SUBTEMA 2
2020/2021
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
APRIANITADEWI
NIM 1605115168
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2020
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................4
C. Tujuan Penelitian.........................................................................4
D. Manfaat Penelitian.......................................................................5
A. Nilai-Nilai Moral.........................................................................7
1. Nilai.........................................................................................8
2. Moral ......................................................................................9
i
E. Nilai Moral dalam Karya Sastra..................................................14
G. Dongeng.......................................................................................15
1. Manfaat Dongeng....................................................................16
2. Ciri-ciri dongeng.....................................................................17
3. Jenis-jenis dongeng.................................................................18
4. Fungsi dongeng.......................................................................20
5. Unsur dongeng........................................................................21
H. Penelitian Relevan.......................................................................22
I. Kerangka Berpikir.......................................................................23
A. Rancangan Penelitian...................................................................25
C. Sumber Data................................................................................26
F. Instrumen Penelitian....................................................................31
G. Keabsahan Data...........................................................................32
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................34
LAMPIRAN ...................................................................................................35
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sastra anak adalah karya sastra yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-
anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak, yaitu anak
berusia 6-13 tahun. Sastra anak berfungsi sebagai media pendidikan dan
manusia dalam bentuk bahasa yang ekspresif dan mengesan. Untuk dapat
menganalisis dan mengapresiasi isi dari karya sastra itu sendiri. Penikmat
sastra biasanya membaca karya sastra sebagai pengisi waktu luang atau
hiburan, akan tetapi ada beberapa penikmat sastra yang ingin memperoleh
suatu pengalaman baru dari apa yang dibacanya dan ingin menambah
Dongeng merupakan salah satu jenis sastra anak yang sangat digemari
dongeng ialah suatu cerita fantasi sederhana yang tidak benar-benar terjadi
yang berfungsi untuk menyampaikan suatu ajaran moral (mendidik) dan juga
1
2
menghibur. Jadi dongeng adalah salah satu bentuk karya sastra yang ceritanya
dan mengandung nilai pendidikan. Dongeng yaitu cerita yang dikarang dan
dapat dijadikan salah satu alternatif bacaan anak untuk menanamkan nilai-nilai
moral bagi anak. Selain mengandung nilai moral, cerita-cerita yang tersaji
dalam dongeng dapat memacu imajinasi anak itu sendiri. Hal ini di karenakan
cerita yang tersaji di dalamnya bukanlah cerita yang terjadi secara nyata dan
bahkan diluar nalar manusia. Pada saat membaca dongeng, anak akan dapat
membangun dunia fantasinya sendiri, dari sinilah mereka dapat dengan mudah
akan menyerap nilai moral yang secara khusus ingin disampaikan oleh sang
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menanamkan moral kepada
lima macam, diantaranya yaitu, fiksi, non fiksi, puisi, sastra tradisional dan
komik. Sastra anak dinilai sebagai alternatif yang sangat efektif untuk
terjadi pada kehidupan anak. Sastra anak yang sering sesuai dengan kejadian
dalam kehidupan dan banyak diminati oleh anak yaitu dongeng atau sastra
tradisional. Dalam dongeng terdapat nilai moral dan budaya. Moral dalam
sebagai suatu saran yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu yang
bersifat praktis, yang dapat diambil dan ditafsirkan, lewat cerita yang
dapat merubah perilaku anak, sehingga peserta didik jika sudah dewasa lebih
yang berfungsi sebagai media transformasi manusia Indonesia agar lebih baik,
Dalam pembelajaran nilai moral ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
agar pembelajaran nilai dapat efektif yaitu perbuatan dan pembiasaan. Oleh
pengulangan perbuatan agar menjadi kebiasaan. Atau nilai moral yang baik
apresiasi sastra pada diri siswa, khususnya dalam dongeng. Dengan demikian,
diharapkan guru bisa memilih alternatif bahan ajar apresiasi sastra yang tidak
pesan moral dari watak atau karakter tokoh-tokoh hewan dan tumbuhan yang
nilai moral pada dongeng buku tematik kelas III tema 2 menyayangi
tumbuhan dan hewan ini subtema 2 judul dongeng yang dikaji sebanyak 5
judul terdiri dari ayam jago baru, kisah semut dan merpati, kisah petani dan
harimau, anak gembala dan serigala, kuda dan keledai yang sarat dengan
beban.
siswa kelas 3 revisi 2018. Oleh karena itu penelitian ini berjudul “Analisis
Nilai-nilai Moral dalam Dongeng pada Buku Siswa Kelas III Tema
B. Rumusan Masalah
dikemukakan rumusan masalah yaitu bagaimana nilai moral yang ada dalam
dongeng buku kelas III tema Menyayangi Tumbuhan dan Hewan Subtema 2 ?
