Anda di halaman 1dari 21

Makalah PPKN

(Republik Semi-Presidensial Georgia)

Tugas

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas PPKN

Oleh :

Virly Cahyani (35)

XI MIPA 7

SMA NEGERI 1 GARUT

Jln. Merdeka No.91 Telp. (0262) 233782 Garut

Website: www.sman1garut.sch.id

E-mail: info@sman1garut.sch.id

2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga
saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi
kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas
penulisan makalah tentang “Republik Semi-Presidensial Georgia”.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk
kita semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni Syariah agama
Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh
alam semesta.

Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan beberapa tugas
Pendidikan Kewarganegaraan. Pada makalah ini akan dibahas mengenai informasi-
informasi yang berkaitan dengan negara Georgia.

Saya ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu saya selama proses penyelesaian makalah ini hingga
rampungnya makalah ini. Saya juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi setiap pembaca.

Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, saya meminta kesediaan pembaca untuk
memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan makalah kami
ini, untuk kemudian kami akan merevisi kembali pembuatan makalah ini di waktu
berikutnya.

Garut, 06 Januari 2019

Virly Cahyani

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii

BAB I PEMBUKA

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................................................... 1

BAB II ISI

2.1 Deskripsi Singkat Negara Georgia.................................................................................... 2

2.2 Sejarah Singkat Negara Georgia ........................................................................................ 2

2.3 Kemerdekaan Georgia.......................................................................................................... 3

2.4 Letak Geografis Negara Georgia ........................................................................................ 3

2.5 Letak Astronomis Negara Georgia ..................................................................................... 3

2.6 Batas Wilayah Georgia ........................................................................................................ 3

2.7 Pembagian Administratif Negara Georgia ........................................................................ 3

2.8 Bendera Georgia .................................................................................................................. 4

2.9 Lambang Negara ................................................................................................................. 5

2.10 Lagu Kebangsaan ................................................................................................................ 6

2.11 Motto (Semboyan) Negara .................................................................................................. 7

2.12 Bahasa ................................................................................................................................... 7

2.13 Etnis ....................................................................................................................................... 7

2.14 Agama .................................................................................................................................... 7

2.15 Mata Uang ............................................................................................................................. 8

2.16 Ibu Kota ................................................................................................................................. 8

2.17 Pemerintahan Georgia ......................................................................................................... 8

2.18 Kepartaian Negara Georgia ................................................................................................ 8

2.19 Kepresidenan Negara Georgia............................................................................................. 9

2.20 Perekonomian Negara Georgia ........................................................................................... 9

2.21 Pertahanan Negara Georgia ............................................................................................... 10

2.22 Hubungan Bilateral Indonesia-Georgia ............................................................................ 11

2.23 Hubungan Georgia dengan Organisasi Internasional/Regional ..................................... 17

2.24 Hubungan Georgia dengan negara-negara tetangga ....................................................... 17

2.25 Hubungan Georgia dengan negara-negara besar atau di kawasan lain ....................... 18

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 1 6

3.2 Saran....................................................................................................................................... 16

ii
BAB 1
PEMBUKA
1.1 Latar Belakang
Setiap negara pada dasar nya memiliki karakteristik yang berbeda. Setiap negara
memiliki proses perjalanan yang panjang sehingga mendapatkan sebuah gelar berupa
negara. Banyak sejarah-sejarah dibalik terciptanya suatu negara tersebut. Hingga akhir
nya suatu negara tersebut dapat berdiri dan diakui oleh seluruh lapisan dunia. Tak hanya
itu, keanekaragaman, karakteristik dan ciri khas dari suatu negara tersebut dapat
terbentuk setelah banyak melewati perjalanan menuju terwujudnya sebuah negara.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan penulis menyusun makalah ini adalah untuk menjelaskan
informasi-informasi yang berkaitan dengan negara Georgia. Disamping itu, makalah ini
juga dibuat agar pembaca bisa lebih mengetahui apa saja yang dimiliki oleh negara
Georgia serta hubungan apa saja yang dimiliki antara Indonesia dengan Georgia.

