Oleh
M. RIZAL PRATAMA
16093188201116
Assalamu’alaikum Wr.Wb
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB 2 KONSEP TEORI.........................................................................................3
A. Konsep Teori.................................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................7
A. Modifikasi Sarana Prasarana Lompat Jauh...................................................7
BAB IV PENUTUP...............................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para guru pendidikan jasmani sangat diharapkan mampu
memahamiapa itu modifikasi pembelajaran, apa yang dimodifikasi dan
bagaimana memodifikasi serta cara penerapannya dalam penyelenggaraan
program pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan karakteristik
program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitutugas ajar yang disampaikan
harus memerhatikan perubahan kemampuan ataukondisi anak, dan dapat
membantu mendorong kearah perubahan tersebut dengan demikian tugas
ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat
kematangan anak didik yang diajarnya. Perkembangan atau kematangan
yang dimaksud mencakup fisik, psikis maupun keterampilannya. Tugas
ajar itu juga harus mampu mengakomodasi setiap perubahandan perbedaan
karakteristik individu dan mendorongnya kearah perubahan yang lebih
baik. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang mendorong seorang guru
pendidikan jasmani sehingga sangat dirasa penting adanya modifikasi
pengajaran pendidikan jasmani.
1
jalani sekarang apakah kita betul betul belajar akan hal itu, tentunya ini
merupakan tugas yang tidak mudah bahkan sangat berat
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, poin utama yang akan dibahas adalah
modifikasi pembelajaran pada cabang olahraga atletik nomor lompat jauh.
C. Tujuan
1. Memahami definisi dari modifikasi
2. Memahami definisi sarana prasarana
3. Mengetahui apa itu lompat jauh
4. Mengetahui cara modifikasi sarana prasarana lompat jauh
5. Mengetahui cara melatih gerakan dasar lompat jauh dari sebuah permainan
2
BAB 2 KONSEP TEORI
A. Konsep Teori
1. Pengertian Modifikasi
Modifikasi secara umum diartikan sebagai usaha untuk mengubah
atau menyesuaikan. Namun secara khusus modifikasi adalah suatu
upaya yang dilakukan untuk menciptakan dan menampilkan sesuatu
hal yang baru, unik, dan menarik. Modifikasi disini mengacu kepada
sebuah penciptaan, penyesuaian dan menampilkan suatu alat;sarana
dan prasarana yang baru, unik, dan menarik terhadap suatu proses
belajar mengajar pendidikan jasmani.Pelaksanaan modifikasi sangat
diperlukan bagi setiap guru pendidikan jasmani sebagai salah satu
alternatif atau solusi dalammengatasi permasalahan yang terjadi dalam
proses belajar mengajar pendidikan jasmani. Seorang guru pendidikan
jasmani yang kreatif akanmampu menciptakan sesuatu yang baru, atau
memodifikasi yang sudahada tetapi disajikan dengan cara yang
semenarik mungkin, sehingga anak didik akan merasa senang
mengikuti pelajaran penjas yang diberikan. Banyak hal-hal sederhana
yang dapat dilakukan oleh guru pendidikan jasmani untuk kelancaran
jalannya pendidikan jasmani. Seperti halnya halaman sekolah, taman,
ruangan kosong, parit,selokan dan sebagainya yang ada dilingkungan
sekolah, sebenarnya dapat direkayasa dan dimanfaatkan untuk kegiatan
pembelajaran pendidikan jasmani dengan melakukan modifikasi sarana
maupun prasarana, tidak akan mengurangi aktititas siswa dalam
melaksanakan pelajaran pendidikan jasmani. Bahkan sebaliknya,
karena siswa bisa difasilitasi untuk lebih banyak bergerak, melalui
pendekatan bermain dalam suasanariang gembira. Jangan lupa bahwa
kata kunci pendidikan jasmani adalah “Bermain - bergerak – ceria”
2. Pengertian Sarana dan Prasarana
Dalam khazanah peristilahan pendidikan sering disebut-sebut
istilah sarana dan prasarana pendidikan. Kerap kali istilah itu digabung
begitu saja menjadi sarana-prasarana pendidikan. Dalam bahasa
3
Inggris sarana dan prasarana itu disebut dengan facility (facilitiess.
Jadi, sarana dan prasarana pendidikan akan disebut educational
facilities. Sebutan itu jika diadopsi ke dalam bahasa Indonesia akan
menjadi fasilitas pendidikan. Fasilitas pendidikan artinya segala
sesuatu alat dan barangyang memfasilitasi memberikan kemudahan
dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Jadi, secara umum
sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses
upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua
hal ini tidak tersedia maka semua kegiatanyang dilakukan tidak akan
dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana
3. Cabang Atletik nomor lompat jauh
Lompat jauh adalah keterampilan gerak berpindah dari satu tempat
ke tempat lainnya dengan satu kali tolakan ke depan sejauh mungkin.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, pelompat dapat
melakukannya dengan berbagai gaya.