C. Tujuan Penelitian
tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mengetahui nilai moral yang
ada didalam dongeng pada buku siswa kelas III tema Menyayangi Tumbuhan
D. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
1. Manfaat teoristis
khusus, dalam hal membentuk nilai moral siswa baik secara sikap ataupun
2. Manfaat praktis
Secara praktis hasil dari penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat untuk:
atau refrensi untuk memahami nilai moral yang ada dalam dongeng.
cerdas.
KAJIAN PUSTAKA
A. Nilai-nilai moral
manusia, tetapi hal yang sama dapat dikatakan juga tentang nilai-nilai lain
yang secara khusus menandai nilai moral bahwa nilai tersebut berkaitan
dari jenis nilai-nilai lain nya. Setiap nilai dapat memperoleh “bobot moral”,
bila di ikut sertakan dalam tingkah laku moral. Walaupun nilai moral
menumpang pada nilai-nilai lain, namun ia tampak sebagai suatu nilai baru,
dalam seluruh aspek atau persoalan hidup dan kehidupannya agar manusia
dapat mengatur tingkah lakunya untuk menjadi manusia yang baik. Jenis
dan wujud nilai moral dalam karya sastra sangat beragam. Untuk itu, yang
dimaksud nilai moral dalam penelitian ini adalah berbagai jenis dan wujud
7
8
ajaran yang bersifat mendidik; baik berupa nilai moral religius (nilai moral
1. Nilai
yang dianggap berharga dalam kehidupan manusia, yaitu tentang apa yang
dianggap baik, layak, pantas, benar, penting, indah dan dikendaki oleh
baik. Nilai berperanan dalam suasana apresiasi atau penilaian dan akibatnya
sering akan dinilai secara berbeda oleh orang banyak. Nilai selalu berkaitan
saja. Definisi lain tentang nilai dikemukakan oleh Richard Merril (Koyan,
yang biasa diambil dan ditiru. Nilai-nilai dalam cerita dongeng diharapkan
yang baik dalam tingkah laku dan kehidupan. Dari beberapa uraian diatas
dalam karya satra yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca
pembaca.
2. Moral
moral mengacu pada ahlak yang sesuai dengan peraturan sosial, atau
bahwa perilaku moral adalah perilaku yang sesuai kode moral kelompok
sosial. Moral sendiri artinya tata cara, kebiasaan dan adat. Perilaku moral di
menentukan benar salah dan baik buruknya tingkah laku. Moral adalah
suatu keyakinan tentang benar salah, baik buruk yang sesuai dengan
dari tema dalam bentuk yang sederhana, walaupun tidak semua tema
10
merupakan nilai moral. Moral lebih praktis karena ajaran yang diberikan
langsung ditunjukkan secara konkret lewat sikap dan tingkah laku tokoh
disampaikan kepada pembaca. Melalui cerita, sikap dan tingkah laku para
B. Jenis-jenis moral
Sebagai makhluk Tuhan yang telah diberi akal serta pikiran, manusia
nya dengan orang lain dan sikap. Di mana manusia belajar mengenal
pengalaman yang telah diperoleh manusia, ini akan dijadikan tolak ukur
kehidupannya manusia tidak bias lepas dari bantuan orang lain. Oleh
dengan baik.
persoalan tersebut antara lain harga diri, percaya diri, dendam, kesepian
kepada pembaca secara langsung. Dalam hal ini pengarang lebih seperti
yang terkadang bisa tidak sesuai dengan pesan moral yang sebenarnya
tokoh dalam menghadapi peristiwa dan konflik itu, baik yang terdapat
dalam tingkah laku verbal, fisik maupun yang hanya terjadi dalam
adalah penilaian individu terhadap suatu objek atau sekumpulan objek yang
terhadap suatu objek atau sekumpulan objek sebagai perwujudan dari sitem
nilai dan moral yang ada didalam dirinya. Sistem nilai mengarahkan pada
sikap individu sehubungan dengan objek nilai dan moral tersebut. Dengan
sistem nilai yang dimiliki, individu akan menentukan perilaku mana yang
harus dilakukan dan yang harus dihindarkan, ini akan tampak dalam sikap
dan perilaku nyata sebagai perwujudan dari sitem nilai dan moral yang
mendasarinya.
dalam kehidupan. Shipley (Tarigan, 1985: 194) pada dasarnya karya sastra
keterampilan seseorang.
