan kehadirat Allah Swt. Atas rahmatnya pula kami mampu
menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah Modifikasi Olahraga, Pembelajar Permainan
Bola Voli”. Tidak lupa pula shalawat serta salam kami curahkan kepada nabi kita Muhammad
Saw, kepada keluarganya, kepada kerabatnya, dan kepada para sahabat-sahabatnya.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari

Dalam pengerjaan makalah ini, kami mengakui masih banyak kekurangan maupun salah
kata. Kami harap segala tegur dan sapa demi perbaikan pembelajaran makalah ini disambut
dengan keceriaan hati.

Malang, 14 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pendidikan merupakan upaya yang mendasar untuk proses pengembangan sumber
daya manusia agar lebih berkualitas. Dunia pendidikan, khususnya pendidikan sekolah
memegang peranan utama dalam pengembangan sumber daya manusia. Dalam konteks
inilah, pendidikan akan semakin dituntut peranannya dalam menciptakan lulusan yang
berkualitas. Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara
keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan
gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional,
tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui
aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Proses belajar mengajar pendidikan jasmani, perlu mengetahui bagaimana sebenarnya


pembelajaran itu berlangsung dan seorang guru dituntut untuk mengetahui pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang profesional dalam membelajarkan siswa. Dalam
pembelajaran keberhasilan siswa tidak hanya ditentukan oleh hasil pembelajarannya akan
tetapi juga di pengaruhi oleh proses belajar mengajarnya, apabila dalam pembelajaran,
proses pembelajaran baik maka pencapaian hasil yang di harapkan akan tercapai, maka
dari itu guru harus benarbenar mempersiapkan materi yang akan diajarkan sebelum
melakukan pembelajaran agar dapat melaksanakan tugas profesinya dengan baik.

Pelaksanaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga merupakan sebuah investasi jangka


panjang dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia, hasil yang
diharapkan itu akan dapat dicapai dalam waktu cukup lama. Oleh karena itu, jasmani dan
olahraga terus ditingkatkan dan dilakukan dengan kesabaran dan keikhlasan. Hal ini tentu
diperlukan suatu tindakan yang mendukung terciptannya pembelajaran yang kondusif.
Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran permainan bola voli di beberapa
sekolah, menunjukkan bahwa banyak ditemukan masalah, kurangnya penguasaan
ketampilan tehnik, maka perlu 104 diajarkan secara mendalam tentang tehnik dasar
permainan bola voli

Dalam menyampaikan beberapa materi atau pembelajaran seorang tenaga pendidik


dihadapkan oleh berbagai rintangan seperti bagaimana cara bersikap atau bertingkahlaku
yang baik, bagaimana atau bahan ajar apa yang sesuai untuk murid, apa metode penyajian
yang paling efektif, permaianan apa yang bisa dipakai, apa langkah-langkah yang paling
efisien, sumber belajar mana yang bisa diakses dan bagaimana sistem evaluasi yang dapat
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus kreatif dalam
memodifikasi pembelajaran agar siswa minat atau tidak bosan dalam melaksanakan
pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai. Seorang guru harus memiliki ide dalam
setiap pembelajaran yang sesuai dengan kondisi yang ada, agar tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai dengan baik

Keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar merupakan tujuan yang paling


diharapkan oleh semua guru. Untuk itu guru harus mampu menciptakan situsi belajar
yang efektif. Karena suatu proses belajar mengajar yang efektif berlangsung apabila
memberikan keberhasilan serta memberikan rasa puas bagi siswa maupun guru. Seorang
guru merasa puas jika siswanya dapat mengikuti proses pembelajaran dengan sungguh-
sungguh, bersemangat dan penuh kesadaran tinggi. Hal itu dapat tercapai apabila guru
memiliki kemampuan secara professional dalam memodifikasi permaianan olahraga
serta mempunyai kemampuan mengelola proses belajar mengajar yang menyenangkan
dan efektif.

1.2. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas yang telah diberikan dan memberi
wawasan tentang memodifikasi permainan bola besar (bola voli) agar dapat dimaiankan,
diterima, diaplikasikan oleh tingkat golongan tertentu mulai dari level dasar, menengah
dan atas.
1.3. MANFAAT
Dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada pembaca mengenai modifikasi
permainan bola voli dari yang level terdasar hingga level atas.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 MEMODIFIKASI DALAM PEMBELAJARAN PENJAS


Setiap pembelajaran yang di dalamnya memiliki materi pembelajaran, akan selalu
berkembang dari waktu ke waktu. Proses perkembangan tersebut akan selalu membutuhkan
inovasi dan modifikasi sebagai penunjang kesuksesan proses pembelajaran. Pembelajaran
penjas yang merupakan pembelajaran dengan menggunakan aktifitas fisik dan praktik
langsung di lapangan juga memerlukan adanya modifikasi. Siedentop (1991) dalam
Suherman (2009) menjelaskan bahwa:

”This does not suggest that teaching can or should be viewed as a mechanistic
enterprise. Not does it suggest that there is no room in effective teaching for
personal style, inventiveness, intuition. Effective teachers artistically orchestrate
a set off highly developed skills to meet the specific demands of a learning setting.