4
jongkok adalah awalan, tumpuan atau tolakkan, melayang, dan
mendarat.
a) Awalan adalah berguna untuk mendapatkan kesepatan berlari
secepat-cepatnya sebelum mensapai balok tumpuan. Untuk
mensapai kesepatan maksimum biasanya dengan jarak antara 30
sampai 40 meter. latihan kesepatan awalan dapat dilakukan
dengan latihan-latihansprint 10 - 20 meter yang di lakukan
berulang-ulang. Panjang langkah, jumlah langkah, dan
kesepatan berlari dalammengambil awalan harus selalu sama.
Menjelang tiga sampai empat langkah sebelum balok tumpu,
seorang pelompat harus dapat berkonsentrasi untuk dapat
melakukan tumpuan dengan kuat dengankaki yang tepat tanpa
keragu-raguan dengan satatan tanpa mengurangi kecepatan
b) Tumpuan atau tolakan adalah perpindahan yang sangat sepat
antara lari awalan dan melayang. ketepatan tumpuan pada balok
tumpu serta besarnya tenaga tolakan yang dihasilkan oleh kaki
explosive power sangatlah menentukan pensapaian hasil
lompatan. Oleh sebab itu, latihan ketepatan menumpu pada
balok tumpu dapat dilakukan dengan jumlah langkah sebanyak :
hingga / langkah. tumpuan kaki dapat di lakukan dengan kaki
kiri maupun kaki kanan tergantung dari kaki mana yang lebih
kuat dan lebih dominan. Pada waktu menumpu badan sondong
ke depan, titik berat badan harusterletak agak ke depan. titik
sumber tenaga, yaitu kaki tumpu menumpu secara tepat pada
balok tumpu, segera diikuti dengangerakan kaki ayunkan ke
arah depan atas. dengan sudut tolakan berkisar antara 40 – 50
derajat.
c) Melayang (sikap badan saat di udarac adalah setelah pelompa
tmenumpu pada balok umpuan, maka dengan posisi badan
condongke depan terangkat melayang di udara, bersamaan
dengan ayunankedua lengan ke depan atas. 9ntuk mendapatkan
tinggi dan jauhnyalompatan harus meluruskan kaki tumpu
5
selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya.Pada waktu naik, badan
harus dapat ditahan dalam keadaan rileks tidak kaku kemudian
melakukan gerakan-gerakan sikaptubuh di udara waktu
melayang inilah biasanya yang disebut gaya lompatan dalam
lompat jauh. Pada waktu di udara dengan sikap jongkok saat
kaki tolak menolakkan kaki pada balok tumpuan, kaki
diayunkan ke depan atas untuk membantu mengangkat titik
berat badan ke atas kemudian diikuti kaki tolak menyusul kaki
ayun. Saat melayang ke dua kaki sedikit di tekuk sehingga
posisi badan berad dalam sikap jongkok. keadaan ini supaya
dapat dipertahankansebelum melakukan pendaratan.
d) Mendarat adalah pada waktu mendarat pelompat harus
menjulurkankedua belah tangan sejauh-jauhnya ke muka dengan
tidak kehilangankeseimbangan badannya supaya tida jatuhke
belakang. bntuk mencegahnya berat badan harus di bawa ke
depan dengan cara membungkukkan badan dan lutut hampir
merapat dibantu dengancara menjulurkan tangan kedepan. Pada
waktu pendaratan lututdibengkokan sehingga memungkinkan
suatu momentum membawa badan ke depan atas kaki mendarat
di lakukan dengan tumit terlebih dahulu mengenai tanah.
6
BAB III PEMBAHASAN
7
menggunakan pasir, anda hanya perlu menggemburkan tanah tersebut
dengan cara mencangkulnya. Pada gambar di atas tidak ditampilkan
bentuk tanah yang digemburkan, tapi apa salahnya jika anda mulai
mencobanya, keselamatan peserta didik jauh lebih penting, tanah yang
digemburkan setidaknya dapat mampu meredam benturan kaki
langsung saat melakukan pendaratan.
b. Latihan Gerakan Dasar dalam Lompat Jauh
Untuk melatih gerakan dasar dalam lompat jauh bisa
dimodifikasidengan sebuah permainan salah satumnya yakni
permainan engklek, yang dimodifikasi sedemikian rupa, berikut
gambarnya.
8
Awalan dalam lompat jauh yakni dengan lari secepat-
cepatnya terlebih dahulu sebelum melakukan tolakan, maka
latihan yang kita lakukan adalah lari sprint, tapi sedikit
dimodifikasi dengan mengambil potongan genting yang sudah
disiapkan. -emudian untuk tolakan,latihan yang kita gunakan
kita terapkan pada permainan engklek danyang kedua kita
gunakan sebuah penghalang untuk dilompat olehsiswa dengan
satu kaki, seperti gambar berikut sekaligus menunjukkan secara
keseluruhan tahapan yang sudah kita dari pertama sampai
akhir.
9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Modifikasi dapat dilakukan pada olahranga cabang atletik nomor
lompat jauh mulai dari :
10
DAFTAR PUSTAKA
Sidik, Dikdik Zafar, 2010. Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung: Rosdakarya.
11