4. Nilai moral, agama atau nilai yang memberikan ajaran yang terkait
5. Nilai praktis, yaitu nilai-nilai yang bersifat praktis di dalam karya sastra
saran terhadap perilaku moral tertentu yang bersifat praktis tetapi bukan
karena ajaran moral itu disampaikan lewat sikap dan perilaku konkret
2005: 265)
kepada pembaca. Sesuatu yang disampaikan itu dapat berupa moral, amanat,
16
atau message yang selalu berkaitan dengan hal yang berkonotasi positif,
2005: 265), melalui sikap dan tingkah laku para tokoh yang ada dalam
petunjuk mengenai baik buruk dalam menjalani kehidupan, mana yang boleh
dilakukan mana yang tidak boleh dilakukan, seperti tingkah laku dan sopan
G. Dongeng
banyak hal sering tidak masuk akal (Nurgiantoro, 2005,198). Pendapat lain
zaman dulu yang aneh-aneh (KBBI, 2007:274). Dongeng adalah cerita rakyat
yang tidak bener-benar terjadi oleh empunya cerita dan dongeng tidak terikat
putri, atau yang ditambah dengan makhluk lain seperti binatang atau makhluk
halus, dengan karakter flat atau karakter datar yang terbagi menjadi karakter
1. Manfaat Dongeng
diantaranya adalah :
b. Dongeng sebagai sarana mengenalkan cara demokrasi.
e. Dongeng sebagai sarana pengenalan teknologi.
antara baik dan buruk, dan yang baik pastinya akan menang. Tokoh yang
berperan dalam dongeng bisa berupa manusia biasanya seorang pangeran daru
suatu kerajaan, selain itu tokoh bisa berupa hewan maupun tumbuhan.
Biasanya dongeng tidak terikat oleh waktu dan tempat. Seperti misalnya
suatu bentuk cerita rakyat yang bersifat universal yang dapat ditemukan di
berbagai pelosok masyarakat dunia. Ada beberapa dongeng yang terkenal, baik
yang berasal dari tanah air maupun dari seluruh belahan dunia. Dongeng yang
berasal dari tanah air yang terkenal antara lain Bawang Merah Bawang Putih
2. Ciri-ciri dongeng
berikutnya
c. Ada dalam versi yang berbeda-beda. Hal ini diakibatkan oleh cara
kolektif, sebagai alat pendidik, pelipur lara, protes sosial dan proyeksi
3. Jenis-jenis Dongeng
jenis, yaitu:
a. Dongeng klasik
dahulu yang telah mewarisi secara turun temurun lewat tradisi lisan.
b. Dongeng modern
ditulis untuk maksud bercerita dan agar tulisannya itu dibaca oleh orang
Hutagalung).
yaitu:
a. Dongeng tradisional
b. Dongeng futuristik
bercerita tentang masa depan, misalnya Bumi Abad 25: Star Trek, Back
c. Dongeng pendidikan
d. Fabel
e. Dongeng sejarah
f. Dongeng Terapi
anak korban bencana atau anak-anak yang sakit. Oleh karena itu,
yang sesuai dengan terapi, sehingga membuat anak merasa nyaman dan
enak.
4. Fungsi Dongeng
5. Unsur dongeng
tersebut.
e. Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu
karya sastra.
Kajian yang relevan dengan penelitian ini adalah kajian tentang hasil
pada majalah bobo dan pemanfaatannya sebagai materi ajar sekolah dasar.
dalam cerita anak pada majalah Bobo edisi Juli 2014, yaitu sebagai berikut:
(1) hubungan manusia dengan diri sendiri yang meliputi pemberani, jujur,
hemat, tidak putus asa, dan teliti, (2) hubungan manusia dengan sesama
berbagi, gotong royong, murah hati, tulus terhadap teman, tidak egois, patuh
kepada orang tua, bangga/sayang kepada orang tua, dan rendah hati, (3)
air, menjaga tanaman dengan baik, dan menyayangi hewan, (4) hubungan
moral dalam fabel jerman dan Indonesia . Hasil penelitian ini (1) Nilai-nilai
pendidikan moral yang terdapat dalam fabel Jerman sebanyak 12 (dua belas)
jenis nilai, yaitu rajin bekerja, mau menerima diri apa adanya, rendah hati,
ulet dan tidak putus asa, mau menerima hak diri sendiri, jangan menipu,
berterimakasih, adil, dan menepati janji. (2) Ada 9 jenis nilai moral dalam
fabel Indonesia, yaitu rendah hati, tenang dan banyak akal, ikut menjaga
I. Kerangka Berpikir
membentuk peserta didik memiliki moral yang luhur, berakhlak mulia, agar
kelak berguna bagi bangsa dan negara. Program pendidikan moral diwujudkan
25
dongeng buku tematik kelas III tema menyayangi tumbuhan dan hewan ini
subtema 2 judul dongeng yang dikaji sebanyak 5 judul terdiri dari ayam jago
baru, kisah semut dan merpati, kisah petani dan harimau, anak gembala dan
serigala, kuda dan keledai yang sarat dengan beban. Adapun kerangka berpikir
Nilai-nilai Moral
Dongeng
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
variabel yang diteliti. Menurut Moleong (2002:6) bahwa deskriptif data yang
berusaha untuk mendeskripsikan suatu kondisi atau keadaan yang ada secara
deskriptif tidak dilakukan pengujian hipotesis penelitian, akan tetapi tetap ada
penelitian generalisasi.
26
27
gambaran secara alamiah terhadap suatu objek atau gejala dan disajikan
membahas tentang nilai-nilai moral dalam dongeng yang terdapat pada buku
siswa kelas III SD tema 2 menyayangi tumbuhan dan hewan subtema 2, yang
oktober 2020, pengambilan data dalam buku siswa kelas III SD tema 2
C. Sumber Data
subjek dari mana data itu diperoleh. Sumber data dari penelitian ini yaitu
dongeng dengan judul ayam jago baru, kisah semut dan merpati, kisah petani
dan harimau, anak gembala dan serigala, kuda dan keledai yang sarat dengan
beban dalam buku siswa SD kelas III tema Menyayangi Tumbuhan dan
189-3.
28
Data dalam penelitian ini yaitu cerita dongeng yang berada di buku
2. Menandai data yang mengandung nilai-nilai moral pada setiap cerita, baik
data kualitatif terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap pereduksian data, penyajian
1. Reduksi data
2. Penyajian data
a. Pengklasifikasian Data
paragraf dalam dongeng yang terdapat pada buku siswa SD kelas III tema
Ayam Jago Baru (AJB), Kisah Semut dan Merpati (KSM) Kisah Petani
dan Anak Harimau (KPAH), Anak Gembala dan Serigala (AGS), Kuda
Nilai moral ada empat yaitu hubungan antara manusia dengan Tuhan,
sebagai berikut:
b) Berdoa (Br)
b) Bertaanggungjawab (Bj)
e) Jujur (Jj)
f) Disiplin
g) Cerdik (Cr)
b) Menghargai (Mm)
c) Demokratis (Dm)
d) Bersahabat (Bs)
terhadap data-data yang memerlukan keterangan, penguraian atau penafsiran
berdasarkan pada nilai-nilai moral dongeng yang terdapat pada buku siswa SD
3. Penarikan kesimpulan
bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang
F. Instrumen Penelitian
oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik. Pada penelitian ini instrumen utama yang digunakan ialah
utama karena dalam penelitian ini penelitih berperan sebagai pengamat penuh,
G. Keabsahan Data
didasarkan atas beberapa kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan,
dalam buku tematik siswa kelas III tema 2 menyayangi tumbuhan dan
hewan.
sesuatu yang lain dari luar data untuk keperluan pengecekkan atau
data untuk mengetahui nilai-nilai moral yang terdapat dalam dongeng pada
DAFTAR PUSTAKA
Iye, R., & Susiati, S. (2018). Nilai Edukatif Dalam Novel Sebait Cinta Di Bawah
Cinta di Bawah Langit Kairo by Mahmud Jauhari Ali). Sirok Bastra, 6 (2),
185-191.
Lodo, S.F.2016. Analisis Struktur dan Nilai-nilai Moral yang Terkandung dalam
Literature. 2:1-10
Gunawan, H. 2012. Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi
Bandung: Alfbeta.
Skripsi.
36
Susiati. 2016. Nilai-nilai Moral dalam Novel Negeri Lima Menara Karya
A Fuadi. Jurnal Ilmu Sosial Welia Volume II. Baubau: Lembaga Bahasa
LAMPIRAN
Lampiran 1 Dongeng
Halaman
Moral
1
2
Hal
NT NS NA NM
38
sungai.
akhirnya, ia berhasil