2
BAB II

ISI

2.1 Deskripsi Singkat Negara Georgia


Georgia (საქართველო, Sakartvelo) adalah sebuah negara di Eropa Timur. Negara
bekas republik di Uni Soviet ini berbatasan
dengan Rusia disebelah utara, Turki dan Armenia di sebelah selatan, serta Azerbaijan di
sebelah tenggara. Laut Hitam terletak di sebelah barat negara ini. Luas wilayah Georgia
69.700 km² (26.911 mil²), berpenduduk 3,75 juta jiwa (tidak
termasuk Abkhazia dan Ossetia Selatan, wilayah yang diokupasi oleh Rusia). Georgia
adalah republik dengan sistem pemerintahan uniter dan semipresidensial. Pemilihan umum
dilakukan melalui demokrasi representatif.
Georgia adalah anggota Majelis Eropa dan GUAM Organisasi untuk Demokrasi dan
Pembangunan Ekonomi. Terdapat dua wilayah independen de-facto di Georgia,
yaitu Abkhazia dan Ossetia Selatan, yang mendapatkan pengakuan internasional terbatas
setelah Perang Rusia-Georgia.
Negara ini didominasi hutan pegunungan dimana banyak terdapat babi hitam.Negara
ini adalah negara empat musim.Negara ini lebih dingin daripada Inggris di musim dingin
2.2 Sejarah Singkat Negara Georgia
Pada abad ke-1 Masehi, Georgia berada di bawah kekuasaan Romawi. Agama Kristen
mulai menjadi agama negara pada tahun 330-an M. pada abad 11-13, wilayah Georgia
dikuasai oleh Bangsa Persia, Arab dan Turki, sedangkan Bangsa Mongol baru melakukan
invasi pada tahun 1236.
Mulai abad 19, Georgia berada di bawah kekuasaan Imperium Rusia. Selama periode
1918–1921, Georgia sempat merdeka menyusul terjadinya Revolusi Oktober di Uni Soviet
namun Georgia dipaksa bergabung kembali ke dalam Uni Soviet. Pada tahun 1991, saat
Uni Soviet runtuh, Georgia menyatakan kembali kemerdekaannya dan melantik
Zviad Gamshakurdia sebagai presiden pertama Georgia. Pada tahun 1995, mantan Menlu
Uni Soviet Eduard Shevardnadze menduduki jabatan sebagai presiden Georgia
menggantikan Zviad Gamshakurdia.
Menyusul kerusuhan Pemilu Parlemen yang melahirkan Revolusi Mawar yang
dipimpin oleh Mikheil Saakashvili, maka pada bulan November 2003 Presiden
Shevardnadze menyatakan pengunduran dirinya. Dalam pelaksanaan Pemilu Presiden
pada bulan Desember 2003, Mikhail Saakashvili berhasil keluar sebagai pemenang dengan

3
suara mutlak. Pada bulan Februari 2004 diselenggarakan Pemilu Parlemen dan sebagai
hasilnya, Partai National Movement pimpinan Mikhail Saakashvili menjadi pemenang
mutlak. Presiden Saakashvili kemudian mengganti bendera nasional dengan bendera
partainya.
2.3 Kemerdekaan Georgia
Georgia merdeka pada tanggal 9 April 1991
2.4 Letak Geografis Negara Georgia
Georgia terletak di Kaukasus Selatan dengan luas wilayah 69.700 km2 (26.911 mil²)
dengan kontur pegunungan. Pegunungan Likhi membagi negara tersebut menjadi bagian
barat dan timur. Berdasarkan sejarah, bagian barat Georgia disebut sebagai Kolkhis,
sedangkan bagian timur disebut sebagai Iberia. Karena topografi yang kompleks, bagian
utara wilayah Georgia (seperti Svaneti) terisolasi dari bagian negara lainnya.
2.5 Letak Astronomis Negara Georgia
Letak astronomis negara ini berada di antara garis lintang 41 ° dan 44 ° LU, dan garis
bujur 40 ° dan 47 ° BT.
2.6 Batas Wilayah Georgia
Sebelah utara : Negara Russia.
Sebelah timur laut : Negara Russia.
Sebelah timur : Negara Russia.
Sebelah tenggara : Negara Azerbaijan.
Sebelah selatan : Negara Armenia.
Sebelah barat daya : Negara Turki.
Sebelah barat : Laut Hitam.
Sebelah barat laut : Laut Hitam.
2.7 Pembagian Administratif Negara Georgia
Georgia dibagi kepada 53 provinsi, 11 kota dan 2 republik otonomi
Wilayah Ibu kota Luas (km²) Populasi Kepadatan
penduduk
Tbilisi Tbilisi 720 1,108,717 1,539.88
Shida Kartli Gori 5,729 300,382 52.43
Samtskhe- Akhaltsikhe 6,413 160,504 25.02
Javakheti
Samegrelo- Zugdidi 7,440 330,761 44.45
Zemo Svaneti
Racha- Ambrolauri 4,990 32,089 6.43
Lechkhumi

4
and Kvemo
Svaneti
Mtskheta- Mtskheta 6,786 94,573 13.93
Mtianeti
Kvemo Kartli Rustavi 6, 072 423,986 69.82
Kakheti Telavi 11.311 318,583 28.16
Imereti Kutaisi 6,475 533,906 82.45
Guria Ozurgeti 2.033 113,350 55.75
Adjara Batumi 2,880 333,953 115.95
Abkhazia sukhumi 8,660 242,862 28.04

 Republik Otonomi: Abkhazia, Ajaria


 Kota: Batumi, Chiatura, Gagra, Gori, Kutaisi, Poti, Rustavi, Sokhumi, Tbilisi, Tq'ibuli
, Tsq'altubo, Tskhinvali
 Distrik: Abasha, Adigeni, Akhalgora, Akhaltsikhe, Akhmeta, Ambrolauri, Aspindza,
Baghdati, Bolnisi, Borjomi, Chkhorotsq'u, Chokhatauri, Dedoplistsq'aro, Dmanisi, Du
sheti, Gardabani, Gurjaani, Java, Kareli, Kaspi, Kharagauli, Khashuri, Khobi, Khoni,
Lagodekhi, Lanchkhuti, Lentekhi, Marneuli, Martvili, Mestia, Mtskheta, Ninotsminda
, Oni, Ozurgeti, Q'azbegi, Q'vareli, Sachkhere, Sagarejo, Samtredia, Senaki, Sighnagh
i,Telavi, Terjola, Tetritsq'aro, Tianeti, Tsageri, Tsalenjikha, Tsalka, Vani, Zestaponi,
Zugdidi

2.8 Bendera Georgia

Bendera negara ini menampilkan motif putih dengan palang merah besar di tengahnya
dan beberapa palang merah yang lebih kecil di sisi-sisi diagonalnya. Motif bendera itu
sendiri diambil dari bendera tentara salib (Crusader) di Palestina dimana pemakaian 5 salib
menyimbolkan 5 luka Yesus saat di salib. Diluar simbol salib, warna putih dalam bendera
Georgia memiliki makna kemurnian dan keberanian dan keadilan.

5
Georgia juga memiliki bendera nasional berwarna merah dengan motif hitam dan putih
horizontal di pojok kiri atas. Bendera dengan motif ini diciptakan oleh pelukis Jakob
Nikoladze dalam kontes untuk menentukan bendera Georgia. Pertama kali dikibarkan oleh
negara Georgia merdeka pada tahun 1918-1921, bendera bermotif serupa kembali
digunakan ketika Uni Soviet runtuh dan Georgia memperoleh kembali kemerdekaannya.
Namun, karena bendera tersebut dianggap identik dengan periode kekacauan nasional di
akhir abad ke-20, pada tahun 2004 Georgia mengganti benderanya dengan desain seperti
yang kita kenal sekarang ini.

2.9 Lambang Negara


Lambang baru Georgia

Lambang lama Georgia

6
2.10 Lagu kebangsaan
Lagu kebangsaan Georgia adalah Tavisupleba (თავისუფლება). "Tavisupleba"
(Georgia: თავისუფლება) adalah lagu kebangsaan Georgia. Lagu ini yang berarti
"Kebebasan" diadopsi pada tahun 2004 bersama bendera dan lambang nasionalnya yang
baru. Perubahan simbol ini dilakukan setelah penurunan paksa pemerintahan sebelumnya
dalam Revolusi Mawar tak berdarah. Musik ini, yang diambil dari opera Georgia
Abesalom da Eteri ("Abesalom dan Eteri") dan Daisi ("Malam Hari") oleh penggubah
Jerman Zachary (Zakaria) Paliashvili (ზაქარია ფალიაშვილი, 1871–1933),
diadaptasikan untuk membentuk lagu kebangsaan sekarang oleh Ioseb Kechakmadze
(იოსებ კეჭაყმაძე). Liriknya disusun oleh David Magradze (დავით მაღრაძე).
Lirik lagu kebangsaan Georgia dalam bahasa Georgia :
ჩემი ხატია სამშობლო,
სახატე მთელი ქვეყანა,
განათებული მთა-ბარი,
წილნაყარია ღმერთთანა.
თავისუფლება დღეს ჩვენი
მომავალს უმღერს დიდებას,
ცისკრის ვარსკვლავი ამოდის
ამოდის და ორ ზღვას შუა ბრწყინდება,
და დიდება თავისუფლებას,
თავისუფლებას დიდება!
Lirik lagu kebangsaan Georgia Transliterasi :
Chemi khat'ia samshoblo,
Sakhat'e mteli kveq'ana,
Ganatebuli mta-bari
Ts'ilnaq'aria Ghmerttana.
Tavisupleba dghes chveni
Momavals umghers didebas,
Tsisk'ris varsk'vlavi amodis
Amodis da or zghvas shua brts'q'indeba,
Da dideba tavisuplebas,
Tavisuplebas dideba!

7
Lirik lagu kebangsaan dalam bahasa Indonesia :
Ikonku adalah tanah airku,
dan ikon itu berdiri tegak di dalam dunia,
gunung dan lembah yang cerah
telah dibagikan oleh Tuhan.
hari ini adalah kebebasan kita
Nyanyikan untuk kemuliaan di masa depan,
Bintang fajar terbitlah
Dan bersinar antara dua laut,
Jadilah pujian kebebasan kami!
Kepada kebebasan kami memuji!
2.11 Motto (Semboyan) Negara
Negara Georgia memiliki motto yaitu Dzala ertobashia (ძალა ერთობაშია)
yang artinya “kekuatan Melalui Persatuan”.
2.12 Bahasa
Bahasa utama yang digunakan di negara ini adalah bahasa Georgia (93%) dan
Rusia dan menggunakan huruf mkredeli.
2.13 Etnis
Kelompok etnis di Gorgia sekitar 86.8 persennya merupakan Etnis Georgia dari
3,713,804 penduduk (Sensus 2014). Etnis lain yang ada di dalam nya Abkhazia,
Armenia, Assyria, Azerbaijan, Yunani, Yahudi, Kist, Ossetian, Russia, Ukrainia,
Yazidi dan lainnya. Orang Yahudi Gorgia merupakan salah satu komunitas Yahudi
tertua di dunia. Dahulu banyak juga orang Jerman di Gorgia, namun dideportasi
kembali ke Jerman pada masa Perang Dunia II.
2.14 Agama
Agama utama di negara ini adalah kristen. Agama-agama minoritas di Georgia
termasuk Muslims (10.7 %), Armenian Christians (2.9 %) dan Katolik Roma (0.5 %).
0.7 % berdasarkan sensus 2014 menyatakan dirinya tidak masuk dalam kelompok
manapun, 1.2 persent tidak mencatat agama mereka dan 0.5 persent tidak masuk daftar
kelompok agama sama sekali.

2.15 Mata Uang

8
Mata uang Negara Georgia adalah Lari (GEL)
2.16 Ibu Kota
Ibu kota Georgia adalah Tbilisi.
2.17 Pemerintahan Georgia

Georgia adalah sebuah republik semi-presidensial yang demokratis , dengan


Presiden sebagai kepala negara , dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan .
Cabang eksekutif kekuasaan terdiri dari Presiden dan Kabinet Georgia . Kabinet terdiri
dari para menteri , yang dipimpin oleh Perdana Menteri , dan diangkat oleh Presiden .
Terutama , para menteri pertahanan dan interior bukan anggota Kabinet dan subordinasi
langsung kepada Presiden Georgia . Giorgi Margvelashvili adalah Presiden saat
Georgia setelah menang 62.12 % suara dalam pemilu 2013. Sejak tahun 2013, Irakli
Garibashvili telah menjadi perdana menteri Georgia .Kekuasaan legislatif dipegang
oleh Parlemen Georgia. Pusat pemerintahan Georgia berada di Kuitaisi. Bentuk
pemerintahan Georgia adalah Republik semi-presidensial dan sistem pemerintahan nya
yakni Semi-presidensial.

2.18 Kepartaian Negara Georgia


Georgia menganut sistem multi partai.
Jumlah partai politik ada 22 Partai Politik yakni, Alliance of Patriots,
Conservative Party, European Democrats , Free Georgia-Georgian Dream (Koalisi
yang terdiri dari Georgian Dream-Democratic Georgia, Republican Party, National
Forum, Conservative Party, and Industry Will Save Georgia), Georgian Dream-
Democratic Georgia ,Green Party of Georgia, Industry Will Save Georgia
(Industrialists) or IWSG National Democratic Party or NDP National Forum, New
Rights Our Georgia-Free Democrats (OGFD), Republican Party, United Democratic
Movement United National Movement or UNM.
Partai politik terbesar yaitu Koalisi Georgian Dream-Democratic Georgia
(Koalisi yang terdiri dari Georgian Dream-Democratic Georgia, Republican Party,
National Forum, Conservative Party, and Industry Will Save Georgia) - 48 Kursi,
Koalisi Oposisi, UNM - 46 Kursi, Republican - 10 Kursi, Free Democrats - 8 Kursi,
National Forum - 6 Kursi, Girchi - 4 Kursi

2.19 Kepresidenan Negara Georgia

9
Presiden Georgia (Georgia: საქართველოს პრეზიდენტი) adalah kepala
negara dan komandan tertinggi di Georgia. Presiden menjabat selama lima tahun.
Nama Mulai Menjabat Akhir Jabatan Partai
Zviad 9 April 1991 6 Januari 1992 Round Table-Free
Gamsakhurdia Georgia
Eduard 10 Maret 1992 25 November Non partai
Shevardnadze2 1995
Eduard 25 November 23 November Citizens Union
Shevardnadze 1995 2003
(lanjutan)
Nino Burjanadze 23 November 25 Januari 2004 Burdzhanadze-
2003 Democratic
Alliance
Mikheil 25 Januari 2004 17 November Gerakan Nasional
Saakashvili 2013 - Demokrat
Giorgi 17 November Sekarang Georgian Dream
Margvelashvili 2013

2.20 Perekonomian Negara Georgia.


Georgia memiliki tanah yang produktif dan iklim yang baik untuk buah, teh,
kapas, anggur, dan pariwisata. Namun, sektor industri dan jasa dapat mengimbangi
sektor pertanian dalam persentase PDB-nya. Reformasi pajak, tindakan-tindakan
antikorupsi, dan beberapa privatisasi telah membuat Georgia meraih dukungan
internasional. Banyak kemajuan terjadi sejak “Revolusi Mawar” pada tahun 2003.
Negara ini memiliki potensi yang menjanjikan dengan ketersediaan tenaga
hidroelektriknya dan pemanfaatan lokasi strategis Georgia di sepanjang Jalur Sutra
kuno yang merupakan jalur transit untuk barang-barang, minyak, dan gas dari Eropa ke
Asia dan sebaliknya.
1. Neraca Perdagangan (non-migas)
Total: USD 9,928 miliar
Ekspor: USD 2,204 miliar
Impor: 7,724 miliar
Defisit: 5,521 miliar

10
2. Negara Tujuan Ekspor Utama
CIS, minus Rusia (31%)
Uni Eropa (29%)
Other (14%)
Cina (6%)
Turki (8%)
AS (5%)
Rusia (7%)
3. Negara Tujuan Impor Utama
Uni Eropa (33%)
CIS, minus Rusia (17%)
Turki (17%)
Other (14%)
Rusia (8%)
Cina (8%)
AS (3%)
4. Komoditas ekspor utama
Bijih tembaga dan konsentrat, besi karbon/baja karbon (logam ferro), kendaraan
bermotor, kacang, produk anggur (wine).
5. Komoditas impor utama
Obat-obatan, minyak dan minyak bumi, kendaraan bermotor, bijih tembaga,
produk rokok dari tembakau.
2.21 Pertahanan Negara Georgia
Angkatan Bersenjata Georgia (bahasa Georgia: საქართველოს
შეიარაღებული ძალები, alih aksara : Sakartvelos sheiaraghebuli dzalebi), adalah
nama angkatan bersenjata dari negara Georgia. Militer Georgia adalah kekuatan
pertahanan yang terdiri dari Angkatan Darat Georgia, Angkatan Udara Georgia dan
organisasi paramiliter Garda Nasional Georgia.
Tujuan kebijakan pertahanan nasional yang didasarkan pada konstitusi Georgia
adalah untuk menjamin pelestarian kemerdekaan dan kedaulatan negara dan integritas
wilayah daratannya, perairan teritorial dan wilayah udara dan ketertiban konstitusional.
Angkatan bersenjata Georgia berada di bawah kewenangan Departemen Pertahanan
Georgia.

11
2.22 Hubungan Bilateral Indonesia-Georgia
1. Bidang Politik
a. Umum
Indonesia memberikan pengakuan atas kemerdekaan Georgia pada
tanggal 27 Juli 1992. Hubungan diplomatik kedua negara disepakati dalam
Komunike Bersama yang ditandatangani pada tanggal 25 Januari 1993.
Dengan Keppres No. 88/1993 tanggal 30 September 1993, KBRI Kyiv
merangkap Georgia.
Hubungan bilateral RI-Georgia menunjukkan perkembangan positif
pada tahun 2007, seiring dengan perubahan dan perkembangan dalam negeri
Georgia saat itu. Pada tahun tsb, kedua negara melakukan pertemuan bilateral
pada tingkat expert yang dipimpin oleh Direktur Eropa Tengah dan Timur
Deplu didampingi oleh Dubes RI Kyiv dan staf pada saat kunjungan ke
Georgia 21-22 Februari 2007. Pada kesempatan tsb berhasil diparaf
Persetujuan Perdagangan dan Kerja Sama Ekonomi dan Teknik (KSET) RI-
Georgia.
Secara umum, hubungan diplomatik Indonesia-Georgia selama ini
berjalan dengan baik dan tidak ada ganjalan secara politis yang mengganggu
hubungan kedua negara.
b. Sikap Pemerintah Indonesia atas masalah Ossetia Selatan dan Abkhazia

Indonesia menjunjung tinggi penghormatan terhadap keutuhan


wilayah dan kedaulatan negara, yang merupakan masalah prinsip yang
tertuang dalam Piagam PBB dan hukum internasional. Oleh karena itu
Indonesia sejak semula mengharapkan masalah Ossetia Selatan dan Abkhazia
dapat diselesaikan melalui cara-cara damai dalam proses di bawah kendali
Dewan Keamanan PBB (DK PBB), yang mempunyai mandat untuk
memelihara perdamaian dan keamanan internasional.

Penghormatan terhadap prinsip keutuhan wilayah (territorial integrity)


dan kesatuan nasional (national unity) ini harus dipegang teguh dalam
hubungan antar negara. Kedua prinsip ini telah ditegaskan dan digarisbawahi
oleh Indonesia ketika menghadapi masalah Kosovo, sebab Indonesia tidak
ingin pengecualian atas prinsip tersebut dijadikan preseden dalam
penanganan masalah serupa, termasuk menyangkut alasan perlindungan atas

12
sebagian warga negara dari suatu negara yang berdomisili di wilayah nasional
suatu negara.

Oleh karena itu, seperti halnya kasus lepasnya Kosovo dari entitas
Serbia merdeka, sulit bagi Indonesia untuk mengakui kemerdekaan Ossetia
Selatan dan Abkhazia atas alasan apapun yang digunakan oleh negara sahabat
seperti Rusia guna melindungi warga negara Georgia keturunan Rusia.

Sejak awal, konflik mengenai Ossetia Selatan dan Abkhazia yang


melibatkan Rusia dan Georgia merupakan masalah keamanan dan perdamaian
internasional. Oleh karena itu, Indonesia tetap berharap DK PBB, utamanya
negara-negara anggota tetap DK PBB, memberikan pengutamaan peranan
DK PBB untuk menyelesaikan masalah tersebut.

2. Bidang Ekonomi
a. Kerjasama Ekonomi Bilateral RI-Georgia
Berdasarkan data dari BPS (diolah Pusdata Depdag RI), volume
perdagangan bilateral RI-Georgia untuk tahun 2007 mencapai sebesar USD
21,01 juta, dengan surplus sebesar USD 20,42 juta untuk Indonesia.
Sedangkan untuk tahun 2008, volume perdagangan kedua negara mencapai
sebesar USD 34,720 juta, dengan surplus di pihak Indonesia sebesar USD
31,04 juta.
Komoditi ekspor utama Indonesia ke Georgia, antara lain kopi, aki,
peralatan pengukuran gas/air, produk kertas dan karton, ban, minyak kelapa
sawit, kelapa dan produk turunannya, serta produk kayu. Sedangkan komoditi
impor Indonesia dari Georgia antara lain peralatan mesin, bahan pewarna
sintetis, polimer, jenis gula (laktosa, maltose, glukosa dan fruktosa), pakaian,
sabun dan bahan-bahan dasarnya, mesin cetak dan alat-alat percetakan
Menurut data statistik Georgia, beberapa jenis komoditas ekspor
Indonesia ke Georgia adalah kopi, minyak kelapa sawit, electric power meter,
wheel dan mebel sedangkan Georgia mengekspor alat-alat percetakan.
Dalam upaya mendorong hubungan kedua negara, khususnya di bidang
ekonomi dan perdagangan, saat ini sedang dijajaki penunjukan seorang warga
Georgia sebagai Konsul Kehormatan RI di Georgia. Diharapkan pencalonan tsb

13
mendapat persetujuan dalam waktu dekat, baik dari Pemerintah RI maupun dari
Pemerintah Georgia.
Untuk mendorong hubungan dan kerjasama bilateral di bidang ekonomi
dan perdagangan, terutama melalui kontak antara pengusaha kedua negara,
Indonesia mengharapkan keikutsertaan para pengusaha Georgia untuk ikut
dalam Pameran Produk Ekspor (PPE) Indonesia yang diselenggarakan secara
reguler sekitar pertengahan Oktober setiap tahun.
Sebagai upaya untuk penanggulangan money laundering dalam
transaksi ekonomi, kedua negara telah menandatangani MoU between the
Competent Authorities of the Indonesian Financial Transaction Reports and
Analysis Center of the Republic of Indonesia and the Financial Monitoring
Service of Georgia concerning Cooperation in the Exchange of Financial
Intelligence Related to Money Laundering and Financing of Terorism, yang
ditandatangani oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK) dengan Financial Intelligent Unit (FIU) Georgia melalui pertukaran
dokumen di Georgia tanggal 10 Maret 2008 dan di Jakarta pada tanggal 30
Maret 2008.
Di bidang ekonomi dan perdagangan, terdapat beberapa persetujuan
pending, yang pernah dijajaki kemungkinan kerjasama kedua negara, antara
lain:
 Persetujuan Peningkatan dan Perlindungan Penanaman Modal (P4M),
 Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B),
 Persetujuan Transportasi Laut, dan
 Persetujuan Perhubungan Udara.
Kedua pihak pada tanggal 22 Februari 2007 telah memaraf Persetujuan
Kerjasama Ekonomi dan Teknik (KSET) dan Persetujuan Perdagangan RI-
Georgia di Tbilisi, Georgia saat kunjungan Direktur ETT, Deplu bersama Dubes
RI Kyiv dan staf ke Georgia. Diharapkan kedua persetujuan tsb nantinya dapat
ditandatangani pada waktu yang tepat (saat adanya kunjungan pejabat tinggi
antara kedua negara), sebagai pembuka jalan bagi pengembangan hubungan
bilateral RI-Georgia, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.

3. Bidang Sosial Budaya

14
Meskipun sampai saat ini belum terdapat kerjasama antara kedua negara di
bidang sosial-budaya maupun pariwisata namun diharapkan terdapat peningkatan
kontak antara masyarakat kedua negara melalui kunjungan wisatawan Georgia ke
Indonesia dan sebaliknya. Berdasarkan data KBRI Kyiv pada tahun 2007, terdapat
sebanyak 8 orang warga Georgia yang berkunjung ke Indonesia, sedangkan pada
tahun 2008 sebanyak 39 orang, dan tahun 2009 (Januari-sekarang) sebanyak 11
orang.
Dalam rangka mendorong peningkatan saling kontak antar masyarakat
kedua negara, pemerintah Indonesia pada tahun 2009-2010 menawarkan beasiswa
”Dharmasiswa” kepada para mahasiswa asing untuk belajar bahasa dan budaya
Indonesia selama 1 tahun di Indonesia. Informasi mengenai hal tsb dapat di lihat
melalui alamat website www.darmasiswa.depdiknas.org. Dalam kaitan tsb,
pemerintah Indonesia terus mengharapkan adanya keikutsertaan mahasiswa
Georgia memanfaatkan tawaran beasiswa tsb untuk belajar di Indonesia.
Atas undangan Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Georgia,
team Indonesia berpartisipasi pada the Third International Young Inventors
Project Olympiad (IYIPO) 2009 di Tbilisi pada tanggal 14-16 Mei 2009, yang
diikuti 21 negara dengan memperlombakan 50 proyek penelitian. Pada event tsb
tim Indonesia memperoleh 1 emas dan 3 perunggu, antara lain oleh Ridho
Assidicky (16), murid State Senior High School of Sragen Bilingual Boarding
School (SBBS) meraih medali emas dengan penelitian mengenai “biological
project experiment of potential ornament plants as noise reducing factors”, dan
Muhammad Royyan (16) juga murid SBBS meraih medali perunggu dengan
penelitian “the usage of generation function in solving combinatory problem”.
4. Dokumen Pending
Kedua negara pada perundingan di Tbilisi, Georgia, 22 Februari 2007, saat
kunjungan Direktur Eropa Tengah dan Timur Deplu didampingi oleh Dubes RI
Kyiv dan staf telah memfinalisasi dan berhasil memaraf 2 dokumen, yaitu:
1. Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the
Government of Georgia on Economic and Technical Cooperation
2. Trade Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and
the Government of Georgia

15
3. Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the
Government of Georgia concerning the Promotion and Protection on
Investments
4. Agreement for the Avoidance of Double Taxation and the Prevention of Fiscal
Evasion with Respect to Taxes on Income
5. Agreement on Sea Transportation
6. Agreement on Air Transportation
2.23 Hubungan Georgia dengan Organisasi Internasional/Regional
Georgia saat ini memusatkan perhatian untuk membina kerjasama kawasan
melalui ide Peaceful Caucasus, disamping aktif mengikuti kerjasama ekonomi Laut
Hitam (BSEC). Georgia juga merintis hubungan dengan negara-negara Eropa untuk
nantinya dapat menjadi bagian dari struktur kerjasama Eropa (Uni Eropa). Georgia
tidak menentang perluasan NATO dan makin aktif mengikuti program-program PFP
NATO meskipun mendapat kecaman Rusia.
Georgia menolak sistim kerjasama the Commonwealth of Independent States
(CIS) yang bersifat supranasional dan didominasi Rusia. Parlemen Georgia pada tgl
12 Juni 2009 dengan suara bulat mengeluarkan dekrit keluarnya Georgia dari the
Commonwealth of Independent States (CIS). hal tsb dikatakan oleh ketua Parlemen
Georgia, Davit Bakradze setelah selesai sidang pertama setelah 2 bulan berlangsungnya
protes di Tbilisi. Georgia memberitahukan kepada Komite Eksekutif CIS terkait
keinginan keluar dari CIS pada tanggal 18 Agustus 2008. langkah tersebut diambil
setelah perang 5 hari dgn Rusia di Ossetia Selatan.
Untuk mengimbangi pengaruh Rusia di kawasan, Georgia telah menyatakan diri
akan bergabung ke dalam NATO. Hal ini disambut baik oleh AS yang segera mengirim
tim militernya untuk melatih tentara Georgia, khususnya pasukan penjaga perbatasan,
dengan dalih untuk mengatasi teroris yang sering menyusup ke dalam wilayah Georgia.
2.24 Hubungan Georgia dengan negara-negara tetangga
Hubungan Georgia dengan negara tetangga utamanya, yakni Rusia, selama
pemerintahan Presiden Saakashvili yang cenderung pro-Barat sangat buruk. Secara
terus terang, Presiden Saakashvili menyebutkan bahwa Rusia selalu berusaha
merongrong Georgia dengan berbagai cara, termasuk memprovokasi separatisme di
Abkhazia dan Ossetia Selatan, memblokade ekonomi Georgia dengan melarang impor
komoditi utama Georgia, yakni wine dan air mineral maupun menaikkan harga migas
terhadap Georgia secara sepihak. Hubungan Georgia dan Rusia semakin memburuk dan

16
mencapai puncaknya pada 8 Agustus 2008 yang menyebabkan perang/konflik
bersenjata antara kedua negara yang menimbulkan banyak korban dan meminta
keprihatinan seluruh komunitas internasional.
Pihak Rusia menyatakan ingin melindungi warga Rusia di wilayah Ossetia
Selatan dan Abkhazia. Sementara di pihak lain, Georgia berupaya untuk
mempertahankan integritas kedaulatan wilayahnya sesuai dengan prinsip dan norma-
norma hukum internasional dari ancaman separatisme. Konflik tsb akhirnya diredakan
melalui penandatanganan Ceasefire Agreement, 12 Agustus 2008 yang ditandatangani
oleh Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan Presiden Perancis, Nicholas Sarkozy atas
nama Uni Eropa, yang memuat six point plan. Konflik bersenjata tsb juga sempat
diperburuk dengan pengakuan Rusia secara sepihak terhadap kemerdekaan Ossetia
Selatan dan Abkhazia, 26 Agustus 2008 yang mengundang reaksi dari berbagai pihak.
Sementara itu hubungan dengan negara-negara tetangga lainnya, yakni Armenia,
Azerbaijan dan Turki tidak mengalami hambatan.
2.25 Hubungan Georgia dengan negara-negara besar atau di kawasan lain
Pemerintahan Presiden Saakashvili telah mencanangkan untuk bergabung ke
dalam Uni Eropa dan aliansi NATO, sehingga hubungan Georgia dengan negara-negara
Eropa dan AS merupakan prioritas utamanya. Secara militer, Georgia berharap
keberadaan AS di kawasan Kaukasus dapat mengimbangi pengaruh Rusia. Dalam
kaitan ini pengembangan hubungan Georgia dengan AS merupakan sesuatu hal penting
dalam kebijakan politik luar negeri Georgia, terutama dengan ditandatanganinya
Piagam Kemitraan Strategis Georgia-AS, 9 Januari 2009 di Washington.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai
dengan makalah “Republik Semi-Presidensial Georgia ” penulis menyimpulkan bahwa
negara Georgia banyak memiliki ciri dan karakteristik tersendiri yang tidak bisa didapat
oleh negara lain. Ciri dan karakteristik itulah yang membuat negara ini kaya akan ciri khas
nya. Bila dilihat dari hubungan antara Indonesia dengan Georgia, ternyata kedua negara
tersebut menjalain hubungan yang baik satu sama lain nya.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi
terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir
dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang
daftar pustaka makalah.

18
Daftar Pustaka

http://tribunsslife.blogspot.com/2013/03/letak-luas-batas-wilayah-keadaan-
alam_15.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Angkatan_Bersenjata_Georgia

http://misi.co/Georgia

http://negarageorgia.blogspot.com/2014/01/pemerintah-dan-politik.html

https://www.kemlu.go.id/kyiv/lc/Pages/Georgia.aspx

https://www.kemlu.go.id/kyiv/id/Pages/Georgia.aspx

https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Presiden_Georgia

http://www.wikiwand.com/id/Georgia

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Flag_of_Georgia_(1990%E2%80%932004).svg

https://benderajuang.blogspot.com/2018/10/georgia.html

https://1.bp.blogspot.com/-
n8TN5iKnSRI/W85j40AQc2I/AAAAAAAAE4g/VOtLiX0mdJY6nwugcLsmKBCqmwcg3
yXhwCLcBGAs/s1600/lambang-negara-georgia.png

https://www.kemlu.go.id/kyiv/lc/Pages/Georgia.aspx

http://www.re-tawon.com/2014/07/makna-bendera-negara-negara-pecahan-uni.html

http://www.ex.web.id/id3/1397-1294/Georgia_12893_ex.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Georgia

https://id.wikipedia.org/wiki/Tavisupleba

http://negarageorgia.blogspot.com/2014/01/pemerintah-dan-politik.html

19

Anda mungkin juga menyukai