Yang diartikan bahwa Ini tidak menyarankan bahwa pengajaran dapat atau harus dilihat
sebagai suatu mekanistik perusahaan. Bukan berarti tidak ada ruang dalam pengajaran
yang efektif untuk gaya pribadi, daya cipta, intuisi. Guru yang efektif secara artistik
mengatur berangkat keterampilan yang sangat berkembang untuk memenuhi tuntutan
khusus dari pengaturan pembelajaran.

Modifikasi secara umum dapat diartikan sebagai usaha untuk mengubah atau
menyesuaikan. Namun secara khusus modifikasi adalah suatu upaya yang dilakukan
untuk menciptakan dan menampilkan sesuatu hal yang baru, unik, dan menarik tanpa
menghilangkan unsur-unsur pokok dari apa yang dimodifikasi. Bahagia & Suherman
(2000) menjelaskan bahwa Modifikasi juga tidak terfokus pada satu arah saja, tetapi ada
modifikasi modifikasi tujuan pembelajaran, modifikasi materi pembelajaran, modifikasi
kondisi lingkungan pembelajaran dan modifikasi evaluasi pembelajaran. Oleh karena itu
dalam melakukan modifikasi pembelajaran penjas, guru harus memperhatikan prinsip
modifikasi, sehingga proses pembelajaran tetap dapat diikuti siswa karena sesuai dengan
perkembangan kemampuan motorik siswa. Mengenai hal tersebut, (Bahagia & Suherman,
2000) menjelaskan bahwa: Untuk mempermudah melakukan pengembangan dan
modifikasi dalam pembelajaran penjasorkes, kita mengenal aspek psikomotor yang harus
dikembangkannya (misalnya kesegaran jasmani dan skill). Dalam pembelajaran
kesegaran kita kenal komponennya (misalnya kekuatan dan fleksibilitas). Dalam
pembelajaran skill kita kenal klasifikasinya (misalnya open dan close skill). Dalam
pembelajaran konsep gerak kita kenal klasifikasinya (misalnya prinsip dan kualitas
gerak).

Apabila guru telah mengetahui karakteristik materi dalam pendidikan jasmani,


maka proses modifikasi dapat berjalan secara efektif. Guru melakukan modifikasi dalam
pembelajaran tentunya mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Secara umum tujuan yang
ingin dicapai oleh guru dengan melakukan modifikasi pembelajaran, terutama
pembelajaran olahraga permainan yaitu untuk mengefektifkan waktu pembelajaran, untuk
menanggulangi minimnya perlengkapan dan peralatan pembelajaran serta mempermudah
siswa untuk memahami proses belajar gerak yang diajarkan guru

Modifikasi pembelajaran dapat dikaitkan pula dengan tujuan pembelajaran, dari


mulai tujuan yang paling rendah sampai dengan tujuan yang paling tinggi. Modifikasi
tujuan pembelajaran ini dapat dilakukan dengan cara membagi tujuan pembelajaran ke
dalam tiga komponen yakni: tujuan perluasan, tujuan penghalusan dan tujuan penerapan

Pertama adalah tujuan perluasan maksudnya adalah tujuan pembelajaran yang


lebih menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan melakukan bentuk atau
wujud keterampilan yang dipelajarinya tanpa memperhatikan aspek efisiensi atau
efektifitasnya. Kedua adalah tujuan penghalusan maksudnya adalah tujuan pembelajaran
yang lebih menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan melakukan gerak
secara efisien. Ketiga adalah tujuan penerapan maksudnya tujuan pembelajaran yang
lebih menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan tentang efektif tidaknya
gerakan yang dilakukan melalui kriteria tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.

Dengan pola modifikasi tersebut maka, diharapkan dapat mempermudah siswa


untuk belajar gerak dan belajar melalui gerakan dalam pembelajaran penjas. Apabila
siswa dapat belajar dengan baik maka siswa dapat meningkatkan komponen keterampilan
gerak, kebugaran dan kerjasama untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan
dalam dirinya.
2.2 MODIFIKASI PERMAINAN BOLA VOLI
A. JENJANG SD

Dalam jenjang dasar ini terdapat modifikasi pembelajaran yang terjadi karena sistem
pembelajaran akan di alihkan dari belajar menjadi permian karena hakikatnya
seorang anak adalah bermaian, dengan permain dasar bola voli anak atau siswa akan
tidak mudah lelah, bosan, dan lebih efektif untuk jejang sekolah dasar . dalam
jenjang ini hanya terdiri berbagai materi dasar pasing bawah bola voli Proses
penyampaian materi yang disajikan dengan cara atau pola-pola permainan
merupakan pendekatan yang akan lebih efektif, seperti halnya anak-anak
kondisinya yang senang dengan bermain dan berlomba. Berikut beberapa contoh
pembelajaran dengan media dimodifikasi dan dikemas dalam bentuk permainan.

 Besic lead up games


 Advanced lead up games
 Melempar dan menangkap bola

( GAMBARRR CRA MELAKUKAN )

B. JENJANG SMP
Dalam jenjang ini
C. JENJANG SMA

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai